Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Sejarah, asal usul ALLAH & KABAH, hubungan Allah dgn Muhamad. Juga, pribadi dan latar belakang MUHAMAD
Post Reply

Muhamad berahlak mulia atau tidak ?

ya
1
4%
tidak
25
96%
 
Total votes: 26

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Post by ali5196 »

Kalau ada bantahan berbobot dalam debat di forum ini, akan saya masukkan ke sini sbg bahan acuan.

Sayangnya dlm sanggahannya, Habib Bibah merasa perlu mencakupkan 'Yesus/Paulus'. Saya terpaksa menghapusnya karena tanpa unsur2 kedua tokoh tsb, 'ahlak mulia' Muhamad-pun tidak sulit dibantah. Dibawah ini cuplikannya.

Habib Bibah membantah teori 'Akhlak Mulia' Feodor Fathon (FF)


http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=1736

Posted: Thu Mar 16, 2006 7:07 pm
Post subject: aKHLAK MULIA MUHAMAD

Nak FF yang baik,

Cerita2 yang nak FF dongengkan sudah sering kakek dengar. Maklum sudah uzur, sudah makan banyak asam garam. Dongeng2 pendamping tidur nak FF memang asyik kedengarannya dan meninabobokan. Tetapi pada saat nak FF terjaga, maka nak FF akan mendapatkan bahwa cerita2 tsb hanyalah dongeng belaka. Ada sisi lain yang tidak pernah diceritakan kepada nak FF karena belum waktunya. Takutnya nanti shock. Tetapi karena nak FF sudah boleh ikutan forum ini, tentunya nak FF sudah berusia di atas 13 th. Sudah saatnya nak FF menyimak yang berikut ini yang ditulis oleh nak Vivaldi:

Selama ini muslim diajarkan bahwa Muhammad SAW adalah laki-laki yang paling mulia, paling agung dan paling baik sepanjang segala masa. Tidak ada kecacatan sama sekali dalam dirinya. Ini menjadikan Muhammad SAW adalah contoh bagi muslim dimana saja, dan perbuatan-perbuatannya menjadi teladan bagi muslim untuk diikuti. Harus diakui bahwa Muhammad SAW adalah seorang pemimpin besar yang telah banyak menanamkan hal-hal baik bagi masyarakat Arab dan muslim pada umumnya.

Kita akan melihat dari satu sisi untuk mengevaluasi karakter dari Muhammad SAW ini. Yang akan kita lihat adalah bagaimana Muhammad SAW menghadapi musuh-musuh pribadinya. Bagaimana saat seseorang ditentang dan dipertanyakan. Pada saat menghadapi tentangan tersebutlah biasanya karakter asli seseorang akan terlihat.

Berikut ini akan diberikan beberapa kisah Muhammad SAW dan tindakan yang diambilnya terhadap mereka yang pernah melukai hati Muhammad SAW, yaitu :

1. Al-Nadr bin al-Harith (ayat serupa al-qur’an)
2. Uqba bin Abi Mu`ayt (2 pertanyaan jebakan)
3. Ka`b bin al-Ashraf (puisi yang mengkritik)
4. Ibn Sunayna (kebencian ras)
5. Sallam Ibn Abu'l-Huqaiq (Pembunuhan untuk kepuasan)
6. Umaiya bin Khalaf Abi Safwan (Benci karena gagal merampok)
7. Amir bin Jihash (Pembunuhan karena curiga - 1)
8. Seorang yang tidak dikenal (Pembunuhan karena curiga - 2)
9. Abu Afak (Pembunuhan karena syair)
10. Asma Binti Marwan (Nasib Munir wanita)
11. Abdullah bin Khatal (Nasib seorang yang berpaling dari Islam – 1
12. Miqyah bin Hubabah (Nasib seorang yang berpaling dari Islam – 2)
13. Fartanah (Kisah sedih seorang biduanita)
14. Huwairits bin Nuqaith (Anak terjatuh, nyawa melayang)
15. Sarah (Pengantar surat yang malang)


Sumber kutipan utama adalah dari buku karya Muhammad bin Yassar bin Ishaq yang merupakan buku BIOGRAFI TERTUA tentang Muhamamad SAW. Buku ini SELESAI DITULIS SEKITAR TAHUN 150 HIJRAH, dan setelah meninggalnya Ibn Ishaq kemudian direvisi oleh Ibn Hisham

Siapa Muhammad ibn Ishaq ibn Yasar
Dia lahir di Madinah tahun 85 H, meninggal di Baghdad 151 H. Kakeknya yang bernama Yasar jatuh ke tangan Khalid bin al Walid di tahun 12 H dan kemudian memeluk Islam. Ayah Muhammad ibn Ishaq banyak berhubungan dengan para ahli hadis generasi ke 2, terutama Zuhri, Qatada dan Abdullah bin Abu Bakar. Sementara Ibn Ishaq sendiri belajar agama hingga ke Mesir kepada Yazid bin abu Habib. Setelah kembali ke Madinah, ia terus mengkoleksi hadisnya.

Jadi sumber-sumber Muhamamad bin Ishaq adalah SANGAT DEKAT DENGAN MASA HIDUP GENERASI PERTAMA MUSLIM. Bandingkan dengan pengumpul Hadis seperti Bukhari, Muslim dll yang hidup sekitar 200 – 270 tahun setelah H.

Banyak pakar-pakar kuno Islam yang mengakui otoritas dari Muhammad ibn Ishaq, diantaranya :
1. al Zuhri : “Orang yang paling baik pengetahuannya mengenai maghazi adalah Ibn Ishaq, ilmu masih tetap ada di Medinah selama Ibn Ishaq masih hidup.
2. Syu’bah (85 – 160 M) : “Terpercaya dalam hadis, pemuka para ahli hadis karena kehebatan ingatannya”
3. Abu Hatim : “Hadis yang diriwayatkannya banyak dikutip orang”


1. AL-NADR BIN AL-HARITH (AYAT SERUPA AL-QUR’AN)

Nadr bin Al Harits pertama disebutkan sebagai wakil Quraish yang berunding dengan Rasulullah.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 196
… para pemimpin dari semua kelompok Quraish – Utbah bin Rabi’ah dan Sahiba ….. NADR BIN HARITS saudara dari bani Abdudar ….

Dikisahkan pemuka Quraish menawarkan uang, kemuliaan dan kedudukan jika itu memang yang diminta Muhammad SAW. Muhammad SAW menyatakan bukanlah itu yang dia inginkan melainkan pengakuan bahwa dia adalah Rasul yang diutus oleh Allah SWT.
Atas pernyataan tersebut, pemuka Quraish meminta bukti yaitu :
1. Menyingkirkan gunung-gunung
2. Mengalirkan ke tanah Arab sungai-sungai
3. Menghidupkan kembali nenek moyang mereka.

Atas permintaan pembuktian itu Muhammad SAW menyatakan ketidakmampuannya. Akhirnya pertemuan berakhir tanpa kesepakatan apa-apa.

Sumber :
Ibid
Halaman 198 – 199 :
Abdullah bin abu Umayyah mendekati Rasulullah dan berkata, “Wahai Muhammad, MEREKA TELAH MEMBERIKAN TAWARAN YANG BAIK KEPADAMU YANG TERNYATA KAMU TOLAK. Pertama mereka meminta sesuatu darimu untuk mereka agar mereka mengetahu bahwa kedudukanmu disisi Tuhan adalah seperti apa yang kamu katakan sehingga mereka dapat mempercayaimu dan mengikutimu, DAN KAMU TIDAK MELAKUKAN APA-APA. Kemudian mereka memintamu untuk melakukan sesuatu untuk dirimu sendiri, agar mereka tahu kelebihanmu atas mereka dan kedudukanmu disisi Tuhan, DAN KAMU TIDAK MAU MELAKUKANNYA. Kemudian mereka memintamu untuk mendatangkan hukuman atas mereka agar mereka menjadi takut, dan KAMU TIDAK MELAKUKANNYA ……..

