Udahlah jangan debat kusir,,,, males
QS. an-Nazi'at (79) : 15
Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.
ini aja jadi pertanyaan kenapa tuhan nanya ke makhluknya ? trus ada pendapat mana maha tahunya kalau nanya - nanya
itu hampir mirip dengan seorang guru yang bertanya kepada muridnya, 2x3 berapa ? Padahal guru ini sudah tahu jawabannya, lantas apakah adil kalau kita bilang " Bodo amat sih gurunya nanya-nanya "
Udahlah bagi yang atheis atau menyalahkan tuhan ya terserah,,, nikmati saja,,, saya ngga ngelarang
Suruh jihad sama orang kafir ? kita saja masih belum menjadi orang yang bener ,,, ya jihad dengan diri sendirilah ngapain ngurusin orang lain .
Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
-
- Posts: 51
- Joined: Mon Dec 21, 2009 7:26 pm
- kutukupret
- Posts: 6175
- Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
koq ada umat auwloh menyamakan auwlohnya dgn GURU (yg cuman manusia biasa) yang pelupa.orang **** wrote:Udahlah jangan debat kusir,,,, males
QS. an-Nazi'at (79) : 15
Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.
ini aja jadi pertanyaan kenapa tuhan nanya ke makhluknya ? trus ada pendapat mana maha tahunya kalau nanya - nanya
itu hampir mirip dengan seorang guru yang bertanya kepada muridnya, 2x3 berapa ? Padahal guru ini sudah tahu jawabannya, lantas apakah adil kalau kita bilang " Bodo amat sih gurunya nanya-nanya "
Udahlah bagi yang atheis atau menyalahkan tuhan ya terserah,,, nikmati saja,,, saya ngga ngelarang
Suruh jihad sama orang kafir ? kita saja masih belum menjadi orang yang bener ,,, ya jihad dengan diri sendirilah ngapain ngurusin orang lain .
mana ada guru yang bergelar maha kuasa.
tahukah anda ?? jika ada banyak surah surah yang turun di Makkah yang menerangkan juga perihal perjuangan Nabi Musa a.s. menghadapi Fir'aun sebelum Surat an-Nazi'at ini turun.
Apakah ada lagi kisah Musa setelah surah Surat an-Nazi'at ini diturunkan ??? ada ???
masak ada auwloh koq maha pelupa.....auwloh apaan tuch !!! koq malah di samakan dgn GURU yang seorang manusia biasa.
-
- Posts: 51
- Joined: Mon Dec 21, 2009 7:26 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
Bukannya saya menyamakan tuhan dengan manusia bro,,,,,,
"koq ada umat auwloh menyamakan auwlohnya dgn GURU (yg cuman manusia biasa) yang pelupa".
Saya bilang khan mirip, maksudnya kasus yang mirip. Guru sudah tahu, bahwa pertanyaan 1+1 itu jawabannya 2. Guru menanyakan kepada murid, maksudnya untuk mengingatkan si murid.
pelupa = tidak ingat
Masa ada guru yang ngga ingat 1+1 jawabannya berapa ? nah guru apa itu ?
Contohnya adalah guru TK,, dia ajarin kemuridnya berhitung kemudian bertanya "hayo anak2 1+1 jawabannya berapa ? Siapa yang tahu ? Apa gurunya lupa ? khan juga engga ? tetapi pada kasus itu guru mengingatkan murid2nya dengan cara memberi pertanyaan.
Lah kalau tuhan juga lebih maha tahu, Dia mengingatkan muhammad untuk mengingat kisah musa, bukan berarti tuhan tidak ingat.
"Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa ?" . Kisah musa itu bisa diketahui oleh muhammad dari sejarah, kisah dari orang tua, injil dll
Bagi saya ada kisah musa atau tidak setelah surat an-Nazi'at bukan menjadi persoalan, toh saya juga bisa tahu dari sejarah, riwayat, dll.
Saya ngga mau berpaku hanya pada permasalahan kitab, tetapi lebih kepada apa yang disampaikan pada surat tersebut. Seandainya semua kitab itu tidak ada, saya juga masih bisa tahu mana yang menurut saya benar atau tidak. Karena semua orang diberi hati, akal, dan fikiran dalam menjalani kehidupan.
Kitab itu bagi saya berarti kumpulan surat-surat dari tuhan (firman tuhan), untuk dibaca, difahami kemudian dijawab oleh umat manusia. Menjawabnya bukan berarti dengan cara berucap, tetapi lebih kepada ber-prilaku (berakhlak), sesuai dengan yang ada pada kitab tuhan.
"koq ada umat auwloh menyamakan auwlohnya dgn GURU (yg cuman manusia biasa) yang pelupa".
Saya bilang khan mirip, maksudnya kasus yang mirip. Guru sudah tahu, bahwa pertanyaan 1+1 itu jawabannya 2. Guru menanyakan kepada murid, maksudnya untuk mengingatkan si murid.
pelupa = tidak ingat
Masa ada guru yang ngga ingat 1+1 jawabannya berapa ? nah guru apa itu ?
