Ajakan talenta untuk STRIKER

Khusus bagi debat-diskusi one-to-one secara serius dan intelektual seputar Islam yang dimoderasi dengan ketat. Anggota yang melontarkan caci-maki dan hinaan yang bersifat ad-hominem akan dikeluarkan dari forum khusus ini. Silakan kontak Forum Admin atau Moderator untuk mendapatkan akses di Ruang Bedah Islam.
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

ibra wrote:Wujud itu adalah sifat sedemikian hingga tidak ada space yang tersisa baik dari ruang, waktu, sifat.

Kalau masih ada "Ya Tuhan di Surga", "Ya Tuhan di sini"..itu masih Mahiyyah
Wujud Allah SWT tidak menyediakan space dari tempat, artinya kalau dibatasi Allah di Surga, ada space kosong antara surga dan non surga.

Waktu, ya jelas, tidak berlaku relativitas Einstein, Allah dari jaman dahulu kala sampai sekarang sampai ila yaumil qiyamah nilainya dan wujudnya tetap absolut.

Sifat, artinya tidak berlaku muttasil dan munfasil.
Muttasil
Wujud Allah adalah=allah yang qidam+baqo+mukhalafaul lil khawadist...(bukan seperti penggabungan dalam reaksi FUSI)
Atau sebaliknya

Allah =sabar-pemarah (munfasil)

Artinya wujudnya allah ada pada dirinya sendiri dengan subyektifitas dirinya sendiri..

wallahul muwaffiq

Ibra
apa landasan anda mendefinisikan WUJUD tuhan anda sedemikian hingga ?
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Ya dari Kitab-kitab Tauhud bu.

Ibra
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

ibra wrote:Ya dari Kitab-kitab Tauhud bu.

Ibra
Apa saja KITAB - KITAB TAUHID yang ibra maksudkan ?
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Ibu talenta yang baik,
Akan memudahkan kalau Ibu punya teman di pesantren.
Kalau yang sempat saya pelajari, misalnya:
1. Tijan Dzurori
2. Muqolat Issaghozi.

Dua-duanya masih dalam versi makno gandul

(alias harus diterjemahkan dengan bahasa Arab tanpa kharokat).
Saya pikir, di sentra kitab kuning di Tanah Abang, kitab-kitab ini bisa nada dapatkan.Meskipun harus ada effort lagi buat me-murad- memaknakan dalam Bahasa Indonesia

(IMHO), karena ranah taudid ini agak pelik, sepertinya agak sedikit versi kitab-kitab tauhid dalam bahasa Indonesia karena UMUMNYA kalau orang belajar tauhid tidak bisa (atau bahkan tidak boleh) belajar sendiri, harus ada guru yang menuntun.

Demikian yang bisa saya jelaskan

Ibra
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Bu Talenta yang baik,
Mohon maaf, saya malah lupa menvantumkan kitab-kitab Tauhid lain yang "lebih familiar", di antaranya :
1. Jawahir Kalaimyah (Syech Thohir Al Jazair)
2. Jawahir Tauhid (Ibrahim Al Baqoni)
3. Sulam taufiq (Syech Nawawi)
4. Qotrul Ghoits (Abil Laits)
5. Aqidatul Awam (Ibrahim Al bajuri)..

Saya hanya sempat belajar dengan "lumayan" pada Sulam taufiq, itupun sudah nun jauh tahun yang lalu..


Ilal Liqo
Ibra
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

ibra wrote:Ibu talenta yang baik,
Akan memudahkan kalau Ibu punya teman di pesantren.
Kalau yang sempat saya pelajari, misalnya:
1. Tijan Dzurori
2. Muqolat Issaghozi.

Dua-duanya masih dalam versi makno gandul

(alias harus diterjemahkan dengan bahasa Arab tanpa kharokat).
Saya pikir, di sentra kitab kuning di Tanah Abang, kitab-kitab ini bisa nada dapatkan.Meskipun harus ada effort lagi buat me-murad- memaknakan dalam Bahasa Indonesia

(IMHO), karena ranah taudid ini agak pelik, sepertinya agak sedikit versi kitab-kitab tauhid dalam bahasa Indonesia karena UMUMNYA kalau orang belajar tauhid tidak bisa (atau bahkan tidak boleh) belajar sendiri, harus ada guru yang menuntun.

