Kisah2 Muhamad yg BELUM Diceritakan Sebelumnya

Sejarah, asal usul ALLAH & KABAH, hubungan Allah dgn Muhamad. Juga, pribadi dan latar belakang MUHAMAD
Post Reply
User avatar
pod-rock
Posts: 829
Joined: Tue Nov 28, 2006 1:25 pm

Kisah2 Muhamad yg BELUM Diceritakan Sebelumnya

Post by pod-rock »

Diambil dari :

http://www.islam-watch.org/MAsghar/Stor ... before.htm

http://www.islam-watch.org/MAsghar/Stor ... efore2.htm

http://www.islam-watch.org/MAsghar/Stor ... efore3.htm


MUHAMAD & ISLAM
Kisah yg belum diceritakan sebelumnya

By Mohammad Asghar

Dear Mr. Editor,
Kebanyakan para islamis menjawab pengritik islam dg mengklaim bahwa Muhammad adalah nabi Allah dsb, apapun yg dia lakukan dan katakan selama hidup tidak diragukan atau perlu dipertanyakan lagi oleh manusia. Daripada merespon setiap islamis, saya mending merangkum kehidupan Muhamad dan mencoba membuktikan bahwa dia hanya seorang pemimpin yg memanipulasi, berkomplot dan bersifat diktator. Dg cara ini, dia tidak hanya mendirikan agama Islam, tapi juga memerintah semenanjung Arab dg tangan besi selama dia hidup.

BAGIAN SATU

Dijaman dulu kala, sebuah tempat kecil ditengah semenanjung Arab, menjadi titik pusat hijrah kaum Bedouin penyembah berhala dari gurun pasir. Disanalah berdiri rumah tuhan yg juga dikenal sebagai Kabah, beserta sebuah sumur, yg oleh kaum berhala disebut Zam Zam, yg membantu mereka menghilangkan haus.

Image
Jaman pra-Muhamad : Kabah

Kaum berhala ini sangat religius. Mereka berpegangan erat pada pandangan bahwa ada tuhan yg melindungi setiap aspek dari kehidupan mereka. Karena itu, mereka percaya bahwa ada tuhan yg memberi mereka kehidupan. Mereka juga percaya bahwa tuhan yg sama memberi mereka makanan dan melindungi mereka dari hal2 yg membahayakan hidup mereka. Mereka juga percaya bahwa ada tuhan2 lain yg menjatuhkan air dari langit dan yg memberikan mereka kemenangan
dalam peperangan.

Ada sebuah suku yg disebut Quraish, diantara kaum berhala ini, yg pandai dan giat berusaha. Para anggotanya lebih suka menetap daripada menjalani kehidupan nomad/berpindah-pindah.

Dg mengambil keuntungan dari ketaatan suku2 Bedouin religius lainnya yg tidak suka menetap, anggota dari suku Quraish ini menetap di Mekah, disekitar Rumah Tuhan dan sumur Zamzam, dg tujuan utk melayani keperluan religius dari saudara2 mereka baik yg nomad maupun yg menetap ditempat lain. Diluar dan didalam Rumah tuhan itu mereka pasangi 360 patung, yg semuanya dipuja dan dimuliakan oleh kaum berhala.

Lama kelamaan, titik pusat ini dikenal sebagai Bakka (Quran 3:96) dan kemudian dikenal sebagai Mekah. Suku Quraish adalah penghuni aslinya, mengingat fakta bahwa suku merekalah yg memiliki kontrol atas pengawasan dan ritual religius dari rumah Tuhan tsb.

Anggota2 dari suku Quraish terdiri dari tiga kelompok. Satu adalah kelompok pendeta, yg mengontrol rumah Tuhan dan mendapatkan pemasukan dari para peziarah.

Kelompok kedua terdiri dari sejumlah kecil orang Quraish yg melakukan perdagangan. Kelompok ketiga adalah yg paling besar, dan terdiri dari mereka yg menopang hidupnya dg menyediakan air dan pelayanan2 lain bagi para peziarah. Jenis2 pekerjaan ini tidak menjamin pemasukan yg tetap bagi mereka; ketika mereka menerima peziarah dalam jumlah yg banyak, mereka mendapat pemasukan yg besar, tapi ketika jumlah peziarah kecil pendapatan merekapun kecil. Orang2 ini spt pekerja zaman kita sekarang; mereka dibayar kalau ada pekerjaan.

Lebih dari 1400 tahun yg lalu, tinggal di Mekah seorang laki2 bernama Abdullah. Dia termasuk kelompok ketiga dari kaum Quraish. Istrinya bernama Aminah. Karena dia tidak mempunyai pendapatan yg tetap, keuangan rumah tangganya selalu kempas kempis. Seringkali keduanya harus tidur tanpa makan. Kemiskinan yg terus menerus akhirnya sampai pada puncaknya, mereka sering bertengkar dan bertengkar mengenai kondisi keuangan mereka dan juga mengenai masa depan mereka.

Sadar akan fakta bahwa dia dan suaminya tidak punya cara utk mengisi perut, Aminah selalu memaksakan suaminya utk berejakulasi diluar rahimnya. Praktek ini menolongnya menghindari kehamilan utk beberapa waktu, tapi satu malam Abdullah kebablasan dan Aminah akhirnya hamil. Aminah sangat murka, dia mencoba dg semampunya utk menghancurkan janinnya, tapi selalu gagal.

Tidak mampu melakukan dg cara lain lagi, akhirnya dia menyerah pada takdir dan memutuskan utk melahirkan bayinya. Abdullah, sang suami, merasakan ketidaknyamanan Aminah dan berusaha menolong dg menyediakan bagi Aminah layanan budak wanita bernama Barakat.

Tapi, kemalangan menaungi mereka, suami Aminah mati ketika dia mengandung sekitar enam bulan. Tragedi ini menambah kebenciannya terhadap anak yg dikandungnya. Dia menganggap bayi yg dikandungnya itu sbg pembawa sial. Dia takut kesialan lain akan menimpanya setelah dia melahirkan bayinya ini.

Saat mati, Abdullah diketahui mempunyai lima ekor onta, beberapa ekor kambing dan seorang budak wanita asal Ethiopia bernama Barakat.

Tidak mampu melakukan apapun juga utk menghilangkan takutnya, dia membiarkan janin tsb hingga siap utk melahirkan seorang bayi laki-laki. Ketika waktunya tiba, dia melahirkan bayi laki2 tanpa kesulitan.

Aminah menyebut bayinya Kothan, tapi kakeknya mengubahnya menjadi Muhammad dikemudian hari (lihat Buku R.V.C. Bodley “The Messenger, hal 6).

Berlawanan dg kepercayaan umum, Muhamad bukanlah sebuah nama muslim; malah, itu adalah nama kaum berhala Arab yg telah digunakan bahkan sebelum kelahiran penemu Islam.

Secara genealogis, Muhamad dianggap keturunan Ismail, yang seperti disebut dalam Alkitab, adalah anak tidak sah dari Ibrahim, yg lahir dari Hagar, seorang pembantu dari Mesir bagi istrinya, Sarah (Kitab Kejadian 16:1-15). Anak inilah, yg oleh mayoritas Muslim dipercaya sebagai anak yg dikorbankan setelah diperintahkan Allah dalam mimpinya pada Ibrahim, yg sebagai imbalannya, mendapat julukan “Zabi-Ullah,” yakni “yang dikorbankan dalam nama Allah” – bukan anak resminya, Ihsak, seperti yg dinyatakan dalam kitab Kejadian orang Kristen.

Tanggal pasti kelahiran Muhammad tidak diketahui dulu maupun
sulit dipastikan sekarang. Pendapat para Ulama berbeda-beda dalam hal ini. Phillip K. Hitti berkata bahwa dia dilahirkan sekitar 571 AD (History of the Arabs, hal 111). Abdullah Yusuf Ali berkeras, “tahun yg selalu diberikan utk kelahiran sang Nabi adalah 570 AD, meski tanggalnya harus dikira-kira, jadi angkanya adalah antara 569 dan 571, kemungkinan batas paling ekstrim.” (Quran, V.2, hal 1071).

Walau tahun kelahirannya Muhamad misterius, Muslim tetap menetapkan bahwa dia lahir dijam2 awal pada hari Senin, hari ke-29 bulan Agustus, 570 AD (Lihat Ghulam Mustafa, Vishva Nabi, hal 40). – Sebuah perayaan yg mereka rayakan dg pawai riuh. Namun faktanya tetap : tahun kelahiran Muhamad tidak ditetapkan berdasarkan bukti2 sejarah yg dapat dipercaya. Perayaan kelahiran Muhammad, dg begitu, tidak berdasarkan sumber2 kuat Islam namun hanya berdasarkan tradisi.

Saat kelahiran Muhamad, orang2 Arab hidup dalam kemerosotan moral. Perkawinan dikalangan Arab cuma dinama saja, mereka lebih suka mengejar hubungan diluar nikah. Dalam subjek zinah dari Arab2 ini, Maxime Rodinson mengutip Rabbi Wathan:

Tidak ada tempat lain didunia yg dapat menandingi kecenderungan akan perzinahan diantara orang2 Arab, seperti juga tidak ada kejayaan lain seperti kejayaan Persia, atau kekayaan lain seperti kekayaan Romawi, atau kekuatan magis seperti yg dimiliki Mesir. Jika semua selingkuh seksual diseluruh dunia dibagi menjadi sepuluh bagian, sembilan bagian akan dibagikan diantara orang2 Arab dan cuma satu bagian cukup bagi bangsa2 lainnya (Muhammad, hal 54).

R. V. C Bodley diam-diam setuju dg Wathan, dan berkata:

Terdapat seseorang bernama Amr Ibn al-As, anak pelacur cantik dari Mekah. Semua orang Mekah cantik adalah teman2nya, juga yg lainnya, mulai Abu Sofyan kebawah, bisa jadi adalah ayahnya Amr. Atau bisa juga dg yakin kita panggil dia Amr Ibn Abu Lahab atau Ibn al Abbas atau Ibn yg lainnya diantara 10 orang2 Koreish kelas atas. Menurut standar Mekah saat itu, tidak masalah siapa ayahnya (dalam bukunya, The Messenger, hal 73).

Menurut sejarawan, Muhamad lahir dlm perioda ini dari salah satu dari ke 10 orang keluarga kelas atas Quraish di Mekah. Bagi orang2 ini, tidak masalah siapa jadi ayah siapa. Semua anak yg lahir dalam kondisi ini harus selalu menghadapi pertanyaan mengenai sah tidaknya kehamilan ibunya!

Bukannya menyayangi anaknya sbg layaknya seorang ibu, Aminah terus melampiaskan kebencian pada bayi yg baru dilahirkannya. Ia menolak menyusuinya, bahkan saat bayi itu lapar.

Melihat penderitaan anak tsb, Thuwaibah, budak wanita dari anak pamannya Abu Lahab, mengambil tanggung jawab utk menyusuinya selama beberapa hari (Lihat Adil Salahi Muhammad: Man and Prophet, hal 23) sampai ditemukan orang lain yg mau memeliharanya dg permanen.

Image
Muhamad, bayi yg tidak diinginkan ...

Dalam perioda kelahiran Muhamad, kaum Bedouin yg miskin biasanya datang berkelompok dari waktu ke waktu, ke Mekah utk mendapatkan zakat dari kaum yg mampu. Dg mengikuti tradisi ini, Halimah, seorang wanita penggembala Saadite, datang dan mengetuk pintu rumah Aminah. Karena dia sendiri janda miskin, Aminah tidak punya apapun utk diberikan pada Halimah; malah dia berharap dapat melepas bebannya dg memberi bayi yg baru dilahirkannya itu kepada Halimah.

Halimah kaget, karena, dalam penilaiannya, tidak ada seorang ibupun yg akan mau membuang bayinya spt yg dilakukan Aminah. Setelah tahu situasinya, Halimah, yg awalnya, menolak menerima bayi tsb, tapi ketika dia mempertimbangkan fakta bahwa dia dalam waktu yg tidak lama lagi akan mempunyai sepasang tangan baru utk menolong keluarganya dari kondisi menyedihkan ini, dia ambil bayi tsb dan membawanya pulang kerumahnya.

Suku Halimah tinggal disalah satu lembah padang rumput diutara Arabia. Meski mereka miskin, mereka bersifat pemberani dan pekerja keras. Tidak seperti orang2 dari suku Quraish, orang2 dari suku Saadite mahir menggunakan pedang dan tombak. Kecekatan mereka dgn pedang dan tombak selalu memberi mereka kemenangan dalam pertempuran2 yg hampir mereka hadapi terus menerus, utk bertahan dalam kondisi ganas ini.

Orang2 suku Saadite juga memiliki bahasa Arab yg paling halus dari seluruh Arabia. Kesamaan bahasa Quran dg bahasa Arabnya Saaditic adalah indikasi bahwa penulis Quran pastilah dari kaum Saadite, atau bahwa dia mestilah pernah tinggal diantara mereka bertahun-tahun.

Seluruh populasi semenanjung Arab percaya akan adanya malaikat2. Mereka juga percaya bahwa malaikat suka mengunjungi orang2 yg ditakdirkan utk menerima hadiah khusus dari Allah. Makhluk dewa ini hidup didalam dan sekitar Kabah bersama dengan ke 359 dewa lainnya. Karena orang2 Arab percaya akan kedekatan malaikat dg Allah, banyak dari mereka yg memuja mereka dg harapan jika mereka senang, sang malaikat akan tidak sulit meyakinkan Allah utk mengaruniai mereka berkat yg akan mengakhiri penderitaan mereka yg tiada akhir.

Anak Halimah, Masrud, hampir seumur dg Muhamad. Dia mulai membesarkan kedua bayi tsb dg sungguh2. Dia menyusui keduanya dan menyayang keduanya dg sama. Dia berharap suatu hari keduanya akan tumbuh dan menyediakan baginya pertolongan yg selalu dia perlukan utk membuat hidupnya lebih nyaman.

Halimah sering memikirkan masa depan Masrud, anak kandungnya sendiri. Halimah adalah produk masyarakat Bedouin; pengalamannya meyakinkan dia bahwa betapapun kerasnya ia bekerja dan betapapun berani anaknya ini, kegersangan dan kondisi padang pasir tidak akan pernah bisa memberinya kesempatan utk hidup nyaman, bahkan kehidupan seperti yg dicapai oleh orang2 Mekah sekalipun. Oleh karena itu dia ingin agar anaknya pergi ke Mekah agar dapat memperbaiki hiddupnya.

Tapi bagaimana dia bisa mengirim anaknya ke Mekah? Dia terus bertanya2 tentang hal ini.

Halimah berpikir dan berpikir. Bermalam2 ia tidak tidur memikirkan hal ini, bahkan disiang haripun, pikirannya selalu dipenuhi oleh pikiran ini: bagaimana memasukkan Masroud kedalam masy Mekah.

Akhirnya ia punya ide ! Bgm kalau ia mengembalikan 'Muhamad' pada ibunya ? Ia bisa menukar Masrud dgn Muhamad, dan tidak ada orang yg akan mengetahuinya ! Aminah pasti tidak akan curiga.

Puas dg rencana ini, Halimah mulai mengimplementasikannya. Pertama-tama, dia perlu membiasakan memanggil Muhamad dg Masrud, dan Masrud dg Muhamad. Awalnya, kedua anak itu kelihatan binging, tapi setelah beberapa lama, mereka terbiasa akan perubahan ini, perubahan yg nantinya terbukti fatal bagi wajah bumi ini. :shock:

Image
Coba tebak : mana Masrud & mana Muhamad yg sebenarnya ? Yg satu jadi monster, yg lainnya gembala onta. Ayo tebak yg mana !

Langkah kedua utk rencana ini, Halimah perlu meyakinkan Aminah agar mau menerima kembali 'anaknya' itu. Skenarionya ini tidak hanya cocok bagi kepercayaan tua kaum berhala, tapi juga akan melunakkan tabiat Aminah yg benci kesumat terhadap anaknya. Dan skenario yg paling baik adalah membuat Aminah percaya bahwa anaknya sungguh2 berbakat tinggi.

Tidak lama kemudian, Muhamad (Masrud) menginjak tahun kelima hidupnya, Halimah mulai memberitahu semua orang yg ditemuinya betapa pandainya anak angkatnya dia. Dia paling girang
menceritakan pertemuan anaknya dg dua malaikat yg mengelilinginya setiap hari, katanya, yg bahkan dilihat oleh anaknya sendiri, Masroud, dgn mata kepalanya sendiri. :shock:

Ketika didesak agar menceritakan dg rinci, Halimah selalu menceritakan bahwa satu hari, Masrud dan Muhamad sedang bermain dilapangan. Sementara mereka asyik bermain, tiba-tiba, dua malaikat muncul dihadapan Muhamad.

Mereka merebahkannya ditanah, dan malaikat Jibril, salah satu dari kedua malaikat ini, membelah dua hati si anak. Dibersihkannya hati Muhamad dari kotoran dosa asal; dari hati itu menetes tetesan hitam dan pahit yg diwariskan kakek moyang kita, Adam, dan yg bersarang dalam hati setiap keturunannya, yg selalu mendorong mereka utk berbuat dosa. Jadi sejak kanak2, Muhamad sudah di-detox dari dosa dan Jibril malah mengisi hatinya dg iman dan pengetahuan dan sinar nabi, dan mengembalikan pada dadanya.

Selama kunjungan malaikat ini, kata Halimah membual, para malaikat sangat terkesan akan tanda kenabian dipunggung Muhamad alias TOMPEL di punggung !. Utk membuktikan klaimnya, dia suka membuat Muhamad membuka bajunya didepan orang2 yg meragukan kewarasannya agar melihat dg mata mereka sendiri tanda yg ada diantara bahunya.

Halimah terpaksa memakai taktik licik ini utk menyembunyikan masalah yg serius: anak yg dilahirkan Aminah tidak mempunyai tompel dipunggungnya; sedang Masrud punya tanda lahir yg jelas diantara pundaknya (dipunggung). Sekarang jika Halimah tidak menciptakan kisah malaikat ini yg, dia akui, terkesan akan tubuh Muhamad dg “tanda kenabiannya,” seluruh tipuannya akan roboh, dan hasratnya utk menanamkan anaknya dirumah Aminah juga akan hancur.

Image

Akhirnya, Halimah membawa Muhamad (Masrud) ke Mekah dan mencoba utk mendudukkan Muhamad dipangkuan Amina. Melihat keengganannya, Halimah menceritakan pada Aminah semua yg terjadi pada Muhamad, termasuk cerita2 malaikat dan tahi lalat dipunggungnya. Perlahan2, luluh oleh cerita Halimah, Aminah mengambil kembali anaknya.

Halimah kembali kerumahnya digurun, puas karena dia berhasil menempatkan anaknya disebuah rumah di Mekah dimana dia akan tumbuh menjadi laki2 yg nanti mudah2an makmur.

Muhamad (alias Masrud) tinggal dg Aminah hingga umur 6 th, meski sering tidak bertemu Halimah, ibu kandungnya. Dia bermain dg anak2 sekitarnya; memperhatikan para peziarah berdoa di Kabah dan menyambut para karavan yg berhenti di kota sebelum meneruskan perjalanan ke kota dagang tujuannya. Semua aktivitas kota membuatnya kagum, inu sangat berbeda dari tempat dia lahir.

