Untuk Bait Allah ke-3: Hancurkan Mesjid Al-Aqsa ?
Posted: Fri May 23, 2008 2:20 am
-Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis (jhony_williamson)-
Menjadi impian bangsa Israel saat ini untuk dapat membangun kembali Bait Allah yg telah dirobohkan oleh raja Romawi, Titus, dan menjadikannya bait Allah yg ketiga.
YG jadi masalah adalah bahwa di tempat Bait Allah yg telah diruntuhkan tsb telah berdiri Masjid Al Aqsa dan the Dome of the Rock. Ada yang menyatakan bahwa the Dome of The Rock adalah letak "Ruang Maha Kudus" dari bait Allah, sedangkan Masjid Al Aqsa terletak dihalaman dari Bait Allah.
JIKA hal tsb diatas benar, JIKA bangsa Israel membangun Bait Allah yg ketiga ini, sudah dipastikan harus menggusur keberadaan dari Masjid tsb.
Wahyu 11:1-2 menyatakan
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Hancurkan dan bumi ratakan saja Mesjid Al-Aqsa !
Mesjid Al-Aqsa (arti harafiah: "mesjid terjauh") dan Qubbat as-Sakhrah (dlm bhs Inggris = Dome of the Rock) bagi umat Muslim merupakan tempat tujuan ziarah tersuci ketiga setelah Mekah dan Madinah sebab dari lokasi tsb Nabi Muhammad naik ke surga. Disamping itu Mesjid Al-Aqsa merupakan tempat kiblat pertama sebelumnya dirubah ke Mekah. Dan berdasarkan beberapa hadis, Nabi Muhammad bersama para sahabatnya di Madinah, pada awalnya melaksanakan salat dgn berkiblat ke Yerusalem - Mesjid Al-Aqsa selama enam belas bulan.
Jadi tidaklah heran apabila nama kota Yerusalem dlm bhs Ibrani Yerushalayim = „Fondasi Damai“, tetapi dlm bhs Arab disebut Al-Quds (Alkudus).
TAPI niat (kalaupun ada) untuk menghancurkan Mesjid tsb diatas sama saja seperti juga menantang umat Muslim, bukankah pernyataan tsb sama seperti juga pernyataan keinginan utk membom gereja St Peter di Vatikan.
Mungkinkah kecurigaan akan adanya niat ini mengakibatkan pemerintah Iran mencurigai bangsa Israel, sehingga Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad baru2 ini mengeluarkan statement agar negara Israel sebaiknya dihapuskan saja dari peta bumi dunia.
Kok tega banget seh ! Udah mo menghancurkan rumah ibadah orang, masih mo nyerobot lahannya lagi ?
Masalahnya menurut pandangan banyak orang Yahudi, Mesjid Al-Aqsa itu didirikan diatas lahan bekas „Bait Allah“ atau bagian dari kompleks bangunan suci yg lebih dikenal dengan nama Al-Haram ash-Sharif (tempat suaka kudus) dlm bhs Ibrani Har Ha-Bayit = Bukit Bait Allah. Jadi lahan tsb sekarang ini secara tidak langsung telah menjadi tanah sengketa!
Dari segi kemampuan maupun dana, bangsa Israel dgn mudah bisa membangun kembali Bait Allah, tetapi yg menjadi permasalahan utama, apabila Bait Allah tsb mau dibangun kembali seperti pada awalnya, maka mau atau tidak Mesjid Al-Aqsa maupun Dome of The Rock dan harus dihancurkan dan dibumi ratakan terlebih dahulu. Tidak diragukan apabila hal ini sampai terjadi, maka ini akan bisa memicu terjadinya perang dunia ketiga.
Sejak ribuan tahun sdh jutaan orang Yahudi di seluruh dunia berdoa dgn berkiblat menuju ke Yerusalem, tiap hari minimum 3 kali dgn ucapan doa yg sama: "Bangunkanlah Bait Suci segera pada zaman kami ini sebagai suatu rumah yg kekal, dan Engkau akan segera membangun kembali."
Disatu pihak orang Yahudi mengetahui bagaimana sakit hati maupun pedihnya perasaan seseorang apabila rumah ibadahnya di hancurkan ataupun dibakar, oleh sebab itulah Jenderal Moshe Dayan memberikan jaminan, bahwa mereka tidak akan merusak ataupun mengganggu kedua mesjid yg berada diatas lahan dari Bait Suci tsb.
Hal ini menimbulkan satu problem yg tidak bisa terpecahkan, disatu pihak mereka sangat ingin sekali membangun kembali Bait Suci diatas lahan yang sama, tetapi dilain pihak mereka tidak boleh menjamah apalagi merusak kedua mesjid yg berada disana. Sehingga banyak orang Israel menilai bahwa keputusan tsb, adalah kesalahan politik yang paling besar yg tidak bisa dimaafkan, tetapi sekarang Moshe Dayan telah lama wafat!
