Masya awloh gaston, nyebut, nyebut,gaston31 wrote: - klo gw sih ga perlu nunggu MUI. dlm hal ini, dr info elo ttg bahaya2 merokok, dan dr ayat2 Al Quran, gw bisa berijtihad utk gw sendiri, bahwa rokok HARAM buat gw! gw ga boleh merokok!
u r so selfish,
sementara gw yg kafir aja memikirkan orang lain (yg nota bene banyakan muslim di negara ini).
hmm, perlukah tulisan kita masukan di pola berfikir muslim?
dear gaston,gaston31 wrote: no way, but thx. Bisa gw saranin hal yg sama utk kitab elo? kan ga ada tulisan "Dilarang merokok", rite? malah setahu gw segala makanan halal di situ.
anda mencoba OOT, rupanya anda tidak menyimak msg saya sebelumnya. atau mau mencoba beradu argumen ttg kesehatan makanan babi, silahkan buka di RBI, saya akan tanggapi.
saya dengan gentleman, menyatakan katolik, pernah melakukan kesalahan.gaston31 wrote: - oo.. katolik sempat salah ya? mknya Islam ga ikut2an. dari dulu ijtihad ulama sudah benar. Ijtihad mengikuti knowledge yg ada.
tanggapan mengenai ihtijaddi bawah skalian
this is a joke?gaston31 wrote: yup, ijtihad awal pimpinan gereja dulu salah, n dibenarkan dgn ijtihad Martin.
ijitihad ulama dulu, dan sekarang ttg hukum rokok adalah benar semuanya, di era masing2 :D
dear Gaston,
Mood bisa berubah, tapi kebenaran TIDAK
Arsen trioksida (AS2O3), serbuk berwarna putih, rasanya agak pahit. racun yg cukup kuat untuk membunuh. kita konsumsi hari ini, atau 1000 tahun yang lalu, efeknya sama = MATI.
so Ijtihad Ulama tidak pernah salah?
jadi ingat waktu kuliah deh
pasal 1. senior tidak pernah salah
pasal 2. kalau senior salah, lihat pasal 1.
dear Gaston,
jangan sampai kefanatikan mu thd Ulama, islam, membuat hati kamu buta thd kebenaran.
kalau kamu ga percaya keobjetivitasan saya thd statement km, km boleh minta 3rd opinion.
itu contoh yg terlintas, yg mendekati. tuk memberikan bagaimana "selayaknya" Tuhan bertindak.gaston31 wrote: btw, klo emng casenya beda, knp diawal2 elo bawain contoh ttg Martin Luther :D