Meski tadinya membenci anaknya, Aminah memperlakukan Muhamad dgn baik. Dia memberinya makanan, pakaian dan melayani keperluannya sebisanya. Dia juga mengajaknya berkeliling kota dan memperkenalkannya pada kerabat2nya.

Setelah beberapa bulan di Mekah, Aminah membawa Muhamad ke Medinah dan memperkenalkan dia pada kerabat dari pihak suaminya disana. Dalam perjalanan pulang, dia meninggal dan dimakamkan di Abwa, sebuah dusun yg terdapat antara Medinah dan Mekah. Barakat, budak perempuannya, sekarang berlaku sebagai ibu dari anak yatim piatu ini dan mengantarkannya pada kakeknya, Abd al Mutallib dimana ia tinggal dirumah tsb selama tiga tahun.

BAGIAN DUA

Abd al Muttalib adalah penjaga kuil Kabah dan pemasukannya lumayan. Tapi karena keluarganya besar, dia sering kesulitan memenuhi semua keperluan mereka. Hasilnya, sering timbul pertengkaran keluarga, meski mereka selalu menampilkan wajah tersenyum diluar rumah mereka.

Masuknya Muhamad kedalam anggota keluarga tidak menolong situasi ini; malah, menambah beban baru. Semua anggota keluarga menginginkannya pergi, tapi karena ia berada dibawah perlindungan kakeknya, tidak ada yg berani menyuruhnya pergi. Ini tidak berarti mereka harus menyayangi anak ini; apa yg sebenarnya terjadi adalah sebaliknya: mereka mulai membencinya dan tidak melewatkan kesempatan utk mengganggunya. Mereka mungkin tidak membuat luka ditubuhnya, tapi mereka pasti menyakiti dia, sangat dalam hingga tidak dapat disembuhkan, secara emosional dan psikologikal.

Image
Sanak saudara Muhamad yg menerornya !

Ketika dia menderita ditangan anggota keluarga kakeknya, tidak ada seorangpun anggota keluarga wanita yg menolongnya dari gangguan ini ataupun menghiburnya sesudahnya. Sikap mereka ini menimbulkan ingatan akan ibunya. Dia rindu padanya, ingin disayang dan dipeluknya, tapi dia tidak mendapat semua itu karena ia telah ditelantarkan diantara orang2 asing ini. Dia mulai menumbuhkan kebencian dirinya pada ibunya ! :twisted:

Tiga tahun setelah Muhammad bergabung dg keluarga ini, Abd al Muttalib merasa ajalnya sudah dekat. Dia, dg itu, memberikan Muhamad pada anak tertuanya, Abu Taleb.

KOTA MEKAH

Kota kecil Mekah, dekat laut merah Arabia, diabad ke-6 merupakan tempat penting karena dua alasan berbeda:

-Kota itu adalah pusat pemujaan berhala yg penting, yg mana banyak suku2 nomad Arab melakukan ziarah secara tetap.
-Mekah juga menjadi pusat dagang, dari mana karavan2 berangkat ketujuan yg berbeda2 dalam misi dagang mereka.

Mekah sebelumnya adalah kota kecil dan kebanyakan penghuninya adalah suku Quraish yg jumlahnya tidak melebihi 2 ribuan orang. Tanahnya gersang & tak mampu menghasilkan apapun bagi penghuninya. Jalan2nya berdebu, tidak ada fasilitas umum yg pantas. Para penghuni tidak mengenal kesehatan atau hygiene.

Tinggal dalam rumah tanpa atap yg kecil dari tanah liat, sengsara &
banyak dari mereka menggunakan kulit domba atau kambing utk menutupi tubuh mereka. Tidak ada sekolah macam apapun di Mekah. Beda Arab di Mekah dgn orang2 Yahudi di Medinah : Yahudi memiliki sekolah mereka sendiri dimana mereka mengajar anak2 mereka, khususnya ttg disiplin agama.

Karena orang2 Arab hampir tidak bisa menyalakan api, baik utk memasak ataupun utk penerangan, mereka memakan kurma, belalang dan kadal dan tergantung pada susu onta sebagai ganti air. Tapi, dalam Quran dikatakan bahwa Allah menyediakan mereka dg semacam “Pohon hijau” (36:80) yg mana mereka mendapat api utk memenuhi keperluan mereka. Dimalam hari, orang2 Arab tinggal didalam tenda dan rumah2 mereka, takut akan kenakalan Jin yg tidak bisa diduga, yg mereka percaya, menyerang manusia ditempat2 sunyi dan gelap.

Karena miskin, kebanyakan penduduk menghabiskan waktu bergosip, minum, judi atau menceritakan dongeng2 yg diturunkan pada mereka generasi demi generasi. Kesibukan utama mereka utk menghabiskan waktu adalah obsesi mereka akan sex, baik hetero maupun homoseksual, karena mereka terkenal dikaruniai dg kekuatan seks yg besar. :twisted: :twisted: Muhamad juga memiliki kekuatan sex yg besar. Diceritakan bahwa dia mampu memuaskan kesembilan isterinya dalam satu malam.

Orang2 Arab juga mempraktekan pedophilia (sex antara laki2 dewasa dg anak kecil), sesuatu yg mereka anggap NORMAL. Wanita2nya juga tidak bermoral, melakukan tindakan2 seksual dg laki2 manapun yg mereka inginkan. Namun inipun dianggap NORMAL oleh kaum lelaki.

Saat matinya Abd al Muttalib, anaknya, Abu Tablib menggantikan ayahnya sbg penjaga Kabah, karena fungsi religius ini dilakukan secara turun temurun. Kantor pendeta yg dipegang olehnya memerlukan rumah tangga yg mengawasi dg ketat semua ritual dan upacara dari rumah suci Allah. Ini membuat Muhamad muda mendapat kesempatan utk mempelajari semua ini dari dekat dan mencatatnya dalam pikirannya.

RITUAL PENYEMBAHAN BERHALA

Ritual dan upacara yg dipraktekkan kaum Berhala Arab sebelum bangkitnya Islam terdiri dari:

- tiga puasa utama dalam setahun; satu dari tujuh, satu dari sembilan dan satu dari tigapuluh hari. Selama puasa, mereka makan dan minum tapi dilarang berbicara.

- Mereka berdoa/sholat tiga kali sehari; sekitar terbit matahari, pada siang hari dan pada tenggelamnya matahari, menghadap kearah Kabah (Washington Irving, Mahomet and his successors, halaman 31).

- Mereka melakukan ziarah atau Haji, dgn memutari Kabah sebanyak tujuh kali, lari diantara dua bukit yg disebut Safa dan Marwa dimana ditiap bukit dipasang patung laki2 dan perempuan, utk mengorbankan binatang dalam nama dewa masing2 dan kemudian mencukur rambut semua peziarah laki2. Peziarah wanita cukup dg memotong sedikit rambutnya.

ALLAH

Satu dari ke tiga ratus enam puluh (360) patung berhala yg dipuja ada yg dinamakan Allah. Allah ini mempunyai semua inti karakteristik dari manusia. Dia adalah satu dari dewa2 utama, artinya banyak pemujanya. Mereka percaya bahwa Allah ini memberi mereka hidup, rahmat dan kebaikannya. Dewa ini juga dikenal sebagai Al-Rahman-an (sang pengampun) dan Al-Rahim (sang penyayang) bagi orang2 selatan dan utara Arabia.

Prasasti (542-3) dari Abrahah yg menyangkut pemecahan dari Ma’rib Dam berisi kesaksian dari fakta sejarah ini. Prasasti itu dimulai dg kalimat berikut: “Dalam kuasa dan kemuliaan dan ampunan dari sang pengampun (Rahman-an) dan messiahnya dan Roh kudus.” Nama Al-Rahman-an khususnya penting karena al-Rahman belakangan menjadi atribut terkenal dari Allah, dan menjadi salah satu dari sembilan puluh sembilan (99) namanya yg ditulis dalam Quran. Surat atau Bab 19 Quran didominasi oleh kata al-Rahman. Meski dipakai bagi Tuhannya kristen, kata ini terbukti dipinjam dari nama satu dari dewa2 Arab selatan kuno.

Pada awal2 karirnya sebagai nabi, Muhamad mengharuskan pengikutnya utk memuja patung Allah yg sama. Kemudian, dia mengubah ini dgn menyesuaikan konsepnya akan SATU Tuhan yg, dia percaya, tidak berbentuk atau berwadah, agar memisahkan konsepnya dari konsep kaum berhala dan politeis lain yg sejaman dgnya.

Selain ritual2 yg sudah ditetapkan, kaum penyembah berhala punya banyak tradisi religius lain, beberapa diantaranya diambil dari permulaan jaman dari ajaran Yahudi. Mereka juga sering memakai kitab Mazmur, seperti juga buku yg berisi ajaran2 moral yg katanya ditulis oleh Seth yg, menurut cerita Alkitab, adalah satu dari banyak anak Adam. Adam adalah manusia pertama yg diciptakan Tuhan, menggunakan tanganNya sendiri, dari lumpur, yg dicampur dg debu dan air.

Perpindahan Muhamad ke rumah pamannya tidak membawa banyak perbedaan. Abu Taleb tidak kaya & punya keluarga besar. Meski mendapatkan pemasukan dari Kabah yg ditopang dgn pemasukan dari bisnis dagang, pemasukannya juga pas2an. Dan Muhamad semakin dirasakan sbg beban seluruh anggota keluarga. Karena itu mereka selalu
melukai perasaan anak malang itu dgn bahasa, gerakan2 yg tidak enak.

Abu Taleb, dilain pihak, sadar akan situasi yg harus dialami sang ponakan dirumahnya. Ia ingin menolong, tapi dia juga, tak mampu. Ketika dia tidak tahan lagi tinggal bersama keponakannya yg mengalami kondisi menyedihkan, dia mencarikannya pekerjaan sebagai gembala onta.

Muhamad mendpt pekerjaan utk membawa onta2 tuannya ke padang rumput. Dia lalu harus menghabiskan waktu sendirian, bagian terbesar
dari harinya dihabiskan dipadang gersang diluar Mekah. Membiarkan onta2 menjelajahi padang mencari rumput2 diantara bebatuan, kita dapat membayangkan bagaimana seorang muda, sensitif dan pintar spt Muhammad, harus menghabiskan waktu seperti itu.

Lumrah bahwa kemalangan dan kesengsaraan menciptakan kepahitan dalam diri seseorang.

...

Kita bisa menduga bahwa ditengah2 frustasinya karena kesepian, dia mestilah bertanya pada dirinya sendiri kenapa dia ada didunia ini sebagai anak yatim, dan kenapa dia harus bekerja sebagai penggembala ditempat sesepi ini dalam umur semuda ini, ketika anak2 seumurnya menghabiskan waktu ditemani oleh orang tua tercinta mereka. Dia juga mesti bertanya kenapa ibunya memberikan dia pada orang yg tidak dia kenal, dan kenapa perlakuan padanya berbeda dibanding perlakuan pada anak2 lain.

Dan pemasukan uang darinya bagi keluarga pamannya, tidak sedikitpun merubah sikap mereka terhdpnya. Ini sangat menyakitkannya; rasa sakit ini menjadi penyebab utama semakin mendalamnya kebencian pada ibunya. Dia percaya jika dia tinggal bersama ibunya, ia tidak perlu menderita ejekan dirumah kakeknya dan pamannya. Dia menganggap ibunya bertanggung jawab atas semua penderitaannya.

Egonya, sensitifitas dan perasaannya sangat terluka, Muhamad tidak lagi bermain-main dg anak2 lain diwaktu luangnya. Malah, dia merasa lebih nyaman bercakap2 dg orang2 yg berziarah ke Mekah atau berdagang. Dia menikmati percakapan dalam hal2 religius. Dia juga mendapat kepuasan mendengarkan kisah2 religius dari mereka. Sangat sering, dia meminta mereka utk bercerita tentang kisah2 Arab jaman dulu yg menarik minatnya. Kebanyakan kisah dan dongeng yg dia dengar dari mereka berfungsi sebagai penyembuh dari luka2 hatinya. Jika punya kesempatan, dia akan menceritakan kembali semua kisah2 itu pada para pendengarnya, yg pada gilirannya, membuat mereka bagian dari Quran !

Jika dia tidak sedang mendengarkan penuturan kisah, dia mengawasi kedatangan dan kepergian karavan, yg berdagang ke Syria dan Yaman, dan berdesak2an di Mekah sebelum mereka bubar. Mengkhayal melancong ke tanah asing dan barang2 yg suatu hari akan ia lihat di negara2 jauh itu, membuat Muhamad gembira.

Suatu hari Muhamad melihat Abu Taleb naik ontanya utk pergi dg karavan ke Syria. Tak tahan utk menekan keinginannya, dia memohon pamannya utk membawanya. Abu Taleb tidak dapat menolak permohonannya dan mengijinkan dia utk ikut.

Image
http://www.sxc.hu/photo/507340

Jalan ke Syria saat itu adalah melalui daerah2 yg kaya dongeng dan tradisi, yg menjadi kesukaan orang2 Arab karavan pengembara. Luasnya dan sunyinya gurun pasir yg sering dilalui dalam hidup mereka juga tanah gersang yg melahirkan banyak khayalan2 gaib.

Image

Karena itu, mereka punya penghuni2 gurun dg Jin yg baik dan jahat, dan membumbuinya dg kisah2 yg memikat, dicampur dg kejadian2 yg menakjubkan tapi diragukan kebenarannya, yg mereka percaya benar2 terjadi di masa lalu.

Selama perjalanan, Muhamad muda tidak diragukan lagi melahap semua cerita2 gaib tsb. Ingatannya yg kuat menanam cerita itu dalam2, yg dikemudian hari akan memainkan peran yg sangat kuat dalam pikiran2 dan imajinasi2nya.

Kita bisa catat disini dua kisah kuno dari banyak legenda2 Arab, yg pastilah didengar Muhamad saat itu, dan yg diulang2 olehnya dalam Quran dikemudian hari. Salah satunya berhubungan dg daerah pegunungan yg disebut Hadjar.

Begitu karavan2 melalui lembah2 gersang dan sunyi, para karavan itu menatap gua2 dipinggir2 pegunungan. Gua2 ini katanya dulu dihuni oleh kaum Thamud atau Anak2 Thamud. Orang2 ini, yg oleh orang Arab percaya, adalah salah satu suku Arab yg hilang.

Bani Thamud adalah segolongan ras manusia raksasa yg sombong, hidup dijaman Abraham. Ketika mereka jatuh dalam penyembahan berhala, tuhan mengirim nabi pada mereka, namanya Saleh. Tugasnya utk mengembalikan mereka kejalan yg benar. Orang2 itu menolak utk mendengarkannya kecuali dia bisa membuktikan kebenaran misinya lewat keajaiban. Saleh berdoa dan tuhan membuat sebuah batu terbuka yg mana dari dalamnya keluar Onta betina Raksasa, yg melahirkan anak kuda dan menghasilkan susu yg banyak sesudahnya.

Beberapa orang Thamud percaya oleh keajaiban ini dan meninggalkan berhala. Tapi mayoritas dari mereka tidak terkesan dan terus dalam penyembahan berhala mereka.

Kecewa, Saleh meninggalkan onta itu sebagai tanda dari tuhan, tapi memperingatkan mereka bahwa bencana akan jatuh jika mereka mengganggu onta itu. Utk beberapa waktu, sang onta dibiarkan merumput dg tenang, tapi ketika onta itu minum dari sebuah sumur, dia menghabiskan air sumur itu sekali minum.

Sebagai balasannya, katanya, dia menghasilkan susu yg cukup utk seluruh warga suku itu. Tapi, dia menakuti onta2 lain dipadang rumput tsb dg ukurannya yg besar itu shg onta tsb diserang orang2 Thamud yg mengikat dan menyembelihnya.

Tuhan membalas pembunuhan onta betina raksasa ini. Dia mengeluarkan teriakan2 menakutkan, ditambah dg tepukan2 halilintar dari surga, yg turun pada orang Thamud ini dimalam hari; paginya semua penduduk Thamud ditemukan mati tengkurap. Dg begitu utk membalaskan kematian seekor Onta betina, tuhan membasmi satu suku bangsa dari muka bumi. Tanah Thamud masih tetap gersang, ini karena kutukan yg terus menerus dari surga.

Kisah ini mempunyai dampak kuat dalam pikiran Muhamad, yg ditahun2 berikutnya, menolak membiarkan para pengikutnya utk berkemah dekat2 daerah itu, dan menyuruh mereka utk cepat2 pergi dari situ.

Tradisi lain yg dikumpulkan Muhamad dalam salah satu perjalanannya, adalah ttg kota Eyla, dekat laut Merah. Tempat ini, katanya, dijaman dulu ditempati oleh suku Yahudi. Seperti suku Thamud, mereka juga jatuh dalam penyembahan berhala. Juga, karena penduduk suku itu mengotori hari Sabbat dg memancing dihari itu, tuhan mengubah mereka yg dewasa menjadi babi, dan yg anak2 menjadi monyet. Apa yg terjadi dg wanitanya tidak diceritakan, jadi Muhammad perlu tetap samar-samar ketika menceritakan kisah ini dalam Quran.

Cerita2 tersebut diatas ada dalam Quran, yg menunjukkan bgm perjalanan Muhamad telah mempengaruhi pikirannya.

Para penulis Muslim menceritakan banyak keadaan2 menakjubkan yg
telah disaksikan Muhammad selama perjalanan hidupnya. Kata mereka, dia melayang dibantu malaikat yg tidak terlihat yg melindungi dia dari panasnya pasir gurun dan panasnya sinar matahari dgn sayap2 mereka.

Dalam kejadian lain, dia dilindungi oleh awan, yg melayang diatas kepalanya selama panas siang hari. Kejadian lain lagi, katanya pohon yg layu tiba2 mengembangkan daun2nya dan mekar untuk menyediakan payung bagi Muhammad yg sedang menderita kepanasan.

Semua keajaiban ini tidak didasarkan pada bukti2 saksi mata; malah kebanyakan adalah pernyataan Muhamad sendiri atau diciptakan setelah kematiannya oleh para pengikut fanatiknya yang harus dipercayai
Muslim tanpa banyak tanya.

Selama perjalanannya, Muhamad mengaku bertemu sejumlah pertapa2 Kristen. Rahib Bahira yg terkenal adalah salah satu diantaranya. Dalam percakapannya dg Muhamad, Bahira kaget dg tingkat intelektualitasnya dan terpukau akan hasrat besarnya utk mendapatkan segala macam
informasi. Rasa ingin tahunya terpusat khususnya pada masalah agama. Keduanya diberitakan sering mengadakan percakapan2 ttg subjek ini dimana, tentu saja, sang Rahib menentang penyembahan berhala, sebuah praktek dimana Muhamad muda dibesarkan. Kristen Nestorian yg merupakan aliran yg dianut rahib Bahira ini, juga melarang pemujaan akan gambar2. Hal itu dilarang bahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tentu saja, mereka keberatan dgn penggunaan salib, sebuah lambang Kristen yg umum.