Tadinya orang Yahudi sangat mengharapkan sekali setelah mereka bisa mengambil alih kota Yerusalem, mereka bisa membangun dgn segera Bait Suci disana, sehingga majalah Time (20. Juni 1967) membuat satu artikel utama, dgn judul "Should the Temple be rebuilt?"
Apalagi orang2 Yahudi pada jaman sekarang ini merasa yakin haqul yakin, bahwa mereka pada saat ini sudah memasuki era kedatangannya Sang Mesias (Tokoh Penyelamat) yg telah mereka nanti2kan selama ribuan tahun. Mereka menyebut era ini sebagai "One step in heaven".
Bahkan menurut pendapat dari Mr. Eldad seorang ahli sejarah Israel: "Kita sudah berada di dalam tahapan yg sama seperti pada saat (raja) Daud berada di Yerusalem, ialah mulai dari saat Daud memasuki dan tinggal di Yerusalem hingga Bait Suci dibangun hanya dibutuhkan waktu „SATU“ generasi saja!"
Apakah ini bisa ditafsirkan bahwa dlm generasi ini juga Israel akan menghancurkan kedua mesjid tsb ?
Dimana letaknya Bait Suci itu? Bait Suci itu letaknya diatas lahan yg disebut "Haram esy-Syerif" di sebelah timur "Kota Tua Yerusalem". Bukit ini termasuk lahan yg dibeli oleh Daud seharga 6 kg emas (600 syikal). Tanah bukit ini merupakan tempat suci sebab dahulu Abraham mau mengorbankan anaknya, Ishak, di atas bukit tsb.
Tepat diatas tanah dimana Abraham mendirikan mezbah tsb, sekarang dibangun mesjid yg diberi nama "Kubet el-Sakkra" dan dari situ juga Nabi Muhamad naik ke surga. Mesjid ini didirikan oleh Kalif Abdul Malik (th 691). Menurut kepercayaan banyak orang, disinilah letaknya pusat atau pusarnya dunia, disamping itu disitu juga ada bekas tapak kaki dari Nabi Muhamad dan bekas sidik jari dari malaikat Jibril. Nah, dari sinilah Anda bisa mengetahui betapa pentingnya kedua mesjid tsb bagi umat Islam.
Walaupun demikian apabila Bait Suci ketiga ingin dibangun maka bukan hanya Mesjid Al Aqsa saja yg harus digusur melainkan mesjid tsb diatas juga harus turut dihancurkan dan dibumi-ratakan, apalagi orang Yahudi percaya bahwa Bait Suci itu dibangun berdasarkan petunjuk dari Tuhan/Yahwe langsung, yg memberikan gambaran denah atau blue printnya untuk membangun Bait Suci ini oleh sebab itulah tidak boleh dan tidak bisa dikurangi barang sejengkal pun juga, “HARUS” diatas tanah dan denah yg SAMA !
Dua kata Yunani yaitu "Hieron" dan "Naos", diterjemahkan "Bait Suci". Pembangunan Bait Suci dimulai oleh raja Sulaiman pada th ke-4 pemerintahannya dan selesai 7 th kemudian (th 957 sebelum Masehi). Bait Suci bagi orang Yahudi pada saat itu sangat penting sekali, sebab di dalam Bait Suci disimpan Tabut Suci yg dianggap sangat kudus, karena di atas kedua batu loh yg berada di dlm Tabut Suci itu ada tulisan tangan Allah langsung.
Tetapi masih dlm masa pemerintahan Raja Salomon/Sulaiman, Tabut Suci itu hilang, karena rupanya Tuhan Allah sudah mengetahui bahwa Bait Suci itu, pada suatu saat akan di bakar habis, oleh sebab itulah Tabut Suci tsb telah disingkirkan dahulu oleh Yahwe. Bait Suci ini di bakar hancur oleh raja Nebukadnezar pada hari kesembilan di bulan Av di th 587 sebelum Masehi. Bagi mereka yg hobby nonton film Indiana Jones bisa melihat tabut suci tsb dlm filmnya yg berjudul "Raider of the lost ark", dimana ia menemu-kan Tabut suci di dalam sebuah pyramid.
Apakah Anda mengetahui bahwa Bait Suci Allah yg kedua ini (th 70) telah dihancurkan dan dibakar tepat pada hari dan bulan yg sama seperti pada saat mereka membakar Bait Suci Allah yg pertama di th 587 sebelum Masehi. Kedua Bait Suci Allah telah dihancurkan pada hari ke sembilan bulan Av (pertanggalan Yahudi).
Hari tsb lebih dikenal sebagai Tisha Be-AV, yg selalu diperingati oleh umat Yahudi, sebagai hari duka, atau hari dimana Bait Suci mereka dihancurkan. Bahkan banyak pula orang Yahudi yg menangis melepaskan rasa duka mereka sambil berdoa juga di setiap hari Sabat.
