Page 1 of 1

YAHUDI : ASAL KELUARGA SAUDI. Betulkah ?

Posted: Tue Oct 10, 2006 8:46 pm
by ali5196
You've just gotta love this ... :lol:

http://ethnikoi.org/saudi.htm
Dinasti Saudi : Darimana Datangnya dan Siapa Nenek Moyang Mereka ?
by Muhammad Salaam

Riset dan Presentasi oleh MOHAMMAD SAKHER, yg diperintahkan utk dibunuh oleh rejim Saudi.

1. Apakah keluarga Saudi berasal dari suku ANZA BEN WA'EL ?
2. Apakah Islam memang agama mereka ?
3. Apakah mereka bangsa ARAB ?

SIAPA SAUDI ? DARI MANA MEREKA ? DAN APA TUJUAN MEREKA ?

Keluarga Saudi tahu benar bahwa Muslim diseluruh dunia mengetahi asal usul Yahudi mereka. Muslim sudah tahu ttg masa lalu berdarah mereka, despotisme dan kekejaman brutal yg sampai sekarang masih mereka praktekkan. Mereka mencoba sekeras mungkin utk menutupi asal usul Yahudi mereka dgn Islam. Mereka lupa atau sama sekali tidak menengok silsilah keluarga mereka.

Image
Ternyata mereka YAHUDI ???

WOW ... SHOCK ! What wld they think of it ?
Image

Pd thn 851 AH, sekelompok orang dari clan Al Masaleekh, yg merupakan kelanjutan suku Anza, membentuk karavan utk membeli jagung dan gandum dll bahan makanan dari Iraq, dan mentransportasikannya kembali ke Najd. Kepala kelompok itu adalah seseorang bernama Sahmi Bin Hathlool. Karavan mencapai Basra, dimana anggota kelompok itu pergi ke pedagang gandum Yahudi bernama Mordakhai bin Ibrahim bin Moshe. Saat tawar menawar, sang Yahudi bertanya pada mereka: "Dari mana kalian ?"

Mereka menjawab: "Dari suku Anza; clan Al Masaleekh." Setelah mendengar nama itu, sang Yahudi memeluk mereka masing2 erat2 dan megnatakanbahwa iapun berasal dari clan Al Masaleekh, tetapi ia akhirnya tinggal di Basra (Iraq) akibat cekcok keluarga antara ayahnya dan sejumlah anggota suku Anza.

Setelah ia menyampaikan pernyataan palsunya itu, ia memerintahkan pembantu2nya utk mengisi semua muatan onta dgn gandum, korma dan tamman; sebuah perlakuan yg sangat mulia yg sampai membuat bangga orang2 Masaleekh yg bahagia menemukan saudara sepupu yg begitu baik; mereka percaya setiap katanya, dan karena ia pedagang kaya, mereka menerimanya (walau sebenarnya ia Yahudi yg menyambar sbg Arab dari clan Al Masaleekh).

Saat karavan siap2 utk kembali ke Najd, si Yahudi itu meminta apakah ia boleh Menebeng dgn mereka, karena kebetulan ia memang ingin pulang ke tanah airnya, Najd. Dan tentu saja ia diijinkan melancong dgn mereka dgn tangan terbuka.

Jadi si Yahudi culas itu sampai di Najd dgn karavannya Masaleekh. Di Najd, ia mulai menyebarkan berbagai propaganda bagi dirinya lewat rekan2nya (mereka yg menyamar sbg saudara sepupunya), shg ia mendapatkan banyak pendukung. Tetapi, tidak disangka, ia juga dihadapkan pada pendapat bertentangan yg dipimpin oleh
Sheikh Saleh Salman Abdullah Al Tamimi, yg merupakan pengkotbah di Al-Qaseem.

Radius kotbah2nya mencakup Najd, Yemen dan Hijaz, sebuah fakta yg mengejutkan sang Yahudi (nenek moyang keluarga Saudi sekarang). Ia kemudian pergi dari Al Qaseem ke Al Ihsa, dimana ia mengganti namanya dari Mordakhai ke Markan bin Dir'iya didekat Al-Qateef, dimana ia mulai menyebarkan cerita2 palsu ttg tameng nabi Muhammad (saw), bahwa tameng itu dijadikan barang jarahan oleh seorang berhala Arab akibat Pertempuran Uhud antara berhala Arab dan Muslim.

"Tameng itu," katanya, "dijual oleh Arab berhala kpd clan Yahudi yg dinamakan dng Banu Qunaiqa yg menyimpannya sbg wasiat ! Melalui cerita2 palsu itu, ia lama kelamaan meningkatkan posisinya diantara rakyat Badui. Ini menunjukkan bgm clan2 Yahudi di tanah Arabia begitu berpengaruh dan dihormati.

