The Golden Rule (dahlanf vs. foxhound)

Khusus bagi debat-diskusi one-to-one secara serius dan intelektual seputar Islam yang dimoderasi dengan ketat. Anggota yang melontarkan caci-maki dan hinaan yang bersifat ad-hominem akan dikeluarkan dari forum khusus ini. Silakan kontak Forum Admin atau Moderator untuk mendapatkan akses di Ruang Bedah Islam.
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

foxhound
Berlaku lemah lembut, kasih sayang, mencintai, itu untuk semua orang.
Sedangkan keras, memusuhi itu hanya pada orang tertentu. Yakni hanya pada orang yang keras dan memusuhi.


Saya jawab pertanyaan Anda saja... Ya. ajaran Islam lebih baik dari golden rule.
Seperti Anda juga setuju dengan ada ajaran yang lebih mendalam dari golden rule (tepo sliro).
Golden rule hadir salah satunya diinspirasi oleh ajaran Islam.
Tidak ada ajaran Islam yang tidak sesuai dengan golden rule.
(hal ini kan saya ulang-ulang…. Mestinya Anda sudah dapat mengambil jawaban)

Menurut saya, karena
jangan berlaku keras, kecuali pada orang yang keras padamu
jangan memusuhi kecuali pada orang yang memusuhimu
jangan berperang kecuali pada orang yang memerangimu.

Dan hal itu, oleh Robbil alamin diatur untuk manusia, bukan membiarkan manusia membuat aturan sendiri.
Setelah Kristen meninggalkan Kristen dan menjadi Islam, dia akan disebut muslim. Benar?
Tapi ketika Islam meninggalkan Islam untuk menjadi Kristen, dia akan disebut 'muslim yang melanggar peraturan' gitu?
Jadi sekali muslim tetap muslim gitu?? Dan muslim tidak lagi punya freedom untuk merubah imannya??
Benar kawan……. kita harus mengikuti Islam………
Karena
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.


Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.
Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."


Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.


Saya juga tidak tahu pasti kalau Kristen tidak yakin bahwa ajarannya pasti benar.


Oh ya…
Anda berulang kali menyimpulkan ada ajaran Islam yang tidak sesuai golden rule pada orang kafir….
Bisakah saya ditunjukkan daftarnya beserta dalilnya, apa saja itu.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

Foxhound wrote:Apakah dengan kalau dikatakan "Ajaran Islam tidak mengenal golden rule" itu ajaran Islam adalah tetap baik, anda akan setuju bahwa "Ajaran Islam tidak mengenal golden rule"?
Dahlanf wrote:Saya jawab pertanyaan Anda saja... Ya. ajaran Islam lebih baik dari golden rule.
OK... Perdebatan di topic ini saya nyatakan selesai.

Foxhound's Premise:

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Dahlanf sudah setuju dan mengakuinya dengan catatan tambahan dari Dahlanf bahwa:

AJARAN ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE

well... saya tidak akan mendebat pendapat saudara dahlanf dalam hal di atas, karena ini pilihan dan sangat relatif. Soal ajaran Islam lebih baik dari golden rule atau tidak saya sudah sudah paham sudut pandang seorang muslim. Saya sudah tulis ulasan saya di thread ini jg tentang itu.
Foxhound wrote: Berlaku lemah lembut, kasih sayang, mencintai, itu untuk semua orang.
Sedangkan keras, memusuhi itu hanya pada orang tertentu. Yakni hanya pada orang yang keras dan memusuhi.
Satu yang saya masih penasaran dari statement anda ini adalah, bagaimana dengan murtadin apabila dia tidak keras dan memusuhi?
Narrated Ikrima: Ali burnt some people and this news reached Ibn 'Abbas, who said, "Had I been in his place I would not have burnt them, as the Prophet said, 'Don't punish (anybody) with Allah's Punishment.' No doubt, I would have killed them, for the Prophet said, If somebody (a Muslim) discards his religion, kill him.' " - Sahih Bukhari 4:52:260
Dahlanf wrote: Golden rule hadir salah satunya diinspirasi oleh ajaran Islam.
Tidak ada ajaran Islam yang tidak sesuai dengan golden rule.
(hal ini kan saya ulang-ulang…. Mestinya Anda sudah dapat mengambil jawaban)
Islam, di mata muslim, memang menginsipirasi segala sesuatunya pak Dahlan, termasuk ilmu pengetahuan meskipun terbukti ada beberapa yang sangat kontradiktif dengan kenyataan ilmu pengetahuan.

Soal tidak ada ajaran Islam yang tidak sesuai dengan golden rule. Anggaplah semua argument dan bukti2 yang saya ajukan sejak awal, ditambah bung Adadeh, termasuk link2 ke website yang lain tersebut, juga termasuk 1 paragraph di atas quote anda itu, hanyalah angin lewat. Karena anda anggap angin lewat, ya saya juga akan menganggap diri saya sendiri bahwa saya telah bicara dengan tembok.

Coba lihat jawaban anda yang ini:
Dahlanf wrote: Benar kawan……. kita harus mengikuti Islam………
Karena
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. ......
Apakah anda tidak paham makna dibalik pertanyaan saya? Islam memualafkan orang dengan dakwah, tapi ketika agama lain menjalankan dakwahnya dan seorang Islam murtad, Islam tidak melepaskannya begitu saja, mengategorikannya sebagai Islam murtad dan membunuhnya. Ini salah satu berita yang saya kutip
Some 3,000 Christians in the UK are in danger because they have chosen to convert from Islam. Some are being actively harassed and persecuted, but many church leaders seem more interested in defending their attackers than in standing up for the rights of the converts.


Nissar Hussain, a Christian from Bradford, has suffered three years of harassment, amounting effectively to persecution, from the local Muslims in his neighbourhood. His car has been torched and rammed, bricks have been thrown through his window on many occasions, there have been threats to burn the house down, and much else besides. Mr Hussain and his wife were originally Muslims, and this is the reason for the treatment they are getting.


Though this may seem shocking, it should not be a surprise. From its inception, Islam has rigorously sought to prevent its adherents from choosing any other faith. Such apostates are regarded as traitors and – according to shari’a (Islamic law) – should be executed.
Berita lebih lengkap anda bisa search di Google, dengan keyword Nissar+Hussein+Christian+Moslem... tapi perhatikan kata yang saya tebali merah di atas. Kenapa saya ambil berita dari United Kingdom? Karena saya juga ingin menunjukkan ISLAM merasa berdiri di atas hukum.
Dahlanf wrote: Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya
Ya... saya tahu ayat ini, ayat yang menyebabkan seorang muslim pasrah terhadap 'Allah', salah ataupun benar, baik ataupun buruk, dan yang menyebabkan perdebatan antara saya dan anda berputar-putar tak karu2an karena bukti dan argument tidaklah lagi penting, hanya 'Allah' saja.
Dahlanf wrote:Saya juga tidak tahu pasti kalau Kristen tidak yakin bahwa ajarannya pasti benar.
Bandingkan, dan sekedar bandingkan saja, saya tidak ingin OOT ke Kristen. Anda hanya bertanya. Saya juga menjawab supaya anda dapat insight akan pemahaman iman saya
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Iman saya mengajarkan untuk menguji segala sesuatu... termasuk firman Tuhan itu sendiri. Bukan menerima segala sesuatunya dengan kedok 'berserah pada Allah'.

Kebenaran itu tidak takut diuji, dan kebenaran tidak perlu mengatakan pada dirinya sendiri 'Aku pasti benar', karena tanpa mengatakannya pun dia sudah benar, justru dengan mengatakannya akan terlihat kebenaran itu sendiri perlu diyakinkan kebenarannya yang berarti tidak absolute. Tidak absolute berarti hanya pembenaran. Dan kebenaran dengan pasti dan lantang justru akan berteriak "Ujilah Aku"

Kebenaran juga tidak perlu mengatakan, "Tiada yang benar selain kebenaran", karena dengan mengatakannya 'kebenaran' tersebut seperti memerlukan pengakuan, padahal tanpa diakui, yang namanya kebenaran adalah tetap kebenaran.

Harap jangan dihubung-hubungkan dengan Tuhan orang Kristen yang berkata "Ujilah Aku" dan dengan Tuhan orang Islam yang mengajarkan "Tiada Tuhan Selain Awloh", di atas itu hanyalah suatu analogi, kesamaan jalan cerita hanyalah kebetulan saja

Dahlanf wrote:Oh ya…
Anda berulang kali menyimpulkan ada ajaran Islam yang tidak sesuai golden rule pada orang kafir….
Bisakah saya ditunjukkan daftarnya beserta dalilnya, apa saja itu.
Kafir dan murtadin tepatnya. Link di argument2 saya sebelumnya sudah banyak, anda mestinya tidak baca, kalau baca anda tidak mungkin tanya lagi. Tolong hargai usaha saya memberikan link pada anda....

Jizyah (di sub forum ini juga ada perdebatan soal ini)
Ini article dari majalah Times - online
Link yang menarik sekaligus mengenaskan cerita perlakuan pemeluk Islam pada pemeluk Kristen dan pemeluk Hindu sejak awal penyebaran Islam


Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Saya, makan babi yang diharamkan oleh 'Awloh' dan rasulnya... saya tidak beragama agama Awloh dan termasuk orang yang diberi Alkitab, saya tidak membayat jizyah. Tapi saya tidak memerangi anda... akankah anda memerangi saya?
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Ya. ya..
Tuan Foxhound ini suka membelokkan maksud orang lain untuk pembenaran Premise-nya ya………
Foxhound wrote: Satu yang saya masih penasaran dari statement anda ini adalah, bagaimana dengan murtadin apabila dia tidak keras dan memusuhi?
Anda ini bagaimana sih…… (sering loh Anda membuat hal yang lucu seperti ini)
Mereka masih bisa menulis artikel di sini begitu loh!
Mereka memusuhi Islam dengan tulisan………. ya perlawanannya dengan tulisan……….

Makanya jangan suka melakukan pembenaran atas pendapat sendiri. Dan FFI bukan sumber ajaran Islam………

Foxhound wrote: Soal tidak ada ajaran Islam yang tidak sesuai dengan golden rule. Anggaplah semua argument dan bukti2 yang saya ajukan sejak awal, ditambah bung Adadeh, termasuk link2 ke website yang lain tersebut, juga termasuk 1 paragraph di atas quote anda itu, hanyalah angin lewat. Karena anda anggap angin lewat, ya saya juga akan menganggap diri saya sendiri bahwa saya telah bicara dengan tembok.
Ya.. seandainya Anda tidak membelokkan maksud dari kata-kata orang lain… Anda bisa benar, tapi Anda tidak mungkin menulis seperti itu.
Foxhound wrote: Saya, makan babi yang diharamkan oleh 'Awloh' dan rasulnya... saya tidak beragama agama Awloh dan termasuk orang yang diberi Alkitab, saya tidak membayat jizyah. Tapi saya tidak memerangi anda... akankah anda memerangi saya?
Saya berusaha tidak makan babi. Disini saya juga membayar pajak seperti Anda.
Islam menghukum orang yang tidak taat pada Allah. Anda atau saya. Jika saya menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah Ta’ala, saya juga akan dihukum.

Wallahu a’lam bishshawab.

Oh. Ya. saya tunggu jawaban dari pertanyaan yang belum terjawab. Terima kasih.

____________________
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:Ya. ya..
Tuan Foxhound ini suka membelokkan maksud orang lain untuk pembenaran Premise-nya ya………
???? :D Kalau anda merasa saya belokkan, ralat dan jelaskan dengan benar, jangan berputar2 seperti monolog saya.
dahlanf wrote:

Anda ini bagaimana sih…… (sering loh Anda membuat hal yang lucu seperti ini)
Mereka masih bisa menulis artikel di sini begitu loh!
Mereka memusuhi Islam dengan tulisan………. ya perlawanannya dengan tulisan……….

Makanya jangan suka melakukan pembenaran atas pendapat sendiri. Dan FFI bukan sumber ajaran Islam………
Lha berarti anda dan beberapa muslim Indonesia tidak mengamalkan ajaran Islam dan teladan nabi Islam donk? tuh ada ayatnya... katanya absolute? katanya ajaran Allah yang absolute... dosa tuh kalau tidak mematuhi ajaran Allah dan meneladani sang nabi..

Narrated Ikrima: Ali burnt some people and this news reached Ibn 'Abbas, who said, "Had I been in his place I would not have burnt them, as the Prophet said, 'Don't punish (anybody) with Allah's Punishment.' No doubt, I would have killed them, for the Prophet said, If somebody (a Muslim) discards his religion, kill him.' " - Sahih Bukhari 4:52:260
dahlanf wrote:
Ya.. seandainya Anda tidak membelokkan maksud dari kata-kata orang lain… Anda bisa benar, tapi Anda tidak mungkin menulis seperti itu.
Ya.. makanya saya juga bilang omongan saya dan adadeh anda anggap angin, angin kan tidak masuk ke telinga tapi 'berbelok' melewatinya. Makanya saya juga nganggap diri saya ngomong sama tembok, meskipun saya menghadap dan bicara secara lurus juga tidak akan bergeming.
dahlanf wrote:

Saya berusaha tidak makan babi. Disini saya juga membayar pajak seperti Anda.
Islam menghukum orang yang tidak taat pada Allah. Anda atau saya. Jika saya menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah Ta’ala, saya juga akan dihukum.
saya tidak tanya antara Allah dengan anda, atau Allah dengan saya... Saya, makan babi yang diharamkan oleh 'Awloh' dan rasulnya... saya tidak beragama agama Awloh dan termasuk orang yang diberi Alkitab, saya tidak membayat jizyah. Tapi saya tidak memerangi anda... akankah anda memerangi saya? Ini antara anda dengan saya....
dahlanf wrote: Oh. Ya. saya tunggu jawaban dari pertanyaan yang belum terjawab. Terima kasih.
dahlanf wrote: Jadi jika kita membalas permusuhan orang lain dengan permusuhan yang sama, itu tidak sesuai golden rule?
Jadi jika kita tidak terlalu dekat dengan orang-orang yang tidak mengenal golden role berarti tidak sesuai golden rule?
Jika kita berperang dengan orang yang memerangi kita saja berarti tidak sesuai golden rule?
Jika kita hanya berlaku keras pada orang yang berlaku keras pada kita, itu tidak sesuai dengan golden rule?
Sesuai.. dan tidak lebih dalam dari Golden Rule. Tapi anda klaim Islam tidak sesuai golden rule melainkan lebih baik dari Golden Rule, dan saya tidak ingin membantahnya, karena itu cuma klaim sepihak.