Para penulis Muslim menekankan pendirian bahwa Bahira tertarik akan Muhamad muda karena melihat tanda kenabian pada bahunya. Penglihatan ini, sumpah mereka, meyakinkan sang rahib bahwa inilah nabi yg sama yg kedatangannya telah dituliskan dalam kitab2 Kristen. Sang rahib mengatakan pada Abu Taleb agar keponakannya jangan sampai jatuh ketangan orang Yahudi, seakan meramalkan perlawanan yg
akan dihadapi Muhamad dimasa depan dari kelompok Yahudi ini.

Diragukan apa pertemuan ini benar2 terjadi. Kalaupun iya,
sang rahib pastilah mencoba mendorong agendanya sendiri, karena ia mempunyai misi utk menyebarkan agamanya sendiri dan ia tertarik akan kepintaran dan rasa ingin tahu Muhammad, dan berusaha menarik Muhammad kedalam agamanya ini. Dia tahu bahwa subjeknya (Muhamad) adalah pendengar yg pasif, dan dia juga keponakan keluarga penjaga Kabah. Dia juga tahu bahwa jika dia berhasil menanamkan bibit ajarannya kedalam pikiran Muhamad, sang rahib dapat menyebarkan, melalui Muhamad, doktrinnya kepada orang2 Mekah, dg begitu membuat misinya melakukan lompatan besar. Ini adalah sebuah motivasi yg bagus bagi Bahira utk mengembangkan rasa ketertarikan Muhammad. Dia tidak perlu melihat benjolan besar (yg katanya tanda nabi) dipunggung Muhamad utk yakin akan kegunaan dan kemampuannya.

Yang dilaporkan sang rahib pada Abu Talib mengenai Muhamad mestilah sebuah saran utk berhati-hati. Pada daerah rawan yg penuh dg agama2 disemenanjung Arab, sang rahib ingin mencegah calon muridnya dikuasai oleh kepercayaan Yahudi, yg kemudian akan dapat mempengaruhi kaum berhala lainnya kepihak mereka. Kalau saja ini terjadi; sang rahib akan kehilangan calon kandidat yg baik utk kepercayaannya.

Dg Abu Talib, Muhamad kembali ke Mekah, pikirannya penuh dg dongeng2 dan kisah2 agama yg dia dapat sepanjang perjalanan. Dia sangat terkesan dg doktrin2 yg diajarkan oleh Rahib Bahira dari biara Nestorian, yg dikemudian hari akan sangat menolongnya dalam pembentukan pemikiran dan doktrin2 agamanya sendiri.

Muhamad juga menaruh rasa hormat yg misterius bagi Syria, karena dipercaya menjadi tempat perlindungan Abraham ketika lari dari Chaldea, sambil membawa doktrin menyembah hanya satu Tuhan. Rasa hormat akan negerinya juga begitu dalam hingga dikatakan dia awalnya menghadap Syria (Ibn Ishaq Sirat Rasul Allah, hal 135), ketika melakukan sholat 3 kali seharinya.

Jika tidak bepergian dg karavan, Muhamad bekerja sebagai gembala. Tapi ketika ia dewasa, orang lain mempekerjakannya sebagai agen dagang mereka, bersama2 dg karavan dagang yg bepergian ke Syria, Yemen dan tujuan2 dagang lain. Fakta bahwa dia diberi tugas perdagangan oleh tuannya meniadakan klaim Muslim bahwa Muhamad itu seorang yg buta huruf. Seorang yg tidak dapat baca tulis tidaklah akan diberi tugas penting sebagai agen perdagangan, khususnya, ketika orang2 Mekah lain dikatakan bisa baca tulis. Kemampuan baca tulis mestinya juga yg menolongnya mendapatkan pekerjaan ini, karena apa yg ada dalam pikiran bossnya ketika menyewa pekerjanya adalah mendapat keuntungan dan agar setiap transaksi dapat dicatat dg rapih oleh pegawainya, khususnya dalam situasi dimana mereka harus bepergian ketempat2 yg jauh utk waktu yg lama.

Selama perjalanannya melalui Yerusalem, Muhamad mendapat kesempatan melihat kuil Solomon, dekat bukit Moriah. Raja Solomon membangunnya utk Yahweh, yaitu salah satu dari banyak tuhan dari orang2 jaman dulu. Dalam Quran, Kuil ini disebut sebagai Mesjid terjauh (Masjid-ul-Aqsa). Pengetahuannya akan kuil ini menolong dia dikemudian hari utk menjelaskan secara jelas ketika ditanya mengenai pengakuannya akan perjalanan Mi’raj, ke surga ketujuh.

Para Muslim sangat yakin bahwa Muhamad mendarat disana naik kuda ajaibnya, yg disebut Burraq, dan berjalan dihalamannya – dibangun oleh Herod utk meluaskan daerah utk Kuil kedua – dan kemudian naik ke surga dimalam itu utk berbicara dg tuhan. Ketika diminta merinci kuil ini utk membuktikan perjalanan misteriusnya, tuhan, katanya, menampilkan replika dalam penglihatannya yg membuatnya bisa memuaskan rasa curiga orang2 Mekah. Selama penguasaanya atas Jerusalem, para muslim membangun, dekat kuil Solomon, sebuah mesjid yg dikenal sebagai Dome of Rock, utk memperingati perjalanan ini. Mesjid ini juga dikenal sebagai mesjid Hadhrat Umar. Dan menjadi tempat ketiga tersuci bagi muslim setelah Kabah di Mekah dan Mesjid Nabi di Medina.

Raja Solomon adalah orang yg pertama menggunakan doa yg sekarang dipakai muslim, doa ini berisi puji2an pada tuhan, ditulis dalam surat yg katanya untuk Ratu Belsheba, 1700 tahun sebelum bangkitnya Islam. Doa ini, terbaca sbb : sekarang digunakan oleh seluruh muslim tiap hari sebelum mereka melakukan sesuatu:

Bismillah hir Rahman nur Rahim,

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Diperkirakan bahwa para penyembah berhala menggunakan doa yg sama kepada berhala mereka ALLAH. Muhamad mengambilnya dari praktek kaum penyembah berhala dan membuatnya menjadi komponen inti dari agamanya sendiri.

Sebelum kita teruskan dg kisah ini, kita harus berhenti dulu disini dan mendiskusikan sejenak teori psikologi dan observasinya. Diketahui bahwa kepercayaan dapat menumpulkan pertimbangan dan akal sehat manusia. Telah ditetapkan bahwa ide2 yg ditanamkan pada pikiran seseorang sejak masa kecil, tetap hadir sebagai latar belakang dari pokok2 pikirannya selamanya.

Dg demikian, orang ini ingin membuat fakta2nya sesuai dg ide2 indoktrinasinya, yg bisa saja tidak punya kebenaran yg masuk akal. Banyak orang terpelajar dikenal mempunyai kelemahan2 seperti ini, dan terhalangi penggunaan akal sehatnya. Bukan karena mereka tidak pernah menggunakan akal sehatnya dalam bidang religius, tapi mereka mengunakannya hanya kalau hal itu dibenarkan oleh ide2 yg telah tertanam tadi.

Kemampuan persepsi dan rasionalisasi manusia telah memungkinkan menemukan solusi masalah sains, tapi dalam hal religius dan politis, manusia bersedia menginjak2 bukti berdasarkan pertimbangan dan akal sehat.


BAGIAN 3

...

Berlawanan dg pendirian para muslim bahwa Muhammad aslinya diciptakan oelh tuhan sebagai orang yg percaya akan satu Tuhan, Muhamad dulunya adalah seorang penyembah berhala yg memberikan korban pada Al-Uzza, berhala yg dipercaya menjadi satu dari tiga anak perempuannya tuhan (cf 42:52). Kaum Quraish sangat memuja al-Uzza, mereka percaya bahwa dg perantaraannya mereka akan diterima oleh Tuhan, ayah mereka. Satu dari pamannya dinamai seperti nama berhala ini, dan dia dipanggil Abd al Uzza, budaknya Uzza, sebelum diberi nama kecil Abu Lahab, ayah api, oleh musuh2 muslimnya.

Mengenai latar belakang berhalanya Muhammad, F.E. Peters menulis: Menurut riwayat yg terkenal, meski banyak diedit, adalah Muhammad mudalah seorang penyembah Berhala dan Zayd ibn Amr seorang monoteis.

Peters juga mengutip Zayd ibn Haritha, yg katanya menceritakan kisah berikut pada anaknya: Sang nabi menyembelih anak kambing utk salah satu patungnya (nusub min al-ansab); kemudian dia memanggangnya dan dibawanya. (Muhammad and the Origins of Islam, hal 126).

Waktu mengkhotbahkan keesaan Tuhan, Muhammad terus menerus, dalam satu bentuk dan lainnya, memuliakan patung2 yg hingga saatnya dia menaklukkan Mekah, semua patung yg disimpan didalam dan diluar Kabah akhirnya dihancurkan.

Dalam awal2 kehidupannya, Muhamad tidak berbeda dg anak2 lain sejamannya. Dia biasa “menghabiskan malam2 di Mekah selayaknya yg anak muda lain lakukan” – (Ibn Ishaq. Op. cit, hal 81) – dalam bilik2 dimana pelacur2 menawarkan tubuh mereka pd anak2 muda yg mereka harapkan akan membela mereka ketika terjadi kesulitan. Perkawinannya dg Khadijah mungkin sedikit mengubah gaya hidupnya,
tapi itu bukan alasan melepas kebiasaannya itu.

Muhammad juga seorang pengikut setia pasar2 malam, yg di Arab,
tidak hanya menjadi ajang aktivitas bisnis, tapi juga tempat kontes puisi antara individu2 yg berbeda, dgn hadiah bagi pemenangnya. Khususnya pada pasar malam Oqadh; puisi pemenang digantung sebagai trophi didinding Kabah. Pada pasar2 malam ini, para kontestan juga melantunkan kisah2 Arab mereka yg terkenal. Mereka juga menyebarkan praktek2 agama yg kemudian terdapat banyak disemenanjung. Dari sumber2 mulut kemulut macam ini, Muhamad pelahan mengumpulkan informasi beragam mengenai sabda2 dan doktrin2, yg kemudian akan dia lantunkan pada para pengikutnya sendiri.

Seperti juga kebiasaan dari sukunya, Muhammad suka bertapa digua2 digunung Hira utk mempraktekan tobat pada 10 Muharam, sebuah hari suci bagi umat Yahudi juga. Mengikuti kebiasaan Yahudi, ia juga berpuasa pada hari itu. (Phillip K. Hitti, History of the Arabs, hal 133, lihat juga Karen Armstrong A History of God, hal 132).

PENGGUNAAN ALKOHOL DALAM ISLAM

Para Muslim memuja Muhammad sebagai orang yg bebas dari minuman keras dalam kehidupannya. Sudut pandang ini bertentangan dg fenomena umum. Dia menjadi bagian dari masyarakat yg mestinya membuat dia mudah terkena semua praktek2nya. Jika dia ingin mendapat perlindungan dari sukunya, dia harus ikut berpartisipasi dalam kegemaran2 masyarakatnya, termasuk minum minuman yg baunya sangat menyengat yg disebut maghafir, seperti anggur. Arab pribumi membuat maghafir dari ekstrak pohon palem dan kemudian dibuat ragi sebelum dikonsumsi (16.67. Juga lihat Maulana Ashraf Ali Thanvi, Asmani Quran Sharif, hal 902).

Karena orang2 Arab umumnya ketagihan minum, Quran tidak jelas2 merinci minum alkohol sebagai “Haram”; apa yg diperlukan oleh muslim adalah agar jangan mendirikan shalat dalam keadaan mabuk (4:43), dan bahwa mereka mencoba utk “menghindarkan atau menahan diri” dari minum (5:93,94), jadi ikut menguatkan sebagian, kondisi yg oleh Torah dan Bible dikatakan masing2 pada Yahudi dan kristen (Ibrani 10:9).

Dalam keadaan ini, dapat dimengerti jika Muhamad sendiri minum maghafir dan anggur, dia pastilah berpikir alangkah bijaksananya jika melarang minuman memabukkan itu secara samar2. Dia pasti mempertimbangkan segi politisnya utk meminta pada para pengikutnya agar mengurangi pemakaian alkohol, karena dia sendiri mengalami dampak jelek dari minum berlebihan.

Saat bekerja utk para pedagang Mekah, Muhamad jadi tahu jumlah keuntungan yg didapat dari bisnis ini. Dia juga sadar bagaimana mereka membelanjakan uangnya utk membuat hidup mereka dan hidup anak2 mereka lebih baik. Cerminan dari keadaan buruk dan penderitaan masa kanak2nya meyakinkan dia bahwa para pedagang Mekah bukan hanya serakah dan mengabaikan kemiskinan penduduk kota, mereka juga tidak baik pada anak2 yatim. Kesadaran ini membuatnya berbalik melawan para pedagang, dan dia bersumpah utk suatu bari memaksa mereka agar membagi kekayaan mereka padanya dan pada orang2 miskin.

Dia juga berperasaan buruk pada para penjaga Kabah. Dia tuduh mereka bukan hanya menghalangi “yg lain mendatangi mesjid suci” (8.34); dia juga mempertanyakan hak mereka menjadi penjaganya. Dia percaya bahwa mereka menyalahgunakan otoritas mereka dgn menghindari
pembagian pendapatan mereka kpd mereka yg berhak mendapatkan. Dalam penilaiannya, hanya orang yg takut tuhan yg sudi membagi kekayaan kuil pada orang miskin dan yatim, yg lebih berhak utk menjadi penjaga dari Kabah.

Ketidaktergantungan keuangan yg didatangkan dari pekerjaanya membuatnya mendapat kesempatan utk melihat kebelakang dan mengingat kembali perlakuan yg dia terima dari para perempuan keluarga Abd al Motallib dan Abu Talib. Dia juga ingat ibunya yg menelantarkannya. Gabungan kejadian2 yg harus dialaminya ini membuatnya menjadi lebih pahit. Dia merasa dikhianati, khususnya oleh perempuan yg dia harapkan menyayangi dan mencintai dia.

Pengulangan kejadian masa lalu yg memalukan, pengkhianatan, perlakuan buruk dan penghinaan dalam pikirannya ini ditambah oleh instink balas dendam terhdp sukunya terwujud dalam pikirannya. Dia bersumpah utk membalas penderitaannya dg cara yg lebih efektif, sistematik dan halus. Perlakuan pada wanita dan larangan2 yg diberlakukan pada mereka melalui Quran dan juga perlakuan Muhamad sendiri pada istri2nya menjadi contoh2 yg baik utk membuktikan pendapat ini.

Image
Anggota keluarga wanita Muhamad sering meledeknya shg ia tumbuh membenci mereka

Dg berlalunya waktu, Muhamad menjadi semakin pasti mengenai ambisinya.

Diumur 25 th, Muhamad mampu mematangkan semua rincian dari rencana2 tsb. Ini juga waktu yg tepat baginya utk menikah. Dia perlu menikahi seorang wanita yg bukan hanya mau mendukungnya secara keuangan, tapi juga mau menjadi partnernya dalam menjalankan rencana yg telah dia siapkan utk masa depannya. Dan tidak begitu banyak wanita di Mekah, yg dapat memenuhi kriteria ini dan menjadi istrinya.

Pada saat Muhamad mencari calon pengantin yg cocok, di Mekah tinggal seorang janda bernama Khadijah, anak dari Khuwalid, dari suku Quraish. Dia telah dua kali menikah. Suami terakhirnya, seorang pedagang kaya, baru2 ini meninggal dan jandanya perlu menyewa tenaga utk mengurus usaha dagangnya yg besar.

Khadijah punya sepupu bernama Waraqa ibn Nofal. Dia terkenal sebagai monoteis dan dipercaya telah menerjemahkan sebagian besar dari Injil kedalam bahasa Arab. Dia berpengaruh banyak pada adiknya, Khadijah, yg mengaku membaca karya2 terjemahannya. (Sir John Glubb, The Life and Times of Muhamad, hal 68). Keduanya memegang pandangan yg sama mengenai masalah religius, tapi dalam kasus2 dimana mereka berbeda pendapat, pendapat dari Waraqa yg selalu menang.

Muhamad menjadi dekat dg Khuzaima, kemenakan dari Khadijah, diwaktu perjalanan2 bisnisnya. Khuzaima melihat bgm Muhamad melakukan urusan dagangnya dg cara yg menguntungkan & eficien dan dia terkesan. Setelah pulang kerumah, mereka jadi sering bertemu didalam dan sekitar Kabah, tempat yg paling sering dipakai Muhamad utk menghabiskan waktunya setelah melakukan praktek Haji, tujuh putaran mengelilingi tempat suci ini.

Suatu hari, dalam salah satu pembicaraannya dg Khuzaima, Muhammad menunjukkan hasratnya utk mencari kerja yg dapat memberinya upah lebih banyak dari sekarang. Khuzaima bilang bahwa bibinya, Khadijah, mencari agen dagang yg cakap dan bahwa dia mungkin kandidat yg cocok utk itu. Dia janji akan bicara pada Khadijah dan akan mencoba mengatur wawancara utknya. Khuzaima menepati janjinya, dan dia bicara pada Khadijah. Khadija setuju utk bertemu calon agennya.

Pada waktu yg sudah dijanjikan, Muhamad mendatangi Khadijah. Dia melihat anak muda berumur 25 th berdiri dihadapannya. Ukuran tubuh sedang, hampir ramping, dg kepala besar, bahu lebar dan tubuh proporsional. Rambut dan jenggotnya tebal dan hitam, tidak lurus tapi sedikit ikal. Panjang rambutnya hingga keleher, dan jenggotnya juga. Dia punya dahi yg bagus dan mata yg lebar, dg bulu mata dan alis yg panjang melengkung meski tidak menyatu. Matanya coklat atau coklat muda. Hidungnya bengkok dan mulutnya lebar. Meski jenggotnya dibiarkan tumbuh, tapi kumisnya tidak menutupi mulutnya. Kulitnya putih tapi kecoklatan karena sinar matahari (Perincian ini diambil dari buku Martin Ling: Muhammad, hal 35).

Suaranya punya sentuhan musik dan kalimat2 yg diucapkan mempunyai nada seperti puisi2 terkenal Arabia ciptaan Labid. Khadijah sangat terkesan dan dia menyewanya utk menjalankan dagangnya.

Dia tunjuk kemenakannya, Khuzaima, dan budak perempuannya, Maisara, utk membantunya dalam misi dagang ke Syria, Yemen dan tujuan2 lain dari waktu ke waktu. Selama misi2 dagang ini, dia melakukan semua tugas2nya dg rajin, dg begitu mendapat penilaian baik dari majikannya. Dia mengirim Muhamad kebagian selatan Arab utk hal yg sama, dan semuanya mencapai sukses melebihi harapan sang majikan. Pada setiap kesempatan, Muhamad harus membuktikan kemampuannya, dia lakukan itu dg baik hingga dia menjadi kesayangan sang majikan, tiap kali Khadijah mendengar keberhasilannya; ini bukan hanya membuatnya menghargai Muhammad tapi juga membuatnya suka.

