Page 2 of 3

Posted: Sat Jun 04, 2011 11:32 pm
by ali5196

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Tue Oct 25, 2011 4:55 am
by walet
up2

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Wed Oct 26, 2011 2:03 pm
by Adadeh
Musti dilengkapi dengan komik biar semakin manteb:

Image
Referensi:
[11] Sahih Hadith Bukhari, Vol. 3, buku 50, nomer 183 dan 891.
http://looklex.com/textarchive/bukhari/050.htm
...Abu Jandal bin Suhail got himself released from them (i.e. infidels) and joined Abu Basir. So, whenever a man from Quraish embraced Islam he would follow Abu Basir till they formed a strong group. By Allah, whenever they heard about a caravan of Quraish heading towards Sham, they stopped it and attacked and killed them (i.e. infidels) and took their properties.
terjemahan:
Abu Jandal bin Suhail meninggalkan para pagan dan bergabung dengan Abu Basir. Sejak itu, kalau ada orang Quraish yang memeluk Islam, dia lalu akan ikut kelompok Abu Basir sampai kelompoknya jadi kuat. Demi Allah, kapanpun mereka mendengar ada kafilah Quraish yang berangkat menuju Sham, maka mereka akan mencegatnya, menyerangnya, dan membunuh mereka (para kafir) dan merampok hartanya.

[12] Al Sira Al Halabiyah, hal. 159
[13] Hadis Sahih Bukhari Volume 4, Book 53, Number 351
Narrated Jabir bin Abdullah:
Allah's Apostle said, "Booty has been made legal for me."
terjemahan:
Rasul Allah berkata: Harta jarahan telah dihalalkan bagiku.

[14] Bukhari Book #7, Hadith #331
I have been given five things which were not given to any one else before me: (1) Allah made me victorious by frightening my enemies; (2) the earth has been made for me; (3) the Booty has been made Halal (lawful) for me yet it was not lawful for anyone else before me; (4) I have been given the right of intercession on Qiyamah (Doomsday); (5) every Prophet used to be sent to his nation only but I have been sent to all mankind.

terjemahan:
Aku telah dianugerahi lima hal yang tak pernah diberikan pada siapapun: (1) Allah memenangkanku dengan membuat takut musuhku; (2) dunia dibuat bagiku; (3) barang jarahan halal bagiku padahal dulu haram bagi siapapun; (4) aku berhak jadi perantara di hari kiamat; (5) setiap Nabi dulu dikirim hanya untuk negaranya saja, tapi aku dikirim bagi seluruh umat manusia.

[15] Hadis Sahih Muslim, Book 004, Number 1066
Muhammad: Aku telah dibantu teror (dalam hati musuhnya); aku telah menerima firman yang pendek tapi jelas artinya, dan ketika aku tidur aku diberikan kunci-kunci harta benda dunia yang diletakkan di tanganku.

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Thu Oct 27, 2011 2:07 am
by walet
Maafkan daku temen2 kolopir, hamba yang pertamaaaaaaaaa..... :-)

Posting dulu, baca kemudian.

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Thu Oct 27, 2011 2:10 am
by walet
Kok gak attach disini gambarnya, apa gak takut ilang?

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Tue Nov 22, 2011 12:34 am
by Adadeh
Cari Nafkah Melalui Perang

Islam adalah agama perang, diciptakan oleh nabi gila perang, yang tak bisa cari nafkah halal sehingga tiada cara lain harus memerangi dan merampoki kafir agar dia tak mati kelaparan. Karena nabinya kayak gitu, maka tak heran jika firmannya juga sarat dengan perintah perang untuk cari nafkah. Bagi yang masih ragu akan hal ini, silakan baca hadis² indah berikut:

Image
Image
Image

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Tue Nov 22, 2011 12:37 am
by papierkorb
g kirain die dulu pengusaha realestate ,ga tau nya :lol:

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Tue Nov 22, 2011 12:38 am
by Adadeh
Dosa apakah bangsa Turki pada nabi gila perang Mamad SAW sehingga mereka juga harus diperangi?

Image

Muslim harus memerangi Muslim murtad sampai kembali pada Islam, jika tidak maka tau ajah sendiri akibatnya.
Image
Image
Image

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Tue Nov 22, 2011 12:39 am
by Adadeh
papierkorb wrote:g kirain die dulu pengusaha realestate ,ga tau nya :lol:
Real estatenya juga hasil merampok/merampas tanah kafir. Tau aja sendiri namanya nabi rampok.