Note: yang merah, tidak ada relevansi antara sesuai golden rule atau tidak. Anda ingin dekat atau tidak, itu hak anda, selama anda tidak menuntut orang lain dekat pada anda, itu sesuai golden rule
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Kalau anda merasa saya belokkan, ralat dan jelaskan dengan benar, jangan berputar2 seperti monolog saya.
dahlanf wrote: Ya. ajaran Islam lebih baik dari golden rule.
Seperti Anda juga setuju dengan ada ajaran yang lebih mendalam dari golden rule (tepo sliro).
Golden rule hadir salah satunya diinspirasi oleh ajaran Islam.
Tidak ada ajaran Islam yang tidak sesuai dengan golden rule
.
Foxhound wrote: Lha berarti anda dan beberapa muslim Indonesia tidak mengamalkan ajaran Islam dan teladan nabi Islam donk? tuh ada ayatnya... katanya absolute? katanya ajaran Allah yang absolute... dosa tuh kalau tidak mematuhi ajaran Allah dan meneladani sang nabi..
Yang mana Foxhound?
Dibunuh……. yang dibunuh itu yang tertentu… dan dalam kondisi tertentu pula.
Foxhound wrote: saya tidak tanya antara Allah dengan anda, atau Allah dengan saya... Saya, makan babi yang diharamkan oleh 'Awloh' dan rasulnya... saya tidak beragama agama Awloh dan termasuk orang yang diberi Alkitab, saya tidak membayat jizyah. Tapi saya tidak memerangi anda... akankah anda memerangi saya? Ini antara anda dengan saya....
Saya, pikir Foxhound bicara masalah keadilan dimana memperlakukan orang lain sama dengan memperlakukan diri sendiri.
Saya bukan hakim dan bukan penguasa (pemerintah). Tugas saya hanya menyampaikan pada Foxhound, Jika Foxhound mengikuti peraturan Robbil alamin, sesungguhnya Foxhound telah mendapat petunjuk, dan jika Foxhound berpaling, maka kewajiban saya hanyalah menyampaikan ayat-ayat Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Hal Foxhound sebutkan itu untuk penguasa (pemerintah), begitu menurut saya. Dan perlakuannya pada saya dan Anda sama.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE

Post by Foxhound »

Foxhound wrote: Kalau anda merasa saya belokkan, ralat dan jelaskan dengan benar, jangan berputar2 seperti monolog saya.
dahlanf wrote: Ya. ajaran Islam lebih baik dari golden rule.
Seperti Anda juga setuju dengan ada ajaran yang lebih mendalam dari golden rule (tepo sliro).
Golden rule hadir salah satunya diinspirasi oleh ajaran Islam.
Tidak ada ajaran Islam yang tidak sesuai dengan golden rule
.
Lantas, mana yang anda tuduh saya membelokkan jawaban anda???
Saya jelas bertanya, "Jikalau Islam tetap baik apakah anda akan setuju jikalau dikatakan Islam tidak mengenal golden rule?" dan jawaban anda jelas "Ya".. saya bahkan dengan gentle menulis dengan tebal dan besar juga penjelasan anda bahwa anda setuju dengan catatan tambahan "Islam lebih baik dari golden rule". kok bisa bilang saya membelokkan jawaban anda? saya yang membelokkan jawaban anda atau andakah yang membelokkan pertanyaan saya?.. ini yang paling sering terjadi dengan debat saya dengan para muslim... mereka yang melakukan saya yang dituduh... sama juga dengan kafir-kafir di Indonesia, mereka yang dibakar, mereka pula yang dituduh mengganggu ketenangan... katanya Islam lebih baik dari golden rule???

Kemudian, apabila Pemerintah menerapkan syariat islam... bagaimana nasib para murtad.. akankah mereka dihukum mati? Jikalau tidak, bagaimana dikatakan Syariat Islam melaksanakan AlQuran secara mutlak? Kalau dilakukan seperti itu.... bukankah katanya Islam lebih baik dari golden rule?

Hanya negara-negara Islam yang tidak takut akan tekanan internasional yang berani melaksanakan hukum ini bukan? Kenapa demikian? karena INILAH ISLAM YANG SEBENARNYA! Karena kalau tekanan pada ISLAM sudah tiada... baru Islam muncul belangnya... ini salah satu alasan yang menyebabkan saya aktif di sini bukan?
dahlanf wrote: Yang mana Foxhound?
Dibunuh……. yang dibunuh itu yang tertentu… dan dalam kondisi tertentu pula.
Oh ya?? Jawaban anda kurang jelas dan rancu... apakah maksud 'tertentu' itu? Jikalau nanti saya tafsirkan anda akan menuduh saya membelokkan lagi. Dan kalau nanti anda jawab tertentu itu begini dan begitu, tolong kutipkan sekaligus ayat AlQuran atau hadith nya. Karena kalau dilihat dari haditsnya sih, saya tidak melihat ada yang menjelaskan 'tertentu' tersebut... tapi bukankah premise anda yang terakhir "Islam Lebih Baik Dari Golden Rule", dari sudut pandang manakah konsep "murtadin harus dibunuh" (meskipun tertentu) itu lebih baik dari golden rule?? Karena itu adalah perintah Allah? belum sadarkah dikau hingga kini?
dahlanf wrote: Saya, pikir Foxhound bicara masalah keadilan dimana memperlakukan orang lain sama dengan memperlakukan diri sendiri.
Sekarang siapa yang mencoba membelokkan argument dan pertanyaan? Saya jelas bertanya.. APAKAH ANDA AKAN MEMERANGI SAYA, jikalau saya seperti kondisi di atas sesuai ayat AlQuran anda?

Jika anda jawab ya, berarti anda tidak mengenal golden rule bukan?
Jika anda jawab tidak, berarti anda tidak menjalankan perintah Allah bukan?

Bukankah pertanyaan saya jelas dan gamblang, dua kali dipertanyakan, dan selalu ada tambahan penjelasan ketika anda mencoba membelokkannya dengan menjawab itu antara Allah dengan saya atau Allah dengan anda. Tetapi kenapa anda tidak berani menjawabnya secara langsung? Karena anda tahu di dalam hati sanubari anda, APAPUN JAWABANNYA AKAN MENJELASKAN BAHWA ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE DAN TIDAK LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE.

dahlanf wrote: Saya bukan hakim dan bukan penguasa (pemerintah). Tugas saya hanya menyampaikan pada Foxhound, Jika Foxhound mengikuti peraturan Robbil alamin, sesungguhnya Foxhound telah mendapat petunjuk, dan jika Foxhound berpaling, maka kewajiban saya hanyalah menyampaikan ayat-ayat Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Hati2 anda bisa dituduh sesat, ayat AlQuran tidak ada bilang di depannya, "Hai pemerintah" atau "Hai para penguasa!"... saya kutip lagi ya

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
dahlanf wrote: Hal Foxhound sebutkan itu untuk penguasa (pemerintah), begitu menurut saya. Dan perlakuannya pada saya dan Anda sama.
Ini tafsir atau apa? Ayat mana yang mengatakan bahwa ayat di atas untuk penguasa (pemerintah)? Dan andaikata apa yang anda katakan betul, saya mau bertanya, seperti pertanyaan saya yang pertama, andaikata pemerintah mengadopsi Syariat Islam... apakah yang terjadi?

Para pemuka Islam menekan pemerintah untuk menjalankan syariat islam dengan kedok dan kamuflase bahwa itu hanya diberlakukan bagi umat Islam. Tapi sadarkah kita semua, bahwa jikalau ini diberlakukan bagi umat Islam pun, maka akan ada ketentuan bahwa umat Islam diwajibkan memerangi kafir? Dan katanya... Islam lebih baik dari golden rule...

Oleh karena itu saya tidak merasa pemikiran saya salah ketika saya berkata... ISLAM IS WHERE DOING BAD FEELING GOOD... ISLAM IS WHERE WRONG THINKING IS A RIGHT THING

Saudara Dahlan, apa yang anda lihat di Islam baik, anda tidak memerlukan Islam untuk menganutnya, dan ada ajaran, kepercayaan, pemahaman dan atau didikan lain yang mengadopsinya. Coba sebutkan satu yang baik dari Islam yang ajaran lain tidak ada atau tidak lebih baik dari Islam.

Tetapi di sini yang saya ulas adalah apa yang jahat di dalam Islam, yang anda katakan itu adalah kebenaran absolute dari Allah, dan bahwa anda harus berserah pada Allah sehingga itu harus anda percayai. Anda menghindar pertanyaan saya, anda berusaha membawa pada argument bahwa ada yang baik dari Islam, itu semua membuktikan betapa rapuhnya ajaran Islam itu sendiri dari sudut pandang moral dan humanity.

Jadi kalau anda murtad dari Islam, tidak ada satupun yang baik perlu anda tinggalkan, tapi anda bebas dari perintah untuk berbuat jahat...
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Apakah dengan kalau dikatakan "Ajaran Islam tidak mengenal golden rule" itu ajaran Islam adalah tetap baik, anda akan setuju bahwa "Ajaran Islam tidak mengenal golden rule"?
Dahlanf wrote: Ya. ajaran Islam lebih baik dari golden rule.
Seperti Anda juga setuju dengan ada ajaran yang lebih mendalam dari golden rule (tepo sliro).
Golden rule hadir salah satunya diinspirasi oleh ajaran Islam.
Tidak ada ajaran Islam yang tidak sesuai dengan golden rule.
Maaf jika Anda menjadi menganggap semua muslim itu sama. Saya hanya ingin Anda tidak memutus jawaban saya saja.
Foxhound wrote: OK... Perdebatan di topic ini saya nyatakan selesai.

Foxhound's Premise:

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Dahlanf sudah setuju dan mengakuinya dengan catatan tambahan dari Dahlanf bahwa:

AJARAN ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE
tidak sampai disitu saja ……… tapi sampai…
Golden rule hadir salah satunya diinspirasi oleh ajaran Islam.
Tidak ada ajaran Islam yang tidak sesuai dengan golden rule.

Karena sebelumnya hanya membahas apakah ajaran Islam itu baik.

Ok.. ini hanya masalah bahasa…
Foxhound wrote: Kemudian, apabila Pemerintah menerapkan syariat islam... bagaimana nasib para murtad.. akankah mereka dihukum mati? Jikalau tidak, bagaimana dikatakan Syariat Islam melaksanakan AlQuran secara mutlak? Kalau dilakukan seperti itu.... bukankah katanya Islam lebih baik dari golden rule?
Tentu saja hanya di bimbing dengan baik. Mestinya Anda bisa mempelajari dari hadist yang Anda sebutkan….hal itu hanya pada kasus tertentu dan kondisi tertentu…..

Negara ini mayoritas Islam…. mereka tidak **** semua… Dan kasus murtad di negeri ini banyak sekali…. apalagi kita harus mengakui pendidikan masyarakat banyak juga yang sangat rendah. Untuk itu merupakan lahan subur untuk pemurtadan.
Foxhound wrote: Hanya negara-negara Islam yang tidak takut akan tekanan internasional yang berani melaksanakan hukum ini bukan? Kenapa demikian? karena INILAH ISLAM YANG SEBENARNYA! Karena kalau tekanan pada ISLAM sudah tiada... baru Islam muncul belangnya... ini salah satu alasan yang menyebabkan saya aktif di sini bukan?
Kita berada pada zaman dimana Daulah Islam sedang pada posisi sangat rendah. Tidak ada negara yang benar-benar berdasarkan syariah Islam secara kaffah. Ini karena kesalahan umat Islam sendiri yang tidak menerapkan syariah secara utuh dan terpecah belah, kami akui itu.
Kita sedang berjuang untuk menyatuhkan umat Islam. Memang akan banyak hambatan. Seperti telah di tunjukkan oleh Quran, bahwa orang-orang kafir tidak akan suka. Demikian juga dengan orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela sampai umat Islam mengikuti ajaran mereka.
Kita akan terus berjuang. Kita tunggu saja, sesungguhnya kita bersama-sama dengan orang yang menunggu. Dan Allah Ta’ala akan memenangkan Islam atas semua agama.
Foxhound wrote: Oh ya?? Jawaban anda kurang jelas dan rancu... apakah maksud 'tertentu' itu? Jikalau nanti saya tafsirkan anda akan menuduh saya membelokkan lagi. Dan kalau nanti anda jawab tertentu itu begini dan begitu, tolong kutipkan sekaligus ayat AlQuran atau hadith nya. Karena kalau dilihat dari haditsnya sih, saya tidak melihat ada yang menjelaskan 'tertentu' tersebut... tapi bukankah premise anda yang terakhir "Islam Lebih Baik Dari Golden Rule", dari sudut pandang manakah konsep "murtadin harus dibunuh" (meskipun tertentu) itu lebih baik dari golden rule?? Karena itu adalah perintah Allah? belum sadarkah dikau hingga kini?
Jangan begitu kawan. Itulah hal yang sesungguhnya. Murtad yang masih bisa diajak kerja sama, tidak mengajak orang lain murtad juga secara terang-terangan, tidak akan dihukum mati. Tapi jika dia menipu orang-orang yang kurang ilmunya, jelas-jelas memusuhi Islam dan memfitnah Islam tentu akan diperangi dan jika ia berada dalam kekuasaan daulah Islam, akan dihukum mati. Dan di akhirat akan mendapat siksa yang lebih pedih lagi dari Allah, karena tidak mau melaksanakan dan mematuhi petunjuk dan peraturan Allah.

