Kabah - Isinya & Hajar Aswad

Khusus bagi debat-diskusi one-to-one secara serius dan intelektual seputar Islam yang dimoderasi dengan ketat. Anggota yang melontarkan caci-maki dan hinaan yang bersifat ad-hominem akan dikeluarkan dari forum khusus ini. Silakan kontak Forum Admin atau Moderator untuk mendapatkan akses di Ruang Bedah Islam.
Locked
luv_nice
Posts: 579
Joined: Tue Aug 15, 2006 11:08 am

Post by luv_nice »

ganteng_maut wrote:Dear all,

kalo menurut gw si ngga usah dibuktiin. Buat apa? Apa kalo terbukti secara ilmiah benar kalian mau masuk Islam semua? Nggak juga kan?

Seperti halnya kain kafan dari Turin. Bukannya tes carbon membuktikan umurnya bahkan belom 2000 tahun? Trus apa kalian jadi murtad semua? Nggak juga kan?

Ngga usah jauh-jauh deh. Silahkan buktikan apakah surga ada atau tidak.. Kalo ngga bisa, apa lo pade ngga percaya ada surga dan neraka?
Jelas nggak murtad karena kain kafan turin sama sekali tidak menjadi standard keimanan kristen. Mau ada kain itu apa tidak, gak masalah.
Tapi beda dengan Kabah yg menjadi batu penjuru doa muslim sejagad. Sekali ketahuan bohongnya bakal murtad muslim se dunia. Makanya, ya demi perdamaian memang sebaiknya jangan ada yg brani2 membuktikan lah. Oya, di atas ada yg bilang kabah dijaga sejak jaman Ismail, bukankah ismail sama emaknya diusir tuh oleh Ibrahim?
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

Oya, di atas ada yg bilang kabah dijaga sejak jaman Ismail, bukankah ismail sama emaknya diusir tuh oleh Ibrahim?
ha ha ha :lol: ....... itu mah di kanaan kali bukan di padang Bersyeba
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

feodor fathon FF wrote:kalo ada yg test carbon gue gak keberatan ..sok aja lagi ....
emang haram teh hukumnya test carbon ?...enggak kan ...silakan aja..!
masalahnya anda harus izin dulu sama orang Islam kalo mau riset ...dan gue yang pertama akan nanda tangan SETUJU untuk di test ...muslim yang lain bisa2 anda saja dah ngerayunya .. :lol:
Masalahnya bukan ente setuju atau kagak untuk dilakukan tes. Apakah muslim betul2 mau menseriusi hal ini? Tes karbon mungkin tidak memberikan konklusi bahwa tapak batu tersebut memang betul tapak kaki ibrahim. Hasil tes hanya membuktikan umur dari batuan tersebut, bisa jutaan tahun umurnya, tapi tidak untuk umur tapaknya atau pemilik tapak tersebut. Kalau cuman seonggok batu plus bumbu penyedap dongeng terus dipercayai bahkan menjadi pilar keiman itu namanya naif. Diluar islam sedang menanyakan kebenaran ilmiah prasasti tersebut. Betulkah ada kaitannya dengan ibrahim? Bola ada ditangan muslim. Jangan dibalik karena ada yang nanya terus bilang sok atuh buktiin sendiri, bagi kami, islam sudah cukup percaya kok. Weleh...Sudah berabad2 kok percaya dengan barang begituan...nggak inquire babarblas. Jadi selama ini muslim hanya bersandar pada warisan dongeng to? Biarpun ente setuju untuk dilakukan tes tapi tetep saja kondisinya bersandar pada dongeng tersebut. Selain tapak kaki, apa sih isi prasasti tersebut? Apakah ada prasasti pendukung lainnya? Apakah ada tulisan dalam prasasti yang mendukung keyakinan bahwa tapak tersebut bekas kaki ibrahim? Ingat bahwa prasasti tersebut dipakai muslim sebagai sumber referensi utama untuk membuktikan bahwa ibrahim benar membangun kabah.
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

benar kata sodara semuslim gue di atas ...
emang kalo dibuktiin berpengaruh pada Iman kafir ?.... apakah otomatis mau beriman semua ?...ini logis saya kira.
perkara anda mo bilang Iman Buta .... maaf saja kebenaran bukan hanya tergantung pada pembuktian telapak kaki Ibrahim
User avatar
ganteng_maut
Posts: 1052
Joined: Sun Jun 11, 2006 3:48 am
Location: Somewhere in the World

Post by ganteng_maut »

dear all,

yep. Mr. Gejrot has the point. Diuji karbon pun ngga bisa membuktikan bahwa itu bekas kaki Nabi Ibrahim. Kalo begitu mari kita hentikan semua omong kosong tentang Uji Karbon.