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Thu Jan 12, 2012 2:08 pm
by djosef
Bedanya penjajahan bangsa Belanda terhadap indonesia apa?........

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Fri Jan 13, 2012 1:48 am
by walet
djosef wrote:Bedanya penjajahan bangsa Belanda terhadap indonesia apa?........
Bedanya penjajah Belanda melawan agamanya kalau muslim melaksanakan perintah agamanya.
Silakan baca surah AL Anfal untuk keterangan lebih lanjut.

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Fri Jan 13, 2012 3:58 pm
by keeamad
Ini terbukti di Indonesia,
umumnya (99% lebih),
petani dan pelayan yang bekerja seharian penuh,
bukanlah penganut islam yang taat (gimana mo taat, waktunya habis bwt kerja dari pagi buta sampe sore, dan malamnya tentu perlu istirahat bwt besok kerja keras lagi, jadi gak sempat lah ngumpul2x di shalawat dan pengajian kan ....)

Sebaliknya,
99% lebih penganut islam taat (dan yang kliatannya taat serta radikal kaya anggota FPI dan jamaan bermacam-macam shalawat),
adalah bukan petani dan nelayan ......
Jika tidak,
bagaimana mereka punya cukup banyak waktu untuk selalu ngumpul2x dalam komunitas sperti itu ?

Jadi benar,
karena mendapat contoh dari junjungannya si momed dalam memenuhi nafkah dengan cara merampok,
praktis para pengikutnya "ogah" menjadi petani, nelayan dll .....

BTW. Orang2x penceramah yang banyak seperti Zainudin MZ, Uje, dai2x, habiib dll,
kalo dipikir-pikir, apa sih profesi utama mereka selain jualan mulut dan janji2x surga ?
Dan kalo saja sudah tidak ada lagi umatnya (karena pada murtad),
siapa yang paling duluan jatuh miskin ?
Itulah kenapa mereka selalu getol gaok2x mengancam bahwa salah satu dosa paling besar adalah murtad ....
Padahal sesungguhnya - jika banyak yang murtad,
itu hanya akan mematikan ladang rizki mereka dari oloh ....
:rofl:

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Thu Jan 19, 2012 3:56 pm
by djosef
Bedanya dengan indulgensia apa?.....

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Fri Feb 24, 2012 2:39 am
by Adadeh
MUHAMMAD PEDAGANG BUDAK

Jika Muslim ditanya "Bagaimanakah Nabi Muhammad mencari nafkah?" Mereka dengan reflek bilang, "Dengan cara berdagang." Yang tak diketahui banyak Muslim dan kafir, sebenarnya Muhammad itu berdagang/jual-beli budak. Dari mana dia dapet banyak budak? Tentunya dari penyerangan²nya yang tak berkesudahan terhadap orang² kafir di Jazirah Arabia.

Hadis² berikut menunjukkan bagaimana proses jual-beli budak yang dilakukan Muhammad dan umat Muslim.

Sunan Tirmidzi 1152:
Telah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami Abdah bin Sulaiman dari Muhammad bin Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang melakukan dua penjualan dalam satu kali transaksi. Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abdullah bin Amru. Ibnu Umar dan Ibnu Mas'ud. Abu Isa berkata; Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih dan menjadi pedoman amal menurut para ulama. Sebagian ulama menafsirkan hadits ini, mereka mengatakan; maksud Dua penjualan dalam satu transaksi adalah perkataan seseorang; Aku menjual pakaian ini kepadamu dengan tunai seharga sepuluh dan kredit seharga dua puluh tanpa memisahkannya atas salah satu dari dua transaksi. Jika ia memisahkannya atas salah satu dari kedua transaksi tersebut maka tidak apa-apa selama akadnya jatuh pada salah satu dari keduanya. Asy Syafi'i berkata; Termasuk makna dari larangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang dua transaksi dalam satu kali jual beli adalah perkataan seseorang; Aku menjual rumahku kepadamu dengan harga sekian dengan syarat kamu menjual budakmu kepadaku dengan harga sekian. Jika budakmu sudah menjadi milikku berarti rumahku juga menjadi milikmu, tata cara jual beli seperti ini berbeda dengan tata cara jual beli barang yang tidak diketahui harganya dan salah satu dari keduanya (penjual dan pembeli) tidak mengetahui tansaksi yang ia tujukan.

Kata Muslim, Muhammad itu menghapus perbudakan, tapi bukti² di hadis menunjukkan Muhammad berusaha keuntungan dari dagang/barter budak.

