Mengapa Perlu Memungut Pajak Jizyah ?

Khusus bagi debat-diskusi one-to-one secara serius dan intelektual seputar Islam yang dimoderasi dengan ketat. Anggota yang melontarkan caci-maki dan hinaan yang bersifat ad-hominem akan dikeluarkan dari forum khusus ini. Silakan kontak Forum Admin atau Moderator untuk mendapatkan akses di Ruang Bedah Islam.
Aragorn
Posts: 59
Joined: Tue Dec 13, 2005 10:46 am
Location: Jakarta, Indonesia

Post by Aragorn »

Bener2 Biadad!!!!!

Dari 5 kitab suci (Talmud, Injil, Tripitaka, Weda & Qur'an) yg saya teliti hanya Islam dan Unholy Qur'annya yg berani memalak orang di luar agamanya untuk bayar "pajak perlindungan".

Sudah gitu berani2nya lagi dengan entengnya para muslim2 tolol membela praktek bejat ini!

Dimas wrote:
oh.. .. gitu yah..??
trus masalahnya apa..???
non muslim mau gratisan gitu..???

orng islam wajib membayar zakat, sedangkan non muslim enak2 aja hidup dinegara muslim tanpa kewajiban apapun.....

hare gene masih ajah ada yang demen gratisan...

Ini adalah pernyataan paling idiot yg pernah aku dengar dari seorang Muslim! Pantesan muslim2 banyak yg miskin......mentalnya kayak gini!!! Emang enak yah Dimas majakin orang, jadi dapet duit ngak usah pake kerja!!! Biar kafir aja yg jadi sapi perahan!!!

Kalo perlu kita tiru aja Malaysia, disana ada kok praktek Jizya terselubung berkedok Program Bumiputera. Pantesan muslim melayu sana kalah bersaing sama keturunan China & India, frustasi lalu jadi gembong teroris di Indonesia.......Kalo butuh uang tinggal rampok aja toko kafir!

Cuih!!! Najis bener cara pemikiranmu Dimas!!! Kau ngak jauh beda sama preman2 tanah abang! Sorry...selama mentalmu dan temen2 muslimmu masih kayak gini, Indonesia tetap menjadi negara terbelakang, banyak hutang, terkorup, kriminalitas tinggi dan pengekspor pembantu no 1 (kalo menurut wa sih yg terakhir ini slaves trading).

-------------------------------------------------------------------------------------
"I have never made but one prayer to God, a very short one: 'O Lord, make my
enemies ridiculous.' And God granted it."
- Voltaire
EmBeEr
Posts: 77
Joined: Sat Feb 18, 2006 2:04 am

Post by EmBeEr »

NoMind wrote:Sdr. Ember,

Postingan saya sebelumnya sudah memberikan contoh beratnya jizyah yang diterpakan pada non-muslim, yaitu ada yang mencapai 25% dari hasil pendapatan non-muslim, dan ada juga yang sampai 20 kali lebih banyak dari pada uang zakat.


With Best Regards,
NoMind
maaf sodara Nomind, saya tidak menemukan hal tsb.
mungkin karena kemampuan bahasa inggris saya kurang, jadi penjelsan anda yang berbahsa inggris saya kurang membacanya, barangkali anda bisa bantu saya postingan mana yang menunjukan hal itu. :)
Adableh wrote:Ketika Muhammad mencapai Tabuk, dia mengancam para pemimpin daerah itu. Dia mengirim surat kepada Yuhanna b. Ru’bah (John), pangeran Kristen di Ayla dan meminta Yuhanna untuk masuk Islam, kalau tidak mau diserang. Yuhanna dengan cepat tunduk dan melakukan perintah Muhammad memeluk Islam. Muhammad memaksanya bayar pajak Jizya sebanyak 300 Dinar (US$15.000) per tahun (yakni 1 Dinar per kepala karena terdapat 300 orang penduduk di situ). Dalam peristiwa ini, orang2 tua dibunuh dan anak2 dijadikan tawanan perang. Muhammad juga memerintahkan Yuhanna untuk membayar uang tanda hormat kepada kawan2 dekat Muhammad seperti Zayd, Khalid, Maslama, dll.
riwayat ini patut diragukan, karena menuai kejanggalan, pada riwayat tsb disebutkan Yuhana memeluk islam akan tetapi masih dipaksa membayar zizyah yang mana ketentuan membayar zizyah hanya berlaku pada nonmuslim saja.

