ISLAM untuk babi2, monyet2, keledai2 dan binatang2 lain.

Muslim moderat, radikal, bgm pemikiran mereka & bgm hubungan mereka dgn NON-Muslim, sejarah perlakuan Muslim terhdp NON-Muslim, Dhimmi & Jizyah
Post Reply
User avatar
DHS
Posts: 4163
Joined: Sat Jan 05, 2008 7:56 pm
Contact:

ISLAM untuk babi2, monyet2, keledai2 dan binatang2 lain.

Post by DHS »

Resensi buku:

ISLAM untuk babi2, monyet2, keledai2 dan binatang2 lain
(ISLAM voor varkens, apen, ezels en andere beesten)

Image

Penulis: Prof. dr. Hans Jansens

Pendahuluan:
Dengan adanya polemik tentang keberadaan Islam di Belanda diantara berbagai partai politik, sampai titik puncaknya, penayangan FITNA oleh Wilders, maka diskusi tentang Islam tidak lagi dapat dihindarkan dari segenap lapisan masyarakat di sini. Latar-belakang ini sangat tepat bagi Prof. dr. Hans Jansen untuk merilis buku ini. Beliau adalah profesor di bidang Islamologi yang menjadi Guru Besar di Universitas Utrecht sejak tahun 2003 dan sebelumnya, dari tahun 1979 - 1982 beliau memimpin Institut Belanda di Kairo. Tulisan-tulisannya banyak dibicarakan, antara lain biografi tentang Muhammad dan satu buku lagi tentang prinsip kerja ideologi para teroris di balik kematian presiden Mesir, Anwar Sadat. Tahun 1992 beliau berpartisipasi dalam mengedit ulang Qur'an yang diterjemahkan sebelumnya oleh prof. dr. J.H. Kramers. Jansens adalah tokoh yang paling banyak diundang oleh radio dan televisi Belanda dalam acara-acara "Talk-Show".

Judul:
Buku ini sebenarnya ditujukan kepada non-muslim Belanda yang sangat awam akan Islam, yang di dalam Qur'an, kitab Sura 2:65, 5:60, 7:166, 8:55 dan 74:50, mereka disebut sebagai Babi, Monyet, Keledai dan binatang-binatang lain.

Isi:
Bentuk dari penulisan buku ini sangat sederhana, yaitu berupa 250 tanya jawab yang dibagi dalam beberapa golongan. Sama seperti penggolongannya dalam forum kita. Pengulasannya jauh lebih sederhana daripada apa yang kita bahas di forum ini. Di sini saya hanya mengutip beberapa nomor pertanyaan yang menarik perhatian untuk disimak.

Pertanyaan no. 10: Kapan Qur'an dicetak untuk pertama kalinya?
EDISI CETAK QUR'AN YANG PERTAMA BERASAL DARI JERMAN, TAHUN 1834. Dibuat oleh sarjana Jerman Gustav Flügel, yang hampir selama satu abad lamanya menjadi satu-satunya edisi. Pada tahun 1924 muncul di Mesir edisi teks Qur'an yang indah dan terbaca baik, yang mendesak edisi sebelumnya. (Baru tau gue kalau Jerman yang berjasa dalam urusan cetak mencetak Qur'an! Kafir bokkkk!!!)

Pertanyaan no. 21: Dapatkah kita memperoleh gambaran tentang fisik Mohammad?
Tidak, Tidak dari penerus-penerus awal, namun belakangan hari tiba-tiba muncul berita yang menggambarkan bahwa PASTI (manatahan.com!) Muhammad bermata cokelat-tua, sedikit lebih tinggi dari rata-rata, berdahi tinggi, selalu berjalan cepat, banyak senyum, dsb, dsb. Berkulit terang (koq ngga berkulit putih sekalian ;)). Tentu saja cerita ini dibuat untuk menggambarkan Muhammad sebagai figur yang ideal.

Pertanyaan no. 58: Kalau meniadakan bagian dari Qur'an itu dilarang, maka bagaimana kalau sebagian dari Qur'an elektronik terhapus dari disk?
Tunggu saja keputusan ulama tentang hal ini (mereka masih bingung untuk menentukan sikap, teknologi belum nyampe ;)).

Pertanyaan no. 214: Islam menghukum homosexual. Dari mana asal-usulnya?
Homosexual dilarang berdasarkan ayat-ayat Sura 7:80-81 dan 27:54-55. Hukum shariahnya adalah hukuman mati (akhirnya ketemu juga ayat yang gw cari).

Pertanyaan no. 229: Apakah Islam juga mengajarkan kepekaan terhadap "rasa salah" atas suatu tindakan salah yang telah dilakukan seseorang?
Islam lebih mementingkan "rasa malu" atas tindakan anggota keluarganya yang tidak islami, dibandingkan dengan "rasa salah" yang umumnya dikembangkan oleh non-muslim.

Pertanyaan no. 252: Posisi apa yang diambil oleh kaum Sufi dalam komunitas Islam dan apa perbedaan dasar Sufi dengan Islam pada umumnya?
Aliran Sufi adalah aliran mistik dalam Islam. Sharia, dengan segala atributnya secara teoritis mencerminkan kekuatan politik. Hal ini tidak menempati posisi penting dalam Sufi seperti dalam golongan radikal. Kaum Sufi berkecenderungan untuk mencari damai dalam hati, oleh sebab itu para mistisi tidak menjurus ke aktivis. Islam menurut kebanyakan muslim menjurus ke arah aktivis. Sekali-kali terjadi bentrokkan antara kaum aktivis dengan kaum mistisi. Namun demikian di dalam dunia Islam, banyak muslim yang menjadi anggota persaudaraaan kaum sufi. Lebih daripada itu, islam cenderung berpikir rasionalis, sedangkan kaum Sufi berpikir dengan cara sebaliknya. (Ini yang sedang dibicarakan oleh Sukhoi)

Komentar:
1. Barat perlu lebih banyak lagi orang2 seperti Prof. dr. Hans Jansens yang dapat mengajarkan kepada rakyat awam tentang APA itu Islam sebenarnya.
2. Judulnya sangat tepat! Memang Islam cocok untuk babi2, monyet2, keledai2 dan binatang2 lain.
Post Reply