Page 1 of 1

KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Sun May 21, 2006 5:13 am
by Adadeh
KEMATIAN MUHAMMAD
Oleh Silas

PENDAHULUAN

Muhammad mati di tahun 632 M. Dia mati karena diracun setelah dia menyerang dan menaklukkan tempat kediaman bangsa Yahudi di Khaybar. Dua bulan sebelum penyerangannya di Khaybar, Muhammad gagal masuk ke Mekah. Kegagalan ini terjadi karena Perjanjian Hudaybiyya antara dirinya dan pihak masyarakat Mekah. Dia harus balik kembali ke Medina dengan pandangan penuh hina masyarakat Mekah dan kekecewaan besar diantara para pengikutnya. Untuk mendongkrak semangat pengikutnya, Muhammad memberitahu mereka bahwa Perjanjian Hudaybiyya sebenarnya adalah suatu kemenangan. Bahkan Sura 48:1 “diwahyukan” pada Muhammad sebagai bukti kejadian itu adalah suatu kemenangan. Meskipun begitu, Awloh tidak menyerahkan harta benda masyarakat Mekah sebagai barang jarahan bagi kaum Muslim pengikut Muhammad, sehingga Muhammad mengatakan pada para pengikutnya bahwa mereka akan menyerang dan merampoki tempat tinggal bangsa Yahudi di Khaybar yang lebih mudah dikalahkan daripada Mekah.

Sekitar 6 minggu kemudian Muhammad memimpin tentaranya dan menyerang bangsa Yahudi Khaybar ketika mereka sedang siap2 pergi bekerja di ladang palemnya. Khaybar merupakan tempat tinggal yang dipertahankan oleh beberapa benteng yang tersebar satu sama lain. Tentara Muhammad mengalahkan benteng2 itu satu per satu. Akhirnya, benteng terakhir menyerah padanya. Muhammad memancung beberapa pemimpin Yahudi. Seorang pemimpin Yahudi (Kinanah) disiksa dengan cara dibakar dadanya agar mengaku di mana dia menyembunyikan hartanya. Ketika Kinanah hampir mati, Muhammad memerintahkan agar Kinanah dipancung. Banyak kaum wanita dan anak2 yang diperbudak. Muhammad bahkan mengambil tahanan wanita Yahudi tercantik yang bernama Safiyah (yang adalah istri baru Kinanah) dan lalu menikahinya pula.

Beberapa anggota masyarakat Khaybar membuat perjanjian dengan Muhammad. Mereka meminta agar tidak diperbudak karena ini akan membuat ladang2 pertanian subur mereka di Khaybar terlantar dan tidak menghasilkan apa2, dan mereka menawarkan Muhammad untuk memberi ½ dari hasil pertanian mereka kepada pihaknya. Muhammad setuju akan perjanjian ini dengan syarat bahwa mereka dapat diusir kapanpun juga atas alasan apapun. Beberapa tahun kemudian, Umar memang akhirnya mengusir sisa2 masyarakat Yahudi dari Khaybar.

Segera setelah Khaybar ditaklukkan, seorang wanita Yahudi mempersiapkan makan malam untuk Muhammad dan orang2nya. Tanpa diketahui para Muslim, wanita ini telah menaburi racun di daging domba (sumber lain mengatakan kambing) yang disajikan untuk makan malam. Muhammad memakan sebagian daging itu dan mati karenanya tiga tahun kemudian.


LAPORAN DARI SUMBER2 ISLAM

BAGIAN A – PERISTIWA PERACUNAN MUHAMMAD
BAGIAN B – KEADAAN MENJELANG KEMATIANNYA
BAGIAN C - MUHAMMAD DAN JIBRIL BERDOA BAGI KESEMBUHANNYA
BAGIAN D – PERISTIWA KEMATIAN MUHAMMAD


Juga dikutip 4 tulisan2 Islam yang paling diakui:

1) "Sahih Bukhari”. Koleksi Hadis ini dianggap sebagai buku Islam kedua terpenting setelah Qur’an.
2) Biografi Muhammad karangan Ibn Ishaq "Sirat Rasul Allah", (THE LIFE OF THE PROPHET), diterjemahkan oleh A. Guillaume dan diberi judul "The Life of Muhammad", dan merupakan Sirat (biographical) yang paling diakui di dunia Islam.
3) Biografi Muhammad karangan Ibn Sa'd, the "Kitab al-Tabaqat al-Kabir" (Book of the Major Classes), Volume 2. Di sini dimuat informasi terbanyak tentang kematian Muhammad.
4) Tulisan “History” karangan Tabari. Tabari adalah salahsatu penulis Islam yang paling dihormati di dunia Islam. Buku "The History of the Prophets and Kings" terdiri dari 39 volume.
5) “Sahih Muslim”. Koleksi Hadis ini dianggap setaraf atau sedikit di bawah Sahih Bukhari. .

Perhatian: Telah kukutip banyak bahan. Sebagian dari bahan2 itu menyatakan hal yang sama, tapi setiap kutipa menyatakan detail penting tentang proses keracunan dan kematian Muhammad. Harap dimengerti banyaknya kutipan yang dicantumkan, tapi ini sangat penting untuk menyatakan sumber bahan setepat mungkin.

Perhatian: Komentarku ditulis dalam tanad kurung seperti ini [ ]. Seringkali penulis asli sendiri juga mencantumkan komentar mereka dalam tanda kurung seperti ini ( ). Aku akan cantumkan semua komentar mereka sebagaimana yang tertera di teks asli di buku mereka.

Perhatian: Dalam beberapa kasus aku tidak mengikutkan rantai pencerita karena rantainya sangat panjang dan tidak esensial bagi isi pokok bahasan.

