Qur'an dan Hadis seringkali menunjukkan bahwa Allah itu antromorfik (punya ciri² serupa dengan manusia). Contohnya banyak:
1. Allah punya BETIS
Q 68:42
Pada hari Betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa.
Jika Allah punya betis, maka tentunya dia punya kaki.
2. Allah punya WAJAH yang mirip Adam
Hadis Sahih Bukhari, Volume 8, Book 74, Number 246:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Allah menciptakan Adam dari wujud dan bentukNya sendiri (yang sempurna), 60 kubik (kira2 30 meter) tinginya. Ketika Dia menciptakan Adam, Dia berkata (padanya), "Pergilah dan sapalah kelompok malaikat yang duduk di sana, dan dengarkan apa yang mereka katakan sebagai jawaban bagimu, karena itulah yang akan menjadi sapaanmu dan sapaan bagi anak2mu." Adam (pergi dan berkata, "Salamu alaikum (Damai bagimu)." Mereka menjawab, "AsSalamu-'Alaika wa Rahmatullah (Damai dan Pengampunan Allah bagimu)." Sang Nabi menambahkan "Jadi siapapun yang masuk Surga, akan berwujud dan berbentuk seperti Adam. Sejak itulah penciptaan (anak2) Adam (yang ukuran tingginya dikurangi terus) sampai pada masa kini."
Hadis Sahih Muslim, Book 032, Number 6325:
Hadis ini telah disampaikan berdasarkan ijin dari Abu Huraira dan dalam Hadis yang disampaikan atas ijin dari Ibn Hatim dinyatakan bahwa Rasul Allah dikabarkan telah berkata: Jika salah seorang dari kamu berkelahi dengan saudara lakinya, dia tidak boleh memukul mukanya karena Allah menciptakan Adam berdasarkan rupaNya sendiri.
3. Allah punya MATA dan KUPING
Q 42:11
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.
4. Allah punya tangan; Dia menciptakan Adam dengan tanganNya sendiri (38:75, 48:10).
Q 38:75
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"
Q 48:10
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.
Hadis Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 336:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Aku mendengar Rasul Allah berkata, “Allah akan menggenggam seluruh bumi, dan menggulung semua surga di dalam tangan KananNya, dan Dia akan berkata,’Akulah Raja, di manakah raja2 bumi?’”
5. Tapak kaki Allah itu BESOAR dan menutup neraka
Q 50:30
Suatu Hari Kami akan bertanya pada Neraka,”Apakah kau sudah penuh?” Ia menjawab,”Apakah masih ada tambahan lagi (yang datang)?”
Hadis Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 371:
Dikisahkan oleh Anas:
Sang Nabi berkata,”Orang2 akan dilemparkan ke dalam Api (Neraka) dan ia akan berkata: “Apakah masih ada tambahan lagi (yang datang)?” (50:30) sampai Alah meletakkan Tapak KakiNya di atasnya dan ia akan berkata,’Qati! Qati (Cukup! Cukup!)’”
Contoh² di atas menjelaskan bahwa Allah punya anggota badan, punya mata untuk melihat, kuping untuk mendengar, sama dengan ciri² manusia pada umumnya. Akan tetapi, para Muslim selalu menyangkal kesamaan antara Allah dan manusia, dan mereka seringkali berkata, "Iya, memang begitu disebutnya di literatur Islam, tapi anggota badan Allah tidak sama dengan anggota badan manusia." Alasan mereka menyangkal adalah karena (1) Qur'an 42:11 menyebut bahwa tiada sesuatu pun yang menyerupai Allah.
Terlepas dari pendapat Muslim, berdasarkan keterangan Qur’an dan hadis, Allah ternyata punya atribut fisik seperti kaki, tangan, jari, wajah. Contohnya, jika disebut bahwa wajah Adam diciptakan serupa dengan wajah Allah, maka tentunya ini memang benar² wajah fisik Allah dan bukan metafora.