aneh bukan.. :)
silakan gunakan hati nurani anda..
Aragorn wrote:Cuih!!! Najis bener cara pemikiranmu Dimas!!! Kau ngak jauh beda sama preman2 tanah abang! Sorry...selama mentalmu dan temen2 muslimmu masih kayak gini, Indonesia tetap menjadi negara terbelakang, banyak hutang, terkorup, kriminalitas tinggi dan pengekspor pembantu no 1 (kalo menurut wa sih yg terakhir ini slaves trading).

cara bicara anda percis seperti perman lokaliasasi :lol:

salah satu kabupaten di negara kita (saya lupa namanya), meberlakuakn syari`at islam. saat itu seluruh wanita yang berumur diatas 12 tahun diwajibkan memakai jilbab dan hal ituberlaku muslim ataupun nonmuslim, namun warga nonmuslim menolak karena dianggap memaksakan pemaham memakai jilbab pada mereka karena bukan muslim :)

nah sama halnya dengan kewajiban membayar zakat setiap ummat islam, dan hal ini diberlakukan oleh pemimpin negara islam berseuaian dengan Al-Qur`an. namun dalam negara muslim kita juga sadar bahwa ternyata selain ada ummat islam ada juga ummat non muslim yang juga harus di bela hak2nya, akan tetapi jika non muslim ikut juga di wajibkan membayar zakat seperti halnya muslim, sudah dipastikan hal ini akan menuai protes kalangan mereka karena dianggap memaksakan pemahaman ajaran islam kepada mereka. maka dengan hal inilah alQur`an mengaturnya dengan membayar kewajiban yang lain yang notabenenya adlah pengganti zakat yaitu zizyah.

saya harap sodara aragon, dalam menkonter atau mereplay suatu pernyataan, hilangakn terdahulu kebencian anda, sehingga apa yang anda katakan atau ungkapkan tidak bermakna apapun hanya mempertunjukkan rasa kebencian anda, hal ini memperngaruhi penilain seseorang atas apa yang anda katakan alias menghilangkan keobyektivitas pernyataan anda :)
User avatar
NoMind
Posts: 442
Joined: Tue Sep 13, 2005 11:25 pm

Post by NoMind »

EmBeEr wrote:maaf sodara Nomind, saya tidak menemukan hal tsb.
mungkin karena kemampuan bahasa inggris saya kurang, jadi penjelsan anda yang berbahsa inggris saya kurang membacanya, barangkali anda bisa bantu saya postingan mana yang menunjukan hal itu. :)
Sdr. Ember, ini saya kutipkan lagi:


Jizyah and the Zimmî
http://voi.org/books/jihad/app2.htm
But even these ahãdîs do not mention any uniform rate of taxation. As mentioned in the course of this book, the Jews of Khaibar were the first people to be treated as kharãjguzãrs, that is to say, the payers of the poll-tax. But the tax imposed on these people consisted in leaving them as tenants in their own lands - the rate of taxation, according to Sir William Muir, being half the produce of these lands. This rate was not applied to the Christian governor of Aila whom the Prophet vanquished during the course of the Tabuk campaign (630 AD). The Christian subjects of this monarch were called upon to pay a gold piece (dînãr) per head per annum. According to D.S. Margoliouth, the Jews of Aila had to pay a higher rate - one-quarter of their produce. Margoliouth contrasts this rate with the rate of zakãt (=alms or poor-due) imposed on Muslims and says that “twenty-five percent of the produce means ten times the amount imposed on the Muslims as alms”. On this reckoning, the Jews of Khaibar had to pay a poll-tax twenty times the amount of the corresponding zakãt money.
nah sama halnya dengan kewajiban membayar zakat setiap ummat islam, dan hal ini diberlakukan oleh pemimpin negara islam berseuaian dengan Al-Qur`an. namun dalam negara muslim kita juga sadar bahwa ternyata selain ada ummat islam ada juga ummat non muslim yang juga harus di bela hak2nya, akan tetapi jika non muslim ikut juga di wajibkan membayar zakat seperti halnya muslim, sudah dipastikan hal ini akan menuai protes kalangan mereka karena dianggap memaksakan pemahaman ajaran islam kepada mereka. maka dengan hal inilah alQur`an mengaturnya dengan membayar kewajiban yang lain yang notabenenya adlah pengganti zakat yaitu zizyah.