Demikian yang bisa saya jelaskan

Ibra

P L U S

ibra wrote:Bu Talenta yang baik,
Mohon maaf, saya malah lupa menvantumkan kitab-kitab Tauhid lain yang "lebih familiar", di antaranya :
1. Jawahir Kalaimyah (Syech Thohir Al Jazair)
2. Jawahir Tauhid (Ibrahim Al Baqoni)
3. Sulam taufiq (Syech Nawawi)
4. Qotrul Ghoits (Abil Laits)
5. Aqidatul Awam (Ibrahim Al bajuri)..

Saya hanya sempat belajar dengan "lumayan" pada Sulam taufiq, itupun sudah nun jauh tahun yang lalu..


Ilal Liqo
Ibra
SIAPAKAH yang memiliki kedudukan lebih penting antara ALQURAN, HADIST dan KITAB-KITAB TAUHID ?
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Jawab
Your sentence reflect the perfect order of position
BUT
What we have discussed is located on the domain of Ijtihad :)

IB
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

ibra wrote:Saya hanya sempat belajar dengan "lumayan" pada Sulam taufiq, itupun sudah nun jauh tahun yang lalu..
Bapak ibra nan baik lagi pandai.

Diawal, saya mencoba mempercayai pernyataan anda diatas. karenanya saya gunakan pertanyaan : "SIAPAKAH yang memiliki kedudukan lebih penting antara ALQURAN, HADIST dan KITAB-KITAB TAUHID ?"

Tetapi . . . karena pernyataan berikutnya adalah :
ibra wrote:Jawab
Your sentence reflect the perfect order of position
BUT
What we have discussed is located on the domain of Ijtihad :)

IB
Maka .... saya harus merubah pertanyaan saya menjadi pertanyaan "normal"

Well....Antara ALQURAN - HADIST - KITAB-KITAB TAUHID....manakah yang memiliki KEDUDUKAN Lebih tinggi ?!

* saya sertakan tanda seru sesudah tanda tanya
*MOHON...menggunakan bahasa indonesia saja. saya kurang pandai bahasa import.


Silahkan dijawab pertanyaan saya. . . yang nantinya [percaya dech] larinya tetap kepada SIFAT WUJUD tuhan anda....allah swt

Mohon disegerakan menjawab

talenta
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

1. Prioritas ketaatan kita tidak bisa Qur'an ATAU Hadist ATAU Ijtrihad Ulama (dalam hasil kajian kitab-kitabnya), karena antara ketiganya BUKAN merupakan landasan hukum yang terpisah-pisah.

2. Sungguhpun demikian untuk domain Tauhid ini, Ulama telah mengkodifikasikan secara lebih eksplisit berdasarkan sumber-sumber Qur'an dan Hadist, jadi pelajaran tentang ilmu ini lebih bersumber dari hasil ijtihad para ulama.


IBra
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Re: Ajakan talenta untuk STRIKER

Post by talenta »

talenta wrote:PERTANYAANNYA ADALAH :
What is the meaning of wujud dan mahiyah dalam perspektif islam ?
Apa sebenarnya wujud dan mahiyah allah swt dalam perspektif islam ?
[/b]
ibra wrote:Secara sejarah, anda tidak akan menemukan definitive 20 sifat wajib allah (dengan konsekuensi 20 sifat mustahilnya dan 1 sifat jaiznya) dalam Al Qur’an dan Al hadist. Apa yang kita kenal sekarang sebagai (wujud, qidam, baqo…….ila akhir…kalam, qodiran, muridan, aliman, khayyan, samian, mutakalliman) sebagai suatu sari pati Al Qur’an dan Hadist yang dikenal sebagai Asy Ariah.
talenta wrote:LALU....Apakah WUJUD allah swt itu sebenarnya HANYA :
a. Terminologi
b. Typografi
c. Grafis
d. Zat
e. a - d benar
ibra wrote:Wujud itu adalah sifat sedemikian hingga tidak ada space yang tersisa baik dari ruang, waktu, sifat.