Khadijah berumur 40, dewasa dgn berpengalaman. Dia rindu akan pasangan yg dapat memberi semua hal yg dia rindukan sejak suami terakhirnya meninggal. Dia telah mempertimbangkan beberapa calon, tapi, akhirnya pilihan jatuh pada Muhamad.

Meski hatinya rindu akan kemudaan yg segar dan menarik, tapi dia menahan diri sebelum mengambil langkah2 utk memenuhi hasratnya. Dia harus mengatasi tradisi Arab Kuno & keluarganya sendiri yg menghalangi wanita seumurnya utk menikah. Ia khususnya mengkekhawatirkan
pamannya, Amr ibn Asaad, yg tanpa persetujuannya mustahil baginya utk menikah dg pria idamannya. Dia perlu membuat sebuah situasi yg bukan hanya dapat membuat pria idamannya kelihatan spesial, tapi juga dapat membuat pamannya mengijinkan pernikahan dgnya.

Segera sebuah kesempatan datang bagi Khadija utk dipergunakan. Satu siang, dia sedang diluar rumahnya bersama para pembantu, mengawasi kedatangan karavan Muhamad. Begitu hampir dekat, sekelompok awan muncul di cakrawala, menghalangi sinar matahari. Melihat kesempatan ini, dia berteriak pada pembantunya: “Lihatlah! Itu Allah tercinta (dewa berhala Kabah, Allah) yg mengirim dua malaikat utk menjaganya!

Para pembantunya memicingkan mata dan mencoba melihat sejauh mereka mampu, berusaha mencari malaikat2 itu, tapi tidak melihat apa2. Karena telah tahu akan hasrat majikan mereka pada Muhamad, mereka ikut2an, dan berteriak keras2 mengikuti majikannya. Tujuan ini adalah utk menaikan derajat Muhamad, apa yg dilakukan Khadijah, seakan-akan Muhamad disertai Malaikat, juga utk memperingatkan pamannya akan balasan dari surga jika dia menolak lamaran Muhamad utk menikahi keponakannya.

Khadijah juga tidak mau buang2 waktu dan menawarkan dirinya kpd Muhamad melalui budak kepercayaannya, Maisara. Muhamad memang sedang menunggu2 mukjijat, dan ketika dia mendapat tawaran ini, dia menerimanya langsung. Kini, menurut tradisi Arab, ia tinggal perlu membuat lamaran resmi pada pamannya Khadija Amr ibn Assad yg bertindak sebagai pelindungnya. (Ayah Khadijah tewas dalam perang.)

Tradisi pernikahan Arab sangat berbeda dari yg biasa dilihat oleh muslim non-Arab saat ini. Dalam tradisi Arab bahkan saat inipun, pengantin lelaki harus melamar pengantin perempuan melalui orangtua atau pelindungnya, dan jika mereka menerima lamaran, pengantin lelaki harus membayar mas kawin/mahar pada orang tua atau pelindungnya tsb dg maksud utk membuatnya bisa menikahi anak mereka. Perkawinan Arab bukan perkawinan religius. Berlawanan dg tradisi Arab, pengantin perempuan muslim non-arab harus membayar mahar pada pengantin lelaki dan perkawinan dilakukan dg religius.

Mengikuti tradisi mereka, Abu Taleb dan Hamzah, dua paman Muhamad, menemani keponakan mereka ke rumah Khadijah, dimana dia diam2 membuat pesta. Dia, kelihatannya belum memberitakan ini pada pamannya; dia sengaja membuat pamannya tidak sadar akan maksud perayaan ini. Setelah semua hadir, Muhamad meminta ijin ibn Assad utk menikahi keponakannya (Khaidjah). Mendengar ini, si orang tua murka dan menolaknya. Dia menjelaskan bahwa semuanya tidak cocok: umur Muhamad, fakta bahwa dia itu anak buahnya dan, diatas itu semua, dia tidak punya cukup uang utk menikahi Khadijah yg kaya. Dalam pikirannya, perkawinan ini hanya akan mengurangi kekayaan Khadijah, bukannya menjaganya dalam keluarga. Kejadian2 berikut membuktikan bahwa si orang tua ini benar.

Khadijah sudah mempersiapkan diri akan reaksinya ini. Dia terus menerus mengisi gelas anggur pamannya hingga mabuk. Setelah pamannya mabuk, Khadijah memberi tanda & Abu Taleb langsung pidato, menerangkan kehebatan2 keponakannya, Muhamad, setelah itu Khadijah sendiri juga memberikan pidato, menerangkan bagaimana para malaikat telah melindungi dia dari panas matahari dan juga membesar2kan semua perbuatan2 Muhamad baginya dan keluarganya. Akhirnya, dia mendesak pamannya utk mengakui kebaikan2 Muhammad, dan utk menerimanya sebagai menantu.

Setelah Khadijah pidato, semua yg hadir meminta Amr ibn Assad utk menjawab. Sebelum dia sadar apa yg terjadi, dia telah membuat pidato yg isinya menyetujui pernikahan itu. Waraqa ibn Nofal juga menjawab; & Muhamad langsung mengenakan hadiah jubah pada sang orang tua, yg menurut tradisi Arab, calon menantu harus memberi jubah pada calon mertua saat pernikahan. Khadijah langsung menandatangani kontrak
pernikahannya sebelum sebelum pamannya sadar bahwa dia telah ditipu dan menyatakan pernikahan ini sah. Pernikahan ini dikatakan terjadi pada 595 A.D, ketika Muhamad berumur 35 dan pengantin perempuannya 40 tahun.

Kejadian seputar perkawinan Muhamad-Khadijah ini layak mendapat perhatian khusus, bukan hanya karena ini sebuah batu loncatan
bagi calon 'nabi' ini, tapi juga karena menggambarkan posisi yg dipegang wanita yg menjalankan bisnisnya. Khadijahlah, bukan calon suaminya, yg pertama minta dinikahi. Selain Khadijah, kita juga tahu bahwa ada wanita2 lain dijaman sebelum islam yg bukan hanya berperan dalam urusan2 dagang dll di Mekah disisi laki2 mereka, mereka juga berpartisipasi dalam perdagangan TANPA dicampuri oleh para laki2. Mereka, sering menggunakan pengaruh yg besar sebagai nabi2 wanita atau penulis2 puisi.

Pada perayaan pasar2 malam didekat Mekah, khususnya pekan raya di Oqhad, wanita dikenal sering ikut bersama2 dg laki2 dalam kontes lomba puisi dan baca puisi dihadapan umum.

Fakta sejarah diatas menunjukkan luasnya kebebasan wanita Arab yg dinikmati sebelum munculnya Islam dan mementahkan klaim Doktor2 Muslim yg berkata bahwa Islamlah, yg memberi mereka kebebasan yg telah mereka nikmati dalam dunia modern kita. Kenyataannya, ini jelas bertentangan dg fakta. Yg benar, Islam, telah merampas kebebasan2 wanita sebelumnya dan membuat mereka budak dibawah tindakan dan keinginan laki2 mereka.

GAYA HIDUP MUHAMMAD SETELAH PERKAWINANNYA DG KHADIJAH

Seperti yg Muhammad harapkan, perkawinannya dg Khadijah mengubah hidupnya. Ia jadi kaya mendadak dan berpengaruh dalam kota tsb. Dia bukan lagi pelayan; sebaliknya, dia menjadi pemilik kekayaan dan bisnis (istrinya). Orang2 mulai menghormatinya. Mereka juga mengijinkannya berpartisipasi dalam pertemuan2 resmi maupun tidak resmi mereka, sebuah keistimewaan yg tidak dia miliki sebelumnya. Kini ia tinggal dalam sebuah rumah tangga dimana kebijaksanaan para penghuninya sangat mempengaruhi pendapat2 religiusnya. Khususnya pengaruh Waraqa ibn Nofal, seseorang yg berpikiran spekulatif dan beriman fleksibel; aslinya seorang yahudi, kemudian menjadi kristen, dan mengaku sbg ahli astrology.

Setelah perkawinan, Muhamad terus bekerja utk istrinya tapi sekarang dgn peran yg lebih menentukan. Dia menunjukkan dirinya sebagai contoh diantara orang2, bukan hanya dalam hal pemberian jasa baik, tapi juga dalam menangani situasi. Disini, kita akan merinci sebuah krisis yg melibatkan orang2 Mekah dan yg, katanya, dia bantu selesaikan secara damai dan dg begitu mendapat kekaguman orang2.

Ditahun 605 M, ketika Muhamad berumur 35 th, orang2 Quraish memutuskan utk memasang atap Kabah, yg, kelihatannya, sampai saat itu hanya terdiri dari empat dinding tanpa penutup bagian atas. Dinding yg ada terlalu lemah utk menahan beban atap, hingga, orang Mekah memutuskan utk mengganti seluruh strukturnya, dan diganti dg bangunan baru memakai atap. Setelah membangun dinding2 baru, mereka menghadapi dilemma dalam mencari papan kayu dan tukang kayu utk membuat atap, karena keduanya tidak bisa ditemukan diseluruh jazirah Arab.

Dalam keadaan yg menyedihkan ini, kebetulan ada sebuah kapal, kepunyaan pedagang Yunani yg kandas, mungkin karena batu2 karang diperairan Jeddah. Kecelakaan ini memberi orang2 Mekah yg sedang putus asa, kayu2 bagi atap Kabah, dibantu oleh tukang kayu Koptik Mesir, yg kebetulan ada di Mekah saat itu.

Kisah pemasangan atap Kabah menunjukkan aspek penting dalam kehidupan orang2 Mekah saat itu. Fakta bahwa kuil itu sendiri tidak punya atap berarti bahwa “Rumah Tuhan” ini terdiri dari tenda2 yg dikelilingi oleh dinding2. Dgn demikian, orang2 Mekah saat itu juga harus hidup, karena terpaksa, dalam rumah2 tanpa atap.

Sebuah batu hitam besar, kemungkinan sebuah meteorit, telah dipasang pada dinding Kabah sebelumnya. Orang2 Mekah dan juga para peziarah pagan sangat memujanya. Ketika pembangunan dinding mencapai level dimana batu hitam sebelumnya ditanam, tiap klan dari suku Quraish berebut kesempatan utk menempatkan batu tsb ditempat semula. Terjadilah debat hangat yg nyaris berujung pada pertumpahan darah.

Pada titik ini, Abu Umaiya dari klan Bani Makhzoom, orang tertua disuku Quraish, datang dg saran. Dia menyarankan pada semua yg hadir agar harus setuju bahwa orang pertama (selain yg hadir disana) yg memasuki halaman Kabah dari saat itu harus diminta pendapatnya akan hal ini. Semua setuju dan mulai menunggu kedatangan orang yg dimaksud.

Beberapa menit kemudian, mereka melihat Muhamad memasuki halaman Kabah. Setelah diberitahu kejadian yg telah disetujui semua, Muhamad meminta jubah, dilebarkan ditanah dan batu hitam ditaruh diatasnya. Lalu dia meminta masing2 wakil suku utk memegang ujung jubah dan mengangkatnya bersamaan, setelah ini lalu Muhamad sendiri dg tangannya menaruh batu tsb diposisinya pada dinding, dg begitu menyelesaikan masalah rumit ini dg kepintarannya.

Episode ini dikatakan telah menaikkan status dan derajatnya, membuat orang2 membawa perselisihan mereka padanya utk diselesaikan.


PANGGILAN TUHAN

Pada periode setelah perkawinan Muhammad-Khadijah tapi sebelum dimulainya khotbah akan satu tuhannya, banyak orang2 religius di Mekah diceritakan mundur dari pemujaan patung di Kabah.

Yg terkenal dari antara mereka adalah : 1. Waraqa ibn Nofal, 2. Ubaydullan ibn Jahsh, 3. Usman ibn al-Huwayrith dan 4. Zaid ibn Amr. Banyak penyembah berhala lain juga berbalik pada monoteisme dg kesadaran bahwa mereka telah merusak agama kakek moyang mereka, Abraham, dan bahwa tumpukan batu yg mereka kelilingi ini tidak ada artinya. Akhir kata, mereka ingin melihat sebuah perubahan bentuk dan substansi dari agama mereka yg kuno. Yg lainnya, yg tidak puas dng Judaisme dan Kristen, terus melakukan pencarian mereka, mencari Hanifiyah, agama murni dari Abraham (ibn Ishaq, op. cit. hal 99).

Mereka khususnya tertarik melihat Hanifiya diperkenalkan sekali lagi, dg alasan bahwa mereka percaya bahwa jika Abraham, kakek moyang mereka, punya kuasa atas Rumah Tuhan, dia membagi pendapatannya dg seluruh orang2 Mekah, dg begitu menolong mereka2 yg kelaparan dan miskin. Penjaga Kabah sekarang egois, yg tidak hanya memakan semua pendapatan, tapi mereka juga memegang keras aktivitas2 religius ekstra mereka. Mereka ingin semua ketidakadilan dan larangan2 dari para penjaga Kabah ini diakhiri.

Waraqa ibn Nofal yg manipulatif dan opportunis, setelah melihat orang2 Mekah menderita dan kecewa dg pemujaan patung, merasa percaya diri, pada tahap ini, dg mengenalkan doktrin satu tuhan dan juga konsep kebangkitan. Karena dia tidak dapat melakukannya sendiri, dia mulai mencari seseorang dari antara suku2 yg berpengaruh di Mekah utk melakukan misi ini atas namanya. Dia mengkonsultasikan ini dg adiknya Khadijah, dan keduanya menemukan calon yg bernama Muhamad Mustafa, yg memenuhi kriteria yg oleh keduanya dianggap perlu utk mencapai tugas yg penuh risiko dan sulit ini. Setelah berbicara dgnya, ia bukan hanya mau bekerja sama… bukan hanya karena keinginan mereka saja tapi juga karena keinginannya juga sama, ia ingin menca ...
User avatar
pod-rock
Posts: 829
Joined: Tue Nov 28, 2006 1:25 pm

Sambungan diatas

Post by pod-rock »

Muhamad meneruskan konsep dan doktrinnya, yg kebanyakan dia ambil dari Judaisme dan Kristen, yg telah secara acak tersimpan dalam ingatannya. Karena dia tahu bahwa misinya akan menghadapi tantangan yg besar, dia ingn belajar lebih banyak lagi mengenai Tauratnya orang Yahudi dan juga Kitabnya orang Kristen. Dia juga berhasrat utk mengetahui sejauh mungkin tradisi Talmud dan Midrash, yg berlaku diantara kelompok2 yahudi. Waraqah setuju, dan mereka memulai proses belajar dan mengajar tanpa ditunda2.

Proses ini tidak dapat dimulai dari rumah Waraqah atau Muhamad, karena itu bisa ketahuan oleh orang2 kota. Muhamad, mungkin dipengaruhi oleh para pertapa kristen yg, dalam perjalanannya ke Syria hidup digua2, memilih satu dari banyak gua di gunung Hira. Muhamad dan Waraqa menghabiskan banyak waktu mereka digua, sering ditemani oleh Khadijah. Waraqah melihat muridnya ini punya ingatan yg luar biasa (masak sih ? Wong ternyata salah kutip melulu tuh !) dan nafsu belajar yg besar. Dia keluarkan semua pengetahuannya akan Midrash dan Talmud.

http://www.islam-watch.org/MAsghar/Stor ... efore4.htm

BAGIAN EMPAT

Waraqah sadar bahwa dia sendiri tidak dapat menyiapkan Muhammad sepenuhnya. Dia harus meminta pertolongan dari mereka yg punya pengetahuan lebih pandai dari dia

Waraqa kenal rahib bernama Adas; ada yg bilang namanya adalah Suhaib ibn Sinan, yg pengetahuannya mendalam tentang subjek2 ini, tapi dia berbahasa ibrani. Waraqah, yg juga bisa bahasa ibrani, meminta tolong, dan keduanya mulai mengajar Muhamad semua yg mereka tahu tentang agama Kristen dan Yahudi.

Mungkin ini sebabnya Quran menyangkalan rahib Adas atau Suhaib (Q 16.103; juga lihat N.J. Dawood “The Koran” hal 195), ketika Muhamad mengelak dari kaum pagan yg menuduhnya mendapatkan semua yg dikatakannya itu, termasuk rincian surga dan neraka, oleh manusia biasa dan bukan dari tuhan.

WAHYU PERTAMA

Muhammad meneruskan proses belajar utk waktu yg lama; ada yg bilang selama lima belas tahun. Kemudian tiba2 satu malam dibulan Ramadhan ditahun 610 M, ketika berumur 40 tahun, dia mengumumkan bahwa dia menerima wahyu dari tuhan dan bahwa dewa2 menunjuknya menjadi nabi terakhir dan utusan dibumi.

Umur 40 punya arti penting bagi Muslim. Quran mengumumkan bahwa, ketika mencapai umur ini, mereka harus berdoa pada tuhan dan berterima kasih akan karunia yg diberikan pada mereka dan orang tua mereka dan juga bahwa mereka harus melakukan perbuatan2 baik yg dapat menyenangkanNya. Quran mewajibkan Muslim utk berbaik pada orang tua, karena ibu telah melahirkan dan membesarkan dgn susah payah. Juga diwajibkan agar mereka baik dan berterima kasih pada orang tua mereka (46:15).

Satu aliran Islam menulis bahwa Muhamad berkata pada Khadijah, bahwa ketika dia ada di gua, malaikat Jibril muncul didepannya “dalam bentuk manusia yg sangat menyilaukan” (R.V.C. Bodley, op. cit. hal 56) dan memerintahkannya utk “membaca dalam nama tuhanmu” (96.1). Muhamad kelihatannya menyangkal pernyataan diatas ketika dia (oops, ALLAH) bilang dalam Quran :

(Q 2:97) Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.

Ayat ini menyatakan bahwa Quran berisi kalimat2 yg diberi pada Muhamad oleh Jibril melalui hatinya dan juga memberi kesan bahwa sang malaikat tidak pernah muncul didepannya dalam bentuk manusia. Utk itu, kita bisa menyimpulkan dg aman bahwa isi dari Quan adalah kata2 Muhamad itu sendiri, yg dia gunakan utk menjelaskan “Ilham” dari Jibril, atas perintah tuhannya, yg ditaruh dalam hatinya, atau bisa kita katakan, dalam pikirannya?

Model wahyu Muhamad ini meski mirip dg nabi2 Yahudi kuno – yg sering segan utk mengucapkan kalimat2 tuhan. Muhamad kemudian ia protes bahwa dia buta huruf & menolak utk menuruti perintah Jibril (Karen Armstrong, A History of God, hal 137). Hadits yg diceritakan istri mudanya, Aisha, menceritakan bahwa Jibril menekan dada Muhammad ke dadanya tiga kali (Martin Lings, op.cit hal 43) dg maksud utk membuatnya mengikuti perintah. Mendadak, dia merasa dipenuhi sinar pengertian, dan dia membaca lima ayat pertama dari Surat yg disebut Iqraa (Surat 96), ditulis dalam sebuah spanduk/bendera yg tergantung diujung langit. Ketika selesai, sang utusan surga berkata, “Oh, Muhammd, sebenarnya kau adalah nabi tuhan dan aku adalah malaikatnya Jibril!”