Kutipan2 ditulis di sini berdasarkan kronologi (urutan peristiwa) kejadian.


BAGIAN A – PERISTIWA PERACUNAN MUHAMMAD

A1
Hadis Sahih Bukhari 3.786:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Seorang wanita Yahudi membawa daging domba (masak) beracun untuk sang Nabi yang lalu memakannya. Wanita itu lalu dihadapkan kepada Muhammad dan Muhammad ditanyai pengikutnya, “Haruskah kita bunuh dia?” Dia berkata,”Tidak” Aku terus mengamati akibat racun itu di mulut Rasul Allah.


A2
Hadis Sahih Bukhari 4, Buku 53, Nomer 394:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Ketika Khaibar dikalahkan, sup domba beracun disuguhkan pada sang Nabi (SAW) sebagai hadiah (dari orang2 Yahudi). Sang Nabi memerintah,”Kumpulkan semua orang Yahudi yang ada di sini, berdiri di hadapanku.” Orang2 Yahudi dikumpulkan dan sang Nabi berkata (pada mereka),”Aku akan bertanya pada kalian. Maukah kalian menjawab dengan jujur?” Mereka berkata,”Ya.” Sang Nabi bertanya,”Siapakah ayah kalian?” Mereka menjawab,”Ini dan itu” Dia berkata,”Kalian bohong, ayah kalian bukan ini dan itu.” Mereka berkata,”Kau benar.” Dia berkata,”Maukah kalian menjawab jujur jika aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab,”Ya, wahai Abu Al-Qasim, dan jika kami harus berbohong, kau dapat menyadari kebohongan kami seperti tadi kau telah ketahui tentang ayah kami.” Lalu dia bertanya,”Siapakah yang akan masuk neraka?” Mereka berkata,”Kami akan berada di neraka untuk jangka waktu sebentar, dan setelah itu kau akan mengganti posisi kami.” Sang Nabi berkata,”Kalian dikutuk dan dihina di neraka! Demi Allah, kami tidak akan pernah mengganti posisi kalian di neraka.” Lalu dia bertanya,” Maukah kalian menjawab jujur jika aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab, “Ya, wahai Abu Al-Qasim.” Dia bertanya,”Apakah kau telah meracuni sup domba ini?” Mereka menjawab,”Ya.” Dia bertanya,”Mengapa kau lakukan itu?” Mereka menjawab, “Kami ingin tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau memang pembohong, kami akan menyingkirkanmu, dan jika kau memang adalah seorang nabi, maka racun itu tidak akan mempan pada dirimu.”


A3
Daru Ibn Sa'd halaman 249:
Sebenarnya seorang wanita Yahudi menyajikan (daging) kambing beracun kepada Rasul Allah. Dia mengambil sedikit daging, memasukannya ke dalam mulutnya, mengunyahnya dan lalu memuntahkannya. Lalu dia berkata kepada para pengikutnya: “Berhenti! Sungguh, kaki domba ini berkata padaku bahwa dia telah diracuni.” Lalu dia meminta wanita Yahudi itu dipanggil dan dia bertanya padanya, “Apa yang menyebabkanmu melakukan hal itu?” Dia menjawab,”Aku ingin tahu apakah kau ini benar2 nabi; jika memang benar maka Allah tentunya akan memberitahu dirimu, dan jika kau ternyata berbohong maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu.”

A4
Dari Ibn Sa'd halaman 249: [dari penyampai kisah yang berbeda]
Rasul Allah dan sahabat2nya makan daging itu. Daging (kambing) itu berkata: “Aku diracuni.” Dia [Muhammad] berkata kepada para sahabatnya, “Tahan tanganmu! Karena daging ini telah mengatakan padaku bahwa dirinya diracuni!” Mereka lalu membuang daging2 itu dari tangannya, tapi Bishr Ibn al-Bara mati. Rasul Allah meminta dia (wanita Yahudi) dihadapkan kepadanya dan dia bertanya padanya,”Apa yang membuatmu melakukan hal itu?” Dia menjawab, “Aku ingin tahu apakah kau benar2 seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu. Muhammad mengeluarkan peritah dan dia pun dihukum mati [Lihat Catatan 1]

A5
Dari Ibn Sa'd halaman 250: [dari penyampai kisah yang berbeda]
Sesungguhnya seorang wanita Yahudi Khaybar menghidangkan (daging) kambing beracun kepada Rasul Allah. Lalu dia menyadari bahwa dagingnya diracuni, sehingga dia meminta agar wanita itu dipanggil dan menanyainya, “Apa yang membuatmu melakukan hal itu?” Dia menjawab, “Kupikir jika kau benar2 seorang nabi, Allah akan memberitahumu, dan jika kau pembohong, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu.” Ketika Rasul Allah merasa sakit, dia mengeluarkan darah dari tubuhnya. [Lihat Catatan 2]

A6
Dari Ibn Sa'd halaman 251, 252: [dari penyampai kisah yang berbeda]
…. Ketika Rasul Allah mengalahkan Khaibar dan dia merasa lapar, Zaynab Bint al-Harith (Bint al-Harith adalah saudara laki Marhab), yang merupakan istri dari Sallam Ibn Mishkam bertanya, “Bagian kambing manakah yang disukai Muhammad?” Mereka berkata,”Kaki depan.” Maka dia pun memotong satu dari kambing2nya dan memasak (dagingnya). Lalu dia membubuhi racun yang sangat kuat … Rasul Allah mengambil kaki depan kambing, dia memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya. Bishr mengambil sepotong tulang dan memasukannya ke dalam mulutnya. Ketika Rasul Allah memakan sepotong dagin, Bishr memakan daging kambingnya dan orang2 lain pun makan daging kambing itu. Lalu Rasul Allah berkata,”Tahan tangan2 kalian! Karena kaki depan kambing ini … memberitahuku bahwa ia diracuni. Mendengar itu Bishr berkata,”Demi Dia yang membuatmu besar! Aku ketahui akan hal itu dari daging yang kumakan. Tiada yang mencegahku untuk memuntahkannya, karena aku tidak mau membuat makananmu tampak tidak enak. Ketika kau memakan daging yang tadi ada di mulutmu, aku tidak mau hidup jika kau tidak selamat, dan kukira kau tidak akan memakannya jika memang ada sesuatu yang salah.”

