DEBAT: Muslim ngaku Muhamad diramalkan Kitab Budha
Posted: Fri Feb 01, 2008 8:35 pm
Muhammad tidak dinubuatkan dalam kitab Buddha
(Muhammad not foretold in Buddhist Scriptures)
Sebuah sanggahan atas Dr. Zakir Naik
oleh S. Pradash, 2006/01/04
http://www.faithfreedom.org/Articles/Prasadh60104.htm
-----------------------------------------
Pendahuluan
Pada artikel saya terdahulu, saya membuktikan kesalahan teori Muslim bahwa Muhammad telah diramalkan dalam kitab Hindu. Sekarang giliran kitab Buddha. Saya sungguh tidak mengerti bagaimana Dr. Zakir Naik mampu membodohi pembaca dengan klaim bahwa Buddha Gautama telah menubuatkan Muhammad.
Anda dapat menemukan artikel Dr. Zakir Naik di sini:
Muhammad In Buddhist Scriptures
http://www.irf.net/irf/comparativereligion/index.htm
http://www.irf.net/irf/comparativerelig ... awahtobudh hists.htm (LINK MATI !)
Zakir menulis sbb:
Buku-buku umum Buddha adalah:
(semuanya ditulis setelah Buddha meninggal. Ananda menuliskan pikiran pikiran dan upacara Buddha yang menjadi kitab utama agama Buddha.)
1- Tripitaka: The "three baskets", meliputi upacara keagamaan Buddha, aturan untuk rahib dan ajaran filosofis dengan 100 volume, kira-kira setebal 70 Alkitab:
- Pidato pertama Buddha di Benares
- "Way of Mindfulness" of Buddha, with the cemetery meditations
2- Mahayana menambahkan "Lotus Sutra" dan "Perfection of Wisdom", yang meliputi "Diamond Sutra", "Heart Sutra"... dan banyak lagi, seperti "Lankavatara", dengan jumlah total lebih dari 200 volume.
3- Vajrayana (Tantrism Buddhism), menambahkan lagi kitab suci "Kanjur" (108 volumes), dan "Tanjur" (225 volumes).
4- Literatur Tibet menerjemahkan dan menambahkan sejumlah lebih dari 300 volume.
5- Tulisan 6 anggota dewan Buddha juga dianggap kitab suci (400 volume lagi). Yg terakhir di Rangoon pada tahun 1954 juga dianggap kitab2 suci ( 400 volume)
Dalam kelompok kitab utama ini, tidak ditemukan kitab Chakkavatti Sinhnad Suttanta. Saya bahkan mengkonfirmasikan dengan seorang Buddhist yg bilang bahwa ia tidak pernah mendengar Sutra atau Suttana seperti ini dan mungkin bila itu ada, sutra itu bukan kitab utama.
Sekarang FIRMAN Buddha berkata sbb:
Ananda, sambil mengusap air matanya, berkata kepada Yang Terberkati: "Siapa yang akan mengajar kami kalau engkau telah pergi?"
Yang Terberkati menjawab, "Saya bukan Buddha pertama yg datang ke bumi, juga bukan yg terakhir. Pada waktunya, sorang Buddha akan muncul di dunia, seorang yg suci, seorang yg sangat tercerahkan, penuh kebijakan dalam laku, datang pada waktu yg tepat, mengenal alam semesta, seorang pemimpin umat manusia tanpa tandingan, seorang tuan atas malaikat dan mahluk hidup. Dia akan menunjukkan kepadamu kebenaran abadi yg sama dengan yg saya ajarkan kepadamu. Dia akan mengkhotbahkan agamanya, mulia sifatnya, mulia pada puncaknya dan mulia tujuannya. Dia akan memperlihatkan sebuah kehidupan beragama, sepenuhnya sempurna dan murni seperti yang saya tunjukkan sekarang"
Ananda berkata, "Bagaimana kami bisa mengenali dia?" Yang Terberkati menjawab, "Dia akan dikenal sebagai Metteyya, yang berarti 'dia yang namanya adalah kemurahan hati'"
Anda dapat melihat kata-kata yg ditebali. Buddha Gautama mengatakan seorang yg sangat tercerahkan, penuh kebijakan, mengenali alam semesta, dan tuan dari malaikat dan mahluk hidup akan datang.
Sekarang mari kita analisa point di atas:
PALING TERCERAHKAN
Apakah pencerahan dalam Buddha?