Dengan begitu: “Apakah Allah berada dalam tubuhnya?” Jika jawabannya adalah “YA”, maka ini berarti Allah bisa berada dalam ciptaannya sendiri. Jika jawabannya adalah “TIDAK, Allah tidak bisa berada dalam tubuhnya sendiri,” maka bagaimana mungkin bisa disebut sebagai tubuh Allah jika dia tak berada di dalamnya. Masakan Allah dan tubuhnya itu terpisah? Jika terpisah, maka malah jadi ada dua Allah dunk, yakni (1) Allah sang Roh dan (2) Allah sang Tubuh, tapi dua²nya adalah Allah!
Jika Allah itu hanya satu/tunggal, dan dua dalam satu (Sang Tubuh Allah dan Sang Roh Allah), mengapa Muslim gak bisa menerima konsep tiga dalam satu (misalnya Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Allah atau bisa juga three-in-one model hindu Brahma – Shiva – Vishnu).
Muslim Berpendapat: Allah Tak Mungkin Berada dalam Ciptaannya
Jika memang benar bahwa Allah tidak mungkin berada dalam tubuhnya, maka tubuh Allah bukanlah ciptaannya karena dia tidak mungkin berada dalam ciptaannya. Jika bukan ciptaan Allah, maka ciptaan syafa dunk tubuh Allah tersebut?
Selain itu, mengapa sih Allah kok butuh tubuh? Ketika dia berkata “Aku punya kaki” tak peduli bentuk dan materinya seperti apa, tentu tetap yang dimaksud adalah kaki, karena dia menyebutnya begitu. Allah kan maha tahu dalam memberi nama, seperti yang dinyatakan di Q 2:31 sebagai berikut:
Dan dia, Allah, mengajarkan Adam memberi nama segalanya…
Selama nama tersebut diciptakan Allah sesuai dengan kegunaannya, maka ini berarti Allah menyebut kaki sebagai anggota tubuh kaki untuk bergerak, tak peduli bentuknya seperti apa. Contoh, kaki seekor keledai tidak sama dengan kaki semut, tapi keduanya disebut kaki karena fungsinya sama, bukan karena bentuknya sama.
Hal ini berarti Allah menyebut anggota tubuhnya sebagai kaki karena dia menggunakannya sebagai kaki!
Jika menurut Muslim, Yesus gak mungkin bisa jadi Tuhan karena dia punya tubuh, kaki, tangan dan menggunakannya, maka bagaimana dengan Allah yang menggunakan kakinya untuk berjalan, tangannya untuk mengenggam, tapak kakinya untuk menutupi neraka, matanya untuk melihat, dan kupingnya untuk mendengar? Apakah ini bukan masalah bagi Muslim?
Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
Re: Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
4. Allah punya tangan; Dia menciptakan Adam dengan tanganNya sendiri (38:75, 48:10).
Q 38:75
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"
inilah yang paling mengagetkan saya, karena jelas sekali punya dua tangan ya seperti saya..
Q 38:75
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"
inilah yang paling mengagetkan saya, karena jelas sekali punya dua tangan ya seperti saya..
-
- Posts: 134
- Joined: Tue Sep 13, 2005 8:51 pm
Re: Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
Debat netter Setan vs. netter kafir dipindah ke sini:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p888155
Jangan nyampah di RC!!
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p888155
Jangan nyampah di RC!!
Re: Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
Mungkin kita merasa heiran mengapa Allah perlu menyingkapkan betisnya. Di hadis Bukhari terdapat penjelasan bahwa Allah menampakkan betisnya pada Muslim agar Muslim mengenali siapa tuhan mereka.Adadeh wrote:Qur'an dan Hadis seringkali menunjukkan bahwa Allah itu antromorfik (punya ciri² serupa dengan manusia). Contohnya banyak:
1. Allah punya BETIS
Q 68:42
Pada hari Betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa.