saya harap sodara aragon, dalam menkonter atau mereplay suatu pernyataan, hilangakn terdahulu kebencian anda, sehingga apa yang anda katakan atau ungkapkan tidak bermakna apapun hanya mempertunjukkan rasa kebencian anda, hal ini memperngaruhi penilain seseorang atas apa yang anda katakan alias menghilangkan keobyektivitas pernyataan anda :)
Dari penjelasan dan penafsiran ulama2 terkemuka spt Ibn Kathir, jelas fungsi jizyah adalah sebagai pajak yang menghinakan non-muslim karena tidak mau masuk Islam. Sudah pernah saya jelaskan di sini:

http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... =1143#1143


Demikian juga Jizyah tidak bisa disamakan dengan Zakat karena keduanya adalah pajak dengan dasar dan prinsip yang berbeda. Selain itu, selain jizah non-muslim pun dipungut pajak setingkat zakat. Sudah pernah saja berikan linknya di sini:

http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... =1686#1686


Penjelasan Anda sebatas pemahaman pribadi Anda yang tidak mempunyai dasar dari ayat2 Al Quran maupun hadist.


With Best Regards,
NoMind
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Ember:
riwayat ini patut diragukan, karena menuai kejanggalan, pada riwayat tsb disebutkan Yuhana memeluk islam akan tetapi masih dipaksa membayar zizyah yang mana ketentuan membayar zizyah hanya berlaku pada nonmuslim saja.
Yuhana memang dipaksa masuk Islam, tapi rakyatnya boleh terus memeluk Kristen asal bayar Jizya. Pada saat itu sebenarnya Muhammad dan 30.000 tentara Islam datang ke Tabuk untuk berperang melawan tentara Byzantium. Tapi setelah mereka tiba di Tabuk, tidak ada tentara lawan sama sekali. Seluruh usaha dan perjalan perang yang berat ternyata tidak berguna sama sekali sehingga tentara Muslim jadi sangat kecewa karena mereka tentunya tidak bisa menerima jarahan perang yang besar. Untuk memuaskan keserakahan para Jihadisnya akan jarahan perang, Muhamma lalu merencanakan untuk menyerang suku2 di daerah sekitar dan memeras uang dari mereka.

Meskipun Yuhana sudah memeluk Islam, tapi dia tetap harus bayar uang "ekstra" buat kawan2 dekat Muhammad agar mereka tidak kecewa setelah melakukan perjalanan jauh tapi tidak mendapatkan jarahan perang sama sekali. Ini bukan yang pertama kali Muhammad lakukan untuk menyenangkan pengikutnya. Lihat pemaksaannya terhadap kaum Yahudi An-Nadir untuk bayar uang darah atas kesalahan pengikutnya Amr b. Umayya al-Damri yang salah bunuh 2 orang warga B. Amir. Bani An-Nadir yang tidak tahu apa2 dipaksa harus bayar kesalahan Muslim. Lihat pula alasan serangannya ke Yahudi Khaybar yang tak lain hanya untuk memenuhi kebutuhan pengikutnya yang haus harta jarahan.

Karena pendapatan Muhammad dan masyarakat Muslimnya hanya dari perampokan dan Jizya melulu, dia tidak bisa mengIslamkan semua suku di Jazirah Arabia. Kalau semuanya jadi Muslim, maka dia tidak dapat uang masuk. Karena itu dia mengijinkan beberapa suku Yahudi dan Kristen untuk tetap memeluk agama asli mereka, tapi harus bayar Jizya.
User avatar
fren
Posts: 569
Joined: Tue Nov 22, 2005 6:27 am

Post by fren »

Gue penasaran apa debat ini tentang Jizyah si pajak penjajahan bener-bener udah mentok?

