Islam Agama Baik? Warded vs Adadeh

Khusus bagi debat-diskusi one-to-one secara serius dan intelektual seputar Islam yang dimoderasi dengan ketat. Anggota yang melontarkan caci-maki dan hinaan yang bersifat ad-hominem akan dikeluarkan dari forum khusus ini. Silakan kontak Forum Admin atau Moderator untuk mendapatkan akses di Ruang Bedah Islam.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

warded wrote:Kafir yang tidak menghormati dan menjunjung Nabi Muhammad dan juga menghina Islam harus MATI.
Oh, satu lagi neeh. Setelah Muslim berhasil membunuh ludez, abiz, SEMUA kafir yang ogah menghormati dan menjunjung Muhammad, apakah yang kemudian terjadi? Apakah yang terjadi jika seluruh dunia hanya berisi Muslim saja? :lol:


Apalagi kalau bukan MUSLIM BUNUH MUSLIM!!
Wah, ini merupakan topik menarik yang bisa kita bahas pula bersama sementara ogut menuntaskan masalah MENGAPA MUHAMMAD SENANG MEMBUNUH KAFIR. Pokoknya tiada Islam tanpa darah. Jika sudah tiada lagi darah kafir, maka darah sesama Muslim pun jadi. Amin?
User avatar
warded
Posts: 207
Joined: Tue Aug 29, 2006 7:15 pm

Post by warded »

Ass Wr Wb,
Adadeh wrote:Memang ISLAM yang harus dibunuh, dan bukan MUSLIM. Agama palsu lo yang harus dimatikan, dan BUKAN orangnya.
Bagaimana caranya mas?? Di India itu yang dibunuh bukan agamanya tapi Muslim, kalau mau membunuh agama Islam, saya kira itu sudah terlalu angkuh. Itu sama saja melawan Alloh. Hahahaha...... hebat memang para kafir ini, merasa angkuh dan sombong karena merasa paling pinter sehingga mencoba melawan Alloh. Baiklah.....bunuh saja Islam yang berarti melawan Alloh. Selamat mencoba.
Adadeh wrote: Bukannya elo sendiri yang tidak konsisten dengan mengatakan:
BUNUH kafir adalah AMALku
Saya kan cuman balikin omangan lu, yang mengangungkan kehidupan tapi di sisi lain lu dukung praktek pembunuhan terhadap orang Islam di India. Kalau kau mengkritik signature saya, jelas saya tidak terima, karena memang nantinya akan tiba waktu yang tepat untuk itu.
Adadeh wrote:Ah, masa?
Q 24:33
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu.
Jadi boleh dong melacurkan para budak jika itu atas kemauan budak itu sendiri. Berapakah jumlah batasan pemilikan budak seks dalam Islam? Hehehe... :lol: TIDAK TERBATAS. Jadi silakan buka bordil atau rumah pelacuran. Kalaupun akhirnya harus memaksa budak jadi pelacurpun juga tidak apa2, sebab Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Begitu bukan?
Kau tidak mengerti ayat itu. Sudah jelas ayat itu melarang pelacuran. Kau harus bedakan ayat larangan dan ayat perintah, ayat di atas adalah larangan. Tapi lu harus hati-hati mengartikannya, bahwa Alloh Islam adalah maha pemaaf.
Adadeh wrote:Lihat lagi ini model pelacuran berkedok agama alias kawin mut'ah:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 7294#57294
Itu berita beneran atau palsu, karena coba perhatikan tangan laki-laki yang notabene dikatakan orang arab, koq tangannya krempeng bangat, tidak seperti orang arab sebenarnya. Hehehe........ itu palsu dan berusaha memojokkan Islam. Thanks atas berita palsunya ya, selain itu semua adalah nama samaran, yang berarti beritanya juga SAMARAN = tidak benar.
Adadeh wrote:Apakah yang dilakukan para turis Arab dan wanita2 Indonesia itu halal dalam Islam?
Pelacuran bukan hanya dilakukan arab, tapi hampir semua negara yg datang ke indonesia melakukan itu. Lihat di Bali, Jakarta, Batam. Terlebih di Batam, kawin kontrak antara cina singapore kafirun kresten dengan wanita di Indonesia. Makanya lihat dong, pandang secara objective dong, jangan hanya melimpahkan semua kawin kontrak pada Islam karena Arab yang melakukannya. Ingat: Perkawinan kontrak terjadi bukan karena ajaran agama (terlebih Islam), tapi karena dorongan ekonomi. Itu seperti pasar, ada penawaran dan permintaan tidak ada hubungannya dengan Islam.
Adadeh wrote:Tentu saja halal, sebab Islam memang menghalakan kawin mut'ah. Ini pelacuran atau kawin bo-ong2-an?
Jangan takabur bos......, jangan menuduh sembarangan. MUI dengan jelas telah melarang dan mengharamkan praktek kawin kontrak. Bagaimana lu bisa bilang dihalalkan?? Kalau ada pelanggaran, itu adalah kewajiban polisi membersihkannya.
Wassalam,
User avatar
NoMind
Posts: 442
Joined: Tue Sep 13, 2005 11:25 pm

Post by NoMind »

warded wrote:Jangan takabur bos......, jangan menuduh sembarangan. MUI dengan jelas telah melarang dan mengharamkan praktek kawin kontrak. Bagaimana lu bisa bilang dihalalkan?? Kalau ada pelanggaran, itu adalah kewajiban polisi membersihkannya.
Wassalam,
Saya tidak melihat atas dasar apa MUI bisa melarang nikah mutah. Topik ini sedang di bahas di ruang yang sama. Mungkin Anda berkenan untuk bergabung, karena rekan Anda, Sdr. Feodor Fathon yang lebih moderat dari Anda pun sudah mengakui bahwa nikah mutah dilegalkan dengan ayat Al Quran.