Setelah ia dianggap orang gede oleh Badui, ia memutuskan utk tinggal disana utk selama2nya di kota Dir'iya didekat Al Qateef, dimana ia memutuskan utk mendirikan "ibukotanya" di Teluk Persia. Ia ingin menjadikannya batu loncatan utk mendirikan Kerajaan Yahudi di Arabia.

Utk mencapai ambisinya, ia mulai mendekati Badui2 Arab utk mendukung posisinya, dan lama kelamaan, ia menyatakan dirinya sbg raja!

Pada saat itu, suku Ajaman dan Banu Khaled mulai menyadari rencana licik Yahudi itu setelah mereka mengetahui identitas sebenarnya dan memutuskan utk membunuhnya. Mereka menyerang kota dan menjajahnya, tetapi ia sempat melarikan diri.

Nenek moyang Yahudi keluarga Saudi itu, Mordakhai, mencari perlindungan di sebuah peternakan yg dinamakan dng Al-Malibid-Ghusaiba didekat Al-Arid, yg sekarang disebut Al-Riyadh.

Ia meminta perlindungan kpd petani yg murah hati tsb. Tetapi setelah satu bulan, Mordakhai membunuh sang petani berserta seluruh anggota keluarganya dan berpura2 mereka dibunuh oleh perampok. Lalu ia berpura2 membeli tanah itu sebelum tragedy menimpa sang keluarga pemilik ! Nah, tempat itu kemudian dijadikan markasnya, yg dinamakannya Al-Diriya.

Ia membentuk "Guest House" yg disebutnya "Madaffa" dan ia mengumpulkan sekelompok beberapa munafikun yg mulai menyebarkan propaganda palsu bahwa ia sebenarnya seorang Sheik Arab. Ia berkomplot melawan Sheikh Saleh Salman Abdulla Al Tamimi, musuh utamanya dan mengakibatkan pembunuhannya di sebuah mesjid di kota Al-Zalafi.

Setelah itu ia puas dan menjadikan Al-Diriya sbg markas permanennya. Disana ia mempraktekkan polygamy seenak udelnya dan semua anak2nya diberi nama Arab.

Sejak itu jumlah anggota keluarganya membludak (tahu dong itunya Arab .... Yahudi yg nyamar jadi Arab ! :lol: ) dan lama kelamaan berkembang menjadi clan SAUDI. Mereka melanjutkan tradisi keluarga mereka dgn aktivitas bawah tanah dan persekongkolan melawan bangsa Arab.

Mereka merebut tanah2 pertanian dan membunuhi setiap orang yg mencoba menantang rencana jahat mereka. (LOH ! Kok persis Uncle MO ?) Mereka menggunakan segala macam penipuan utk mencapai tujuan mereka; mereka membeli kesetiaan para pembangkang; mereka menawarkan wanita dan uang kpd orang2 berpengaruh di daerah itu, khususnya mereka yg mengungkapkan biografi keluarga Yahudi tsb; mereka menyogok penulis sejarah guna mencuci bersih latar belakang laknat mereka dan mengarang garis keturunan yg berasal dari suku2 Arab termasyur spt Rabi'a, Anza dan Al Masaleekh.

Munafikun jaman kami, Mohammad Amin Al Tamimi - Director/Manager Perpustakaan Kerajaan Saudi, membuat silsilah keluarga Saudi dgn menghubungkan mereka kpd nabi suci kami, Muhamad. Utk pekerjaan palsunya itu, ia mendapatkan 35.000 pound Mesir dari Dubes Saudi utk Mesir ketika itu, pd thn 1362 AH -1943 A.D. Nama Dubes itu adalah Ibrahim Al-Fadel.

Salah seorang putera Mordakhai, Al-Maraqan, yg di-arabisasi dari kata Yahudi ‘Mack-ren’, mendapatkan putera2 yg dinamakan Mohamad dan Saud, nama keluarga kerajaan kini.

Keturunan Saud memulai kampanye pembunuhan terhdp pemimpin2 suku2 Arab dgn tuduhan palsu bahwa mereka murtad; dan oleh karena itu pantas dikutuk dan dibantai !

Dlm buku sejarah keluarga Saudi, hal 98-101, sejarawan keluarga itu menyatakan bahwa semua orang Najd, oleh orang2 Saudi dianggap menghujat, shg darah mereka halal, harta mereka dirampas dan wanita mereka diambil sbg gundik; tidak ada Muslim yg otentik kecuali ia berasal dari sekte Mohammad bin Abdul Wahab (yg asal usulnya adalah Yahudi dari Turki). Doktrin2nya memberikan otoritas kpd keluarga Saud utk menghancurkan desa2 beserta seluruh isi penduduknya (LOH ! Persis spt Uncle Mo) -lelaki dan anak2, dan memperkosa wanita2 mereka, menusuk perut wanita2 hamil dan memotong tangan anak2 mereka dan lalu membunuh mereka ! Mereka meneruskan doktrin brutal mereka dgn menjarah semua harta mereka yg tidak mengikuti sekte Wahabi.