Setelah kejadian ini, Muhamad tambah takut ketika merasa bahwa dia bakal menjadi kahin picisan, yg akan diminta saran oleh orang2, misal jika onta mereka hilang. Jin, roh yg katanya menghantui gurun dan suka menyesatkan orang, dipercaya sering merasuki para Kahin. Para penulis puisi juga percaya bahwa Jin tertentu merasuki mereka.

Demikian Hasan ibn Thabit, seorang penulis puisi dari Medinah yg dikemudian hari menjadi Muslim dan penulis puisi pribadi dari Muhamad, bilang bahwa ketika dia menerima ide2 puisinya, jin pribadinya muncul dihadapannya dan melemparnya ketanah, memaksakan kata2 utk keluar dari mulutnya.

Ini satu2nya bentuk ilham yg dikenal Muhamad, dan dia pikir dia menjadi seorang Majenun (orang yg dirasuki jin), dan menjadi putus asa hingga ingin bunuh diri (Karen Armstrong, op.cit hal 137 ff). Khadijah sering membujuknya agar jangan mengikuti keinginannya utk bunuh diri. (DAMN !! :evil: Benar memang ! Wanita (Khadijah) membawa celaka bagi umat manusia !)

Belakangan tuhan bilang pd Muhammad bahwa dia bukan hanya sebagai nabi bagi manusia, tapi juga diberi tanggung jawab utk mengubah para jin (Washington Irving, op,cit hal 71) kejalan yg benar (Islam).

Muslim sendiri percaya bahwa pertemuan fisik Muhammad dg malaikat Jibril lebih sebagai mitos daripada fakta. Ini dibuat2 oleh muslim dikemudian hari utk mengangkat harkatnya sebagai Nabi. Bukan hanya banyak orang2 sinis tidak mempercayainya, bahkan banyak cendekiawan Muslim menilai pengakuan Muhamad ini tidak lain hanyalah khayalan yg dibuat2 oleh Muslim2 fanatik.

Profesor Fazlur Rahman adalah salah seorang cendekiawan muslim terkenal, yg menolak hal ini tanpa ragu. Dia berkeras bahwa Muhammad tidak bertemu muka dg Jibril dan bahwa isi2 quran adalah hasil dari pengalaman mistik internalnya, dihasilkan dari hatinya (atau pikirannya?) dg ilham tuhan (4.163) “dalam keadaan menerima penglihatan atau quasi-dream (seperti mimpi).” Muhamad sendiri, lanjut Rahman, telah menjelaskan keadaan waktu dia menerima wahyu2nya dg berkata, “kemudian aku bangun,” menjelaskan bahwa Muhamad menerima wahyu pertama dan yg selanjutnya dalam mimpinya.

Rahman menyatakan, “Ide mengenai datangnya malaikat dan wahyu ini menjadi begitu tertanam dalam pikiran Muslim umumnya hingga gambaran selain itu menjadi haram bagi mereka.” Katanya, “sebuah agama tidak hanya dapat menggantungkan diri pada dogma spiritualitas saja dan (bahwa) keterangan yg masuk akal masih diperlukan ... ” (Islam, hal 13).

Pernyataan Rahman ini berbeda dari hadits yg dilaporkan Hadhrat Zubair. Muhamad diceritakan memberitahu dia bahwa waktu dia digua Hira, dia dengar ada yg memanggil namanya dan menyatakan dia sebagai nabi tuhan. Dia mencari2 tapi tidak melihat seorangpun. Kemudian dia melihat keatas dan ada malaikat melayang (53:6-11 dan 81:23).

Penuh ketakutan, Muhamad lari kerumah. Khadijah menenangkan dan menyelimutinya. Setelah beberapa waktu, malaikat Jibril muncul dirumahnya dan memerintahkan dia utk “Bangun dan berilah peringatan, Hai orang yg berselimut!” Menurut hadis ini, Surat Muddaththir (Surat 74) adalah Surat pertama yg diturunkan pada Muhamad dan bukan surat Iqraa (Surat 96), seperti yg dipercaya banyak muslim.

Bertentangan dg hadis sebelumnya, mayoritas penulis biografi Muhamad mengakui bahwa dia menerima semua wahyunya, baik itu dalam mimpi ataupun selama dirasuki. Waktu dirasuki, Muhamad mendengar bunyi berdering ditelinganya dan keringat sebesar mutiara mengucur dari tubuhnya bahkan ketika musim dingin (Martin Ling op,.cit hal 245). Ketika sadar, dia ceritakan isi dari penglihatannya.

Muhamad menunjukkan fakta bahwa dia menderita epilepsi atau schizoprenia, dua kondisi kesehatan yg masih berupa misteri bagi orang2 waktu itu. Dr. Gustav Weil, dalam catatannya pada Muhammad der Prophet, mendiskusikan pertanyaan mengenai serangan Epilepsi, kondisi tubuh Muhamad, yg secara umum dianggap sebagai fitnah oleh para penulis kristen. Penyakitnya ini juga ditegaskan oleh penulis biograf Muslim tertua, yg sekarang dicap sebagai “penulis biografi sewaan” oleh para penulis Muslim modern (dr. Rafiq Zakaria, Muhammad and the Quran); ini telah ditetapkan sebagai benar terjadi oleh otoritas penulis lain, yg sejaman dgnya. Kata mereka, tubuhnya mulai gemetaran dgn keras sambil keringatnya mengucur deras dari dahinya, meski udara dingin, & dia akan berbaring dg mata tertutup dng mulut berbusa sambil mengaum2 seperti unta.

Aisha dan Zaid, salah satu pengikutnya, adalah orang2 yg menyaksikan dan melaporkan hal itu. Mereka bilang, keadaan itu mereka dianggap sbg saat datangnya wahyu. Dia juga katanya sering mendapat serangan yg sama, ketika di Mekah sebelum mengaku menjadi nabi, tapi pada saat itu tuhan tidak memberikan wahyu apa-apa padanya.

Tidak sadar akan kondisi medis Muhamad, Khadijah takut dan menyangka Muhamad dirasuki oleh roh jin jahat, dan ingin mencoba minta pertolongan orang pintar utk mengusirnya, tapi Muhamad melarangnya. Dia tidak suka kalau orang melihatnya dlm keadaan aneh ini.

Serangan epilepsi/sawan tidak selalu mendahului datangnya wahyu. Harith ibn Hashem, menceritakan, pernah bertanya padanya dalam keadaan apa dia menerima wahyu. “Sering.” Jawab Muhammad, “Malaikat muncul pada saya dalam bentuk manusia dan bicara, kadang kudengar seperti suara bel, tapi tidak melihat apa2. (Suara denging dikuping adalah satu gejala epilepsi/sawan).

“Jika malaikat tak kelihatan itu pergi, aku dirasuki oleh apa yg diturunkan.” Beberapa wahyu, kata dia, datang langsung dari tuhan, yg lainnya lewat mimpi; karena mimpi2 para nabi, dia selalu bilang, adalah wahyu juga (Washington Irving, op.cit. hal 43 dan 44).

KHOTBAH

Setelah Muhamad pulang kerumah, Khadijah mengatakan padanya bahwa tuhan menunjuknya menjadi nabinya, sambil berpura2
percaya akan apa yg dikatakannya --- dg begitu Khadijah menjadi orang pertama yg dianggap sbg pengikut 'agama' baru suaminya. Utk mempercepat keberhasilan misi suaminya, dia bahkan menyusun kata2 dlm Kalimat Tayyaba, dg mengucapkan ini seorang non-muslim dg cepat menjadi seorang muslim (baca : orang beriman) (Khalid Latif Gauba, The Prophet of the Desert, hal 33). Kalimat, yg diciptakan Khadija, terbaca: La Ilaha-ill-Allah, Muhammad-ur-Rasul-Allah, artinya: Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhamad adalah utusannya.

Waraqa ibn Nofal, sepupunya, juga memainkan perannya. Dia menyatakan bahwa apa yg dinyatakan Muhamad bukan saja benar tapi Muhamad juga adalah nabi yg kedatangannya telah dituliskan oleh kitab agama2 lain. Meski ia mendukung Muhamad, Waraqah tidak pernah memeluk islam dan mati sebagai kristen. :shock:

Mengikuti Khadijah, orang2 lain yg memeluk islam adalah :
1. Ali ibn Abu Taleb. Dia adalah sepupu kesepuluh Muhamad yg tinggal dalam tanggungannya dan yg kemudian menikahi anaknya, Fatimah.
2. Zaid ibn Harith, budak yg dibebaskan yg oleh Muhammad diangkat anak, utk beberapa waktu saja, dan dikenal sebagai Abu Zaid, ayah dari Zaid.
3. Abdullah Atik ibn Abu Kahafa, yg lebih dikenal sebagai Abu Bakr, “bapak dari onta betina perawan,” sebuah gelar yg dia dapat setelah dia membiarkan Muhammad yg berumur 50 tahunan menikahi anak perempuannya yg berumur 6 th. Dia adalah salah satu teman dekat Muhammad.
4. Abdu Amr, anak dari Awf, kerabat jauh dari ibu Muhammad, Amina dan
5. Abu Ubaydah, anak dari al-Jarrah, dari Bani al-Harith.

Karena Muhamad telah diyakinkan bahwa tahap pertama dari misinya bisa sangat berbahaya, dia berencana utk melakukan tahap pertama ini dg rahasia. (Ingat bahwa Muhamad menghina agama berhala yg sudah ada sejak lama di Mekah. Bayangkan kalau ada Kristen yg mencoba menyebarkan agamanya di Mekah ... marah bukan Muslim ? Begitu pula wajar saja jika penduduk asli Mekah marah kalau ada yg mencoba2 mengajarkan agama baru, apalagi mencap mereka najis ! )

Dia dimusuhi semua sisi:
1. dari kerabat dekatnya, suku Quraish dari garis keturunan Hashim yg kekuasaan dan kekayaannya dikenal Muhamad bukan hanya lewat pemujaan berhala, tapi juga dg keserakahan dan egoistisnya,
2. dan banyak lagi dari garis keturunan Abd Shams, yg selalu siap utk mengambil alih sebagai penjaga Kabah, yg dapat menghasilkan kekayaan besar bagi penjaganya.
3. Abu Sufyan, anak dari Harb dan cucu dari Omaya, dan juga cucu buyut dari Abd Shams, memimpin kelompok penentang yg disebut belakangan ini. Dia seorang yg punya kemampuan dan ambisi; ada yg bilang ia punya kekayaan besar dan pengaruh terhadap orang2 Mekah. Dan Muhamad, dia tahu, dalam suatu waktu, tidak diragukan akan menjadi saingan.

Karena itu, dia mulai menyebarkan agama barunya pelahan2 dan diam2, dg itu dalam tiga tahun pertamanya ia hanya dapat menarik tidak lebih dari 40 orang; mereka itu juga, sebagian besar adalah anak2 muda, orang asing dan bekas budak.

Utk para pengikutnya ini, Muhamad mengenalkan tiga doa harian, yg dia pinjam dari ritual pagan kuno. Karena takut diolok-olok, dia menyuruh para pengikutnya utk melakukan doa/sholat2 mereka ditempat tertutup, baik itu dirumah salah seorang pengikut atau digua dekat Mekah. Kerahasiaan ini tidak lama melindunginya dari kemarahan kaum berhala yg merasa agama mereka dilecehkan (persis spt Muslim sekarang yg sering teriak2 'Kristenisasi').

Kaum Pagan (pemuja berhala)tahu akan pertemuan2 rahasia Muhamad; dalam salah satu pertemuan, massa mengamuk, dan perkelahian terjadi. Saad, seorang muslim, melukai salah satu orang pagan. Dgn ini, ia menjadi Muslim pertama yg mengucurkan darah demi Islam. Terbongkarnya rahasianya ini mengecilkan semangat Muhammad dan meningkatkan ketidak tenangan pikirannya. Dia lusuh dan lelah dan
kehilangan ketajaman mentalnya. Kawan2nya melihat ini dan takut ia akan dituduh lemah badan; sementara kaum pagan terus menuduhnya menderita halusinasi dan menolak panggilannya utk memeluk agama tsb.

Abu Bakr dan Usman mendapatkan perlindungan yg kuat dari klan mereka. Hasilnya, mereka tidak pernah menghadapi kekerasan dari kaum Pagan, meski mereka telah menjadi muslim utk waktu yg lama, dan menemani Muhammad dalam setiap perjalanan khotbahnya. Bahkan Ali yg muda tidak pernah diganggu ataupun diperlakukan kasar oleh anak2 seumurnya, atau oleh yg lebih tua karena telah memeluk islam.

Komunitas kecil orang Kristen Mekah mempertahankan posisi netral karena Muhamad menikah dg salah seorang dari mereka dan punya pengaruh cukup padanya. Muhamad dianggap tidak akan mengganggu mereka, jikapun dia bertahan dan menang. Lawan2nya pun tidak pernah mengganggu mereka karena mereka (Kristen) tidak pernah berulah terhdp tetangga mereka yg mayoritas. Mereka sangat benar. Muhamad tidak pernah mengancam mereka, bahkan, dia bukan hanya menyatakan bahwa mereka mencintai muslim (5:85), dia juga menyediakan perlindungan dg menyatakan mereka itu Muslim (5:114).

Dgn semakin besarnya dorongan Khadijah dan Waraqah, Muhamad mulai menunjukkan antusiasme yg besar & mulai secara terbuka menyatakan doktrin2nya, dan memperkenalkan diri sebagai seorang nabi, dikirim oleh tuhan utk mengakhiri pemujaan berhala dan sekalian mengurangi kekakuan dari hukum2 Yahudi dan kristen. Bukit2 Safa dan Marwa, yg disucikan oleh tradisi Hagar dan Ishmael, menjadi tempat berkhotbahnya, dan gunung Hira menjadi tempat perlindungannya, tempat dia beristirahat jika utk mempersiapkan diri atas interogasi kaum pagan dgn “wahyu2 dari tuhan”.

Tidak terkesan, kaum pagan terus mengejeknya karena ia mengaku diri sebagai nabi. Mereka yg mengenalnya sejak kecil merasa sangat terluka oleh hinaan2nya terhdp agama nenek moyang mereka dan terhdp intelektualitas mereka, yg dianggap Muhamad lebih rendah darinya. Mereka juga merasa terluka pada sikap kasarnya terhadap orang2 Mekah ternama, yg dia anggap sebagai musuhnya.

Lebih jauh lagi, ia mengecilkan mereka dg menyatakan bahwa hanya dia yg tahu apa yg ada disurga. Terlebih2 lagi, dia menciptakan atmosfir permusuhan di Mekah, yg memisahkan anak dari orang tuanya, dan saudara dari kerabatnya. Belum puas dgn penghancuran tali persaudaraan itu, Muhamad menghancurkan nafkah dgn menciptakan kerusuhan, yg akhirnya, membuat orang2 takut datang ke Mekah, baik utk dagang maupun utk ziarah.

Meski Muhamad telah merobek2 kehidupan sosial dan agama mereka, kaum pagan tidak pernah menunjukkan kekerasan apapun terhadap Muhamad. Mereka tidak pernah menyiksanya, ataupun mencoba melukai dia. Mereka hanya mengejeknya. Ketika melihat dia liwat, mereka suka berkata, “Awas ada cucu Abd al Mutallib, yg katanya tahu apa yg terjadi disurga!”
Beberapa orang, yg menyaksikan sikap entusias Muhamad dgn 'agama' barunya ini, mereka menyebutnya gila; yg lain menyebutnya kerasukan setan dan ada yg menuduhnya melakukan praktek sihir. Pada satu kejadian, dilaporkan beberapa orang pagan melempar tanah ke Muhammad, tapi tidak membuatnya terluka atau kesakitan. Tapi ketika kaum pagan ini gagal, bahkan setelah menerapkan metoda lunak utk mencegahnya menghina tuhan2 dan agama mereka, mereka masih tidak melukai dia; malahan, mereka membuat puisi2 utk melawan gerakan2nya.

Penulis dan pembaca puisi dari kaum pagan adalah anak muda, Amru ibn al-Aass. Ibunya seorang pelacur Mekah, wanita cantik yg pelanggannya termasuk orang2 terhormat suku Quraish. Waktu dia melahirkan Amru, semua pencintanya mengaku kemiripan anak itu dg mereka. Ketika anak itu semakin mirip Aass, dia mendapat nama tambahan ibn al-Aass, anak dari Aass.

Alam sangat baik pada anak ini, dia punya semua kualitas utk seorang genius. Pada umur yg masih sangat muda, dia menjadi salah satu penulis puisi terkenal diantara orang2 Arab. Ia sangat menyukai para pendengarnya, yg sangat memperhatikan pada apa yg dia ucapkan dalam puisi2nya.

Terpojok melawan Muhamad, Amru berupaya keras melawan dgn lantunan2 menggelikannya. Ia membuat puisi2 melawan Muhamad yg berefek besar pada orang2 saat itu, mereka tidak hanya menghafal puisi2 itu tapi juga menyebarkannya, membawa ketempat2 jauh. Tindakan2 ini, walaupun terbukti membuat Muhamad mundur sejenak, tapi akhirnya, bahkan usaha Amru gagal menghentikan kampanye kasar Muhamad.

Kaum pagan yg bersikap netral menuntut bukti2 ajaib pada Muhammad. Jawabannya terdapat dalam Qurannya, katanya; ia cenderung menghindar dari masalah ini dan malah tidak ragu2 berkata bahwa Qurannyalah keajaiban dari tuhan. Merasa tidak puas, mereka menuntut bukti2 yg nyata, keajaiban yg bisa dirasakan dan dilihat, misal membuat orang tuna wicara menjadi dapat berkata2, yg tuli jadi mendengar, yg buta jadi melihat, atau yg mati hidup kembali. Muhamad, seperti biasa, tidak hanya menghindari tuntutan ini, tapi dia hanya mengulang2 hal yg sama (Qurannya sebagai keajaiban). Dan disaat yg sama, dia mengancam mereka dg hukuman hebat dari tuhan, jika mereka berkeras menuntut hal itu.

AL Maalem, seorang penulis Arab, mencatat bahwa beberapa murid Muhamad yg sempat bergabung dg para kaum pagan menuntutnya menunjukkan keajaiban, dan memintanya utk membuktikan kesaktiannya dg mengubah bukit Safa menjadi emas. Didesak seperti itu, Muhamad berdoa, dan setelah selesai, dia meyakinkan para pengikutnya dan juga mereka yg menentangnya bahwa malaikat Jibril muncul dihadapannya dan memberitahu bahwa jika tuhan mengabulkan doanya dan melakukan keajaiban yg diminta, mereka semua yg tidak percaya sebelumnya akan dimusnahkan. Karena itu ia memohon tuhan agar keajaiban itu tidak diwujudkan hingga bukit Safa tetap seperti sekarang ini dan tidak berubah menjadi emas. :lol: :lol: :lol: Dia terus berkeras bahwa Quran adalah keajaibannya dan diatas itu; dia tidak punya kuasa utk melakukan keajaiban2 lain utk memuaskan ketidak percayaan mereka.