Bishr tidak beranjak dari tempat duduknya tapi warna kulitnya berubah jadi “taylsan” (warna kain hijau) … Rasul Allah menyuruh memanggil Zaynab dan berkata padanya, “Apa yang membuatmu melakukan apa yang kau telah lakukan?” Dia menjawab, “Kau telah lakukan pada masyarakatku apa yang telah kau lakukan. Kau telah membunuh ayahku, pamanku, suamiku, aku berkata pada diriku sendiri, ‘Jika kau adalah seorang nabi, kaki depan itu akan memberitahumu, dan yang telah berkata, ‘Jika kau seorang raja, kami akan mengenyahkanmu.’”
Rasul Allah hidup sampai tiga tahu setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.”


A7
Dari Tabari Volume 8, halaman 123, 124:
Ketika Rasul Allah beristirahat dari pekerjaannya, Zaynab bt. al-Harith, istri dari Sallam b. Mishkam, menyajikan baginya sebuah daging domba bakar. Dia telah bertanya sebelumnya bagian domba manakah yang paling disukai Rasul Allah dan diberitahu bagian kaki depannya. Lalu dia membubuhi bagian itu dengan racun, dan dia juga meracuni bagian lainnya. Setelah itu dia menghidangkan daging itu. Ketika daging itu disajikan di hadapan Rasul Allah, dia mengambil bagian kaki depannya dan mengunyah sebagian kecil, tapi tidak ditelannya. Di sebelah dia terdapat Bishr b. al-Bara b. Marur yang seperti Rasul Allah juga mengambil bagian daging itu. Akan tetapi Bishr menelan daging itu ketika sang Rasul Allah memuntahkan daging dan berkata, “Tulang ini memberitahu diriku bahwa ia diracuni.” Dia bertanya, “Apa yang membuatmu melakukan ini?” Wanita itu menjawab, “Bagaimana kau telah memperlakukan masyarakatku sudah nyata di hadapanmu. Jadi aku berkata, “Jika dia memang benar2 nabi, maka dia akan diberitahu; tapi jika dia seorang raja, maka aku akan dapat menyingkirkannya.””. Sang Nabi mengampuninya. Bishr mati karena daging yang dimakannya.

A8
Dari Tabari Volume 8, halaman 124: [dari penyampai kisah yang berbeda]
Rasul Allah berkata selama sakitnya yang mengakitkan kematiannya – ibu Bishr datang menjenguknya – “Umm Bishr, pada saat ini aku merasa aorta (urat nadi) ku dirobek akibat makanan yang kumakan bersama putramu di Khaybar. [Lihat Catatan 3]

Catatan 1: Terjadi ketidaksetujuan apakah Muhammad memerintahkan wanita yang meracuninya untuk dibunuh. Singkatnya, Muhammad memerintahkan wanita itu dibunuh atas kematian Muslim lainnya, yakni Bishr, yang tewas seketika akibat racun. Lihat tulisan Ibn Sa’d, halaman 250.

Catatan 2:
Muhammad menganggap mengeluarkan sejumlah kecil darah dari tubuh merupakan “cara pengobatan terbaik”.

Catatan 3: Kutipan pernyataan di bagian A8 yang berbunyi “urat nadi robek” tidak berarti harafiah, tapi istilah untuk menggambarkan rasa sakit yang hebat.


BAGIAN B – KEADAAN MENJELANG KEMATIANNYA

B1
Hadis Sahih Bukhari 5.713:
Dikisahkan Ibn Abbas:
'Umar bin Al-Khattab biasa mempersilakan Ibn Abbas untuk duduk si sebelahnya lalu 'AbdurRahman bin 'Auf berkata kepada ‘Umar, “Kami punya putra2 yang mirip dengannya.” ‘Umar lalu bertanya bertanya pada Ibn 'Abbas arti ayat suci ini: “Ketika pertolongan Allah tiba dan penaklukkan Mekah …. “ (110:1)
Ibn ‘Abbas menjawab, “Hal ini menyatakan kematian Rasul Allah yang diberitahukan Allah kepadanya.” ‘Umar berkata, “Aku hanya mengerti yang kau mengerti.”
Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitanya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.”


B2
Dari Ibn Sa'd halaman 244:
…. dan tiada seorang nabi pun kecuali Muhammad yang hidup separuh waktu kehidupan nabi sebelumnya. Yesus anak Mary hidup selama 120 tahun, dan usiaku saat ini adalah 62 tahun. Dia (sang Nabi) mati setengah tahun kemudian.

B3
Dari Ibn Sa'd halaman 239:
Jam (kematian) yang ditentukan bagi Rasul Allah semakin mendekat dan dia dianjurkan melafalkan “tasbih” berulang kali dan meminta pengampunanNya.

B4
Dari Ibn Sa'd halaman 240:
Ketika (Sura) pertolongan dan kemenangan Allah tiba, sang Nabi berkata: (Ini menandakan) panggilan dari Allah dan saat meninggalkan dunia.