Karena ketidakmampuan Muhammad SAW meyakinkan Quraish, maka pertentangan terhadap Muhammadpun berlanjut. Salah satunya dilakukan oleh Nadr bin al Harits

Sumber :
Ibid
Halaman 200 – 201
Pada saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan, dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, AL NADR MENGATAKAN KEPADA MEREKA, “AKU MEMILIKI KISAH DAN CERITA YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH MENARIK DARI YANG DIA MILIKI, IKUTLAH AKU”. Kemudian dia mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata, “Atas dasar apa kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?”.

Jadi kesalahan Nadr bin Al Harits adalah karena dia berani menyaingi Muhammad SAW dalam menceritakan kisah-kisah umat terdahulu. NADR BERANI MELAYANI TANTANGAN UNTUK MEMBUAT AYAT-AYAT YANG SERUPA AL-QUR’AN, DAN AKIBATNYA ADALAH HUKUMAN MATI.

Sumber :
Ibid
jilid 2, halaman 122
… Ketika Rasulullah sedang berada di al Safira, NADR DIBUNUH OLEH ALI, sebagaimana yang diceritakan oleh seorang penduduk dari Mekah kepada saya.

Sungguh ironis, Muhammad SAW sendiri yang menantang orang-orang untuk mendatangkan ayat-ayat serupa Al-Qur’an, dan SAAT ADA YANG MELADENI TERNYATA TIDAK BISA DITERIMA OLEH MUHAMMAD SAW. Dan akibatnya adalah hukuman mati.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Dengan perbuatannya ini Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an yaitu :
QS 42 : 37 :
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan APABILA MEREKA MARAH MEREKA MEMBERI MAAF.

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi maaf.

Lagi-lagi, ironi terbesar muncul. Muhammad SAW yang gemar mencaci maki Yahudi and Nasrani ternyata TIDAK LEBIH BAIK DARI YANG DICACI MAKINYA.
QS 2 : 59 :
Lalu orang-orang yang zalim MENGGANTI PERINTAH dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik.

Jadi daripada mengikuti perintah untuk memaafkan, lebih baik bagi Muhammad SAW untuk mengganti perintah tersebut dengan pembunuhan.

Tampaknya bagi Muhammad SAW berlakulah hukuman sesuai ayat Al-Qur’an berikut:
QS 29 : 68 :
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH DALAM NERAKA JAHANNAM itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?

Perintah datang kepada Muhamamad SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan perintah tersebut. Dan menyedihkannya karena MENURUT AL-QUR’AN, sikap begini diganjar menjadi PENGHUNI NERAKA JAHANAM.


2. UQBAH BIN ABI MUAIT (2 PERTANYAAN JEBAKAN)

Uqbah adalah satu sahabat dekat dari Nadr bin al Harits. Dia diutus oleh Quraish bersama Nadr untuk menemui rabi Yahudi yang memberikan 3 pertanyaan untuk mengetest Muhamamad SAW.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 201
Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah ……. Sang pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan…… Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu ….. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia …..

Ketiga pertanyaan kemudian disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan Uqbah, dan Muhammad menjawab, “Aku akan memberikan jawabannya besok” (hal 202).

Ternyata Muhammad SAW tidak dapat menjawab sesuai waktu yang dijanjikannya sendiri dan baru dapat menjawab SETELAH LEBIH DARI 15 HARI.
Jawaban Muhammad adalah :
1. Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan tahun (QS 18 : 9 – 26)
2. Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain yang mencapai tempat matahari terbenam di lumpur hitam (QS 18 : 83 – 101).
3. Sementara tentang roh, Muhammad SAW tidak dapat menjawab dan hanya mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia.
QS 17 : 85 : Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah : “Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”.

Satu hal yang tidak disadari oleh Muhammad SAW adalah bahwa pendeta YAHUDI MENJEBAK MUHAMMAD SAW dengan 3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan yaitu tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain ADALAH PERTANYAAN JEBAKAN KARENA CERITA INI JELAS ADALAH LEGENDA TIDAK ADA NILAI TEOLOGISNYA SAMA SEKALI.
* Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah LEGENDA TENTANG KAISAR KAFIR Alexander Agung.
* Sedangkan cerita tentang pemuda yang tertidur ADALAH LEGENDA THE SEVEN SLEEPERS OF EFESSUS. Cerita ini diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh James dari Sarug (w. 521 M).

Lucunya untuk 2 PERTANYAAN JEBAKAN INI MUHAMMAD JUSTRU BISA MENJAWAB BAHKAN MASUK DALAM AL-QUR’AN. Sementara untuk pertanyaan yang sesungguhnya yaitu tentang roh tidak mampu dijawab.
Akibatnya celaan terhadap Muhammad tidaklah surut, malah semakin keras.
Dan nasib Uqbah yang mengajukan pertanyaan menjadi jelas, yaitu harus dihukum mati.

Sumber :
Ibid
jilid 2, halaman 122
Disaat Rasulullah sedang berada di Irqul Zabya, Uqbah terbunuh. Dia ditangkap oleh Abdullah bin Salimah, salah seorang keluarga bani Ajlan.
Ketika RASULULLAH MEMERINTAHKAN UNTUK MEMBUNUHNYA, dia berkata, “Tetapi siapa yang akan mengasuh anakku wahai Muhammad?”. “NERAKA, “JAWAB RASULULLAH, dan Asim bin Thabit bin Abul Aqlah al Anshari membunuhnya …..

Kesalahan Uqbah adalah karena dia mengajukan 3 pertanyaan yang menjebak Muhammad SAW. Dan sangat ironis karena Muhammad SAW ternyata memang terjebak.
Dendam Muhammad SAW bahkan terlihat saat dia menjawab bahwa anak-anak Uqbah akan disuh oleh neraka. Anak-anak yang belum tahu apa-apa ikut menjadi korban dendam Muhammad SAW.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT yang lain lagi.
QS 45 : 14 :
Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka MEMAAFKAN ORANG-ORANG YANG TIADA TAKUT HARI-HARI ALLAH [1384] karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya karena terjebak memberi jawaban salah daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi maaf.

3. KAAB IBN ASHRAF (PUISI YANG MENGKRITIK)
Setelah pindah ke Medinah, Muhammad SAW mulai menghimpun kekuatan. Pada waktu itu golongan Yahudi menolak ajakan Muhammad SAW untuk memeluk Islam. Salah satu dari antaranya adalah Kaab bin Al Ashraf yang tidak mempercayai bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan mendukung Quraish. Namun Kaab tidaklah pernah mengangkat senjata terhadap Muhammad SAW ataupun muslim lainnya. Yang dilakukannya hanyalah MENGARANG LIRIK-LIRIK DIMANA DIA MERATAPI ORANG-ORANG QURAISH YANG TERBUNUH saat perang Badar dan lirik yang dianggap menghina wanita muslim. Dan karena tulisannya, Kaab harus dibunuh atas perintah Muhammad SAW.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 188 – 191
… Kaab mulai mencaci maki Rasulullah dan menyusun baris-baris dimana DIA MERATAPI KAUM QURAISH YANG DILEMPARKAN KEDALAM LUBANG SETELAH TERBUNUH di perang Badar. Ia berkata :

Perang Badar telah menumpahkan darah manusia
Melihat Badar air matamu pasti meleleh dan menangis
Orang-orang terbaik dibantai di sekeliling kantung air mereka
………..
Aku mendengar Harits ibnu Hisyam (cat : dia adalah seorang pembesar Quraish)
Melakukan hal yang benar dan mengumpulkan pasukan
Menuju Yatsrib dengan tentara-tentaranya
Karena hanya mereka yang mulia
Yang rupawan yang akan melindungi reputasi mereka yang tinggi
………
Lalu dia menulis puisi cinta yang MENGEJEK KEADAAN WANITA-WANITA ISLAM. (cat vivaldi : tidak dituliskan lirik yang yang dimaksud). RASULULLAH BERKATA, “SIAPA YANG AKAN MENYINGKIRKAN IBN ASHRAF UNTUKKU?. Muhammad bin Maslamah …. berkata , “Aku yang akan melakukannya untukmu wahai Rasulullah. Aku akan membunuhnya”. Beliau berkata, “Kerjakanlah jika kamu sanggup”.
…………….
KUTUSUKKAN BELATI KE BAGIAN BAWAH TUBUHNYA, LALU AKU TERUS MENUSUK HINGGA KE KEMALUANNYA, dan diapun jatuh ketanah.
………..
Kami mengucapkan salam ketika beliau sedang shalat dan ketika beliau keluar kami mengatakan bahwa kami telah membunuh musuh Allah.