Untuk argumen Anda berikutnya.
Foxhound, yang menetukan seseorang patut dihukum atau tidak itu hakim (dalam pemerintah Islam). Saya tidak bisa menentukan Anda kafir atau tidak. Kecuali jika saya dipanggil oleh negara untuk berperang melawan orang-orang yang memusuhi negara (Islam). Atau jika Anda secara jelas-jelas memusuhi saya, tentu saya lawan. Tapi jika Anda tidak melakukan apa-apa terhadap saya, ya saya tidak apa-apa juga. Jika saya tahu Anda tidak melaksanakan perintah Allah, tugas saya hanya mengingatkan. Jika Anda tidak mau, ya hanya kepada Allah kami berserah diri.
Bagaimana Anda tidak bisa membedakan aturan Allah untuk negara (Islam) dan untuk pribadi.

Foxhound wrote: Hati2 anda bisa dituduh sesat, ayat AlQuran tidak ada bilang di depannya, "Hai pemerintah" atau "Hai para penguasa!"... saya kutip lagi ya

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Anda ini bagaimana. Ini perintah Allah pada rasul-Nya. Kita bisa mengambil perintah ini pada diri kita juga, sebagai seorang yang memegang teguh petunjuk Quran. Dan kita sebagai muslim (bukan daulah Islam) jelas juga memerangi dengan semampu kita. Memerangi tidak harus dengan menghilangkan nyawa. Dengan memperingatkan dan mendoakan juga merupakan perang terhadap kebatilan.
Oh, ya. Jangan kuatir, jika daulah tegak di bumi ini, kita akan melaksanakannya. Jangan kuatir juga, jizyah itu jauh lebih ringan dari pada pajak pemerintah Indonesia sekarang, bahkan mungkin tidak perlu karena kekayaan alam kita sangat besar, cukup untuk kemakmuran bersama. Korupsi dan penyelewengan terhadap amanat rakyat sangat keras dan tegas hukumannya. Kita akan lebih damai dengan pemeluk semua agama jika daulah Islam tegak di bumi ini. Silakan mengamalkan ajaran agama Anda dalam naungan daulah Islam, asal jangan menghina dan merendahkan Islam, Anda lebih tenang dan lebih damai, lebih rukun, lebih adil dan lebih sejahtera dari kondisi sekarang.
Mari kita bantu untuk terwujudnya daulah (syariah Islam) secara utuh kembali di bumi Allah ini.
Foxhound wrote: Saudara Dahlan, apa yang anda lihat di Islam baik, anda tidak memerlukan Islam untuk menganutnya, dan ada ajaran, kepercayaan, pemahaman dan atau didikan lain yang mengadopsinya. Coba sebutkan satu yang baik dari Islam yang ajaran lain tidak ada atau tidak lebih baik dari Islam.
La ilaha illallah. karena Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna
Foxhound wrote: Tetapi di sini yang saya ulas adalah apa yang jahat di dalam Islam, yang anda katakan itu adalah kebenaran absolute dari Allah, dan bahwa anda harus berserah pada Allah sehingga itu harus anda percayai. Anda menghindar pertanyaan saya, anda berusaha membawa pada argument bahwa ada yang baik dari Islam, itu semua membuktikan betapa rapuhnya ajaran Islam itu sendiri dari sudut pandang moral dan humanity.
Anda menyimpulkan jahat hanya jika tidak melihatnya secara utuh atau membelokkan maksud dan tujuan ayat. Memerangi kejahatan adalah bukan hal yang jahat, tapi sebaliknya.
Foxhound wrote: Jadi kalau anda murtad dari Islam, tidak ada satupun yang baik perlu anda tinggalkan, tapi anda bebas dari perintah untuk berbuat jahat
sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat ?

_________________________
Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote: Maaf jika Anda menjadi menganggap semua muslim itu sama. Saya hanya ingin Anda tidak memutus jawaban saya saja.
Pak Dahlan yth, saya tidak kutip itukan sudah masuk dalam pernyataan Islam lebih baik dari golden rule. Kalau bilang Golden Rule diinsipirasi oleh ajaran Islam, ini kan klaim sepihak dan maksa dan kontradiktif dengan jawaban "YA". Siapa yang mengambang, siapa yang mendua sekarang?

Dan sejak awal, saya tidak membahas Islam itu baik atau tidak... saya cuma membahas

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

justru setelah ini... kita bahas

APAKAH BENAR ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE?
Dahlanf wrote: Tentu saja hanya di bimbing dengan baik. Mestinya Anda bisa mempelajari dari hadist yang Anda sebutkan….hal itu hanya pada kasus tertentu dan kondisi tertentu…..
Saya sudah tanya.. 'tertentu'nya itu dimana? menurut apa? kayak apa?
Dahlanf wrote: Negara ini mayoritas Islam…. mereka tidak **** semua… Dan kasus murtad di negeri ini banyak sekali…. apalagi kita harus mengakui pendidikan masyarakat banyak juga yang sangat rendah. Untuk itu merupakan lahan subur untuk pemurtadan.


Kita berada pada zaman dimana Daulah Islam sedang pada posisi sangat rendah. Tidak ada negara yang benar-benar berdasarkan syariah Islam secara kaffah. Ini karena kesalahan umat Islam sendiri yang tidak menerapkan syariah secara utuh dan terpecah belah, kami akui itu.
Kita sedang berjuang untuk menyatuhkan umat Islam. Memang akan banyak hambatan. Seperti telah di tunjukkan oleh Quran, bahwa orang-orang kafir tidak akan suka. Demikian juga dengan orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela sampai umat Islam mengikuti ajaran mereka.
Kita akan terus berjuang. Kita tunggu saja, sesungguhnya kita bersama-sama dengan orang yang menunggu. Dan Allah Ta’ala akan memenangkan Islam atas semua agama.
Wah sombong sekali Islam, dimenangkan atas semua agama, bahkan melawan humanity saja belum teruji, atas dasar apa Islam menang atas semua agama?

ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE? INIKAH BUKTINYA?

Tidak ada negara2 yang menjalankan SI secara benar2? Tentu karena berkat tekanan International... coba saja liat Taliban, SInya kenceng tuh.. dan apa yang terjadi? Sadisme... ini yang anda impikan?
Dahlanf wrote:Jangan begitu kawan. Itulah hal yang sesungguhnya. Murtad yang masih bisa diajak kerja sama, tidak mengajak orang lain murtad juga secara terang-terangan, tidak akan dihukum mati. Tapi jika dia menipu orang-orang yang kurang ilmunya, jelas-jelas memusuhi Islam dan memfitnah Islam tentu akan diperangi dan jika ia berada dalam kekuasaan daulah Islam, akan dihukum mati. Dan di akhirat akan mendapat siksa yang lebih pedih lagi dari Allah, karena tidak mau melaksanakan dan mematuhi petunjuk dan peraturan Allah.
1. Apakah Quran berkata begitu? Mana ayatnya? Apakah ini hanya karangan anda sendiri?
2. Apa yang menyelamatkan murtad seperti ini dari definisi menipu 'orang-orang yang kurang ilmunya' ketika ada orang lain yang murtad karena pengalamannya... Islam selalu berkata orang yang murtad adalah 'orang yang kurang ilmunya', mau diputar kayak apapun ya tetap Islam yang menang kalau ini diaplikasikan.

ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE? INIKAH BUKTINYA?
Dahlanf wrote: Untuk argumen Anda berikutnya.
Foxhound, yang menetukan seseorang patut dihukum atau tidak itu hakim (dalam pemerintah Islam). Saya tidak bisa menentukan Anda kafir atau tidak. Kecuali jika saya dipanggil oleh negara untuk berperang melawan orang-orang yang memusuhi negara (Islam). Atau jika Anda secara jelas-jelas memusuhi saya, tentu saya lawan. Tapi jika Anda tidak melakukan apa-apa terhadap saya, ya saya tidak apa-apa juga. Jika saya tahu Anda tidak melaksanakan perintah Allah, tugas saya hanya mengingatkan. Jika Anda tidak mau, ya hanya kepada Allah kami berserah diri.
Bagaimana Anda tidak bisa membedakan aturan Allah untuk negara (Islam) dan untuk pribadi.
Saya cuma bertanya... apakah benar ayat tersebut hanya diberikan pada penguasa... saya kok tidak melihat buktinya... ataukah ini tafsir anda sendiri?

Saya tahu maksud anda, saya tidak sedang berusaha membelokkan. Saya tahu dengan pasti bahwa hukuman mati di RI, hanya pemerintah yang berhak memutuskan lewat kehakiman. Jadi selama hukum tidak menganut SI secara penuh, kita masih bisa bernafas lega. Tapi pertanyaan saya adalah (harap perhatikan baik2)... Benarkah ayat tersebut ditujukan pada hanya penguasa? Kalau ya, mana buktinya?

Bukankah sering kita dengar argument pemuka2 Islam.. "Jika hukum tidak mengakomodasi kepentingan Islam, Islam akan bertindak!!"... saya tidak sedang membahas hukum bukan? kita sedang membahas ajaran Islam! Makanya saya tanya sekali lagi.. Perintah memerangi itu ditujukan pada siapa? Teladan nabi membunuh murtad, itu harus diikuti oleh siapa?

ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE? INIKAH BUKTINYA?
Dahlanf wrote: Anda ini bagaimana. Ini perintah Allah pada rasul-Nya. Kita bisa mengambil perintah ini pada diri kita juga, sebagai seorang yang memegang teguh petunjuk Quran. Dan kita sebagai muslim (bukan daulah Islam) jelas juga memerangi dengan semampu kita. Memerangi tidak harus dengan menghilangkan nyawa. Dengan memperingatkan dan mendoakan juga merupakan perang terhadap kebatilan.
Ini tafsir anda, atau kebenaran AlQuran? Ditulis di ayat nggak? Bukankah penjelasan AlQuran di dalam hadith juga jelas bagaimana Muhammad dan pengikut2nya menerjemahkan perintah 'allah' pada 'rasul'-nya tersebut?..... alias tidak diterjemahkan macam-macam.... langsung PERANG!

Islam itu kejahatan yang ditafsirkan baik... bukan kebaikan yang ditafsirkan jahat.

Saya itu minta ayat-ayat pendukung argument anda koq tidak ada satupun dari tadi, cuma argument sepihak dari seseorang yang seperti maaf, penjual obat... meskipun jual racun juga akan bilang obatnya no 1.

ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE? INIKAH BUKTINYA?

dan lagi, konteks pertanyaannya bukan itu, anda jangan membelokkan pertanyaan saya... Saya bertanya jikalau SAYA TIDAK MEMERANGI ANDA, tapi SAYA MEMENUHI KRITERIA UNTUK DIPERANGI MENURUT AYAT ALQURAN... AKANKAH SAYA DIPERANGI OLEH ANDA?
Dahlanf wrote: Oh, ya. Jangan kuatir, jika daulah tegak di bumi ini, kita akan melaksanakannya. Jangan kuatir juga, jizyah itu jauh lebih ringan dari pada pajak pemerintah Indonesia sekarang, bahkan mungkin tidak perlu karena kekayaan alam kita sangat besar, cukup untuk kemakmuran bersama. Korupsi dan penyelewengan terhadap amanat rakyat sangat keras dan tegas hukumannya. Kita akan lebih damai dengan pemeluk semua agama jika daulah Islam tegak di bumi ini. Silakan mengamalkan ajaran agama Anda dalam naungan daulah Islam, asal jangan menghina dan merendahkan Islam, Anda lebih tenang dan lebih damai, lebih rukun, lebih adil dan lebih sejahtera dari kondisi sekarang.
Mari kita bantu untuk terwujudnya daulah (syariah Islam) secara utuh kembali di bumi Allah ini.
Daulah Islam belum tegak saja negara ini sudah kacau balau dengan kebrutalan islam, pemerintah hanya diam, hanya tekanan International saja yang berhasil menghentikan ini semua. Dan anda sekarang bilang bahwa daulah Islam bisa menyelamatkan pemerintah Indonesia? Jangan mimpi di siang bolong... Anda belum bisa membuktikan bahwa Syariat Islam tidak mengajarkan Islam untuk membunuh murtad dan memerangi kafir anda sudah berani bilang begitu? Typical Islam....

Anda selalu mengatakan Islam itu baik, buktikan dulu, Islam bersih dari ajaran jahat dan buruk, sehingga mulut saya terbungkam dan tidak bertanya:

ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE? INIKAH BUKTINYA?
Dahlanf wrote: La ilaha illallah. karena Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
dan anda.... percaya begitu saja kitab yang menulisnya... yang penuh dengan ajaran berbahaya.... saya gemas, bukan karena anda sebenarnya, tapi melihat bagaimana ajaran ini sudah menggiring anda seperti kerbau yang dicucuk hidungnya masuk ke ruang penjagalan...

Dahlanf wrote: dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.
dan Aceh.... 'hanya' 200.000 orang....
Dahlanf wrote: Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna
Dengan kitab anda yang jelas dan sempurna, jelaskanlah pada saya segala pertanyaan saya tanpa 'menyempurnakan' lagi apa yang ada di kitab anda
Dahlanf wrote: Anda menyimpulkan jahat hanya jika tidak melihatnya secara utuh atau membelokkan maksud dan tujuan ayat. Memerangi kejahatan adalah bukan hal yang jahat, tapi sebaliknya.
Anda menyimpulkan baik hanya jika tidak melihatnya secara utuh atau membelokkan maksud dan tujuan ayat. Membenarkan kejahatan adalah bukan hal yang benar, tapi sebaliknya
Dahlanf wrote: sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat ?
Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Satu ayat dari AlQuran, anda percaya begitu saja...
Ayat2 AlQuran yang mengajarkan kejahatan, anda tafsirkan seenaknya...
Semua gambar perbuatan jahat atas nama Islam, anda menutup mata...
Semua kabar berita keganasan Islam, anda menutup telinga...
Dengan iman buta, anda menerima semuanya...
Menutup akal budi nurani untuk membenarkannya...

ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE? INIKAH BUKTINYA?
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

@Foxhound maaf kita lewati perdebatan penafsiran kata-kata saja ya …
Foxhound wrote: dan lagi, konteks pertanyaannya bukan itu, anda jangan membelokkan pertanyaan saya... Saya bertanya jikalau SAYA TIDAK MEMERANGI ANDA, tapi SAYA MEMENUHI KRITERIA UNTUK DIPERANGI MENURUT AYAT ALQURAN... AKANKAH SAYA DIPERANGI OLEH ANDA?
Tidak. Dalilnya sangat jelas. Diperangi hanya jika memerangi.
Foxhound wrote: Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Setuju. Saya setuju dengan Yohanes 4 itu. Mari kita uji. Jangan hanya percaya pada artikel-artikel yang jelas-jelas penulisnya membenci Islam.
Foxhound wrote: Satu ayat dari AlQuran, anda percaya begitu saja...
Ayat2 AlQuran yang mengajarkan kejahatan, anda tafsirkan seenaknya...
Semua gambar perbuatan jahat atas nama Islam, anda menutup mata...
Semua kabar berita keganasan Islam, anda menutup telinga...
Dengan iman buta, anda menerima semuanya...
Menutup akal budi nurani untuk membenarkannya...
Tidak begitu Foxhound, cobalah membuka akal budi, jangan langsung percaya dengan fitnah terhadap Islam yang dengan lihai seolah-olah itu kesimpulan yang benar tentang Islam, lebih benar dari kesimpulan ahli hadist yang semakin cinta dengan Islam, lebih benar dari kesimpulan ulama mazhab yang sangat bangga dengan Islam. Jangan hanya menerima taklik buta. Jika Islam jahat, Imam Muslim tidak akan menyebarkan kitabnya, jika Islam tidak agung dan mulia Imam Bukhari tidak akan mempublikasikan catatan-catatan beliau. Dan seterusnya.


Keumuman ayat-ayat al-Quran menjelaskan diijinkannya dan perintah untuk berperang ini dengan batas-batas yang tertentu. Demikian juga terdapat banyak hadis-hadis yang menerangkan adab-adab dan larangan membunuh orang-orang yang tidak bersalah serta melampaui batas dalam peperangan.
Kaum Muslimin telah menghadapi tekanan dan penyiksaan yang dahsyat terhadap jiwa dan juga harta mereka selama 13 tahun di Makkah. Harta-harta mereka dirampas dan mereka telah diusir dari Makkah sehingga mereka berhijrah ke Madinah. Kemudian barulah Allah Ta’ala mengizinkan berperang kepada kaum Muslimin bagi mempertahankan diri mereka.

Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,


Daripada Anas bin Malik r.a bahwa Rasulullah s.a.w telah bersabda: “Berangkatlah kamu (ke medan jihad) dengan nama Allah dan dengan Allah serta di atas agama Rasulullah dan jangan kamu membunuh orang tua yang lemah, kanak-kanak dan bayi serta perempuan dan janganlah kamu melampaui (dalam pengambilan harta rampasan sebelum ia dibagikan) dan hendaklah kamu menghimpunkan harta-harta rampasan kamu serta perbetulkanlah (segala urusan kamu) dan berbuat baiklah (sesama kamu) sesungguhnya Allah menyintai orang yang berbuat kebaikan.” -Hadis riwayat Imam Abu Daud (no.2247)

Daripada Hanzalah al-Katib r.a berkata: “Kami telah berperang bersama Rasulullah s.a.w, maka kami telah melalui di (tempat) perempuan yang dibunuh yang dikerumuni oleh banyak orang lalu mereka berpecah (disebabkan kedatangan Rasulullah s.a.w) maka (Rasulullah s.a.w) bersabda: “Mengapa perempuan ini dibunuh dan siapa yang membunuhnya?”, kemudian (Rasulullah s.a.w) berkata kepada seorang lelaki: “Pergilah kamu kepada Khalid bin Walid dan katakanlah kepadanya bawa sesungguhnya Rasulullah s.a.w menyuruh kamu dengan berkata: “Janganlah kamu membunuh zuriat (wanita-wanita dan anak-anak kecil) dan ‘asiif’ (pekerja yang dibayar upah)”. -Hadis riwayat Ibnu Majah (no.2832).


Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Soal murtad ada tiga macam keputusan yang akan diberlakukan oleh pemerintah Islam untuk menerapkan hukuman. (sekali lagi bukan saya yang menghukum tapi pemerintah Islam jika telah tegak lagi di bumi ini).
Kita bisa simak saja tentang murtad ini di tulisan saudara kami: http://soaljawab.wordpress.com/2007/05/ ... um-murtad/
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:@Foxhound maaf kita lewati perdebatan penafsiran kata-kata saja ya …
agree
dahlanf wrote: Tidak. Dalilnya sangat jelas. Diperangi hanya jika memerangi.
Tapi ayat yang sudah kita kutip bersama jelas tidak bilang begitu, tolong jelaskan ayat itu berdasarkan AlQuran, bukan tafsiran anda:

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

dahlanf wrote: Setuju. Saya setuju dengan Yohanes 4 itu. Mari kita uji. Jangan hanya percaya pada artikel-artikel yang jelas-jelas penulisnya membenci Islam.
Ok.. mari kita uji, jangan hanya percaya pada ayat-ayat yang jelas-jelas baik tapi ditujukan hanya pada kalangan islam sendiri.
dahlanf wrote: Tidak begitu Foxhound, cobalah membuka akal budi, jangan langsung percaya dengan fitnah terhadap Islam yang dengan lihai seolah-olah itu kesimpulan yang benar tentang Islam,
Ok, dengan akal budi saya, saya sudah lontarkan suatu cara pembuktian agama itu benar terutama yang mengakui agamanya absolute yaitu:

Saya tidak bisa membuktikan agama saya benar karena ada beberapa yang mengajarkan yang baik.
Saya baru bisa membuktikan agama saya benar karena tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang tidak baik.

dahlanf wrote: lebih benar dari kesimpulan ahli hadist yang semakin cinta dengan Islam, lebih benar dari kesimpulan ulama mazhab yang sangat bangga dengan Islam. Jangan hanya menerima taklik buta. Jika Islam jahat, Imam Muslim tidak akan menyebarkan kitabnya, jika Islam tidak agung dan mulia Imam Bukhari tidak akan mempublikasikan catatan-catatan beliau. Dan seterusnya.
Non sequitur... tidak disebarkan, tidak berarti tidak benar, disebarkan bukan berarti benar. Mau bukti? Kenapa Islam kebakaran jenggot dengan penyebaran 'agama sesat'?
dahlanf wrote: Keumuman ayat-ayat al-Quran menjelaskan diijinkannya dan perintah untuk berperang ini dengan batas-batas yang tertentu. ......
saya cut, karena saya sudah baca semuanya... tapi balik kembali ke premise saya:
Saya tidak bisa membuktikan agama saya benar karena ada beberapa yang mengajarkan yang baik.
Saya baru bisa membuktikan agama saya benar karena tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang tidak baik.


Jadi mari kita berfokus dulu kepada yang pertama:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
dahlanf wrote: Soal murtad ada tiga macam keputusan yang akan diberlakukan oleh pemerintah Islam untuk menerapkan hukuman. (sekali lagi bukan saya yang menghukum tapi pemerintah Islam jika telah tegak lagi di bumi ini).
Kita bisa simak saja tentang murtad ini di tulisan saudara kami: http://soaljawab.wordpress.com/2007/05/ ... um-murtad/
Good.. saya kutip ini dari link anda
Orang yang murtad lalu menzahirkannya atau mengumumkannya dengan apa cara sekali pun seperti media cetak, media elektronik, internet, Sistem Pesanan Ringks (SMS) dan sebagainya, maka dia dijatuhkan hukuman bunuh setelah terlebih dahulu diberi tempoh dan diajak untuk bertaubat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ.

Sesiapa yang menukar agamanya, maka bunuhlah dia.
Saya mau tanya,

1. Ketika dia ngurus KTP dan ganti agama dia termasuk mengumumkan kemurtadannya nggak?
2. Ketika dia dibaptis (misal) di agama Kristen, dia termasuk mengumumkan kemurtadannya nggak?
3. Ketika dia ditanya oleh orang, "Apakah agamamu", dan dia menjawab "bukan Islam", dia termasuk mengumumkan kemurtadannya nggak?
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Tidak. Dalilnya sangat jelas. Diperangi hanya jika memerangi.
Foxhound wrote: Tapi ayat yang sudah kita kutip bersama jelas tidak bilang begitu, tolong jelaskan ayat itu berdasarkan AlQuran, bukan tafsiran anda:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Tinggal lanjutkan membaca ayat-ayat dalam surat itu.
9:32. Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
Yang Maha Mengetahui memerintah bukan karena sembarangan tapi karena ada alasannya. Dan alasannya, kalau kita mau berpikir, tidak mungkin bertentangan dengan hati nurani, kita juga menyebut ada golden rule.
Bagi Allah cahaya-Nya jauh lebih penting, mereka diperangi karena hendak memadamkan cahaya itu, dengan ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran para nabi yang menjadi utusan Allah.
Juga perhatikan ayat-ayat yang lain.
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Foxhound wrote: Saya tidak bisa membuktikan agama saya benar karena ada beberapa yang mengajarkan yang baik.
Saya baru bisa membuktikan agama saya benar karena tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang tidak baik.
Setuju. Semua harus baik, benar, dan adil. Tidak boleh ada satu saja yang tidak baik, tidak benar, dan tidak adil. Tidak boleh ada satu pun.
Foxhound wrote: Jadi mari kita berfokus dulu kepada yang pertama:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Menurut penjelasan ulama, kata jizyah berarti pajak yang dipungut dari rakyat non Muslim merdeka dalam negara Islam, yang dengan pajak itu mereka mengesahkan perjanjian yang menjamin mereka mendapat perlindungan, atau suatu pajak yang dibayar oleh pemilik tanah. Kata jizyah berasal dari kata jaza artinya membalas jasa atau mengganti kerugian terhadap suatu perkara, atau terhadap perbuatan yang telah dilakukan.

Dalam Quran, kata jizyah hanya disebutkan satu kali dalam satu ayat yang berhubungan dengan pertempuran dengan kaum Ahli Kitab: 9:29
(ingat ini contoh yang berlaku pada waktu itu, bisa diterapkan jika pada kondisi yang sama atau sesuai dengan penjelasan para tokoh fiqih)

Dengan syarat membayar jizyah, Nabi saw membuat perjanjian damai dengan kaum Majusi di Bahrain, dengan Ukaidar, Pemimpin Kristen di Duma, dengan pemerintah Kristen di Aila, dengan kaum Yahudi di Jarba’ dan Adruh, dan dengan kaum Kristen Najran. Tetapi dalam semua peristiwa tersebut, jizyah tidaklah dibayar oleh perorangan, melainkan oleh pemerintah mereka.
Bukan saya dengan Anda.

Imam Bukhari mengawali kitabnya tentang jizyah dengan bab yang berjudul: “Jizyah dan perjanjian perdamaian dengan kaum ahlu-harb (kaum yang bertempur melawan kaum Muslimin)”

Peraturan jizyah berlaku bagi semua golongan musuh, dan perilaku Nabi saw sendiri menunjukkan, bahwa semua perjanjian perdamaian ditutup dengan persyaratan membayar jizyah, bukan saja dengan kaum Yahudi dan Kristen, melainkan pula dengan kaum Majusi. Nampak sekali dari sini bahwa kata ahlul-kitab yang digunakan dalam 9:29 yang dikutip di atas, harus diartikan lebih luas lagi, yakni mencakup semua penganut agama lain.

Pada zaman Khalifah ‘Umar, kata jizyah diterapkan pula terhadap pajak bumi yang dipungut dari kaum Muslimin yang memiliki tanah pertanian. Tetapi ulama ahli fiqih membuat perbedaan antara pajak perorangan dan pajak bumi, dengan memberi nama kharaj bagi pajak bumi. Dua macam pajak ini merupakan sumber pendapatan utama bagi negara Islam. Adapun sumber lain ialah zakat yang dipungut dari kaum Muslimin sendiri.

Sebelum Islam, pajak telah dipungut dan hingga sekarang pun pajak itu tetap dipungut, baik oleh negara Islam maupun oleh negara non-Islam, yang semua itu tak ada sangkut-pautnya dengan agama yang mereka anut. Negara Islam banyak memerlukan keuangan seperti halnya negara non-Islam guna memelihara kesejahteraaan negara, dan untuk mencapai itu, negara Islam menempuh cara-cara yang dikerjakan oleh negara-negara non-Islam.

Apa yang terjadi pada zaman Nabi saw ialah, bahwa beberapa negara kecil non-Islam, apabila mereka ditaklukkan, mereka diberi hak untuk mengatur urusan mereka sendiri. Mereka hanya diminta supaya membayar pajak guna memelihara pemerintah pusat di Madinah. Alangkah besar murah hati Nabi saw atas pemberian otonomi penuh kepada negara yang baru saja dikalahkan, sehingga dalam keadaan demikian, pembayaran pajak (jizyah) yang tak seberapa jumlahnya itu bukanlah suatu beban, melainkan sekedar hadiah belaka. Tak ada tentara pendudukan di negara yang baru di-kalahkan itu, dan tak pula mengadakan campurtangan dalam mengatur negara, baik undang-undangnya, adat-istiadat mapun agamanya. Dan dengan membayar pajak itu, pemerintah Islam bertanggung-jawab untuk melindungi negara-negara kecil terhadap serangan musuh. Seandainya negara-negara beradab seperti sekarang ini mengikuti teladan Nabi Muhammad saw, niscaya lebih dari separoh bangsa-bangsa di dunia ini akan bebas dari penjajahan asing.

Golongan Muslim diwajibkan membayar pajak lebih tinggi daripada pajak yang harus dibayar oleh golongan non-Muslim. Golongan non-Muslim dibebaskan dari wajib militer karena mereka telah membayar jizyah sebanyak setengah dinar setahun, sebenarnya ini terlalu sedikit sebagai imbalan dibebas-kannya mereka dari wajib militer, dan sebagai imbalan untuk menikmati keuntungan yang didapat dari pemerintah. Kaum Muslimin diwajibkan memasuki dinas militer, dan harus bertempur mempertahankan negara, baik di negeri sendiri maupun di luar, mereka pun diwajibkan pula membayar zakat, yang jauh lebih berat daripada jizyah.