B5
Tabari Volume 9 page 108:
Ketika sang Nabi kembali dari Medina setelah melakukan ibadah haji, dia mulai mengeluh kesakitan. Berita sakitnya nabi mulai menyebar … Di bulan Muhammarm sang Nabi mengeluh kesakitan sampai akhirnya mati.


BAGIAN C - MUHAMMAD DAN JIBRIL BERDOA BAGI KESEMBUHANNYA

Catatan: Telah dikutip sebelumnya dari Ibn Sa’d (hal. 250) bahwa Muhammad mencoba sembuh dari keracunan.

C1
Dari Ibn Sa'd halaman 263
Sesungguhnya selama dia sakit, sang Nabi melafalkan "al-Mu'awwadhatayn" [Sura 113, dan 114], dan meniupkan udara ke atas tubuhnya sambil menggosok-gosok wajahnya. [Ini adalah usaha untuk sembuh].

C2
Dari Ibn Sa'd halaman 265
Rasul Allah jatuh sakit dan dia yakni Jibril, berdoa baginya sambil berkata, “Dalam nama Allah aku berdoa untuk mengusir semua yang melukaimu dan menangkal semua yang dengki padamu dan dari semua mata yang jahat dan Allah akan menyembuhkanmu.”

C3
From Ibn Sa'd page 265 [dari penyampai kisah yang berbeda]
Rasul Allah merasa sakit dan dia (Jibril) berkata padanya, “Dalam nama Allah aku usir semua yang melukaimu dan menangkal semua yang dengki padamu dan dari semua mata yang jahat dan Allah akan menyembuhkanmu.

C4
Dari Ibn Sa'd halaman 322
Sesungguhnya, ketika Rasul Allah merasa sakit, dia meminta kesembuhan dari Allah. Tapi atas sakitnya yang menyebabkan dirinya mati, dia tidak berdoa untuk minta kesembuhan; dia biasa berkata, “Wahai jiwa! Apa yang terjadi atas dirimu sehingga kau mencari berlindung di setiap tempat perlindungan?”


BAGIAN D – PERISTIWA KEMATIAN MUHAMMAD

D1 [sekali lagi mengutip dari Hadis Sahih Bukhari 5.713:]
Hadis Sahih Bukhari 5.713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, “Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu.”


D2
Dari Ibn Hisham halaman 678:
Ketika sang Rasul mulai menderita sakit yang membuat Alah mengambil dirinya untuk memberikannya kehormatan dan kasih sayang yang telah Dia rencanakan baginya tak lama sebelum akhir Safar atau awal Rabi'ul-awwal. Aku diberitahu bahwa peristiwa ini dimulai ketika dia pergi ke Baqi'u'l-Gharqad di tengah malam dan berdoa bagi yang mati. Lalu dia kembali kepada keluarganya dan di pagi hari penderitaannya dimulai.

D3
Dari Ibn Hisham halaman 679:
Lalu penyakit sang Nabi bertambah buruk dan dia menderita sakit hebat. Dia berkata, “Siramkan air tujuh kantung kulit dari sumur2 yang berbeda ke atas tubuhku sehingga aku bisa ke luar bertemu orang2ku dan memerintahkan mereka.” Kami membantunya duduk di sebuah baskom tempat mandi milik Hafsa d. Umar dan kami menyiramkan air ke atasnya sampai dia menjerit,”Cukup, cukup!”

… lalu di [Muhammad] berkata, “Allah telah memberikan seorang dari hamba2nya pilihan antara dunia dan apa yang ada bersama Allah dan dia memilih yang terakhir.”

D4
Dari Ibn Hisham halaman 680:
Lalu beberapa istrinya mengelilinginya … ketika pamannya Abbas ada bersamanya, dan mereka setuju untuk memaksanya minum obat. Abbas berkata, “Biar kupaksa dia,” tapi merekalah yang kemudian melakukannya. Ketika dia sembuh dia bertanya siapa yang memperlakukan dirinya seperti itu. Ketika para istrinya berkata padanya itu adalah perbuatan pamannya, dia berkata, “Ini adalah obat2an yang dibeli para wanita dari negara sana,” dan dia menunjuk arah Abyssinia [Ethiopia]. Ketika dia bertanya pada para istrinya mengapa mereka melakukan hal itu, pamannya menjawab, “Kami khawatir kau akan menderita pleurisy,” Muhammad menjawab, “Itu adalah penyakit yang tidak akan diberikan Allah padaku. Tidak ada seorang pun yang berkunjung ke rumah ini sampai mereka dipaksa makan obat ini, kecuali pamanku.” Maymuna [salah seorang istri Muhammad] dipaksa untuk makan obat itu meskipun dia sedang puasa karena sumpah sang Rasul sebagai hukuman atas apa yang mereka perbuat padanya.

D5
Umm Bishr [ibu orang Muslim yang juga mati setelah makan racun], datang kepada sang Nabi waktu Nabi sedang menderita sakit dan berkata, “O Rasul Allah! Aku tidak pernah melihat demam seperti ini.” Sang Nabi berkata padanya,”Jika cobaan kita dua kali lipat beratnya, maka anugrah kita di surga pun jadi dua kali lipat pula. Apa yang orang2 katakan tentang penyakitku?” Dia (Umm Bishr) berkata,”Mereka bilang itu pleurisy.” Karena itu sang Rasul berkata, “Allah tidak akan membuat RasulNya menderita seperti itu (pleurisy) karena itu tanda kemasukan Setan, tapi (rasa sakitku adalah akibat) daging yang kumakan bersama-sama dengan anak lakimu. Racun itu telah memotong urat merihku.”
Referensi: Ibn Sa'd biography, the "Kitab al-Tabaqat al-Kabir" (Book of the Major Classes), Volume 2.
Pleurisy = infeksi selaput paru2

Dari ketiga biografi Muhammad, Sirat tulisan Ibn Sa’d-lah yang paling banyak memuat informasi tentang kematian Muhammad. Aku tidak mencoba membahas pandangan Ibn Sa’d mengenai hal ini, tapi aku membahas dan mengungkapkan bahan tulisan yang relevan.