Siapa bilang Muhammad suka memerdekakan budak? Hadis berikut menunjukkan Muhammad meminta kembali budak yang telah diberikannya kepada Muslim lain.
Sunan Tirmidzi 1205:
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Qaza'ah, telah mengabarkan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Hammad bin Salamah dari Al Hajjaj dari Al Hakam dari Maimunah bin Abu Syabib dari Ali ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberiku dua orang budak bersaudara lalu aku menjual salah satunya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepadaku: "Wahai Ali, apa yang engkau perbuat terhadap budakmu?" Aku mengabarkan kepadanya, lalu beliau mengatakan: "Kembalikan ia, kembalikan ia." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib dan sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan selain mereka memakruhkan pemisahan di antara sabyi dalam jual beli, namun sebagian ulama membolehkan pemisahan di antara anak-anak yang dilahirkan di bumi Islam. Pendapat pertama yang lebih shahih dan telah diriwayatkan dari Ibrahim An Nakha'i bahwa ia memisahkan antara ibu dan anaknya dalam jual beli, lalu dikatakan kepadanya tentang hal itu, ia pun menjawab; Sesungguhnya aku telah meminta izin kepada ibunya dan ia memberi izin.

Apakah yang dikatakan Muhammad tentang orang yang telah memberi sesuatu, tapi meminta kembali pemberiannya?
Sunan Nasa'i 3630:
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi dari Husain dari 'Amru bin Syu'aib berkata; telah menceritakan kepadaku Thawus dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas mereka berdua memarfu'kan hadits tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak halal bagi seseorang yang memberi suatu pemberian kemudian mengambilnya kembali, kecuali orang tua atas apa yang ia berikan kepada anaknya. Dan permisalan orang yang memberi suatu pemberian kemudian mengambilnya kembali seperti anjing yang makan hingga kenyang dan muntah kemudian ia memakan muntahannya kembali."

Anak berlaku tak jauh dari babehnya. Fatimah, putri Muhammad, ternyata juga doyan memperbudak kafir, sampe ngemis² minta budak (pembokat gratisan) pada babehnya.
Sunan Abu Daud 4403:
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah secara makna, dari Al Hakam dari Ibnu Abu Laila berkata; Musaddad berkata; telah menceritakan kepada kami Ali ia berkata, "Fatimah mengeluh kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam perihal tangannya yang lecet. Suatu ketika didatangkan tawanan kepada beliau, maka Fatimah pun datang kepada beliau meminta (tawanan sebagai budak), namun ia tidak mendapati beliau.

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Fri Feb 24, 2012 2:48 am
by Adadeh
lanjut ... si Mamad pedagang budak...

Sunan Tirmidzi 1160:
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Abu Az Zubair dari Jabir ia berkata; Seorang budak datang melakukan janji setia kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk berhijrah namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengetahui bahwa ia adalah seorang budak. Lalu tuannya datang mencarinya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Juallah budak itu kepadaku." Lalu beliau membelinya dengan dua budak hitam kemudian setelah itu beliau tidak pernah menerima janji setia lagi terhadap seorang pun hingga beliau ditanya tentang apakah ia seorang budak. Ia mengatakan; Dalam hal ini ada hadits serupa dari Anas. Abu Isa berkata; Hadits Jabir adalah hadits hasan shahih dan menjadi pedoman amal menurut para ulama, bahwa tidak apa-apa membeli seorang budak dengan dua budak secara tunai (serah terima) namun mereka berselisih pendapat bagaimana jika secara tunda (tempo).

Setelah beli budak tiga hari, gak boleh mengembalikan budak itu lagi ke penjual. Masa garansi udah abiezz... :lol:
Sunan Abu Daud 3043:
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Aban dari Qatadah dari Al Hasan dari 'Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Garansi (penjualan) seorang budak adalah tiga hari." Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah telah menceritakan kepadaku Abdushshamad telah menceritakan kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami Qatadah dengan sanad dan maknanya, ia menambahkan, "Apabila ia mendapatkan penyakit dalam tiga malam, maka budak tersebut dikembalikan tanpa harus ada bukti, jika ia mendapati penyakit setelah tiga malam, maka ia harus menunjukkan bukti bahwa saat membeli budak tersebut dalam keadaan telah berpenyakit." Abu Daud berkata, "Ini adalah penafsiran dari perkataan Qatadah."