Contohnya adalah guru TK,, dia ajarin kemuridnya berhitung kemudian bertanya "hayo anak2 1+1 jawabannya berapa ? Siapa yang tahu ? Apa gurunya lupa ? khan juga engga ? tetapi pada kasus itu guru mengingatkan murid2nya dengan cara memberi pertanyaan.
Lah kalau tuhan juga lebih maha tahu, Dia mengingatkan muhammad untuk mengingat kisah musa, bukan berarti tuhan tidak ingat.
"Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa ?" . Kisah musa itu bisa diketahui oleh muhammad dari sejarah, kisah dari orang tua, injil dll
Bagi saya ada kisah musa atau tidak setelah surat an-Nazi'at bukan menjadi persoalan, toh saya juga bisa tahu dari sejarah, riwayat, dll.
Saya ngga mau berpaku hanya pada permasalahan kitab, tetapi lebih kepada apa yang disampaikan pada surat tersebut. Seandainya semua kitab itu tidak ada, saya juga masih bisa tahu mana yang menurut saya benar atau tidak. Karena semua orang diberi hati, akal, dan fikiran dalam menjalani kehidupan.
Kitab itu bagi saya berarti kumpulan surat-surat dari tuhan (firman tuhan), untuk dibaca, difahami kemudian dijawab oleh umat manusia. Menjawabnya bukan berarti dengan cara berucap, tetapi lebih kepada ber-prilaku (berakhlak), sesuai dengan yang ada pada kitab tuhan.
- kutukupret
- Posts: 6175
- Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
masalahnya GURU itu nggak punya gelar MAHA TAHUorang **** wrote:Bukannya saya menyamakan tuhan dengan manusia bro,,,,,,
"koq ada umat auwloh menyamakan auwlohnya dgn GURU (yg cuman manusia biasa) yang pelupa".
Saya bilang khan mirip, maksudnya kasus yang mirip. Guru sudah tahu, bahwa pertanyaan 1+1 itu jawabannya 2. Guru menanyakan kepada murid, maksudnya untuk mengingatkan si murid.
pelupa = tidak ingat
Masa ada guru yang ngga ingat 1+1 jawabannya berapa ? nah guru apa itu ?
Contohnya adalah guru TK,, dia ajarin kemuridnya berhitung kemudian bertanya "hayo anak2 1+1 jawabannya berapa ? Siapa yang tahu ? Apa gurunya lupa ? khan juga engga ? tetapi pada kasus itu guru mengingatkan murid2nya dengan cara memberi pertanyaan.
Lah kalau tuhan juga lebih maha tahu, Dia mengingatkan muhammad untuk mengingat kisah musa, bukan berarti tuhan tidak ingat.
"Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa ?" . Kisah musa itu bisa diketahui oleh muhammad dari sejarah, kisah dari orang tua, injil dll
Bagi saya ada kisah musa atau tidak setelah surat an-Nazi'at bukan menjadi persoalan, toh saya juga bisa tahu dari sejarah, riwayat, dll.
Saya ngga mau berpaku hanya pada permasalahan kitab, tetapi lebih kepada apa yang disampaikan pada surat tersebut. Seandainya semua kitab itu tidak ada, saya juga masih bisa tahu mana yang menurut saya benar atau tidak. Karena semua orang diberi hati, akal, dan fikiran dalam menjalani kehidupan.
Kitab itu bagi saya berarti kumpulan surat-surat dari tuhan (firman tuhan), untuk dibaca, difahami kemudian dijawab oleh umat manusia. Menjawabnya bukan berarti dengan cara berucap, tetapi lebih kepada ber-prilaku (berakhlak), sesuai dengan yang ada pada kitab tuhan.
paling tidak ente sdh tahu...kalau auwloh swt itu ternyata MAHA PELUPA.
Intinya.....sudah tahu....koq TANYA seh ???
Intinya.....MAHA tahu....koq masih berTANYA seh ???
lucu ne pull.....(mbah surip mode:on)
-
- Posts: 51
- Joined: Mon Dec 21, 2009 7:26 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
yo wis lah ,,, terserah dirimu
- kutukupret
- Posts: 6175
- Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
maka dari itu bang...ente harus menolong Auwloh swt dalam mencari pembenaran (QS 47:7)orang **** wrote:yo wis lah ,,, terserah dirimu
seperti......menjawab pertanyaan kapir....Apa hubungan antara Surat At-Taubah dgn QS 5:19 karena...ternyata surah at taubah aja ada 3 versi..mana yg betoel??
Surat At-Taubah berisi 129 ayat:
http://www.e-bacaan.com/bacaan009.htm
Surat At-Taubah berisi 126 ayat:
http://kuran.gen.tr/?x=s_main&y=s_middle&kid=21&sid=9
Surat At-Taubah berisi 127 ayat:
http://www.submission.org/suras/sura9.htm
Dengan adanya tiga versi surat at-taubah ini ....berarti Quran sudah ter-KORUPSI oleh tangan manusia.
Berarti dgn dengan demikian QS 5:19 hanya isapan jempol belaka.