Mengapa Mutah Yg Dihalakan Alquran Bisa Diharamkan Hadits?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=5212


With Best Regards,
NoMind
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

warded wrote:Bagaimana caranya mas?? Di India itu yang dibunuh bukan agamanya tapi Muslim
Duuuh, kamu ini ternyata sangat polos dan tidak banyak pengetahuan tentang penyebaran Islam di India, ya? Mari kita baca beritanya, langsung dari mulut sang korban yakni Hindu India:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 1189#21189

Tabari VIII:141
Jeritan perang pengikut Rasul Awloh malam itu adalah: Bunuh!! Bunuh!! Bunuh!! "

PEMBANTAIAN TERBESAR DALAM SEJARAH MANUSIA!!

Menurut Prof. K.S. Lal, penulis Pertumbuhan Masyarakat Musli di India, jumlah umat Hindu berkurang sebesar 80 juta jiwa dari sejak 1000 M (tahun di saat Mahmud Ghazni menyerang India) sampai 1525 M, sebelum Perang Panipat.

http://hinduwebsite.com/history/holocaust.htm

Diperkirakan selama 8 abad kekuasaan Islam telah terjadi pembantaian 80 juta umat Hindu. Inilah akar dari pertikaian tak berkesudahan Hindu lawan Muslim di Asia Selatan.

http://www.shopumust.com/hindus.html

Sejarawan Barat bernama Francois Gautier menulis komentar:
Pembantaian yang dilakukan Muslim di India tidak tertandingkan dalam sejarah, lebih besar daripada Holokaus yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi.”

http://www.rediff.com/news/1999/feb/12rajee1.htm

Sejarawan Amerika Will Durant menyarikan sebagai berikut:
Penaklukkan India oleh Islam mungkin merupakan peristiwa yang paling berdarah dalam sejarah manusia. Kisah yang tragis karena ini merupakan bukti bahwa kebudayaan yang beradab, dengan tatanan hukum dan kemerdekaan, kebudayaan dan perdamaian, dapat dengan sekejap dilenyapkan oleh serangan barbar dari luar dan yang selanjutnya beranak pinak di tempat itu.”

http://www.swordoftruth.com/swordoftrut ... ctroi.html
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

warded wrote:Kau tidak mengerti ayat itu. Sudah jelas ayat itu melarang pelacuran.
Ah, masa? Pelacuran yang pakai bayaran mungkin dilarang, sebab Muhammad tidak mau bayar perempuan untuk memenuhi hasrat biologis. Maunya gratisan doank, karena itu dia mengijinkan Muslim untuk menggunakan budak-budak tersebut dalam bisnis pelacuran jika budaknya tidak keberatan. Tapi kalau harus memaksa pun tidak apa2, sebab bukankah Awloh Maha Pemaaf dan lagi Maha Penyayang? Lagipula budak kafir tidak punya hak apapun untuk menolak kemauan majikan Muslimnya. Sangking sayangnya sama Muslim, Awloh pun menyediakan 72 "bidadari" bagi Muslim di surga:

TIRMZI, vol. 2, hal. 138:
Setiap pria yang masuk surga akan diberi 72 houris; tidak peduli dalam usia berapa dia mati, ketika dia masuk surga, dia akan berusia 30 tahun dan tidak akan pernah menjadi tua. Seorang pria yang masuk surga akan diberi daya kejantanan (untuk melakukan hubungan intim) yang sama dengan 100 orang.
Ali Sina:
(kata pelacur (whore) dalam bahasa Inggris sama dengan kata pelacur dalam bahasa Persia (hoor) dan kata hoor (pelacur) ini dipinjam Muhammad dan digunakan di Qur’an).

Sanking senangnya dgn prostitusi, Awloh pun tidak lupa menyediakan "pasar prostitusi" di surga:
Al hadiths, Vol. 4, Page-172, No.34:
Hozrot Ali mengisahkan bahwa Rasul Awloh berkata:
Di surga terdapat pasar terbuka di mana tidak ada pembelian dan penjualan, tapi berisi banyak pria2 dan wanita2. Jika seorang pria menginginkan keindahan, dia seketika bisa melakukan hubungan seksual dengan mereka seperti yang diinginkannya.



Bahkan Muhammad pun menghadiahi budak/tawanan wanita hasil rampokan alias pelacur gratis bagi menantunya sendiri:
Setelah Perang Hunayn (January, 630M) berakhir, Muhammad (seperti biasa) bagi2 harta rampokan:
Dari bagian tawanan2 wanita miliknya, Muhammad menghadiahi menantunya, Ali, seorang budak wanita bernama Raytah bt. Hilal untuk dinikmati Ali semaunya. Muhammad juga menghadiahi menantunya yang lain Uthman b. Affan seorang budak wanita bernama Zaynab bt. Hayyan. Tabari, vol. ix, pp.29-30

