Udah ngarang aturan Islam sendiri, sekarang malah ngarang bahasa Arab sendiri. Di kamus Arab Inggris gue kagak ada tuh kata milku yamin yang lo sebut2. Kalo ngarang jangan kebangeten ya? Keliatan bodo, tau?
lucu banget neh orang, tapi lumayan buat bahan hiburan, analogi sederhana seorang guru menjelaskan kepada muridnya dengan mengatakan: "anak-anak 2+2+2 itu sama dengan 2 x 3", tapi tiba-tiba satu orang murid berkata "salah ibu guru ngarang soalnya dibuku saya 2+2+2=6, ibu **** jangan ngarang dongbu, soalnya 2+2+2=2x3 itu gak ada dibuku saya". Hahahaha.
Nah, kalau proses dan jenis pernikahan adalah pernikahan biasa, mengapa status budak tidak menjadi istri biasa tetapi tetapi menjadi budak?
Apakah masuk akal jika Abu Khudri menikahi budak wanita tetapi lalu cepat2 menjualnya sebagai budak di pasar budak?
Muhammad tahu sekali apa yang diperbuat Abu Khudri dan tidak melarangnya sama sekali. Satu2nya penjelasan akan hal ini adalah karena memang halal untuk memperkosa budak wanita tanpa menikahinya terlebih dahulu. Kalau mau dinikahi ya boleh saja, tapi kalau tidak pun, ternyata halal2 pula. Hal ini sudah berlaku lazim di dunia Islam dan dianggap tak jadi masalah. Lihatlah contoh kasus perkosaan terhadap ratusan ribu wanita Bangladesh oleh pasukan Muslim Pakistan di tahun 1971.
http://www.gendercide.org/case_bangladesh.html
kutipan:
200,000, 300,000 or possibly 400,000 women (three sets of statistics have been variously quoted) were raped.
Tidak ada satupun negara Muslim yang protes atas tindakan tentara Muslim Pakistan itu. Semuanya diem aja, seperti tidak terjadi apa. Alasannya adalah karena halal2 saja memperkosa tawanan perang (yang dimiliki tangan kanan). Apakah korban perkosaan itu dikawini lebih dulu sebelum diperkosa?
Lihat lagi kasus pemerkosaan para amoy di Indonesia bulan Mei, 1998. Apapun alasan politik di belakangnya, pemerkosaan terhadap kafir memang halal dalam Islam. Karena itu pula tidak ada satupun organisasi Islam yang memperjuangkan hak2 wanita korban perkosaan demi, misalnya, tegaknya nilai Islam. Baik ormas2 Islam maupun individual2 Muslim Indonesia sama2 tutup mata, telinga, dan mulut atas perkosaan terhadap kafir Cina. Memang begitulah yang ditetapkan Muhammad.
apa urusannya ?, tentara pakistan sekarang saja menjilat jilat amerika untuk membunuh sudaranya di afghanistan, apa urusannya sama islam, itu namanya penghianatan terhadap Islam, gak ada urusan mas sama Islam.
Lihat pula kasus2 pemerkosaan yang dilakukan Muslim terhadap Hindu India:
http://www.hvk.org/articles/0401/64.html
Nasib wanita2 Hindu yang ditangkap hidup2 oleh tentara Muslim ternyata jauh lebih buruk daripada mati. Bahkan sewaktu ayah2, suami2 dan anak2 mereka dibunuhi, mereka harus menari dan menyanyi di hadapan para Muslim dan lalu dibagi-bagikan sebagai budak kepada para raja, jendral, tentara Muslim.
Ini yang tercatat dalam kejadian biadab itu:
”Pertama-tama semua anak gadis dari raja2 Hindu yang tertangkap di tahun itu datang menghadap dan menari dan menyanyi. Kemudian mereka diserahkan kepada para Amir dan orang2 luar negeri yang penting. Setelah para gadis2 Hindu ini menari dan menyanyi … sang Sultan memberikan mereka kepada saudara2 prianya dan putra2 pembesar. Di hari ketiga sang Sultan juga membagi-bagikan para gadis ini kepada para jendral dan sanak saudaranya.”
