Nasib Kristen dibawah Otoritas Palestina

Muslim moderat, radikal, bgm pemikiran mereka & bgm hubungan mereka dgn NON-Muslim, sejarah perlakuan Muslim terhdp NON-Muslim, Dhimmi & Jizyah
Post Reply
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Nasib Kristen dibawah Otoritas Palestina

Post by Foxhound »


Nasib orang Kristen dibawah Tekanan Aparat Otoritas Palestina

http://c4rpme.org/christians.html

Kelompok2 muslim menebarkan TEROR pada orang-orang Kristen di Palestina
• Tanggal 3 September 2005, ratusan muslim Palestina bersenjata membakar 14 rumah orang kristen di Taybeh, sebuah desa di dekat Ramallah, untuk "menghukum" komunitas Kristen tersebut karena salah satu anggotanya mencoba membina hubungan dengan seorang muslimah dari salah satu desa di sekitarnya. Sedangkan muslimah tersebut juga dibunuh oleh keluarganya sendiri atas nama "honor killing" (pembunuhan sanak keluarga sendiri atas nama kehormatan agama)[1]

• Militan yang menduduki "the Church of Nativity" (Gereja Kelahiran Kristus) pada bulan April 2002 terus menebarkan terorisme selama 2 tahun terhadap orang-orang Kristen Betlehem dalam bentuk pemerkosaan, perampokan dan pembunuhan. "Akhirnya, kami orang Kristen dapat bernafas lega", kata Helen, 50, seorang ibu Kristen dengan empat orang anak, "Kami sangat bersukacita karena para kriminal yang terus mengintimidasi kami begitu lama sekarang telah pergi"[2]

Boston Globe: Di bulan February 2002, muslim2 Palestina melakukan kegiatan anarkis pada orang2 Kristen di Ramallah, membakar apartemen2 dan toko2 yang dimiliki orang2 Kristen dan juga berusaha membakar habis gereja2 ortodoks Yunani dan Roma Katolik. Petugas Keamanan Otoritas Palestina, spt layaknya polisi Muslim disetiap negara Muslim yg rakyatnya doyan mengincar non-Muslim, hanya berdiri melongo saja. [3]


Militan muslim MELECEHKAN dan MEMPERKOSA gadis-gadis Kristen dan memaksa mereka untuk mengikuti cara berpakaian dan adat istiadat Islam
• Inaz Jiries Hanna Muslah, 23, Kristen Palestina yang berprofesi sebagai seorang guru memberikan kesaksian "Pelecehan dimuka umum terhadap gadis-gadis Kristen dimulai ketika Otoritas Palestina yang sekarang mulai berkuasa pada tahun 1993. Sebelumnya hal semacam itu tidak pernah terjadi, kami bisa pergi kemanapun kami mau... (sekarang) saya tidak mau berjalan sendirian di jalan karena hal-hal semacam ini". August 2002 [4]

• Sana Razi Nashash, 24, wanita Kristen dari Beit Jallah, berkata bahwa pelecehan seksual menyebar kemana-mana setelah berkuasanya Otoritas Palestina yang sekarang. Dia merasa telah menjadi "seorang tahanan" di rumahnya sendiri karena begitu banyaknya pelecehan2 pada wanita2 Kristen, "Sekarang saya tidak dapat keluar dari rumah, jam 7 malam saya sudah tidak berani melakukannya sendiri. Sebelum berkuasanya Otoritas Palestina (yi pada masa 'penjajahan Israel'), saya biasa pergi dan bekerja di malam hari tanpa ada masalah". Agustus 2002 [5]


Tempat2 suci dan kompleks pemakaman Kristen DIRUSAK dan umat-umat Kristen DILARANG BERIBADAH
• Berdasarkan laporan Wall Street Journal di tahun 1994, Muslim2 kafah menyerang fasilitas-fasilitas dan perkumpulan-perkumpulan orang2 Kristen . Makam-makam Kristen dengan salib dan patung2nya dirubuhkan. Pemakaman Kristen diporakporandakan, jaringan telpon di biara-biara diputus dan bahkan mereka berani merongrong jalannya ibadah.[6]