Juga jangan lupa atas Perampokan dan Pemaksaan Agama terhadap B. Nakha di Mudhij, Yemen oleh Ali—October, 631 M
Pada waktu melakukan penyerangan dan penjarahan ini, Ali (menantu Muhammad) melakukan hubungan seks dengan wanita2 tawanan perang dan Muhammad senang sekali mendengar besarnya nafsu berahi menantunya. Ini Hadisnya.
Hadis Sahih Bukhari, Volume 5, Book 59, Number 637:
Dikisahkan oleh Buraida:
Sang Nabi mengirim ‘Ali ke Khalid untuk membawa Khumus (barang jarahan) dan aku benci Ali, dan ‘Ali baru saja mandi (setelah berhubungan seks dengan budak wanita dari Khumus). Aku berkata kepada Khalid, “Tidakkah kau lihat dia (Ali)?” Ketika kami bertemu dengan sang Nabi, aku katakan hal itu padanya. Dia berkata, “Wahai, Buraida! Apakah kau membenci Ali?” Kujawab, “Ya.” Dia berkata, “Apakah kau membencinya, karena dia berhak mendapatkan lebih daripada apa yang dia dapat dari Khumus.”
User avatar
warded
Posts: 207
Joined: Tue Aug 29, 2006 7:15 pm

Post by warded »

Ass Wr Wb,
Walah...... kau kelihatannya senang sekali dengan ayat ini ya. Tapi memang kamu tidak ada sedikitpun rasa hormat pada Nabi Muhammad ya?? Lu harus tau bahwa pada zaman itu, hal itu sudah merupakan kewajaran, coba kau baca di injil PL, semua raja-raja memiliki istri ratusan dan juga budak-budak. Kondisinya dulu seperti itu. Makanya Nabi melarang praktek itu setelah masa Nabi, dan menghalalkan Islam beristri 4.

Wassalam.
User avatar
Rezhander
Posts: 988
Joined: Thu Apr 20, 2006 7:10 pm
Location: Dimanmanhathatsen

Post by Rezhander »

Postingan dgn kata-kata yg kurang tepat sudah diedit, harap kalo bisa menggunakan kiasan-kiasan ato bahasa yg tidak terlalu vulgar.. Mengenai pembahasan tentang Kristen, harap jgn diulangi, agar diskusi ini tidak OOT..
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Wah, thread posting ini sudah dibuka lebih dari 3.000 kali. Ogut jadi bersemangat lagi neeh.
warded wrote:Tapi memang kamu tidak ada sedikitpun rasa hormat pada Nabi Muhammad ya??
Alasan apa sih yang membuatku dapat menghormati Muhammad?
Makanya Nabi melarang praktek itu setelah masa Nabi, dan menghalalkan Islam beristri 4.
Masa iya? Lah, si Nabi sendiri beristri 21 biji + jumlah2 budak yang dipakai sebagai tempat pelampiasan hasrat biologisnya tak terhingga banyaknya:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 7212#37212
Topik ini sekarang lagi diperdebatkan oleh si NoMind di sini:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=5239
Silakan masuk ke sana kalau mau, karena di thread ini saya hanya mau membeberkan ALASAN MENGAPA MUHAMMAD SENANG (Baca: DOYAN) BUNUH KAFIR. Let me do you a favour by giving you something useful to think about inside the vacant spacious area between your ears, all right?

Setelah ditolak di Mekah, Muhammad akhirnya menemukan orang2 baru dari Medinah yang mendukung agama barunya. Orang2 Muslim convert Medinah disebut sebagai orang2 Ansar, sedangkan orang2 Muslim Mekah disebut sebagai Muhajirin atau Muhajidin. 75 orang2 Ansar dan Muhammad menandatangani sumpah darah setia satu sama lain yang dinamakan sebagai sumpah Aqaba. Seperti yang dikisahkan Ibn Ishak[Ibn Ishaq, Muhammad b. Yasr, “Sirat Rasul Allah"], Muhammad berkata pada orang2 Ansar: “Tidak, darah adalah darah dan darah yang tak dibayarkan adalah darah yang tidak dibayarkan. Aku bagian dari kalian dan kalian adalah bagian dariku. Aku akan berperang melawan mereka yang berperang terhadapmu dan akan berdamai dengan mereka yang berdamai denganmu.”

Tabari [al-Tabari, Abu Ja’far Muhammad b. Jarir, “The Foundation of the Community, Muhammad at al-Medina] menulis saat melakukan sumpah Aqaba, al-Abbas dan Ubadah b. Nadlah berkata bahwa sumpah setia pada Muhammad merupakan pernyataan perang terhadap dunia. Memang setelah itu teror darah Muhammad mulai berlangsung seperti yang dijanjikannya.

Seperti yang telah dicantumkan di posting saya sebelumnya, Muhammad menjanjikan harta kekayaan dan kekuasaan dari Persia dan Arabia kepada para pengikutnya. Tapi apa daya, di Medinah dia dan pengikutnya kelaparan terus karena tidak punya mata pencaharian dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Miskin, terbelakang, bau, dan nelangsa. Begitulah keadaan para Muslim di Medinah saat itu. Ini salah satu hadis yang menggambarkan kemiskinan Muslim di Medinah:
Hadith of Sahi Bukhari, Volume 2, Book 24, Number 499:
Dikisahkan oleh Aisha:
Seorang wanita bersama kedua anak perempuannya datang padaku minta sedekah, tapi aku tidak punya apapun kecuali sebuah kurma yang lalu kuberikan padanya. Dia membagi kurma itu untuk kedua anaknya, sedangkan dia tidak makan apapun, dan lalu dia bangkit dan pergi. Lalu sang Nabi datang dan aku beritahu dia tentang kisah ini. Dia berkata,”Siapapun yang kelak dihakimi atau kedua anak perempuan itu dan dia bermurah hati pada mereka, maka kedua anak ini akan jadi perisai baginya terhadap Api Neraka.”


Selama kurang lebih 1/2 tahun hal itu terus terjadi tanpa ada kemajuan apapun. Muhammad tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu yang baru agar pengikutnya tidak meninggalkannya. Dia mengambil keputusan untuk mengambil secara paksa (Baca: Rampok) harta kaum pedagang Quraish yang melakukan perjalanan dari Mekah ke Syria.