[Sumber: Ibn Battuta (A.A.Rizvi in Tughlaq Kalin Bharath)]
ini juga gak ada urusannya Islam melarang wanita untuk bernyanyi apalagi menari dalilnya jelas:
Dari Abu Malik AI-Asy' ari, dia berkata: Rasulullah bersabda: "5ekelompok orang dari umatku benar-benar akan minum khamr, dan mereka akan menamakan khamr dengan nama lain.
Di atas kepala mereka akan dimainkan alat-alat musik dan penyanyi-penyanyi wanita. Allah akan membenamkan mereka ke dalam bumi/tanah, dan menjadikan yang lainnya menjadi kera-kera dan babi-babi.(HR. Bukhari)
jadi Islam gak ada urusan dengan itu,lalu bagaimana dengan tawanan yang menjadi budak, saya tegaskan bahwa tawanan yang menjadi budak bukanlah produk dari sistem islam akan tetapi produk dari sistem lama diluar Islam, Islam datang ketika sistem ini sudah merasuk kedalam sendi-sendi masyarakat, oleh karenanya quran menggambarkan
Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?, (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,...Mereka adalah golongan kanan.
(Al balad:11-18)
dan islam datang dengan cara yang baik dengan mengatakan bahwa melepaskan tawanan bukan menjadikannya budak adalah lebih baik baginya.
Narrated Abu Musa Al-Ash'ari: "The Prophet said, "Give food to the hungry, pay a visit to the sick and release the one in captivity ." (Translation of Sahih Bukhari, Food, Meals, Volume 7, Book 65, Number 286)"
oleh karenanya islam tidak begitu saja menghapus akan tetapi menghapusnya dengan cara bertahap, kita banyak sekali menemukan ayat qur'an yang menyerukan zakat untuk membebaskan budak, hukuman dengan membebaskan budak, dengan ini sistem ini akan berangsur-angsur hilang dari tubuh masyarakat islam sendiri.
kedua islam mengangkat derajat budak itu sendiri, tidak berbeda dengan manusia-manusia yang bebas, bahkan mengajarkan bahwa budak adalah saudara mereka juga.
Narrated Al-Ma'rur: At Ar-Rabadha I met Abu Dhar who was wearing a cloak, and his slave, too, was wearing a similar one. I asked about the reason for it. He replied, "I abused a person by calling his mother with bad names." The Prophet said to me, 'O Abu Dhar! Did you abuse him by calling his mother with bad names You still have some characteristics of ignorance. Your slaves are your brothers and Allah has put them under your command. So whoever has a brother under his command should feed him of what he eats and dress him of what he wears. Do not ask them (slaves) to do things beyond their capacity (power) and if you do so, then help them.' (Translation of Sahih Bukhari, Belief, Volume 1, Book 2, Number 29)"
Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as saying: "When the slave of anyone amongst you prepares food for him and he serves him after having sat close to (and undergoing the hardship of) heat and smoke, he should make him (the slave) sit along with him and make him eat (along with him), and if the food seems to run short, then he should spare some portion for him (from his own share) - (another narrator) Dawud said:" i. e. a morsel or two". 4097. (Translation of Sahih Muslim, The Book of Oaths (Kitab Al-Aiman), Book 015, Number 4096)"
bahkan budak berhak menuntut perjanjian yang akan membebaskannya.