Jika Allah punya betis, maka tentunya dia punya kaki.
http://lidwa.com/app/?k=bukhari&n=6886
Shahih Bukhari 6886:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Allaits bin Sa'd dari Khalid bin Yazid dari Sa'id bin Abu Hilal dari Zaid dari 'Atha' bin Yasar dari Abu Sa'id Al Khudzri berkata, "Kami bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat?" Nabi balik bertanya: "Apakah kalian merasa kesulitan melihat matahari dan bulan ketika terang benderang?" kami menjawab, "Tidak." Nabi meneruskan: "Begitulah kalian tidak kesulitan melihat melihat Tuhan kalian ketika itu, selain sebagaimana kesulitan kalian melihat keduanya." Kemudian beliau berkata: "Lantas ada seorang penyeru memanggil-manggil, "Hendaklah setiap kaum pergi menemui yang disembahnya!" Maka pemuja salib pergi bersama salib mereka, dan pemuja patung menemui patung-patung mereka, dan setiap pemuja Tuhan bersama tuhan-tuhan mereka hingga tinggal orang-orang yang menyembah Allah, entah baik atau durhaka dan ahli kitab terdahulu. Kemudian jahannam didatangkan dan dipasang, ia seolah-olah fatamorgana, lantas orang-orang yahudi ditanya, "Apa yang dahulu kalian sembah?" Mereka menjawab, "Kami dahulu menyembah Uzair anak Allah." Lalu ada suara, "Kalian dusta! Allah sama sekali tidak mempunyai isteri dan tidak pula anak." Lalu apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Kami ingin jika Engkau memberi kami minuman!" Lantas ada suara, "Minumlah kalian!" Lalu mereka berjatuhan di neraka jahannam. Lantas orang-orang Nashara diseru, "Apa yang kalian dahulu sembah?" Mereka menjawab, "Kami dahulu menyembah Isa al Masih, anak Anak Allah." Mereka dijawab, "Kamu semua bohong! Allah sama sekali tidak mempunyai isteri atau bahkan anak, dan apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Kami ingin agar Engkau memberi kami minuman!" Lalu dijawab, "Minumlah kalian!" Dan langsung mereka berjatuhan di neraka jahannam hingga tersisa manusia yang menyembah Allah, entah yang baik atau berbuat durhaka. (→ Setelah semua kafir masuk neraka, yang tersisa dan tidak masuk neraka adalah Muslim)
Mereka ditanya, "Apa yang menyebabkan kalian tertahan padahal manusia lainnya sudah pergi?"
Mereka menjawab, "Kami memisahkan diri dari mereka dan kami adalah manusia yang paling membutuhkan-Nya, kami dengar ada seorang juru seru menyerukan diri, "Hendaklah setiap kaum menemui yang mereka sembah! Hanyasanya kami menunggu-nunggu Tuhan kami." (→ Muslim menunggu kedatangan Allah, tuhan yang mereka sembah)
Beliau melanjutkan, "Lantas Allah (Al jabbar) mendatangi mereka dengan bentuk yang belum pernah mereka lihat pertama kali, lalu Allah firmankan: 'Akulah Tuhan kalian.' (→ Allah menunjukkan diri pada Muslim, tapi Muslim tak mengenalinya!!!)
Mereka menjawab, 'Engkau adalah rabb kami, dan tidak ada yang berani mengajak-Nya bicara selain para nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lantas para nabi berkata, 'Bukankah di antara kalian dan Allah ada tanda yang kalian mengenalnya? '
Mereka menjawab, 'Ya, yaitu betis, ' (→ Muslim yang melihat Allah tidak mengenalinya sebagai tuhan mereka, tidak bersujud di hadapan Allah, dan hanya menyebut Allah sebagai 'rab' (tuan rumah), dan bukan 'Rab' (Tuhan). Muslim lalu menyatakan akan mengenali Allah jika telah melihat BETISnya).
maka Allah pun menyingkap betis-Nya sehingga setiap mukmin bersujud kepada-Nya. (→ begitu Allah menunjukkan betisnya, Muslim langsung mengenalinya. Jadi awalnya Muslim tidak mengenal Allah yang datang pada mereka, dan baru 'ngeh' setelah Allah menyingkapkan betisnya).