Dinasti Yahudi ini melakukan kebrutalan ini sejak 1163 A.H. Mereka menamakan seluruh Jazirah Arab sesuai dgn nama mereka (Arab Saudi) seakan seluruh kawasan mereka merupakan real estate pribadi mereka dan bahwa semua penduduk mereka hanya abdi2 dan pembantu mereka, yang siang malam harus banting tulang utk kenikmatan sang tuan besar (Keluarga Saudi).

Mereka menyimpan kekayaan negara dlm account pribadi mereka dan setiap orang miskin menyatakan keberatan mereka, Dinasti Yahudi laknat ini akan memotong kepalanya di lapangan terbuka. Seorang puteri Suadi pernah mengunjungi Florida, AS, dgn dalang2nya. Ia menyewa 90 suite di sebuah hotel mewah dan harganya sampai 1 juta dollar per malam ! Bisakah penduduk protes ? Ya, kalau mau KEPALANYA MELAYANG !

Saksi mata atas asal usul Yahudi keluarga Saudi:
Th 1960an, stasiun siaran "Sawt al Arab" di Kairo, Mesir dan Stasiun Siaran Yaman di Sana'a menegaskan latar belakang Yahudinya keluarga Saud.

Raja Faisal Al-Saud pada saat itu tidak dapat membantah nenek moyang Yahudinya kpd the Washington Post tgl Sept.17, 1969 dgn menyatakan: "Kami, keluarga Saud, adalah saudara sepupu Yahudi: kami sepenuhnya tidak setuju dgn setiap Otoritas Muslim atau Arab yg menunjukkan permusuhan terhdp Yahudi; tetapi kami harus hidup damai dgn mereka. Negara kami adalah sumber airnya, tempat mencuatnya Yahudi pertama dan keturunannya diseluruh dunia."

Itulah deklarasi Raja Faisal Al-Saud bin Abdul Aziz!

Hafez Wahbi, penasehat hukum Saudi, dlm bukunya "The Peninsula of Arabia" mengatakan bahwa Raja Abdul Aziz A-Saud, yg wafat th 1953, mengatakan: "Kami menghadapi oposisi dari semua suku Arab. Kakek saya, Saud Awal, pernah dipenjarakan sejumlah Sheikh dari suku Matheer; dan saat kelompok lain dari suku Matheer mencoba membebaskan saudara2 mereka yg ditahan, Saud Awal memberikan perintah utk memotong kepala semua tahanan. Dan karena belum puas, ia menghina para penolong dgn mengundang mereka utk makan malam yg terdiri dari daging para tahanan dan kepala mereka diletakkan di atas piring !

Para penolong begitu kaget dan menolak memakan daging saudara mereka sendiri dank arena penolakan mereka itu, kepala merekapun dipenggal. Kejahatan biadab itu dilakukan oleh ‘raja’ itu terhdp rakyat yg satu2nya kesalahan mereka adalah menantang kekuasaannya yg sangat kejam.

Hafez Wahbi menyatakan bahwa Raja Abdul Aziz Al-Saud menyampaikan cerita berdarah itu kpd para Sheikh suku2 Matheer, yg mengunjunginya utk meminta pengampunan bagi pemimpin mereka saat itu yg sedang ditahan raja, Faisal Al Darweesh. Ia menyampaikan cerita itu kpd mereka agar mereka tidak mencoba2 membebaskan Sheikh mereka, Faisal. Tapi pada akhirnya ia membunuh sang Sheikh dan menggunakan darahnya sbg wudhu sebelum solat.

Tuduhan terhdp Faisal Darweesh adalah bahwa ia mengritik Raja Abdul Aziz Al-Saud ketika ia menandatangani dokumen yg dipersiapkan Inggris di thn 1922 sbg sebuah deklarasi memberikan Palestina kpd orang Yahudi; tanda tangannya didapatkan pada sebuah konferensi di Al Aqir th 1922.

Begitulah sistim rejim Yahudi ini. Tujuannya hanyalah ; menjarah kekayaan negara ini, memalsukan dan mengadakan segala macam kebiadaban dan penghujatan – semua sesuai dgn prinsip2 sekte Wahabi.

-------------------------------
:lol: :lol: :lol: Can u believe this ? Pantes si 'periset' dijatuhi hukuman mati !! Yah, biarlah Arab vs Arab. Semoga mereka dibunuh habis oleh tangan2 mereka sendiri. Semoga tidak ada yg sempat lari minta suaka ke barat. They deserve each other, man !

:lol: :lol: BTW Mohamad = Arab ? Bukannya Arab semuanya keturunan Abraham, shg Arab = YAHUDI ??? So, MOHAMAD sendirinya = YAHUDI !!! HOHOHOHOHO... !!!
Image

Posted: Tue Oct 10, 2006 8:47 pm
by ali5196