Sesudah Israel berkembang menjadi suatu bangsa dirasakanlah perlunya suatu tempat ibadah pusat. Kebutuhan ini dipenuhi oleh Kemah Suci selama pengembaraan di padang gurun. Setelah Raja Daud membangun baginya sendiri istana besar dan menetap disana, timbul keingingan untuk membangun Bait Suci, walaupun Daud sudah membeli tanah dan mengumpulkan hampir semua bahan bangunan yg dibutuhkan untuk membangun Bait Suci tsb, tetapi Tuhan Allah tidak memberikan ijin kepada Daud untuk membangun Bait Suci tsb, karena tangannya telah dinodai oleh darah dan dosa berjinah.
Tuhan bersedia mau damai lagi melalui anak Daud dari Batsyeba, oleh sebab itulah anak tsb diberi nama Salomo (sylomoh = damai sejahtera) dan perkataan Shyallom sekarang juga sering digunakan oleh mang Ucup untuk ucapan salam, karena mang Ucup juga mengharapan damai dari Allah. Tuhan Allah baru berkenan dibuatkan Bait Suci melalui Salomo, karena Salomo pada awalnya merupakan kesayangan-Nya Allah (Yahweh) maka dari itu Nabi Nathan menyebut Salomon dgn nama Yedija: (yedi = kesayangan, ya = Yahweh).
Bait Suci yg kedua di bangun kembali diatas lahan yg sama pada th 520 sebelum Masehi, tetapi tidak semegah seperti yg pertama walaupun bentuk denahnya mirip dgn yg pertama. Tabut Suci (Tabut Perjanjian) yg hilang tak pernah dijumpai kembali atau diganti. Sebagai pengganti ditaruhkan pegangan lilin yg bercabang tujuh (Menorah) di tempat kudus, bersama dgn meja untuk roti sajian dan mezbah ukupan, tetapi semua yg terakhir ini dirampok dan dibawa oleh Antiokhus IV Epfianes, raja Siria, bahkan pada th 167 sM sedangkan Bait Suci nya dijadikan kuil untuk menyembah berhala, bahkan pernah juga dijadikan benteng oleh golongan Makabe.
Hanya sayangnya sampai dgn saat ini mereka belum bisa menemukannya lagi dimana keberadaannya Menorah tsb. Sedangkan meja untuk sajian itu lebih lazim disebut juga sebagai meja Salomon,
sebab dibuat oleh raja Salomon. Meja tersebut juga terbuat dari emas, mengenai keberadaan meja ini ada dua versi. Versi pertama ialah dimana meja ini telah dilebur dan dijadikan 36.000 mata uang koin Dinar (1 koin dinar = 4,23 gr) sedangkan versi lainnya yg tidak kalah menarik ialah meja tsb telah dilebur dan telah dijadikan “Pintu emas dari Kaabah” di Mekah.
Yakin bahwa masih dlm generasi ini juga Bait Allah akan dibangun, apalagi sudah diwahyukan dlm Alkitab: Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yg telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala, Adapun Rumah ini, kemegahannya yg kemudian akan melebihi kemegahannya yg semula !
Gereja tidak identis dgn Bait Suci nya orang Yahudi. Istilah Yunani untuk gereja ialah ekklésia berarti pertemuan atau sidang jemaat. Gereja dlm arti Kristiani muncul pertama kali di Yerusalem setelah kenaikan Yesus ke sorga. Dan di Antiokhialah mereka mendirikan gereja baru yg menjadi model dari gereja di seluruh dunia. Gereja itu di dirikan oleh Yahudi Helenis. Di sinilah untuk pertama kalinya orang2 percaya disebut Christianoi = orang Kristen oleh maysarakat non Kristen tetangga mereka. (Kis 11:26)
Bait Suci juga tidak bisa disamakan dgn rumah ibadatnya penganut agama Yahudi. Dlm bhs Yunani sunagógé, pengertian dasarnya adalah tempat berkumpul, istilah Ibrani yg sejajar dari kata benda Yunani itu ialah k'neset yaitu kumpulan sekelompok orang. Dewasa ini sinagoge masih tetap memegang peranan yg sangat kuat di organisasi Yudaisme, dan pusat dari keagamaan dari persekutuan Yahudi dlm penyebaran iman yg baru tentang Mesias.
Untuk membangun Bait Suci ini orang Israel telah membentuk satu group khusus yg diberi nama "Netemanei Har Habayit', mereka telah membuat model dan mengumpulkan para ahli maupun dananya untuk membangun Bait Suci tsb. Disamping itu mereka juga telah mendidik para imam khusus dari suku Levi yg didik langsung oleh Rabi Goren mantan pimpinan Rabi dari Menteri Pertahanan Israel.