sisanya baca sendiri, panjang banget:
Re: Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... 5/#p888156
Berbagai kalimat yang gw garisi merah di halaman 255 menegaskan bahwa Allah menciptakan Adam dengan kedua tangannya. Keterangan halaman 256, yang digarisbawahi merah, menjelaskan bahwa Allah menciptakan empat hal dengan tangannya: Arsy, surga Adn, Al Qalam, dan Adam. Allah tidak akan menyebut tangannya sebagai tangan jika fungsi dan bentuknya tidak berupa tangan. Jika bukan tangan, mengapa disebut Allah sebagai tangan? Apakah Allah salah menyebut? Gak mungkin, kan?
Meskipun sudah sangat jelas peranan kedua tangan Allah di Q 38:75, pada umumnya Muslim terus menyangkal hal ini karena mereka sangat takut membayangkan Allah berada dalam tangan Allah sendiri, yang dalam hal ini adalah ciptaannya. Kenapa merasa takut? Jawabannya berkenaan dengan penyangkalan Muslim terhadap kepercayaan Kristen/Nasrani yang menyatakan tuhan bisa hidup dan berada dalam ciptaannya sendiri, misalnya Yesus/Isa. Jika Muslim yakin Allah/tuhan bisa berada dalam kedua tangannya (ciptaannya) di Q 38:75, maka tentunya mereka juga harus bisa menerima pendapat bahwa tuhan ternyata bisa hidup dalam makhluk ciptaannya, misalnya Yesus/Isa.
Memang benar begitulah pernyataan yang sangat jelas di Q 38:75 yakni Allah punya dua tangan seperti manusia biasa. Dengan kedua tangannya itu dia menciptakan berbagai benda. Ini berarti fungsi tangan Allah sama seperti tangan manusia, yakni untuk bekerja dan menghasilkan barang. Tentunya ini bukan tangan metafora atau tangan dalam pengertian idiom saja. Agar lebih meyakinkan, mari baca keterangan di tafsir Thabari tentang ayat ini:amzan wrote:4. Allah punya tangan; Dia menciptakan Adam dengan tanganNya sendiri (38:75, 48:10).
Q 38:75
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"
inilah yang paling mengagetkan saya, karena jelas sekali punya dua tangan ya seperti saya..
Berbagai kalimat yang gw garisi merah di halaman 255 menegaskan bahwa Allah menciptakan Adam dengan kedua tangannya. Keterangan halaman 256, yang digarisbawahi merah, menjelaskan bahwa Allah menciptakan empat hal dengan tangannya: Arsy, surga Adn, Al Qalam, dan Adam. Allah tidak akan menyebut tangannya sebagai tangan jika fungsi dan bentuknya tidak berupa tangan. Jika bukan tangan, mengapa disebut Allah sebagai tangan? Apakah Allah salah menyebut? Gak mungkin, kan?
Meskipun sudah sangat jelas peranan kedua tangan Allah di Q 38:75, pada umumnya Muslim terus menyangkal hal ini karena mereka sangat takut membayangkan Allah berada dalam tangan Allah sendiri, yang dalam hal ini adalah ciptaannya. Kenapa merasa takut? Jawabannya berkenaan dengan penyangkalan Muslim terhadap kepercayaan Kristen/Nasrani yang menyatakan tuhan bisa hidup dan berada dalam ciptaannya sendiri, misalnya Yesus/Isa. Jika Muslim yakin Allah/tuhan bisa berada dalam kedua tangannya (ciptaannya) di Q 38:75, maka tentunya mereka juga harus bisa menerima pendapat bahwa tuhan ternyata bisa hidup dalam makhluk ciptaannya, misalnya Yesus/Isa.
