DISKUSI DENGAN MAS IBRA

Khusus bagi debat-diskusi one-to-one secara serius dan intelektual seputar Islam yang dimoderasi dengan ketat. Anggota yang melontarkan caci-maki dan hinaan yang bersifat ad-hominem akan dikeluarkan dari forum khusus ini. Silakan kontak Forum Admin atau Moderator untuk mendapatkan akses di Ruang Bedah Islam.
Post Reply
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

ibra wrote: Jawab
1. Innalladzina =setuhune wong akeh
Amanu=kang podo iman sopo alladzin

Jadi terjemahan nya adalah "orang-orang yang beriman"
amanu adalah fiil madzi dengan wawu jama yang artinya "KANG (wes) PODO IMAN =YANG BERIMAN" dan BUKAN amanu=orang mukmin-->fatally wrong

2. Karena terkib tanazu, jadi dia MUBTADA' BARU yang kata Deanada (Bebas--Lepas) dari pengamalannya INNA.

3. Anda gak eksplisitly minta..Ok ..insya allah besok saya scan kan...(saya baru tahu anda gak punya:P)


Ibra
Tanggapan saya:

1. Masih berputar, straight saja mas :)

Yang saya tanyakan tulisan anda : Amanu=kang podo iman sopo alladzin artinya apa?

Kenapa hanya sepotong?

"KANG (wes) PODO IMAN", bagaimana "sopo alladzin" nya?
Apakah anda takut mengartikan sesuai dengan apa yang anda tulis?
Dan apakah yang anda tulis akan mengakui bahwa anda yang menuliskan AMANU = KATA GANTI ORANG seperti ini:
ibra wrote: Posted: Fri Jun 27, 2008 11:30 am

Ana dan maria statusnya sama dengan amanu dan haadu...

2. Mana teori tanazu yang anda jadikan landasan tulisan anda.
Btw, saya telah berikan kaedah tanazu dalam bahasa Arab kepada anda.

3. Berhubungan dengan yang jawaban saya diatas, saya minta anda berikan janji scan anda bukan?

Wassalam.
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

@Kangmas Hillman

(gak tau cara bikin caption geleng-geleng)

1. Kalau kita menemukan "amanu" dengan wawu jama', maka itu mengandung dhomir HUM, nah hum nya balik ke alladzin tadi..wawunya tadi merujuk pada Alladzin..makannya kalau orang bisa Nahwu, amaanu gak hanya diterjemahkan dengan "yang beriman" tapi "yang beriman ai hum=alladzin"..
Tapi jelas sekali lagi cacat intelektual kalau anda menerjemhkan "amanuu=orang mukmin", karena amanu JELAS BUKAN FAIL..:P

2. I ll scan it..jangan kuatir..lokasi kerja saya tidak di warnet mas..jadi butuh stuff here and there...

3. ana Ivanovic, Maria Sharapova, the Sisters dengan kondisi mereka bisa bermain tanpa cedera, memiliki peluang yang sama untuk juara SW19.

Ana=Maria=khobarnya langsung "memiliki peluang yang sama untuk juara SW19"
The sisters, selain memiliki khobar "memiliki peluang yang sama untuk juara SW19" JUGA memiliki jumlah Ismiah "dengan kondisi mereka bisa bermain tanpa cedera"

Jadi dengan kondisi mereka bisa mermain tanpa cedera itu merujuk pada the sisters bukan ana dan Maria.

Sehingga saya analogikan..man amana..........itu adalah jumlah ismiyah dari Washobiuna wan nashoro...fala khoufun itu khobar milik bersama..