Setelah kemenangan Perang 6-hari (Juni 1967), bangsa Israel mengambil alih kota Yerusalem, mereka memulai dgn penelitian secara rinci. Mereka menggali di berbagai macam tempat dan lokasi untuk menyelidiki dimana letaknya yg tepat bekas Bait Suci itu.
Penelitian ini dibiayai oleh Dana Penelitian Palestina (Palestine Exploration Fund). Setelah mereka mengadakan penelitian secara rinci dan seksama, mereka bisa mengatakan dgn pasti dan yakin, bahwa lahan bekas Bait Suci Salomon yg pertama maupun yg kedua bukannya berada diatas lahan kedua mesjid tsb.
Mereka melakukan penelitian itu dgn benar2 sangat teliti dan seksama, karena ada tempat atau bagian yg mereka sebut tempat yg Maha Kudus (bhs Ibrani = hekhal kata yg diturunkan dari bhs Sumeria yg bisa diartikan juga sebagai gedung besar), ialah tempat bekas dimana mereka menyimpan Tabut Suci atau satu tempat yg tidak boleh di injak oleh sembarang orang. Oleh sebab itulah penelitian ini harus benar2 dilakukan dgn sangat cermat sekali.
Dari hasil penelitian tsb mereka mengumumkan dgn perasaan gembira dan yakin, bahwa sekarang mereka sdh bisa memulai dengan pembangunan Bait Suci yang ketiga, TEPAT diatas lahan yang sama seperti pada saat Bait Suci yg pertama maupun yg kedua, tanpa harus merusak ataupun menyentuh mesjid2 yg berdiri disitu. Apakah ini bukannya suatu mujizat dan keajaiban Tuhan ?
Tuhan tidak menginginkan rumah ibadah manapun juga untuk disingkirkan ataupun dimusnahkan secara paksa!
Lahan atau tanah yg berada di pelataran Bait Suci untuk membangun kedua mesjid itu telah “DIBERIKAN” oleh Tuhan langsung, kepada bangsa lain, kepada umat Muslim, bahkan agar orang Yahudi jangan berani mengganggu mereka ataupun mempersoalkan tanah tsb, Tuhan Allah telah meng “CONFIRM” nya secara hitam di atas putih pemberian-Nya ini!
BETULKAH ? Ah jangan ngawur, mang Ucup masa sih, Tuhan membuat perjanjian akte hibah di Notaris segala macam?
Pernyataan Tuhan ini telah di confirm melalui rasulNya, Yohanes, di pulau Patmos, yg ditulis oleh Yohanes di Kitab Wahyu. Dan ini juga merupakan satu pernyataan Tuhan yg jelas dan nyata, agar kita saling menghormati satu dgn yg lain walaupun agama kita berbeda!
Wahyu 11:1-2 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain"
Nubuat dari Yohanes yg tercantum diatas ini dlm waktu dekat ini akan digenapi!
Bagaimana Yohanes bisa mengetahui dgn pasti apa yg akan terjadi 800 th kemudian di atas lahan Bait Suci tsb, apalagi pada saat tsb Bait Suci sudah dihancurkan, sedangkan agama Islam belum ada, karena Nabi Muhammad belum dilahirkan.
Dlm ayat tsb tercantum dgn jelas bahwa Tuhan akan memberikan kepada bangsa2 lain tanah untuk mendirikan rumah ibadah mereka - "...KECUALIKAN pelataran Bait Suci yang di SEBELAH LUAR, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah di-BERI-kan kepada bangsa-bangsa lain"
Perkataan "bangsa2 lain" diatas dicantumkan karena pemeluk agama Islam bukan hanya terdiri dari bangsa Arab saja, beda dgn penganut agama Yahudi yg bisa dinyatakan 99% hanya terdiri dari orang2 Israel.
Maka dari itu satu hal yg sangat gombal dan tidak masuk akal, apabila mereka berhasrat untuk menghancurkan kedua mesjid tsb hanya dgn alasan untuk membangun Bait Allah.
Apakah Anda masih meragukan akan kebenaran dari Kitab Wahyu, apakah Anda masih belum yakin bahwa kita pada saat sekarang ini, sudah satu langkah lagi lebih maju untuk memasuki era akhir zaman? "One step to heaven"!
Untuk bahan pertimbangan berikut ini saya tampilkan gambar recontruksi dari Bait Allah kedua atau disebut juga Bait Allah Herodes Agung (Jaman Yesus Kristus) dan sketsa kondisi saat ini.
Gambar Rekontruksi Bait Allah Kedua
Sketsa kondisi saat ini di old city Yerusalem
Foto kota tua Jerusalem dg Dome of The Rock
Golden Gate (pintu Gerbang) sendiri oleh Kaum Kedar sejak th 810 ditutup rapat-rapat, sedangkan enam pintu gerbang lainnya dibuka. Di Golden gate ini kemudian dibuat sbg kuburan kaum Kedar.