-
- Posts: 27
- Joined: Wed Nov 13, 2013 5:08 pm
Re: Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
@Bro adadeh allah org islam itu adalah dewa matahari , al-ilah bukan Allah yg sejati
Jd mereka (muslim)nganggap allah mereka itu tidak berwujud , dewa2 matahari pada zaman arab dahulu katanya tidak berbentuk
Jd mereka (muslim)nganggap allah mereka itu tidak berwujud , dewa2 matahari pada zaman arab dahulu katanya tidak berbentuk
-
- Posts: 27
- Joined: Wed Nov 13, 2013 5:08 pm
Re: Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
Dewa matahari tersebut bersemayam didalam kotak hitam yg disebut Ka'Bah, makanya klo ga tahu arah kiblat mereka ga mau berdoa
-
- Posts: 27
- Joined: Wed Nov 13, 2013 5:08 pm
Re: Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
Sorry mksd gw auloh itu bukan dewa matahari tp dewa bulan :
Kamis, 05 Juli 2012
Allah itu adalah Dewa Bulan
Dalam agama Islam masih banyak hal-hal yang diambil dari budaya Arab kafir penyembah berhala pada jaman sebelum Islam : 1. Allah SWT pun sebenarnya merupakan transformasi lebih lanjut dari DEWA BULAN (al Illah) yang merupakan dewa tertinggi orang Arab. Pemujaan terhadap dewa bulan memang menjamur di tanah Arab karena suasana sejuk pada malam hari dipandang sebagai rahmat bagi bangsa Arab. 2. Kabah pun juga merupakan tempat paling suci dan pusat pemujaan bangsa Arab kafir pada jaman pra Islam dimana terdapat sekitar 360 berhala dalam Kabah 3. Ibadah berjalan mengelilingi Kabah dan berlari-lari kecil juga sudah dipraktekan oleh bangsa Arab kafir penyembah berhala jauh sebelum Islam. Tidaklah mengherankan bahwa kita masih bisa melihat jejak DEWA BULAN ini dalam beberapa symbol Islam sebagai berikut : a Simbol Islam adalah bulan sabit b Bulan sabit terletak di puncak-puncak mesjid dan menara azan. (Belakangan ini ada usaha untuk menyamarkan makna DEWA BULAN dengan mengganti symbol bulan sabit menjadi nama Allah) c Bulan sabit digambarkan pada bendera-bendera negara Islam d Umat Muslim berpuasa pada bulan yang berawal dan berakhir dengan munculnya bulan sabit di langit e Perhitungan kalender Islam berdasarkan peredaran Bulan bukan matahari.
Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
Mirror
Faithfreedom forum static
Kamis, 05 Juli 2012
Allah itu adalah Dewa Bulan
Dalam agama Islam masih banyak hal-hal yang diambil dari budaya Arab kafir penyembah berhala pada jaman sebelum Islam : 1. Allah SWT pun sebenarnya merupakan transformasi lebih lanjut dari DEWA BULAN (al Illah) yang merupakan dewa tertinggi orang Arab. Pemujaan terhadap dewa bulan memang menjamur di tanah Arab karena suasana sejuk pada malam hari dipandang sebagai rahmat bagi bangsa Arab. 2. Kabah pun juga merupakan tempat paling suci dan pusat pemujaan bangsa Arab kafir pada jaman pra Islam dimana terdapat sekitar 360 berhala dalam Kabah 3. Ibadah berjalan mengelilingi Kabah dan berlari-lari kecil juga sudah dipraktekan oleh bangsa Arab kafir penyembah berhala jauh sebelum Islam. Tidaklah mengherankan bahwa kita masih bisa melihat jejak DEWA BULAN ini dalam beberapa symbol Islam sebagai berikut : a Simbol Islam adalah bulan sabit b Bulan sabit terletak di puncak-puncak mesjid dan menara azan. (Belakangan ini ada usaha untuk menyamarkan makna DEWA BULAN dengan mengganti symbol bulan sabit menjadi nama Allah) c Bulan sabit digambarkan pada bendera-bendera negara Islam d Umat Muslim berpuasa pada bulan yang berawal dan berakhir dengan munculnya bulan sabit di langit e Perhitungan kalender Islam berdasarkan peredaran Bulan bukan matahari.
Mungkinkah Allah Berada dalam Ciptaannya?
Mirror
Faithfreedom forum static