Begitu
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

Mas Ibra, anda tidak berani menjawab langsung :
Yang saya tanyakan tulisan anda : Amanu=kang podo iman sopo alladzin artinya apa?
Tapi sudah tak masalah :)

Kita lihat tulisan anda saat ini:
ibra wrote:@Kangmas Hillman

(gak tau cara bikin caption geleng-geleng)

1. Kalau kita menemukan "amanu" dengan wawu jama', maka itu mengandung dhomir HUM, nah hum nya balik ke alladzin tadi..wawunya tadi merujuk pada Alladzin..makannya kalau orang bisa Nahwu, amaanu gak hanya diterjemahkan dengan "yang beriman" tapi "yang beriman ai hum=alladzin"..
Tapi jelas sekali lagi cacat intelektual kalau anda menerjemhkan "amanuu=orang mukmin", karena amanu JELAS BUKAN FAIL..:P

2. I ll scan it..jangan kuatir..lokasi kerja saya tidak di warnet mas..jadi butuh stuff here and there...

3. ana Ivanovic, Maria Sharapova, the Sisters dengan kondisi mereka bisa bermain tanpa cedera, memiliki peluang yang sama untuk juara SW19.

Ana=Maria=khobarnya langsung "memiliki peluang yang sama untuk juara SW19"
The sisters, selain memiliki khobar "memiliki peluang yang sama untuk juara SW19" JUGA memiliki jumlah Ismiah "dengan kondisi mereka bisa bermain tanpa cedera"

Jadi dengan kondisi mereka bisa mermain tanpa cedera itu merujuk pada the sisters bukan ana dan Maria.

Sehingga saya analogikan..man amana..........itu adalah jumlah ismiyah dari Washobiuna wan nashoro...fala khoufun itu khobar milik bersama..

Begitu
Mas Ibra sesuai dengan tulisan anda sendiri
Tapi jelas sekali lagi cacat intelektual kalau anda menerjemhkan "amanuu=orang mukmin", karena amanu JELAS BUKAN FAIL..:P
Dan kesimpulan anda yang ini:
ibra wrote: Posted: Fri Jun 27, 2008 11:30 am

Ana dan maria statusnya sama dengan amanu dan haadu...
Kemudian dengan ulasan anda yang luar biasa seperti ini:
ibra wrote: 3. ana Ivanovic, Maria Sharapova, the Sisters dengan kondisi mereka bisa bermain tanpa cedera, memiliki peluang yang sama untuk juara SW19.

Ana=Maria=khobarnya langsung "memiliki peluang yang sama untuk juara SW19"
The sisters, selain memiliki khobar "memiliki peluang yang sama untuk juara SW19" JUGA memiliki jumlah Ismiah "dengan kondisi mereka bisa bermain tanpa cedera"

Jadi dengan kondisi mereka bisa mermain tanpa cedera itu merujuk pada the sisters bukan ana dan Maria.

Sehingga saya analogikan..man amana..........itu adalah jumlah ismiyah dari Washobiuna wan nashoro...fala khoufun itu khobar milik bersama..

Begitu
Baca baik-baik.

Ana = Maria = memiliki khobar ...
Ana = Maria = Amanu = Haduu

Jadi:

Amanu = Haduu = memiliki khobar .... ? :)

Bagaimana tulisan anda yang besar-besar :
Tapi jelas sekali lagi cacat intelektual kalau anda menerjemhkan "amanuu=orang mukmin", karena amanu JELAS BUKAN FAIL..:P
Apakah Amanu = Haduu = Fail, sehingga punya khobar seperti tulisan anda?

Dan kembali EVIL TRICK anda lakukan dengan mengaburkan tulisan menjadi "man amana", anda tidak menuliskan man amana mas Ibra, tapi amanu :)

Saya pikir cukup usaha anda untuk memperbaiki apa yang sudah anda tuliskan dan yang saya sindirkan.

Biarkan semua menjadi hikmah bagi siapapun, termasuk saya.

Terima kasih.

Wassalam.
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Saya pikir a hundred percent clear.

Innalladzina =setuhune wong akeh
Amanu=kang podo iman sopo alladzin
Walladzina =lan wongh akeh
Haadu =kang agomone yahudi sopo alladzin
WASSHIBIUNA=lan utawi wong-wong agamo shobiin
Wannashoro =lan wong nasrani
Man =rupane wong
Amana=kang iman sopo man
Billahi=kelawan allah
Wal yaumil akhiri =lan dino akhir
Wa amila = lan nglakoni sopo man
Solihan =ing kebagusan
Fala khoufun =mongko iku ora ono wedi
Alaihim=ingatase qoum
Walahum =lan ora ono utawi qoum
(IKU) yakhzanuun=podo susah sopo qoum.