Sdr No Mind pernah menuliskan lebih lanjut tentang pembunuhan Kaab bin Al Ashraf ini.

Dari Ibn Sa'd,
Kitab Al Tabaqat Al Kabir, volume 1, halaman 37 :
Mereka (Maslama dan teman-temannya) memotong kepalanya (Ka`B) dan membawanya …. MEREKA MENYUGUHKAN KEPALA KA`B DIHADAPAN MUHAMMAD. DIA (NABI) MEMUJI ALLAH ATAS KEMATIANNYA (KA`B).[/i]

Jadi seseorang bisa dengan mudah dibunuh hanya karena tulisannya. Padahal apa yang ditulis oleh Kaab hanyalah lirik yang menyesalkan banyaknya orang Quraish yang meninggal. Tuduhan bahwa Kaab menulis lirik yang menghina muslimah tidak pernah dibuktikan terbukti dengan tidak adanya dalam kutipan Ibn Ishaq diatas.
Jadi karena Muhammad SAW tidak senang dengan tulisan Kaab bin Al Ashraf, MAKA DIBUNUHNYALAH ORANG TERSEBUT DENGAN CARA YANG LICIK, DIMALAM HARI DAN DENGAN PENIPUAN.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Tampaknya Muhammad SAW memang adalah orang yang tidak bisa memaafkan orang lain. Dan ironis sekali karena Muhammad SAW sendiri ternyata melanggar apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT.
QS 5 : 13 :
………… dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka MAAFKANLAH MEREKA DAN BIARKAN MEREKA, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik

Jadi bagi Muhammad SAW adalah LEBIH BAIK MEMUASKAN DENDAMNYA DARIPADA MENGIKUTI PERINTAH ALLAH SWT untuk memaafkan dan membiarkan dan menjadi orang baik-baik.


4. IBN SUNAYNA (KEBENCIAN RAS)

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 194
Rasulullah berkata, “BUNUH SETIAP YAHUDI yang jatuh kedalam kekuasaanmu”. Setelah itu Muhayyisa bin Mas’ud menyergap dan menyerang Ibnu Sunayna seorang pedagang Yahudi yang sebenarnya mempunyai hubungan sosial dan bisnis dengan mereka dan dia membunuhnya.

SUNNAH NABI YANG SANGAT KEJI. Membunuh setiap Yahudi hanya karena dia terlahir sebagai Yahudi. Tidak perduli apakah si Yahudi benar atau salah. Sungguh ironis, muslim senantiasa menuduh Yahudi membenci Islam, namun sunah nabi diatas jelas menunjukkan sebaliknya, Muhammad SAWlah yang sangat membenci Yahudi.
Pembunuhan ini dikecam oleh saudara Muhayyisa yang bernama Huwayissa yang menyatakan, “Kamu membunuhnya sedangkan banyak lemak diperutmu berasal dari kekayaannya” (halaman 194)

Cerita kemudian berkembang dimana Huwayyisa tertarik dengan Islam karena kepatuhan Muhayyisa untuk mentaati Muhammad SAW.

Sumber :
Ibid, halaman 194
“Demi Allah, jika Muhammad memerintahkanmu untuk membunuhku, apakah engkau akan melakukannya”. Dia (Muhayyisa) berkata, “Ya, demi Allah, seandainya dia memerintahkan aku untuk membunuhmu aku akan melakukannya”. Dia (Huwayyisa) berkata, “Sungguh menakjubkan agama yang dapat membuatmu menjadi seperti ini!”. Dan mulai saat itu dia (Huwayyisa) masuk Islam.

Kisah yang sangat ironis. Huwayyisa tertarik dengan Islam karena kepatuhan saudaranya terhadap apa yang diperintahkan Muhammad SAW. TERMASUK KEPATUHAN UNTUK MEMBUNUH SAUDARANYA SENDIRI.

5. SALLAM IBN ABUL-HUQAIQ (PEMBUNUHAN UNTUK KEPUASAN)

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 324 – 325
…., muncullah masalah Sallam ibn Abdul Huqaiq yang dikenal sebagai Abu Rafi berkaitan dengan mereka yang telah mengumpulkan orang-orang dari berbagai suku untuk bersama-sama melawan Rasulullah ……. Maka Khazraj meminta kepada Rasulullah dan DIIJINKAN OLEH BELIAU UNTUK MEMBUNUH SALLAM yang saat itu sedang berada di Khaibar.
……..
Ketika Aus telah membunuh Kaab karena sikap permusuhannya terhadap Rasulullah, segera Khazraj mengucapkan kata-kata itu dan bertanya kepada kaumnya sendiri siapakah yang begitu memusuhi rasulullah sebagaimana Kaab?. Merekapun segera ingat kepada Sallam yang berada di Khaibar dan meminta izin Rasulullah untuk membunuhnya dan merekapun diijinkan. ………..
Saat mereka telah sampai di Khaibar segera mereka mendatangi rumah Sallam di malam hari …. ISTRI SALLAM KELUAR DAN MENANYAKAN SIAPAKAH MEREKA DAN DIJAWABLAH BAHWA MEREKA ADALAH ORANG-ORANG ARAB YANG MENCARI MAKANAN. MAKA MEREKAPUN DIPERBOLEHKAN MASUK. Ketika kami masuk kami segera mengunci pintu kamarnya karena kami khawatir akan ada yang menghalangi kami.
………
Setelah kami menebaskan pedang padanya, ABDULLAH BIN UNAIS MENUSUK PERUTNYA SAMPAI TEMBUS …….

MUHAMMAD SAW MEMBUNUH SALLAM HANYA UNTUK MEMUASKAN KEINGINAN BANI KHAZRAJ yang ingin berjasa seperti bani Aus yang telah membunuh Kaab bin Al Ashraf.
Pembunuhan diatas ditambah lagi dengan KEBOHONGAN DENGAN MEMANFAATKAN KEBAIKAN HATI KELUARGA SALLAM yang mau menerima mereka untuk memberi makan.
Sungguh ironis sekali.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT yang lain lagi.
QS 15 : 85 :
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, MAKA MAAFKANLAH (MEREKA) DENGAN CARA YANG BAIK.

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memaafkan dengan cara yang baik.