Hadis berikut membuktikan bahwa Muhammad memang tak berminat sama sekali untuk memerdekakan budak. Dia menjual lagi seorang budak yang telah dimerdekakan majikannya yang mokat.
Shahih Bukhari 1997:
Telah menceritakan kepada kami Bisyir bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Al Husain Al Muktib dari 'Atho' bin Abu Ribah dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu bahwa ada seorang laki-laki membebaskan seorang budak dengan syarat asalkan dirnya telah meninggal (mudabbar). Maka budak tersebut diambil oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Beliau berkata: "Siapa yang mau membeli dariku". Maka budak itu kemudian dibeli oleh Nu'aim bin 'Abdullah seharga segini segini lalu Beliau memberikan uang itu kepada orang laki-laki tadi".

Sunan Abu Daud 2914:
Telah menceritakan kepada kami Yazid? bin Khalid Al Hamdani, dan Qutaibah bin Sa'id Ats Tsaqafi, bahwa Al Laits telah menceritakan kepada mereka dari Abu Az Zubair dari Jabir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membeli seorang budak dibayar dengan dua orang budak.

Jual beli budak dan kuda
Sunan Abu Daud 2998:
Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Hammad dari Jamil bin Murrah, dari Abu Al Wadhi`, ia berkata; kami melakukan peperangan kami, kemudian kami singgah di suatu tempat. Kemudian seorang sahabat kami menjual kuda dengan seorang budak. Kemudian mereka berdua tinggal pada sisa hari dan malam mereka berdua. Kemudian pada keesokan hari pasukan datang, kemudian pergi kepada kudanya untuk memberinya pelana. Maka ia merasa menyesal, lalu ia datang kepada laki-laki pemilik budak tersebut dan ingin membeli kuda tersebut. Lalu laki-laki pemilik budak tersebut menolak untuk menyerahkannya kepadanya. Lalu ia berkata; antaraku dan dirimu terdapat Abu Barzah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. kemudian mereka berdua datang kepada Abu Barzah di pinggir pasukan. Kemudian mereka berdua menceritakan kisah ini kepadanya. Lalu ia berkata; apakah kalian berdua rela aku putuskan diantara kalian berdua dengan keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua orang yang saling berjual beli memiliki hak memilih selama belum berpisah." Hisyam bin Hassan berkata; telah menceritakan kepada kami Jamil bahwa ia berkata; aku melihat kalian berdua tidak berpisah.

Jual beli budak diantara Muslim
Sunan Abu Daud 3047:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Faris telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Abu 'Umais telah mengabarkan kepadaku Abdurrahman bin Qais bin Muhammad bin Al Asy'ats dari Ayahnya dari Kakeknya ia berkata, "Al Asy'ats membeli seorang budak (bagian dari seperlima harta ghanimah) dari Abdullah dengan harga dua puluh ribu. Kemudian Abdullah mengirim seseorang kepada Al Asy'ats untuk meminta harga budak tersebut. Al Asy'ats pun berkata, "Aku membelinya dengan harga sepuluh ribu." Lalu Abdullah berkata, "Pilihlah seorang penengah antara diriku dan dirimu!" Al Asy'ats berkata, "Engkau adalah penengah antara aku dan dirimu." Abdullah berkata, "Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dua orang yang saling berjual beli berselisih dan di antara mereka tidak ada bukti, maka yang kuat adalah perkataan pemilik barang (penjual), atau mereka berdua membatalkan jual beli." Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Laila dari Al Qasim bin Abdurrahman dari Ayahnya bahwa Ibnu Mas'ud telah menjual budak kepada Al Asy'ats bin Qais…. kemudian ia menyebutkan makna hadits tersebut, sementara pembicaraan itu adakalanya mengalami penambahan dan pengurangan."

Dari hadis² di atas sudah jelas bahwa perdagangan budak, jual beli budak, barter budak merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari Muhammad dan umat Muslim. Budak manusia tak ubahnya seperti harta milik, komoditi, yang diperjual-belikan sama seperti harta benda lain. Pake garansi segala.

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Fri Feb 24, 2012 2:54 am
by Adadeh
Jangan percaya jika Muslim mengatakan Muhammad dan umatnya memperlakukan budak dengan penuh kemanusiaan. Bo'onk guedheee tuh. Lihat saja gimana perlakuan majikan Arab di Timur Tengah terhadap para TKW Indonesia. Mana tahaann... Untunglah hadis juga menunjukkan kekejaman para majikan Muslim terhadap para budaknya. Dengan demikian kita tahu bahwa kekejaman perbudakan itu sudah konsisten dilakukan orang² Arab sejak jaman Nabi sampai detik ini. Udah mendarah-daginglah.