Sifat, artinya tidak berlaku muttasil dan munfasil.
Muttasil
Wujud Allah adalah=allah yang qidam+baqo+mukhalafaul lil khawadist...(bukan seperti penggabungan dalam reaksi FUSI)
Atau sebaliknya

Artinya wujudnya allah ada pada dirinya sendiri dengan subyektifitas dirinya sendiri..
talenta wrote:apa landasan anda mendefinisikan WUJUD tuhan anda sedemikian hingga ?
ibra wrote:Ya dari Kitab-kitab Tauhid bu.
talenta wrote:Apa saja KITAB - KITAB TAUHID yang ibra maksudkan ?
ibra wrote:Kalau yang sempat saya pelajari, misalnya:
1. Tijan Dzurori
2. Muqolat Issaghozi.

kitab-kitab Tauhid lain yang "lebih familiar", di antaranya :
1. Jawahir Kalaimyah (Syech Thohir Al Jazair)
2. Jawahir Tauhid (Ibrahim Al Baqoni)
3. Sulam taufiq (Syech Nawawi)
4. Qotrul Ghoits (Abil Laits)
5. Aqidatul Awam (Ibrahim Al bajuri)
talenta wrote:Well....Antara ALQURAN - HADIST - KITAB-KITAB TAUHID....manakah yang memiliki KEDUDUKAN Lebih tinggi ?!
ibra wrote:1. Prioritas ketaatan kita tidak bisa Qur'an ATAU Hadist ATAU Ijtrihad Ulama (dalam hasil kajian kitab-kitabnya), karena antara ketiganya BUKAN merupakan landasan hukum yang terpisah-pisah.
DISIMPULKAN BAHWA :
1. Wujud allah swt TIDAK DIJELASKAN dalam alquran dan hadist
2. Wujud allah swt adalah "Wujud itu adalah sifat sedemikian hingga tidak ada space yang tersisa baik dari ruang, waktu, sifat."
3. Definisi pada nomor 2 landasannya adalah kitab-kitab tauhid
4. Antara ALQURAN - HADIST - KITAB-KITAB TAUHID merupakan landasan hukum yang tidak bisa dipisah-pisahkan.


Inkonsistensi I ditemukan : Dinyatakan bahwa penjelasan tentang wujud allah swt tidak dijelaskan dalam alquran dan hadist, tetapi ditemukan dalam kitab-kitab tauhid, tetapi dinyatakan juga bahwa ketiganya merupakan hukum yang tidak bisa dipisahkan.
[ tetapi abaikan pernyataan ini....belum penting untuk dibahas]

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
P E R T A N Y A A N :
Bagaimana ALQURAN - HADIST - KITAB-KITAB TAUHID secara bersama-sama menjelaskan tentang WUJUD ALLAH ?!
[mohon MULAI disertakan ayat , hadist dan dalil yang relevan].

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Ibu Talenta yang baik,
Pertama sebelum saya FIRM mau berdiskusi masalah ini, saya mer khusnuzon bahwa Ibu memiliki pengetahuan yang cukup untuk membicarakan Ilmu tauhid. Implikasinya saya ber ekspektasi bobot pembicaraan yang kita dikusikan berada pada eselon yang lebih tinggi dibandingkan dikusi (apa debat kusir:P) di "luar sana".

Saya agak kecewa karena pembahasan nya berujung ke ranah yang itu2 saja.

Anyway.

Bagaimana ALQURAN - HADIST - KITAB-KITAB TAUHID secara bersama-sama menjelaskan tentang WUJUD ALLAH ?!

Secara embrio, jelas AQ dan Hadist telah membahas masalah Tauhid ini.
1. Inna Allaha maa shobirin..(banyak tersebar di ayat2 lain)
2. "lam yalid wa lam yuulad"..al Ikhlas
3. "Inna ma amruhu idza aroda syaian an yaqula lahu KUN FAYAKUN"
4. Ud uuni astajib lakum
5....
6....

Tak jauh dari itu

Semua ayat dalam Al fatikhah adalah gambaran wujud dan eksistensi Allah dan telah menunjukkan posisi Allah.

