Muhamad atau Allah ? 'Muhamad,' kata Muhamad

Sejarah, asal usul ALLAH & KABAH, hubungan Allah dgn Muhamad. Juga, pribadi dan latar belakang MUHAMAD
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Muhamad atau Allah ? 'Muhamad,' kata Muhamad

Post by ali5196 »

http://www.news.faithfreedom.org/index. ... le&sid=633

Muhamad atau Allah ? 'Muhamad,' kata Muhamad
Muhammad or Allah? “Muhammad!”- Says Muhammad.
Author: peaceforever, November 02, 2006

Bukti:
Ibn Kathir melaporkan sejumlah Hadis Sahih sehubungan dgn Surat Al-Fatihah[1]:

Imam Ahmad bin Hanbal melaporkan dlm Musnad bahwa Abu Sa`id bin Al-Mu`alla mengatakan, "Saya sedang solat saat nabi memanggil saya, jadi saya tidak menjawabnya sampai saya selesai berdoa. Saya kemudian pergi kepadanya dan ia bertanya, (Apa yg menghalangimu mendatangiku ?) Saya mengatakan, 'Ya Rasulullah ! Saya sedang solat.'
Katanya, (`Bukankah Allah mengatakan),

[يأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ]

(Hai kaum beriman ! Jawablah Allah (dgn mematuhiNya) dan Rasul (Nya)
saat ia memanggilmu ... Ia kemudian mengatakan,

«لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ»

(saya akan mengajarkanmu Surat yg terbesar dlm Qur'an sebelum kau meninggalkan Masjid.) Ia memegang tangan saya dan saat ia menginggalkan Masjid, saya mengatakand, `Ya Rasulullah ! Kau mengatakan: Saya akan mengajarkanmu Surat terbesar dlm Qur'an.' Ia mengatakan, (Ya.) (BACA: OH IYA ! LUPA ... sorry !! :lol: )

[الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَـلَمِينَ ]

(Al-Hamdu lillahi Rabbil-`Alamin)''

«نَعَمْ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ»

(Ini adalah ayat yg diulangi tujuh kali dlm Qur'an yg diberikan kpd saya.)''

Al-Bukhari, Abu Dawud, An-Nasa'i dan Ibn Majah juga melaporkan hadis ini.

Juga, Imam Ahmad melaporkan bahwa Abu Hurayrah mengatakan, "Rasulullah keluar saat Ubayy bin Ka`b sedang berdoa dan mengatakan, (Ubayy!) Ubayy tidak menjawab. Nabi mengatakan, (Ubayy!) Ubayy berdoa lebih cepat dan pergi ke Rasulullah … Rasul mengatakan, ‘Ubayy, apa yg menghalangimu dari menjawab panggilan saya ? Katanya, `Ya Rasulullah ! Saya sedang solat.' Katanya (nabi), (Tidakkah kau membaca apa yg Allah wahyukan kpd saya,)

[اسْتَجِيبُواْ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ]

(Jawab Allah (dgn mematuhiNya) dan Rasul(Nya) dan ketika ia memanggilmu kepada Ia yg memberikanmu hidup) Katanya, `Baik, Rasulullah ! Saya tidak akan melakukannya lagi.' Nabi mengatakan,

«أَتُحِبُّ أَنْ أُعَلِّمَكَ سُورَةً لَمْ تَنْزِلْ لَا فِي التَّورَاةِ وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الزَّبُورِ وَلَا فِي الْفُرْقَانِ مِثْلَهَا؟»

(Maukah kau saya ajarkan sebuah Surah yang tidak pernah diwahukan dlm Taurat, Injil, Zabur atau Furqan (Qur'an) ? Katanya, `Baiklah, ya Rasul !' Rasulullah mengatakan, (Saya berharap kau tidak akan lewat pintu itu sebelum kau mempelajarinya.) Ia (Ka`b) mengatakan, `Rasulullah memegang tangan saya saat berbicara pada saya.

Al-Bukhari juga melaporkan hadis2 ini spt yg diutarakan oleh Ibn Kathir.

Volume 6, Book 60, Number 1:
Narrated Abu Said bin Al-Mu'alla:
Saat saya solat di mesjid, rasulullah memanggil saya dan saya tidak menyahutnya. Kemudian saya mengatakan, "Ya Rasulullah! Saya sedang solat." Katanya, "Tidakkah Allah mengatakan’---"Berikan jawabanmu kpd Allah (dgn mematuhiNya) dan kpd RasulNya saat ia memanggilmu." (8.24)

Ia kemudian mengatakan kpd saya, "Saya akan mengajarkanmu sebuah Surat yg merupakan Surat terbesar dlm Qur'an, sebelum kau meninggalkan Mesjid." Lalu ia memegang tangan saya dan ketika ia ingin meninggalkan (Mesjid), saya mengatakan kpdnya, "Bukankah kau mengatakan, 'Saya akan mengajarkanmu sebuah Surat yg paling besar dlm Quran?' Ia mengatakan, "Al-Hamdu-Lillah Rabbi-l-Alamin (Terpujilah Allah, Penguasa Alam Semesta) yg merupakan Al-Sab'a Al-Mathani (ayat yg diulang tujuh kali) dan Qur'an yg diberikan kdp saya."[2a]