Menjadi impian bangsa Israel saat ini untuk dapat membangun kembali Bait Allah yg telah dirobohkan oleh raja Romawi, Titus, dan menjadikannya bait Allah yg ketiga.
YG jadi masalah adalah bahwa di tempat Bait Allah yg telah diruntuhkan tsb telah berdiri Masjid Al Aqsa dan the Dome of the Rock. Ada yang menyatakan bahwa the Dome of The Rock adalah letak "Ruang Maha Kudus" dari bait Allah, sedangkan Masjid Al Aqsa terletak dihalaman dari Bait Allah.
JIKA hal tsb diatas benar, JIKA bangsa Israel membangun Bait Allah yg ketiga ini, sudah dipastikan harus menggusur keberadaan dari Masjid tsb.
Wahyu 11:1-2 menyatakan
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Hancurkan dan bumi ratakan saja Mesjid Al-Aqsa !
Mesjid Al-Aqsa (arti harafiah: "mesjid terjauh") dan Qubbat as-Sakhrah (dlm bhs Inggris = Dome of the Rock) bagi umat Muslim merupakan tempat tujuan ziarah tersuci ketiga setelah Mekah dan Madinah sebab dari lokasi tsb Nabi Muhammad naik ke surga. Disamping itu Mesjid Al-Aqsa merupakan tempat kiblat pertama sebelumnya dirubah ke Mekah. Dan berdasarkan beberapa hadis, Nabi Muhammad bersama para sahabatnya di Madinah, pada awalnya melaksanakan salat dgn berkiblat ke Yerusalem - Mesjid Al-Aqsa selama enam belas bulan.
Jadi tidaklah heran apabila nama kota Yerusalem dlm bhs Ibrani Yerushalayim = „Fondasi Damai“, tetapi dlm bhs Arab disebut Al-Quds (Alkudus).
TAPI niat (kalaupun ada) untuk menghancurkan Mesjid tsb diatas sama saja seperti juga menantang umat Muslim, bukankah pernyataan tsb sama seperti juga pernyataan keinginan utk membom gereja St Peter di Vatikan.
Mungkinkah kecurigaan akan adanya niat ini mengakibatkan pemerintah Iran mencurigai bangsa Israel, sehingga Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad baru2 ini mengeluarkan statement agar negara Israel sebaiknya dihapuskan saja dari peta bumi dunia.
Kok tega banget seh ! Udah mo menghancurkan rumah ibadah orang, masih mo nyerobot lahannya lagi ?
Masalahnya menurut pandangan banyak orang Yahudi, Mesjid Al-Aqsa itu didirikan diatas lahan bekas „Bait Allah“ atau bagian dari kompleks bangunan suci yg lebih dikenal dengan nama Al-Haram ash-Sharif (tempat suaka kudus) dlm bhs Ibrani Har Ha-Bayit = Bukit Bait Allah. Jadi lahan tsb sekarang ini secara tidak langsung telah menjadi tanah sengketa!
Dari segi kemampuan maupun dana, bangsa Israel dgn mudah bisa membangun kembali Bait Allah, tetapi yg menjadi permasalahan utama, apabila Bait Allah tsb mau dibangun kembali seperti pada awalnya, maka mau atau tidak Mesjid Al-Aqsa maupun Dome of The Rock dan harus dihancurkan dan dibumi ratakan terlebih dahulu. Tidak diragukan apabila hal ini sampai terjadi, maka ini akan bisa memicu terjadinya perang dunia ketiga.
Sejak ribuan tahun sdh jutaan orang Yahudi di seluruh dunia berdoa dgn berkiblat menuju ke Yerusalem, tiap hari minimum 3 kali dgn ucapan doa yg sama: "Bangunkanlah Bait Suci segera pada zaman kami ini sebagai suatu rumah yg kekal, dan Engkau akan segera membangun kembali."
Disatu pihak orang Yahudi mengetahui bagaimana sakit hati maupun pedihnya perasaan seseorang apabila rumah ibadahnya di hancurkan ataupun dibakar, oleh sebab itulah Jenderal Moshe Dayan memberikan jaminan, bahwa mereka tidak akan merusak ataupun mengganggu kedua mesjid yg berada diatas lahan dari Bait Suci tsb.
Hal ini menimbulkan satu problem yg tidak bisa terpecahkan, disatu pihak mereka sangat ingin sekali membangun kembali Bait Suci diatas lahan yang sama, tetapi dilain pihak mereka tidak boleh menjamah apalagi merusak kedua mesjid yg berada disana. Sehingga banyak orang Israel menilai bahwa keputusan tsb, adalah kesalahan politik yang paling besar yg tidak bisa dimaafkan, tetapi sekarang Moshe Dayan telah lama wafat!
