PALESTINA : anak TK- SD diajarkan dendam dan shahada !
Posted: Wed Jul 12, 2006 3:14 pm
http://www.frontpagemag.com/Articles/Re ... p?ID=21592
Hamas Bids Children to Die / Hamas mengajarkan ANAK2 utk MATI
By Itamar Marcus and Barbara Crook
Palestinian Media Watch | March 10, 2006
Hamas memiliki situs khusus bagi anak2, al-fateh.net, dimana kekerasan diagung2kan dan kematian bagi Allah digambarkan sbg “kemenangan." Al-Fateh berarti 'Sang Perebut/The Conqueror.' Kematian teroris Shahada selama serangan Israel ditunjukkan pada anak2 sbg waktu utk berpesta. Seorang ibu, ketika mendengar bahwa anaknya akan menjadi shahid (martir bunuh diri), membagi2kan buah kurma, permen dan kopi.
Situs ini menawarkan sebuah halaman yg berjudul 'Cerita2 para Shahid.' Cerita yg sedang beredar saat itu adalah cerita ttg teroris bunuh diri Hamas, Nasim Ja'abari, yg menewaskan 16 orang dlm pemboman bis di Beersheba tgl 31 Agustus, 2004.
Penggambaran seorang gadis berhijab yg berpartisipasi dlm kekerasan juga nampak dlm homepage dan halaman kedua dgn sebuah sajak yg mengelu2kan Jihad dan Shahada (Mati bagi Allah). Israel disebut sbg “maling" dan "tukang invasi," dan kekalahannya dlm perang diinginkan dan di-antisipasi.
Berikut adalah terjemahan sajak dan cuplikan cerita2 dari 'Cerita2 para Shahid.'
Kami bangun
Kami bangun melawan pencuri
Kami bangun dan kami tidak akan pernah meneyrah
Kami akan bangun dgn kemauan kuat, spt nenek moyang kami
Kami akan mengorbankan, mengorbankan nyawa kami
Ayah2 kami mengajarkan kami utk bertempur
Bahwa Jihad adalah jalan abadi
Dan bahwa para opresor akan dikalahkan ...
Kami menjadi taat dan kami tidak akan pernah menyerah
Satu hari kami akan mengalahkan para tukang invasi
Kami meridhoi dan menghormati
Darah shahid yg mengajarkan kami
Bahwa Shahada adalah kehidupan baru
Ya Allah, rahmatilah langkah2 pemberontak
Memang, Shahada adalah kemenangan terbuka
[Al-Fateh website, March 7, 2006]
Cerita para Shahid
"...Shahid kami hari ini adalah pencari Shahada; sang pahlawan, Nasim Al-Ja'abari."
Ibu Nasim bercerita ttg niat puteranya dan mengatakan bahwa setelah ia mendengar ttg aksi terorisnya, ia mengambil uang puteranya yg mati itu dan kemudian "pergi membeli buah kurma dan permen bagi orang2 yg menyalami kami." Ia bercerita ttg bgm ia pertama kali mendengar ttg kabar bunuh diri puteranya. Akhir kata, ia mengirimkan salam bagi semua orang yg mau menjadi shahid.
Ibu Nasim juga membanggakan bahwa "mengingat sukses serangan pahlawan kami di Beersheba, intel rahasia Zionis mengakui bahwa mereka gagal menghancurkan Perlawanan [baca : Teror], akar2nya dan infrastruktur". [Al-Fateh website, March 7, 2006]
Berikut ini adalah situs bagi anak2.
Nama2 para shahid diletakkan dalam gambar peta Israel.
Dibawah ini adalah homepage al-fateh.net, spt yg ditampilkan tgl 7 Maret.
PS: utk melihat gambar2nya silahkan click di link pada permulaan artikel ini.
Hamas Bids Children to Die / Hamas mengajarkan ANAK2 utk MATI
By Itamar Marcus and Barbara Crook
Palestinian Media Watch | March 10, 2006
Hamas memiliki situs khusus bagi anak2, al-fateh.net, dimana kekerasan diagung2kan dan kematian bagi Allah digambarkan sbg “kemenangan." Al-Fateh berarti 'Sang Perebut/The Conqueror.' Kematian teroris Shahada selama serangan Israel ditunjukkan pada anak2 sbg waktu utk berpesta. Seorang ibu, ketika mendengar bahwa anaknya akan menjadi shahid (martir bunuh diri), membagi2kan buah kurma, permen dan kopi.
Situs ini menawarkan sebuah halaman yg berjudul 'Cerita2 para Shahid.' Cerita yg sedang beredar saat itu adalah cerita ttg teroris bunuh diri Hamas, Nasim Ja'abari, yg menewaskan 16 orang dlm pemboman bis di Beersheba tgl 31 Agustus, 2004.
Penggambaran seorang gadis berhijab yg berpartisipasi dlm kekerasan juga nampak dlm homepage dan halaman kedua dgn sebuah sajak yg mengelu2kan Jihad dan Shahada (Mati bagi Allah). Israel disebut sbg “maling" dan "tukang invasi," dan kekalahannya dlm perang diinginkan dan di-antisipasi.
Berikut adalah terjemahan sajak dan cuplikan cerita2 dari 'Cerita2 para Shahid.'
Kami bangun
Kami bangun melawan pencuri
Kami bangun dan kami tidak akan pernah meneyrah
Kami akan bangun dgn kemauan kuat, spt nenek moyang kami
Kami akan mengorbankan, mengorbankan nyawa kami
Ayah2 kami mengajarkan kami utk bertempur
Bahwa Jihad adalah jalan abadi
Dan bahwa para opresor akan dikalahkan ...
Kami menjadi taat dan kami tidak akan pernah menyerah
Satu hari kami akan mengalahkan para tukang invasi
Kami meridhoi dan menghormati
Darah shahid yg mengajarkan kami
Bahwa Shahada adalah kehidupan baru
Ya Allah, rahmatilah langkah2 pemberontak
Memang, Shahada adalah kemenangan terbuka
[Al-Fateh website, March 7, 2006]
Cerita para Shahid
"...Shahid kami hari ini adalah pencari Shahada; sang pahlawan, Nasim Al-Ja'abari."
Ibu Nasim bercerita ttg niat puteranya dan mengatakan bahwa setelah ia mendengar ttg aksi terorisnya, ia mengambil uang puteranya yg mati itu dan kemudian "pergi membeli buah kurma dan permen bagi orang2 yg menyalami kami." Ia bercerita ttg bgm ia pertama kali mendengar ttg kabar bunuh diri puteranya. Akhir kata, ia mengirimkan salam bagi semua orang yg mau menjadi shahid.
Ibu Nasim juga membanggakan bahwa "mengingat sukses serangan pahlawan kami di Beersheba, intel rahasia Zionis mengakui bahwa mereka gagal menghancurkan Perlawanan [baca : Teror], akar2nya dan infrastruktur". [Al-Fateh website, March 7, 2006]
Berikut ini adalah situs bagi anak2.
Nama2 para shahid diletakkan dalam gambar peta Israel.
Dibawah ini adalah homepage al-fateh.net, spt yg ditampilkan tgl 7 Maret.
PS: utk melihat gambar2nya silahkan click di link pada permulaan artikel ini.