Hadis Sahih Bukhari, Vol. IV, pg. 104:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar bahwa sang Nabi berkata,”Mata pencaharianku ada di bawah bayangan tombakku, (1) dan dia yang tidak menaati perintahku akan dihinakan dengan membayar Jizya.”
Catatan: (1) “Di bawah bayangan tombakku” berarti “dari jarahan perang”.
[Ref: The Translation of the Meanings of Sahih Al-Bukhari, Arabic-English, Vol.IV (page 104) by Dr. Muhammad Muhsin Khan, Islamic University—Al-Medina Al-Munauwara].

Karena belum berpengalaman dalam merampok, Muhammad dan para gerombolan rampoknya gagal melulu di awal2 usaha perampokan:
1. Serangan atas Kafilah Quraysh di al-Is, atau Usaha Perampokan Sif al-Bahr oleh Hamzah ibn al-Muttalib -- Maret, 623M
Hasil: GAGAL dan pulang dengan tangan hampa.
2. Serangan atas Kafilah Mekkah di Buwat oleh Ubaydah b. al-Harith ---April, 623M
Hasil: GAGAL dan pulang dengan tangan hampa.
3. Serangan atas Kafilah Mekah di Kharar, oleh Sa’d ibn Waqqas -- April, 623M
Hasil: GAGAL dan pulang dengan tangan hampa.
4. Penyerangan terhadap Kafilah Mekah dan terhadap B. Damrah di al-Abwa/ Waddan oleh Muhammad — August, 623M
Hasil: GAGAL dan pulang dengan tangan hampa.
5. Penyerangan terhadap Kafilah Mekah yang Banyak Harta di Bawat oleh Muhammad—October, 623 M
Hasil: GAGAL dan pulang dengan tangan hampa.

:lol: Perlu latihan dulu nih sepertinya agar sang nabi palsu bisa jadi garong yang berpengalaman.

Inilah yang dimaksud dengan PERANG oleh Muhammad di dalam Qur'an atau Hadis. Orang yang waras dan berakhlak bisa melihat dengan jelas bahwa ini bukanlah perang, dan hanyalah USAHA PERAMPOKAN semata karena miskin, tak punya ketrampilan apapun dan kelaparan melulu. Jadi kalian para kafirun dan murtadin sebaiknya sadar bahwa perang yang disebut dalam Qur'an sebenarnya tidaklah lebih dari usaha perampokan belaka. Karena perampokan merupakan usaha mutlak bagi Muhammad dan Muslim untuk mencari nafkah, maka terdapat banyak pula ayat2 Qur'an yang berisi tentang penghalalan penjarahan/perampasan (perampokan) dan pembagian harta rampasan/jarahan (rampokan). Hal ini akan saya bahas di posting berikut.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Hmm... lawan debatku hilang entah ke mana. Tiadanya tanggapan apapun dari warded tentang penjelasan riwayat kriminal Muhammad menandakan bahwa warded memang kurang memahami masalah ini. Saya tidak bermaksud menghina warded secara pribadi, tapi hanya ingin mengungkapkan bahwa hal ini merupakan kenyataan umum pada kaum Muslim Indonesia. Mayoritas Muslim Indonesia hanya tahu bahwa Islam menghalalkan pembunuhan terhadap siapapun yang berani mengritik Islam atau dianggap menghina Muhammad. Darahnya halal, begitu istilahnya. Tapi pengetahuan itu cuman sampai di situ saja, tanpa mau menggali lebih dalam sejarah terciptanya perintah kejam Islam tersebut.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Okay, let me continue my explanation about MENGAPA MUHAMMAD SENANG (Baca: DOYAN) BUNUH KAFIR.

Setelah berkali-kali gagal merampok pedagang Quraish, Muhammad akhirnya sadar bahwa kegagalannya adalah karena kafilah pedagang yang dia serang terlalu kuat penjagaannya, sedangkan para perampok Muslim hanya berjumlah sedikit saja. Karena itu dalam usaha penyerangannya yang berikut, Muhammad memilih kelompok kecil pedagang Quraish yang hanya dijaga 4 orang saja. Usaha perampokan ini terjadi di tempat yang bernama Nakhla, di bulan suci saat orang2 Arab Quraish menjalankan ibadah haji di Mekah menurut agama Pagan(saat itu sekitar bulan Desember, 623M). Jadi sebenarnya bulan suci merupakan bagian dari tradisi Arab kuno, jauh sebelum masa Islam dan sama sekali bukanlah ciptaan Muhammad. Kaum pagan Arab juga melakukan ibadah haji dengan menyebah Ka'abah yang dianggap sebagai rumah Allah (pagan) di Mekah. Semua tatacara ibadah ini sudah ada sebelum Islam muncul.

Dalam tradisi Arab kuno, bulan suci merupakan bulan di mana tidak boleh melakukan pembunuhan, penyerangan, ataupun peperangan. Tapi para Muslim melanggar hal ini. Pembunuhan pertama dalam Islam dilakukan oleh Waqid b. Abd Allah (Muslim) dan korbannya adalah ketua kafilah Quraish yang bernama Amr bin Hadrami. Peristiwa penting ini harus kalian ingat baik2 sebab ternyata bukan kaum pagan yang menumpahkan darah terlebih dahulu seperti yang digembar-gemborkan para Muslim seluruh dunia saat ini. Justru Muslimlah yang pertama kali membunuh, mengucurkan darah korban, hanya untuk merampas harta korban.