QS 15:9 Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
-
- Posts: 51
- Joined: Mon Dec 21, 2009 7:26 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
Dengan adanya tiga versi surat at-taubah ini ....berarti Quran sudah ter-KORUPSI oleh tangan manusia.
Menurut saya, kitab yang sekarang dibuat itu memang mungkin ada kurang atau lebihnya. Karena pada saat itu firman alloh kepada muhammad dicatat pada pelepah kurma dll. Nah mungkin pada saat pengumpulannya memang ada yang belum ketemu atau mungkin belum tercatat oleh manusia.
Bagi saya, semua ciptaan tuhan itu adalah ayat - ayat tuhan, termasuk jasad kita sendiri. Ayat pertama yang diturunkan oleh alloh kepada muhammad adalah IQRA' = bacalah. Membaca disini bukan berarti membaca sebuah tulisan. Karena nabi muhammad itu ummi = tidak bisa baca tulis.
Nah yang dibaca apa ? menurut saya ya membaca kejadian disekelilingnya. Coba bayangkan kalau tidak ada kitab sama sekali orang mau berpedoman pada apa ? terus mau percaya sama siapa ?
Tergantung pada diri masing-masinglah.... untuk percaya dan yakin, itu membutuhkan sebuah pembuktian.
Menurut saya, kitab yang sekarang dibuat itu memang mungkin ada kurang atau lebihnya. Karena pada saat itu firman alloh kepada muhammad dicatat pada pelepah kurma dll. Nah mungkin pada saat pengumpulannya memang ada yang belum ketemu atau mungkin belum tercatat oleh manusia.
Bagi saya, semua ciptaan tuhan itu adalah ayat - ayat tuhan, termasuk jasad kita sendiri. Ayat pertama yang diturunkan oleh alloh kepada muhammad adalah IQRA' = bacalah. Membaca disini bukan berarti membaca sebuah tulisan. Karena nabi muhammad itu ummi = tidak bisa baca tulis.
Nah yang dibaca apa ? menurut saya ya membaca kejadian disekelilingnya. Coba bayangkan kalau tidak ada kitab sama sekali orang mau berpedoman pada apa ? terus mau percaya sama siapa ?
Tergantung pada diri masing-masinglah.... untuk percaya dan yakin, itu membutuhkan sebuah pembuktian.
- kutukupret
- Posts: 6175
- Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
jika ada kurang dan lebihnya ??? (lihat postingan anda) ente ternyata memang Hebat......berani mengakui kalau Quran tidak lengkap.orang **** wrote:Dengan adanya tiga versi surat at-taubah ini ....berarti Quran sudah ter-KORUPSI oleh tangan manusia.
Menurut saya, kitab yang sekarang dibuat itu memang mungkin ada kurang atau lebihnya. Karena pada saat itu firman alloh kepada muhammad dicatat pada pelepah kurma dll. Nah mungkin pada saat pengumpulannya memang ada yang belum ketemu atau mungkin belum tercatat oleh manusia.
Bagi saya, semua ciptaan tuhan itu adalah ayat - ayat tuhan, termasuk jasad kita sendiri. Ayat pertama yang diturunkan oleh alloh kepada muhammad adalah IQRA' = bacalah. Membaca disini bukan berarti membaca sebuah tulisan. Karena nabi muhammad itu ummi = tidak bisa baca tulis.
Nah yang dibaca apa ? menurut saya ya membaca kejadian disekelilingnya. Coba bayangkan kalau tidak ada kitab sama sekali orang mau berpedoman pada apa ? terus mau percaya sama siapa ?
Tergantung pada diri masing-masinglah.... untuk percaya dan yakin, itu membutuhkan sebuah pembuktian.
kenapa anda nggak Sinkronkan dgn ayat kebanggaan Muslim yang satu ini.
QS 15:9 Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
jika sudah Sinkron.
silahkan menjawab pertanyaan saya dibawah ini.
Apakah yang di pelihara oleh Auwloh itu ada 3 Quran ??? dengan Surat At-taubah yang ada 3 macam versi ??? apa benar demikian ???Bukankah postingan saya sebelumnya menunjukan bahwa Surat At-Taubah (Bara'ah) ada 3 macam Versi ??? bukankah ini sudah terlihat dimata anda bahwa di dunia ini ada 3 Macam QURAN ???
Quran dgn Surat At-Taubah dgn 126 Ayat ,Quran dgn Surat At-Taubah dgn 127 Ayat ,Quran dgn Surat At-Taubah dgn 129 Ayat
atau bergabung pada tret dibawah ini.
quran-tidak-lengkap-karena-t33736/
-
- Posts: 51
- Joined: Mon Dec 21, 2009 7:26 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
jika ada kurang dan lebihnya ??? (lihat postingan anda) ente ternyata memang Hebat......berani mengakui kalau Quran tidak lengkap.
qur'an yang mana yang bro maksud ?,,, kalau yang tersurat, mungkin iya,,,, Cuman menurut ane, qur'an yang tersirat atau al'quran yang hidup, itu sudah pasti ngga ada yang salah atau kurang lengkap alias (sempurna). jadi ngga ada yang bisa memalsukan atau dipalsukan. Kecuali kalau sudah dihancurkan oleh yang menciptakan itu sendiri.