Ayat Kursi juga menunjukkan ketinggian eselon Allah..

Hadist.Berjubel.

Man kana yu'minu billahi wal yamuil akhir, fal yaqul khoirun au liyasmuth
Man kana yu'minu billahi wal yamuil akhir, fal yukrim jaroh wa dhoifah
dsb

Nah, Al Asy'ary berusaha mengkodifikasikan hal-hal di atas dalam suatu domain Ilmu tauhid sehingga lebih mudah bagi kita mengenal
"(1) wujud, (2) qidam, (3)baqo, )4) mukhalaful lil khawadist.........(16) aliman, (17)khayyan (18) samian, (19)bashoron, (20)mutakallilam"


Jadi SAMA SEKALI tidak ada yang tidak konsisten


IBra
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

ibra wrote:Ibu Talenta yang baik,
Pertama sebelum saya FIRM mau berdiskusi masalah ini, saya mer khusnuzon bahwa Ibu memiliki pengetahuan yang cukup untuk membicarakan Ilmu tauhid. Implikasinya saya ber ekspektasi bobot pembicaraan yang kita dikusikan berada pada eselon yang lebih tinggi dibandingkan dikusi (apa debat kusir:P) di "luar sana".
Kalau kecewa yang dibahas. adalah jauh lebih kecewa ketika saya berdiskusi dengan lelaki yang menyatakan "Saya hanya sempat belajar dengan "lumayan" pada Sulam taufiq, itupun sudah nun jauh tahun yang lalu.. " tetapi belum bisa memberikan jawaban yang jelas dan tegas.
Pertanyaan yang diawali dengan APAKAH WUJUD ALLAH ? penjelasan anda berupa kalimat penjelasan yang entah kemana arahnya.
Pertanyaan yang diawali dengan MANAKAH YANG MEMILIKI KEDUDUKAN LEBIH TINGGI ? Jawaban anda juga berupa kalimat.
Anda belum pernah memberikan jawaban yang tegas dan jelas.
Kesalahan yang selalu terjadi dalam berdiskusi dengan umat islam adalah belum ada jawaban YES or NO....A 0r B...semua jawaban adalah sebuah penjelasan.
Saya tidak mau masuk ke "wilayah" yang lain jika belum ada jawaban yang tegas dan jelas pada pokok bahasan utama.

WUJUD ALLAH belum terjawab....dan saya pesimis ini akan terjawab. Dan sekarang diawali dengan pembahasan LANDASAN yang mendefinisikan wisfat wujud allah yang telah anda nyatakan dengan "sedemikian hingga". Mungkin anda terbiasa berdiskusi dengan sistem "abaikan" sesuatu jika sudah mulai menjadi rangkaian benang kusut. Kalau saya ngga mau seperti itu, benang kusut itu dibuat lurus dulu baru ada pembahasan berikutnya.

Bahasa "educated" banget belum diperlukan dalam tahap ini. Karena ini masih dalah tahapan WHAT dan WHICH belum sampai pada titik " THE TRUE DEFINITION"

And....HANYA MEMPERBOLEHKAN Menyisakan satu pertanyaan pada akhir postingan adalah permintaan anda. Dan satu pertanyaan itu jika belum dijawab dengan tuntas, tidak akan pernah beranjak pada pertanyaan yang lain.
ibra wrote:Ayat Kursi juga menunjukkan ketinggian eselon Allah..
ARSY ALLAH sama sekali tidak menjelaskan tentang wujud allah swt. karena arsy itu HANYA menjelaskan tentang kedudukan yang tingg , tanpa ada penjelasan wujud yang berkedudukan tinggi itu seperti apa.
ibra wrote:Hadist.Berjubel.