Dan seperti dikatakan luv_nice. Kain kafan Turin nggak ada hubungannya dengan iman Kristen. Begitu juga Kabah dengan iman Islam.

Bwat kami umat muslim (yah, seenggaknya bwat gw). Gw shalat menghadap Kabah bukan karena Kabah bikinan Nabi Ibrahim. Kalopun yang bangun Kabah bukan Nabi Ibrahim tapi bang Somad ato Mpok Tinem ya nggak ada pengaruhnya bwat gw. Gw shalat menghadap Kabah karena Allah yang nyuruh.

Sami'na wa ato'na. Bener nggak ustadz F4? :wink:
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

genteng_maut wrote:Gw shalat menghadap Kabah karena Allah yang nyuruh.
Ini baru jawaban yang tepat!! 100 buat elo!!
Ini sama kasusnya seperti dalam thread "Kenapa Hari Jum'at Harus Sholat"
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 1&start=20
Jawab si abdann yang tepat adalah:
itu merupakan perintah ALLAH

Ujung2nya Muslim hanya bisa mengatakan bahwa Allah Islam memerintahkan begitu. Segala logika dan nalar tidak bisa menjelaskan alasan perintah Allah itu, sebab memang perintahnya tidak masuk akal, alias ngawur. Coba bayangkan, bagaimana bisa kau yang ada di Indonesia shalat menghadap Ka'abah? Bumi itu kan bundar. Cobalah kau berdiri tegak di atas lantai dan berusaha menghadap Ka'abah. Dari arah mukamu, silakan tarik garis lurus yang sejajar dengan lantai. Garis ini ternyata akhirnya menunjuk ke langit dan bukannya ke arah Ka'abah. Garis itu bahkan berkilo-kilo meter jauhnya dari posisi Ka'abah di Mekah.

Kau tidak akan bisa shalat dari Indonesia dan menghadap Ka'abah. Satu2nya alasan mengapa Muhammad memberi perintah yang tidak mungkin bisa dilakukan itu adalah karena Muhammad mengira bumi itu datar. Perintah shalat menghadap Ka'abah sendiri sebenarnya sudah membuktikan bahwa Allah Islam bukan tuhan dan Muhammad adalah nabi palsu.
User avatar
ganteng_maut
Posts: 1052
Joined: Sun Jun 11, 2006 3:48 am
Location: Somewhere in the World

Post by ganteng_maut »

Adadeh wrote: Ini baru jawaban yang tepat!! 100 buat elo!!
Ini sama kasusnya seperti dalam thread "Kenapa Hari Jum'at Harus Sholat"
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 1&start=20
Jawab si abdann yang tepat adalah:
itu merupakan perintah ALLAH

Ujung2nya Muslim hanya bisa mengatakan bahwa Allah Islam memerintahkan begitu. Segala logika dan nalar tidak bisa menjelaskan alasan perintah Allah itu, sebab memang perintahnya tidak masuk akal, alias ngawur. Coba bayangkan, bagaimana bisa kau yang ada di Indonesia shalat menghadap Ka'abah? Bumi itu kan bundar. Cobalah kau berdiri tegak di atas lantai dan berusaha menghadap Ka'abah. Dari arah mukamu, silakan tarik garis lurus yang sejajar dengan lantai. Garis ini ternyata akhirnya menunjuk ke langit dan bukannya ke arah Ka'abah. Garis itu bahkan berkilo-kilo meter jauhnya dari posisi Ka'abah di Mekah.