D6
Dari Ibn Hisham halaman 682:
…. bahwa dia mendengar Aisyah [salah satu dari istri2 Muhammad] berkata: “Sang Rasul mati di pelukanku saat giliranku [malam gilirannya dikunjungi Muhammad]. Aku tidak berbuat kesalahan apapun terhadap orang lain. Adalah karena ketidaktahuanku dan usia mudaku sehingga Rasul Allah mati di pelukanku.

D7
Dari Ibn Sa'd halaman 322:
Ketika saat terakhir sang Nabi semakin menderita, dia biasa menarik selimut menutupi mukanya; tapi ketika dia merasa tak nyaman, dia menyingkirkannya dari wajahnya dan berkata, “Kutukan Allah bagi orang2 Yahudi dan Kristen yang membuat kuburan2 para nabi mereka sebagai tempat keramat.”

Catatan 3: Pleurisy adalah infeksi paru2. Terasa sangat sakit. Aku tidak tahu bagaimana Muhammad bisa menganggap infeksi seperti ini datang dari Setan, tapi tidak menganggap racun di tubuhnya dari Setan.


KESIMPULAN

Muhammad menyerang Khaybar. Dia menghancurkan, menyiksa, membunuhi, merampoki dan memperbudak banyak masyarakat Khaybar (ref Kitab al-Tabaqat al-Kabir, volume 2, page 134, 136, 137). Masyarakat Yahudi Khaybar tidak bersiap untuk menyerang dia. Seorang wanita Yahudi yang keluarganya dihabisi oleh Muhammad, menaruh racun ke dalam daging domba dan menghidangkannya bagi Muhammad dan Muslim lainnya. Muhammad menelan sebagian dari daging domba beracun itu dan mulai merasakan akibatnya. Dia mati tiga tahun kemudian sebagai akibat racun ini.


DISKUSI

Apa yang perlu ditelaah adalah keadaan sekitar kematian Muhammad. Kaum Yahudi berencana untuk membunuhnya. Kaum Yahudi percaya bahwa nabi sejati akan tahu terlebih dahulu tentang perbuatan mereka tapi nabi palsu tidak akan diperingatkan oleh Tuhan. Pihak Muslim pun percaya akan hal ini dan ini tampak saat seorang Muslim yang kemudian mati (Bish) berkata bahwa dia tidak mengira Muhammad akan memakan sesuatu yang diracuni (lihat kutipan A6).

Dugaan kaum Yahudi benar. Muhammad makan racun itu dan mati karenanya. Mereka membuktikan, berdasarkan ujian mereka, bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi. Seperti yang mereka sendiri katakan (dari kutipan A2):
“Kami ingin tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau memang pembohong, kami akan menyingkirkanmu, dan jika kau memang adalah seorang nabi, maka racun itu tidak akan mempan pada dirimu.”

Kaum Yahudi yakin bahwa nabi sejati tahu apa yang sedang terjadi. Dalam kasus ini, Muhammad tidak tahu. Hanya setelah Muhammad makan daging domba itulah domba itu “bicara padanya” …. Aku tidak menganggap hal ini sebagai suatu keajaiban karena Muslim yang lain pun tahu bahwa daging itu “tidak beres” sebelum Muhammad memakannya. Kebanyakan orang dewasa ketika makan akan bisa merasakan jika ada yang tidak beres dalam makanan itu. Bahkan anak kecilpun memuntahkan kembali makanan yang rasanya tidak enak.

Sudah banyak kali sebelumnya Muhammad mengaku dapat “wahyu” yang memperingatkannya akan bahaya. Dia bahkan menggunakan “wahyu” ini sebagai dasar alasan untuk menyerang tempat tinggal kaum Yahudi Banu An-Nadhir. Tapi wahyu di Khaybar terlambat datang: terlambat untuk menyelamatkan nyawanya, terlambat untuk menyelamatkan nyawa Bishr.

Sewaktu sakitnya menjadi, Muhammad mulai berdoa untuk sembuh – dia bahkan menggosokkan tangannya “yang sanggup menyembuhkan” ke atas dirinya sendiri. Jibril juga ikut2an berdoa untuk kesembuhannya (lihat C2 dan C3). Muhammad bahkan mengeluarkan sejumlah darahnya sendiri (sebagai obat penyembuhan yang paling mujarab) (Lihat A5). Sudah jelas bahwa pada saat itu Muhammad benar2 ingin sembuh.

Tapi usahanya sia2 belaka. Sewakut sakitnya semakin memburuk, Muhammad menyadari bahwa dia sekarat, lalu dia berhenti berdoa untuk sembuh (lihat C4), dan mengaku bahwa Allah memberinya pilihan untuk masuk ke Surga atau diam hidup di bumi. Muhammad berkata bahwa dia ingin pergi ke Surga. Dia sadar bahwa permainannya sudah berakhir sehingga dia menggunakan kesempatan terakhir dari situasi buruk ini sebaik-baiknya.