6. UMAIYA BIN KHALAF ABI SAFWAN (BENCI KARENA GAGAL MERAMPOK)

Sumber :
Bukhari Volume 4, buku 56, Nomor 826:
Dikisahkan oleh 'Abdullah bin Mas'ud:
Sad bin Muadh datang ke Madinah dengan tujuan untuk melakukan umrah dan dia tinggal di rumah Umaiya bin Khalaf Abi Safwan ……... Umaiya berkata kepada Sa’d, “Tunggulah hingga siang hari saat orang-orang berada dirumah mereka, baru kamu pergi melakukan tawaf mengelilingi Kabah”. Saat Sad sedang mengelilingi Kabah, Abu Jahl mendatanginya dan berkata, “Siapa itu yang sedang bertawaf?” Sad menjawab, “Aku Sad”. Abu Jahl berkata, “Apakah kamu aman sekalipun kamu pernah memberikan perlindungan kepada Muhammad dan sahabat-sahabatnya.?” Sad berkata, “Ya”, dan mereka mulai bertengkar. Umaiya berkata kepada Sad, “Jangan bertengkar dengan Abu Jahl karena dia adalah pemimpin Mekkah”. Sad kemudian berkata kepada Abu Jahl, “Demi Allah, jika kamu menghalangi aku bertawaf, Aku akan menghancurkan perdaganganmu dengan Syam”. Umaiya terus berusaha menenangkan Sad. Sad menjadi marah dan BERKATA KEPADA UMAIYA, “PERGILAH DARIKU KARENA AKU MENDENGAR MUHAMMAD AKAN MEMBUNUHMU”. Umaiya bertanya, “Apakah Muhammad benar akan membunuhku?”. Sad berkata, “Ya!”. Umaiya berkata, “Demi Allah, jika Muhammad berkata sesuatu, dia tidak akan berbohong”. ………. Maka ketika kaum Quraish menuju ke Badar dan menyatakan perang, …..istri Umaiya berkata, Tidaklah kamu mengingat apa yang dikatakan saudaramu yaitu Sad”. (cat : bahwa Muhammad akan membunuh Umaiya) Umaiya memutuskan tidak berperang tetapi Abu Jahl berkata kepadanya, “Kamu aalah dari keluarga bangsawan di Mekah, maka kamu harus ikut kami untuk satu atau dua hari.” UMAIYA PERGI BERSAMA MEREKA DAN ALLAH KEMUDIAN MEMBUNUHNYA.

Kebencian Muhammad SAW tampaknya dipicu karena KEGAGALANNYA UNTUK MERAMPOK BARANG DAGANGAN UMAYYA BIN KHALAF. Namun siapa sih orang yang mau barang dagangannya dirampok, sekalipun yang merampok mengaku sebagai utusan Allah SWT dan mungkin kegiatannya merampok atas wahyu Allah SWT.

Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad SAW
Muhammad Husain Haekal
BAGIAN KEDUABELAS: SATUAN-SATUAN DAN BENTROKAN-BENTROKAN PERTAMA
Lalu ia mengadakan persekutuan dengan pihak Banu Dzamra; bahwa sebulan sesudah itu ia pergi lagi mengepalai 200 orang dari Muhajirin dan Anshar - menuju Buwat dengan SASARAN SEBUAH KAFILAH YANG DIPIMPIN O]EH UMAYYA B. KHALAF yang terdiri dari 2.500 ekor unta dikawal oleh 100 orang pasukan perang. Tapi juga sudah tidak bertemu lagi, sebab mereka sudah MENGAMBIL HALUAN LAIN, bukan jalan kafilah

Jadi setelah berada di Medinah, Muhamamd SAW sering malakukan penyerangan terhadap kafilah-kafilah Quraish untuk merampok mereka.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 97, 121
Ekspedisi Besar ke Lembah Badar
Kemudian Rasulullah mendengar bahwa Abu Sufyan bin Harb datang dari Syria dengan sebuah kereta besar kaum Quraish yang membawa uang dan barang dagangan …… beliau memanggil orang-orang Islam dan berkata, ”INI ADALAH KERETA QURAISH YANG BERISIKAN HARTA KEKAYAAN MEREKA. BERANGKATLAH UNTUK MELAKUKAN PENYERANGAN, semoga Allah memberikan keberhasilan kepada kita.”……….
……….
Kemudian Rasulullah memerintahkan agar semua BARANG RAMPASAN PERANG yang telah dikumpulkan didalam tenda dibawa bersama-sama ……

Akibat perampokan inilah yang kemudian memicu terjadinya perang Badar yang merenggut sangat banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.
Umayya sendiri akhirnya mati karena dibunuh oleh Bilal yang mendendam karena pernah disiksa oleh Umayya. Tampaknya agama Islam yang dipeluknya tidak dijalankannya dengan benar.

Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad SAW
Muhammad Husain Haekal
BAGIAN KETIGABELAS : PERANG BADR
Bilal melihat Umayya b. Khalaf dan anaknya, begitu juga beberapa orang Islam melihat mereka yang dikenalnya di Mekah dulu. Umayya ini adalah orang yang pernah menyiksa Bilal dulu, ketika ia dibawanya ketengah-tengah padang pasir yang paling panas di Mekah. Ditelentangkannya ia di tempat itu lalu ditindihkannya batu besar di dadanya, dengan maksud supaya ia meninggalkan Islam. Tetapi Bilal hanya berkata: "Ahad, Ahad. (Yang Satu, Yang Satu.)"
Ketika dilihatnya Umayya, Bilal berkata : "Umayya, moyang kafir. Takkan selamat aku, kalau kau lolos!"
Beberapa orang dari kalangan Muslimin mengelilingi Umayya dengan tujuan jangan sampai ia terbunuh dan akan dibawanya sebagai tawanan.
Tetapi Bilal di tengah-tengah orang banyak itu berteriak sekeras-kerasnya:
"Sekalian tentara Tuhan! Ini Umayya b. Khalaf kepala kafir. Takkan selamat aku kalau ia lolos."
Orang banyak berkumpul. Tetapi Bilal tak dapat diredakan lagi, DAN UMAYYA DIBUNUHNYA.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
MUHAMMAD SAW SENDIRI MENCURI dan ironisnya dalam salah satu perintahnya Allah SWT memberikan syarat untuk bisa diampuni Allah SWT adalah TIDAK MENCURI.
QS 60 : 12 :
Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, TIDAK AKAN MENCURI, tidak akan berzina, ……. maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kegiatan rampok merampok bahkan DIKECAM OLEH ALLAH SWT. NAMUN TOH TETAP DILAKUKAN OLEH MUHAMMAD SAW.
QS 29 : 67 :
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, SEDANG MANUSIA SEKITARNYA RAMPOK-MERAMPOK. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?

Kegiatan merampok dan mencuri bahkan diancam hukuman potong tangan. Namun hukuman potong tangan ini tampaknya tidak berlaku bagi Muhammad SAW dan pengikut-pengikutnya. Jadi perintah ini dilanggar sendiri oleh Muhammad SAW.
QS 5 : 38 :
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang MENCURI, POTONGLAH TANGAN KEDUANYA (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Sangat jelas bahwa Muhammad SAW dan pengikut-pengikutnya telah mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an sendiri, dan Al-Qur’an memang sudah memperingatkan hal ini.
QS 6 : 49 :
Dan orang-orang yang MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI, mereka akan ditimpa SIKSA disebabkan mereka selalu BERBUAT FASIK.

Jadi sikap mendengar tapi tidak mau melaksanakan adalah sikap dari orang-orang fasik. Pengertian fasik sendiri adalah :
Sumber :
Kamus Umum Bahasa Indonesia
WJS Poerwadarminta
PN Balai Pustaka, Jakarta 1976
Fasik : tidak pedulikan perintah Tuhan (berarti : buruk kelakuan, jahat, berdosa besar)

Karena bersikap fasik, maka ada siksaan yang harus dialami :
1. Muhammad SAW meninggal sebagai akibat racun yang diberikan oleh seorang wanita Yahudi di Khaibar
2. Umar meninggal karena dibunuh didalam masjid
3. Usman meninggal dihajar ramai-ramai dan ditikam di rumah kediamannya.
4. 4 Desember 1974 : 191 jemaah haji asal Indonesia meninggal ketika pesawat Dutch DC-8 yang membawa pulang ke tanah air mengalami kecelakaan di Srilanka
5. Juli 1987 : 400 jemaah haji meninggal, terutama berasal dari jemaah Shiah Iran, setelah mereka terlibat pertempuran dengan tentara Kerajaan Arab Saudi
6. 2 Juli 1990 : 1.426 jemaah haji meninggal akibat saling injak di Haratul Lisan (terowongan Mina), dari jumlah tsb. 649 orang berasal dari Indonesia.
7. Juli 1991 : 261 jemaah haji asal Nigeria meninggal setelah pesawat yang mengangkut mereka pulang mengalami kecelakaan.
8. 23 Mei 1994 : 270 jemaah haji meninggal akibat berdesak-desakan saat melempar jumrah di Mina. Dari jumlah tsb, 6 orang berasal dari Indoensia.
9. 15 April 1997 : 340 jemaah meninggal dan 1.500 lainnya luka-luka akibat kebakaran yang menimpa tenda-tenda jemaah di Mina. Sejak peristiwa itu, mulai digunakan tenda antiapi.
10. 9 April 1998 : 180 jemaah haji meninggal akibat berdesak-desakan di dekat Mekah saat menjelang akhir pelaksanaan ibadah haji.
11. Maret 2001 : 35 orang jemaah haji meninggal, juga dalam ritual melempar jumrah di Mina.
12. Februari 2003 : 35 jemaah haji meninggal saat melempar jumrah di Mina.
13. 1 Februari 2004 : 244 jemaah haji meninggal dan 244 lainnya luka- akibat berdesak-desakan saat melempar jumrah di Jamarat Mina.