Kau tidak akan bisa shalat dari Indonesia dan menghadap Ka'abah. Satu2nya alasan mengapa Muhammad memberi perintah yang tidak mungkin bisa dilakukan itu adalah karena Muhammad mengira bumi itu datar. Perintah shalat menghadap Ka'abah sendiri sebenarnya sudah membuktikan bahwa Allah Islam bukan tuhan dan Muhammad adalah nabi palsu.
dear all,

hi hi hi. Adadeh, tau jalan tol Cipularang kan? Anggap lo dari Jakarta mau ke Purwakarta. Anggap juga jalan tolnya lurus terus. Nah, coba deh lo jalanin jalan tolnya. Ntar lo bakal nyampe di Purwakarta, atau di Langit di atas Purwakarta???

Kalo di contoh lo, dari arah muka, tarik garis lurus sejajar lantai. Kalo di contoh gw tinggal ikutin garis di lantai. Sama aja kan?

Gw belom menyanggah argumen lo, cuma kata-kata lo bikin gw ngakak aja... Sori deh.. Sori.. :lol:
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Post by curious »

ganteng maut. anda ini tak mengerti arti kiasan toh.
jalan tol yang anda bilang itu kan buatan manusia. ya tergantung manusianya lah kalau lurusnya jalan itu menuju ke mana. TAPI antara dua titik, selalu bisa ditarik garis lurus. pernah belajar matematika kan? Jarak terpendek antara dua titik adalah garis lurus. tentu saja anda bisa menghubungkan dua titik dengan bengkok bengkok, kusut-kusut melingkar lingkar, tetapi jarak terpendek tetaplah garis yang LURUS. banyak jalan menuju ke roma, tetapi yang lurus dari hati anda ke tuhan anda itulah jalan yang tersingkat dan tercepat.
User avatar
ganteng_maut
Posts: 1052
Joined: Sun Jun 11, 2006 3:48 am
Location: Somewhere in the World

Post by ganteng_maut »

dear all,

loh, jadi apa bang curious selama ini ngira, kalo saya shalat menghadap kiblat, doa saya akan melesat menuju kabah (berapa kecepatannya? 30 km/jam? Seperti kecepatan suara? Atau lebih cepat dari cahaya?)

Dan seperti yang dikatakan adadeh, kalo arahnya melenceng dikiiiiiiiiit aja, malah jadi ngga nyampe kabah, jauhnya sampe beberapa puluh kilometer? (emang doanya ngga punya rem tangan, kan keren tuh, ngerem sambil ngepot, terus melaju ke arah kabah lagi. Lebih keren dari 2 fast 2 furious euy :wink: )

Kok jadi anda yang nggak ngerti arti kiasan? Doa itu langsung dari hati ke Allah, iya saya setuju. Tapi ngga ada hubungannya sama kabah kan? Berdoa dan shalat menghadap kiblat itu tidak saling bergantung satu sama lain.

Udah dulu ya, saya mau pergi belanja dulu. Mudah-mudahan ntar saya nyampe ke supermarket, bukannya ke langit :lol: :lol: :lol:
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

feodor fathon FF wrote:benar kata sodara semuslim gue di atas ...
emang kalo dibuktiin berpengaruh pada Iman kafir ?.... apakah otomatis mau beriman semua ?...ini logis saya kira.
perkara anda mo bilang Iman Buta .... maaf saja kebenaran bukan hanya tergantung pada pembuktian telapak kaki Ibrahim
Yang ini juga sangat-sangat logis, karena menyangkut masalah bukti "APAKAH MUSLIM MAU MENGHANCURKAN KABAH KALAU YANG MEMBANGUN BUKAN IBRAHIM?" atau tetap mau dilestarikan sebagai warisan dinamisme kaum primitif?.

Lho yang bawa2 bukti telapak kaki ibrahim siapa? entekan? Sayakan coba untuk mengajak menilik lebih jauh lagi. Apakah manusia harus percaya dengan dongeng? Jika dongeng dipercaya sebagai kebenaran is up to muslim!!
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

genteng terbang wrote:Kok jadi anda yang nggak ngerti arti kiasan? Doa itu langsung dari hati ke Allah, iya saya setuju. Tapi ngga ada hubungannya sama kabah kan? Berdoa dan shalat menghadap kiblat itu tidak saling bergantung satu sama lain.

Jelas ada hubungan antara shalat, kiblat dan Ka'bah. Bukankah Ka'abah itu tempat tinggal tuhanmu? Kalau tidak ada hubungan dengan Ka'abah, mengapa Muhammad merubah kiblat shalat dari Yerusalem ke Mekah (letak Ka'abah)?