Dengan kata lain, jizyah ialah uang iuran dari golongan non-Muslim untuk kepentingan militer di negara Islam. Pada dewasa ini tak ada satu pemerintah pun yang tak membebani rakyatnya untuk membiayai tentara.

Pada waktu tentara Islam yang dipimpin oleh Abu Ubaidah terlihat dalam suatu pertempuran dengan Kerajaan Romawi, mereka terpaksa mengundurkan diri ke Hims, yang mereka taklukkan sebelumnya. Tatkala mereka mengambil keputusan untuk meninggalkan Hims, Abu Ubaidah memanggil kepala daerah itu, dan mengembali-kan semua uang yang telah beliau terima sebagai jizyah, sambil berkata, karena kaum Muslimin tak dapat memberi perlindungan lagi, maka mereka tak berhak menerima jizyah.

Jika golongan non-Muslim diharuskan bertempur untuk membela negara, mereka harus dibebaskan dari jizyah. Misalnya, kaum Bani Taghlib dan orang-orang Najran, dua-duanya dari golongan Kristen, mereka tak membayar jizyah. Karena kaum Bani Taghlib ikut bertempur bersama pasukan Islam di medan tempur Buwaib pada tahun 13 Hijriah. Kemudian pada tahun 17 Hijriah mereka menulis surat kepada Khalifah ‘Umar agar diperbolehkan membayar zakat sebagai ganti jizyah, yang lebih berat daripada jizyah. Oleh Umar, usul mereka disetujui; dan kaum Bani Taghlib menikmati hak istimewa Pada zaman Khalifah ‘Umar disetujui pula wajib militer bagi Jurjan, sebagai pengganti jizyah. Syahbaraz, kepala daerah Armenia, juga mengadakan perjanjian perdamaian dengan kaum Muslimin dengan syarat seperti itu.

Karena uang jizyah adalah pajak pembebasan dari wajib militer. Golongan berikut ini dibebaskan dari pembayaran jizyah, yaitu kaum perempuan, anak laki-laki yang belum dewasa, orang lanjut usia, orang cacat karena suatu penyakit (zamin), orang lumpuh, orang buta orang melarat (faqir) yang tak mampu berusaha (ghairai-mu’tamil), budak belian, budak belian yang bekerja untuk memerdekakan sendiri (mudbir), dan para rahib.

Jadi, jizyah adalah pajak yang dibayar oleh kaum Dhimmi yang mampu berperang, sebagai imbalan atas dibebaskannya mereka dari wajib militer

Sekali lagi tarif jizyah amatlah rendah, yaitu hanya satu dinar per orang setahun.

Tiga golongan pembayar jizyah tersebut yakni : Orang kaya (Zhahirul-ghina), artinya, orang yang benar-benar kaya, yang memiliki kekayaan yang melimpah, sehingga ia tak perlu bekerja untuk mencari nafkah; orang yang kecukupan, yang me-miliki kekayaan, tetapi harus masih bekerja untuk mencari nafkah; orang miskin yang tak memiliki kekayaan, tetapi berpenghasilan lebih dari cukup untuk kebutuhannya sendiri.

Pada suatu hari Sayyidina ‘Umar melihat seorang kafir dhimmi meminta-minta, dan pada waktu ditanya, ia menjawab bahwa ia mengerjakan itu untuk dapat membayar jizyah. Lalu oleh sayyidina ‘Umar, ia bukan hanya dibebaskan dari jizyah, melainkan pula ia diberi uang tunjangan yang diambil dari kas negara. Di samping itu, sayyidina ‘Umar memerintahkan agar semua kafir dhimmi yang keadaannya seperti dia, harus diberi uang tunjangan.

Seandainya perang yang dilakukan oleh kaum Muslimin yang dipimpin nabi SAW ditujukan untuk memaksakan Islam kepada para musuh, mengapa perempuan dan anak-anak harus dikecualikan? (haditsnya sudah saya kutip diatas)

Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.
Pada waktu perang Hunain, 6000 tawanan perang dari kabilah Hawazin dimerdekakan semua sebagai kemurahan hati Nabi SAW. Seratus keluarga dari Bani Mustaliq ditawan dalam pertempuran Muraisi, dan mereka semua dibebaskan tanpa membayar uang tebusan. Dalam perang Badar telah ditawan sejumlah 70 orang, dan hanya dalam peristiwa ini sajalah mereka dituntut uang tebusan, tetapi mereka terus dimerdekakan sekalipun pertempuran dengan kaum Quraisy masih akan terus berkobar. Adapun tebusan yang diterima dari sebagian tawanan perang Badar ialah, mereka disuruh bekerja sebagai guru untuk memberi pelajaran membaca dan menulis. Jika tak ada lagi pertempuran, dan keadaan telah damai kembali, maka semua tawanan harus dibebaskan.

Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.


Harus jujur dalam berperang.. dan harus adil….
Foxhound wrote: Saya mau tanya,
1. Ketika dia ngurus KTP dan ganti agama dia termasuk mengumumkan kemurtadannya nggak?
2. Ketika dia dibaptis (misal) di agama Kristen, dia termasuk mengumumkan kemurtadannya nggak?
3. Ketika dia ditanya oleh orang, "Apakah agamamu", dan dia menjawab "bukan Islam", dia termasuk mengumumkan kemurtadannya nggak?
saya setuju dengan pendapat pembuat artikel tersebut yakni menyerahkan kepada hakim.
Dalam pandangan saya, dan Allah sahaja yang lebih mengetahui, bahawa nas yang disampaikan secara terus kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hanya menunjukkan kewajipan hukuman mati terhadap orang yang murtad. Dan ini sudah merupakan ketetapan dasarnya. Akan tetapi jika imam (atau hakim) berpendapat untuk menundakan (hukuman) dan menilai permintaan taubat terhadap orang yang murtad sebagai langkah kebijaksanaan yang memiliki maslahat, maka hal itu boleh dilakukan, sesuai dengan perbuatan para sahabat yang (sememangnya) terpercaya.
Juga atas dasar keumuman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: Kemudian jika mereka bertaubat dan mendirikan solat serta memberi zakat, maka biarkanlah mereka (jangan diganggu). Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [al-Taubah 9:05]
Menurut saya jika tidak terbuka (media umum milik pemerintah Islam), tapi hanya masih dikalangan tertentu, masih termasuk kelompok 1.
Intinya dihukum jika menantang.





__________________________________________________________
Katakan yang benar itu benar, walau orang-orang kafir tidak menyukai.
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Jika kaum Muslimin tak dapat memberi perlindungan lagi, maka mereka tak berhak menerima jizyah

Jika golongan non-Muslim diharuskan bertempur untuk membela negara, mereka harus dibebaskan dari jizyah.


Golongan berikut ini dibebaskan dari pembayaran jizyah, yaitu kaum perempuan, anak laki-laki yang belum dewasa, orang lanjut usia, orang cacat karena suatu penyakit (zamin), orang lumpuh, orang buta orang melarat (faqir) yang tak mampu berusaha (ghairai-mu’tamil), budak belian, budak belian yang bekerja untuk memerdekakan sendiri (mudbir), dan para rahib.


tarif jizyah amatlah rendah, yaitu hanya satu dinar per orang setahun.

Tiga golongan pembayar jizyah tersebut yakni : Orang kaya (Zhahirul-ghina), artinya, orang yang benar-benar kaya, yang memiliki kekayaan yang melimpah, sehingga ia tak perlu bekerja untuk mencari nafkah; orang yang kecukupan, yang me-miliki kekayaan, tetapi harus masih bekerja untuk mencari nafkah; orang miskin yang tak memiliki kekayaan, tetapi berpenghasilan lebih dari cukup untuk kebutuhannya sendiri.

User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote: Tinggal lanjutkan membaca ayat-ayat dalam surat itu.

9:32. Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.

Yang Maha Mengetahui memerintah bukan karena sembarangan tapi karena ada alasannya. Dan alasannya, kalau kita mau berpikir, tidak mungkin bertentangan dengan hati nurani, kita juga menyebut ada golden rule.

Bagi Allah cahaya-Nya jauh lebih penting, mereka diperangi karena hendak memadamkan cahaya itu, dengan ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran para nabi yang menjadi utusan Allah.
Juga perhatikan ayat-ayat yang lain.
Pak Dahlan, yang anda tulis itu ditelinga saya terdengar seperti tuduhan dari Allah anda, kepada orang seperti saya (kafir) yang membawa kepada suatu paradox dan lingkaran setan (putaran dimana kita tak pernah bisa keluar)

Islam:Perangi kafir, karena mereka memadamkan cahaya Allah
Kafir:Perangi islam, karena mereka hendak memerangi kita (membela diri)
Islam:Perangi kafir balik, karena mereka memerangi kita (dalih membela diri)
Kafir:Perangi ajaran islam, ajaran mereka tidak baik suka berperang (mencoba ke sasaran lebih tepat)
Islam:Perangi kafir, mereka hendak memadamkan cahaya Allah

Siapa memerangi siapa, seperti chicken and egg bukan? Tapi turmoil ini terjadi pada ajaran islam vs humanity non islam. Sementara agama lain tidak membawa ini kesana...

Sesuai ayat pertama yang saya ajukan, atas dasar apa Allah anda menuduh saya memadamkan cahayanya hanya karena saya

Makan Babi: dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya
Bukan Islam: dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah),
Bahkan Kristen: (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka,
Yang menolak tunduk pada Islam: sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Kalau Allah anda hanya mengatakan keempat hal di atas itu cukup buat Allah anda untuk menuduh saya memadamkan cahayanya... JELAS SAYA MENOLAK MENGIKUTI ALLAH ANDA! Dan kaum anda akan dengan enteng menjawab "Berarti anda layak diperangi"
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah."


agak bingung baca kalimat terakhir... 'orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar' berhak berperang, kecuali orang yang diusir karena mereka berkata "Tuhan kami hanyalah Allah"... saya pusing :?

Dahlanf wrote: Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,


Ok.. berarti biara-biara Nasrani, gereja2, rumah ibadat orang Yahudi dan masjid2 itu bisa berdiri karena Allah menolak keganasan sebagian manusia pada yang lain

Sekarang saya tanya, dimanakah di masa ini pak Dahlan dengar masjid dibakar kecuali jadi korban nyasar peperangan antar negara?
Terus saya tanya lagi, apakah Pak Dahlan ini sedang menutup mata terhadap kasus pembakaran gereja, sekolah alkitab, vihara di Indonesia? Siapa yang ganas, siapa yang diganasi sekarang?

Dahlanf wrote: Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kita sudah bahas yang di atas ini bukan? Argumen saya adalah "Bukankah perintah AlQuran adalah diperangi sampai tidak tersisa lagi perlawanan dari mereka... apa itu? MATI! Atau sampai pada titik TAKUT MATI! Dan untuk mencapai titik TAKUT MATI, apa yang perlu dilakukan? TEROR! "... dan ini anda tidak sanggah..
Foxhound wrote: Jadi mari kita berfokus dulu kepada yang pertama:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Pak Dahlan, jangan bicara soal Jizyah itu apa di topik ini, bukan itu yang saya maksud, untuk Jizyah silahkan bergabung di sini...
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... ic.php?t=9
Atau apakah memang pak Dahlan tidak setuju bahwa saya termasuk orang yang tidak membayar Jizyah?
Yang saya maksud dengan ditebali itu adalah, saya adalah orang yang termasuk definisi yang ditulis di ayat tersebut. Dan saya tidak akan patuh dan tunduk dengan Islam, tidak pula membayar Jizyah... Dan saya tidak memerangi anda, akankah anda memerangi saya?
Dahlanf wrote: Seandainya perang yang dilakukan oleh kaum Muslimin yang dipimpin nabi SAW ditujukan untuk memaksakan Islam kepada para musuh, mengapa perempuan dan anak-anak harus dikecualikan? (haditsnya sudah saya kutip diatas)
Gampang, anak itu seperti kain yang putih polos, dan mudah dicuci otak, pernah nonton 'Blood Diamond'? Itu based on true story. 10 anak 100 anak 1000 anak, itu adalah investasi masa depan, kalau bisa dicuci otak mereka adalah asset bagi tentara Muhammad.

Perempuan? Masak anda tidak tahu kenapa perempuan dikecualikan? Atau anda hanya pura-pura tidak tahu? Islam menilai perempuan dengan rendah. Object sexual, bernilai hanya separo dalam warisan. Boleh dipukul apabila melawan setelah pisah ranjang. Perempuan yang jadi budak, boleh juga jadi object pelampiasan sexual, dan yang cantik, tentu jadi upeti buat sang nabi. Mau hadithnya?? Saya bahkan baru memberi summation penutup debat di satu topic yang dipost oleh rekan muslim anda bahwa "Perempuan itu ENAK"

Perempuan dan anak-anak dianggap adalah asset, bukan liabilities.
Dahlanf wrote: .
.
Harus jujur dalam berperang.. dan harus adil….
Sesuai perjanjian kita,
Saya tidak bisa membuktikan agama saya benar karena ada beberapa yang mengajarkan yang baik.
Saya baru bisa membuktikan agama saya benar karena tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang tidak baik.

Apakah apabila saya menyodorkan bukti keganasan dan ketidakadilan Muhammad dalam berperang anda akan setuju yang anda sodorkan sebelumnya gugur??
Dahlanf wrote:

saya setuju dengan pendapat pembuat artikel tersebut yakni menyerahkan kepada hakim.