Selain bersifat fasik, tindakan mendustakan ayat-ayat Allah disamakan dengan kaum kafir dan penghuni neraka.
QS 2 : 39 :
Adapun orang-orang yang KAFIR DAN MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI, mereka itu PENGHUNI NERAKA; mereka kekal di dalamnya.

7. AMIR BIN JIHASY BIN KAAB (PEMBUNUHAN KARENA CURIGA - 1)
Dikisahkan bahwa sat Muhammad SAW mengunjungi bani Nadhir, seorang dari mereka yaitu Amir bin Jihasy bin Kaab BERMAKSUD menjatuhkan batu keatas Muhammad SAW saat sedang duduk.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 270
Rasulullah duduk disebelah dinding rumah salah seorang diantara mereka pada saat itu. Amir bin Jihasy bin Kaab mengajukan diri untuk melakukannya dan NAIK KE ATAS UNTUK MENJATUHKAN BATUNYA. Ketika rasulullah sedang berada bersama sejumlah pengikutnya yang diantaranya adalah Abu Bakar, Umar dan Ali, DATANGLAH KABAR UNTUKNYA DARI SURGA mengenai orang-orang yang dimaksud dan kemudian beliau berdiri dan berkata kepada rombongannya, “Jangan kemana-mana sampai aku kembali kesini lagi”. Dan beliau kembali ke Madinah.

Jadi Muhammad SAW mendapatkan pemberitahuan dari langit bahwa Amir bin Jihasy akan membunuhnya. TUDUHAN YANG TIDAK PERNAH DIBUKTIKAN. Bahkan sahabat-sahabat Muhammad sendiri tidak mengetahui alasan Muhammad SAW meninggalkan mereka di bani Nadhir.

Sumber :
Ibid, halman 270 - 271
Ketika para sahabat itu merasa telah lama menunggu Rasulullah, maka BANGKITLAH MEREKA UNTUK MENCARINYA dan menjumpai seseorang yang baru tiba dari Medinah dan menanyakan kepadanya mengenai beliau. Dikatakannya bahwa dia telah melihat beliau masuk Madinah, dan berangkatlah mereka, dan ketika mereka menemukan beliau, oleh Rasulullah MEREKA DIBERITAHU tentang penghianatan orang-orang Yahudi (cat : bani Nadhir) yang ditujukan pada beliau. Rasulullah memerintahkan mereka untuk menyiapkan diri untuk berperang …. Untuk mendatangi mereka.

Bani Nadhir yang memang tidak memiliki kekuatan bersenjata, akhirnya menyerah dan harus merelakan hartanya dirampok oleh Muhammad SAW.

Sumber :
Ibid, halaman 271
Mereka meninggalkan harta bendanya kepada Rasulullah yang dapat digunakan menurut kehendak dan kebijakan beliau.

Namun Muhammad tidak dapat melupakan dendam pribadinya karena pernah MERASA AKAN dilempar batu oleh Amir bin Jihasy, dan hukuman matilah yang dijatuhkan.

Sumber :
Ibid, halaman 272
Salah seorang keluarga Yamin mengatakan kepada saya bahwa Rasulullah mengatakan kepada Yamin, “Pernahkan kamu melihat bagaimana sepupumu menerimaku dan apakah yang ingin dia lakukan ?”. Maka kemudian Yamin memberi uang kepada seseorang dan menyuruhnya membunuh Amir bin Jihasy dan diapun membunuhnya.

Luar biasa, nyawa seseorang harus melayang KARENA KECURIGAAN MUHAMMAD SAW yang MERASA akan ditimpa batu. Kecurigaan yang tidak pernah diklarifikasi dan dibuktikan.
Melihat dari kisah diatas sangat mungkin bahwa Muhammad SAW memang MENYEBAR FITNAH bahwa dia akan ditimpa batu oleh Amir bin Jihasy agar mendapatkan legitimasi untuk menyerang dan merampok kekayaan bani Nadhir.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Apa yang dikatakan tentang fitnah.
QS 68 : 10 – 11 :
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang BANYAK BERSUMPAH lagi hina,
yang banyak mencela, yang kian ke mari MENGHAMBUR FITNAH

Ayat diatas tampaknya mengena bagi Muhammad SAW karena beliau sendiri gemar bersumpah.

Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad SAW
Muhammad Husain Haekal
Bagian keenambelas : Pengaruh Uhud
Tetapi Muhammad jadi marah karena sikap lemah dan mau surut itu. IA BERSUMPAH mengatakan kepada mereka, bahwa ia akan pergi juga ke Badr walaupun seorang diri.

Begitupula saat Muhamamad SAW bersumpah kepada istri-istrinya dan kemudian harus dibatalkan dengan bantuan ayat Al-Qur’an.

Sumber :
Ibid
Bagian keduapuluh enam : Ibrahim dan Istri-Istri Nabi
Muhammad segera menyadari bahwa rasa cemburulah yang telah mendorong Hafsha menyatakan apa yang telah disaksikannya itu serta membicarakannya kembali dengan Aisyah atau isteri-isterinya yang lain. Dengan maksud hendak menyenangkan perasaan Hafsha, ia bermaksud HENDAK BERSUMPAH MENGHARAMKAN MARIA BUAT DIRINYA kalau Hafsha tidak akan menceritakan apa yang telah disaksikannya itu.
………….
Ia pergi ke mesjid, dan dengan suara keras ia berkata kepada mereka: "Rasulullah - s.a.w. - tidak menceraikan isterinya." Sehubungan dengan peristiwa inilah ayat-ayat suci ini turun:

"Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan sesuatu yang oleh Tuhan dihalalkan untukmu; hanya karena engkau ingin memenuhi segala yang disenangi para isterimu? Dan Allah jua Maha Pengampun dan Penyayang. Tuhan telah MEWAJIBKAN KAMU MELEPASKAN SUMPAH KAMU ITU. Dan Tuhan jua Pelindungmu, Dia mengetahui dan Bijaksana."


8. SEORANG YANG TIDAK DIKENAL (PEMBUNUHAN KARENA CURIGA - 2)

Tampaknya Muhammad SAW memang memiliki tingkat kecurigaan yang sangat tinggi. Kisah berikut ini membuktikan dimana nyawa seseorang sungguh tidak berarti dimata Muhammad SAW.

Sumber :
Bukhari Volume 4, Buku 52, Nomor 286:
Dikisahkan oleh Salama bin Al-Akwa :
Seorang mata-mata kafir datang kepada Rasulullah saat dalam satu perjalanannya. Mata-mata tersebut duduk bersama sahabat-sahabat nabi dan bercakap-cakap kemudian pergi. Rasulullah berkata kepada sahabat-sahabatnya, “KEJAR ORANG TADI DAN BUNUH DIA”. Maka aku membunuhnya.

Bahkan siapa nama orang yang dituduh mata-mata itupun tidak diketahui. Tidak juga ada usaha klarifikasi atas tuduhan Muhammad SAW.
Betapa tidak berharganya nyawa orang tersebut. Tidakkah terpikir bagaimana nasib istri dan anak-anaknya?