Shalat Shubuh
"Ushalli Fardladh shub-hi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (makmuman/imamam) lillahi ta'ala." lalu takbiratur ihram : Allahu Akbar.
Artinya :
"Aku sengaja shalat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat (makmum/imam) karena Allah"
Ke manakah arah kiblat itu?

Shalat Dzuhur
"Ushalli Fardlal dzuhri arba'a rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (makmuman/imamam) lillahi ta'ala." lalu takbiratur ihram : Allahu Akbar.
Artinya :
"Aku sengaja shalat fardu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat (makmum/imam) karena Allah"
Ke manakah arah kiblat itu?

Arah kiblat adalah arah ke Masjidil Haram (letak Ka'abah berada) di Mekkah, Saudi Arabia. Ini sesuai dengan petunjuk nabimu dalam Alquran, "Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram, dan dimanapun kamu berada hadapkanlah mukamu ke arahnya." (Al Baqarah : 144).

Nah, karena bumi itu bundar, kau yang melakukan shalat di Indonesia tidak mungkin bisa menghadap atau memalingkan muka ke arah Mekah. Lihat gambar di bawah ini:
Image
Jika kita berdiri di Indonesia dan menghadap Mekah, dan kau tarik satu garis lurus di mana aku berdiri ke arah Mekah, maka garisnya pertama-tama akan sejajar dengan bumi dan begitu bumi tampak menjauh (karena bumi itu bundar) maka garis itu akan terus bergerak lurus ke arah langit. Satu2nya alasan mengapa Muhammad meminta para pengikutnya untuk menghadap Mekah (tanpa menyadari bahwa orang2 tidak dapat langsung menghadap Mekah dari tempat2 yang sangat jauh) adalah karena dia dulu mengira bahwa bumi itu datar!

Untuk menghadap Mekah dari Indonesia, kau harus berdiri miring dalam derajat tertentu dan garis yang ditarik akan menembus bumi untuk mencapai Mekah. Tapi bahkan itu pun berarti kau menghadap bumi dan bukannya menghadap Mekah. Untuk menghadap Masjidil Haram di Mekah, kau harus berdiri langsung di hadapannya tanpa ada sesuatu pun diantara dirimu dan “Rumah Allah islam”.
Apakah shalatmu dapat diterima Allah islam jika kau tidak berkiblat ke Mekah?
Jika tidak sengaja kentut atau ada anjing hitam/perempuan lewat dihadapanmu saat shalat saja sudah bisa membatalkan shalatmu, apalagi jika kau sengaja tidak berkiblat ke Mekah, bukan?
luv_nice
Posts: 579
Joined: Tue Aug 15, 2006 11:08 am

Post by luv_nice »

User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

Adadeh wrote: Ini baru jawaban yang tepat!! 100 buat elo!!
Ini sama kasusnya seperti dalam thread "Kenapa Hari Jum'at Harus Sholat"
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 1&start=20
Jawab si abdann yang tepat adalah:
itu merupakan perintah ALLAH

Ujung2nya Muslim hanya bisa mengatakan bahwa Allah Islam memerintahkan begitu. Segala logika dan nalar tidak bisa menjelaskan alasan perintah Allah itu, sebab memang perintahnya tidak masuk akal, alias ngawur. Coba bayangkan, bagaimana bisa kau yang ada di Indonesia shalat menghadap Ka'abah? Bumi itu kan bundar. Cobalah kau berdiri tegak di atas lantai dan berusaha menghadap Ka'abah. Dari arah mukamu, silakan tarik garis lurus yang sejajar dengan lantai. Garis ini ternyata akhirnya menunjuk ke langit dan bukannya ke arah Ka'abah. Garis itu bahkan berkilo-kilo meter jauhnya dari posisi Ka'abah di Mekah.