Shobiun dan nashoro punya jumlah ismiyah sendiri (keterangan sifat) man amana billahi wal yaumil akhiri wa amila sholihan

Fala khoufun ila akhir..adalah khobar (bersama) alladzin yang bersifat sebagai (kang) orang beriman, yahudi DAN shobiin dan nasrani.

Everything is just as smooth as that.
I dont know EVIL trick yg mana? seriously.


Jazakummullah akhsanal jaza..

Ibra
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

ibra wrote:Saya pikir a hundred percent clear.

Innalladzina =setuhune wong akeh
Amanu=kang podo iman sopo alladzin
Walladzina =lan wongh akeh
Haadu =kang agomone yahudi sopo alladzin
WASSHIBIUNA=lan utawi wong-wong agamo shobiin
Wannashoro =lan wong nasrani
Man =rupane wong
Amana=kang iman sopo man
Billahi=kelawan allah
Wal yaumil akhiri =lan dino akhir
Wa amila = lan nglakoni sopo man
Solihan =ing kebagusan
Fala khoufun =mongko iku ora ono wedi
Alaihim=ingatase qoum
Walahum =lan ora ono utawi qoum
(IKU) yakhzanuun=podo susah sopo qoum.


Shobiun dan nashoro punya jumlah ismiyah sendiri (keterangan sifat) man amana billahi wal yaumil akhiri wa amila sholihan

Fala khoufun ila akhir..adalah khobar (bersama) alladzin yang bersifat sebagai (kang) orang beriman, yahudi DAN shobiin dan nasrani.

Everything is just as smooth as that.
I dont know EVIL trick yg mana? seriously.


Jazakummullah akhsanal jaza..

Ibra
Saya tidak akan memberikan judgement apapun pada mas Ibra. :)

Sebagai bahan pemikiran untuk siapapun yang memang membutuhkan saya berikan teori Jumlah Ismiyah dan Jumlah Fi’liyah.


Jumlah Ismiyah الجملة الاسمية adalah kalimat yang didahului oleh isim dan setiap isim yang berada di awal kalimat tersebut dinamakan mubtada dan bagian yang melengkapinya dinamakan khabar yang mana hukumnya dalam I’rob harus mengikuti kepada mubtada.


Dan Jumlah Fi’liyah فعليه جملة yaitu kalimat yang didahului oleh fi’il (kata kerja berbentuk fi’il mudhori) dan مُحَمَّدٌ adalah fa’il (mubtada), kemudian maf’ul bih (obyek) dimana setiap maf’ul (obyek) hukum i’robnya harus nashob, alamat/tanda nashobnya adalah fathah karena ma’ful adalah isim mufrod / tunggal.


Apakah yang dituliskan mas Ibra telah sesuai dengan kaedah diatas dan tepat untuk menerangkan mengenai Alladzina Amanu, Alladzina Haduu, Shabiin / Shobiun dan Nashoro di Surah Al Maedah ayat 69, yang saya katakan terjadi kesalahan sesuai kaedah Inna, saya serahkan pada anda yang membaca.


Insyaallah segala hidayah dan hikmah untuk anda :)


Wallahu a'lam bish-shawab

Wassalam.
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Mas Hillman yang bijaksana,

Sedikit uraian dari posting anda:

Jumlah Ismiyah الجملة الاسمية adalah kalimat yang didahului oleh isim dan setiap isim yang berada di awal kalimat tersebut dinamakan mubtada dan bagian yang melengkapinya dinamakan khabar yang mana hukumnya dalam I’rob harus mengikuti kepada mubtada.