http://www.faithfreedom.org/forum/viewt ... c&start=60

? GIle bener tuh si Kambing Abiz Muslim Indo terjahat yang pernah gue baca di FFI sentral, betul-betul heartless tu orang... (gw baca di thread2 lain kelakuan santun-nya juga... masyawawooh wow! dahsat teroris !!) :evil: :evil: :evil:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Adadeh wrote:Karena pendapatan Muhammad dan masyarakat Muslimnya hanya dari perampokan dan Jizya melulu, dia tidak bisa mengIslamkan semua suku di Jazirah Arabia. Kalau semuanya jadi Muslim, maka dia tidak dapat uang masuk. Karena itu dia mengijinkan beberapa suku Yahudi dan Kristen untuk tetap memeluk agama asli mereka, tapi harus bayar Jizya.
Betul ! Ini juga terjadi di Afrika dimana tentara Muslim menjajah, merebut tanah dan mengislamkan orang2 hitam sampai suatu saat mereka sadar bahwa kalau mereka mengislamkan semua orang hitam, nggak ada lagi yg bisa dijadikan budak dan dipekerjakan secara gratis.

Jadi para budak yg minta di-Islamkan, agar tidak diperbudak, ditolak permintaannya.

Bukunya gua punya tapi lupa taruh dimana. Ntar kalau ketemua gua kasih judulnya.
Aragorn
Posts: 59
Joined: Tue Dec 13, 2005 10:46 am
Location: Jakarta, Indonesia

Post by Aragorn »

Ali **** Na wrote:
Lho... itu konsekuensinya jika sambil membaca buku, sambil menjilat pan+a+ ali sina. Isi bukunya juga seperti keluaran pan+a+ ali sina yang dijilatnya. Aaaarrrgggghhhh PUUUIIIHH!!!
Postingmu menunjukan tingkat intelektualmu dan para muslim pada umumnya. Tidak bisa berargumen secara akademis malah ad hominem melulu. Kalau kamu jadi umat yg terbelakang terus, you've got only yourselves to blame!
Ali Shit Na
Banned
Posts: 250
Joined: Wed Mar 29, 2006 4:53 pm

Post by Ali Shit Na »

"intelektual"??? "akademis"???
I don't have to be "intelektual" or "akademis" with the dogs of ali sina.
Silakanlah kamu menjilat pan+a+ ali sina dengan cara "intelektual" dan "akademis".
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

JIZYAH adalah modernisasi SISTEM SUKU ... dimana yang berhasil ditundukkan harus menjadi BUDAK sang penunduk ...

Sistem Lama ini diganti dng JIZYAH bagi orang yg ditaklukkan muslim.
FFI Admin
Posts: 335
Joined: Wed Mar 15, 2006 1:25 pm

Post by FFI Admin »

Posting2 Ali **** Na dan Aragorn terpaksa dimasukkan ke keranjang sampah.
User avatar
barabaig
Posts: 325
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:16 pm
Location: jakarta

Post by barabaig »

feodor fathon FF wrote:JIZYAH adalah modernisasi SISTEM SUKU ... dimana yang berhasil ditundukkan harus menjadi BUDAK sang penunduk ...

Sistem Lama ini diganti dng JIZYAH bagi orang yg ditaklukkan muslim.
barang lama dibungkus kertas kado baru
racun yang sama dilumuri manis-manisan

perbudakan diganti premanisme baru
status budak bisa diganti uang keamanan
:roll:
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

Kemaren protes dng PERBUDAKAN ...eeeh sekarang diganti dengan lebih memuliakan Hak Asasi manusia ... protes juga ....

seperti orang Tuli, buta dan Bisu yang sedang berjalan menuju Jurang .... mo diseru dari kiri, kanan, atas dan bawah ..mo pake loud speaker ..sama saja ...anteeng menuju jurang ..
User avatar
moe
Posts: 510
Joined: Sat Mar 18, 2006 12:46 pm

Post by moe »

feodor fathon FF wrote:Kemaren protes dng PERBUDAKAN ...eeeh sekarang diganti dengan lebih memuliakan Hak Asasi manusia ... protes juga ....

seperti orang Tuli, buta dan Bisu yang sedang berjalan menuju Jurang .... mo diseru dari kiri, kanan, atas dan bawah ..mo pake loud speaker ..sama saja ...anteeng menuju jurang ..
....last breath
User avatar
unagi
Posts: 528
Joined: Thu Mar 16, 2006 4:17 pm
Location: no where near a fanatic moslem, *i-wish*

Post by unagi »

feodor fathon FF wrote:Kemaren protes dng PERBUDAKAN ...eeeh sekarang diganti dengan lebih memuliakan Hak Asasi manusia ... protes juga ....