Kau tidak akan bisa shalat dari Indonesia dan menghadap Ka'abah. Satu2nya alasan mengapa Muhammad memberi perintah yang tidak mungkin bisa dilakukan itu adalah karena Muhammad mengira bumi itu datar. Perintah shalat menghadap Ka'abah sendiri sebenarnya sudah membuktikan bahwa Allah Islam bukan tuhan dan Muhammad adalah nabi palsu.
ha ha apakah berlaku hal yang sama saat anda mengatakan Eropa ada di Barat dan Arab ada di timur ...???
jadi barat dan timur dalam posisi kita berdiri dalam pikiran anda yg polos di atas jelaslah lurus ke angkasa luar :lol:

Image

maaf gambarnya terbalik saking polosnya nih cara berfikirnya :lol:
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

FF wrote:apakah berlaku hal yang sama saat anda mengatakan Eropa ada di Barat dan Arab ada di timur ...???
Utara, Barat, Timur dan Selatan hanyalah nama arah dan bukan merupakan benda utuh yang bisa disentuh, bukan? Apakah Ka'abah itu bisa disamakan dengan nama arah seperti Barat atau Timur?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa pada saat masih hidup Muhammad mengira bumi itu datar. Tiada bukti yang menunjukkan Muhammad tahu bumi berbentuk bulat.
jadi barat dan timur dalam posisi kita berdiri dalam pikiran anda yg polos di atas jelaslah lurus ke angkasa luar

Jalan pikirmu yang kacau menyamakan sebuah benda mati dengan nama mata angin. Logika apakah yang kau pakai? Seluruh Muslim Indonesia tidak mampu memenuhi perintah shalat menghadap Ka'abah (Masjidil Haram di Mekah). Pikiran yang kritis dengan cepat dapat menangkap bahwa perintah konyol ini berasal dari orang yang sama sekali tidak mengetahui bahwa bumi itu bulat.
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

Adadeh wrote: Utara, Barat, Timur dan Selatan hanyalah nama arah dan bukan merupakan benda utuh yang bisa disentuh, bukan? Apakah Ka'abah itu bisa disamakan dengan nama arah seperti Barat atau Timur?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa pada saat masih hidup Muhammad mengira bumi itu datar. Tiada bukti yang menunjukkan Muhammad tahu bumi berbentuk bulat.

Jalan pikirmu yang kacau menyamakan sebuah benda mati dengan nama mata angin. Logika apakah yang kau pakai? Seluruh Muslim Indonesia tidak mampu memenuhi perintah shalat menghadap Ka'abah (Masjidil Haram di Mekah). Pikiran yang kritis dengan cepat dapat menangkap bahwa perintah konyol ini berasal dari orang yang sama sekali tidak mengetahui bahwa bumi itu bulat.
ha ha ha ha :lol: :lol: ...... bad try
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

FeodorFFF wrote:ha ha ha ha ...... bad try
You may try as bad as you can to no avail to do sholat by facing Ka'abah from Indonesia. It's practically impossible. Only an unintellegent fake prophet with partly under-developed brain could have ordered such an unthinkable command.
User avatar
dreamtheater
Posts: 2372
Joined: Thu Mar 30, 2006 1:49 am
Location: Langit ke 7

Post by dreamtheater »

feodor fathon FF wrote:ha ha apakah berlaku hal yang sama saat anda mengatakan Eropa ada di Barat dan Arab ada di timur ...???
jadi barat dan timur dalam posisi kita berdiri dalam pikiran anda yg polos di atas jelaslah lurus ke angkasa luar :lol:

Image

maaf gambarnya terbalik saking polosnya nih cara berfikirnya :lol:
Anak TK mana nih yang ngomong?! Sudahlah, sudah dikupas tuntas dan TERBUKTI Muhammad dan allah islam kagak tahu bumi itu bulat!

Sorry nih, mindahin postingan yang belum bisa dijawab ama muslim ampe detik ini.

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 1&start=40

dreamtheater wrote: Justru elo raja ngeles, gw tetap concern dengan ayat wahyu awlo! jadi straight away aja dengan menjawab pertanyaan gw dibawah ini!
Jawab gih... buktikan elo bukan rajanya ngeles! jawab aja dengan: sudah/ tidak atau sudah benar/ tidak benar.
User avatar
Rezhander
Posts: 988
Joined: Thu Apr 20, 2006 7:10 pm
Location: Dimanmanhathatsen

Post by Rezhander »

Dimohon jangan penyerang pribadi lawan bicara.