POTONG TELINGA BUDAK
Sunan Abu Daud 2976:
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq, dari Al 'Ala` bin Abdurrahman, dari Abu Majidah ia berkata; aku telah memotong sebagian dari telinga seorang budak, atau sebagian dari telinga budakku telah terpotong. Kemudian Abu Bakr datang kepada kami dalam keadaan melakukan haji. Kemudian kami berkumpul kepadanya, lalu ia melaporkan kami kepada Umar bin Al Khathab, kemudian Umar berkata; sesungguhnya ini telah sampai kepada qishash, panggilkan tukang bekam agar ia membalasnya. Kemudian tatkala tukang bekam tersebut dipanggil ia berkata; aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku telah memberikan kepada bibiku seorang budak, dan aku berharap ia mendapatkan berkah pada diri budak tersebut." Kemudian aku katakan kepadanya; janganlah engkau serahkan ia kepada tukang bekam dan tukang pembuat perhiasan serta penjagal! Abu Daud berkata; Abdul A'laa telah meriwayatkan dari Ibnu Ishaq, Ibnu Majidah seorang laki-laki dari Bani Sahm berkata; dari Umar bin Al Khathab. Telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Musa, telah menceritakan kepada kami Salamah bin Al Fadhl, telah menceritakan kepada kami Ibnu Ishaq dari Al 'Ala` bin Abdurrahman Al Huraqi, dari Ibnu Majidah As Sahmi, dan Umar bin Al Khathab, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu. Telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Ya'qub telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Muhammad bin Ishaq, telah menceritakan kepada kami Al 'Alaa bin Abdurrahman Al Huraqi, dari Ibnu Majidah As Sahmi dari Umar bin Al Khathab radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu.

POTONG PENIS BUDAK
Sunan Abu Daud 3916:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Hasan bin Tasnim Al 'Ataki berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr berkata, telah mengabarkan kepada kami Sawwar Abu Hamzah berkata, telah menceritakan kepada kami Amru bin Syu'aib dari Bapaknya dari Kakeknya ia berkata, "seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sambil berteriak, ia mengatakan, "Wahai Rasulullah, budak wanitanya!" beliau bersabda: "Celaka kamu, ada apa denganmu?" ia menjawab, "Keburukkan, ia (budak) melihat budak wanita milik tuannya. Lalu tuannya cemburu hingga ia memotong kemaluannya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Bawa kemari laki-laki itu." Laki-laki itu kemudian dicari namun tidak ketemu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas bersabda: "Engkau sekarang merdeka, silahkan pergi." Ia lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, kepada siapa aku minta pertolongan?" beliau menjawab: "Kepada setiap mukmin, atau beliau mengatakan, "Kepada setiap muslim." Abu Dawud berkata, "Budak yang dimerdekakan itu namanya adalah Rauh bin Dinar." Abu Dawud berkata lagi, "Sementara orang yang memotong kemaluan budak itu namanya adalah Zinba'." Abu Dawud berkata, "Zinba' Abu Rauh juga mantan budak."

Bahkan banyak majikan Muslim yang rupanya adalah mucikari yang memaksa para budak wanitanya melacurkan diri. Muhammad menegur mereka, tapi tak memberi hukuman apapun.
Shahih Muslim 5354:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dari Abu Mu'awiyah, teks milik Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyuah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir berkata: Dahulu Abdullah bin Ubai bin Salul berkata kepada budak wanitanya: Pergilah dan melacurlah untuk kami. Maka Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: "Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu." (An Nuur: 33)

Shahih Muslim 5355:
Telah menceritakan kepadaku Abu Kamil Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir, budak wanita milik Abdullah bin Ubai bin Salul bernama Musaikah, ada juga yang menyebut Umaimah, dipaksa berzina lalu ia melaporkan hal itu kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam kemudian Allah menurunkan: "Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran" sampai "Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu." (An Nuur: 33)

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Tue Feb 28, 2012 11:48 am
by Adadeh
Hadis yang benar² memalukan. Inga ... inga ...
RAMPAS = RAMPOK = JARAH
Harta Rampasan = Harta Rampokan = Harta Jarahan