Kalau menurut bro, qur'an itu adalah yang ditulis oleh manusia, itu belum tepat. Karena itu dibukukan / dikitabkan oleh para sahabatnya nabi muhammad sendiri. Pertayaannya adalah,bagaimana caranya nabi muhammad bisa mengungkapkan hal yang begitu luas ? sedangkan beliau sendiri tidak bisa membaca dan menulis
qur'an yang mana yang bro maksud ?,,, kalau yang tersurat, mungkin iya,,,, Cuman menurut ane, qur'an yang tersirat atau al'quran yang hidup, itu sudah pasti ngga ada yang salah atau kurang lengkap alias (sempurna). jadi ngga ada yang bisa memalsukan atau dipalsukan. Kecuali kalau sudah dihancurkan oleh yang menciptakan itu sendiri.
Kalau menurut bro, qur'an itu adalah yang ditulis oleh manusia, itu belum tepat. Karena itu dibukukan / dikitabkan oleh para sahabatnya nabi muhammad sendiri. Pertayaannya adalah,bagaimana caranya nabi muhammad bisa mengungkapkan hal yang begitu luas ? sedangkan beliau sendiri tidak bisa membaca dan menulis
- kutukupret
- Posts: 6175
- Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
kenapa ente tidak mencari dimanakah Ayat2 ttg HUKUM RAJM ??? bukankah menurut Hadis2 SHOHIH...ayat2 tersebut seharusnya ada di dalam Quran ?orang **** wrote:jika ada kurang dan lebihnya ??? (lihat postingan anda) ente ternyata memang Hebat......berani mengakui kalau Quran tidak lengkap.
qur'an yang mana yang bro maksud ?,,, kalau yang tersurat, mungkin iya,,,, Cuman menurut ane, qur'an yang tersirat atau al'quran yang hidup, itu sudah pasti ngga ada yang salah atau kurang lengkap alias (sempurna). jadi ngga ada yang bisa memalsukan atau dipalsukan. Kecuali kalau sudah dihancurkan oleh yang menciptakan itu sendiri.
Kalau menurut bro, qur'an itu adalah yang ditulis oleh manusia, itu belum tepat. Karena itu dibukukan / dikitabkan oleh para sahabatnya nabi muhammad sendiri. Pertayaannya adalah,bagaimana caranya nabi muhammad bisa mengungkapkan hal yang begitu luas ? sedangkan beliau sendiri tidak bisa membaca dan menulis
menurut hadis Bukhari Muslim, ayat2 ttg Hukum RAJM dulunya di FIRMANKAN Auwloh swt kepada Muhammad. Bisa bantu saya untuk mencarinya dalam Quran ?
-
- Posts: 51
- Joined: Mon Dec 21, 2009 7:26 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
kenapa ente tidak mencari dimanakah Ayat2 ttg HUKUM RAJM ??? bukankah menurut Hadis2 SHOHIH...ayat2 tersebut seharusnya ada di dalam Quran ?
menurut hadis Bukhari Muslim, ayat2 ttg Hukum RAJM dulunya di FIRMANKAN Auwloh swt kepada Muhammad. Bisa bantu saya untuk mencarinya dalam Quran ?
Yang namanya HUKUM, itu hanya berlaku dan mengikat pada masyarakat yang menciptakan hukum itu sendiri. Kebetulan pada saat itu pada jaman nabi muhammad, jadi pernah diberlakukan hukum tersebut, karena masyarakatnya sudah siap dan tunduk karena masyarakat pada waktu itu mayoritas muslim.
Kalau jaman sekarang, hukum disesuaikan dengan masyarakat itu sendiri. Ya jelaslah hal ini menjadi perdebatan, karena hukum alqur'an itu berlaku bagi seluruh umat manusia bukan hanya berlaku pada kaum tertentu, atau bangsa tertentu.
Contohnya : Kalau seseorang tidak mau dipukul oleh orang lain, ya janganlah orang itu memukul orang lain.
Kalau tidak mau ber-penyakit, makanya jangan mencari penyakit. (Hukum sebab akibat)
menurut hadis Bukhari Muslim, ayat2 ttg Hukum RAJM dulunya di FIRMANKAN Auwloh swt kepada Muhammad. Bisa bantu saya untuk mencarinya dalam Quran ?
Yang namanya HUKUM, itu hanya berlaku dan mengikat pada masyarakat yang menciptakan hukum itu sendiri. Kebetulan pada saat itu pada jaman nabi muhammad, jadi pernah diberlakukan hukum tersebut, karena masyarakatnya sudah siap dan tunduk karena masyarakat pada waktu itu mayoritas muslim.
Kalau jaman sekarang, hukum disesuaikan dengan masyarakat itu sendiri. Ya jelaslah hal ini menjadi perdebatan, karena hukum alqur'an itu berlaku bagi seluruh umat manusia bukan hanya berlaku pada kaum tertentu, atau bangsa tertentu.
Contohnya : Kalau seseorang tidak mau dipukul oleh orang lain, ya janganlah orang itu memukul orang lain.
