Muslim SUKA teori KONSPIRASI

Muslim moderat, radikal, bgm pemikiran mereka & bgm hubungan mereka dgn NON-Muslim, sejarah perlakuan Muslim terhdp NON-Muslim, Dhimmi & Jizyah
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Muslim SUKA teori KONSPIRASI

Post by ali5196 »

diterjemahkan oleh willie. tenks man ! :wink:

http://www.scrippsnews.com/node/25148

Muslim SUKA teori KONSPIRASI
By TERRY MATTINGLY
Scripps Howard News Service
Wednesday, July 11, 2007

Beginilah sakitnya pemikiran muslim penderita inferiority kompleks. Islam memang tidak kuat dan karena itu Muslim selalu menyalahkan orang lain kecuali dirinya sendiri.

Contoh, berikut ini beberapa gosip2 liar yang populer di dunia Muslim.

- Sebuah SMS rumor tersebar melalui handphone (HP) di seantero Pakistan ttg sebuah virus yg katanya bisa menular kalau kita menerima telpon dari sebuah nomor HP yang telah terinfeksi.

Virus tersebut (katanya) tidak merusak HP tapi menurut saksi mata, dapat membunuh sang pengguna HP. Otoritas telekomunikasi Pakistan terpaksa harus menyangkal berita ini dan memberitahukan para pelanggan bahwa HP mereka aman utk digunakani.
(bodohnya.. :lol: )

- Lalu ada juga pesan2 (SMS?) yang mengatakan bahwa truk-truk zionis Israel telah membawa sejuta buah melon/semangka yang telah terinfeksi virus HIV kepada konsumen-konsumen Arab. :lol:

Image
Semangka 'penular HIV' :lol: :lol:

Menurut gosip tsb, melon-melon tersebut merupakan salah satu bentuk rencana senjata biologis Israel.

- Ada satu lagi gosip tentang "Konspirasi Zionis-Barat" untuk membagikan vaksin polio dan obat-obatan medis lainnya untuk membuat mandul generasi Muslim berikutnya.

"Muslim jaman sekarang sangat terpesona dengan teori-teori konspirasi yang kadang membatasi kapasitas mereka berdiskusi secara rasional", menurut pendapat Husain Haqqani dari Boston University pada sebuah konferensi di Istanbul yang bertemakan "Fakta Vs Rumor: Jurnalisme abad 21".

Berkumpulnya para jurnalis dan para ahli tersebut diadakan oleh kampus saya, Oxford Centre for Religion and Public Life.

Haqqani menekankan bahwa "Kehendak dunia Muslim untuk mempercayai suatu rumor bukanlah sebuah fungsi dari agama Islam. Seperti agama-agama Abraham lainnya, Islam (katanya) menekankan kebenaran dan kebajikan. Quran mengatakan: 'Wahai orang-orang yang beriman ! Takutilah Allah, dan (selalu) katakanlah kebenaran'. Dan satu lagi kalimat yang (katanya) diucapkan Muhammad... khususnya untuk melarang bergosip: 'Cukuplah untuk menyebut seseorang sebagai pembohong jika ia menyebarkan apa yang ia dengar tanpa mengkonfirmasikan ketepatan beritanya.'"

(Si Haqqani jelas 'lupa' pada prinisp taqqiya Islam : berbohong demi kemajuan agama-red)

Namun, rumor tersebut terus menggelinding, menciptakan lingkaran ketakutan bagi mereka sendiri.

Hasilnya adalah sebuah kondisi yang penuh kebingungan dan menggelikan yang membuat jutaan orang percaya gosip selanjutnya, bahkan kadang sampai mengakibatkan kekerasan-kekerasan di mana prasangka-prasangka kuno (yang dimotori ayat2 Quran yang berisi kebencian terhadap Yahudi dan Nasrani) itu kemudian bercampur dengan teknologi modern.

Hasilnya dapat dilihat pada survey-survey yang dilakukan WorldPublicOpinion.org di Mesir, Maroko, Pakistan, dan Indonesia, kata Haqqani yang merupakan aktivis Muslim. Dalam survey tersebut, partisipan survey memiliki sikap yang positif dalam menyambut globalisasi, kebebasan beragama, dan demokrasi. Namun 3 dari 4 orang yang di-survey mengatakan bahwa negara-negara Muslim harus memaksakan Syariah Islam secara ketat sebagai usaha untuk menolak 'nilai-nilai Barat' yang penuh dengan dosa.

Mayoritas partisipan mempercayai bahwa Amerika Serikat sedang mencoba untuk 'melemahkan dan memecah belah' dunia Muslim dan sebagian lagi percaya bahwa Amerika bertujuan untuk 'menyebarkan kekristenan di negara-negara Muslim.'

Dampak dari rumor-rumor tersebut mungkin dapat dilihat pada paradoks lain yang ditunjukkan pada survey ini, kata Haqqani. Sebagian besar masyarakat di Mesir, Indonesia, dan Maroko (Pakistan memiliki hasil yang agak berbeda) setuju bahwa kelompok-kelompok teror yang membunuh warga sipil adalah bersalah karena melanggar 'prinsip-prinsp Islam'. (:roll: O YAH ????) Namun kurang dari 25% dari partisipan percaya bahwa Osama bin Laden dan al Qaeda-lah yang bertanggung jawab pada serangan 11 September. :shock: :shock: :shock:

"Banyak Muslim yang percaya bahwa 9/11 adalah sebuah pencapaian besar, tapi bukan Osama yang melakukannya", katanya. Banyak muslim yang percaya bahwa 9/11 adalah konspirasi Amerika dan Yahudi…. konyol…. :lol:

Pemimpin-pemimpin Barat harus mengerti bahwa hampir setengah dari populasi dunia Islam adalah buta huruf. :lol: :lol: :lol: :lol: :lol:

Ke 57 negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) hanya memiliki sekitar 500 universitas dan perguruan tinggi jika dibandingkan dengan lbh dari 5.000 universitas di Amerika Serikat dan 8.000 di India. Hanya ada 1 universitas untuk setiap 3 juta Muslim.

Fakta menyakitkan ini bukan satu-satunya pembentuk watak **** yang condong kepada teori-teori konspirasi, kata Haqqani. Ini karena pengguna-pengguna handphone yang menyebarkan SMS-SMS konyol tersebut tentu tidak buta huruf.

"Apa yang kita lihat di sini adalah bukan sebuah krisis yang berakar hanya kepada agama atau edukasi", kata Haqqani. "Ini adalah sebuah krisis politik, ekonomi, teknologi dan edukasi, dan sangat mudah untuk melihat peranan agama sebagai penyebab hal ini, karena kekuatan iman Muslim yang membabi-buta sangat berperan dalam cara hidup jutaan Muslim."

"Ketakutan terbesar Muslim adalah bahwa peradaban dunia Islam akan hancur diruntuhkan oleh peradaban dunia Barat... Mereka percaya bahwa 'modernisasi = Westernisasi dunia Barat', 'Barat=seks bebas', 'Barat=tidak bermoral' dan semua hal yang berhubungan dengan hal-hal yang tidak beriman. Kita tidak dapat merubah pandangan ini hanya dalam semalam. Ini adalah sebuah proyek 1 abad atau lebih, di mana jutaan Muslim harus belajar bahwa dunia yang modern dibangun di atas nilai-nilai, hukum, toleransi, dn bukan hanya sekedar jalan raya, pesawat terbang, dan handphone." :lol: :lol:
Post Reply