Cheers,
Rezha :P
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

dreamtheater wrote:Anak TK mana nih yang ngomong?! Sudahlah, sudah dikupas tuntas dan TERBUKTI Muhammad dan allah islam kagak tahu bumi itu bulat!

saya bisa bukakan mata anda dng dalil2 Quran bahwa Islam menganut bumi bulat dan anda selama ini salah memahami ayat Quran

Sorry nih, mindahin postingan yang belum bisa dijawab ama muslim ampe detik ini.
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 1&start=40
[/quote]
emang kalo salah dikit di Indonesia sholatnya tdk sah gitu ??
mana dalil nya ??....... Allah tdk mau hambanya merasa susah akan sesuatu yg tdk mungkin dan tdk mampu dilaksanakan.
bahwa ayat yg populer justru menjwab ini bahwa bukan mengarahkan wajah ke timur, ke barat, ke kabah lah yg dianggap sebuah kebajikan tapi Ketaatan, berderma, berbuat baik dst ..
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »


Oleh2 dari yang pulang haji:
Bumbu2 penyedap hajar aswad
Menyembah, mengagung-agungkan dan mencium batu sebagai bagian dalam ritual adalah kebiasaan jaman jahiliyah. Makanya Umar bin Khaththab, sebenarnya memberikan kritikan dengan apa yang dilakukan muhamad terhadap batu hajar aswad. Kata2 usman ini sebenarnya langsung menusuk ke praktek yang dilakukan mumahad maupun sebagian dari muslim. “Engkau hanyalah batu yang tidak dapat memberi manfaat atau pun mudarat. Kalau saja aku tidak melihat Rasul menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.”. Umar mengatakan demikian mengingat orang-orang baru saja meninggalkan menyembah berhala-berhala. Dikhawatirkan mereka mengira mencium hajar Aswad ini merupakan bagian dari ibadah dengan menyembah, mengagungkan batu-batuan, sebagai mana orang-orang Arab pada zaman Jahiliyyah. Toh kenyataannya sekarang ini apa yang dilakukan muslim sama dengan yang dilakukan orang2 jaman jahiliyah. Mengagung-agungkan batu, baik batu hajar aswad maupun kabah. Bahkan banyak orang yang merasa terharu saat menyentuh kabah, menangis dan sambil menggapai dinding kabah sambil tidak lupa mengucapkan “Ya Allah, Kau benar-benar telah mengundangku. Aku hadir memenuhi undangan-Mu. Allahu Akbar.”

Note : Coba bayangkan, primitif banget nggak? Menagis, memeluk2 batu memenuhi panggilannya.

Kalau kabah adalah rumah allah,maka hajar aswad dilambangkan sebagai tangan tuhan. Note : Gendeng betul nih muslim ya! Seperti lazimnya, bila seseorang bersalaman dengan yang sangat dihormatinya, ia mencium tangan yang salaminya itu. Karenanya, kalau tak berhasil menciumnya, orang melakukan isti’lam, yakni melambaikan tangannya (seperti halnya orang yang karena jarak, waktu, dlsb yang tak memungkinkan untuk bersalaman dengan yang hendak ia salami, ia kemudian melambaikan tangannya), dan kemudian mencium tangannya itu. Mencium batu atau melambaikan tangan kepada batu.

Note : Ini mah otak udah nggak beres!