Perasaan awal Muhammad tentang kematiannya terasa bagaikan ramalan ahli nujum. Tiada yang pasti dikatakannya sampai saat dia benar2 akan mati. Mungkin dia pernah melihat proses kematian serupa dan tahu hasil akhirnya. Tidak usah jadi nabi atau terima “wahyu” segala untuk mengetahui kematian sudah di ambang pintu.

Kesimpulanku adalah: kaum Yahudi membuktikan bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi. Dia menelan racun, dan begitu pula para pengikutnya. Dia mencoba untuk sembuh, dia mencoba menerapkan teknik pengobatannya, dan dia melakukan “pengusapan tangan”, dia berdoa, Aisyah beroda, dan bahkan Jibril pun berdoa, tapi hasil akhirnya menunjukkan dia tetap sajat mati keracunan.


PERTANYAAN2

1) Jika Muhamad memang benar2 nabi Allah, mengapa dia tidak tahu akan racun itu sebelum menelannya?
2) Jika engkau percaya bahwa memang kehendak Allah agar Muhammad makan racun itu, juga bersama dengan Bishr, mengapa dong Muhammad bersusah payah untuk sembuh? Bahkan Jibril pun sembahyang untuk Muhammad supaya sembuh, tapi Allah tidak mengabulkan doa2 mereka.
3) Mengapa Jibril tidak tahu akan kehendak Allah? Mengapa Jibril berdoa jika Allah memang sudah menentukan kematian Muhammad?
4) Mengapa Muhammad memaksa para Muslim lain untuk meminum obat yang diberikan kepadanya? Salah seorang dari mereka yang dipaksa adalah istrinya yang sedang puasa. Dia memaksa istrinya untuk batal puasa dan minum obat ini pula. Tidakkah ini tampak jahat dan ngawur?
5) Mengapa pula pada saat hampir ajalnya, Muhammad mengeluarkan kutukan terhadap orang2 Kristen dan Yahudi? Tidakkah lebih baik jika Muhammad berdoa untuk jadi panduan bagi mereka? Kutukan itu kedengarannya bagaikan doa penuh rasa iri dan pahit kepada Allah. Muhammad mendoakan kutuk bagi orang lain dan bukannya meminta Allah untuk membimbing orang lain.
6) Mengapa pleurisy yang sebenarnya merupakan infeksi paru2 normal disebut sebagai penyakit dari Setan, tapi racun di badannya bukan dari Setan?


KESIMPULAN

Muhammad bukanlah nabi sejati, dia adalah nabi palsu. Dia mati karena makan daging beracun yang tidak diketahuinya. Daging terlambat “bicara” padanya. Hanya ketika sudah menyadari bahwa akan mati saja, barulah Muhammad mulai berusaha memperlihatkan sisi spiritual penderitaan dan kematiannya yang semakin dekat. Sebelumnya dia sibuk mencoba sembuh.

Musa tahu saat kematiannya yang semakin dekat (Deut 34:1-5). Yesus pun tahu akan kematianNya di masa depan (Mark 8:32, 32). Tapi Muhammad sama sekali tidak tahu sampai akhirnya dia menyadari dia tidak akan sembuh dan akan mati.

Rasul Paulus digigit ular berbisa (Kisah Para Rasul 28:1-6), tapi dia tidak menderita apa2 akibat gigitan ini. Tuhan melindungi Rasul Paulus untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya. Muhammad tiba2 saja mati sehingga para pengikutnya kebingungan siapa yang harus menjadi pemimpin berikutnya. Sampai hari ini pun kebingungan itu masih tersisa. Dunia Islam terpecah-belah karena masalah ini (Shia vs. Sunni). Mengapa Allah yang benci perpecahan diantara Ummah tidak melindungi Muhammad sampai cukup waktu untuk menjaga persatuan Ummah dan menetapkan dengan jelas siapa pengganti dirinya?

Yesus meramalkan tentang nabi2 palsu yang akan datang ke bumi dan membuat orang banyak tersesat (Matius 24:24). Muhammad adalah salah satu dari nabi2 palsu itu. Baik Yesus maupun Musa mengenal Tuhan muka dengan muka, tapi Muhammad hanya kenal malaikat yang dia panggil sebagai “Jibril” yang bicara padanya. Pada akhirnya pun doa malaikat ini tidak didengar oleh Allah. Mungkinkah hal itu karena “Jibril” yang ini menyampaikan agama sesat (Galatia 1:8 ) kepada Muhammad? Mungkinkah Jibril ini sebenarnya Setan itu sendiri yang menyamar?

Posted: Fri Aug 22, 2008 4:57 pm
by ali5196
Kematian Muhamad karena epilepsi/sifilis
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 291#385291

Posted: Wed Nov 19, 2008 2:08 am
by ali5196
Jadi Muhamad dibunuh ZAYNAB/Zainab BIN HARITH tooohhh ...

BTW: ini bukan Zainab istrinya Zaid al Haritha, anak angkat Muhamad, yg kemudian terangsang pada Zainab.

KOK sering gua baca, yg membunuh Muhamad adalah seorang wanita bernama 'Mariyah' ???? Bingung deh !! :shock: :shock:

Posted: Sat Oct 03, 2009 4:02 am
by ali5196

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Tue Jan 18, 2011 8:24 am
by saksang
up! biar tau gmna si nabi pedopil mampus :yawinkle:

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Wed Jan 25, 2012 8:58 am
by AkuAdalahAink
gundul... eh... SUNDUL !!!

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Wed Jan 25, 2012 9:03 am
by AkuAdalahAink
Ada gak sih sejarahnya seorang nabi yang mati karena teracun ??? atau MINIMAL ada isu mati karena racun deh !!!