Musnad Ahmad 21122:
Telah menceritakan kepada kami Rouh dari Hisyam dari Washil, budak Abu 'Uyainah dari Muhammad bin Abu Ya'qub dari Raja` bin Haiwah dari Abu Umamah berkata; 'Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengadakan peperangan, saya mendatangi beliau dan saya berkata; Wahai Rasulullah! Berdoalah kepada Allah untuk saya agar mati syahid.
Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ya Allah! Berilah mereka keselamatan dan harta rampasan perang."
Berkata Abu Umamah; Kami menang dan mendapatkan harta rampasan perang.
Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengadakan perang selanjutnya, saya mendatangi beliau lalu berkata; Wahai Rasulullah! Berdoalah pada Allah untuk saya agar saya mati syahid.
Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ya Allah! Berilah mereka keselamatan dan harta rampasan perang." Berkata Abu Umamah; Kami menang dan mendapatkan harta rampasan perang.
Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengadakan perang selanjutnya, lalu saya berkata; wahai Rasulullah! aku mendatangi baginda dua kali sebelumnya, aku meminta baginda berdoa untuk saya agar saya mati syahid lalu baginda berdoa; "Ya Allah! Berilah mereka keselamatan dan harta rampasan perang."
Kami pun menang dan mendapatkan harta rampasan perang.
Berkata Abu Umamah kemudian saya mendatangi beliau dan berkata; Wahai Rasulullah! Perintahkanlah aku untuk melakukan suatu amalan. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Berpuasalah karena tidak ada amalan lain sepertinya." Semenjak itu Abu Umamah, istri dan pembantunya tidak pernah terlihat melainkan gemar puasa.
Bila di siang hari ada asap dirumahnya, ada yang berkata; Ada tamu yang datang atau mereka ada keperluan. Hal itu terus berlangsung sampai waktu yang dikehendaki Allah subhanahu wata'ala kemudian aku (Abu Umamah) mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam dan berkata; Wahai Rasulullah! baginda memerintahkanku untuk berpuasa, saya harap Allah memberkahi kami. Wahai Rasulullah! Perintahkanlah kami untuk melakukan amalan lain.
Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ketahuilah! Tidaklah engkau sujud karena Allah satu kali melainkan Allah akan mengangkat satu derajat karenanya dan menghapus satu kesalahan karenanya." Telah menceritakan kepada kami Rouh telah menceritakan kepada kami Mahdi bin Maimun telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Ya'qub dari Roja` bin Haiwah dari Abu Umamah berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengadakan peperangan kemudian saya mendatangi beliau.
Ia menyebutkan makna hadits hanya saja ia berkata; Perintahkanlah aku untuk melakukan suatu amalan yang saya ambil darimu yang dengannya Allah memanfaatkanku. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Berpuasalah." Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah, telah menceritakan kepada kami Fithr bin Hammad bin Waqid telah menceritakan kepada kami Mahdi bin Maimun dari Muhammad bin 'Abdullah bin Abu Ya'qub dari Roja` bin Haiwah dari Abu Umamah dari Nabi Shallallahu'alaihiWasallam sepertinya.

Seeneeeng banget para Muslim primitif ini dapet harta jarahan/rampokan dari kafir. Cari nafkah kok memalukan seperti itu?

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Tue Feb 28, 2012 5:31 pm
by keeamad
Kalo momad cerdas dikit, momad bisa kaya dengan membuka "Rumah pelacuran islami .... "

Istilah ganti dengan yang syari' : RUMAH PERBUDAKAN .....

Dalil: Jagalah itit mu kecuali pada PARA istri dan PARA budak.
Prinsip : Budak bisa dijual belikan dengan PERNJANJIAN AWAL BERUPA :
harga beli tertentu, waktu pemakaian jasa budak tertentu, dan harga jual tertentu saat dikembalikan (DIUUAL KEMBALI) ke rumah PERBUDAKAN tsb.....

Ditambah dengan masih berlakunya nikah muntah / NIKAH SIRIK,
PELACURAN INI DIJAMIN HALAL DULU (DAN SEPANJANG MASA ..... )

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Tue Feb 28, 2012 7:19 pm
by abbadul
Bertindak kejam terhadap orang yg telah dirampok
Bertindak sadis kepada orang yg dianggap budaknya

Apakah itu contoh seorang muslim ??
Apakah Muhammad yg membiarkan itu terjadi dapat dikatakan seorang nabi ??
Apakah orang seperti Muhammad patut menjadi contoh dan ditiru para muslim ??

Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Posted: Thu Mar 15, 2012 1:09 pm
by CRESCENT-STAR
saya sebenarnya ingin urun rembug karena ada banyak mis disana sini, tapi saya tidak tahu harus di mulai di sebelah mana ....