• Tahun 1997, Otoritas Wakaf (Otoritas Tanah Muslim) berusaha memaksa masuk ke Church of Holy Sepulchre (Gereja Makam Kudus, tempat Yesus dimakamkan) di Yerusalem yang bersebelahan dengan mesjid al-Hanaqa untuk supaya bisa memasang toilet di atap gereja tersebut. Konstruksi ilegal tersebut akhirnya bisa dihentikan hanya setelah pemerintah Israel dan dunia memberikan tekanan. [7]


PEMBANTAIAN secara diam2 memaksa orang2 Kristen melarikan diri dari Otoritas Palestina yang terus meningkatkan radikalisme Islam
“Negara-negara Arab di Timur Tengah semua mengadopsi Islam sebagai agama negara dan semuanya mempunyai masalah serius dalam hukum agama, diskriminasi, pembantaian..., rendahnya nilai toleransi dan pluralisme... dan juga menerapkan hukum yang melarang kebebasan beragama, yang semuanya bertentangan dengan "Piagam PBB ttg Hak-Hak Asasi Manusia" (Universal Declaration of Human Rights, UDHR, PBB)”demikian Steven J. Coffey, US Principal Deputy Assistant of State in the Bureau of Democracy, Human Rights and Labor saat memberikan kesaksian kepada Komite Senat Hubungan Luar Negeri, 1 Mei 1997. [8]

“Kehidupan di Betlehem dibawah Otoritas Palestina menjadi sangat berat bagi minoritas Kristen di sana. Ketegangan yang terus meningkat antara muslim dan nasrani menyebabkan Kristen enggan merayakan Natal di kota tempat kelahiran Kristus.” December 1997, London Times. [9]

• “Dari waktu ke waktu jumlah orang Kristen yang mengungsi keluar dari daerah2 Palestina terus meningkat. Populasi orang-orang Kristen di daerah2 terebut terus menurun dari 15% di tahun 1950 menjadi hanya 2% saat ini. Banyak yang mengkhawatirkan dalam waktu dekat hanya akan ada segelintir kecil atau bahkan tidak ada orang Kristen di Betlehem, meskipun dulunya kota ini adalah kota yang penduduknya mayoritas orang Kristen.” [10]


MURTAD ke Kristen adalah suatu kriminalitas dalam syariah Otoritas Palestina
• Muhammed Bak’r, seorang Muslim yang murtad menjadi Kristen dipenjara dan disiksa oleh aparat Palestina karena membagikan alkitab pada muslim. Tangannya diikat dengan tali dibelakang pundaknya dan kemudian digantung di langit-langit selama beberapa hari. [11]

• Otoritas Palestina menangkapi orang-orang Palestina yang murtad menjadi Kristen. Akhir bulan Juni 1997, aparat Palestina menangkap seorang murtad Kristen karena menghadiri ibadah2 Kristen secara rutin dan membagi2kan alkitab. Saat ini orang itu masih dipenjara, disiksa dan diinterogasi.[12]

• Bulan December 2002, Saeed dan Nasser Salamah meloloskan diri dari penjara dan hukuman mati karena murtad ke Kristen dan meminta suaka ke pemerintahan Israel. [13]


Anda tidak mendengar kasus-kasus pembantaian dan penyiksaan ini karena orang-orang Kristen takut konsekwensi kalau mereka berani buka mulut
“Kejadian2 seperti ini terjadi dimana-mana, tetapi hampir semuanya tidak dilaporkan dan malah dibantah bahkan oleh korbannya sendiri karena mereka takut terhadap tekanan Otoritas Palestina” JC Watts. [14]

• “Minggu lalu, lima muslim memukuli seorang anak Kristen. "Kami takut, mereka membawa pisau dan senjata api dan bisa melakukan apapun yang mereka mau. Mereka bisa dengan mudah membunuh kita hanya karena kita disangka mengatakan sesuatu yang jelek tentang mereka,” Mar, Kristen Palestina dari Ramallah. [15]

• Kristen2 Palestina selalu mengatakan bahwa hubungan mereka dengan Otoritas Palestina sangat baik karena mereka takut berbicara hal yang sesungguhnya. “Kalau di London, saya tidak takut berikan nama asli saya. Di sini, saya bisa ditembak.” Abu Sumayah (nama samaran). [16]