Yang saya tau, kebanyakan mati karena disiksa oleh orang yang memusuhinya... tapi antiknya si pedo muhammad yang ngakunya nabi... dasar maruk... ditambahin "BESAR" lagi... koq malah mampus karena teracun ???

Benarkah muhammad nabi ??? PIKIRKANLAH KEMBALI YA SLIM !!!

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Wed Jan 25, 2012 6:13 pm
by nadia ghazali
kang AAA muncul lagi ya..asyik
salam kenal ye
Nadia sundul jg

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Wed Jan 25, 2012 8:54 pm
by AkuAdalahAink
nadia ghazali wrote:kang AAA muncul lagi ya..asyik
salam kenal ye
Nadia sundul jg
Salam kenal juga bronadia... O:)

gundul... eh... SUNDUL LAGI !!! :finga:

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Thu Jan 26, 2012 12:01 am
by Chunk
ada yang tau itu racun apa ya?

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Thu Jan 26, 2012 12:12 am
by AkuAdalahAink
Chunk wrote:ada yang tau itu racun apa ya?
racun tikus bro !!!

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Thu Jan 26, 2012 11:40 am
by Chunk
AkuAdalahAink wrote: racun tikus bro !!!
oo.. racun tikus beli di warung sebelah? wkwkwkkw..

Zainab: Bang, ada racun?
Tukang Warung: buat apa neng?
Zainab: ...?

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Wed Apr 25, 2012 7:40 pm
by Rahalbin
Gundul, eh sundul juga. :rofl:

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Thu Apr 26, 2012 2:47 pm
by Patah Salero
Yang DISEMBUNYIKAN oleh penulis teks adalah rentang waktu antara keracunan dan kematian adalah 4 tahun.

dalam rentang waktu tersebut beliau sempat ikut beberapa perang, menikah dengan safiyyah dan maimunah, serta punya anak dengan Mariyah.
Dan TIDAK PERNAH SAKIT !!

Ini daftar kesibukan Muhammad SAW antara saat keracunan dan kematian. Sumbernya di sini.

Yang dikasih perempuan Khaybar itu racun apa KratingDeng, yah... :finga:
Ghazwa (Battle) of Khaibar Return of Muslims from Abyssinia. Marriage with Hadrat Safiyya, may Allah be pleased with her. Ghazwa (Battle) of Wadiyul-Qura and Taim.
Performance of Umra (Umratul-Qada) Marriage with Hadrat Maimuna, may Allah be pleased with her
Hadrat Khalid bin Walid and Hadrat Umar bin Al-'Aas, may Allah be pleased with both, accept Islam
Ghazwa of Muta
Ghazwa (Battle) of Mecca and Fall of Mecca
Ghazwa (Battle) of Hunain (or Autas or Hawazan) and Ghazwa (Battle) of Ta'if
Arrival in Ja'rana Deputation from Hawazan accepts Islam
Regular establishment of Department of Zakat (Alms) and Sadaqa (Charity), and appointment of administrative officers
Deputation from Ghadra accepts Islam
Deputation from Balli accepts Islam
Ummul-Muminin Hadrat Mariya, may Allah be pleased with her, gave birth to a son, Hadrat Ibrahim, may Allah be pleased with him
Ghazwa (Battle) of Tabuk, the last great battle lead by the Holy Prophet, peace be upon him
Ordinance of Jizya, tax on non-believers seeking protection from Muslims and exemption from military service in defense of the country they were living in as its citizens
Pilgrimage journey of Hadrat Abu Bakr Siddique, may Allah be pleased with him
Hajj (pilgrimage of Ka'ba in Mecca) made Obligatory by Allah, Interest is prohibited in Islam
Deputation ***, Hamadan, Bani Asad and Bani Abbas, all accept Islam, Deputation from Ghuttan accepts Islam
Departure from Medina for Mecca for Hajjatul-Wida (Farewell Pilgrimage)
Entry into Mecca for Hajjatul-Wida (Farewell Pilgrimage)
Hajjatul-Wida, departure for 'Arafat, Farewell Sermon Received the last revelation from Allah
Return from Mana, Hajjatul-Wida
Arrival of deputations from Nakha' Last deputation received by the Holy Prophet, peace be upon him
Sarya Usama bin Zaid, may Allah be pleased with him, last successful military mission during the Holy Prophet's life
The Holy Prophet, peace be upon him, falls ill

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Thu Apr 26, 2012 9:17 pm
by nadia ghazali
Patah Salero wrote:Yang DISEMBUNYIKAN oleh penulis teks adalah rentang waktu antara keracunan dan kematian adalah 4 tahun.dalam rentang waktu tersebut beliau sempat ikut beberapa perang, menikah dengan safiyyah dan maimunah, serta punya anak dengan Mariyah. Dan TIDAK PERNAH SAKIT !!Ini daftar kesibukan Muhammad SAW antara saat keracunan dan kematian. Sumbernya di sini.
Yang dikasih perempuan Khaybar itu racun apa KratingDeng, yah...
@PS - Menurutku campuran racun, Kratingdeng ama Viagra...

Racun...berdasarkan congornya si muhammad yg sering curhat ke aisha

Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249
Wanita Yahudi yang meracuni Muhammad berkata, “Aku ingin tahu apakah kau benar-benar seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi palsu, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu."

Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.”