Man kana yu'minu billahi wal yamuil akhir, fal yaqul khoirun au liyasmuth
Man kana yu'minu billahi wal yamuil akhir, fal yukrim jaroh wa dhoifah
dsb

Nah, Al Asy'ary berusaha mengkodifikasikan hal-hal di atas dalam suatu domain Ilmu tauhid sehingga lebih mudah bagi kita mengenal
"(1) wujud, (2) qidam, (3)baqo, )4) mukhalaful lil khawadist.........(16) aliman, (17)khayyan (18) samian, (19)bashoron, (20)mutakallilam"
Jika ilmu tauhid mampu mempermudah dalam mengenal wujud. Maka seharusnya akan menjadi sangat mudah bagi kaum islam untuk menjawab, apa wujud tuhannya.
ibra wrote:Jadi SAMA SEKALI tidak ada yang tidak konsisten
IBra
Saya bertanya soal "apakah tuhan berdaulat atas sejarah ?" anda tidak menjawab - sekali lagi dengan alasan pertanyaan saya kebanyakan. Dan anda tarik lagi kursor anda keatas.
Anda sendiri yang menyatakan bahwa SECARA SEJARAH , kita tidak akan menemukan tentang wujud allah dalam alquran dan hadist. Lalu muncul kata kitab tauhid. sekarang setelah saya minta menjelaskan bagaimana ketiganya berkesinambungan menjelaskan tentang wujud allah swt, jawaban anda-pun tidak bisa secara tegas menyatakan :
Contoh : Alquran sebagai kitab suci telah menjelaskan wujud allah swt A, lalu diperkuat oleh hadist sehingga wujud allah yang A itu adalah sebuah kebenaran ilmu dan pemahaman, dan hasil ijtihad para ulama yang terangkum dalam kitab tauhid semakin memperkuat bahwa apa yang disebutkan oleh hadist dan alquran tentang wujud allah swt = A adalah benar.

Garis bawahi pernyataan anda sendiri bahwa sifat wujud allah swt HANYA DIJELASKAN Dalam kitab tauhid. yang anda katakan makno gundul lah, nama gurunya itu ini lah.
Kalau memang KITAB TAUHID anda nyatakan sebagai intisari dari alquran dan hadist, maka saya kembalikan kepada SEJARAH. Manakah yang lebih dahulu ada antara alquran, hadist dan kitab-kitab tauhid. Dan ketika sejarah perjalanan kitab-kitab yang [katakanlah] dijadikan landasan pikir umat islam dalam ranah tauhid maka seharusnya anda bisa dengan tegas menyatakan : tentang wujud allah swt yang tertuang dalam ketiga kitab tersebut.

==================================================================================================
ibra wrote:Bagaimana ALQURAN - HADIST - KITAB-KITAB TAUHID secara bersama-sama menjelaskan tentang WUJUD ALLAH ?!

Secara embrio, jelas AQ dan Hadist telah membahas masalah Tauhid ini.
1. Inna Allaha maa shobirin..(banyak tersebar di ayat2 lain)
2. "lam yalid wa lam yuulad"..al Ikhlas
3. "Inna ma amruhu idza aroda syaian an yaqula lahu KUN FAYAKUN"
4. Ud uuni astajib lakum
5....
6....

Tak jauh dari itu

Semua ayat dalam Al fatikhah adalah gambaran wujud dan eksistensi Allah dan telah menunjukkan posisi Allah.
ibra wrote:"Inna ma amruhu idza aroda syaian an yaqula lahu KUN FAYAKUN"
yang anda tulis diatas adalah bacaan pada surat yaasiin 82.
artinyab] Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
ibra wrote: "lam yalid wa lam yuulad"..al Ikhlas


Ini selengkapnya AL-IKHLAS :
qul huwa allaahu ahadun
allaahu alshshamadu
lam yalid walam yuuladu
walam yakun lahu kufuwan ahadun

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

ibra wrote:Semua ayat dalam Al fatikhah adalah gambaran wujud dan eksistensi Allah dan telah menunjukkan posisi Allah.


Ini selengkapnya AL-FATEHAH :
bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi
alhamdu lillaahi rabbi al'aalamiina
alrrahmaani alrrahiimi
maaliki yawmi alddiini
iyyaaka na'budu wa-iyyaaka nasta'iinu
ihdinaa alshshiraatha almustaqiima
shiraatha alladziina an'amta 'alayhim ghayri almaghdhuubi 'alayhim walaa aldhdhaalliina

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang menguasai di Hari Pembalasan
Hanya Engkaulah yang kami sembah,6 dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

ibra wrote:Ayat Kursi juga menunjukkan ketinggian eselon Allah..


