The Name
Rahasia Babel
- Wahyu 17:5
Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Secara simbolis, nama adalah merupakan suatu pemberian. Dan siapa yang memberi nama, mempunyai kuasa lebih dari yang diberi nama. Entah itu pemilik, penemu, penguasa, atau pencipta, merekalah yang berhak memberikan suatu nama. Itu sebabnya, Tuhan dalam seluruh ke-maha-kuasa-an-Nya, tidak mempunyai nama, bahkan Ia tidak menamai diriNya sendiri. Dan nama, juga mempunyai arti, harapan atau menggambarkan suatu karakteristik dari yang dinamainya.
Sesuai cerita di dalam Alkitab, di dalam ilustrasi kisah penciptaan, Tuhan memberikan hak kepada Adam untuk memberi nama binatang, dan kemudian Adam jugalah yang menamai istrinya Hawa.
- Kejadian 2:19-20
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Kejadian 3:20
Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Mengenal nama Tuhan, YHVH, akan membuka tabir rahasia dan filosofi yang ada dibaliknya. Adalah Musa yang pertama kali bertanya kepada Tuhan, siapakah Engkau, siapakah nama-Mu? Dan Tuhan menjawab:
- Keluaran 3:14-15
Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
Exodus 3:15
And God said moreover unto Moses, Thus shalt thou say unto the children of Israel, The LORD God of your fathers, the God of Abraham, the God of Isaac, and the God of Jacob, hath sent me unto you: this is my name for ever, and this is my memorial unto all generations.
Ayat di atas, disalahmengerti oleh banyak orang. Ketika ITB (Indonesia Terjemahan Baru) dan penerjemah2 lain menerjemahkan ayat di atas, mereka memandang bahwa perkataan Tuhan, itu adalah suatu perkataan yang diberikan kepada Musa untuk diucapkan kembali oleh Musa kepada bangsa Israel.
- "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel:TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
Tetapi perhatikan penggalannya antara yang biru dan maroon. Perkataan berwarna maroon menegaskan bahwa nama Tuhan, adalah yang berwarna biru, dan itulah nama yang akan disebutkan turun menurun.
Kata "telah mengutus aku kepadamu", memang terlihat seperti kata yang diberikan kepada Musa. Tetapi apabila memang hanya itu kebutuhannya, tidak akan itu dikatakan sebagai nama yang disebut turun-temurun.
Apa yang ditulis di warna biru tersebut, sebenarnya adalah kebenaran dari apa yang dikatakan Tuhan sebagai suatu pernyataan, itulah Tuhan dalam segala karakteristiknya, tujuan, dan apa yang akan dilakukanNya.
- Keluaran 3:14
Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
Keluaran 3:15
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun
Jadi inilah yang tidak disadari oleh kebanyakan orang, bahwa Tuhan sudah menyatakan kesaksian yang sesungguhnya secara lengkap siapakah Dia, dan siapakah yang akan diutusNya.
AKULAH AKU telah mengutus AKU kepadamu.
TUHAN adalah TUHAN, telah mengutus TUHAN kepadamu
diatas, itulah kalimat "shahadat", nama Tuhan, yang dinyatakan Tuhan kepada Israel melalui Musa. Aku adalah Aku, Tuhan adalah Tuhan, Benar adalah Benar, dan nama lengkap Tuhan yang diperkenalkan dan dinyatakan kepada manusia adalah:
TUHAN adalah TUHAN, telah mengutus TUHAN kepadamu
Lantas, siapakah nama Babel yang tercantum di dahinya?
Nama Babel yang tercantum di dahinya disulam dengan benang emas (sesuai gambar di atas no 9), adalah:
لا إله إلا الله محمد رسول الله (lā ʾilāha ʾillallāh, Muḥammad rasūlu-llāh) (in Arabic)
There is no god but God, and Muhammad is the messenger of God. (in English)
Kalimat yang dikenal sebagai kalimat shahadat yang diucapkan ketika seseorang menjadi muslim. Yang apabila diterjemahkan menjadi:
Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah.
Rasul, adalah seseorang yang diutus Tuhan.
Jadi dengan kata lain, Syahadat Islam, adalah kalimat yang mengolok2 nama Tuhan.... Lepas dari kata "Allah" itu sendiri sudah dipakai oleh Kristen Arab sebelumnya atau tidak untuk menyebut "Tuhan", "Allah SWT" dengan 99 Nama, yang dimaksud oleh Muhammad di dalam Islam jelas bukan YHVH yang tidak bernama. Belum lagi apabila dikaitkan bahwa phonetic yang sama di bahasa Ibrani, aw-law, mempunyai arti caci maki atau sumpah serapah.