seperti orang Tuli, buta dan Bisu yang sedang berjalan menuju Jurang .... mo diseru dari kiri, kanan, atas dan bawah ..mo pake loud speaker ..sama saja ...anteeng menuju jurang ..
yaaaaa..gimana yaa...emang ajarannya muhamet serba salah sih...

seperti orang tuli, buta dan bisu yang menuntun jutaan umatnya yang juga tuli, buta dan bisu....

orang buta kok nuntun orang buta???? :lol:
User avatar
barabaig
Posts: 325
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:16 pm
Location: jakarta

Post by barabaig »

feodor fathon FF wrote:Kemaren protes dng PERBUDAKAN ...eeeh sekarang diganti dengan lebih memuliakan Hak Asasi manusia ... protes juga ....

seperti orang Tuli, buta dan Bisu yang sedang berjalan menuju Jurang .... mo diseru dari kiri, kanan, atas dan bawah ..mo pake loud speaker ..sama saja ...anteeng menuju jurang ..
anda sungguh-sungguh berpikir bahwa peraturan muhamad yg menyatakan bahwa bagi non-muslim untuk dapat hidup di wilayah muslim harus rela dipalak itu memuliakan hak asasi manusia?

gimana kalu dibalik: muslim untuk dapat hidup di wilayah/negara yg mayoritas kafir harus rela dipalak juga? masih berpikir hak asasi muslim atau syariat islam sedang dipermuliakan?

sependek pengetahuan saya, muslim paling tidak memuliakan hak asasi manusia, tidak menjunjung the golden rules seperti manusia normal lain penghuni bumi.
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

Permasalahannya JIZYAH itu terjadi pada kasus PENAKLUKAN DAERAH NON MUSLIM. dan ini sbg penebusan JIWA karena diselamatkan dari PERBUDAKAN.

Nah sekarang pertanyaannya apakah JIzyah berlaku di negara seperti Arab dan Iran ??
dulu mah kagak ada KOnstitusi hasil konsensus
ketika di Madina mana ada Jizyah ?? ....
4JJ1
Posts: 84
Joined: Mon Mar 20, 2006 9:55 am
Location: gua hira.....

Post by 4JJ1 »

gw ga pnah denger ada non muslim disono, kalo ga ada non muslim, jizyah diterapkan ke sapa hayo.....????
Ali Shit Na
Banned
Posts: 250
Joined: Wed Mar 29, 2006 4:53 pm

Post by Ali Shit Na »

:lol: :lol: :lol:
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

4JJ1 wrote:gw ga pnah denger ada non muslim disono, kalo ga ada non muslim, jizyah diterapkan ke sapa hayo.....????

OOOO kasihan sekali bagaimana Katak di dalam tempurung ...
User avatar
fren
Posts: 569
Joined: Tue Nov 22, 2005 6:27 am

Re: Mengapa Perlu Memungut Pajak Jizyah ?

Post by fren »

NoMind wrote:Sudah menjadi rahasia umum bagaimana Islam dengan doktrin yang diajarkan oleh Allah dan Muhammad memberikan posisi yang khusus bagi "orang-orang yang diberi Kitab" yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani. Di suatu waktu mereka digunakan untuk kepentingan Islam, di lain waktu mereka dicampakkan seperti pepatah mengatakan habis manis sepah di buang. Salah satu praktek ini adalah penerapan Jizyah Tax untuk orang-orang Yahudi dan Nasrani yang tidak mau terjerumus kedalam kegelapan Islam. Konsekwensinya, mereka harus membayar pajak keamanan. Ayat Al Quran berikut dibuat untuk mengukuhkan keabsahan menarik pajak dari orang-orang Yahudi dan Nasrani karena menolak Islam.

Quran 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

[638]. Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.


......
uang keamanan.. uang jagoan...maksa.. superior .. cara bayarnya juga "khusus".
Jizya selamanya satu set dengan Syari' ah= tidak ada demokrasi/jalan tengah/ tidak merasa menindas malah merasa hebat: ini menguji apa muslim masih punya setitik hati nurani atau memang sudah mentok gelap total jiwanya, bisa bilang ini sebagai keadilan.

baca dulu halaman 1 posting nomind
Post Reply