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah berikut yaitu agar tidak kebanyakan purba sangka.
QS 49 : 12 :
Hai orang-orang yang beriman, JAUHILAH KEBANYAKAN PURBA-SANGKA (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu DOSA


9. ABU AFAK (PEMBUNUHAN KARENA SYAIR)
Salah satu pembunuhan yang paling tidak pandang bulu adalah pembunuhan seorang KAKEK TUA RENTA YANG TELAH BERUMUR 120 TAHUN yaitu Abu Afak hanya karena Abu Afak menuliskan syair mengecam Muhammad SAW.

Sumber
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 233 - 234
Abu Afak adalah salah seorang dari bani Amr bin Auf dari kelompok bani Ubaidah. Dia menunjukkan kemunafikannya ketika Rasulullah membunuh Harits bin Suwaid bin Samit dan berkata :

Aku telah hidup lama tetapi aku tidak pernah menemui
Sebuah kelompok atau perkumpulan orang
Yang lebih setia kepada tanggungjawab mereka
Dan sekutu-sekutu mereka ketika memanggil mereka
Daripada keturunan Qaila ketika mereka sedang berkumpul
Orang-orang yang melempar gunung dan tidak pernah menyerah
Penunggang kuda yang datang kepada mereka memecah mereka menjadi dua (mengtakan)
“Izinkan”, “Jangan izinkan” segala amalan dan tindakan
Jika engkau percaya akan kejayaan atau kerajaan
Engkau akan mengikuti Tuba

Rasulullah berkata, “SIAPA YANG BERSEDIA MEMBUAT PERHITUNGAN DENGAN BAJINGAN INI UNTUKKU?” Kemudian Salim bin Umair dari bani Amr bin Auf salah satu dari para penangis berangkat dan membunuh dia………

Atau menurut sumber kuno berikut :
Kitab Al Tabaqat Al Kabir Volume 2,
Ibn Sa`d, halaman 32 :
(terjemahan oleh sdr. Nomind)
Kemudian terjadi serangan (“sariyyah”) oleh Salim Ibn Umayr al-Amri terhadap Abu Adak, orang Yahudi pada (bulan) Shawwal dipermulaan dari bulan ke duapuluh dari hijrah Rasulullah. Abu Afak adalah dari Bani Amr Ibn Awf dan seorang yang sudah tua yang telah mencapai umur 120 tahun. Dia seorang Yahudi, dan dulunya pernah menghasut orang-orang untuk menentang Rasulullah, dan menyusun bait-bait puisi yang bersifat menyindir (Muhammad).
Salim Ibn Umayr yang adalah salah seorang yang paling berduka yang berpartisipasi dalam perang Badr berkata, “Saya bersumpah bahwa saya harus membunuh abu Afak atau mati dihadapannya.” Dia menunggu kesempatannya sampai suata malam yang panas datang, dan Abu Afak tidur di ruang terbuka. Salim Ibn Umayr mengetahui hal ini, sehingga dia MENUSUKKAN PEDANGNYA PADA HATI ABU AFAK DAN MENEKANNYA SAMPAI TEMBUS KE KASURNYA. Musuh Allah berteriak dan orang-orang yang menjadi pengikutnya segera datang kepadanya, membawa dia ke rumahnya dan menguburkannya.

Abu Afak menuliskan syair-syairnya di Medinah yang mengkritisi Muhammad SAW. Abu Afak menilai bahwa pengajaran Muhammad SAW sering diubah-ubah, tercermin dari kritikannya “Izinkan” dan “Jangan izinkan”. Selain itu Abu Afak menyerukan untuk mengikuti Tuba yang adalah seorang raja dari Yaman yang beragama Yahudi.
Namun tidak ada satu catatanpun dimana Abu Afak membujuk kaumnya untuk melakukan kekerasan fisik terhadap Muhammad SAW. Seorang yang berumur 120 tahun, sudah barang tentu bukanlah ancaman bagi Muhammad SAW secara fisik.
Namun karena Abu Afak telah berani mengkritik Muhammad SAW dan karena dia adalah keturunan Yahudi, maka nasib sudah ditentukan yaitu Abu Afak harus mati apapun penyebabnya.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Tampaknya bagi Muhammad SAW membunuh seorang kakek tua renta yang sudah ompong hanyalah hal kecil saja dan tidak ada artinya.
Kekejian ini bisa jadi adalah inspirasi dari syaitan sesuai peringatan ayat berikut :
QS 2 : 169 :
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.


10. ASMA BINTI MARWAN (NASIB MUNIR WANITA)

(by Nomind)
Begitulah yang terjadi sesudah pembunuhan Abu Afak yang tua renta yang sudah tidak bergigi itu. Asma bint Marwan menyuarakan ketidakpuasan atas kekejaman dan ketidakadilan Muhammad dalam memerintahkan pembunuhan Abu Afak. Karena berani mempertanyakan perbuatan keji Muhammad, nyawa Asma bint Marwan pun melayang sia-sia tanpa bekas. Kambing pun tidak akan peduli, begitulah kira-kira pernyataan Muhammad setelah Asma dibunuh.

Sumber
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 233 - 234
Asma adalah dari bani Umayyah bin Zaid. Ketika Abu Afak terbunuh dia menunjukkan kemunafikannya. Abdullah bin Harits bin Fudail dari ayahnya mengatakan bahwa di dinikahi seseorang dari bani Khatma yang bernama Yazid bin Zaid. Dia mencaci-maki Islam dan para pengikutnya dengan mengatakan :
Aku memangdang rendah Bani Malik dan Al Nabit
Dan auf dan bani Khazeaj
Engkau mematuhi orang asing yang bukan golonganmu
Dia bukan Murad atau Madhhij
Apakah yang engkau harapkan darinya setelah kematian pemimpinmu
Seperti orang yang kelaparan yang menantikan kaldu
Tidak adakah orang yang berani menyerang dia dengan kejutan
Dan mematahkan harapan mereka yang menantikan sesuatu darinya
……….
Ketika Rasulullah mendengar apa yang dia katakan, beliau berkata, “SIAPA YANG AKAN BERANGKAT UNTUK MEMBEBASKAN AKU DARI PUTRI MARWAN ITU?” Umair bin Adiy al Khatami yang saat bersama beliau mendengarnya dan pada tengah malam dia pergi kerumah Asma dan membunuhnya. Dia menemui Rasulullah esok harinya dan menceritakan kepada beliau apa yang telah terjadi dan beliau berkata, “Wahai Umair, engkau telah menolong Allah dan Rasulullah”. Ketika dia berkata bagaimana jika dia mendapat ancamanatau akibat buruk, beliau menjawab, “dua ekor kambing tidak akan menandukkan kepala mereka karena kematiannya”.
……..

Atau sumber kuno berikut :
Kitab al-Tabaqat al-Kabir, terjemahan S. Moinul Haq, Vol. 2, hal. 31
Ibn Sa’d
(terjemahan Nomind)

SERANGAN (SARIYYAH) UMAYR IBN ADI
Kemudian terjadilah serangan (sariyyah) Umayr ibn Adi Ibn Kharashah al-Khatmi terhadap Asma Bint Marwan dari Bani Umayyah Ibn Zayd, ketika lima malam sebelum bulan suci Ramadhan, dipermulaan bulan keduapuluh sejak hijrah Rasulullah. Asma adalah isteri Yazid Ibn Zayd Ibn Hisn al-Khatmi. Dia sebelumnya pernah mencerca Islam, menyakiti hati nabi (Muhammad) dan mempengaruhi orang-orang menentang dia. Dia membuat bait-bait puisi. UMAYR IBN ADI MENDATANGINYA PADA MALAM HARI DAN MASUK KE RUMAHNYA. ANAK-ANAKNYA SEDANG TIDUR DI SEKITARNYA. ADA SATU YANG SEDANG DIA SUSUI. DIA (UMAYR) MENCARINYA DENGAN TANGANYA KARENA DIA BUTA, DAN MEMISAHKAN ANAK ITU DARINYA. DIA MENGHUJAMKAN PEDANGNYA DI DADANYA HINGGA TEMBUS KE PUNGGUNGNYA. Kemudian dia melakukan sholat pagi bersama dengan nabi (Muhammad) di al-Madina. Rasulullah bersabda padanya: “Apakah kamu sudah membantai anak perempuan Marwan?” Dia berkata: “Sudah. Apakah adalah hal lain yang perlu saya lakukan?” Dia (Muhammad) bersabda: “Tidak ada. DUA KAMBING TIDAK AKAN MENGADU KEPALA MENGENAI DIA (Asma).” Inilah adalah kata-kata yang pertama kali didengar dari Rasulullah. Rasulullah memberi julukan kepadanya Umayr, “basir” (yang melihat).