Kalau tidak mau ber-penyakit, makanya jangan mencari penyakit. (Hukum sebab akibat)
- kutukupret
- Posts: 6175
- Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
Lalu kenapa ayat2 Hukum Cambuk ada ???orang **** wrote:kenapa ente tidak mencari dimanakah Ayat2 ttg HUKUM RAJM ??? bukankah menurut Hadis2 SHOHIH...ayat2 tersebut seharusnya ada di dalam Quran ?
menurut hadis Bukhari Muslim, ayat2 ttg Hukum RAJM dulunya di FIRMANKAN Auwloh swt kepada Muhammad. Bisa bantu saya untuk mencarinya dalam Quran ?
Yang namanya HUKUM, itu hanya berlaku dan mengikat pada masyarakat yang menciptakan hukum itu sendiri. Kebetulan pada saat itu pada jaman nabi muhammad, jadi pernah diberlakukan hukum tersebut, karena masyarakatnya sudah siap dan tunduk karena masyarakat pada waktu itu mayoritas muslim.
Kalau jaman sekarang, hukum disesuaikan dengan masyarakat itu sendiri. Ya jelaslah hal ini menjadi perdebatan, karena hukum alqur'an itu berlaku bagi seluruh umat manusia bukan hanya berlaku pada kaum tertentu, atau bangsa tertentu.
Contohnya : Kalau seseorang tidak mau dipukul oleh orang lain, ya janganlah orang itu memukul orang lain.
Kalau tidak mau ber-penyakit, makanya jangan mencari penyakit. (Hukum sebab akibat)
lalu kenapa Hadis Shohih Muslim dan Bukhari mengatakan kalau itu telah di Firmankan dan ada di dalam Quran ?
-
- Posts: 51
- Joined: Mon Dec 21, 2009 7:26 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
Iya, hukum cambuk memang ada dan tertulis, maksudnya adalah untuk menimbulkan efek jera, tetapi tidak didasari dengan nafsu menyakiti, atau nafsu ingin membunuh. Contohnya adalah seorang ibu, dia sudah memberi contoh kepada anaknya untuk tidak melanggar ketentuan yang sudah disepakati mereka (tidak nakal, bandel dll). Kemudian suatu saat anak itu melanggar, ibunya mengetahuinya, kemudian memukul pantat anak sampai kapok. Tetapi, apakah ibu itu bernafsu untuk menyakiti ? itu tergantung pribadi dari ibu itu sendiri, dan pertanggungan jawabnya adalah dengan Tuhan.
Jaman sekarang orang berzina hukumnya sudah macam-macam bro, ada yang dibiarkan saja, di kucilkan, bahkan ada yang dibunuh. Contohnya adalah ada seorang yang sudah bersuami berzina dengan orang lain, kemudian ketahuan oleh suaminya, sehingga suaminya cemburu buta dan gelap mata, kemudian suami itu membunuh keduanya. Nah dalam kasus ini, kedua - duanya sama bersalah, yang 2 orang berzina, yang satunyaa lagi berkeinginan membunuh.
Jaman sekarang orang berzina hukumnya sudah macam-macam bro, ada yang dibiarkan saja, di kucilkan, bahkan ada yang dibunuh. Contohnya adalah ada seorang yang sudah bersuami berzina dengan orang lain, kemudian ketahuan oleh suaminya, sehingga suaminya cemburu buta dan gelap mata, kemudian suami itu membunuh keduanya. Nah dalam kasus ini, kedua - duanya sama bersalah, yang 2 orang berzina, yang satunyaa lagi berkeinginan membunuh.
- kutukupret
- Posts: 6175
- Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
Jika dulu Nabi menerapkan Hukum Rajm, dulu ada dan tertulis, sekarang masih ada di Quran ? apa tidak ?orang **** wrote:Iya, hukum cambuk memang ada dan tertulis, maksudnya adalah untuk menimbulkan efek jera, tetapi tidak didasari dengan nafsu menyakiti, atau nafsu ingin membunuh. Contohnya adalah seorang ibu, dia sudah memberi contoh kepada anaknya untuk tidak melanggar ketentuan yang sudah disepakati mereka (tidak nakal, bandel dll). Kemudian suatu saat anak itu melanggar, ibunya mengetahuinya, kemudian memukul pantat anak sampai kapok. Tetapi, apakah ibu itu bernafsu untuk menyakiti ? itu tergantung pribadi dari ibu itu sendiri, dan pertanggungan jawabnya adalah dengan Tuhan.
Jaman sekarang orang berzina hukumnya sudah macam-macam bro, ada yang dibiarkan saja, di kucilkan, bahkan ada yang dibunuh. Contohnya adalah ada seorang yang sudah bersuami berzina dengan orang lain, kemudian ketahuan oleh suaminya, sehingga suaminya cemburu buta dan gelap mata, kemudian suami itu membunuh keduanya. Nah dalam kasus ini, kedua - duanya sama bersalah, yang 2 orang berzina, yang satunyaa lagi berkeinginan membunuh.