Pencerahan adalah memperoleh Kebijaksanaan. Beberapa tradisi Buddha menggambarkan pencerahan sebagai "secara keseluruhan" naik ke Nirwana. Yang lain: perolehan kebijaksanaan secara bertahap. Kilasan-kilasan kebijaksanaan digambarkan Surya Das sebagai "pencerahan mini"
Terlepas dari bagaimana anda menggambarkannya, pencerahan berarti transformasi jiwa yg paling dalam dan realisasi diri dan perolehan tujuan tertinggi Buddha - kebijaksanaan! Juga dikenal dengan REALISASI DIRI dan EMPAT KEBENARAN SEJATI:
1. Hidup itu sulit, sebagai tempat ketidak sempurnaan dan penderitaan mahluk hidup
2. Kesulitan ini atau "dukkha" disebabkan oleh hasrat akan hal-hal yg berbeda dengan yg didapatkan. Hal ini mencakup keterikatan, pendambaan, iri hati, kecemburuan, perebutan dll
3. Hasrat dapat dihilangkan sehingga mengakhiri kesulitan dan penderitaan hidup
4. Cara melakukan ini adalah mengikuti delapan langkah pelatihan dalam kebijaksanaan, etika
Muhammad tak pernah menyadari atau percaya pada keempat kebenaran hakiki Buddha. Yang dikatakan Muhammad adalah TUHAN adalah satu dan polytheisme adalah salah. Dia juga menyebarluaskan kebencian atas umat Yahudi monotheis di Arab dan menyebut mereka babi dan kera. Buddha Gautama tidak pernah melecehkan siapapun.
Muhammad tidak pernah kenal ke 8 langkah pencerahan.
http://owen.bc.ca/Buddhism/eightfold_path.htm
Keenam Paramita:
1. Saya akan selalu membantu orang lain.
2. Saya akan mengikuti prinsip2 Buddha (lihat Kelima Prinsip dibawah).
3. Saya akan sabar dan penuh pengertian.
4. Saya akan berusaha yg terbaik dlm segala hal.
5. Saya akan meditas pada ajaran buddha.
6. Saya akan mencari cahaya kebenaran.
Kelima Prinsip :
1. Saya tidak akan melukai mahluk2 hidups.
2. Saya tidak akan mengambil apa yg bukan milik saya.
3. Saya tidak akan bertingkah laku senonoh.
4. Saya tidak akan berTAQQIYA !
5. Saya tidak akan mengkonsumsi makanan atau minuman yg merusak.
Muhammad tidak pernah absen dari hasrat materi yg dikatakannya, 'halal di mata Allah' dan hanya melarang hal-hal yg memabukkan selama solat.
Muhammad menekankan penyerahan total kepada Allah dan dia tak pernah bicara ttg kesadaran atau realisasi-diri dan penghapusan penderitaan lewat pemutusan hubungan dgn diri. Nyatanya, dia berhasrat pada segala kesenangan materi.
Jadi kita dapat dengan mudah melihat bahwa Muhammad BUKANLAH yang tercerahkan dari sudut pandang Buddha.
bersambung ...
(Muhammad not foretold in Buddhist Scriptures)
Sebuah sanggahan atas Dr. Zakir Naik
oleh S. Pradash, 2006/01/04
http://www.faithfreedom.org/Articles/Prasadh60104.htm
-----------------------------------------
Pendahuluan
Pada artikel saya terdahulu, saya membuktikan kesalahan teori Muslim bahwa Muhammad telah diramalkan dalam kitab Hindu. Sekarang giliran kitab Buddha. Saya sungguh tidak mengerti bagaimana Dr. Zakir Naik mampu membodohi pembaca dengan klaim bahwa Buddha Gautama telah menubuatkan Muhammad.
Anda dapat menemukan artikel Dr. Zakir Naik di sini:
Muhammad In Buddhist Scriptures
http://www.irf.net/irf/comparativereligion/index.htm
http://www.irf.net/irf/comparativerelig ... awahtobudh hists.htm (LINK MATI !)
Zakir menulis sbb:
Kebanyakan umat Buddha Mahayana tidak mengetahui apa itu buku Chakkavatti Sinhnad Suttanta.Buddha menubuatkan kelahiran seorang Maitreya:
A) Hampir semua buku Buddha berisi nubuat ini. Terdapat dalam Chakkavatti Sinhnad Suttanta D. III, 76:
"Akan muncul di dunia seorang Buddha bernama Maitreya (yg berhati mulia) seorang yg suci, seorang yg luhur, seorang yg tercerahkan, penuh kebijakan dalam tingkah laku, muncul pada waktu yg tepat, mengenali alam semesta.