Tadinya orang Yahudi sangat mengharapkan sekali setelah mereka bisa mengambil alih kota Yerusalem, mereka bisa membangun dgn segera Bait Suci disana, sehingga majalah Time (20. Juni 1967) membuat satu artikel utama, dgn judul "Should the Temple be rebuilt?"
Apalagi orang2 Yahudi pada jaman sekarang ini merasa yakin haqul yakin, bahwa mereka pada saat ini sudah memasuki era kedatangannya Sang Mesias (Tokoh Penyelamat) yg telah mereka nanti2kan selama ribuan tahun. Mereka menyebut era ini sebagai "One step in heaven".
Bahkan menurut pendapat dari Mr. Eldad seorang ahli sejarah Israel: "Kita sudah berada di dalam tahapan yg sama seperti pada saat (raja) Daud berada di Yerusalem, ialah mulai dari saat Daud memasuki dan tinggal di Yerusalem hingga Bait Suci dibangun hanya dibutuhkan waktu „SATU“ generasi saja!"
Apakah ini bisa ditafsirkan bahwa dlm generasi ini juga Israel akan menghancurkan kedua mesjid tsb ?
Dimana letaknya Bait Suci itu? Bait Suci itu letaknya diatas lahan yg disebut "Haram esy-Syerif" di sebelah timur "Kota Tua Yerusalem". Bukit ini termasuk lahan yg dibeli oleh Daud seharga 6 kg emas (600 syikal). Tanah bukit ini merupakan tempat suci sebab dahulu Abraham mau mengorbankan anaknya, Ishak, di atas bukit tsb.
Tepat diatas tanah dimana Abraham mendirikan mezbah tsb, sekarang dibangun mesjid yg diberi nama "Kubet el-Sakkra" dan dari situ juga Nabi Muhamad naik ke surga. Mesjid ini didirikan oleh Kalif Abdul Malik (th 691). Menurut kepercayaan banyak orang, disinilah letaknya pusat atau pusarnya dunia, disamping itu disitu juga ada bekas tapak kaki dari Nabi Muhamad dan bekas sidik jari dari malaikat Jibril. Nah, dari sinilah Anda bisa mengetahui betapa pentingnya kedua mesjid tsb bagi umat Islam.
Walaupun demikian apabila Bait Suci ketiga ingin dibangun maka bukan hanya Mesjid Al Aqsa saja yg harus digusur melainkan mesjid tsb diatas juga harus turut dihancurkan dan dibumi-ratakan, apalagi orang Yahudi percaya bahwa Bait Suci itu dibangun berdasarkan petunjuk dari Tuhan/Yahwe langsung, yg memberikan gambaran denah atau blue printnya untuk membangun Bait Suci ini oleh sebab itulah tidak boleh dan tidak bisa dikurangi barang sejengkal pun juga, “HARUS” diatas tanah dan denah yg SAMA !
Dua kata Yunani yaitu "Hieron" dan "Naos", diterjemahkan "Bait Suci". Pembangunan Bait Suci dimulai oleh raja Sulaiman pada th ke-4 pemerintahannya dan selesai 7 th kemudian (th 957 sebelum Masehi). Bait Suci bagi orang Yahudi pada saat itu sangat penting sekali, sebab di dalam Bait Suci disimpan Tabut Suci yg dianggap sangat kudus, karena di atas kedua batu loh yg berada di dlm Tabut Suci itu ada tulisan tangan Allah langsung.
Tetapi masih dlm masa pemerintahan Raja Salomon/Sulaiman, Tabut Suci itu hilang, karena rupanya Tuhan Allah sudah mengetahui bahwa Bait Suci itu, pada suatu saat akan di bakar habis, oleh sebab itulah Tabut Suci tsb telah disingkirkan dahulu oleh Yahwe. Bait Suci ini di bakar hancur oleh raja Nebukadnezar pada hari kesembilan di bulan Av di th 587 sebelum Masehi. Bagi mereka yg hobby nonton film Indiana Jones bisa melihat tabut suci tsb dlm filmnya yg berjudul "Raider of the lost ark", dimana ia menemu-kan Tabut suci di dalam sebuah pyramid.
Apakah Anda mengetahui bahwa Bait Suci Allah yg kedua ini (th 70) telah dihancurkan dan dibakar tepat pada hari dan bulan yg sama seperti pada saat mereka membakar Bait Suci Allah yg pertama di th 587 sebelum Masehi. Kedua Bait Suci Allah telah dihancurkan pada hari ke sembilan bulan Av (pertanggalan Yahudi).
Hari tsb lebih dikenal sebagai Tisha Be-AV, yg selalu diperingati oleh umat Yahudi, sebagai hari duka, atau hari dimana Bait Suci mereka dihancurkan. Bahkan banyak pula orang Yahudi yg menangis melepaskan rasa duka mereka sambil berdoa juga di setiap hari Sabat.