Kratingdeng plus VIAGRA...bukti berdasarkan keadaan tubuh si mamad wkt game over

Sahih Bukhari, Volume 7, Book 62, Number 144:
Dikisahkan oleh Aisyah:
… sewaktu mengalami sakit parah, Rasul Allâh bertanya pada istri²nya, “Besok aku harus menggiliri siapa ya? Di mana tempat yang harus kudatangi besok?” Dia sedang menunggu-nunggu giliran mengunjungi Aisyah. Maka semua istrinya mengijinkan dia tinggal di tempat mana yang dia inginkan, dan dia pun tinggal di rumah Aisyah sampai dia mati di sana. Dia mati di hari giliran biasaku (untuk ngeseks) di rumahku. Allâh mengambil nyawanya pada saat kepalanya berada diantara dada dan leherku dan ludahnya bercampur dengan ludahku.

Ibn Hisham, Sirat, hal. 682:
… lalu dia mendengar Aisyah berkata; “Sang Rasul mati di dadaku saat giliranku (ngeseks dengan sang Rasul). Adalah karena kebodohan dan usia mudaku maka sang Rasul mati di dalam pelukan tanganku.

SUNGGUH HEBAT CAMPURAN RACUN, KRATINGDENG AND VIAGRA DR PEREMPUAN YAHUDI INI
BISA MERACUNI DAN MEMBUAT SI NABI TERUS WAS2 DGN AKIBAT RACUN ITU DAN SAMPAI2 MERASAKAN BATANG NADINYA TERPUTUS...
TP KRN ADA CAMPURAN VIAGRA...WAH NAFSU SEX SAMA SI 'THARID' AYISHA TDK BISA DIPADAMKAN WALAUPUN UDAH SAKIT-SAKITAN ..
MAKANYA SAAT UDAH MAU 'FLY SAMA SI AYISHA'...EH SI NABI GADUNGAN..GAK JADI DEH KLIMAX NYa HAHAHAHAHA..KASIAN DEH LOE

NICH BUKTI NABIMU MASIH NGECENG2 'HALF WAY' SAMA SI AYISHA....EH UDAH KEBURU DIJEMPUT SAMA SI JIBRIL...AWLOH SWT UDAH RINDU SAMA SI MAMAD
HARUSNYA SI JIBRIL NUNGGUIN SI MAMAD SELESAIIN KLIMAXNYA SAMA SI AISHA DULU SEHINGGA TDK PERLU MEMALUKAN PENGIKUT2NYA YG SIBUK MENYELIMUTI MAYATNYA DGN PENIS YG TEGAK BERDIRI HAHAHAHA

Sunan Abu Daud 2741:
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Utsman bin Abu Syaibah?, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris dari Yazid? bin Abu Ziyad dari Miqsam dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dikafani dalam tiga kain dari Najran, dua kain dan satu jubah yang beliau pakai tatkala meninggal. Abu Daud berkata; Utsman berkata; dalam tiga kain, dua pakaian dan jubahnya yang beliau pakai ketika meninggal. Abu Daud berkata; Utsman berkata; dalam tiga kain, pakaian merah, dan jubah yang beliau pakai ketika meninggal

Hadis Sahih Abu Daud, Buku 20, nomer 3147:
Dikisahkan oleh Abdullah ibn Abbas: Rasul Allâh diselubungi tiga buah kain buatan Najran: dua kain dan satu pakaian yang dikenakannya saat mati.

Tubuhnya tentu jadi kaku setelah mati dalam kondisi ejakulasi. Kenyataan bahwa para sahabatnya mencoba membungkusnya dengan tiga lapis kain menunjukkan adanya tonjolan yang memalukan di selangkangan sang Nabi. Para sahabatnya berusaha menutupi tonjolan ini dengan lapisan² kain ekstra. Mereka tidak mau orang² tahu apa yang sedang dilakukan sang Nabi saat mengalami kematian.

Parahnya lg si Nabi Mati tanpa Melafalkan Kalimat Syahadah

Hadis² menunjukkan bahwa pada saat kematiannya, mulut sang Nabi tidak mengucapkan kalimat Syahadah sebagaimana yang harus dilakukan Muslim sewaktu menjelang ajal. Sebaliknya, mulut dan lidah sang Nabi malahan sibuk ber-french-kissing dengan istri mudanya. hihihi...dasar nabi gadungan

slim...jgn lupa kunjungin thread ini jg ya

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ng-t48057/

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Fri Apr 27, 2012 11:50 am
by zinah
muzizat-terakhir-muhammad-penis-tegak-menjulang-t48057/


kekekkkkk.....satu2nya mujizat yg diberikan awlloh kpda muhamad.
=D>
gak ada mujizat lain ya,yg lbh bermutu & sopan gtu.yg diberikan awlloh pd muhamad?

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Fri Apr 27, 2012 12:02 pm
by Mahasiswa98
muzizat-terakhir-muhammad-penis-tegak-menjulang-t48057/
zinah wrote: kekekkkkk.....satu2nya mujizat yg diberikan awlloh kpda muhamad.
=D>
gak ada mujizat lain ya,yg lbh bermutu & sopan gtu.yg diberikan awlloh pd muhamad?

baru ngerti gw sekarang kenapa tuh monas tetep tegak waktu muhamad mokat wkwkwkwk. gimana bisa turun tuh monas lagi for play mokad sih makanya gak turun tuh monas keburu kaku duluan wkwkwkwkkwkwkww

masih ajah orang islam percaya sama manusia kayak gini ckckkc ](*,)

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Sat Sep 29, 2012 12:39 am
by Mohmed Bin Atang
Image

Re: KEMATIAN MUHAMMAD oleh RACUN Zaynab binti al-Harith

Posted: Sat Sep 29, 2012 7:16 am
by momed_xxx3
Kematian yg mengenaskan, padahal udah didoain jibril tuh, racun dan penyakit plerisy k0mplikasi jd akhir m0med, mati scara perlahan tu sgt menyakitkan lho