-
- Posts: 51
- Joined: Mon Dec 21, 2009 7:26 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
Bro, saya hanya mengatakan hukum cambuk/dera itu tertulis pada kitab alqur'an, tetapi tidak mengatakan kalau hukum rajam itu juga tertulis di kitab Al'Quran. Sebelumnya hukum RAJAM memang dilakukan oleh nabi, karena mengikuti kitabullah sebelumnya.
>>Hukum rajam (stoned to death) adalah hukum (Syari'at) milik kaum Yahudi dan sejak zaman dulu sudah diterapkan oleh kaum Yahudi.
>>Bagi pelaku zinah diberlakukan hukuman mati (Imamat 20:10-20) dan rajam sampai mati (Ulangan 22:22-24) dan bahkan setelahnya ratusan tahun kemudian dalam era Hadhrat Yesus a.s., beliau juga menyetujui hukuman
bagi penzinah adalah rajam sampai mati (Yohanes 8:3-5).
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.
QS. an-Nur (24) : 2
Jadi bro, hukum rajam itu memang pernah ada, sebelum turunnya surah an-nur 24:2, tetapi setelah ayat itu turun, maka gugurlah hukum rajam tersebut.
“Artinya : Dari Abdullah bin Abbas, dia berkata, Umar bin Al-Khaththab berkata, -sedangkan beliau duduk diatas mimbar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa al-haq, dan menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) kepadanya. Kemudian diantara yang diturunkan kepada beliau adalah ayat rajam. Kita telah membacanya, menghafalnya, dan memahaminya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaksanakan (hukum) rajam, kitapun telah melaksanakan (hukum) rajam setelah beliau (wafat). Aku khawatir jika zaman telah berlalu lama terhadap manusia, akan ada seseorang yang berkata, ‘Kita tidak dapati (hukum) rajam di dalam kitab Allah’, sehingga mereka akan sesat dengan sebab meninggalkan satu kewajiban yang telah diturunkan oleh Allah. Sesungguhnya (hukum) rajam benar-benar ada di dalam kitab Allah terhadap orang-orang yang berzina, padahal dia telah menikah, dari kalangan laki-laki dan wanita, jika bukti telah tegak (nyata dengan empat saksi, -red), atau terbukti hamil, atau pengakuan” [Hadits Riwayat Bukhari, Muslim dan lainnya]
>>Hukum rajam (stoned to death) adalah hukum (Syari'at) milik kaum Yahudi dan sejak zaman dulu sudah diterapkan oleh kaum Yahudi.
>>Bagi pelaku zinah diberlakukan hukuman mati (Imamat 20:10-20) dan rajam sampai mati (Ulangan 22:22-24) dan bahkan setelahnya ratusan tahun kemudian dalam era Hadhrat Yesus a.s., beliau juga menyetujui hukuman
bagi penzinah adalah rajam sampai mati (Yohanes 8:3-5).
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.
QS. an-Nur (24) : 2
Jadi bro, hukum rajam itu memang pernah ada, sebelum turunnya surah an-nur 24:2, tetapi setelah ayat itu turun, maka gugurlah hukum rajam tersebut.
“Artinya : Dari Abdullah bin Abbas, dia berkata, Umar bin Al-Khaththab berkata, -sedangkan beliau duduk diatas mimbar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa al-haq, dan menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) kepadanya. Kemudian diantara yang diturunkan kepada beliau adalah ayat rajam. Kita telah membacanya, menghafalnya, dan memahaminya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaksanakan (hukum) rajam, kitapun telah melaksanakan (hukum) rajam setelah beliau (wafat). Aku khawatir jika zaman telah berlalu lama terhadap manusia, akan ada seseorang yang berkata, ‘Kita tidak dapati (hukum) rajam di dalam kitab Allah’, sehingga mereka akan sesat dengan sebab meninggalkan satu kewajiban yang telah diturunkan oleh Allah. Sesungguhnya (hukum) rajam benar-benar ada di dalam kitab Allah terhadap orang-orang yang berzina, padahal dia telah menikah, dari kalangan laki-laki dan wanita, jika bukti telah tegak (nyata dengan empat saksi, -red), atau terbukti hamil, atau pengakuan” [Hadits Riwayat Bukhari, Muslim dan lainnya]
- kutukupret
- Posts: 6175
- Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
Ini hukum cambuk, bukan hukum RAJMorang **** wrote:Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.
QS. an-Nur (24) : 2
ayo cari kembali.
perhatikan kalimat yang saya perbesar. Sesungguhnya (hukum) rajam benar-benar ada di dalam kitab Allahorang **** wrote:Jadi bro, hukum rajam itu memang pernah ada, sebelum turunnya surah an-nur 24:2, tetapi setelah ayat itu turun, maka gugurlah hukum rajam tersebut.