BAGIAN LIMA
http://www.islam-watch.org/MAsghar/Stor ... efore5.htm

Kita telah mencapai tahun kelima dari misi Muhamad. Dari waktu ke waktu dia menghadapi perlawanan kaum pagan akan khotbahnya, tapi mereka tidak pernah berhasil menghentikannya sepenuhnya. Meski dia menikmati kebebasan yg dia dapatkan dalam menjalankan aktivitas misinya, dia tidak pernah mampu mendapatkan lebih dari 60 s/d 70 pengikut utk waktu sekian lama ini.

Dalam tahap ini, kita akan sedikit menyimpang dari jalur cerita, dan menggambarkan hari2 melelahkan dari Muhammad, setelah melakukan misi selama 5 tahun, di Mekah yg atmosfirnya penuh keagamaan.

Seperti telah diceritakan sebelumnya, adalah Khadija, yg bersama dg sepupunya, yg mengusulkan Muhammad utk menemukan sebuah agama bagi Mekah utk menetapkan kesatuan dari tuhan. Dia melakukan misi ini bukan hanya karena istrinya meminta, tapi juga punya alasan sendiri, yg telah kita tulis sebelumnya, ia yakin bahwa istrinya rela membiarkan dia menggunakan seluruh kekayaannya dg alasan misi ini.

Selama lima tahun, Muhammad hidup dari kekayaan istrinya. Dia juga menggunakan kekayaan itu utk memberi makan pengikut2 muslimnya, banyak diantara mereka adalah bekas budak dan orang2 pengangguran. Hal terbaik dari ini adalah ia bisa menggunakan harta istrinya utk menyogok kaum pagan yg condong ke arah islam, tapi menahan diri utk memeluknya. Singkatnya dia menggunakan kekayaan istrinya utk semua tujuan yg dibutuhkan demi mencapai apa yg telah dia rencanakan lima tahun lalu. Jadi bukan semata-mata karena khotbahnya yg menarik para pengikut itu.

Tapi ketika modal hartanya menipis, dan dia tidak lagi melakukan aktivitas dagang utk waktu yg lama, dia mulai merasa tekanan2 karena hal ini. Karena itu dia mulai mencari jalan lain yg dapat mengurangi tekanan2 karena kekurangan dana ini.

Utk mengerti apa yg mungkin Muhammad pikirkan agar tekanan kebutuhan dana ini teratasi, kita perlu mempertimbangkan kondisi2 tertentu yg berlaku dimasyarakat Arab pada periode waktu itu. Telah disebutkan bahwa Muhamad awalnya melakukan gerakan utk memaksa kaum pagan agar menyembah Allah saja. Ini diikuti oleh serangannya terhdp pedagang2 Mekah yg kaya raya dg alasan bahwa mereka berbangga diri akan kekayaannya dan menolak membagi pada yg miskin, yatim dan yg membutuhkan. Meskipun ini memberinya pendukung, ini juga merugikan orang2 yg tadinya ia ingin bantu.
Inilah mendorong Muhamad utk mengadakan rencana perdamaian, dg tujuan utk menenangkan lawan2nya. Tanpa menyadari akan implikasi dari rencananya, dia mengumumkan bahwa dia menerima ketuhanan dari “Lord of the House (Tuan sang empunya Rumah),” yg disembah orang2 pagan dalam bentuk patung yg dipasang didalam Kabah. Dia melanjutkan kelonggaran ini dg mengijinkan para pengikutnya utk menyembah patung2 dari al-Lat, al-Uzza dan al-Manat bersama2 dg kaum pagan. Semua orang kemudian senang karena
kekerasan telah berakhir. Tapi kesenangan mereka tidak berlangsung lama. Bagi para muslim, masa 'damai' ini dikenal sebagai “Gharaniq.”

Menurut seorang penulis Muslim, ini terjadi di Mekah diakhir tahun ke-5 atau awal tahun ke-6 dari khotbah2nya. (Dr. Majid Ali Khan, The Holy Verses, hal 32-37).

Dia mengambil langkah damai ini utk menenangkan penduduk miskin Mekah agar mereka dapat terus mendapat bantuan mereka. Namun tiba2 dia mencabut perjanjian damai ini, menyatakannya sebagai tindakan Setan, ketika dia sadar bahwa ia membolehkan kaum pagan menyembah patung2 mereka. Dia menarik pendiriannya dan menegaskan monoteisme absolut. Dg begitu ia juga merusak kredibilitasnya sebagai nabi (baca : nabi plin plan). Utk membela diri dari apa yg diakuinya sebagai kekeliruan, dia menyalahkan sang Setan, yg, katanya, telah menaruh kata2 itu dimulutnya, meskipun dia sering mengaku telah mendapat perlindungan penuh dari tuhan agar dihindarkan dari pengaruh2 setan. :shock:

Penarikan pernyataan ini tidak ditanggapi dg baik oleh kaum pagan dan mereka menjadi murka. Menganggap penarikan pernyataan Muhamad sebagai tindakan khianat, mereka memutuskan utk menentang agamanya dg lebih keras lagi. Kalau saja Muhamad tidak mendapat perlindungan dari pamannya Abu Talib, mereka mungkin bisa membereskannya saat itu juga.

Dalam lima tahun terakhir, apa yg dicapainya sangat menyedihkan. Oposisi kaum pagan semakin bertambah, sumber keuangannya menipis dan, meski mendptkan perlindungan Abu Talib, kebanyakan
pengikutnya, yg tidak punya status sosial atau perlindungan, mengalami penyiksaan fisik ditangan tuan mereka atau bos2 mereka (Yah, sama spt Muslim sekarang menyiksa sesama kaum mereka yg murtad atau kafir). Terlebih lagi, dia juga gagal menyediakan pekerjaan pengganti bagi mereka yg meninggalkan pekerjaan utk menjadi pengikutnya.

Akibatnya, dia merasa ketidaknyamanan melanda para pengikutnya. Dia, dg ini, perlu mengalihkan perhatian mereka. Dia juga perlu mengambil langkah yg bukan hanya dapat mengangkat iman para pengikutnya, tapi juga utk menahan rasa permusuhan lawan2nya.

Dg tujuan ini, Muhammad mulai memikirkan kemungkinan2 yg dapat dilakukannya. Dari para pengikutnya yg berasal dari Abyssinia, dia tahu seorang Kristen (Negus) menguasai Abyssinia yg toleran terhadap agama2 lain. Dia juga tahu bahwa Negus menyimpan ambisi akan Mekah dan tidak suka dg orang2 Persia yg menyebarkan pengaruh2 mereka dalam pemujaan berhala.

AKhirnya, Abyssinia bagi Muhamad kelihatan sbg negara pilihan yg sempurna utk minta pertolongan. Karena itu dia menyiapkan dan mengirim delegasi ke Abyssinia. Delegasi ini terdiri dari 11 anggota, termasuk Ruqayyah, anak perempuannya. Usman, suaminya, diangkat sebagai pemimpin delegasi. Tujuan yg harus dicapai delegasi ini adalah:

1. Muhamad sadar bahwa orang2 Abyssinia berhasrat mengambil kembali kekuasaan Arabia mereka yg telah hilang; dan juga bahwa utk menolong sekutu Byzantium mereka yg baru saja menderita kekalahan ditangan Persia, mereka sudi mendengar ide apa saja utk mengalihkan perhatian musuh2 mereka. Delegasi ini bertugas utk meyakinkan Negus agar menyerang Mekah dan mengambil alih pemerintahannya. Anggota lain dari delegasi ini punya instruksi yg harus dibacakan di depan tahta Negus, kisah2 mengerikan mengenai bagaimana tuan mereka (kaum pagan) yg bukan hanya menyiksa, tapi juga membuat mereka mati kelaparan. Jika telah diyakinkan, dan jika Negus mengambil alih Mekah, dia harus memilih Muhamad sebagai penguasanya.

2. Jika Negus menolak, hanya pemimpin delegasi (Muslim) dan istrinya yg boleh kembali ke Mekah, meninggalkan anggota lain di Abyssinia. Para “pengungsi” ini harus mencari pekerjaan diantara orang2 Assyira yg toleran. Rencana ini punya dua maksud: kalau mereka tinggal
di Abyssinia, ini membebaskan Muhamad dari tanggung jawab utk menafkahi mereka.

3. Mereka yg punya latar belakang pedagangan, harus mengembangkan hubungan dagang dg orang Abyssinia, yg jika berhasil, akan mengecilkan posisi monopoli dari kaum pagan.

4. Kehadiran para pengikut Muhamad yg terus menerus di Abyssinia akan menciptakan markas bagi Muhamad sendiri, jika suatu saat dia merasa tidak aman lagi berada di Mekah, dia dapat dg mudah pergi ke Abyssinia dan tinggal dg aman disana. Dari sini dia dapat merencanakan dan mencoba mengambil alih Mekah dikemudian hari. (Persis spt yg dilakukan Khomeini, Jemaah Islamiyah, Hezbollah dll yg lari ke Barat dari negara Islam utk nanti melancarkan serangan dari Eropa terhdp negara asal mereka.)

Orang2 Mekah curiga akan delegasi yg dikirim Muhamad ini. Karenanya mereka mengirim misi mereka sendiri. Tugasnya adalah meluruskan tuduhan Muslim terhadap mereka dan agar mereka diusir oleh Negus.

Setelah mendengar dari kedua delegasi, Negus menolak permintaan Muslim utk menyerang Mekah, tapi mengijinkan mereka tinggal dinegerinya. Kaum pagan senang dg keputusan ini.

Berlawanan dg apa yg dinyatakan diatas, kebanyakan penulis Muslim berkeras mengatakan bahwa para muslim pindah ke Abyssinia hanya untuk menghindari hukuman musuh2nya. Utk mendukung hipotesa kita, kita jelaskan sbb:

Saat itu tidak ada polisi atau agen yg menegakkan hukum diseluruh semenanjung Arab. Ini bukan berarti bahwa kaum nomad dan Arab tidak punya aturan utk memerintah aspek2 kehidupan mereka. Mereka punya undang2, yg mengatur tingkah laku mereka.

Orang2 Arab dalam waktu yg lama telah mengembangkan sistem perlindungan, yg oleh suku2 atau klan2 tertentu berikan pada anggotanya. Tanpa perlindungan ini, mustahil utk selamat dalam lingkungan keras gurun. Sistem ini membuat orang yg menyerang anggota suku lain akan berpikir panjang karena sangat berbahaya suku atau klan itu akan membalasnya. Sistem ini bekerja dg baik, buktinya Muhamad terlindungi oleh sistem ini lewat pamannya Abu Talib. Ketika pamannya meninggal, Muhamad harus minta perlindungan dari Mutim Ibn Adi, kepala Nofal klan dari Quraish. Tanpa perlindungannya, Muhamad tidak akan selamat di Mekah.

Usman Ibn Affan, yg memimpin delegasi Muslim menikmati perlindungan dari klannya. Terlebih lagi dia katanya punya sumber pendapatan lain yg mendukung hidupnya dan anggota keluarganya. Karena ini, tanpa ancaman keselamatan dan dgn kehidupannya yg nyaman, membuat kepindahannya ke Abyssinia menjadi sulit dimengerti. Hanya ada satu alasan: Muhamad memilih Usman dan istrinya utk mewakili dia dihadapan Negus.

Di Mekah, Muhamad terus menyebarkan kepercayaannya dan mencoba menarik banyak orang kedalam agamanya. Kaum pagan telah mengambil semua jalan damai utk mencegah dia, tapi gagal.

Frustasi, mereka mengeluarkan dekrit yg mengusir dia dan semua yg memeluk agamanya. Merasa akan keganasan badai yg akan datang ini, Muhamad berlindung dirumah muridnya yg bernama Orkham. Rumahnya ada dibukit Safa. Muhamad tinggal disini selama sebulan, sambil meneruskan wahyunya dan menarik orang2 kepihaknya dari bagian2 lain Arab. Akhirnya kaum Quraish menemukan tempat sembunyinya. Dia punya paman bernama Amru Ibn Hashim, yg oleh kaum Quraish diberi nama Abu ‘Ihoem atau Bapak Bijaksana. Para muslim mengubahnya menjadi Abu Jahl, Bapak Kebodohan, karena perlawanannya terhdp keponakannya dan Islam. Gelar yg terakhir ini terus menempel pada namanya, yg sering diucapkan oleh fanatik2 Muslim tanpa ragu dg tambahan “Semoga dia dikutuk Allah!”.

Sang Paman ini menyuruhnya keluar, menghinanya bahkan berkata akan menyakitinya. Kemarahannya ini dilaporkan pada paman Muhamad yg lain, Hamza, ketika dia kembali dari perjalanan berburunya. Dia waktu itu bukanlah muslim, tapi telah berjanji utk melindungi sang keponakan.

Datang dg panah ditangan, ketempat Abu Jahl berdiri dg beberapa orang Quraish, Hamza memanahnya dikepala dg parah. Setelah serangan ini, Hamza menyatakan bahwa saat itu ia menjadi muslim dan bersumpah kepada Muhammad yg menaikkan moral sang ponakan ini. :shock:

Harga diri Abu Jahl terluka, dia bersumpah utk membalas. Dia juga punya ponakan bernama Omar Ibn al Khattab, 26 th, bertubuh raksasa, kuat dan sangat berani. Dia katanya sangat tinggi hingga ketika duduk, mereka yg berdiri tetap kalah tinggi. Ia terkenal sebagai peminum berat & tukang pukul istri. Atas suruhan pamannya, Abu Jahl, orang bertubuh besar ini berjanji akan mendatangi persembunyian Muhamad dan membuat Muhamad atau Hamza menderita seperti Abu Jahl.

Dijalan kearah rumah Orkham, dia bertemu seorang Quraish, dia menjelaskan maksudnya. Orang Quraish ini sebenarnya telah masuk Islam dg diam-diam dan memintanya utk pergi saja & jangan melakukan apa yg diminta Abu Jahl. Dia minta utk memeriksa apa ada sanak keluarganya yg pernah murtad, sebelum dia pergi dan melukai Muhamad atau pamannya. Mendengar ini, dia jadi ingin tahu apa ada keluarganya yg melepaskan agama nenek moyangnya. Sang informan ini memberi Omar nama adiknya sendiri, Amina dan suaminya Said.

Omar berbalik arah dan pergi kerumah adik perempuannya, dan masuk rumahnya dg kasar, didapatinya mereka (adik dan suaminya) sedang membaca Quran. Said berusaha menyembunyikannya, tapi Omar semakin marah. Dia pukul Said, dadanya diinjak dan hampir menusukkan pedangnya jika tidak ditahan adiknya. Adiknya dipukul hingga wajahnya berdarah2. “Musuh Allah!” Jerit Aminah; “Apa kau memukulku hanya karena percaya pada satu Allah saja? Terlepas dari kau dan kekerasanmu, aku akan mempertahankan imanku.” Tambahnya “Ya, tidak ada allah selain Allah, dan Muhamad adalah utusannya; dan sekarang Omar selesaikan tugasmu!”.

Menyesali perbuatannya, Omar menarik kakinya dari dada Said. “Tunjukkan tulisan itu,” katanya. Ketika perkamen yg berisi Surat ke-20 Quran diberikan padanya, dia baca dan menyerap dalam hatinya. Ia tergerak, khususnya pada bagian mengenai kebangkitan dan pengadilan, dia memutuskan utk memeluk Islam tanpa ditunda2.

Umar lari kerumah Orkham dan menemui Muhamad, menjelaskan keinginannya utk menjadi Muslim. Muhammad menerimanya dg hangat dan menyuruhnya mengucapkan kalimat Tayyaba/Syahadat, pengucapan yg melengkapi seseorang masuk Islam.

Omar tidak senang sebelum berita masuknya dia ke Islam diumumkan. Atas permintaannya, Muhamad menemani dia seketika itu juga ke Kabah, utk melakukan ritual islam secara terbuka. Omar berjalan disisi kiri dan Hamza disisi kanan utk melindungi Muhammad dari serangan atau hinaan. Dikatakan ada sekitar 40 murid yg menemani prosesi ini.

Kisah mengenai Aminah dan Said & perkamen (kertas) Quran yg mereka baca itu adalah CERITA YG DIBUAT-BUAT oleh muslim. Mengapa ? Karena pada jaman itu, eksistensi perkamen tidak diketahui orang2 Arab, bahkan di Mesirpun, dimana orang2 Mesir banyak memakai perkamen utk menjaga tulisan2 mereka, tidak banyak orang yg tahu.

Muslim berani mengarang cerita perkamen adalah karena Quran ayat 6:7. Didalamnya Muhamad berhipotesa bahwa jikapun dia punya Quran tertulis dalam sebuah perkamen, yg mana kaum pagan bisa melihat dan menyentuhnya, mereka tetap akan menyangkal mengenai sumber ketuhanannya, mereka akan menolaknya sebagai “bukan apa2 kecuali sihir yg sudah jelas.”

Karena tidak mampu membenarkan/memberi bukti tentang isi ayat ini, salah seorang cendekiawan Muslim mencoba menjelaskannya dg menyatakan:

“Qirtas, dalam kehidupan rasul, cuma bisa berarti perkamen,” yg secara umum dipakai sebagai bahan utk menulis di Asia barat abad ke-2 SM. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, Charles (Cf. Latin, “Charla”). Kertas, yg kita kenal saat ini, yg dibuat dari potongan2 kain, digunakan orang Arab setelah penaklukan Samarqand ditahun 751 M. Orang2 Cina telah menggunakannya diabad ke-2 SM. Orang2 Arab membawanya ke Eropa; digunakan di Yunani diabad 11 dan 12, dan di Spanyol melalui Sisilia di abad 12. Papirus, dibuat dari alang2 Mesir, digunakan di Mesir mulai tahun 2.500 SM. Lalu digantikan oleh kertas di abad ke-10 (Abdullah Yusuf Ali, op.cit. vol1 hal 290).

Tapi yg kita harapkan dari para cendekiawan bukannya pidato mereka memberi ttg sejarah kertas, melainkan tentang bagaimana orang2 Arab mempunyai perkamen ketika mereka tidak punya alang-alang. Dan juga, kenapa mereka malah menuliskan wahyu2 itu pada kulit, kayu dan tulang2 dll, ketika mereka, menurut cendekiawan ini, punya akses pada alat2 tulis yg lebih baik? :shock: :shock:

Kebenaran mungkin berada ditempat lain. Kita perkirakan Muhamad pernah melihat penggunaan perkamen di Syria selama perjalanan dagangnya, dan terkesan olehnya, dia mengemukakan hal itu pada kaum pagan hanya dalam perkataan2 sambil lalu, atau mungkin, sang pencerita menambahkan kata “perkamen” kedalam ayat itu ketika Quran disusun pada rejim Abu Bakr.

Kota Damaskus di Syria adalah sebuah kota modern dan penduduknya sangat berpendidikan, ketika Abu Bakr menaklukannya ditahun 634. Orang2 Syria dipercaya adalah yg pertama menemukan Alfabet Arab. Sang pencerita ayat ini mestilah pernah mengunjungi Damaskus dan melihat penggunaan perkamen disana. Jadi ketika menceritakan apa yg Muhamad telah katakan sebagai ayat Quran mengenai sikap orang2 Pagan terhadap wahyunya, dia pastilah menambahkan kata “perkamen” kedalam ayat itu tanpa menyadari kenyataan bahwa pada saat Muhamad mengatakan ayat itu, perkamen belum digunakan orang2 Pagan Mekah.