Perampokan di Nakhla merupakan perampokan pertama yang sukses dalam karir garong Muhammad. Selain harta rampasan, dia juga dapat dua sandera tentara Quraish. Muhammad meminta uang sebanyak 1.600 Dirham (1 Dirham = 1/10 Dinar=AS$5; 1 Dinar adalah 4.235 gram emas) untuk menebus setiap sandera dari kelompok Quraish untuk dapat untung lebih banyak lagi. Jadi total dari uang sandera saja, Muhammad dapat untung sedikitnya $16.000, belum lagi ditambah jarahan barang2 dagangan Quraish.

Bisa dibayangkan betapa senangnya hati Muhammad dengan kejadian kaya mendadak itu. I guess, crime does pay, doesn't it? Agar dia bisa memperoleh bagian harta rampasan terbanyak, Muhammad cepat2 mengucapkan wahyu:
Q 8:041
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Nah ayat ini ke luar pada saat Muhammad telah berhasil merampok untuk pertama kalinya. Ingatlah akan hal itu para kafirun dan murtadin. Penting, lho. :lol:

Selain itu, Muhammad tak lupa mengeluarkan ayat2 pembunuhan yang boleh dilakukan pula di bulan suci agar tidak rugi karena tidak boleh merampok di bulan suci:
Q 2:217
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Di ayat di atas, yang dimaksud dengan FITNAH adalah penyangkalan atau tidak mau mengakui bahwa Muhammad adalah Rasul Allah dan Allah adalah satu2nya Tuhan yang patut disembah. Jadi para kafirun atau non-Muslim tidak usah melakukan apa2 untuk bisa dituduh sebagai pemfitnah oleh Muslim dan karenanya layak diperangi (baca: dirampok).

Dengan ini pula tampak sudah bahwa alasan pertama Muhammad suka (doyan) bunuh kafir adalah karena DUIT atau DOKU atau FULUS atau HARTA RAMPASAN/JARAHAN/RAMPOKAN.
User avatar
Rezhander
Posts: 988
Joined: Thu Apr 20, 2006 7:10 pm
Location: Dimanmanhathatsen

Post by Rezhander »

Apakah perdebatan masih akan dilanjutkan? Apakah Warded masih ingin mengcounter artikel dan pertanyaan Adadeh? Kalau kedua belah pihak sudah satisfied, topik ini akan dikunci dan dijadikan bahan referensi saja.

Cheers :P
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Rezha wrote:Kalau kedua belah pihak sudah satisfied, topik ini akan dikunci dan dijadikan bahan referensi saja.
Haiyaah!! Jangan dikunci dong, Rezha. Kan di FFI ini tidak ada aturan batasan waktu lamanya perdebatan harus berlangsung.

Mari kulanjutkan sambil menunggu Godod, eh maksudku Warded. Masih dengan tema yang sama: MENGAPA MUHAMMAD SUKA (baca: DOYAN) BUNUH KAFIR.

Setelah keberhasilan merampok di Nakhla, keyakinan diri Muhammad bertambah besar. Dia merencanakan merampok kafilah Quraish yang berjumlah besar, dengan harta yang sangat banyak. Dia mengajak para pemuda kafir Medinah untuk berpartisipasi dalam perampokan dengan janji pembagian barang jarahan, asalkan mereka bersedia memeluk Islam. Rodinson menulis (Rodinson, hal. 162):
“Ketika usaha perampokan mulai menghasilkan kekayaan, banyak orang Medina yang bergabung meskipun pada kenyataannya persetujuan antara pihak mereka dan Muhammad tidak mengharuskan mereka untuk ikut serta dalam usaha perampokannya.”
Dulu di Mekah, Muhammad berkhotbah selama belasan tahun tapi hanya punya puluhan jemaat. Tapi sekarang dengan iming2 harta dia bisa merekrut Muslim Ansar dan Muhajirin sebanyak lebih dari 300 orang dalam waktu sehari saja. Money talks, ain't it?

Muhammad menang lotre dalam usaha perampokannya yang berikut yang dikenal sebagai Perampokan Badr (Maret, 624M). Hasil rampokan yang dia dapatkan sungguh luar biasa jumlahnya:
[ Mubarakpouri, p.251] Kedua orang Muslim itu mengintai dan memperkirakan harta benda bawaan kafilah berharga sekita 50.000 Dinar (ingat bahwa 1 Dinar berharga 4,235 gram emas. Dalam harga emas saat ini, harta benda kafilah itu berharga US$ 2.725.000, belum termasuk harga2 para tawanan, unta2 dan barang2 lain).

Dan berapakah jumlah harga2 tebusan para tawanan Quraish?
Dilaporkan bahwa orang2 Quraish membayar 250.000 Dirham [1 Dirham = 1/10 Dinar, 1 Dinar = 4.235 grams emas; dan jangan lupa bahwa 1 ons = 32.1 gram à US$2.750.000] untuk membebaskan kawan2 dan sanak saudara mereka yang ditawan di perang Badr II. Rata2 uang tebusan setiap tawanan adalah 4.000 Dirham.[Hamidullah, Muhammad, p.43, , “The Battlefields of The Prophet Muhammad,”]. Jadi total Muhammad and the gang kira2 dapat keuntungan dari perampokan Badr sebesar: $5.475.000. Ini sungguh angka yang sangat fantastis di jaman sekarang, apalagi di jaman Muhammad 1.400 tahun yang lalu.