• Mantan senator Florida, Connie Mack menceritakan ketakutan yang didapatinya pada orang-orang Kristen Palestina. “Sangat terlihat sekali orang-orang Kristen ini menghadapi resiko besar ketika menemui saya. Mereka membawa pesan yang berisikan ketakutan dan keputus-asaan” [17]

• Seorang penginjil Kristen di Yerusalem, “Coba bandingkan tingkah laku Kristen-Kristen Dhimmi dengan ibu-ibu dan anak2 yang teriksa, yang terus mempertahankan jati dirinya meskipun penyiksaan terus dilakukan” [18]


Anda tidak mendengar kasus-kasus penyiksaan ini karena para PEMIMPIN KRISTEN BERSEKUTU dengan Otoritas Palestina dan terpisah dari umatnya
• “Imam Latin Rafiq Khoury mendukung hukum Islam karena alasan 'kesatuan nasional.' Tetapi melupakan harga mahal yang harus dibayar orang-orang Kristen…hidup di bawah rezim seperti itu… hanya menunjukkan bahwa mereka harus menjadi warga kelas dua dan melupakan impian untuk hidup dalam masyarakat yang sekular dan liberal dimana mereka bisa duduk sederajad dengan hak yang sama,” Professor Tsimhoni [19]

• “Anda harus bisa membedakan antara pemimpin2 Kristen (yang mendukung Arafat) dan umat-umatnya” kata seorang penduduk Kristen di Bethlehem [20]

• “Para pemimpin kami adalah penipu! Mereka bicara pada media bahwa semuanya baik-baik saja, tetapi jika orang Kristen pergi ke pasar, mereka pasti takut memakai salib,” kata seorang Kristen di Bethlehem [21]

• “Sebuah angket publik yang dilakukan sebuah akademi Kristen menunjukkan bahwa hanya 48% orang Kristen Palestina yang mempercayai pemimpin agama mereka” [22]


Kehidupan Orang Kristen di bawah Pemerintahan Islam

Orang-orang Kristen ditekan dan dibantai di negara-negara Islam.

Ada lebih dari 50 negara Islam di seluruh dunia. Semuanya menerapkan beberapa elemen hukum Syariah. Hukum Syariah jugalah yang menekankan bahwa murtad ke Kristen adalah pelanggaran hukum yang harus dihukum MATI. Dan meskipun beberapa negara-negara muslim secara resmi mengijinkan ibadah Kristen, kebanyakan menerapkan batasan-batasan yang membuat ibadah orang-orang Kristen menjadi sulit atau bahkan berbahaya.

Contohnya adalah sebagai berikut:

Mesir: Serangan muslim fundamentalis terhadap Kristen Koptik sangat sering terjadi dan tidak ditanggulangi secara efektif oleh pemerintah. Pemerintah bahkan memberikan hukuman, melecehkan dan menyiksa para mantan muslim yang murtad memeluk Kristen secara massal. Rata2 pemerintah Islam melarang renovasi atau perluasan fasilitas-fasilitas Kristen.

Indonesia: Pemerintah menutup gereja-gereja tanpa alasan, mengurangi jumlah tempat-tempat ibadah Kristen. Wanita-wanita Kristen juga dipaksa untuk mengikuti tata-cara berpakaian muslim. Gereja-gereja juga dibakar habis dan diratakan dengan tanah.
(Foxhound: Kita yg disini tahu alasannya nggak ada ijin, padahal gerejanya udah berdiri lama banget dan ijin memang susah)

Iran: Murtad dari Islam adalah tindakan kriminal. Orang-orang Kristen secara rutin diancam, ditangkap, dipenjara dan juga disiksa karena iman mereka.

Yordania: Wanita Muslim banyak yang dibunuh oleh keluarga mereka sendiri karena menikahi seorang laki-laki Kristen. Sebuah pengadilan di Yordania memenjarakan seorang janda Kristen karena menolak untuk membesarkan dua anaknya menjadi muslim.

Libanon: Meskipun dahulu pernah mencapai lebih dari setengah populasi, orang-orang Kristen di Libanon sekarang ini hanya mencapai 30% dari populasi yang ada. Perang sipil, pembantaian dan kekerasan anti-Kristen mendorong terjadinya pengungsian orang Kristen secara besar-besaran keluar dari Libanon.