"Apa yg telah dipahaminya melalui pengetahuan supernaturalnya akan diumumkannya kepada dunia ini. Dia akan mengkhotbahkan agamanya, mulia dari awalnya, mulia pada puncaknya, mulia pada tujuannya, dalam jiwa dan tulisan. Dia akan mendeklarasikan suatu kehidupan beragama, sepenuhnya sempurna dan murni sampai yg paling detail; bahkan ketika saya mengkhotbahkan agama saya atau sejenisnya kehidupanlah yg akan mengindikasikannya. Dia akan membuat komunitas rahib berjumlah ribuan, sedangkan saya sekarang membuat komunitas rahib berjumlah ratusan"
B) Menurut Sacred Books of the East volume 35 pg. 225:
"Dikatakan bahwa saya bukan satu-satunya Buddha yg kepadanya tergantung kepemimpinan dan aturan. Setelah saya seorang Budha Maitreya yg lain dengan penuh nilai moral akan datang. Saya sekarang pemimpin ratusan, dia akan menjadi pemimpin ribuan"
C) Menurut Gospel of Buddha by Carus pg. 217 and 218 (From Ceylon sources):
"Ananda berkata kepada Yang Terberkati, 'siapa yang akan mengajar kami, jika engkau pergi?'
Yang Terberkati menjawab, 'Saya bukan Buddha pertama yg datang ke bumi, juga bukan yg terakhir. Pada waktunya, sorang Buddha akan muncul di dunia, seorang yg suci, seorang yg sangat tercerahkan, penuh kebijakan dalam laku, datang pada waktu yg tepat, mengenal alam semesta, seorang pemimpin umat manusia tanpa tandingan, seorang tuan atas malaikat dan mahluk hidup. Dia akan menunjukkan kepadamu kebenaran abadi yg sama dengan yg saya ajarkan kepadamu. Dia akan mengkhotbahkan agamanya, mulia sifatnya, mulia pada puncaknya dan mulia tujuannya. Dia akan memperlihatkan sebuah kehidupan beragama, sepenuhnya sempurna dan murni seperti yang saya tunjukkan sekarang. Muridnya akan berjumlah ribuan sedangkan muridku ratusan.'
Ananda berkata, 'Bagaimana kami bisa mengenali dia?'
Yang Terberkati menjawab, 'Dia akan dikenal sebagai Maitreya'"
Buku-buku umum Buddha adalah:
(semuanya ditulis setelah Buddha meninggal. Ananda menuliskan pikiran pikiran dan upacara Buddha yang menjadi kitab utama agama Buddha.)
1- Tripitaka: The "three baskets", meliputi upacara keagamaan Buddha, aturan untuk rahib dan ajaran filosofis dengan 100 volume, kira-kira setebal 70 Alkitab:
- Pidato pertama Buddha di Benares
- "Way of Mindfulness" of Buddha, with the cemetery meditations
2- Mahayana menambahkan "Lotus Sutra" dan "Perfection of Wisdom", yang meliputi "Diamond Sutra", "Heart Sutra"... dan banyak lagi, seperti "Lankavatara", dengan jumlah total lebih dari 200 volume.
3- Vajrayana (Tantrism Buddhism), menambahkan lagi kitab suci "Kanjur" (108 volumes), dan "Tanjur" (225 volumes).
4- Literatur Tibet menerjemahkan dan menambahkan sejumlah lebih dari 300 volume.
5- Tulisan 6 anggota dewan Buddha juga dianggap kitab suci (400 volume lagi). Yg terakhir di Rangoon pada tahun 1954 juga dianggap kitab2 suci ( 400 volume)
Dalam kelompok kitab utama ini, tidak ditemukan kitab Chakkavatti Sinhnad Suttanta. Saya bahkan mengkonfirmasikan dengan seorang Buddhist yg bilang bahwa ia tidak pernah mendengar Sutra atau Suttana seperti ini dan mungkin bila itu ada, sutra itu bukan kitab utama.
Sekarang FIRMAN Buddha berkata sbb:
Ananda, sambil mengusap air matanya, berkata kepada Yang Terberkati: "Siapa yang akan mengajar kami kalau engkau telah pergi?"