Apakah yang dilakukan seorang garong setelah sukses besar dalam menggarong? Ya tentunya terus menggarong untuk dapat sukses yang lebih besar lagi. Yah, memang begitulah yang terus-menerus dilakukan Muhammad selama 10 tahun di Medinah sampai di hari ajalnya. Tanpa menggarong, Muhammad tidak bisa makan, menafkahi bini2nya yang jumlahnya naudzubileee, belum para budak seksnya, menyogok tentara Muslim agar tetap betah dekat2 dia. Ngomong2, untunglah anak2 Muhammad kebanyakan pada mati muda sehingga tidak terjadi nepotisme separah yang terjadi di keluarga Cendana di jaman Orba. :lol:
Last edited by Adadeh on Fri Sep 22, 2006 10:28 am, edited 1 time in total.
User avatar
Rezhander
Posts: 988
Joined: Thu Apr 20, 2006 7:10 pm
Location: Dimanmanhathatsen

Post by Rezhander »

Sdri. Lia arti, harap jangan memulai perdebatan baru, posting lo sudah dihapus, sehingga posting dari Curious, Adadeh, Athan, & luv_nice yg merespons postingan lo juga ikut terhapus.


Kalau ingin join didiskusi yg sudah separuh jalan seperti ini, jangan berkhotbah (baca: memulai pembahasan baru). Karena akan mengacaukan jalannya diskusi.


Sdr. Warded kehadiran lo masih ditunggu. Kalau ada yang ingin menggantikan netter Warded untuk sementara berdiskusi dengan Adadeh, silahkan melanjutkan pembahasan yg sudah ada & gw akan ganti judul topik ini.


Cheers :P
User avatar
lia arti
Posts: 457
Joined: Fri Sep 08, 2006 7:36 am
Location: Where the Peace is In
Contact:

Post by lia arti »

Bismillahh...

Maaf binti sory kalo gue 'ngebuka postingan baru'.

Gini deh, menurut koe Islam itu ya agama baik.Ajarannya baik, cuma orangnya kadang2 menafsirkannya berbeda.

Segitu aja dulu.Comment doank.
User avatar
warded
Posts: 207
Joined: Tue Aug 29, 2006 7:15 pm

Post by warded »

Adadeh wrote:Hmm... lawan debatku hilang entah ke mana. Tiadanya tanggapan apapun dari warded tentang penjelasan riwayat kriminal Muhammad menandakan bahwa warded memang kurang memahami masalah ini. Saya tidak bermaksud menghina warded secara pribadi, tapi hanya ingin mengungkapkan bahwa hal ini merupakan kenyataan umum pada kaum Muslim Indonesia. Mayoritas Muslim Indonesia hanya tahu bahwa Islam menghalalkan pembunuhan terhadap siapapun yang berani mengritik Islam atau dianggap menghina Muhammad. Darahnya halal, begitu istilahnya. Tapi pengetahuan itu cuman sampai di situ saja, tanpa mau menggali lebih dalam sejarah terciptanya perintah kejam Islam tersebut.
Ass Wr Wb,
Sori bang, ane sibuk bangat, maklum banyak yang harus ane kunjungi ke luar kota untuk siar Islam dan juga koordinasi penyambutan bulan Romadhon. Termasuk ente dan keluarga ente kalau ente mau.

Pembunuhan bukan hal yang harus dianggap menjadi sesuatu yang tidak bisa dilakukan. Ingat bahwa manifestasi pembunuhan bukan hanya karena penyebaran agama, tetapi juga karena sakit hati, benci, dendam, tertekan dan stress.

Pembunuhan yang dilakukan Islam terhadap orang yang menyakiti Islam jangan diperbesar-besar. Pokoknya sepanjang lu normal-normal aja, itu berarti lu masih selamat untuk waktu tertentu. Islam sangat menjunjung ajaran Islam, sehingga tidak boleh dihina. Lu lebih baik menghina saya dan keluarga saya dari pada menghina Islam. Bahkan saya berani mati demi agama saya. Apalah arti nyawa ini apabila nantinya saya tidak bisa hidup di sorga.

Bagi kami Islam, kematian adalah suatu jalan menuju sorga, karena kalau kau tidak mati bagaimana kau bisa masuk surga?? Kematian adalah kenikmatan dan kami tidak akan takut, karena kami mempunyai Iman yang sangat kuat.

Lain dengan kafir dan saitan, mereka takut akan kematian, tetapi mereka doyan menghina Islam seenak udel mereka sendiri.

Allahuakbar.......

Wassalam,
User avatar
warded
Posts: 207
Joined: Tue Aug 29, 2006 7:15 pm

Post by warded »

Ass Wr Wb,

Thanks Rez, sori gua lagi keluar kota untuk persiapan Romadhon.

Wassalam,
User avatar
warded
Posts: 207
Joined: Tue Aug 29, 2006 7:15 pm

Post by warded »

Adadeh wrote: Haiyaah!! Jangan dikunci dong, Rezha. Kan di FFI ini tidak ada aturan batasan waktu lamanya perdebatan harus berlangsung.

Mari kulanjutkan sambil menunggu Godod, eh maksudku Warded. Masih dengan tema yang sama: MENGAPA MUHAMMAD SUKA (baca: DOYAN) BUNUH KAFIR.
Ass Wr Wb,
Siapa Rodinson?????
Penulis dari mana itu.
Dari namanya saja ketauan ini Rodinson adalah Jahudi kafirun.
Jadi sori, gua kagak percaya dan itu fitnah dan orang seperti rodinson ini harus diselesaikan juga karena sudah menyebar fitnah dan kebencian terhadap Muhammad SAW.

Wassalam,
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

lia arti wrote:Bismillahh...
Maaf binti sory kalo gue 'ngebuka postingan baru'.
Gini deh, menurut koe Islam itu ya agama baik.Ajarannya baik, cuma orangnya kadang2 menafsirkannya berbeda.
Segitu aja dulu.Comment doank.
Terima kasih untuk komentarnya. Sebenarnya inilah duduk perkaranya. Rezha, saya mohon posting ini jangan dihapus sebab sebenarnya masih berkaitan erat dengan tema thread ini: Apakah Islam adalah Agama yang Baik?