Ini selengkapnya ayat kursi :
ALLOHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM.
LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM.
LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH.
MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIH.
YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN (dengung) 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIIM.

Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya,
tidak mengantuk dan tidak tidur KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi.
Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya?
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka,
dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.


Kita bahas satu-satu ya Pak Ibra. Dari mulai alquran terlebih dahulu [alasan saya : karena ini kitab sucinya umat islam]. Coba anda ulang-ulang membaca surat-surat diatas lalu jawab pertanyaan saya ini :
- Apakah dalam surat-surat diatas menurut anda terdapat penjelasan tentang wujud allah ? IYA / TIDAK
- JIka anda menjawab IYA
Bagaimana wujud allah swt dijelaskan dalam surat-surat diatas ?
- Jika anda menjawab TIDAKMengapa surat-surat diatas yang anda jadikan acuan tentang pembahasan wujud allah.


KETERANGAN TERAKHIR :
Anda memang harus mengernyitkan dahi untuk membahas ini dan ini topik bahasan paling fundamental dalam anda bertuhankan allah swt mengapa saya katakan demikian? karena sifat wujud diposisikan paling atas. itu artinya sifat yang ini adalah sifat yang utama.

Sekali lagi ... WUJUD allah belum terjawab.
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

:)
Pertanyaan yang diawali dengan APAKAH WUJUD ALLAH ? penjelasan anda berupa kalimat penjelasan yang entah kemana arahnya.
Pertanyaan yang diawali dengan MANAKAH YANG MEMILIKI KEDUDUKAN LEBIH TINGGI ? Jawaban anda juga berupa kalimat.


Loh klau penjelasannya bukan kalimat, anda ingin apa? ingin bergambar?
Kan sudah jelas bahwa Allah dalah wujud pada subyektifitasNya sendiri yang TIDAK menyediakan space waktu, tempat dan kedaan (fi af al wa fis sifat).
Anda merasa bingung ke mana arahnya, karena anda memaknai wujud sebagaimana batasan makhluk memaknai wujud, dan bukan begitu memang untuk memahaminya.
Anda itu muskil, untuk mencari jawaban tentang wujud Allah:
Apakah anda berharap jawaban saya.
Wujud Allah adalah laki-laki 40 tahunan, berambut gondrong, agak kurus, berjubah dan bermuka sedih..
Kan gak demkian. Kalau yang anda maksud jelas adalah suatu bentuk definitif kebendaan, maka anda TIDAk AKAN PERNAH MENDPAT PENJELASAN YANG JELAS.
Dan untuk ini tidak ada tipe jawaban ya atau tidak seperti yang anda harapkan, misalnya:
Q: apakah Allah berjenggot
A : YES
Q: apakah wujud Allah Laki-laki
A:Yes mmm NO


"Saya hanya sempat belajar dengan "lumayan" pada Sulam taufiq, itupun sudah nun jauh tahun yang lalu.. "

part of my credo : BERUSAHA untuk tawadhu. Gak ada artinya saya belajar ta'limul mutaalim kalau saya tidak mempraktekannya. seminimal2 pengetahuan saya, so far its still enough to cope with you :)

Saya katakan.

Qur'an dan hadist SEBAGAI EMBRIO.
Kenapa Embrio? karena perlu ilmu ulama untuk menuangkannya pada khasanah ilmu yang users friendly.

Dengan membaca Ayat Kursi manusia akan tahu, Allah "bertahta" atas langit dan bumi BUT adalah ilmu tauhid yang dangkal untuk mengatakan Allah di SURGA atau Langit atau di atas. Allah tidak menempati dimensi tempat, makannya dikatakan tidak mahiyah.


- Apakah dalam surat-surat diatas menurut anda terdapat penjelasan tentang wujud allah ? IYA / TIDAK
- JIka anda menjawab IYA
Bagaimana wujud allah swt dijelaskan dalam surat-surat diatas ?
- Jika anda menjawab TIDAKMengapa surat-surat diatas yang anda jadikan acuan tentang pembahasan wujud allah.