Sedikit Sejarah Berkaitan dengan Hajar Aswad
Pada tahun 16 sebelum Hijiriah, setelah Ka’bah terkena banjir, dindingnya retak-retak, Ka’bah kemudian direnovasi. Dalam melaksanakan pekerjaan mulia ini orang-orang Quraisy membagi Ka’bah menjadi empat bagian. Bagian pertama, yaitu bagian yang dekat dengan pintu Ka’bah, diserahkan pengerjaannya kepada Bani Abdu Manaf dan Bani Zuhrah. Bagian kedua, yaitu antara Rukun Aswad dan Rukun Yamani diserahkan pengerjaannya kepada Bani Makhzum dan beberapa suku Quraisy lainnya. Bagian ketiga, yaitu bagian belakang Ka’bah, diserahkan kepada Bani Jamh dan Bani Sahm. Bagian keempat, Hijir Ismail atau Al-Hatim, diserahkan pengerjaannya kepada Bani Abdud-Dar bin Qusyaiy, Bani Asad bin Qusaiy dan Bani Adiy bin Kaab. Pembangunan dimulai lagi dengan penembokan dari fondasi. Sesudah bangunan itu setinggi sekitar satu meter setengah, tibalah saatnya untuk memasang kembali Hajar Aswad di tempat semula. Masing-masing kabilah merasa paling berhak untuk memasangnya. Timbullah perselisihan di antara kaum Quraish, siapa yang seharusnya mendapat kehormatan meletakkan batu itu di tempatnya. Perselisihan itu memuncak dan nyaris menimbulkan perang saudara. Keluarga Abdud-Dar dan keluarga ‘Adi bersepakat tidak akan membiarkan kabilah mana pun campur tangan dalam peletakan batu hitam ini. Kedua kabilah ini mengangkat sumpah bersama. Kabilah Abdud- Dar membawa sebuah baki berisi darah. Mereka memasukkan tangannya ke dalam baki itu guna memperkuat sumpah mereka. Maksudnya kaya cap jempol darah gitu…

Selama lima hari lima malam, ketegangan ini tak mau surut. Akhirnya muncul gagasan dari Abu Umayah bin Mughirah dari Banu Makhzum. Ia adalah orang paling tua di antara mereka, dihormati dan dipatuhi, Ia berkata, “Serahkanlah putusan kamu ini di tangan orang yang pertama sekali memasuki pintu Shafa ini.” Semua sepakat. Ternyata, orang yang pertama kali masuk masjid dari pintu Shafa itu adalah Muhammad, mereka berseru, “Ini al-Amin; kami dapat menerima keputusannya.” Saat itu, Muhammad bin Abdullah belum menjadi nabi, tetapi karena kejujurannya, tidak pernah berbohong, tak pernah ingkar janji, dan sifatnya ini sudah diketahui secara luas oleh penduduk Makkah, sehingga mereka menjulukinya al-Amin, artinya orang yang dipercaya.

Note : Saat itu dan untuk golongan tertentu mungkin saja al-amin….tapi sesudahnya kelakuannya lebih busuk dari penjahat dan garong. Betul dugaan gue, bahwa hajar aswad adalah tinggalan pagan yang dielu-elukan oleh bangsa arab dan didandani oleh muhamad sebagai salah satu bagian dari perabotnya allah. Sebelum muhamad jadi nabi saja sudah buat rebutan .

Mereka menceriterakan kepada Muhammad, apa yang terjadi. Muhammad berfikir sebentar, lalu, “Kemarikan sehelai kain,” katanya. Setelah sehelai kain diterima, Muhammad menghamparkannya, dan kemudian Muhammad meletakkan batu itu dengan tangannya sendiri, kemudian berkata : “Hendaklah setiap kabilah memegang ujung kain ini.” Mereka kemudian bersama-sama membawa kain tersebut ke tempat batu akan diletakkan. Muhammad lalu mengeluarkan batu itu dari kain dan meletakkan di sudut Ka’bah. Perselisihan pun, terelakkan! Adapun usia Muhammad waktu itu, terdapat perbedaan pendapat. Menurut Ibnu Ishaq usia Muhammad waktu itu adalah 35 tahun.

Note : Sudah kebiasaan dalam muslim sendiri pro & kontra tentang sejarah nabinya. Maunya diambil yang baik2 melulu padahal itu belum pasti yang benar.

Peristiwa lain yang berkaitan dengan Hajar Aswad terjadi pada 317 H. Abu Thahir Al-Qurmuthy, seorang kepala suku Jazirah Arab bagian timur, bersama dengan 700 orang tentaranya, mendobrak Hijir dan membongkar Ka’bah secara paksa. Mereka lalu mengambil Hajar Aswad dan membawanya ke negaranya di kawasan teluk Persia. Setelah 22 tahun, dengan ditebus uang 30.000 dinar oleh Khalifah Abbasiyah Al-Muthi’lillah, batu itu baru kembali ke Makkah.