(by Nomind)
Lagi-lagi suatu pembunuhan keji dan pengecut yang dilakukan oleh pengikut setia Muhammad. Pembunuhan terhadap Abu Afak dan Asma bint Marwan dilakukan dengan sangat pengecut secara diam-diam pada malam hari saat korban sedang tidur lelap. Pembunuhan Asma seorang WANITA YANG SEDANG MENYUSUI ANAKNYA YANG MASIH BALITA adalah sangat kejam. Hanya karena puisinya dan pembelaannya atas kematian Abu Afak yang tua renta, Asma dihabisi oleh Muhammad secara kejam dan keji. Begitu teganya Muhammad menghabisi nyawa seorang perempuan tak berdaya yang mempunyai lima anak dan satu diantaranya masih menyusui. Bisa dibayangkan penderitaan keluarga Asma.
Yang lebih parah lagi, Muhammad mengatakan bahwa kambingpun tidak akan beradu kepala mengenai hal ini. Yang artinya tidak akan ada yang peduli. Memang Muhammad dan pengiktunya tidaklah akan peduli, tapi lima anak Asma yang masih kecil dan keluraganya tentunya sangat peduli

Asma yang memprotes pembunuhan adalah gambaran seorang pembela HAM seperti MUNIR. Dan karena memprotes pembunuhan makanya Asma harus disingkirkan. Betapa miripnya dengan nasib Munir yang memprotes penghilangan aktivis, hidupnya harus berakhir tewas dibunuh dengan diracun

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN :
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah Al-Qur’an yang menyuruh untuk memberikan harta bagi anak-anak yatim. Bukannya mengasihi anak yatim, Muhammad SAW justru membuat anak-anak menjadi yatim. Ironis sekali.
QS 2 : 177 :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya KEBAJIKAN ITU IALAH beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, ANAK-ANAK YATIM,


11. ABDULLAH BIN KHATAL (NASIB ORANG YANG BERPALING DARI ISLAM - 1)

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 54 – 55
Seorang lagi yang harus dibunuh adalah Abdullah bin Khatal dari bani Taim bin Ghalib. Dia pernah menjadi muslim dan diutus Rasulullah untuk mengumpulkan zakat bersama seorang Anshar dengan dibantu seorang bekas budak yang telah merdeka. Ketika mereka beristirahat, Abdullah memerintahkan si bekas budak itu untuk menyembelih kambing dan memasaknya lalu dia menunggunya sambil tidur. Ketika bangun perintahnya ternyata belum dilaksanakan, maka bekas budak itu dibunuhnya dan lalu DIA MENJADI KAFIR……… Abdullah bin Khatal dibunuh oleh Said bin Huraits al Makhzumi dan Abu Barzah al Aslami

Atau menurut sumber hadis berikut :
Sahih Bukhari, volume 5 nomor 582 :
Dikisahkan oleh Anas bin Malik :
Pada hari penaklukan, Rasulullah memasuki Mekah, menggunakan penutup kepala. Ketika Rasulullah melepas penutup kepalanya, seseorang datang dan berkata, “Ibn Khatal sedang memanjat dinding Kabah”. RASULULLAH BERKATA, “BUNUH DIA!”

Ibn Khatal akhirnya dibunuh di Kabah.

Sumber :
Kitab al Tabaqat al Kabir, volume 2, halaman 174 :
Ibn Sa’d
Sungguh, Rasullah memerintahkan pengikutnya pada hari kemenangan untuk membunuh Ibn Abi Sarh, Fartana Ibn al-Zibr'ra and Ibn Khatal. Abu Barzah datang dan melihat Ibn Khatal memegang erat dinding Kabah. ABU BARZAH KEMUDIAN MEROBEK PERUT IBN KHATAL.

Ibn Khatal dibunuh tampaknya karena dia berpaling dari Islam.
Itulah hukuman bagi orang yang pindah agama dari Islam, bunuh!!

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Ibn Khatal telah berusaha untuk berlindung di Kabah, namun tetap dibunuh oleh pengikut Muhammad SAW, padahal katanya Kabah adalah tempat yang diberkahi dan siapapun yang memasukinya akan menjadi aman.
QS 3 : 96 – 97 :
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang DIBERKAHI dan menjadi petunjuk bagi semua manusia [214]. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim [215]; BARANGSIAPA MEMASUKINYA (BAITULLAH ITU) MENJADI AMANLAH DIA

Dengan perintah pembunuhan ini maka Muhammad SAW TELAH MENGINGKARI AL-QUR’ANNYA SENDIRI dan menjadikan apa yang ditulis oleh ALQUR’AN SALAH.


12. MIQYAS BIN HUBABAH (NASIB ORANG YANG BERPALING DARI ISLAM - 2)

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 54, 55
Rasulullah telah memerintahkan semua komandan pasukannya untuk hanya menyerang mereka yang melawan, kecuali beberapa orang yang beliau perintahkan untuk dibunuh ……. Kemudian juga Miqyas bin Hubabah yang pernah membunuh seorang Anshar yang membunuh saudaranya secara tidak sengaja, dan setelah itu KEMBALI KEPADA QURAISH SEBAGAI KAFIR ……… sedangkan Miqyas dibunuh oleh Numailah bin Abdullah, seorang pengikutnya sendiri. Saudara perempuan Miqyas berturur :
Demi hidupku, Numaila telah membuat malu kaumnya
Dan mengejutkan orang-orang dikala dia membunuh Miqyas
Siapapun pasti pernah menemui seorang seperti Miqyas
YANG MENYEDIAKAN MAKANAN BAGI PARA IBU MUDA DISAAT-SAAT SULIT.

Miqyas adalah seorang yang murah hati, dia menyediakan makanan bagi para ibu muda dikala sulit. Namun karena DIA TELAH BERPALING DARI ISLAM MAKA NASIBNYA SUDAH JELAS, HARUS DIBUNUH.


13. FARTANAH (KISAH SEDIH SEORANG BIDUANITA) Bahkan seorang budak wanita yang hanya bisa menyanyipun tidak luput dari perintah pembunuhan.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 55
Beliau juga memerintahkan untuk MEMBUNUH DUA PENYANYI WANITA MILIK ABDULLAH, salah satunya bernama Fartanah, karena mereka biasa menyanyikan lagu sindiran terhadap Rasulullah…… Sedangkan dua orang penyanyi Ibn Khatal, SEORANG TELAH DIBUNUH dan seorang lagi melarikan diri sampai kemudian dia meminta ampunan kepada Rasulullah dan dikabulkan.

Luar biasa, apa yang dimiliki oleh budak wanita yang bernama Fartana itu?.
Kekayaan?? Tidak!
Kekuatan?? Tidak!
Pasukan??? Tidak!
Apakah Fartana merupakan ancaman bagi Muhammad SAW???? Tidak!