Insya Allah tepat seperti yang saya gambarkan..
Alladzina aamanu = adalah isimnya inna
Alladzina Haadu = juga isimnya inna

(artinya jika dua-duanya digabung dengan khobar "fala khoufun alaihim..", maka dia akan membentuk jumlah ismiyyah)

washobiuna wan nashoro =juga merupakan isim/mubtada' (baru), tanpa terkena hukum atas isimnya inna (which is seharusnya nashob)
man amana ila akhir =adalah kbobarnya washobiuna wan nashoro..

Artinya frasa di atas juga jumlah ismiyah..


Anyway, Terima kasih atas pencerahan nya kepada ummat (FFI).
Semoga keterbatasan kita yang terbatas ini tetap dimaknai oleh Allah SWT untuk memberikan setitik ilmu kita. dan ada barokah untuk kita semua

yang benar dari Allah semata, dan yang salah dari saya

Billahit taufiq wal hidayah
Wallahul muwafiq ilaa aqwamith thorieq
Ilal Liqo'

Ibrahim KR Havidz
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

ibra wrote:
Mas Hillman yang bijaksana,

Sedikit uraian dari posting anda:
Insya Allah tepat seperti yang saya gambarkan..
Alladzina aamanu = adalah isimnya inna
Alladzina Haadu = juga isimnya inna

(artinya jika dua-duanya digabung dengan khobar "fala khoufun alaihim..", maka dia akan membentuk jumlah ismiyyah)

washobiuna wan nashoro =juga merupakan isim/mubtada' (baru), tanpa terkena hukum atas isimnya inna (which is seharusnya nashob)
man amana ila akhir =adalah kbobarnya washobiuna wan nashoro..

Artinya frasa di atas juga jumlah ismiyah..


Anyway, Terima kasih atas pencerahan nya kepada ummat (FFI).
Semoga keterbatasan kita yang terbatas ini tetap dimaknai oleh Allah SWT untuk memberikan setitik ilmu kita. dan ada barokah untuk kita semua

yang benar dari Allah semata, dan yang salah dari saya

Billahit taufiq wal hidayah
Wallahul muwafiq ilaa aqwamith thorieq
Ilal Liqo'

Ibrahim KR Havidz _________________
halo
Terima kasih mas Ibra.

Membantu mas Ibra untuk merangkum apa yang beliau maksudkan, untuk mempermudah setiap pembaca untuk memahami dan mendapatkan penjelasan yang memadai sebagai sedikit tambahan pengetahuan bagi kita semua.

Saya berikan warna dan angka dalam kurung untuk mempermudah dan perhatikan tanda baca didalam terjemahan Indonesianya:
ibra wrote: Alladzina aamanu = adalah isimnya inna
Alladzina Haadu = juga isimnya inna


(artinya jika dua-duanya digabung dengan khobar "fala khoufun alaihim.." , maka dia akan membentuk jumlah ismiyyah)

washobiuna wan nashoro =juga merupakan isim/mubtada' (baru), tanpa terkena hukum atas isimnya inna (which is seharusnya nashob)
man amana ila akhir =adalah kbobarnya washobiuna wan nashoro..

Artinya frasa di atas juga jumlah ismiyah..

Saya salinkan Surah Al Maedah ayat 69

Inna (1) allatheena amanoo waallatheena hadoo (2) waalssabioona waalnnasara (3) man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan (4) fala khawfun AAalayhim wala hum yahzanoona

Sesungguhnya (1) orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi (2) , Shabiin dan orang-orang Nasrani, (3) siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh , (4) maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


Dengan ulasan mas Ibra diatas maka akan didapat :

Inna (1) allatheena amanoo waallatheena hadoo + (4) fala khawfun AAalayhim

Sesungguhnya (1) orang-orang mu'min , orang-orang Yahudi, + (4) maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka

Dan

(2) waalssabioona waalnnasara + (3) man amana biAllahi waalyawmi alakhiri


(2) , Shabiin dan orang-orang Nasrani, + (3) siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian

Kesimpulan saya untuk ulasan mas Ibra

Dalam satu kalimat (1) + (2) + (3) + (4)

Inna (1) allatheena amanoo waallatheena hadoo (2) waalssabioona waalnnasara (3) man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan (4) fala khawfun AAalayhim wala hum yahzanoona

Sesungguhnya (1) orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi (2) , Shabiin dan orang-orang Nasrani, (3) siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh , (4) maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


Ada dua kalimat terpisah yaitu (1) + (4) yang me-longkap-i kalimat (2) + (3) dimana kalimat (2) + (3) ini dijadikan kalimat sempurna yang baru ditengah kalimat (1) + (2) + (3) + (4) ini.