1. YA
2. Seperti saya jelaskan di atas, tersurat dari Ayat2 di atas. Allah adlah al khaliq yang berwujud dzat permurah (ud uni astajib lakum), irodah (kun fayakun), rohman-dan rahim (dari Al Fatikhah)

Nah TAPI kalau pengetahuan kita atau anda dangkal, dan berhenti di titik ini, dalam ilmu tauhid, anda akan BISA TERJEBAK UNTUK MEMUTTASILKAN WUJUD Allah, bhwa Allah = rohman+rohim+irodah+...
which is itu TIDAK.

Kenapa butuh Ilmu Tafsir, karena itu tools yang diderive dari AQ, sama halnya mengapa kita butuh Tajwid untuk bisa membaca AQ atau mengapa kita butuh Nahwu Shorof untuk bisa memahami bacan AQ.


Illal Liqo'

IBra

Anda memang harus mengernyitkan dahi untuk membahas ini dan ini topik bahasan paling fundamental dalam anda bertuhankan allah swt mengapa saya katakan demikian? karena sifat wujud diposisikan paling atas. itu artinya sifat yang ini adalah sifat yang utama.

Not so far, Fortunately
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

ibra wrote:1. YA
2. Seperti saya jelaskan di atas, tersurat dari Ayat2 di atas. Allah adlah al khaliq yang berwujud dzat permurah (ud uni astajib lakum), irodah (kun fayakun), rohman-dan rahim (dari Al Fatikhah)
kalau memang pada akhirnya jawaban anda seperti diatas. Ketika ada pertanyaan seperti ini :
talenta wrote:LALU....Apakah WUJUD allah swt itu sebenarnya HANYA :
a. Terminologi
b. Typografi
c. Grafis
d. Zat
e. a - d benar
Mengapa anda tidak langsung dengan tegas menjawab : D
ibra wrote: Not so far, Fortunately
Defence Mechanism
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

talenta wrote:
LALU....Apakah WUJUD allah swt itu sebenarnya HANYA :
a. Terminologi
b. Typografi
c. Grafis
d. Zat
e. a - d benar


Mengapa anda tidak langsung dengan tegas menjawab : D


I thought It has clearly answered. Supaya kita tidak terjebak sifat Allah sebagai sifat ke muttasilan (additive). DAN kenapa pula saya harus menjawab D? Kan fis sifat dan fi af'al wujud Allah itu juga bisa dijelaskan? TIDAK hanya fi dzat!


Defence Mechanism?
Oh really?

Selamat malam minggu!

IBra
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

ibra wrote:talenta wrote:
LALU....Apakah WUJUD allah swt itu sebenarnya HANYA :
a. Terminologi
b. Typografi
c. Grafis
d. Zat
e. a - d benar


Mengapa anda tidak langsung dengan tegas menjawab : D
ibra wrote:I thought It has clearly answered
Bagian mana ya yang CLEARLY ANSWERED ?
Diminta menjawab dengan pilihan A - E, tetapi dijawab dengan sebuah penjelasan tanpa memilih. Itu kan "nyleneh". Tapi itu hak anda, mungkin iu sudah style anda, tetapi saya juga punya hak untuk "mengejar" hingga jawaban itu menjadi lebih CLEARLY [menurut saya selaku penanya].
ibra wrote:Supaya kita tidak terjebak sifat Allah sebagai sifat ke muttasilan (additive)
Sepertinya kalau urusan kekhawatiran terjebak, bukan hanya milik anda, nyaris mayoritas muslim takut terjebak pada jawaban yang diberikan. Entah mengapa...
ibra wrote:DAN kenapa pula saya harus menjawab D? Kan fis sifat dan fi af'al wujud Allah itu juga bisa dijelaskan? TIDAK hanya fi dzat!