Masuknya Hamza dan Omar ke Islam menjadi batu loncatan pada sejarah awal dari Islam; sekarang Muhamad punya dukungan fisik dan moral dari dua orang Quraish pemberani dan kuat. Ini juga membuatnya lebih mudah berkhotbah dibanding sebelumya. Tindakan Omar ini katanya menyebabkan kegusaran ditengah orang2 Quraish hingga Abu Talib, paman Muhammad, menyimpulkan bahwa kaum pagan akan melakukan usaha yg dapat mencelakakan keponakannya, baik secara diam2 ataupun terang2an. Dg begitu, si orang tua itu menyarankan Muhamad dan para pengikutnya utk masuk kerumah dia dikota itu.

Perlindungan yg diberi Abu Talib, pemimpin Hashimites dan juga dari garis keturunan lain yg walaupun berbeda kepercayaan, membuat keturunan Quraish yg lain murka. Ini membuat terjadinya perpecahan dalam suku ini. Abu Sofian, pemimpin Quraish anti Muhamad, tidak hanya menghina kemurtadan Muhamad tetapi juga seluruh garis keturunan Hashim yg melindunginya. Abu Sofian tidak menentang Muhammad dan pamannya Abu Talib semata karena pribadi atau masalah agama, tapi karena perpecahan keluarga mengenai penjagaan Kabah.


BAGIAN ENAM
http://www.islam-watch.org/MAsghar/Stor ... efore6.htm

LARANGAN YG DIJATUHKAN BAGI PARA MUSLIM

Klan Hasmin lama menjadi kuncen Kabah yg merupakan nafkah utama mereka. Utk meneruskan praktek ini, Abu Talib berhasrat utk meneruskannya kpd garis keturunannya sendiri, dg begitu mengabaikan Abu Sofian dan lainnya yg juga berhasrat melanjutkan pekerjaan itu. Tindakan Abu Talib melindungi Muhamad dan pengikutnya, dimanfaatkan Abu Sofyan sbg alasan bahwa mereka tidak pantas lagi menjadi kuncen Kabah. Mereka, dg itu mengeluarkan amanat utk melarang seluruh suku Quraish utk melakukan hubungan pernikahan ataupun perdagangan dg klan Hashim hingga mereka menyerahkan Muhamad utk ditangkap dg tuduhan penghinaan terhadap tuhan2 dan agama mereka.

Amanat ini dikeluarkan di tahun ke-7 misi Muhamad, ditulis dalam sebuah perkamen (sebenarnya ditulis pada sebuah kain dan ditempel pada dinding kabah. Jadi pengakuan Muslim bahwa dekrit dari Abu Sofian ditulis dalam sebuah perkamen adalah salah/ditambah2i belakangan), digantung didinding Kabah. Muslim menyatakan bahwa larangan itu telah menyebabkan kesulitan besar bagi Muhamad dan para pengikutnya. Kita tidak tahu bagaimana implementasi dari larangan ini, karena, menurut pengakuan Muslim, mereka gagal menangkap Muhamad ketika dia lewat didepan mata mereka yg berkumpul utk membunuh dia.

Periode singkat dari larangan ini tertutupi oleh musim ziarah, ketika para peziarah berduyun2 ke Mekah dari semua jazirah Arab utk memenuhi kewajiban religius mereka. Selama musim ini, menurut hukum mereka dan kebiasaan dari orang2 Arab, semua permusuhan ditunda, dan suku2 yg berperang bertemu dalam perdamaian sementara utk menyembah kuil Kabah. Dg menggunakan perdamaian sementara ini, Muhamad dan pengikutnya keluar dari persembunyian dan kembali ke Mekah.

Dg kelompok besar, Muhamad menggunakan kesempatan ini utk berkhotbah diantara para peziarah dan mengumumkan wahyu yg katanya telah dia terima. Dg cara ini banyak yg memeluk Islam, yg sekembalinya mereka kekampung mereka, mereka membawa benih2 agama baru. Kaum pagan Mekah tidak menghalangi Muhamad, karena mereka terikat oleh hukum agama mereka selama musim haji ini. Muhamad dilain pihak, mengambil keuntungan dari dedikasi kaum pagan pada agama mereka dan melanggar aturan larangan
berkhotbah kepada siapapun terutama pada para pendatang yg kelihatannya, tetap tidak sadar akan situasi yg sedang terjadi di Mekah saat itu.

Pada akhir musim haji, Muhamad dan para pengikutnya kembali keperlindungan mereka. Kaum pagan pada saat ituPUN tidak melakukan apa2 utk menghalanginya atau utk mempersulitnya utk kembali. Mereka hanya berargumentasi dgnnya ttg agamanya yg mengutuk agama nenek moyang mereka itu. Muhamad tetap berani berjalan dijalan, duduk, berkhotbah dan berdebat ditempat2 umum, tanpa takut ancaman.

Quran yg mengandung detil2 yg dilebih2kan ttg apa yg terjadi selama 23 tahun missi Islamisasinya ini juga tidak sedikitpun menunjukkan bahwa ia ditekan ataupun dilukai penentangnya. Bahkan Quranpun tidak menunjukkan bgm Muhamad memperlakukan musuh2nya, mengingat bahwa ia menghina agama mereka dan mengajak orang murtad, sesuatu yg dianggap kejahatan sangat parah dijaman itu.

Sementara itu, perkamen yg berisi larangan bagi Muslim, sebagian telah hancur dan amanatnya hanya tinggal kata2 awal, “Dalam nama tuhan, Allah yg maha kuasa,” formula kalimat kuno yg umum digunakan oleh kaum pagan biasa ditulisan2 mereka. Pihak Muslim menggunakan formula ini sekarang dg sedikit perubahan agar cocok dg apa yg dibawa oleh doktrin agama Muhamad.

Muslim fanatik menganggap hancurnya amanat/dekrit secara misterius itu sebagai suatu mukjijat dari Allah utk menolong Muhamad; kaum kafir, sebaliknya, senang karena ada tangan yg tidak dikenal merusak dokumen itu, karena mereka menganggap dokumen itu memalukan bagi Abu Sufyan karena ketidakefektifannya.

Muhamad kembali ke Mekah dan saat itu Persia menang atas Yunani dg
menaklukan Syria dan sebagian Mesir. Kaum penyembah berhala Quraish bersuka ria akan kekalahan kekristenan Yunani, yg agamanya bertentangan dg agama berhala; mereka menghubungkannya dg agama baru yaitu Islam. Muhamad, dilain pihak, sedikit berkecil hati dg kekalahan Yunani, tapi dia tetap menjawab ejekan2 kaum pagan dan mengeluarkan Surat 30, yg dibuka dg kalimat berikut:

“Telah dikalahkan bangsa Rumawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi)”

Ramalan ini ternyata benar. Para teologis Muslim menyebut2 ayat ini sebagai bukti bahwa Quran datang dari surga, dan bahwa Muhamad punya bakat meramal. Kenyataanya, seluruh ramalan ini tidak lain adalah tebak2an kasar mengenai masa depan, ditambah dgn pengetahuan akan kejadian2 yg terjadi saat itu disemenanjung Arab. Politisi dan negarawan jaman kita juga sering membuat tebak2an seperti ini hampir tiap hari, jadi menyatakan ramalan Muhamad akan kemenangan Yunani sebagai tuntunan dari surga adalah hanya seruan politik dan bela diri atas posisi Muhamad yg semakin terdesak.

Tidak lama setelah Muhamad kembali ke Mekah, pamannya Abu Talib, karena tua, sekarat. Orang tua ini, meski mendukung dan melindungi Muhamad dari musuh2 kafirnya,tidak pernah memeluk islam. Sering Muhamad memohon2 padanya agar menerima agama dia dan mati sebagai Muslim, tapi selalu dia tolak, dan berkata bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan agama nenek moyangnya, dan juga dia tidak dapat melakukan gerakan2 yg dipraktekkan dlm agama Islam; yakni gerakan yg, katanya menempatkan “pantat mereka diatas kepala”, atau sujud, yg dilakukan keponakannya tiga kali sehari.

Muhamad mendekati Abu Talib sekali lagi ketika sekarat dan memohon utk terakhir kali agar menerima Islam. Dia menolak dan menghembuskan nafas terakhirnya sebagai kafir. :lol: :lol: Abu Lahab, saudaranya, menggantikan sebagai pemimpin klan Bani Hashim.

Tidak berapa lama setelah kematian paman Abu Talib, Khadijah, istri Muhammad, juga meninggal dunia. Ini terjadi di th 619 M, berumur 65 th.

Meski Khadijah lebih tua dari Muhamad, katanya Muhamad tetap setia padanya dan tidak mengambil istri lain, meski hukum Arab mengijinkannya. Muslim fanatik menggunakan ini sebagai kebaikannya. Tapi faktanya lain.

Benar bahwa selama Khadijah hidup, Muhammad tidak mengambil istri lain, tapi ini bukan murni karena cintanya; tapi karena terpaksa !
Dia takut pada istrinya; istrinya yg memegang keuangan keluarga ! Khadijah juga paling tahu rahasia2 Muhamad & misi ke'nabi'annya yg bisa menghancurkan Muhamad & ambisinya. Kelakuan Muhamad setelah kematian Khadijah membuktikan kebenaran hipotesa ini: Tidak ada satupun catatan yg menceritakan bagaimana Muhamad bersedih atas kematian Istrinya dan bagaimana dia berduka karenanya sebagaimana suami kehilangan istri.

Segera setelah kematian Khadijah, Muhamad seperti blingsatan, tidak mau rugi dan membalasnya dg gonta ganti istri sampai lusinan. Aturan batas empat istri hanya dimaksudkan bagi pengikutnya. Dia sendiri sih tidak dibatasi. Alasannya ? Khan dia nabi ! Bo, ia diberi karunia kejantanan dan keistimewaan yg lebih dari orang biasa. Belum lagi budak2 dan selir2 yg dia tiduri baik itu dg paksaan atau dg “suka rela”.

KUNJUNGAN KE TAIF

Muhammad segera sadar kerugian yg dideritanya atas kematian paman dan pelindungnya, Abu Talib. Dia sekarang merasa tidak aman dikotanya sendiri karena Abu Sufyan dan Abu Jahl. :twisted: :twisted: Karena itu segera setelah kematian Khadijah, ia ditemani oleh budaknya Zaid pergi mencari perlindungan di Taif, sebuah kota kecil 70 mil dari Mekah, dihuni oleh orang Arab dari suku Thakeef. Sebuah tempat yg disukai di Arab, banyak kebun anggur dan taman2, pohon2 palem dll. Padang rumput hijau berlawanan dg kegersangan padang gurun.

Muhamad masuk Taif dg berharap mendapat perlindungan karena pamannya al Abbas mempunyai tanah disana. Tapi dia sangat salah memilih Taif sebagai perlindungan; karena Taif adalah markas dari para penyembah berhala dan penghuninya pemuja fanatik dari al-Lat, salah satu dari tiga anak perempuan Allah. :lol: :lol:

Dia tinggal di Taif hanya sekitar sebulan, dg sia2 mencoba menarik mereka ke Islam. Setiap dia mencoba berkhotbah, suaranya tenggelam oleh suara2 cemoohan. Sering batu beterbangan kearahnya, yg semerta2 dihalangi oleh budak setianya, Zaid. Begitu keras perlakuan mereka hingga Muhamad akhirnya lari terbirit2 meninggalkan Taif sambil terus dikejar oleh orang2 yg berteriak2 memakinya. Herannya, Allah tidak memberikan wahyu apa2 sebelum dia masuk kota ini, misalnya memperingati dia akan ketidak ramahan penghuninya atau dia bahwa dia ditakdirkan menghadapi kesia siaan dalam kunjungannya kekota ini.

Tapi ada keuntungan akan kunjungan ke kota Taif ini, keindahan kota dan taman2nya membuat Muhammad bisa merinci dalam Quran semua keindahan surga, yg dipenuhi oleh keindahan2 yg dia lihat dikota Taif ini. Dia juga menambahkan orang2 surga dg Houris perawan bermata hitam sebagai selir bagi mereka yg masuk surga setelah dipilih oleh Allah di hari kebangkitan, sebuah godaan yg tidak bermoral yg banyak mengundang kaum pagan utk memeluk islam, meski awalnya mereka menentang.

Setelah diusir dari tempat ini, Muhamad tidak berani kembali ke Mekah. Maka, dia memutuskan utk tinggal sementara dipadang pasir sampai Zaid menemukan perlindungan pada temannya dikota. Dalam keadaan ekstrim ini, dia mendapat penglihatan, yg sepertinya selalu datang padanya saat dia seorang sendiri dan dlm keadaan tertekan.

Dia berhenti ditempat sunyi di lembah Nakhla, berada diantara Mekah dan Taif. Disini, ketika dia membaca tulisannya utk menghilangkan kebosanan, dia mendengar ada sesuatu yg liwat, sesuatu yg disebut Jin bagi orang Arab.

Jin katanya dibuat dari api, ada yg baik ada yg jahat, dan juga diadili bersama2 manusia pada hari pengadilan nanti. Mereka tidak kelihatan, dan tinggal ditempat2 sepi dan banyak juga tinggal ditempat yg dihuni manusia. Jin bisa mempunyai anak, juga punya nabi2, seperti Adam (nabi?) hingga Muhamad (maunya!) yg manusia juga. Jinn yg saleh akan dihadiahi surga dimana dia berbagi kenikmatan dg manusia, sementara yg jahat dimasukan ke neraka utk dibakar dg api (juga!!). Para jin, dibuat dari api, harus dinetralisir dulu unsur apinya, jika dia mau dibakar dineraka.

Okey, kembali ke lap.. topik. Sekelompok jin lewat berhenti dan mendengarkan Muhamad yg sedang membaca. “Sesungguhnya,” kata mereka menyimpulkan, “Kita telah mendengar khotbah yg mengagumkan, yg mengarahkan kita pada jalan yg benar, dg itu kita percaya padanya.” Pengakuan mereka menghibur Muhamad, membuktikan bahwa meski manusia mengejek dia dan doktrinnya, ternyata ia dihargai makhluk halus :twisted: (!!!) Paling tidak itu yg dia katakan mengenai jin dalam surat Quran nomor 46 dan 72.

Sejak saat itu Muhammad menyatakan dirinya sebagai SATU2NYA yg dikirim oleh Allah, utk menyadarkan para jin & manusia, pada islam. Menarik bahwa logika manusia dan sains tidak mengenal jin dan menyangkal keberadaan mereka, dalam bentuk apapun dibumi ini.

KENAIKAN KE LANGIT KETUJUH

Muhamad, melalui jasa baik budaknya, Zaid, diberi perlindungan oleh Mutim Ibn Idi, pimpinan Nofal klan dari Quraish, kembali ke Mekah. Keesokan harinya, Mutim dg anak dan ponakannya dg bersenjata mendatangi lapangan umum Kabah dan mengumumkan bahwa Muhamad sejak saat itu dibawah perlindungannya. Muhamad sangat gembira, tapi tampaknya dia menahan diri utk tidak menarik kaum Quaish agar memeluk Islam, dia hanya berusaha pada para peziarah yg datang, juga kaum nomad yg dapat dia raih tanpa dihalangi oleh musuhnya.

Selama periode ini. disaat Muhamad mempertahankan perannya agar tidak menyolok di mata musuh2nya di Mekah, dikatakan bahwa dia, karena alasan tidak jelas, tidur satu malam ditahun 620 M, dirumah sepupunya, Umm Hani. Umm Hani ini seorang janda yg suaminya meninggal ketika mereka tinggal di Abyssinia. Ditengah malam, malaikat Jibril mendatanginya dan “membangunkannya dg kakinya” (Martin Lings, op.cit hal 101). Terbangun, dia dg sekejap dibawa ke Jerusalem memakai “kuda bersayap berwajah wanita dan buntut merak,” yg disebut Burraq. Selama disana, Muhamad menalikan Burraq ketiang dan kemudian membimbing nabi2 yg terdahulu, termasuk Adam, dalam sebuah sholat disebuah kuil yg dikenal sebagai “Dome of the Rock.”

Muslim mengatakan, bahwa kuil yg disebut masih ada reruntuhannya dari tahun 40 setelah kenaikan Kristus ke surga hingga saat Kalifah Omar (634-644) yg memperbaikinya seperti semula selama penguasaanya disana. Bagaimana Omar mengembalikan ke desain awal bangunannya, tetap menjadi teka teki yg tidak terpecahkan.

Para pengritik mempertanyakan moralitas dan tujuan keberadaan Muhamad, ditengah malam, dirumah seorang janda, yang tinggal sendiri, juga keputusan tuhan utk mengundangnya kesurga dari rumah seorang janda, bukan dari rumahnya sendiri. Kita percaya Muhamad mengarang sendiri kisah Miraj ini utk menutupi keberadaanya dirumah Umm Hani. Meski masyarakatnya politeis, orang2 Mekah menghormati mereka yg telah meninggal, dan menahan diri utk melakukan sesuatu yg dapat melukai jiwa mereka yg telah meninggal. Melakukan hubungan seks dg jandanya adalah satu hal yg dapat melukai jiwa itu dan menghina masyarakat sekitar karena ketidak hormatannya. Muhamad gagal menahan diri sesuai standar moral jaman itu, dan seketika setelah kematian Khadijah, dia mencari kepuasan2 seks yg dia butuhkan dg berhubungan dg Umm Hani. :oops: :oops: :oops: :oops:

Pagi berikutnya, orang2 ingin tahu dimana dia malam kemarin. Dia tidak bisa mengaku telah tidur dirumah seorang janda yg sendirian, dia bilang pada mereka bahwa dia telah melakukan perjalanan langit. :lol: :lol: :lol: Karena perjalanan ini tidak mengikut sertakan manusia lain, dan manusia lain tidak bisa menjadi saksi akan kejadian mukjijat ini, maka ini mencegah orang2 meminta saksi mata utk membuktikan pernyataannya dg begitu menghindarkan dirinya dari kerusakan, selamanya, bukan hanya utk dirinya tapi juga utk karir kenabiannya. (JENIUS !!)

Setelah sholat selesai, malaikat Jibril membuka hati Muhamad utk kedua kali dan membersihkannya dari segala dosa yg telah dia kumpulkan sejak pencucian pertama ketika dia berumur lima tahun. Setelah itu sebuah tangga dipasang, menghubungkan kuil Dome of the Rock dg ketujuh surga dilangit. Dia naik, satu persatu, melalui ketujuhnya. Diperjalanan dia diperlihatkan Surga, juga neraka. Dia lihat lebih banyak wanita dibakar daripada laki2. Al Aqsa (Dome of the Rock) dg begitu menjadi satu dari tiga tempat tersuci umat muslim, karena, seperti kata Muslim, Muhammad naik dari sini ke surga.

Selama kunjungan langit ini, Muhamad katanya bercakap2 dg tuhan dan mencapai kesepakatan pasti dgnya. Tuhan memerintahkan Muhamad dan pengikutnya utk sholat 50 kali sehari, yg akhirnya setelah tawar menawar berulang kali dan dg bantuan nasihat dari Musa (Kalo di Mafia, Musa ini consiglierinya, pen.) dikurangi menjadi lima kali sehari.