And at another place……
Volume 6, Book 60, Number 170:
Narrated Abu Said bin Al-Mu'alla:
While I was praying, Allah's Apostle passed me and called me, but I did not go to him until I had finished the prayer. Then I went to him, and he said, "What prevented you from coming to me? Didn't Allah say:-- "O you who believe! Answer the call of Allah (by obeying Him) and His Apostle when He calls you?" He then said, "I will inform you of the greatest Sura in the Qur'an before I leave (the mosque)." When Allah's Apostle got ready to leave (the mosque), I reminded him. He said, "It is: 'Praise be to Allah, the Lord of the worlds.' (i.e. Surat-al-Fatiha) As-sab'a Al-Mathani (the seven repeatedly recited Verses)."[2b]

Pengamatan:

Disini kami melihat seorang Muslim yg sedang solat di mesjid. Muhamad masuk dan memanggilnya. Si Muslim sampai harus buru2 menuntaskan solatnya dan si nabi akhirnya mengatakan bahwa ia menuntut perhatiannya BAHKAN saat ia sedang solat. (ini menjadikan Muhamad lebih penting dari Allah)

Muhamad tidak memanggilnya karena hal penting dan mendesak. Ia hanya ingin bercerita ttg sebuah ayat yg paling indah dlm QUran, yg tentu dapat dilakukannya kapan saja. Ironis bahwa Muhamad sendiri LUPA bahwa ia harus mengajarkan Sunnah itu sampai harus diingatkan oleh si Ka’b. Muhamad begitu kebelet mendapatkan perhatian sampai ia geregetan saat ia dinomor duakan. Bahkan dinomorduakan setelah Allah.

Ketika saya mengangkat hal ini kpd Muslim, mereka jelas membela nabi mereka. Ini alasan nabi, kata mereka:

Argument #1
Muhamad adalah orang baik dan adil yg tidak mau agar Muslim merasa tidak diacuhkan atau ditolak. Ia juga akan melakukan hal yg sama jika ia yg disalami.

Betulkah ? Nabi yg menganut faham ‘moral relativis’ ini dijabarkan lebih lanjut dlm Bukhari.

Volume 2, Book 22, Number 308:
Narrated Jabir bin 'Abdullah:
“Rasulullah mengirim saya utk melakukan sesuatu pekerjaan dan setelah saya selesai, saya kembali dan menyalami nabi. Ia tidak membalas salam saya. Saya sedih bahwa hanya Allah yg mengetahuinya dan saya mengatakan kpd diri saya sendiri, ‘Mungkin nabi marah saya tidak datang dgn cepat, dan saya menyalaminya kembali tetpai ia tidak menjawab. Saya malah semakin sedih. Saya kembali menyalaminya dan ia kali ini membalas salam saya dan mengatakan, "Hal yg menghalangi saya membalas salammu adalah karena saya sedang solat." Dan pada saat itu ia berada pada Rahilanya dan mukanya tidak menghadap Kiblat.[2c]

Muhamad tidak mengacuhkan salam seorang Muslim bahkan sampai dua kali dan aneh bahwa ia mencontek alasan Ubayy bin Ka`b. Muhamad tidak akan meninggalkan solatnya bagi pengikut setianya. Tetapi ia marah kalau ia harus menunggu orang lain selesai solat. Argumen ini Muslim diatas itu malah semakin melemahkan posisi ‘nabi.’.

Argument #2:

Surat Al-Fatihah, adalah salah saty surat yg paling besar dlm Quran, apakah arti solat Muslim tanpa Surat Fatihah ? Itulah alasan nabi melakukannya.

Jawab saya : kalau memang ayat ini begitu penting sampai Ubayy bin ka`b harus menghentikan solatnya atau sampai harus ditegur, mengapa ‘nabi’ sampai lupa mengajarkannya sampai harus diperingatkan ? Telmi-kah ‘nabi’ ?

Kedua, inikah sifat Allahnya Islam ? Ia menuntut agar doa Muslim sampai harus melalui berbagai proses, mulai dari wudhu, sampai sujud, belum lagi surat2 khusus yg akan membuat doanya semakin mantap. Apa lagi yg diperlukan Muslim agar doanya sukses ? Hati bersih atau pengkomat-kamitan sebuah Surat tertentu ?

Ketiga, kalau Muslim menyebut Quran tidak diciptakan dan abadi, bgm satu bagian dari Quran lebih penting dari bagian lain yg notabene sama2 abadi ??

Alasan diatas ini hanya menunjukkan sifat dogmatis Islam.

Konklusi:
Ini menunjukkan bahwa Muhamad tidak lebih dari penipu yg ingin mencantumkan dirinya diatas allah dan mencuci otak orang atas nama ‘tuhan.’
-----------------------------------
References:
[1] Tafsir Ibn Kathir Volume 1 - 10.
[2] University of Southern California MSA, Al-Bukhari Hadith collection.
[2a] Al-Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 1
[2b] Al-Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 170
[2c] Al-Bukhari, Volume 2, Book 22, Number 308

Silahkan hubungi saya di [email protected]
Post Reply