Note: Didalam tatabahasa Arab kalimat sempurna adalah kalimat yang terbentuk dari Mubtada dan Khobar.

Ulasan saya hanya seperti itu dan saya menyerahkan kepada yang mengikuti diskusi ini mengambil kesimpulan, dengan memeriksa silang dengan teori-teori tatabahasa yang sudah saya coba untuk berikan terutama kaedah tanazu, dan (saya sangat mengharapkan) untuk mencari refrensi silang mengenai hal ini.


Saya pikir cukup sekian dan Insyaallah setitik pengetahuan memenuhi dahaga musafir ilmu yang mengikuti thread diskusi mas Ibra dan saya ini.


Wassalam
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Mas Hillman yang berbudi pekerti luhur,

Ijinkan saya sedikit saja mengoreksi.
Tepatnya adalah :
kalimat 1 : 1+4
Kalimat 2 : 2+3+4

(1) dan (2) berebut amil khobar pada (4), yg disebut tanazu' fil amal dari jumlah Ismiah

Wallahul a'lam Bishowab

Ibrahim
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

ibra wrote:Mas Hillman yang berbudi pekerti luhur,

Ijinkan saya sedikit saja mengoreksi.
Tepatnya adalah :
kalimat 1 : 1+4
Kalimat 2 : 2+3+4

(1) dan (2) berebut amil khobar pada (4), yg disebut tanazu' fil amal dari jumlah Ismiah

Wallahul a'lam Bishowab

Ibrahim
Apakah ada lagi yang perlu ditambahkan dan dikoreksi sebelum diskusi ini ditutup, mas Ibra?

Wassalam
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

Sebagai penutup diskusi ini dan saya mohon pada Moderator yang terhormat, untuk meâ€
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Good Closing Bro..

Dan,
Wan nashoro (An Nashoro) adalah ISIM GHOIRU MUNSORIF yang bentuk rofa', nasob dan jairnya tetap.:)

Jadi washobiuna wa An Nashoro menjadi bentuk yang sama.

Wallahu 'alam bishowab

IBra
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

happy ending...
smoga bermanfaat bagi yg ngerti :P
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

ibra wrote:Good Closing Bro..

Dan,
Wan nashoro (An Nashoro) adalah ISIM GHOIRU MUNSORIF yang bentuk rofa', nasob dan jairnya tetap.:)

Jadi washobiuna wa An Nashoro menjadi bentuk yang sama.

Wallahu 'alam bishowab

IBra
Yes, and thanks for a good discussion you gave, bro :)

Mohon izin untuk saya tambahkan penjelasan istilah yang mas Ibra tuliskan mengenai waalnnasara :

Munshorif = isim yg bisa menerima tanwin.
Ghairu munshorif = isim yang tidak bisa menerima tanwin.

Apakah tanwin ?

Tanwin = “nunâ€
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Yups
Great explanation Bung.
HANYA Nashoro disini=kaum nasrani. Look ada huruf ya' dibelakangnya (bukan nun shod dan ro' serta hamzah semata)
which is itu menunjukkan konteksnya adalah nashoro sebagai isim ghoiru munsorif.
Bukan nashoro dari akar kata (nasirun pada posisi fail) atau mansurun (pd posisi maful) atau nasron (pada posisi masdar).

Jadi nashoro disini berlaku isim ghoiru munsorif sehingga bentuk i'robnya rofa', nashobnya tetap nashoro. sehingga pas posisinya diatof kan dengan shobiun.