Sesudah Israel berkembang menjadi suatu bangsa dirasakanlah perlunya suatu tempat ibadah pusat. Kebutuhan ini dipenuhi oleh Kemah Suci selama pengembaraan di padang gurun. Setelah Raja Daud membangun baginya sendiri istana besar dan menetap disana, timbul keingingan untuk membangun Bait Suci, walaupun Daud sudah membeli tanah dan mengumpulkan hampir semua bahan bangunan yg dibutuhkan untuk membangun Bait Suci tsb, tetapi Tuhan Allah tidak memberikan ijin kepada Daud untuk membangun Bait Suci tsb, karena tangannya telah dinodai oleh darah dan dosa berjinah.
Tuhan bersedia mau damai lagi melalui anak Daud dari Batsyeba, oleh sebab itulah anak tsb diberi nama Salomo (sylomoh = damai sejahtera) dan perkataan Shyallom sekarang juga sering digunakan oleh mang Ucup untuk ucapan salam, karena mang Ucup juga mengharapan damai dari Allah. Tuhan Allah baru berkenan dibuatkan Bait Suci melalui Salomo, karena Salomo pada awalnya merupakan kesayangan-Nya Allah (Yahweh) maka dari itu Nabi Nathan menyebut Salomon dgn nama Yedija: (yedi = kesayangan, ya = Yahweh).
Bait Suci yg kedua di bangun kembali diatas lahan yg sama pada th 520 sebelum Masehi, tetapi tidak semegah seperti yg pertama walaupun bentuk denahnya mirip dgn yg pertama. Tabut Suci (Tabut Perjanjian) yg hilang tak pernah dijumpai kembali atau diganti. Sebagai pengganti ditaruhkan pegangan lilin yg bercabang tujuh (Menorah) di tempat kudus, bersama dgn meja untuk roti sajian dan mezbah ukupan, tetapi semua yg terakhir ini dirampok dan dibawa oleh Antiokhus IV Epfianes, raja Siria, bahkan pada th 167 sM sedangkan Bait Suci nya dijadikan kuil untuk menyembah berhala, bahkan pernah juga dijadikan benteng oleh golongan Makabe.
Hanya sayangnya sampai dgn saat ini mereka belum bisa menemukannya lagi dimana keberadaannya Menorah tsb. Sedangkan meja untuk sajian itu lebih lazim disebut juga sebagai meja Salomon,
sebab dibuat oleh raja Salomon. Meja tersebut juga terbuat dari emas, mengenai keberadaan meja ini ada dua versi. Versi pertama ialah dimana meja ini telah dilebur dan dijadikan 36.000 mata uang koin Dinar (1 koin dinar = 4,23 gr) sedangkan versi lainnya yg tidak kalah menarik ialah meja tsb telah dilebur dan telah dijadikan “Pintu emas dari Kaabah” di Mekah.
Yakin bahwa masih dlm generasi ini juga Bait Allah akan dibangun, apalagi sudah diwahyukan dlm Alkitab: Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yg telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala, Adapun Rumah ini, kemegahannya yg kemudian akan melebihi kemegahannya yg semula !
Gereja tidak identis dgn Bait Suci nya orang Yahudi. Istilah Yunani untuk gereja ialah ekklésia berarti pertemuan atau sidang jemaat. Gereja dlm arti Kristiani muncul pertama kali di Yerusalem setelah kenaikan Yesus ke sorga. Dan di Antiokhialah mereka mendirikan gereja baru yg menjadi model dari gereja di seluruh dunia. Gereja itu di dirikan oleh Yahudi Helenis. Di sinilah untuk pertama kalinya orang2 percaya disebut Christianoi = orang Kristen oleh maysarakat non Kristen tetangga mereka. (Kis 11:26)
Bait Suci juga tidak bisa disamakan dgn rumah ibadatnya penganut agama Yahudi. Dlm bhs Yunani sunagógé, pengertian dasarnya adalah tempat berkumpul, istilah Ibrani yg sejajar dari kata benda Yunani itu ialah k'neset yaitu kumpulan sekelompok orang. Dewasa ini sinagoge masih tetap memegang peranan yg sangat kuat di organisasi Yudaisme, dan pusat dari keagamaan dari persekutuan Yahudi dlm penyebaran iman yg baru tentang Mesias.
Untuk membangun Bait Suci ini orang Israel telah membentuk satu group khusus yg diberi nama "Netemanei Har Habayit', mereka telah membuat model dan mengumpulkan para ahli maupun dananya untuk membangun Bait Suci tsb. Disamping itu mereka juga telah mendidik para imam khusus dari suku Levi yg didik langsung oleh Rabi Goren mantan pimpinan Rabi dari Menteri Pertahanan Israel.