"Let those who find not the wherewithal for marriage keep themselves chaste, until God gives them means out of His grace. And if any of your slaves ask for a deed in writing (to enable them to earn their freedom for a certain sum), give them such a deed if ye know any good in them: yea, give them something yourselves out of the means which God has given to you. But force not your maids to prostitution when they desire chastity, in order that ye may make a gain in the goods of this life. But if anyone compels them, yet, after such compulsion, is God, Oft-Forgiving, Most Merciful (to them),"(24:33)
pembahasan tentang tawanan dan budak saya rasa cukup panjang tolong dibuat topik baru untuk membahasnya.
jadi Islam melarang semua itu.
Jadi para wanita Hindu lebih memilih mati daripada dihina seperti itu. Kebanyakan para tentara Muslim hanya menemukan sisa2 abu dari para wanita ketika masuk kota2 Hindu. Contohnya, ketika Allaud-din Khilji menyerang Rajput dari belakang (sebelumnya Rajout telah mengampuni nyawa Khilji), dan membantai orang2 Hindu dan masuk kota Chitoor, Rani Padmini (ratu Hindu) dan lebih dari 20.000 gadis2 membakar diri. Sampai hari ini masyarakat Hindu masih mengingat ratunya dengan penuh rasa bangga.
More Here :
www.geocities.com/hindoo_humanist/medieval.html#Gaznavi
nah loh kok nyalahin Islam anda gak tahu didalam tradisi india ada yang namanya sati yaitu seorang istri wajib membakar diri jika suaminya meninggal ?, anda baca dulu dilink yang saya kasih.
http://en.wikipedia.org/wiki/Sati_%28practice%29
jadi membakar diri adalah kesalahan mereka sendiri bukan dari islam bahkan menurut beberapa sarjana memperkirakan sekitar satu juta wanita India yang telah mati mengenaskan dengan cara seperti ini. (“Sutte”, World Book 2000)
Ibn Ishaq tidak menulis bahwa Sumayyah mati sebagai martir. Tulisan di atas tidak menunjukkan apapun tentang kematian Sumayyah. Kisah selanjutnya di Wikipedia tidak diambil dari Sirat Rasul Allah karangan Ibn Ishaq. Kamu jelas tidak punya bukunya, makanya kamu ngarang2 seenaknya saja.
hahaha sumber saya wikipedia mas, sumber anda ali sina.
Take a deep breath, and think again before you type. Footnote di atas menyatakan "verse" dan bukan setence atau paragraph. Paragraf berikut tidak diberi footnote, alias karangan si Ja'far Subhani doank.
Hahaha, keyakinana amr dalam kondisi apa ?, ingat mas ibnu hisyam sejarawan, aneh kalau ada sejarawan menulis sesuatu peristiwa tapi tidak mengetakan penyebab peristiwanya itu apa, secara logika nol besar mas, hahahaha.
Tapi gini aja saya tantang anda, saya akan bawa buku ibnu hisyam terjemah bahasa indonesia, menurut anda kan tidak ada bagaimana kalau ada?, saya tanya yakinkah anda bahwa memang tidak ada cerita kematian sumayyah didalam kitab ibnu hisyam ?, cukup ya, atau tidak, kalau anda bilang yakin, saya tantang anda kalau tidak ada saya mengatakan diri saya adalah pembohong, dan jika anda benar anda harus siap mengumumkan diforum ini anda adalah seorang pembohong.
bagaimana siap atau tidak ?, anda jawab nanti saya akan buktikan pada anda, kalau perlu akan saya scan dan saya tempel foto buku itu didalam forum ini, ok.
Tantangannya adalah anda harus menulis kalimat ini dalam tulisan jawaban anda "jika ada tulisan ibnu hisyam yang mengatakan bahwa sumayyah mati terbunuh, maka saya adalah pembohong besar".
Tergantung apa yang disampaikan oleh utusan itu sendiri. Lihat contohnya dalam sejarah Singasari. Kaisar Dinasti Yuan (Mongol) mengirim utusan yang meminta Singasari untuk tunduk di bawah kekaisaran Mongol. Serta merta permintaan ini ditolak oleh Kertanegara yang saat itu menjadi raja Singasari. Kertanegara memotong kuping utusan Mongolia yang bernama Mengki itu. Yang salah siapa nih? Ya jelas yang salah adalah yang terlebih dahulu ingin menguasai daerah yang merdeka dan berdaulat.