Dalam pandangan saya, dan Allah sahaja yang lebih mengetahui, bahawa nas yang disampaikan secara terus kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hanya menunjukkan kewajipan hukuman mati terhadap orang yang murtad. Dan ini sudah merupakan ketetapan dasarnya.
Ya sudah to? makanya kan pendapat saya itu kan benar:
ISLAM ADALAH AJARAN JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AJARAN BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Akan tetapi jika imam (atau hakim) berpendapat untuk menundakan (hukuman) dan menilai permintaan taubat terhadap orang yang murtad sebagai langkah kebijaksanaan yang memiliki maslahat, maka hal itu boleh dilakukan, sesuai dengan perbuatan para sahabat yang (sememangnya) terpercaya.
Juga atas dasar keumuman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: Kemudian jika mereka bertaubat dan mendirikan solat serta memberi zakat, maka biarkanlah mereka (jangan diganggu). Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [al-Taubah 9:05]
Benar... hanya tidak berlaku apabila mereka bertobat dan kembali ke Islam.. tapi seseorang yang benar-benar murtad wajib dihukum mati

ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE? INIKAH BUKTINYA?
Dahlanf wrote: Menurut saya jika tidak terbuka (media umum milik pemerintah Islam), tapi hanya masih dikalangan tertentu, masih termasuk kelompok 1.
Intinya dihukum jika menantang.
Menurut bapak? Bagaimana menurut AlQuran? Menurut artikel yang saya ambil dari referensi bapak aja tidak bilang begitu.
Orang yang murtad lalu menzahirkannya atau mengumumkannya dengan apa cara sekali pun seperti media cetak, media elektronik, internet, Sistem Pesanan Ringks (SMS) dan sebagainya, maka dia dijatuhkan hukuman bunuh setelah terlebih dahulu diberi tempoh dan diajak untuk bertaubat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ.
Sesiapa yang menukar agamanya, maka bunuhlah dia.
Nggak lihat statement yang saya tebali itu tho? Pokoknya ada yang tahu dengan apa cara sekalipun saja kan bisa masuk golongan 2... Golongan 1 itu yang batal murtad! Lihat baik2 yang saya tebali di bawah ini:
Akan tetapi jika imam (atau hakim) berpendapat untuk menundakan (hukuman) dan menilai permintaan taubat terhadap orang yang murtad sebagai langkah kebijaksanaan yang memiliki maslahat, maka hal itu boleh dilakukan, sesuai dengan perbuatan para sahabat yang (sememangnya) terpercaya.
Pak, perdebatan ajaran Islam di sini ini jangan Islam yang menurut bapak melulu... saya tidak pernah menuduh bapak itu JAHAT! Yang saya tuduh jahat itu AJARAN ISLAM!

Dengan AlQuran, anda mungkin masih bisa menafsirkannya jadi baik. Tapi orang lain bisa melakukan yang jahat tanpa perlu menafsirkannya lebih jauh. karena

ISLAM ADALAH AJARAN JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AJARAN BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT

Saya tertinggal satu.. anda ada mengutip suatu ayat di post sebelum terakhir
Dahlanf wrote:Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
tapi kalimat pertama sudah anda buang, bukankah yang asli berbunyi

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

ISLAM LEBIH BAIK DARI GOLDEN RULE? INIKAH BUKTINYA?
Dahlanf wrote:Katakan yang benar itu benar, walau orang-orang kafir tidak menyukai.
Dan kebenaran, tidak pernah takut diuji... tidak pernah gagal diuji...
Last edited by Foxhound on Tue Mar 04, 2008 9:25 pm, edited 1 time in total.
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Siapa memerangi siapa, seperti chicken and egg bukan? Tapi turmoil ini terjadi pada ajaran islam vs humanity non islam. Sementara agama lain tidak membawa ini kesana...
Apakah menurut Anda memerangi kemungkaran tidak perlu? Apakah memperhatikan sejarah tidak perlu? Apakah memerangi orang-orang yang memutar balikkan kebenaran tidak perlu?

Hai….. orang-orang kafir… jika kamu melakukan aktifitas kamu sendiri, tidak melakukan sesuatu kepada Islam, (memadamkan) kamu akan dibebaskan hanya diberitahu…. atau akan tahu sendiri…. tentang kebenaran Islam.
Jika kamu tidak mengusir orang-orang yang menyampaikan ajaran ArRohman, tidak akan di perangi. Jika kamu tidak memusuhi, tidak akan dimusuhi.
Jelas tidak sih? “Memadamkan” itu aktif… aksi… sebagai kata ganti untuk ayat-ayat lainya, Diijinkan berperang bagi orang yang diperangi.

Kenapa Anda membuat mazhab Islam harus memusuhi kafir meskipun kafir itu tidak memusuhi agar bisa dikatakan membalas atau membela diri pada Islam.
Bukankah hal ini yang Anda katakan sebagai pembenaran atas dalih Anda bahwa memusuhi Islam adalah untuk membelah diri. Itu hanya pembenaran atas sesuatu yang jelas-jelas salah.

Sekali lagi memerangi orang-orang yang memerangi saja.
Itupun ditambah dengan jangan melampaui batas dan harus adil, serta pengampun dan penyayang.
Foxhound wrote: Sesuai ayat pertama yang saya ajukan, atas dasar apa Allah anda menuduh saya memadamkan cahayanya hanya karena saya

Makan Babi: dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya
Bukan Islam: dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah),
Bahkan Kristen: (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka,
Yang menolak tunduk pada Islam: sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Kalau Allah anda hanya mengatakan keempat hal di atas itu cukup buat Allah anda untuk menuduh saya memadamkan cahayanya... JELAS SAYA MENOLAK MENGIKUTI ALLAH ANDA! Dan kaum anda akan dengan enteng menjawab "Berarti anda
Tidak Foxhound. Sekali lagi jangan membuat mazhab sendiri untuk pembenaran Anda agar bisa dikatakan memusuhi Islam dan mengolok-oloknya adalah untuk membelah diri.
Memangnya jika Anda atau golongan Anda tidak mengusik orang-orang Islam Anda dilarang apa pergi ke tempat ibadah Anda?
Foxhound wrote: agak bingung baca kalimat terakhir... 'orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar' berhak berperang, kecuali orang yang diusir karena mereka berkata "Tuhan kami hanyalah Allah"... saya pusing
Sederhana sekali Foxhound. Orang-orang Islam diusir hanya karena mereka tidak mau mengikuti orang-orang kafir Quraisy untuk menyembah tuhan-tuhan orang Kafir tersebut tapi hanya menuhankan Allah.

Ini penyiksaan teman, itu pemaksaan. Muhammad dan sahabat-sahabat hanya bertuhan pada Allah, tidak seperti kafir Qurais pada waktu itu. Tapi kafir Quraisy tidak mau menerima hal itu. Lalu Muhammad saw dan sahabat-sahabat beliau dipaksa untuk tidak boleh menyampaikan ajaran Allah.

Anda ini kayak bukan orang Kristen saja. Semua nabi kan mendapatkan perlakuan seperti itu, dimusuhi dan ditentang saat menyampaikan ajaran yang benar.

Anda tidak akan diperangi dengan dalih ayat ini karena Anda tidak seperti kafir Quraisy, yang mengusir dan memaksakan kehendak untuk menghalangi penyampaian ajaran Allah.

Anda hanya diperangi karena telah membuat ajaran yang salah tentang Islam agar Anda bisa melakukan pembenaran bahwa Anda hanya membelah diri.

Seperti juga ayat perang yang membatalkan ayat sebelumnya yang dicontohkan Adadeh. Itu juga dengan syarat yang sangat tegas, yakni hanya sampai perang pada waktu itu masih berlangsung, akan kembali pada kondisi semula jika perang telah selesai. Bukan sampai sekarang. Karena telah dicontohkan oleh nabi SAW dan para sahabatnya setelah memperoleh kemenangan, dan jelas juga pada ayat-ayat yang menyertai ayat tersebut.
Foxhound wrote: Sekarang saya tanya, dimanakah di masa ini pak Dahlan dengar masjid dibakar kecuali jadi korban nyasar peperangan antar negara?
Terus saya tanya lagi, apakah Pak Dahlan ini sedang menutup mata terhadap kasus pembakaran gereja, sekolah alkitab, vihara di Indonesia? Siapa yang ganas, siapa yang diganasi sekarang?
Tidak Foxhound, saya tahu. Dan yang saya tahu juga umat Islam boleh membalas hanya jika ada pihak lain yang berlaku buruk pada umat Islam. Itu pun tetap dengan syarat tidak boleh melampaui batas, adil serta pengampun dan penyayang. Karena Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.


Foxhound wrote: Kita sudah bahas yang di atas ini bukan? Argumen saya adalah "Bukankah perintah AlQuran adalah diperangi sampai tidak tersisa lagi perlawanan dari mereka... apa itu? MATI! Atau sampai pada titik TAKUT MATI! Dan untuk mencapai titik TAKUT MATI, apa yang perlu dilakukan? TEROR! "... dan ini anda tidak sanggah..
Hal itu kasus pada waktu itu yang bisa juga kita terapkan pada masa kapanpun jika dalam kondisi yang sama. Apakah Anda loncati ketika menyimak sirah nabi Muhammad, bagaimana beliau memperlakukan orang-orang non-muslim saat sedang berkuasa (tidak perang lagi melawan kafir Quraisy). Cobalah kawan, jangan menutup mata, biar tidak seperti golongan kafir yang mengotak-atik sejarah dan sumber ajaran Islam, agar pembenaran mereka, bahwa penghinaan dan merubah ajaran Islam hanya membelah diri, ada pengikutnya.
Foxhound wrote: Yang saya maksud dengan ditebali itu adalah, saya adalah orang yang termasuk definisi yang ditulis di ayat tersebut. Dan saya tidak akan patuh dan tunduk dengan Islam, tidak pula membayar Jizyah... Dan saya tidak memerangi anda, akankah anda memerangi saya?
Tidak Foxhound. Ini bukan negara Islam. Saya bukan penguasa. Sudah jelas dengan penjelasan saya tersebut. Kita sama-sama membayar pajak sekarang. Dan kita tidak diberi beban wajib militer sekarang.

Foxhound saya bukan penganut mazhab pendiri FFI. Jangan salah jika mazhab yang dibuat dengan merubah-rubah maksud, makna, dan tujuan sumber ajaran dari makna sebenarnya itu, pembuatnya sendiri saja juga tidak suka.
Foxhound wrote: Perempuan? Masak anda tidak tahu kenapa perempuan dikecualikan? Atau anda hanya pura-pura tidak tahu? Islam menilai perempuan dengan rendah. Object sexual, bernilai hanya separo dalam warisan. Boleh dipukul apabila melawan setelah pisah ranjang. Perempuan yang jadi budak, boleh juga jadi object pelampiasan sexual, dan yang cantik, tentu jadi upeti buat sang nabi. Mau hadithnya?? Saya bahkan baru memberi summation penutup debat di satu topic yang dipost oleh rekan muslim anda bahwa "Perempuan itu ENAK"
Bukan Foxhound. Sangat jelas. Itu mazhab Anda dan golongan Anda. Mazhab kami tidak demikian. Karena kami tidak mengutak-atik sumber ajaran Islam dengan maksud menipu dan memfitnah.
Foxhound wrote: Ya sudah to? makanya kan pendapat saya itu kan benar:
ISLAM ADALAH AJARAN JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AJARAN BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Tidak Foxhound. Sama sekali tidak.
Foxhound wrote: seseorang yang benar-benar murtad wajib dihukum mati
Hanya jika jelas-jelas menunjukkan permusuhan pada pemerintah (Islam) dan membuat fitnah, setelah melalui proses sidang dan tenggang waktu. Tidak dihukum jika hanya untuk kalangan sendiri. Dan yang menghukum hanya pemerintah. Kita tidak bisa memutuskan orang itu kafir, murtad atau munafik, dan dikenahi hukum, itu hanya hak hakim.

Kaidah fiqih. Dalil khusus yang dipakai, jika ada dalil umum dan khusus.

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.


Dan kebenaran, tidak pernah takut diuji... tidak pernah gagal diuji...
Hanya orang-orang yang menutup mata dengan kebenaran dan dihatinya ada penyakit yang menafsirkan jahat ajaran yang baik, kemudian mengatakan bahwa ajaran itu adalah ajaran yang jahat yang ditafsirkan baik.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

Dahlanf:Apakah menurut Anda memerangi kemungkaran tidak perlu?
Foxhound:Perlu! Itulah sebabnya kita memerangi Islam yang penuh dengan tindakan mungkar

Dahlanf:Apakah memperhatikan sejarah tidak perlu?
Foxhound:Perlu! Itulah sebabnya kita memerangi Islam yang sejarahnya penuh dengan pedang dan kekerasan

Dahlanf:Apakah memerangi orang-orang yang memutar balikkan kebenaran tidak perlu?
Foxhound:Perlu! Itulah sebabnya kita memerangi Islam yang menafsirkan kejahatan sebagai kebaikan

Dahlanf wrote:Hai….. orang-orang kafir… jika kamu melakukan aktifitas kamu sendiri, tidak melakukan sesuatu kepada Islam, (memadamkan) kamu akan dibebaskan hanya diberitahu…. atau akan tahu sendiri…. tentang kebenaran Islam.
Jika kamu tidak mengusir orang-orang yang menyampaikan ajaran ArRohman, tidak akan di perangi. Jika kamu tidak memusuhi, tidak akan dimusuhi.
Jelas tidak sih? “Memadamkan” itu aktif… aksi… sebagai kata ganti untuk ayat-ayat lainya, Diijinkan berperang bagi orang yang diperangi.
Bukankah dari ketiga pertanyaan di atas itu sebenarnya retorical untuk anda? Dan anda sendiri menganggapnya perlu! Sekarang mari kita buktikan dari 3 point di atas, antara Islam dengan ajaran non Islam:

Mana yang mungkar
Mana yang sejarahnya penuh kekerasan dan peperangan dan kejahatan
Mana yang memutarbalikkan kebenaran

dan tinggal terakhir... siapa yang lebih layak, non Islam memerangi Islam, atau Islam yang memerangi non Islam. Harap diingat, anda sendiri yang bertanya, bukan saya...
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Kenapa Anda membuat mazhab Islam harus memusuhi kafir meskipun kafir itu tidak memusuhi agar bisa dikatakan membalas atau membela diri pada Islam.
Bukankah hal ini yang Anda katakan sebagai pembenaran atas dalih Anda bahwa memusuhi Islam adalah untuk membelah diri. Itu hanya pembenaran atas sesuatu yang jelas-jelas salah.
Bukan saya! Tapi AL-QURAN!! Kalau anda tidak suka statement tersebut, jangan protes pada saya, proteslah pada AlQuran dan tinggalkanlah ISLAM!
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Sekali lagi memerangi orang-orang yang memerangi saja.
Itupun ditambah dengan jangan melampaui batas dan harus adil, serta pengampun dan penyayang.
Dan anda tetap belum menjelaskan arti ayat di bawah ini:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Anda hanya terus menunjukkan ayat yang kelihatannya baik, padahal kita sudah sama-sama setuju:
Saya tidak bisa membuktikan agama saya benar karena ada beberapa yang mengajarkan yang baik.
Saya baru bisa membuktikan agama saya benar karena tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang tidak baik.

ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Tidak Foxhound. Sekali lagi jangan membuat mazhab sendiri untuk pembenaran Anda agar bisa dikatakan memusuhi Islam dan mengolok-oloknya adalah untuk membelah diri.
Memangnya jika Anda atau golongan Anda tidak mengusik orang-orang Islam Anda dilarang apa pergi ke tempat ibadah Anda?
Nggak dilarang sih... cuma tempat ibadahnya dijarah dan dibakar aja begitu... tuh kan? Anda hanya menafsirkannya sebagai suatu kebaikan, tapi kejahatan dalam penindasan umat beragama yang lain tidak berani anda hadapi realitanya... inilah yang saya sebut:
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Anda ini kayak bukan orang Kristen saja. Semua nabi kan mendapatkan perlakuan seperti itu, dimusuhi dan ditentang saat menyampaikan ajaran yang benar.
mmhmmmm.... berarti Lia Eden dan Mushadeq itu bener2 nabi ya??? Kan dimusuhi, ditentang saat menyampaikan ajaran yang 'benar'... good point of view...
Dahlanf wrote: Anda tidak akan diperangi dengan dalih ayat ini karena Anda tidak seperti kafir Quraisy, yang mengusir dan memaksakan kehendak untuk menghalangi penyampaian ajaran Allah.
Anda hanya diperangi karena telah membuat ajaran yang salah tentang Islam agar Anda bisa melakukan pembenaran bahwa Anda hanya membelah diri.
Lihat ya... ada yang aneh nggak?
Saya - tidak akan diperangi - oleh agama yang mengajarkan untuk memerangi saya - selama saya tidak membuat pembenaran pada diri saya - bahwa saya - sedang membela diri - terhadap agama yang mengajarkan untuk memerangi saya. Inilah contoh nyata bahwa:
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Seperti juga ayat perang yang membatalkan ayat sebelumnya yang dicontohkan Adadeh. Itu juga dengan syarat yang sangat tegas, yakni hanya sampai perang pada waktu itu masih berlangsung, akan kembali pada kondisi semula jika perang telah selesai. Bukan sampai sekarang. Karena telah dicontohkan oleh nabi SAW dan para sahabatnya setelah memperoleh kemenangan, dan jelas juga pada ayat-ayat yang menyertai ayat tersebut.
saya tidak melihat itu di ayat yang di atas saya tebali warna maroon itu. Sekali lagi, ini tafsir anda atau gimana? Ayat membatalkan ayat? Berapa banyak dalam AlQuran ayat membatalkan ayat? Yang baik membatalkan yang jahat, atau yang jahat membatalkan yang baik??? Anda bilang yang baik membatalkan yang jahat, orang lain bisa bilang donk yang jahat membatalkan yang baik... dan lagi... katanya agama absolut, tidak ada satupun yang jahat...
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote:

Tidak Foxhound, saya tahu. Dan yang saya tahu juga umat Islam boleh membalas hanya jika ada pihak lain yang berlaku buruk pada umat Islam. Itu pun tetap dengan syarat tidak boleh melampaui batas, adil serta pengampun dan penyayang. Karena Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
Tentu anda tidak tahu... kenapa? KARENA TIDAK ADA!!!! Yang ada itu MUSLIM menindas KAFIR.. bukan KAFIR menindas ISLAM!! Dan anda dengan santai berkata "Islam itu hanya memerangi ketika diperangi dan tidak boleh melebih batas"... tetapi seorang pendeta dan keluarganya yang tidak tahu mengapa dibakar hidup-hidup di sebuah gedung gereja di Situbondo, dan dengan lantang pembakarnya berteriak "Allahu Akbar!!"

Tapi anda bahkan tidak pernah mendengar bukan di muka bumi ini, meskipun itu di negara-negara di mana muslim adalah minoritas, ada mesjid dibakar? Mesjid kena bom selama perang, lumrah... saya juga tidak akan protes kalau ada gereja kena bom karena perang. Tapi kalau di Indonesia??
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Hal itu kasus pada waktu itu yang bisa juga kita terapkan pada masa kapanpun jika dalam kondisi yang sama. Apakah Anda loncati ketika menyimak sirah nabi Muhammad, bagaimana beliau memperlakukan orang-orang non-muslim saat sedang berkuasa (tidak perang lagi melawan kafir Quraisy). Cobalah kawan, jangan menutup mata, biar tidak seperti golongan kafir yang mengotak-atik sejarah dan sumber ajaran Islam, agar pembenaran mereka, bahwa penghinaan dan merubah ajaran Islam hanya membelah diri, ada pengikutnya.
Tidak pak Dahlan, saya tidak sedang menutup mata, saat berdiskusi dengan anda ini mata saya terbuka lebar menelaah kata demi kata yang pak Dahlan sampaikan dan saya belum melihat pak Dahlan berhenti menafsirkan dan mulai menyodorkan bukti. Soal kasus itu bisa diterapkan jika dalam kondisi yang sama, ini tafsir atau perkataan AlQuran pak?? Kalau tafsir... pernyataan saya ini kan tidak salah?
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Tidak Foxhound. Ini bukan negara Islam. Saya bukan penguasa. Sudah jelas dengan penjelasan saya tersebut. Kita sama-sama membayar pajak sekarang. Dan kita tidak diberi beban wajib militer sekarang.
1. Kalau anda tidak memerangi saya, bukankah anda tidak menjalankan perintah AlQuran?
2. Kalau anda penguasa dan ini negara Islam, akankah saya diperangi?
Dahlanf wrote: Foxhound saya bukan penganut mazhab pendiri FFI. Jangan salah jika mazhab yang dibuat dengan merubah-rubah maksud, makna, dan tujuan sumber ajaran dari makna sebenarnya itu, pembuatnya sendiri saja juga tidak suka.
Pak dahlan, sepanjang perdebatan kita, pak Dahlan yang selalu menyodorkan tafsiran bapak sendiri. Sedangkan saya hanya membahas ayat yang ada tidak lebih tidak kurang. Kalau Islam agama yang sempurna, agama yang absolute... kenapa pak Dahlan perlu menafsirkannya menjadi baik untuk mempertahankannya? KEBENARAN tidak perlu DITAFSIRKAN... kalau DITAFSIRKAN.. itu karena ADA YANG TIDAK BENAR....
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Bukan Foxhound. Sangat jelas. Itu mazhab Anda dan golongan Anda. Mazhab kami tidak demikian. Karena kami tidak mengutak-atik sumber ajaran Islam dengan maksud menipu dan memfitnah.
Oh ya memang... anda saya akui memang tidak mengutak-atik sumber ajaran Islam dengan maksud menipu dan memfitnah. Anda cuma mengutak-atik sumber ajaran Islam dengan maksud supaya bisa menipu diri sendiri dengan cara memfitnah orang lain telah mengutak-atiknya padahal orang lain tersebut bicara apa adanya
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Dahlanf wrote: Tidak Foxhound. Sama sekali tidak.
BUKTIKAN!!! Tidak bisa kan?

Dahlanf wrote: Hanya jika jelas-jelas menunjukkan permusuhan pada pemerintah (Islam) dan membuat fitnah, setelah melalui proses sidang dan tenggang waktu. Tidak dihukum jika hanya untuk kalangan sendiri. Dan yang menghukum hanya pemerintah. Kita tidak bisa memutuskan orang itu kafir, murtad atau munafik, dan dikenahi hukum, itu hanya hak hakim.
Anda sedang menafsirkan lagi nih? bahkan sumber yang anda berikan tidak ada ngomong begitu lho! Kalau itu untuk pemerintah, dan jelas tercantum di Quran bahwa perintah2 itu hanya berlaku buat pemerintah... tunjukin saya donk, buktikan pada semua yang membaca perdebatan ini bahwa Islam itu absolute baik.. kalau anda bisa.. saya jamin... nggak perlu diancam hukuman mati deh... murtad-murtad di FFI ini pasti akan bertobat dan kembali ke Islam!!! Bukankah pahala anda akan sangat besar??
Dahlanf wrote: Hanya orang-orang yang menutup mata dengan kebenaran dan dihatinya ada penyakit yang menafsirkan jahat ajaran yang baik, kemudian mengatakan bahwa ajaran itu adalah ajaran yang jahat yang ditafsirkan baik.
Hanya orang yang tidak pernah melihat warna yang berusaha menafsirkan warna
Hanya orang yang tidak pernah melihat surga yang berusaha menafsirkan surga
Hanya orang yang tidak pernah melihat neraka yang berusaha menafsirkan neraka
Hanya orang yang tidak pernah melihat kebenaran yang berusaha menafsirkan kebenaran

Dan antara saya (Foxhound) dengan anda (Dahlanf) siapa yang sedang berusaha menafsirkan? Lihat di bawah ini:
Dahlanf wrote: Hanya jika jelas-jelas menunjukkan permusuhan pada pemerintah (Islam) dan membuat fitnah, setelah melalui proses sidang dan tenggang waktu. Tidak dihukum jika hanya untuk kalangan sendiri. Dan yang menghukum hanya pemerintah. Kita tidak bisa memutuskan orang itu kafir, murtad atau munafik, dan dikenahi hukum, itu hanya hak hakim.
Tunjukkan ayat AlQuran yang ngomong seperti tafsir anda di atas

ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Bismillahir Rohmanir Rohiim
_________________________________________________


Terus terang saya cukup prihatin dengan Foxhound… yang suka sekali membuat pembenaran atas argumennya tanpa dasar.

Dan Foxhound juga membuktikan sebagai orang yang suka menghakimi dengan tulisan yang diulang-ulang seperti ini:
Foxhound wrote: ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Apakah bagi Anda, ajaran ini: “Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?” hanyalah angin lalu?. Dan ini: “Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.” memang tidak patut untuk diamalkan? karena tidak realitis. Jika Foxhound mengamalkan ajaran itu, seharusnya Foxhound membantu saya menunjukkan bahwa memang tidak ada satupun yang salah dalam Quran, serta menunjukkan mana-mana dari ajaran agama Anda yang salah. “Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. ”Ayolah…… kalau Foxhound ingin menunjukkan ‘realitisnya’ ajaran agama Foxhound.

________________________________________
Foxhound wrote: Dan anda tetap belum menjelaskan arti ayat di bawah ini:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Penjelasan saya yang panjang sebelumnya…… itu…….. tanpa sanggahan gitu loh……….

Wa. wa. .. Anda ini hanya melakukan pembenaran tanpa argumen yang kuat …


Ini juga…..
Foxhound wrote: Lihat ya... ada yang aneh nggak?
Saya - tidak akan diperangi - oleh agama yang mengajarkan untuk memerangi saya - selama saya tidak membuat pembenaran pada diri saya - bahwa saya - sedang membela diri - terhadap agama yang mengajarkan untuk memerangi saya.
Diperangi…….. itu ada sebabnya….. mengapa Anda masih menutup mata hati dengan sebab adanya ijin perang tersebut. Anda tidak akan diusir seperti kafir Quraisy karena Anda tidak mengusir kaum muslim…. Anda juga tidak akan diperangi jika beragama dengan benar…
Tapi Anda akan terus diperangi karena terus membuat pembenaran atas ijin perang pada kafir Quraisy tersebut Anda paksakan bahwa itu adalah perintah perang pada Anda, agar Anda bisa beralasan mengolok dan membuat mazhab yang bertentangan dengan mazhab umum itu adalah sebagai upaya membela diri. Jika Anda tidak bertobat dari itu.
Jika Anda bertobat, sesungguhnya Allah Maha Menerima Taubat.
(Anda diperangi bukan pada kasus ayat itu. Tapi kasus yang lain, sesuai dengan yang Anda lakukan).

Hemm… Anda menggambarkan diri Anda dengan sangat jelas sebagai contoh sifat orang kafir… bukan orang Nasrani yang beriman.
Foxhound wrote: saya tidak melihat itu di ayat yang di atas saya tebali warna maroon itu. Sekali lagi, ini tafsir anda atau gimana? Ayat membatalkan ayat? Berapa banyak dalam AlQuran ayat membatalkan ayat? Yang baik membatalkan yang jahat, atau yang jahat membatalkan yang baik??? Anda bilang yang baik membatalkan yang jahat, orang lain bisa bilang donk yang jahat membatalkan yang baik... dan lagi... katanya agama absolut, tidak ada satupun yang jahat...
Beginilah kalau bertaklid saja tidak mampu mau beristihad………… .. TIDAK ADA YANG JAHAT. SAMA SEKALI TIDAK ada yang jahat dalam ajaran Islam. Mengapa Anda tidak membuka mata hati Anda. Sekali lagi, tidak ada yang jahat dalam ajaran Islam.
Wahai manusia sesungguhnya suatu yang baik dikatakan jahat adalah suatu kejahatan yang besar…
Sayang sekali memang, padahal Anda hanya ikut-ikutan.
Mengapa mereka merasa tidak pantas untuk tidak diperangi…. Permusuhan dan fitnahan yang seperti itu juga perlu diperangi ……. bukan karena mengusir…. Bukan pakai ayat tersebut…. tapi karena mereka (yang Foxhound ikuti) mengajarkan sesuatu yang tidak benar (untuk saat ini).