Jika kita masuk ke dalam inti Islam, apakah yang kau maksud dengan ajaran Islam yang BAIK itu?
Apakah KEBAIKAN menurut ajaran Islam?
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Selamat bertemu lagi, Warded.
warded wrote:Lain dengan kafir dan saitan, mereka takut akan kematian
Ah, maaf ya, tapi komentar2mu ya itu2 saja. Buat apa debat kusir seperti ini? Kau bilang: Kafir takut mati; lalu saya bilang: Gue tidak takut mati; lalu kau bilang: Muslim tidak takut mati; lalu gue mungkin bilang: mati aja lo. Ini sungguh perdebatan kusir yang tidak bermutu sama sekali, muter2 di tempat dan hanya membuang waktu orang yang menanggapinya dan membacanya.

Karena itu saya akan langsung membahas hal yang lebih berguna dengan menggunakan pokok bahasan dari ucapanmu sendiri untuk melihat langsung tingkah laku, perbuatan dan ucapan Muhammad:
Ingat bahwa manifestasi pembunuhan bukan hanya karena (1) penyebaran agama, tetapi juga karena (2) sakit hati, benci, dendam, tertekan dan stress.


Saya harus pergi ngantor dulu. I'll be back soon.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

PEMBUNUHAN KARENA PENYEBARAN AGAMA 1

Topik ini saya angkat berdasarkan tulisan warded dan tampaknya cocok pula dengan berita hangat ucapan Paus Benedict yang telah membuat umat Muslim ngamuk berat:

In a speech, Benedict quoted a 14th-century Byzantine emperor as saying, “Show me just what Muhammad brought that was new, and there you will find things only evil and inhuman, such as his command to spread by the sword the faith he preached.

terjemahan:
Dalam pidatonya, Benedict mengutip perkataan Kaisar Bizantium abad ke 14 yang berkata, "Tunjukkan hal baru apa yang Muhammad bawa, dan kau hanya akan menemukan hal2 yang jahat dan tidak berperikemanusiaan, seperti perintahnya yang menyebarkan agamanya dengan pedang."

Mengapa umat Muslim marah2 atas kutipan tersebut? Apakah karena pendapat Paus atau sang Kaisar itu salah dan Muhammad tidak memerintahkan penyebaran agama lewat pedang? Untuk tahu akan hal ini, maka kita perlu melihat bagaimana Muhammad menyebarkan Islam.

Qur’an 7:4
Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.

Pada saat di Mekah dan awal masa tinggal di Medinah, musuh Muhammad hanyalah satu saja yakni kaum Pagan (penyembah berhala) Quraish. Muhammad bermusuhan dengan mereka karena kaum Pagan menolak ajaran agama ciptaannya. Setelah tinggal di Medinah, musuh Muhammad bertambah lagi, yakni kaum Yahudi. Alasan permusuhan ya sama saja seperti di Mekah dulu: kaum Yahudi menolak ajaran agama ciptaannya. Nah, setelah Muhammad semakin berpengalaman jadi garong dan punya banyak tentara bayaran, dia tidak segan2 lagi menyerang suku2 Yahudi yang memang kaya raya, banyak harta benda, dan punya perkebunan yang subur makmur. Kaum Yahudi adalah satu2nya kelompok masyarakat yang sanggup mengubah gurun pasir jadi ladang perkebunan yang subur.

Inilah yang dikatakan nabi ‘agama yang damai’ kepada para Yahudi B. Qaynuqa di pasar mereka:
“O orang2 Yahudi, takutlah akan pembalasan yang Tuhan akan timpakan padamu seperti yang Dia timpakan kepada orang2 Quraish. Terimalah Islam, karena kau tahu aku adalah nabi yang dikirim Tuhan. Kau akan temukan ini juga di Alkitabmu dan di Perjanjian Tuhan denganmu”
[Tabari, vol.vii, p.85]

Mendengar ancaman Muhammad, orang2 Yahudi di pasar itu membalas dengan tidak mempedulikan ajakannya masuk Islam dan balik menantangnya. Ini jawaban mereka terhadap Muhammad:
“Muhammad, kaupikir kami ini seperti orang2mu? Jangan tertipu karena kau bertemu dengan orang2 yang tidak tahu berperang dan kau sedang dapat kesempatan baik. Demi Tuhan, jika kau berperang melawan kami, kamu akan tahu bahwa kami benar2 pria sejati!” [ Tabari, vol.vii, p.85] Maka Muhammad minta pajak Jizya dari orang Yahudi tapi mereka menghina Muhammad dengan mengatakan Allah-nya miskin. Allah yang marah di ayat Q 3:181 seketika menjanjjkan pembalasanNya terhadap orang2 Yahudi.

Muhammad lalu secara bertahap menyerang, merampok, mengusir dan memancungi suku2 Yahudi Qurayza, Qaynuqa, dan An Nadir yang tinggal di sekitar Medinah. Setelah mereka semua “dilenyapkan” maka Muhammad perlu cari calon korban baru agar bisa tetap makan, dan tentunya calon korban juga harus “makmur dan banyak harta” doonk.. Pilihan jatuh pada suku Yahudi termakmur yakni Yahudi Khaybar.