Jelas berarti aturan islam lebih tinggi dari nilai moral anda sendiri, islam mengajarkan dilarang membunuh seorang utusan, jadi dari segi nilai anda lebih rendah dari nilai islam.
saya sudah jawab dengan tegas dan jelas, bikin thread baru bukan anda melawan wardeh tapi anda melawan saya ok.
Ayat 9:4 dan 5 adalah ayat yang turun pada saat Muhammad membatalkan pengampunan terhadap kaum pagan Quraish dua tahun setelah Mekah ditaklukkan. Muhammad mengutus Abu Bakr dan Ali untuk mengumumkan kepada kaum pagan Quraish di Mekah bahwa mereka akan menghadapi hukuman mati jika tidak masuk Islam.
salah surat itu turun untuk membatalkan perjanjian dengan orang-orang musyrik dihudaibiyah, dan dengan turunnya surat ini pula orang musyrik dilarang untuk berhaji kemekkah lihat sirah haekal.
Batasnya di mana nih? Muhammad bunuh kafir, membatalkan pernikahan kafir, memperbudak wanita dan anak2 kafir, menjarah harta kafir, mengambil tanah kafir, memperkosa tawanan wanita kafir, pancung tawanan kafir, dll ... Semua yang dilakukan Muhammad jelas menunjukkan bahwa batasnya ya terserah dia saja, tergantung situasi dan kondisi yang dihadapinya, dan dia pun senantiasa siap menurunkan ayat2 sakti karangannya sendiri guna menghalalkan kebiadabannya terhadap kafir.
hahaha, kan udah dijelasin panjang lebar masa masih main kata-kataan sih, muslim menjawab dengan rasional tapi anda terus melawan dengan stigmatisasi, kalau mau debat yang rasional dan yang ok gitu mas, hahahaha.
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu
barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut [162] dan beriman kepada Allah,maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(2:256)
Iya, tapi masih di Surah yang sama, Muhammad mengeluarkan 2:193.
Q 2:193
And fight them UNTIL persecution is no more, and religion is for Allah. But if they desist, then let there be no hostility except against wrong-doers. [87, Medina ]
artinya:
Dan perangilah mereka SAMPAI tidak ada fitnah lagi, dan agama adalah untuk Allah.
Versi bahasa Indonesianya dari Departemen Agama RI mengubah kata SAMPAI menjadi SEHINGGA
Q 2:193
Dan perangilah mereka itu, SEHINGGA tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
Sekarang pertanyaanku padamu adalah:
Ayat mana yang berlaku mengingat kedua2nya berada dalam surah yang sama? Ayat 2:256 atau ayat 2:193?
tuhkan nafsu duluan sih, lihat dong baik-baik ayatnya:
Q 2:193
Dan perangilah mereka itu, SEHINGGA tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
jadi gak masalah mau pakai kata apapun juga mas, sabar mas, kalau nafsu memang otak jadi mampet mikirnya.
Oh, maaf salah kutip, maksudku
Q 9:36
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Lihat tuh yang gue tebelin. Bukankah semua kafir memang dianggap memerangi Muslim karena mereka tidak mau tunduk di bawah Allah dan tidak mau mengaku Muhammad rasul Allah.
bukan salah ngutip aja mas nebelinnya juga salah mustinya begini nebelinnya:
Q 9:36
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu,
dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
tuhkan nafsu duluan sih.
SATU TANTANGAN BUAT ANDA ADADEH:
Pertanyaannya adalah pertama menurut anda apa kaum musyrikin Quraisy boleh menyiksa umat islam (walaupun dengan analogi tidak dibunuh), dan oleh karenanya umat islam dilarang melawan ?