Wallahu alam bishowab

Selamat malam minggu.
salam buat keluarga

Ibra
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

ibra wrote:Yups
Great explanation Bung.
HANYA Nashoro disini=kaum nasrani. Look ada huruf ya' dibelakangnya (bukan nun shod dan ro' serta hamzah semata)
which is itu menunjukkan konteksnya adalah nashoro sebagai isim ghoiru munsorif.
Bukan nashoro dari akar kata (nasirun pada posisi fail) atau mansurun (pd posisi maful) atau nasron (pada posisi masdar).

Jadi nashoro disini berlaku isim ghoiru munsorif sehingga bentuk i'robnya rofa', nashobnya tetap nashoro. sehingga pas posisinya diatof kan dengan shobiun.

Wallahu alam bishowab

Selamat malam minggu.
salam buat keluarga

Ibra
Salam kembali buat keluaga mas Ibra, semoga yang terbaik selalu didapatkan.

Maafkan saya untuk memberikan tanggapan kembali, mas Ibra lupa akan satu hal yaitu :

Kaedah ‘Iwadh min Harf (ganti dari huruf)

Al nashara termasuk isim manqus, isim yang memiliki huruf illat “yaâ€
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Halo mas
Pertama, tulisan huruf hijaiyyahnya saya tidak bisa melihat dengan jelas.

Kedua saya belum pernah mendengar ada perubahan amil sedemikian hangga an nashoro menjadi waalnasharuuna. nashoro disini merujuk pada suatu bentuk nama=orang nasrani, dan sebagaimana isim ghoiru munsorif (dengan tanda ya' muanast) dibelakangnya tsb dia tidak bisa /tidak berubah dalam bentuk apapun. Dalam rofa', nashob dan jair nya.

Wallahu alam
IBra
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

Mungkin mas Ibra memakai proxy, sehingga kadang script arabic tidak dapat di lihat sesuai yang tertulis.

Tapi saya pikir kita tutup saja diskusi ini, biarlah ini menjadi pekerjaan rumah untuk yang membaca, membuat siapapun yang memang memiliki keinginan untuk belajar, menggali khasanah ilmu yang tiada batas.

Akhir kata, saya berterima kasih banyak pada mas Ibra, yang dengan sabar menemani saya dalam diskusi ini, banyak yang saya serap dari anda, dan semoga saja ada sedikit pengetahuan yang menambahkan dari saya untuk anda.

Dan diskusi ini juga membuat saya dapat menepati janji saya yang sudah sangat lama untuk mem-post-kan teori-teori yang banyak dipakai dalam tatabahasa Arab, semoga dapat membantu.

Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah dan menyinggung.

Wassalam.

Hillman TMS.
ibra
Posts: 588
Joined: Sat Mar 22, 2008 9:08 am
Contact:

Post by ibra »

Mas Hillman,
Sungguh terharu membaca posting2 anda beberapa terakhir ini.
Semoga tidak menutup kesempatan untuk saling membantu
Masih banyak PR bagi bangsa kita, mas!

Salam sukses selalu.

wassalam
IBra
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Post by HILLMAN »

Insyaallah tidak akan pernah terputus silahturahmi antara dua mahluk ciptaanNya, selama saling merasa sebagai insan yang rapuh dan saling membutuhkan.

Sukses selalu buat anda dan keluarga, mas Ibra.

Dan untuk siapapun yang mengikuti diskusi ini, agar jangan segan-segan untuk belajar dan mencari, karena kebenaran bukan untuk ditunggu, tapi dicari dengan rahmat dari sang Pencipta yaitu akal, budi dan nurani. Ingat pesan kakek Hillman ya:)

Wassalam.
User avatar
ahmad_doni
Posts: 1045
Joined: Fri Apr 20, 2007 10:57 am

Post by ahmad_doni »

Wah. akhirnya berakhir juga :)

Thanks a lot buat Om HILLMAN dan Mas Ibra.

Ane mengharap ada lagi diskusi berbobot.

Bikin lagi dong :D
Post Reply