“Artinya : Dari Abdullah bin Abbas, dia berkata, Umar bin Al-Khaththab berkata, -sedangkan beliau duduk diatas mimbar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa al-haq, dan menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) kepadanya. Kemudian diantara yang diturunkan kepada beliau adalah ayat rajam. Kita telah membacanya, menghafalnya, dan memahaminya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaksanakan (hukum) rajam, kitapun telah melaksanakan (hukum) rajam setelah beliau (wafat). Aku khawatir jika zaman telah berlalu lama terhadap manusia, akan ada seseorang yang berkata, ‘Kita tidak dapati (hukum) rajam di dalam kitab Allah’, sehingga mereka akan sesat dengan sebab meninggalkan satu kewajiban yang telah diturunkan oleh Allah. Sesungguhnya (hukum) rajam benar-benar ada di dalam kitab Allah terhadap orang-orang yang berzina, padahal dia telah menikah, dari kalangan laki-laki dan wanita, jika bukti telah tegak (nyata dengan empat saksi, -red), atau terbukti hamil, atau pengakuan” [Hadits Riwayat Bukhari, Muslim dan lainnya]
jadi dimanakah HUKUM RAJM tersebut ???
-
- Posts: 5
- Joined: Sun Jan 24, 2010 2:50 am
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
Saya turut bersimpati pada orang-orang yang sering bersliweran di forum ini, dan umumnya di situs ini. Kasian, mereka terlalu terjebak pada simbol, yang tentu gak akan ada habisnya bila membahasnya. Toh, saya gak yakin, apa memang benar bukti-bukti yang dijabarkan para narasumber, sperti Mr. Ali Sina, DKk, DLl, DSb, memang sahih? Jangan-jangan itu tafsiran dia sendiri, padahal yang sebenarnya "konseptualisasi" yang bermain di balik simbol itu jauh berbeda. Mohon ini jadi pertimbangan semua yang ikut forum ini. Jangan gampang menerima mentah-mentah. Juga, saya sering menemukan dalam tulisan-tulisan narasumber, juga orang yang keukeuh membelanya, yakni frasa-frasa semacam: "menurut saya", "saya rasa", dan yang sejenis. Lha, kalo gini kan ada distorsi lagi, yang semakin memeperlebar jarak antara "acuan" dan "yang mengacu". Saya gak tau lagi, apa memang sudah ada distorsi sebelum pandangan itu dipakai sebagai fondasi analisis.
Saya tidak membela siapa pun di sini. Semua orang punya hak bicara. Walaupun dalam hal "hak bicara" di sini sangat kontradiktif sejak semula, sejak situs ini dinamai "Faith Freedom", eh lha koq malah mendiskreditkan salah satu agama, mending pakai judul lain deh, ya ADADEH , kalau memang situs ini mempersilahkan semua orang berkeyakinan bebas, atau bebas berkeyakinan, lha kan juga bisa dibebaskan orang-orang yang masih teguh memeluk agama yang dideskreditkan itu, nah coba deh dipertimbangkan lagi. Kalau memang tujuannya merangkum semua umat manusia dalam satu lingkaran perdamaian dan menjunjung tinggi nilai toleransi, ya kenapa musti pakai jalan semacam ini. Masih banyak cara yang lebih elok. Dan kalau memang Mr. Ali Sina, DKk., DLl., DSb., punya kegelisahan, ah, ya mending dituangkan ke dalam karya-karya yang lebih elegan. Saya sangat menyarankan para narasumber untuk mengkaji teks keagamaan lebih teliti dan jeli, akan lebih baik kalau menyigi naskah-naskah kuno agama Semit yang sampai sekarang masih terserak. Mendingan, situs semacam ini dijadikan sebagai pemicu untuk belajar lebih dalam, bukan sebagai sarana pelegitimasian. Mohon pisahkan antara agama sebagai suatu konsep yang multikompleks, agama sebagai tafsiran manusia, dan agama sebagai cerminan pola perilaku sosial manusia dan masyarakat. Jangan-jangan yang ada di sini merancukan ketiga hal itu, dan mengambil salah satunya sebagai fondasi pemahaman, terutama yang lebih empiris.
Wis lah, daripada membuang waktu dengan perdebatan gak ada juntrung, lebih elok lihat tuh banyak orang-orang miskin dan kelaparan di sekitar Sampean. Apa dengan cara semacam ini bisa menyelesakan persoalan bangsa ini? Wis, saya tunggu bukti-bukti nyata dari Sampean-sampean, apakah taraf kehidupan bangsa ini, juga umat manusia umumnya, bisa tambah meningkat jika Sampean-sampean bisa menerapkan sikap yang merupakan konsekuensi dari pilihan yang telah diambil. Gimana Mas Adadeh, juga semua yang mengaku murtad?