Dikisahkan bahwa ketika Abdullah bin Akim, utusan Khalifah Abbasiyah Al-Muthi’lillah, menerima batu itu dari Abu Thahir, pemimpin suku Qurmuth. Dia langsung memasukkan itu batu ke dalam air. Batu itu tenggelam. Lalu ia membakarnya, ternyata pecah, maka ia menolak batu itu. Pemimpin suku Qurmuth kemudian memberikan batu yang kedua yang sudah dilumuri minyak wangi dan dibungkus kain sutra yang indah. Abdullah melakukan hal yang sama. Dan, ternyata hasilnya sama dengan batu yang pertama. Ia mengembaliannya dan minta diberikan batu yang asli. Pemimpin suku Qurmuth itu lalu memberikan batu yang ketiga. Abdullah memasukan kedalam air. Dan, apa yang terjadi? Batu itu tidak tenggelam. Abdullah membakarnya; batu itu tidak panas dan tidak pecah. Ia lalu berkata, “Nah, inilah batu kita!”

Menyaksikan hal itu, Abu Thahir Al-Qurmuthy, terheran-heran. “Dari mana kamu mendapat ilmu itu?” tanyanya. Abdullah menjawab, “Nabi pernah bersabda bahwa Hajar Aswad adalah tangan kanan Allah yang ada di bumi. Pada hari kiamat nanti tampak mempunyai mulut dan menyaksikan siapa-siapa yang pernah menyalaminya dengan niat baik atau buruk; tidak akan tenggelam dalam air dan tidak akan panas dalam api; ….”

Abu Thahir Al-Qurmuthy, kemudian terserang penyakit lepra yang sangat ganas selama bertahun-tahun hingga semua persendiannya saling berlepasan. Dia tak dapat disembuhkan sampai ahirnya meninggal.

Note : Inilah sisi lain dongeng yang membumbui hajar aswad supaya makin sakral dan magis . Awas pemirsa nanti ikut tersedot dalam kebohongan public.

Muhammad Ilyas Abdul Ghani dalam Sejarah Mekah menyebutkan bahwa pada mulanya, batu itu satu bongkah batu saja, sekarang berkeping-keping menjadi 8 bagian, karena pernah pecah. Kedelapan keping tersebut kemudian direkat dengan timah dan dibingkai dengan perak.

Keutamaan Hajar Aswad
Merupakan batu yang berasal dari surga yang diberikan kepada Ibrahim a.s. agar diletakkan di salah satu sudut Ka’bah. Nabi SAW, pada saat renovasi, mengambil dan meletakkannya di tempat semula. Nabi mencium itu batu sebagaimana dilakukan nabi-nabi sebelumnya, sehingga Hajar Aswad menjadi tempat bertemunya bibir para nabi, orang-orang shalih dan, para haji sepanjang sejarah. Ia juga merupakan tempat dimulai dan diakhirinya tawaf, dan juga merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdo’a.

Note : Nihkan makin ngawur saja, masak sih dibilang batu dari surga? Nah kalau ini batunya bisa di dating. Kalau ketemunya 10 juta atau 20 juta tahun yg lalu, maka umur surga muslim ya segitu itu dan tuhannya baru ada 10-20 juta tahun yang lalu.

Lebih ngawur lagi bahwa nabi2 sebelumnya yang nota bene tidak pernah menginjak mekah dan tidak hidup di sekitar mekah, dibilang juga mencium hajar aswad. Hanya satu orang yang ngaku nabi mencium hajar aswad, yaitu muhamad. Itupun ketangkap basah oleh usman. Untuk mengelak tindakannya yang syirik ini, maka diklaim kalau ibrahim dulunya ibrahimpun melakukan ritual ini. Klaim kosong sebagai jurus untuk menghindar.
[/red]

Pada hari kiamat kelak, Hajar Aswad akan memberikan kesaksiannya bagi orang-orang yang telah menyalaminya dengan benar, seperti yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Demi Allah, Dia akan mengutusnya pada hari kiamat kelak, dengan 2 matanya dia akan melihat; dengan lidahnya ia memeberi kesaksian atas siapa yang telah menyalaminya dengan benar.”

Note : Kebiasaan muhamad kalau ngomong ngaco, diawali dengan kata demi allah. Muslim tuh ingat kata nabimu, cium dan salamilah onggokan batu yang bikin mudarat itu. Kalau kagak nanti dia akan jadi saksimu di hari kiamat. Bener2 klenik…..
Locked