Apakah wujud allah swt hasil penggabungan Fi Af'al - Fis sifat - Fi Dzat ? [ MOHON penjelasannya yang sejelas-jelasnya, mengingat apa yang anda tulis tentang 3 hal tersebut masih "mentah" menurut saya yang masih **** ini. Tetapi....saya sungguh-sungguh ingin mengerti ]
ibra wrote:talenta wrote : Defence Mechanism
Oh really?
Itu penilaian wanita muda yang belum selevel dengan anda.
Abaikan....
ibra wrote:Selamat malam minggu!

IBra
Selamat Hari minggu juga....sampai ketemu MINGGU DEPAN !!!
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Bagian mana ya yang CLEARLY ANSWERED ?
Diminta menjawab dengan pilihan A - E, tetapi dijawab dengan sebuah penjelasan tanpa memilih


Itulah Islam. Kalau pilihannya semua salah, masak dipaksakan memilih salah satu. harus bisa out of box. Jelas gak satu daripilihan ibu merefleksikan gambaran Allah. Lihat posting pertama saya. saya pikir semua sudah dituliskan.

Sepertinya kalau urusan kekhawatiran terjebak, bukan hanya milik anda, nyaris mayoritas muslim takut terjebak pada jawaban yang diberikan. Entah mengapa...

Wah bahaya kalau seorang pendakwah masih berpikiran "entah mengapa" untuk pertanyaan di atas. INI AQIDAH BU! Ibu dari aqidah adalah pemahaman yang tepat tentang keTauhidan. (ya mohon maaf) kalau misalnya ada ajaran yang menjelaskan konsep ke tauhidan sebegitu absurd dan orang dipaksa "take it for granted". Sayangnya di Islam itu TIDAK ADA! Makannya adalah sebuah concern besar untuk mengajari umat belajar sedikit demi sedikit. Bahwa
"TUhan di Surga.."
"Allah yang baik..'

Itu tidak mereflesikan gambaran konsep ketauhidan yang benar :)
Allah tidak mahiyyah, dan tidak ada muttasil dalam sifat allah.
Apakah wujud allah swt hasil penggabungan Fi Af'al - Fis sifat - Fi Dzat ?

Bukan penggabungan tapi presisi yag bersama-sama.
kalau penggabungan berarti ada aspek ruang dan waktu. Kalau presisisi itu tidakada. (kita sambung minggu depan kalau bagian ini ibu belum paham hehehe)

mengingat apa yang anda tulis tentang 3 hal tersebut masih "mentah" menurut saya yang masih **** ini
bagus ibu merasa seperti itu. Gak papa semua masih belajar. Belajar yg efekyif dimuali dari kita merasa "****". Jadi ibu sudah memulai diksui kita :)

saya akan mencoba bersabar, dengan diskusi ibu ini meskipun 'ala Universitas terbuka dan klas jauh. :)
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

ibra wrote:saya akan mencoba bersabar, dengan diskusi ibu ini.
Kan kegiatan saya atau bahkan kita bukan cuma diskusi di FFI kan pak :)
ibra wrote:meskipun 'ala Universitas terbuka dan klas jauh. :)
Saya muridnya. anda pak gurunya. karenanya saya banyak bertanya.
-----------------------

Pada postingan anda yang terakhir TIDAK saya temukan jawaban atas pertanyaan ini :
talenta wrote:Apakah wujud allah swt hasil penggabungan Fi Af'al - Fis sifat - Fi Dzat ?

*tanggal 20 Juli belum habis....saya pamit tanggal 21-27 Juli....Tx
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Apakah wujud allah swt hasil penggabungan Fi Af'al - Fis sifat - Fi Dzat ?

Tepatnya Presisi
Bukan penggabungan :). kembali lagi. kalau gabungan kan muttasil nanti..

Ve nice vacation kalo gitu:)

Ibra
User avatar
STRIKER
Posts: 131
Joined: Wed Apr 23, 2008 11:56 pm

Post by STRIKER »

Pesan dari ibu talenta : salam buat ibra, dan diskusi dilanjutkan kalau ibu talenta sudah ada waktu, sekarang masih sibuk dengan urusan sidang hak asuh anaknya.

Ibra muslim yah?
apakah menurut ibra, dalam islam, hak asuh seorang anak akan secara otomatis gugur ketika si ibu murtad ?

Salam
STRIKER
Post Reply