Saya tidak membela siapa pun di sini. Semua orang punya hak bicara. Walaupun dalam hal "hak bicara" di sini sangat kontradiktif sejak semula, sejak situs ini dinamai "Faith Freedom", eh lha koq malah mendiskreditkan salah satu agama, mending pakai judul lain deh, ya ADADEH , kalau memang situs ini mempersilahkan semua orang berkeyakinan bebas, atau bebas berkeyakinan, lha kan juga bisa dibebaskan orang-orang yang masih teguh memeluk agama yang dideskreditkan itu, nah coba deh dipertimbangkan lagi. Kalau memang tujuannya merangkum semua umat manusia dalam satu lingkaran perdamaian dan menjunjung tinggi nilai toleransi, ya kenapa musti pakai jalan semacam ini. Masih banyak cara yang lebih elok. Dan kalau memang Mr. Ali Sina, DKk., DLl., DSb., punya kegelisahan, ah, ya mending dituangkan ke dalam karya-karya yang lebih elegan. Saya sangat menyarankan para narasumber untuk mengkaji teks keagamaan lebih teliti dan jeli, akan lebih baik kalau menyigi naskah-naskah kuno agama Semit yang sampai sekarang masih terserak. Mendingan, situs semacam ini dijadikan sebagai pemicu untuk belajar lebih dalam, bukan sebagai sarana pelegitimasian. Mohon pisahkan antara agama sebagai suatu konsep yang multikompleks, agama sebagai tafsiran manusia, dan agama sebagai cerminan pola perilaku sosial manusia dan masyarakat. Jangan-jangan yang ada di sini merancukan ketiga hal itu, dan mengambil salah satunya sebagai fondasi pemahaman, terutama yang lebih empiris.
Wis lah, daripada membuang waktu dengan perdebatan gak ada juntrung, lebih elok lihat tuh banyak orang-orang miskin dan kelaparan di sekitar Sampean. Apa dengan cara semacam ini bisa menyelesakan persoalan bangsa ini? Wis, saya tunggu bukti-bukti nyata dari Sampean-sampean, apakah taraf kehidupan bangsa ini, juga umat manusia umumnya, bisa tambah meningkat jika Sampean-sampean bisa menerapkan sikap yang merupakan konsekuensi dari pilihan yang telah diambil. Gimana Mas Adadeh, juga semua yang mengaku murtad?
-
- Posts: 5
- Joined: Sun Jan 24, 2010 2:50 am
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
@AAA: Ah, yang bener deh AAA, Sampean sudah baca Bible dari bahasa apa saja? Cuma yang Indonesia dan bahasa Inggris? Atau bahasa Ibrani juga? Wis, lah belajar lagi deh, jangan bicara banyak-banyak dulu. Hehehe, toh sampean pakai username palsu kan, gak berani nunjukin identitas yang sebenarnya. Ah, itu sudah jamak, cari lah cara lainnya yang lebih kreatif Bro. Sayang otak di kepala Sampean, kalau cuma main-main kayak gini. Sayang kalau tuh otak cuma jadi.... (ah, gak enak, ngomongnya ) Oke AAA, MAs Adadeh juga, saya doakan semoga Sampean tidak IMPO**N dini karena sering pakai username palsu . Semoga seorang bijaksana dan kaya raya memberi Sampean pekerjaan yang layak, dan menjerumuskan Sampean kepada kesibukan yang bermanfaat, hingga kesejahteraan hidup Sampean (dan keluarga) bisa terjamin. (Lho, kan Sampean ini aktif di dunia maya, berarti "ada kelebihan kesejahteraan" donk Oke, kalo gitu mending menengok orang-orang yang kurang beruntung.) Wis, wis, tambah banyak BADUT-nya
-
- Posts: 1655
- Joined: Tue Jul 29, 2008 10:35 pm
- Location: INDONESIA
Re: Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
apa hubungannya dengan topik yang dibahas ?Benedict Y. wrote:@AAA: Ah, yang bener deh AAA, Sampean sudah baca Bible dari bahasa apa saja? Cuma yang Indonesia dan bahasa Inggris? Atau bahasa Ibrani juga? Wis, lah belajar lagi deh, jangan bicara banyak-banyak dulu.
apakah pake username palsu menjadi masalah yang serius ?Benedict Y. wrote: Hehehe, toh sampean pakai username palsu kan, gak berani nunjukin identitas yang sebenarnya. Ah, itu sudah jamak, cari lah cara lainnya yang lebih kreatif Bro. Sayang otak di kepala Sampean, kalau cuma main-main kayak gini. Sayang kalau tuh otak cuma jadi.... (ah, gak enak, ngomongnya )
artis juga banyak yang pake namabeken (username palsu), contoh paijo jadi joe fai dsb....Benedict Y. wrote: Oke AAA, MAs Adadeh juga, saya doakan semoga Sampean tidak IMPO**N dini karena sering pakai username palsu .
amin, amin ya robber alaminBenedict Y. wrote: Semoga seorang bijaksana dan kaya raya memberi Sampean pekerjaan yang layak, dan menjerumuskan Sampean kepada kesibukan yang bermanfaat, hingga kesejahteraan hidup Sampean (dan keluarga) bisa terjamin.
alhamduladi he's the best all the time, semua sudah diatur oleh NYA, jangan kuatir bro ....Benedict Y. wrote: (Lho, kan Sampean ini aktif di dunia maya, berarti "ada kelebihan kesejahteraan" donk Oke, kalo gitu mending menengok orang-orang yang kurang beruntung.) Wis, wis, tambah banyak BADUT-nya
insyaallah tidak hanya menengok orang-orang yang kurang beruntung tapi ikut mengentaskan mereka dari ketidak-beruntungannya !
nah, kembali ke pertanyaan trid ini :
Apakah Allâh SWT adalah Tuhan atau Setan?
apa jawaban sdr. benedict ?
wassalam