Tuhan adalah Tuhan, yang mengutus Tuhan kepadamu.... Tuhan disini dalam kepercayaan Yahudi dan Kristen, adalah Kristus. Yahudi tidak percaya bahwa Yesus adalah Kristus. Tetapi konsep bahwa Tuhan akan mengutus Tuhan, Immanuel, Kristus... itu tetap sama dipercayai baik oleh orang Yahudi maupun Kristen. Bukan itu yang akan dibahas di bagian ini. Tetapi dengan menunjukkan bahwa shahadat Islam adalah hujat terhadap YHVH, membuktikan bahwa kota Babel yang dimaksud adalah Mekah, dan manifestasi Babel saat ini adalah Islam.
Ada suatu hadits yang menyatakan:
Imam Hakim Annisabur meriwayatkan dari Umar berkata, bahwa Nabi bersabda :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لما اقترف آدم الخطيئة قال : يا ربى ! إنى أسألك بحق محمد لما غفرتنى فقال الله : يا آدم كيف عرفت محمدا ولم أخلقه قال : يا ربى لأنك لما خلقتنى بيدك ونفخت فيّ من روحك رفعت رأسى فرأيت على قوائم العرش مكتوبا لاإله إلا الله محمد رسول الله فعلمت أنك لم تضف إلى إسمك إلا أحب الخلق إليك فقال الله : صدقت يا آدم إنه لأحب الخلق إلي، ادعنى بحقه فقد غفرت لك، ولولا محمد ما خلقتك (أخرجه الحاكم فى المستدرك وصححه ج : 2 ص: 615)
"Rasulullah s.a.w. bersabda:"Ketika Adam melakukan kesalahan, lalu ia berkata Ya Tuhanku, sesungguhnya aku memintaMu melalui Muhammad agar Kau ampuni diriku". Lalu Allah berfirman:"Wahai Adam, darimana engkau tahu Muhammad padahal belum aku jadikan?" Adam menjawab:"Ya Tuhanku ketika Engkau ciptakan diriku dengan tanganMu dan Engkau hembuskan ke dalamku sebagian dari ruhMu, maka aku angkat kepalaku dan
aku melihat di atas tiang-tiang Arash tertulis "Laailaaha illallaah muhamadun rasulullah" maka aku mengerti bahwa
Engkau tidak akan mencantumkan sesuatu kepada namaMu kecuali nama mahluk yang paling Engkau cintai". Allah menjawab:"Benar Adam, sesungguhnya ia adalah mahluk yang paling Aku cintai, bredoalah dengan melaluinya maka Aku telah mengampunimu, dan andaikan tidak ada Muhammad maka tidaklah Aku menciptakanmu"
Imam Hakim berkata bahwa hadis ini adalah shohih dari segi sanadnya. Demikian juga Imam Baihaqi dalam kitabnya Dalail Annubuwwah, Imam Qostholany dalam kitabnya Almawahib 2/392 , Imam Zarqoni dalam kitabnya Syarkhu Almawahib Laduniyyah 1/62, Imam Subuki dalam kitabnya Shifa’ Assaqom dan Imam Suyuti dalam kitabnya Khosois Annubuwah, mereka semua mengatakan bahwa hadis ini adalah shohih.
Dan dalam riwayat lain, Imam Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas dengan redaksi :
فلولا محمد ما خلقت آدم ولا الجنة ولا النار (أخرجه الحاكم فى المستدرك ج: 2 وص:615)
Beliau mengatakan bahwa hadis ini adalah shohih segi sanad, demikian juga Syekh Islam Albulqini dalam fatawanya mengatakan bahwa ini adalah shohih, dan Syekh Ibnu Jauzi memaparkan dalam permulaan kitabnya Alwafa’ , dan dinukil oleh Ibnu Kastir dalam kitabnya Bidayah Wannihayah 1/180.
Tiang arash adalah tiang penyangga singgasana AllahSWT, diatasnya ada tulisan tersebut, berarti diakui bahwa itu adalah nama AllahSWT. Syahadat adalah
tag name AllahSWT. Dan kemudian dikuatkan lagi dengan pernyataan di dalam cerita tersebut "Engkau tidak akan mencantumkan sesuatu kepada namaMu kecuali makhluk yang paling Engkau cintai" menunjukkan pula bukti kedua, bahwa syahadat Islam, adalah nama lengkap AllahSWT
Dan nama lengkap AllahSWT seperti yang saya bahas di sebelumnya, adalah menghina dan mengolok2 nama YHVH.
Tuhan adalah Tuhan, yang mengutus Tuhan kepadamu
disaingi dan diolok2 oleh AllahSWT menjadi:
Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah.
Itulah rahasia Babel yang bisa diungkap dari nama yang tercantum di dahinya. Dan atas nama tersebut berbagai rupa kekejian, aniaya dan perlawanan kepada YHVH dikumandangkan.