[Tabari, vol.viii, p.117]:
Di masa kemarau besar di Medina saat itu, sekelompok orang B. Aslam yang baru saja memeluk Islam menghadap Muhammad untuk minta bantuan. Tapi Muhammad tidak punya apa2 untuk membantu mereka. Jadi dia berdoa pada Allah agar mereka bisa menjarah perbentengan kaum Yahudi Khaybar yang banyak harta, termasuk pertanian mereka yang hijau subur. Dia berkata, “O Tuhan, Kau tahu keadaan mereka – bahwa mereka tidak punya kekuatan dan aku tidak punya apapun untuk kuberikan pada mereka. Bukalah bagi mereka (kesempatan menyerang) bagian terbesar perbentengan Khaybar, yang paling kaya akan makanan dan daging berlemak.”

Hadis Sahih Bukhari Volume 1, Book 11, Number 584:
Dikisahkan oleh Humaid:
Anas bin Malik berkata, “Kapanpun sang Nabi pergi bersama kami untuk berperang (demi tujuan Allah) melawan negara manapun, dia tidak pernah memperbolehkan kami menyerang sampai pagi dan dia akan menunggu dan melihat: jika dia mendengar suara Azan, dia akan membatalkan serangan dan jika dia tidak mendengar suara Azan, dia akan menyerang mereka.” Anas menambahkan, “Kami mencapai Kahibar di malam hari dan di pagi hari ketika dia tidak mendengar suara Azan untuk sembahyang, dia (sang Nabi) memacu (kuda) dan aku memacu di belakang Abi Talha dan kakiku menyentuh kaki Nabi. Penduduk Khaibar ke luar dengan keranjang dan pacul dan mereka melihat sang Nabi dan berteriak, “Muhammad! Demi Allah, Muhammad dan tentaranya.” Ketika Rasul Allah melihat mereka, dia berkata, “Allahu-Akbar! Allahu-Akbar! Khaibar hancur. Kapanpun kami mendekati daerah (yang bermusuhan untuk diperangi), maka kesialan datang di pagi hari bagi mereka yang telah diperingatkan.”


Perhatikan kalimat “jika dia mendengar suara Azan, dia akan membatalkan serangan dan jika dia tidak mendengar suara Azan, dia akan menyerang mereka.” pada Hadis di atas. Muhammad jelas menyerang orang2 tak berdosa karena, salah satu alasannya, mereka bukan Muslim. Alasan lain karena mereka kaya akan makanan dan daging berlemak.

Setelah Yahudi Qurayza, Qunayqa, An-Nadir, dan Khaybar disikat habis, siapa donk calon korban berikut yang tak kalah makmur dan gemuknya? Siapa lagi kalau bukan Yahudi Al-Mustaliq. Di perampokan2 terdahulu, biasanya dia mengikuti aturan buatannya sendiri yakni memberikan waktu tiga hari bagi para kafir untuk mengambil keputusan mau menerima Islam atau kalau tidak akan menghadapi penghancuran. Kenyataannya, Muhammad sekarang tidak suka jika suku yang kaya raya ini masuk Islam, karena ini berarti tidak ada barang jarahan bagi para Jihadisnya. Bagi Muhammad memang jauh lebih baik jika B. al-Mustaliq tidak memeluk Islam sehingga kaum Muslim bisa menjarah apa saja melalui serangan mendadak. Ini Hadisnya:

Sahih Muslim Book 019, Number 4292:
Ibn ‘Aun mengisahkan: Aku menulis pada Nafi’ menanyakan keterangan dari dia apakah perlu untuk mengajak (kaum kafir) untuk menerima (Islam) sebelum memaksa mereka lewat pertempuran. Dia menulis (jawabannya) padaku bahwa hal ini perlu di hari2 awal Islam. Rasul Allah menyerang Banu Mustaliq pada saat mereka tidak siap dan unta2 mereka sedang minum air. Dia membunuh mereka yang melawan dan menawan selebihnya. Pada hari yang sama, dia menangkap Juwairiya bint al-Harith. Nafi’ mengatakan bahwa tradisi ini disampaikan padanya oleh Abdullah b. Umar yang (dia sendiri) berada diantara para tentara yang menyerang.

Siapakah Juwairiya? Duuh, masakan tidak tahu…
Sunaan Abu Dawud Book 29, Number 3920:
Dikisahkan oleh Aisha, Ummul Mu’minin:
Juwariyyah, putri al-Harith ibn al-Mustaliq, jatuh ke tangan Thabit ibn Qays ibn atau kepada saudara sepupunya. Dia mengadakan perjanjian (dengan penawannya) untuk membeli kemerdekaannya. Dia adalah wanita yang cantik, yang paling menarik dipandang mata.

Muhammad tidak puas hanya merampok dan membunuhi yang melawan saja, tapi juga merasa berhak mengambil tawanan wanita Yahudi yang paling cantik untuk dikawininya. Muhammad sangat benci pada kaum Yahudi, tapi doyan sekali akan duit Yahudi, harta benda Yahudi, tanah milik Yahudi, ajaran2 agama Yahudi dan juga terutama wanita2 cantik Yahudi. Ingatlah bahwa dua istri Muhammad adalah remaja putri ningrat Yahudi yang cantik sekali: Safiyah dan Juwariyah. Belum lagi budak seks Muhammad hasil pembantaian terhadap Yahudi Qurazya: Rohaynah.

Nah, setelah melihat contoh2 di atas, bukankah sudah jelas bahwa Muhammad memang menyebarkan agamanya lewat pedang (sambil sekalian merampok)? Mengapa umat Muslim musti marah kalau Paus mengucapkan hal yang sebenarnya? Jawaban yang logis hanya satu: masyarakat Muslim marah dan malu karena borok Islam diungkapkan oleh Paus dan borok ini tampak jelas di seluruh dunia.
Last edited by Adadeh on Wed Dec 13, 2006 4:23 am, edited 2 times in total.
Post Reply