Yang Terberkati menjawab, "Saya bukan Buddha pertama yg datang ke bumi, juga bukan yg terakhir. Pada waktunya, sorang Buddha akan muncul di dunia, seorang yg suci, seorang yg sangat tercerahkan, penuh kebijakan dalam laku, datang pada waktu yg tepat, mengenal alam semesta, seorang pemimpin umat manusia tanpa tandingan, seorang tuan atas malaikat dan mahluk hidup. Dia akan menunjukkan kepadamu kebenaran abadi yg sama dengan yg saya ajarkan kepadamu. Dia akan mengkhotbahkan agamanya, mulia sifatnya, mulia pada puncaknya dan mulia tujuannya. Dia akan memperlihatkan sebuah kehidupan beragama, sepenuhnya sempurna dan murni seperti yang saya tunjukkan sekarang"
Ananda berkata, "Bagaimana kami bisa mengenali dia?" Yang Terberkati menjawab, "Dia akan dikenal sebagai Metteyya, yang berarti 'dia yang namanya adalah kemurahan hati'"
Anda dapat melihat kata-kata yg ditebali. Buddha Gautama mengatakan seorang yg sangat tercerahkan, penuh kebijakan, mengenali alam semesta, dan tuan dari malaikat dan mahluk hidup akan datang.
Sekarang mari kita analisa point di atas:
PALING TERCERAHKAN
Apakah pencerahan dalam Buddha?
Pencerahan adalah memperoleh Kebijaksanaan. Beberapa tradisi Buddha menggambarkan pencerahan sebagai "secara keseluruhan" naik ke Nirwana. Yang lain: perolehan kebijaksanaan secara bertahap. Kilasan-kilasan kebijaksanaan digambarkan Surya Das sebagai "pencerahan mini"
Terlepas dari bagaimana anda menggambarkannya, pencerahan berarti transformasi jiwa yg paling dalam dan realisasi diri dan perolehan tujuan tertinggi Buddha - kebijaksanaan! Juga dikenal dengan REALISASI DIRI dan EMPAT KEBENARAN SEJATI:
1. Hidup itu sulit, sebagai tempat ketidak sempurnaan dan penderitaan mahluk hidup
2. Kesulitan ini atau "dukkha" disebabkan oleh hasrat akan hal-hal yg berbeda dengan yg didapatkan. Hal ini mencakup keterikatan, pendambaan, iri hati, kecemburuan, perebutan dll
3. Hasrat dapat dihilangkan sehingga mengakhiri kesulitan dan penderitaan hidup
4. Cara melakukan ini adalah mengikuti delapan langkah pelatihan dalam kebijaksanaan, etika
Muhammad tak pernah menyadari atau percaya pada keempat kebenaran hakiki Buddha. Yang dikatakan Muhammad adalah TUHAN adalah satu dan polytheisme adalah salah. Dia juga menyebarluaskan kebencian atas umat Yahudi monotheis di Arab dan menyebut mereka babi dan kera. Buddha Gautama tidak pernah melecehkan siapapun.
Muhammad tidak pernah kenal ke 8 langkah pencerahan.
http://owen.bc.ca/Buddhism/eightfold_path.htm
Keenam Paramita:
1. Saya akan selalu membantu orang lain.
2. Saya akan mengikuti prinsip2 Buddha (lihat Kelima Prinsip dibawah).
3. Saya akan sabar dan penuh pengertian.
4. Saya akan berusaha yg terbaik dlm segala hal.
5. Saya akan meditas pada ajaran buddha.
6. Saya akan mencari cahaya kebenaran.
Kelima Prinsip :
1. Saya tidak akan melukai mahluk2 hidups.
2. Saya tidak akan mengambil apa yg bukan milik saya.
3. Saya tidak akan bertingkah laku senonoh.
4. Saya tidak akan berTAQQIYA !
5. Saya tidak akan mengkonsumsi makanan atau minuman yg merusak.
Muhammad tidak pernah absen dari hasrat materi yg dikatakannya, 'halal di mata Allah' dan hanya melarang hal-hal yg memabukkan selama solat.
Muhammad menekankan penyerahan total kepada Allah dan dia tak pernah bicara ttg kesadaran atau realisasi-diri dan penghapusan penderitaan lewat pemutusan hubungan dgn diri. Nyatanya, dia berhasrat pada segala kesenangan materi.
Jadi kita dapat dengan mudah melihat bahwa Muhammad BUKANLAH yang tercerahkan dari sudut pandang Buddha.
bersambung ...