Nigeria: Nigeria Utara berpenduduk mayoritas Muslim. Pemerintahan di daerah tersebut terus berusaha membersihkan areanya dari orang2 Kristen. Kekerasan massa anti Kristen dan pembakaran gereja sangat sering terjadi.

Pakistan: Orang-orang Kristen selalu menjadi target tuduhan menghujad agama Islam (contoh : di Pakistan,
menyebut Yesus sbg Tuhan sudah merupakan bentuk penghujadan atas Islam). Mereka seringkali menjadi target muslim-
muslim kafah yang menyerang gereja dan sekolah-sekolah dengan senjata api dan granat. Seorang hakim pengadilan tinggi dibunuh karena membebaskan orang-orang Kristen dalam tuduhan penghujadan.

Palestina: Banyak kasus terjadi dimana pemeluk agama kristen dan juga mantan muslim pemeluk Kristen dilecehkan, dipukuli, dipenjara dan dibunuh. Di bulan Juli 2003, seorang muslim murtad pemeluk kristen dibunuh dan mayatnya dipotong menjadi empat bagian sebagai peringatan bagi orang-orang Kristen yang lain.

Arab Saudi: Semua ibadah agama Kristen terlarang di negara ini - termasuk di dalam kedutaan Amerika. Orang-orang Kristen dipenjarakan dan dideportasi hanya karena memiliki sebuah Alkitab. Warga negara Arab Saudi yang murtad ke Kristen diancam hukuman mati.

Sudan: Pemerintahan muslim di utara mendorong dan memfasilitasi serangan pada orang2 Kristen di selatan, termasuk kekerasan massa dan pembakaran gereja. Pelanggaran hak-hak sipil dan hak asasi manusia terjadi pada orang-orang Kristen dan non-muslim, termasuk tindakan penyaliban dan perbudakan.
Image
Damare Garang, lelaki muda yg diculik & diperbudak oleh Muslim Sudan. Setelah ia ketahuan ke gereja, ia disalib. Di foto atas ia menunjukkan bekas2 paku yg menembus kedua kakinya.
http://www.worldnetdaily.com/news/artic ... E_ID=52181

Uni Emirat Arab: Seorang pastor Filipina ditangkap karena menyebarkan ajaran-ajaran Kristen. Seorang Kristen berkebangsaaan Libanon yang menikahi seorang muslimah dari Uni Emirat Arab ditangkap, disiksa dan dipaksa menceraikan istrinya setelah pindah ke negara tersebut.

Sumber
Egypt:
http://freedomhouse.org/religion/news/b ... -03-31.htm
http://www.freedomhouse.org/religion/ne ... -12-13.htm
http://www.copts.net/detail.asp?id=465

Indonesia:
http://www.freedomhouse.org/religion/co ... 0Front.htm
http://www.persecution.org/Countries/indonesia.html

Iran:
http://www.freedomhouse.org/religion/ne ... -02-18.htm
http://www.freedomhouse.org/religion/ne ... rticle.htm

Jordan:
http://www.christianresponse.org/articl ... -in-jordan
http://jmm.aaa.net.au/articles/827.htm

Lebanon:
http://www.pbs.org/frontlineworld/stori ... facts.html
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jso ... ianme.html

Nigeria:
http://www.freedomhouse.org/religion/co ... gement.htm
http://www.christianpersecution.info/fe ... lence.html

Pakistan:
http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/south_asia/1625976.stm
http://freedomhouse.org/religion/public ... 2-Mar3.htm

Palestinian Authority:
http://www.honestreporting.com/articles ... 4/reports/
Denial_of_Religious_Rights_by_the_Palestinian_Authority.asp
http://jmm.aaa.net.au/articles/11117.htm

Saudi Arabia:
http://www.freedomhouse.org/religion/ne ... rticle.htm
http://www.amnesty.org/ailib/intcam/sau ... es/dp.html
http://www.opinionjournal.com/editorial ... =110006712

Sudan:
http://www.persecution.org/Countries/sudan.html
http://www.worldnetdaily.com/news/artic ... E_ID=37913

UAE:
http://www.domini.org/openbook/ghalib.htm
Post Reply