Sejauh sholat lima kali ini, Quran tidak secara jelas mengatakan sholat2 ini, tidak ada juga bukti kuat bahwa Muhamad sendiri sholat lima kali sehari selama hidupnya. Bahkan, apa yg Quran katakan, meski tidak dg jelas, adalah tiga kali sholat: Satu kali pagi hari, dua kali siang hari dan tiga kali dimalam hari. Tidak ada rincian sujud; yg dibutuhkan muslim adalah infleksi sederhana diikuti sujud dalam sholatnya. Quran juga tidak memerintahkan mereka utk melantunkan apa2 selama sholat.

Lebih jauh lagi, Quran tidak menyatakan apa2 tentang sunat bagi muslim; ataupun ditegaskan apa Muhamad sendiri itu disunat atau tidak, meski sebuah kewajiban bagi orang tua muslim untuk menyunat anaknya.

Mengenai Miraj Muhamad, banyak sejarawan menemukan doktrin yg berisi pengakuan kenaikan kesurga ketujuh. Salah seorang diantaranya adalah Fazlur Rahman, yg berkata bahwa “pengalaman spiritual dari nabi yg belakangan ditambah2i oleh tradisi, khususnya ketika kaum ortodoks mulai terbentuk, kedalam doktrin dari pengalaman perpindahan, fisik, sendirian dari Mi’raj Muhammad ke surga, dan belakangan ditambahi oleh rincian gambar mengenai binatang yg dinaiki sang nabi selama perjalanan, dan cerita2nya ditiap lapis surga, dan kesepakatan dg para nabi terdahulu mulai dari Adam hingga Yesus.”

(Rahman tidak menyebutkan nabi Idris, yg dipercaya telah memasuki salah satu dari ketujuh surga diam2 dg bersembunyi disayap Jibril, teman baiknya). Dia menyimpulkan “Doktrin dari perjalanan Miraj dikembangkan oleh orang2 ortodoks (khususnya seperti dalam pola kenaikan Yesus kesurga) dan didukung oleh Hadits adalah bukan lain cuma kisah fiksi yg isinya berasal dari beberapa sumber.”

Apa yg Rahman sebutkan bisa disimpulkan bahwa Muhamad tidak naik ke surga secara fisik; bahwa dia tidak bercakap2 dg tuhan dan dg begitu dia dan pengikutnya tidak diwajibkan utk mendirikan sholat.

Muhammad Marmaduke Pickthall, cendekiawan terkenal Islam, sepertinya setuju dg pendapat Rahman, Dg begitu, dia tidak menyebut sedikitpun dalam karyanya mengenai Quran (lihat The Meaning of the Glorious Koran) tentang Miraj yg misterius; ini disamping fakta bahwa para muslim menganggap perjalanannya ini sebagai komponen yg penting dari keimanan mereka.
User avatar
dark_freedom
Posts: 332
Joined: Mon Feb 18, 2008 7:47 am

Post by dark_freedom »

KALO DIBACA BACA MIRIP KISAH 1001 MALAM YAH. KESIAN JUGA YAH MUHAMAT CKCK, GAK HERAN GEDENYA JADI GITU, TRAUMA MASA KECIL SOALNYA, COBA DULU UDAH ADA ORANG KAYAK KAK SETO MUNGKIN KEHIDUPANNYA AKAN LEBIH BAIK MESKIPUN BUKAN SEBAGAI SEORANG NABI.
mata_angin
Posts: 2
Joined: Mon Mar 03, 2008 9:29 am

Post by mata_angin »

:roll: by Mata Angin Anggota sejak:
28 Februari 2008
Total poin:
126 (Level 1)

Apapun yang anda sampaikan, kami sebagai muslim tidak akan pernah terpengaruh. Silahkan saja anda menghina, mencaci, atau sebagainya..Cerita yang anda banggakan itu, tidak layak sebagai tulisan ilmiah yang patut dihormati …atau dihargai. Tulisan itu hanya menunjukkan kebencian yang nyata… Karena ketidak mampuan menolak kebenaran yang datangnya dari pencipta anda, pencipta Alam semesta. Anda ingin melawan kebenaran itu, yang sudah nyata terang benderang …..wajar kalau anda akan frustasi…Frustasi mencari celah kesalahan dari Sang Pencipta. Kami sungguh kasihan terhadap anda…dan teman teman anda yang se ide. Anda selalu berfikir negative, picik dan berjiwa kotor….sehinga hati anda dikunci mati untuk bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Kasihan….oh kasihan…sekali.

Tuhan Semesta Alam telah menyampaikan pada manusia :

. “ Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu. .” ( QS 23:70 )

Dan Tahukah anda, Tuhan pencipta Alam semesta tidak rugi kalau anda KAFIR :

“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS 4: 170)

Tuhan Alam semesta ini juga telah mengingatkan kami

“ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. “ (QS 2 :120)

Ini tanggapan kami.... Kami percaya kalian akan mencari cari celah yang tetap tidak dapat kalian tembus.... kasihan.
CalonMualaf4Ever
Posts: 56
Joined: Thu Jul 19, 2007 7:13 pm

Post by CalonMualaf4Ever »

Ass wr.wb.

boleh ya saya berkomentar.Kadangkala apa yg kita percaya belum tentu karena kita mengerti akan hal2 tersebut. Saya pribadi jika yakin dengan apa yg saya pegang/percayai,saya tidak begitu terpengaruh dengan bualan atau pendapat orang. Semakin terbuka atau semakin banyak pendapat kan semakin baik. Itu jika kita yakin apa yg kita percaya itu benar.

Kalau misalkan ya mas/mbak, ada yg bilang...ah agamamu salah,ngaco,karena ini karena itu...,nah kita harus cepat berpikir kalau kita perlu tes/uji. Apakah benar atau salah. Apa buktinya? ap buktinya asal jeplak aja jawabannya dan tidak bawa bukti yg orisinil dan kuat...jangan di dengar. Tapi jika apa dibuktikan terbukti..ya kita pertanyakan lagi kpd orang ahli agama dari pihak kita,sambil pegang hasil pembuktian sebelumnya.

Jadi menurut saya,kita sih harus dingin kepala dan dingin hati menanggapi apapun pendapat orang.Dan..yang terpenting kita harus juga memposisikan diri kita tuh terbuka akan segala kebenaran. Jangan asal telan,alami pengalaman pribadi dengan segala teori keagamaan.

Biasanya orang yg seperti katak dlm tempurung,picik dan tidak suka keterbukaan yang langsung cepat membngun tembok pertahanan terhadap sesuatu yg baru. Makanya cek dan ricek,banyak baca pendapat2 orang....buatlah kesimpulan untuk diri sendiri berdasarkan hal2 yg benar,terbukti dan valid sayang....
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

yaah ..kirain teh apaan ...ngarang doang toh ......kik..kik
siapa yg gak bisa sih berkhayal tanpa dasar ??....... ini udeh keluar dari konteks sumber klasik yg lebih relevan.... ibnu ishaq diterjang...ibnu hisaham ditendang ....ibnu Sa'd diplintirin..... sahih muslim dan bukhari out dah ....

mana bisa laku ocehan gini ??
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

ayo bang di klarifikasi, sumber apakah yg dipakai artikel diatas? dan apa yg bertentangan dgn sumber klasik?
nuhun...
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Post by bambang »

gaston31 wrote:ayo bang di klarifikasi, sumber apakah yg dipakai artikel diatas? dan apa yg bertentangan dgn sumber klasik?
nuhun...
Jangan suka manas-manasin bang Montir.... nanti kepalanya bang Montir penuh asap loh!? :smile:

Lagian tanpa dipanas-panasin juga, bang Montir sudah panas tuch! :mrgreen:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

gaston31 wrote:ayo bang di klarifikasi, sumber apakah yg dipakai artikel diatas? dan apa yg bertentangan dgn sumber klasik?
nuhun...
Weleeeehhhh percuma ngasih klarifikasi ke Muslim. Terus mau diapain ? Paling Muslim balas dgn komentar yg bunyinya spt kaset rusak :

FITNAAAAhhhh ... hadisnya palsu
FITNAaaaahh ... ini persekongkolan Yahudi
FITNAAaahhh .. kafir nggak mampu bhs Arab
FITNAAAhhh ... kafir salah konteks ...

wellleeeehh capek ! :x :x

Baca lagi dong artikel diatas !! Nama2 para penulis yg menjadi acuan artikel diatas udah dimasukin segede2 bagong ... kurang apa lagi sih ???? :evil: :evil: :evil:
x-pret
Posts: 9
Joined: Sat Nov 24, 2007 2:51 am
Location: jakarta

Post by x-pret »

Tuhan Alam semesta ini juga telah mengingatkan kami

“ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. “ (QS 2 :120)

Ini tanggapan kami.... Kami percaya kalian akan mencari cari celah yang tetap tidak dapat kalian tembus.... kasihan.


yang nasrani juga ada tulisannya kalau dunia telah membenci Dia doeloe daripada muridNya.
User avatar
jhony_williamson
Posts: 654
Joined: Fri Jul 21, 2006 3:33 pm

Post by jhony_williamson »

x-pret wrote:Tuhan Alam semesta ini juga telah mengingatkan kami

“ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. “ (QS 2 :120)
allahmu kan cuman batu, jelas ngga bisa nolong lah....
x-pret wrote: Ini tanggapan kami.... Kami percaya kalian akan mencari cari celah yang tetap tidak dapat kalian tembus.... kasihan.
lebih sulit mana celahnya !! kalo cuman segede lobang sihajar aswat, kepala juga bisa lewat.
Image
NoISlAM
Posts: 387
Joined: Sat Apr 19, 2008 10:32 pm

Post by NoISlAM »

Apapun yang anda sampaikan, kami sebagai muslim tidak akan pernah terpengaruh. Silahkan saja anda menghina, mencaci, atau sebagainya..Cerita yang anda banggakan itu, tidak layak sebagai tulisan ilmiah yang patut dihormati …atau dihargai. Tulisan itu hanya menunjukkan kebencian yang nyata… Karena ketidak mampuan menolak kebenaran yang datangnya dari pencipta anda, pencipta Alam semesta. Anda ingin melawan kebenaran itu, yang sudah nyata terang benderang …..wajar kalau anda akan frustasi…Frustasi mencari celah kesalahan dari Sang Pencipta. Kami sungguh kasihan terhadap anda…dan teman teman anda yang se ide. Anda selalu berfikir negative, picik dan berjiwa kotor….sehinga hati anda dikunci mati untuk bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Kasihan….oh kasihan…sekali.

Tuhan Semesta Alam telah menyampaikan pada manusia :

. “ Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu. .” ( QS 23:70 )

Dan Tahukah anda, Tuhan pencipta Alam semesta tidak rugi kalau anda KAFIR :

“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS 4: 170)

Tuhan Alam semesta ini juga telah mengingatkan kami

“ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. “ (QS 2 :120)

Ini tanggapan kami.... Kami percaya kalian akan mencari cari celah yang tetap tidak dapat kalian tembus.... kasihan.
saya ambil inti dari argumen anda, bagi saya itu bukanlah argumen tapi hanyalah sebuah ketidak-ngertian anda tentang islam. dan ini saya ambil dari 21 artikel FFI.pdf

Daftar ini diambil dari buku tulisan Tabari (vol. ix, pp.120-141). Daftar ini disusun dalam kronologi /
urutan yang tepat. Muhammad telah mengawini 21 istri:
1. Khadijah bt.Khuwaylid
2. Sawdah bt. Jamah
3. Aisha bt. Abu Bakr
4. Hafsah bt. Umar (Hafsha mendapati Muhammad dan Mariyah di ranjang Hafsah dan Hafsah jadi
histeris (lihat catatan kaki 884).
5. Umm Salamh
6. Juwayriyyah
7. Umm Habiba bt. Abi Sufyan
8. Zaynab bt Jahsh
9. Safiyyah bt. Huyayy
10. Maymunah bt. Al-Harith
11. Sana bt. Asma or Saba bt. Asma. Sana mati sebelum Muhammad sempat menyetubuhinya.
12. Al-Shama bt. Amr al-Ghifariyaah. Muhammad menceraikannya karena meragukan kenabian
Muhammad..
13. Ghaziyyah bt. Jabir or Umm Sharik. Dia sebelumnya pernah menikah dan punya anak laki bernama
Sharik. Dia cantik tapi tidak mau berhubungan seks dalam pernikahan. Muhammad
menganggapnya tua (hal. 139); jadi dia mengembalikan Ghaziyyah ke masyarakatnya kembali.
14. Amrah bt. Yazid or Umm Sharik. Osme mengatakan dia memberikan dirinya sendiri pada
Muhammad (33:50). Perkawinan tidak diikuti dengan persetubuhan.
15. Asma bt. Al-Numan. Dia menderita penyakit kusta, sehingga Muhammad menceraikannya dan
memberinya uang ganti rugi.
16. Zaynab bt. Khuzaymah — juga dikenal sebagai Umm al-Masakin (ibu bagi yang miskin)
17. Al-Aliyaah bt. Zabyan. Dikisahkan bahwa dia mengintip melalui pintunya untuk melihat orang-orang
di mesjid. Maka Muhammad menceraikannya setelah membayarnya uang ganti rugi (lihat catatan
kaki 919)
18. Qutaylah bt. Qays — tapi Muhammad keburu mati sebelum berhasil menyetubuhinya. Qutaylah dan
saudara lakinya lalu murtad ke luar Islam.
19. Fatimah bt. Shurayh (Sara)
20. Kawlah bt. Hudhayl
21. Layla bt. Al-Khatim. Dia menawarkan dirinya pada Muhammad dan Muhammad mengambilnya
sebagai istri. Ketika orang banyak mencelanya karena kawin dengan Muhammad, dia lalu minta
cerai dan dikabulkan Muhammad.
Orang2 biasa mengatakan bahwa Muhammad itu mata keranjang (Tabari, vol.ix, hal.139).
Daftar para wanita yang dilamar Muhammad tapi tidak dikawini
· Umm Hani bt. Abi Talid — dia punya anak kecil
· Dubbah bt. Amir — terlalu tua
· Safiyyah bt. Bashshamah — tawanan perang
· Umm Habiba bt al-Abbas — yatim piatu
· Jamrah bt. Al-Harith — menderita kusta
· Khawlah bt. Hakim
· Amamah bt. Hamzah
48
Gundik2 Muhammad:
· Mariyah bt. Shamun
· Rayhanah bt. Zayd al-Quraziyaah
Pernikahan tanpa hubungan seksual:
· Mulaykah bt. Kab al-Laythi — Muhammad menceraikannya
· Bint Jundub

apakah dia pantas disebut seorang NABI?

Musa tahu tentang kedatangan kematiannya (Kejadian 34:1-5). Yesus juga tahu kapan Ia akan meninggal (Markus 8:32). Tetapi Muhammad sama sekali tidak tahu kapan ia meninggal, sampai dia benar-benar ada di ujung maut. Paulus pernah digigit ular berbisa (Kisah para rasul 28:1-6), tetapi ia sama sekali tidak terpengaruh oleh gigitan ular berbisa itu. Tuhan telah melindungi Paulus, agar ia dapat menyelesaikan tugas yang harus dikerjakannya. Kematian Muhammad sangatlah tiba-tiba, yang mengakibatkan kebingungan siapa yang akan menggantikannya untuk memimpin kerajaan Islam. Bahkan sampai hari ini, sisa kebingungan itu masih ada. Dunia Islam terbagi karena hal ini (Shia Vs Sunni). Mengapa Allah yang membenci perpecahan dalam jamaahnya, tidak melindungi Muhammad sedikit lebih lama agar ia dapat MENYEBUTKAN nama penggantinya dengan jelas sehingga tidak terjadi
perebutan kekuasaan yang mengakibatkan perpecahan umat.

kenapa beberapa kisah kisah besar tidak diceritakan?
1. penciptaan bumi tidak dikisahkan sejara rinci dan jelas?
2. ukuran bahtera nuh tidak dikasih tahu?
3. umur para nabi sebelum muhammad tidak diberitahu?
4. tentang tanda-tanda akhir zaman.
dan masih banyak lagi yang tidak terdapat diQuran.

soal batu dari surga, bilah Allah mengirimkan Kambing apakah kamu akan menciumnya?
User avatar
betdaniel99
Posts: 2252
Joined: Thu May 22, 2008 9:55 pm

Post by betdaniel99 »

MONTIR KEPALA wrote:yaah ..kirain teh apaan ...ngarang doang toh ......kik..kik
siapa yg gak bisa sih berkhayal tanpa dasar ??....... ini udeh keluar dari konteks sumber klasik yg lebih relevan.... ibnu ishaq diterjang...ibnu hisaham ditendang ....ibnu Sa'd diplintirin..... sahih muslim dan bukhari out dah ....

mana bisa laku ocehan gini ??
Bro, mbok yang elegan kalau membantah..... ada referensi-referensinya gak?

Salamu Alaykum,
[email protected]
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Nih referensinya, lengkap dgn komiknya !
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ah-t30650/

Tapi yg tentang kehadiran si Masrud/Masroud yg nantinya jadi Muhammad : http://www.islamdaily.net/EN/Contents.aspx?AID=4673
Some skeptics suggest that Halima might actually have returned her own son Masroud, who was of the same age as Muhammad's, thinking that he would have a better life in the rich community of Mecca as compared to the harsh and difficult wandering life of the desert.
User avatar
iamthewarlord
Posts: 4375
Joined: Sun Feb 08, 2009 11:07 pm
Location: “Ibadah lelaki akan diputus dengan lewatnya keledai, wanita dan anjing hitam.” Muhammad.

Re: Kisah2 Muhamad yg BELUM Diceritakan Sebelumnya

Post by iamthewarlord »

cerita ini benar2 menambah pengetahuan.
Sangat layak dibaca.
jabes
Posts: 1
Joined: Mon Sep 06, 2010 11:49 pm

Re: Kisah2 Muhamad yg BELUM Diceritakan Sebelumnya

Post by jabes »

Tolong donk dibahas mengapa muhammad tidak ada fotonya atau setidaknya gambaran tentang wajahnya..... :supz:
Gue penasaran banget deh ...kok para pengikutnye juga pada ikut-ikutan tutup muka pada saat melakukan bom bunuh diri.... :rofl:
User avatar
rongrong
Posts: 167
Joined: Sat Jul 03, 2010 9:10 am
Location: Barat Laut sebelah Utara Timurnya Kabah

Re: Kisah2 Muhamad yg BELUM Diceritakan Sebelumnya

Post by rongrong »

Artikel yang L U A R B I A S A bermanfaat untuk semakin meyakinkan saya akan Tuhan yg benar, dan membuka plus menambah keyakinan saya tentang islam adalah sesat dari awal mulanya. :snakeman:

Sekali lagi, L U A R B I A S A artikel ini dan betapa L U A R B I A D A B tokoh sentral di artikel ini. :finga: :finga:

@TS: Bravo! Thx atas pencerahannya!
shara
Posts: 274
Joined: Mon May 09, 2011 11:38 pm

Re: Kisah2 Muhamad yg BELUM Diceritakan Sebelumnya

Post by shara »

Thank's Info ny.
Post Reply