Seorang budak wanita yang miskin harus dibunuh karena pernah menyanyi lagu yang membuat Muhammad SAW tersinggung.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Terlihat bagaimana lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah untuk memperlakukan kaum miskin.
QS 4 : 8 :
Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat [270], anak yatim dan ORANG MISKIN, MAKA BERILAH MEREKA DARI HARTA ITU [271] (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka PERKATAAN YANG BAIK.

Jadi bukannya santunan dan perkataan baik yang diterima Fartana, melainkan perkataan “BUNUH” yang dia terima.

Dimana rasa memaafkan orang tidak berdaya itu??
Sementara Muhammad SAW sendiri mengajarkan dalam ayat Al-Qur’an untuk memaafkan :
QS 4 : 149 :
Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau MEMAAFKAN SESUATU KESALAHAN (ORANG LAIN), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa.


14. HUWAIRITS BIN NUQAITS (ANAK JATUH, NYAWA MELAYANG)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 55
Juga ada Huwairits bin Nuqaits bin Wahab binAbdul bin Qusayi YANG DIBUNUH karena sering menghina Rasulullah di Mekah.

Apa penghinaan yang dilakukan Huwairits?.

Ibid, halaman 357
Menurut catatan Ibn Hisham no. 804 :
Pada suatu hari Abbas menaikkan Fatimah dan Ummi Khultum dua putrid Rasulullah pada seekor unta untuk membawa mereka dari Mekah menuju Madinah dan tiba-tiba al-Huwairits menghalau unta itu sehingga Fatimah dan Umi Kulhum terlempar dan jatuh dari atas unta itu.

Jadi hanya karena kedua putrid Muhammad SAW terjatuh dari unta maka Huwairits harus dibunuh. Padahal bisa saja Huwairits tidak sengaja menghalau unta tersebut, atau bahkan mungkin kedua putri Muhammad SAW tidak berpegangan dengan kencang sehingga terjatuh. Jadi karena anak terjatuh, orang lain harus dibunuh.

15. SARAH (PENGANTAR SURAT YANG MALANG)

SARAH JUGA SEORANG BEKAS BUDAK YANG TIDAK MEMILIKI KEKUATAN APAPUN. Dia pernah membawa surat yang memperingatkan Quraish bahwa Muhammad hendak menyerbu Mekah.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 46 - 47
….. ketika Rasulullah memutuskan untuk menyerbu Mekah, Hatib bin abu Balta’ah menulis sebuah surat kepada Quraish mengatakan kepada mereka bahwa Rasulullah bermaksud mendatangi mereka. Dia memberikan surat tersebut kepada seorang wanita ….. adalah Sarah, seorang bekas budak……. Wanita tersebut menyembunyikan surat tersebut diatas kepalanya. Rasulullah mendapatkan kabar dari langit tentang apa yang telah dilakukan Hatib dan saat itu juga mengutus Ali dan Zubair bin Awwam untuk mengejar wanita itu…… Merasa terdesak akhirnya wanita itu mengeluarkan surat tersebut dan memberikannya kepada Ali dan kemudian memberikannya kepada Rasulullah ….

Sarah tampaknya berhasil menyelamatkan dirinya. Namun vonis mati tampaknya memang sudah diberikan dan akhirnya dilaksanakan pada saat Umar berkuasa.

Sumber :
Ibid,halaman 56 :
Sementara itu Sarah yang hidup hingga masa kepemimpinan UMAR, DIA DIBUNUH oleh seorang prajurit di satu lembah di Mekah.

Bahkan hingga Muhammad SAW meninggalpun tampaknya hukuman mati kepada Sarah tidak dicabut. Bayangkan Sarah yang miskin, seorang diri dan terlunta-lunta bersembunyi pada akhirnya harus juga menerima kematiannya.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN
Tampaknya ayat berikut ini berlalu bagitu saja :
QS 2 : 177 :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya KEBAJIKAN ITU IALAH beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, ORANG-ORANG MISKIN, MUSAFIR (YANG MEMERLUKAN PERTOLONGAN) dan orang-orang yang meminta-minta

KESIMPULAN:
Jadi dari penuturan sumber-sumber Islam sendiri terlihat bagaimana sikap Muhammad SAW terhadap mereka yang pernah “mengkritisi” dirinya.

Pada saat Muhammad SAW belum berkuasa, beliau adalah orang yang tidak pernah menyakiti orang lain. Namun begitu kekuasaan dan legitimasi rasul Allah SWT dipegangnya, tindakan balas dendam berupa pembunuhan-pembunuhanlah yang dilakukannya.

Ironi paling besar adalah bagaimana SIKAP MUNAFIK yang diperlihatkan :
Perintah-perintah Al-qur’an yang jelas dan gamblang yang DIKLAIM DIHAFAL LUAR KEPALA OLEH RIBUAN MUSLIM sahabat-sahabat Muhammad SAW ternyata dilanggar begitu saja.

Perintah datang kepada Muhamamad SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan perintah tersebut. Dan menyedihkannya karena menurut Al-Qur'an, sikap seperti ini diganjar menjadi PENGHUNI NERAKA JAHANAM.

QS 29 : 68 :
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH DALAM NERAKA JAHANNAM itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?

Atau jangan-jangan ayat-ayat tentang memaafkan itu dikarang kemudian setelah Muhammad SAW meninggal?? Mungkin saja.

Sekian. Habib Bibah
User avatar
unagi
Posts: 528
Joined: Thu Mar 16, 2006 4:17 pm
Location: no where near a fanatic moslem, *i-wish*

Re: Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Post by unagi »

Pengakuan Ali "Shitty-Ass" **** Na, bahwa nabinya memang datang untuk membunuh:
**** Na Wrote:
Untuk membunuh dan memusnahkan MUSUH2 Tuhan, demi untuk menjaga dan memelihara amanah Tuhan dimuka bumi.
User avatar
Topsy KreeT
Posts: 2102
Joined: Tue Sep 22, 2009 8:32 pm
Location: Somewhere Far Away
Contact:

Re: Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Post by Topsy KreeT »

NICE THREAD.
Sekali-sekali slimers perlu baca kisah hidup nabi junjungannya.
User avatar
love_peaceful2
Posts: 1718
Joined: Fri May 09, 2008 2:01 pm
Location: Di Surga Islam, provokator para houris berontak dr perbudakan olloh w*s demi ego nabi sakit jiwa.

Re: Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Post by love_peaceful2 »

Tandai ah... trit bagus!

Terkesan dgn 3 pertanyaan jebakan utk MohMad, nabi terculun sepanjang sejarah manusia! \:D/
Lebih culun lagi para pengikutnya!!


Salam,
Calon Nabi Mualaf 2010
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Post by Akukomkamu »

Ulama2 , ustad2 dan kyai2 Indonesia apa pernah tahu tentang kisah yang dianggap "mulia" ini ??? saya yakin TIDAK PERNAH TAHU.




Piss... :heart:
User avatar
OnLine
Posts: 211
Joined: Sat Aug 21, 2010 7:26 pm

Re: Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Post by OnLine »

Tandain :heart:
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Post by Akukomkamu »

Hooo... :stun: masih ada 1 netter yg bilang "YA" , jangan2 perampok juga tu...ato bapaknya punyakerjaan ngrampok kale ya... #-o


Piss... :heart:
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Post by Akukomkamu »

Sundul doang...sapa tau ada ulama , ustad tokoh agama sliweran disini n ngebaca kisah ini ...lumayan kan ada lawan tanding yg tangguh unt menjelaskan kisah ini. :finga:



Piss... :heart:
User avatar
Auwo SWT
Posts: 163
Joined: Thu Jul 08, 2010 11:38 pm
Location: Jalan Sesat Menuju Surga Gang 72 Blok Bidadari

Re: Habib Bibah bantah "Ahlak Mulia" Muhamad

Post by Auwo SWT »

Oops, berapa ya korbanx yg terbunuh oleh mbah kumad saw? mungkin kalo ia sempat bunuh ane yg pernah ngejek mbah kumad saw. ia bakalan dapetin 1 piring cantik. waspadai jelmaan mbah kuman saw.
Post Reply