Setelah kemenangan Perang 6-hari (Juni 1967), bangsa Israel mengambil alih kota Yerusalem, mereka memulai dgn penelitian secara rinci. Mereka menggali di berbagai macam tempat dan lokasi untuk menyelidiki dimana letaknya yg tepat bekas Bait Suci itu.
Penelitian ini dibiayai oleh Dana Penelitian Palestina (Palestine Exploration Fund). Setelah mereka mengadakan penelitian secara rinci dan seksama, mereka bisa mengatakan dgn pasti dan yakin, bahwa lahan bekas Bait Suci Salomon yg pertama maupun yg kedua bukannya berada diatas lahan kedua mesjid tsb.
Mereka melakukan penelitian itu dgn benar2 sangat teliti dan seksama, karena ada tempat atau bagian yg mereka sebut tempat yg Maha Kudus (bhs Ibrani = hekhal kata yg diturunkan dari bhs Sumeria yg bisa diartikan juga sebagai gedung besar), ialah tempat bekas dimana mereka menyimpan Tabut Suci atau satu tempat yg tidak boleh di injak oleh sembarang orang. Oleh sebab itulah penelitian ini harus benar2 dilakukan dgn sangat cermat sekali.
Dari hasil penelitian tsb mereka mengumumkan dgn perasaan gembira dan yakin, bahwa sekarang mereka sdh bisa memulai dengan pembangunan Bait Suci yang ketiga, TEPAT diatas lahan yang sama seperti pada saat Bait Suci yg pertama maupun yg kedua, tanpa harus merusak ataupun menyentuh mesjid2 yg berdiri disitu. Apakah ini bukannya suatu mujizat dan keajaiban Tuhan ?
Tuhan tidak menginginkan rumah ibadah manapun juga untuk disingkirkan ataupun dimusnahkan secara paksa!
Lahan atau tanah yg berada di pelataran Bait Suci untuk membangun kedua mesjid itu telah “DIBERIKAN” oleh Tuhan langsung, kepada bangsa lain, kepada umat Muslim, bahkan agar orang Yahudi jangan berani mengganggu mereka ataupun mempersoalkan tanah tsb, Tuhan Allah telah meng “CONFIRM” nya secara hitam di atas putih pemberian-Nya ini!
BETULKAH ? Ah jangan ngawur, mang Ucup masa sih, Tuhan membuat perjanjian akte hibah di Notaris segala macam?
Pernyataan Tuhan ini telah di confirm melalui rasulNya, Yohanes, di pulau Patmos, yg ditulis oleh Yohanes di Kitab Wahyu. Dan ini juga merupakan satu pernyataan Tuhan yg jelas dan nyata, agar kita saling menghormati satu dgn yg lain walaupun agama kita berbeda!
Wahyu 11:1-2 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain"
Nubuat dari Yohanes yg tercantum diatas ini dlm waktu dekat ini akan digenapi!
Bagaimana Yohanes bisa mengetahui dgn pasti apa yg akan terjadi 800 th kemudian di atas lahan Bait Suci tsb, apalagi pada saat tsb Bait Suci sudah dihancurkan, sedangkan agama Islam belum ada, karena Nabi Muhammad belum dilahirkan.
Dlm ayat tsb tercantum dgn jelas bahwa Tuhan akan memberikan kepada bangsa2 lain tanah untuk mendirikan rumah ibadah mereka - "...KECUALIKAN pelataran Bait Suci yang di SEBELAH LUAR, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah di-BERI-kan kepada bangsa-bangsa lain"
Perkataan "bangsa2 lain" diatas dicantumkan karena pemeluk agama Islam bukan hanya terdiri dari bangsa Arab saja, beda dgn penganut agama Yahudi yg bisa dinyatakan 99% hanya terdiri dari orang2 Israel.
Maka dari itu satu hal yg sangat gombal dan tidak masuk akal, apabila mereka berhasrat untuk menghancurkan kedua mesjid tsb hanya dgn alasan untuk membangun Bait Allah.
Apakah Anda masih meragukan akan kebenaran dari Kitab Wahyu, apakah Anda masih belum yakin bahwa kita pada saat sekarang ini, sudah satu langkah lagi lebih maju untuk memasuki era akhir zaman? "One step to heaven"!
Untuk bahan pertimbangan berikut ini saya tampilkan gambar recontruksi dari Bait Allah kedua atau disebut juga Bait Allah Herodes Agung (Jaman Yesus Kristus) dan sketsa kondisi saat ini.
Gambar Rekontruksi Bait Allah Kedua
Sketsa kondisi saat ini di old city Yerusalem
Foto kota tua Jerusalem dg Dome of The Rock
Golden Gate (pintu Gerbang) sendiri oleh Kaum Kedar sejak th 810 ditutup rapat-rapat, sedangkan enam pintu gerbang lainnya dibuka. Di Golden gate ini kemudian dibuat sbg kuburan kaum Kedar.