Setiap aturan harus sesuai dengan kondisi. Perintah perang untuk kondisi perang. Perintah damai untuk kondisi damai. Perintah untuk umat Islam sedang berkuasa, juga ditujukan untuk itu. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa perintah perang pada ayat tersebut sampai perang saat itu berakhir sesuai juga dengan ayat berikutnya.

Jika tidak ada nasakh bagaimana dengan ajaran perang di Bilangan 31:17 (bagaimana bisa membedakan dengan pasti, mana yang pernah bersetubuh), Ulangan 20:1-10 (yang menyerah, semua diperbudak, dan yang melawan dibunuh semua). Ini mau digunakan?
Sedangkan dalam Quran semua ada batasnya. Bahkan yang sering dijadikan olok-olokan orang yang dengki terhadap Islam, yakni ada perintah perang dalam Quran pada surat 9, baca semua ayatnya, tetap ada batasannya secara jelas. Yakni yang dilawan hanya yang mengingkari perjanjian damai, dan memberi perlindungan bagi siapa saja, termasuk orang kafir, yang minta perlindungan (tidak menyerang dan membantu penyerang).
Juga tidak lupa dengan petunjuk Quran yang lain, diperintah berdamai pada golongan yang suka damai (Q.8:61), mematuhi perjanjian damai (Q.9:7, 8:58], dalam perang tidak boleh keterlaluan dan zalim (Q.2:193), jujur dalam perang, membela yang memenuhi perjanjian (Q.49:9), serta adil dalam memutuskan (Q.42:1), bahkan memaafkan dan mendoakan orang yang memusuhi kita (Q.3:159), tergantung situasi.
Coba lihat juga Ulangan 13: 6-9 (perintah membunuh kafir dan musyrik), Keluaran 20: 8-11, 31: 15, 35: 2-3 (yang tidak menghormati hari Sabat saja dihukum mati), Kejadian 17:9-14 (yang tidak sunat saja harus ditumpas dari antara manusia). Untuk hal-hal seperti ini harus dibuat hukum yang lebih logis, dinasakh. Perhatikan juga yang cungkil mata, dan hukuman mati dalam kitab yang digunakan oleh umat Kristen.

(Maaf sebenarnya saya berusaha menahan diri untuk tidak membandingkan dengan sumber ajaran Kristen, ini hanya contoh saja, seperti Foxhound juga telah membandingkan ajaran Kristen juga sebagai contoh)

Nabi Muhammad saw pernah berkata “Janganlah kamu mengharapkan bertemu dengan musuh, bahkan mintalah kepada Allah keselamatan. Tetapi, jika terpaksa berjumpa dengan musuh, maka ketahuilah, surga itu terletak di bawah kilatan pedang kalian”

Sedangkan yang Foxhound sebutkan sebelumnya adalah bukan dalam kondisi perang. Masak, kalau ditebas dengan pedang, saat perang, terkena kanan kiri, di kasihkan juga tangan kanan agar ditebas pula. Jelas itu ajaran dalam kondisi tidak berperang. Di kitab Bilangan dan Ulangan itulah ajaran pada kondisi perang. Sedangkan dalam kondisi tidak perang, dalam ajaran Islam Foxhound sudah mengakui ada yang baik dalam ajaran Islam.
Sedangkan yang jahat, tidak ada dalam Islam, hanya dugaan dan fitnahan saja jika dianggap ada.

Allah yang Maha Mengetahui itu, juga telah menjelaskan bagaimana posisi kita ini:
Q.3:7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
Foxhound wrote: Tentu anda tidak tahu... kenapa? KARENA TIDAK ADA!!!! Yang ada itu MUSLIM menindas KAFIR.. bukan KAFIR menindas ISLAM!! Dan anda dengan santai berkata "Islam itu hanya memerangi ketika diperangi dan tidak boleh melebih batas"... tetapi seorang pendeta dan keluarganya yang tidak tahu mengapa dibakar hidup-hidup di sebuah gedung gereja di Situbondo, dan dengan lantang pembakarnya berteriak "Allahu Akbar!!"

Tapi anda bahkan tidak pernah mendengar bukan di muka bumi ini, meskipun itu di negara-negara di mana muslim adalah minoritas, ada mesjid dibakar? Mesjid kena bom selama perang, lumrah... saya juga tidak akan protes kalau ada gereja kena bom karena perang. Tapi kalau di Indonesia??
ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Anda berlalih melakukan pembenaran dengan argumen apa yang dilakukan muslim. Tahukah Anda menyerang tempat ibadah itu sangat dilarang oleh Islam….. Anda ini menganut mazhab apa? Sangat dilarang, bahkan dalam kondisi perang sekalipun, apalagi dalam kondisi damai.

Contohnya banyak sekali Foxhound, bagaimana kaum muslim ditindas saat dalam kondisi lemah. Kejadian kecil atau yang besar. Hal itu sudah terjadi sejak dulu.
Tapi saya ingin membatasi pada sumber ajarannya saja. Atau contoh-contoh yang ada pada masa Rasulullah saw dan Sahabat yang bisa diambil sebagai sumber ajaran Islam.
Diatas sudah saya ceritakan bagaimana nabi SAW dan para sahabatnya ditindas saat masih di Mekkah hingga harus terusir ke luar daerah. Bahkan saat sudah berkuasa pun masih bersabar dengan membuat perjanjian untuk saling melindungi dengan kelompok-kelompok di Madinah. Dan saat benar-benar sangat besar kekuatannya (seperti yang telah dinubuatkan oleh para nabi terdahulu, akan menjadi raja di dunia dan di akhirat sebagai pemimpin kerajaan Tuhan), membuat perjanjian untuk melindungi negara-negara kecil agar tidak ditindas oleh negara-negara yang lain. Yang tidak ikut membantu dalam pertempuran membelah diri melawan serbuan negara lain disuruh membayar jizyah, sedangkan yang ikut membantu pertempuran seperti Bani Taghlib dan orang-orang Najran, contohnya, pada waktu itu tidak dikenakan pajak (jizyah). Demikian juga jika tentara muslim tidak bisa memberikan perlindungan pada suatu daerah, maka daerah itu juga tidak dikenai pajak, kalau sudah terlanjur membayar pajak, maka pajaknya dikembalikan, seperti kasus Hims saat itu, sebagai contoh.



Belasan tahun nabi SAW dan sahabatnya ditindas di Mekah oleh orang kafir. Dan kemudian, demikian juga dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang selalu menentang.
Allah telah memperingatkan:
Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.

Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk." Katakanlah : "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik."

Juga, Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.


Foxhound wrote: Tidak pak Dahlan, saya tidak sedang menutup mata, saat berdiskusi dengan anda ini mata saya terbuka lebar menelaah kata demi kata yang pak Dahlan sampaikan dan saya belum melihat pak Dahlan berhenti menafsirkan dan mulai menyodorkan bukti. Soal kasus itu bisa diterapkan jika dalam kondisi yang sama, ini tafsir atau perkataan AlQuran pak??
Saya hanya meluruskan pemahaman Anda dalam memaknai ayat Quran. keterangan saya yang mana yang tidak sesuai dengan Islam? Anda kan yang merubah makna ayat tersebut…. yang paling berhak menjelaskan makna ayat Quran itu Muhammad saw sebagai rasul Allah….
Bagaimana kesimpulan Anda tentang ayat Quran bisa diterima, padahal jelas-jelas sangat bertentangan dengan makna ayat-ayat tersebut dan penjelasan dari Rasulullah saw.

Apakah belum cukup ….sejarah membuktikan, bahwa perintah keras dalam perang adalah hanya saat perang berlangsung, dan keteladanan Rasulullah saw menunjukkan dengan sangat jelas untuk berlaku adil, pengampun dan penyayang…. Wahai manusia…. Bukalah mata hati kalian…..

Ajaran yang harus ditafsirkan tidak sesuai makna tekstual, agar terlihat baik, adalah seperti contohnya Matius 10:34-36, juga Lukas 12:49. Ini contoh saja.
Foxhound wrote: 1. Kalau anda tidak memerangi saya, bukankah anda tidak menjalankan perintah AlQuran?
2. Kalau anda penguasa dan ini negara Islam, akankah saya diperangi?
1.Anda ini bagaimana sih. Sangat jelas. Keterangan dalam Quran. Perangi hanya orang yang memerangi…. dan sepadan dengan permusuhan yang diberikan. Ditambah lagi harus adil, tidak melampaui batas, dan jadilah pengampun dan penyayang.. penjelasan saya ini sesuai dengan Quran.
Foxhound, masak sih Anda percaya dengan orang-orang yang jelas-jelas menunjukkan kedengkian terhadap Islam. Coba deh tanya ke media-media muslim yang memberikan layanan konsultasi. Anda orang yang percaya pada Tuhan kok.
2. Ya, jika Anda terus mengatakan bahwa perang yang diperintah Quran adalah tidak hanya untuk memerangi kebatilan dan membelah kebenaran yang mutlak dari Robbil alamin, melainkan jenis perang yang harus diperangi. Jika Anda tidak berhenti mengatakan itu, padahal jelas ajaran Quran adalah hanya memerangi kebatilan dan membela kebenaran, maka Anda akan ditindak dengan tegas. Apalagi jika Anda mengajak orang lain untuk mendukung paham Anda yang jelas-jelas sesat tersebut. Anda akan diperangi sampai tidak menimbulkan fitnah lagi atau Anda bertobat. Jika Anda tidak bertobat, hukuman di akhirat jauh lebih keras. Malah tidak sayang pada sesama manusia, kami, jika kami diam saja membiarkan ada orang yang tersesat, tanpa berbuat sesuatu agar dia bertobat.
___________
Tidak ada perintah yang jahat dalam Quran. Tidak ada satupun.
Anda telah setuju, bahwa kemungkaran perlu diperangi. Quran memerintahkan hanya memerangi kemungkaran, dan mengajak pada yang makruf.

Anda terus saja melakukan pembenaran dengan mengatakan bahwa Islam melakukan perang. TITIK. Padahal yang diperintahkan adalah memerangi kemungkaran.

Kawan…. seharusnya yang dipertanyakan adalah apakah ini… itu… . kemungkaran atau tidak …….bukan mengatakan memerintah perang, TITIK. Dan perang itu jahat. Padahal sangat jelas yang diperintah adalah memerangi kemungkaran dengan berbagai bentuknya. Anda setuju begitu loh kalau kemungkaran itu perlu di perangi.
Foxhound wrote: KEBENARAN tidak perlu DITAFSIRKAN... kalau DITAFSIRKAN.. itu karena ADA YANG TIDAK BENAR....
vs
Foxhound wrote: ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT
Anda tidak perlu menafsirkan kalimat saya kalau demikian.. Anda juga tidak perlu menafsirkan ayat-ayat Quran.. semua sudah menjelaskan dengan sangat jelas.
Perangilah yang memadamkan syiar Islam, perangilah kekafiran, perangilah orang yang memerangi dan mengusirmu. Diijinkan berperang bagi yang tertindas. Menangkan Islam atas semua agama karena tidak ada agama yang hak disisi Allah selain Islam. Hanya Islam agama yang benar. Ini sangat jelas.

Tidak ada yang jahat dalam Islam. Mana yang jahat? Anda hanya menyimpulkan hal itu dulu baru bisa memberikan pembenaran kalau perjuangan yang dilakukan oleh umat Islam adalah salah.
Padahal yang Anda anggap salah adalah hanya jika ajaran Islam itu salah, padahal yang Anda anggap salah adalah perjuangan itu. Padahal perjuangan itu salah hanya jika yang diperjuangkan adalah salah. Dan seterusnya.

Untuk berikutnya dari argumen Anda, lihat lagi deh penjelasan saya yang di atas. Penjelasan saya yang mengenai ayat yang Anda ajukan.


Juga…
4:58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
60. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.

5:42. Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.

___________________
Saya coba mencari yang telah disepakati, dari perdebatan ayat yang Foxhound kutip:
Foxhound wrote:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Anda setuju dengan:
Kemungkaran perlu diperangi.
Dan:
Saya baru bisa membuktikan agama saya benar karena tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang tidak baik.

Sekarang,…. mana dari ayat tersebut yang mengajarkan sesuatu hal yang tidak baik?

Jika orang-orang yang diberikan alkitab, yaitu kitab yang mengajarkan untuk beriman pada Allah dan yaumil akhir, kitab itu juga mengajarkan apa saja yang haram dan bagaimana beragama yang benar, kemudian orang itu tidak mengamalkan apa yang telah ditunjukkan dalam kitab yang diturunkan oleh Allah tersebut. Apakah orang ini tidak perlu diluruskan? Agar kembali pada ajaran Allah yang benar?
2:87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
3:65. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?
2:146. Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
33:69. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.
5:12. Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.
13. (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
dll
Tidak semua ahli kitab tidak melaksanakan ajaran kitabnya dengan benar. Yang melaksanakan ajaran kitabnya dengan benar tidak diperangi. Sangat jelas dalam Quran. Sambil juga menunjukkan bahwa Quran adalah benar-benar dari Allah. Kita, termasuk saya, diperintah untuk percaya pada semua kitab yang diturunkan Allah, melalui para nabi. Ayat-ayatnya juga sangat jelas.
Q.2:62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Q.5:68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, dan Injil yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
5:69. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
2:136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya."

_____________
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."

Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.

Q.22:78. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.
_______________________________
Alhamdulillahil ladzi arsala RosulaHu bil Huda wa dinnil haq
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

in nomine Iesu Christi filii Domini, vade retro, satana!
____________________________________________________________
dahlanf wrote: .
.
Jika Foxhound mengamalkan ajaran itu, seharusnya Foxhound membantu saya menunjukkan bahwa memang tidak ada satupun yang salah dalam Quran, serta menunjukkan mana-mana dari ajaran agama Anda yang salah.Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. ”Ayolah…… kalau Foxhound ingin menunjukkan ‘realitisnya’ ajaran agama Foxhound.
Hua..hah..ah..h..ha....ha.. :D :D :D

Jadi menurut pak Dahlan... Kalau ada seseorang berideologi komunis datang kepada orang Kristen berkata 'Komunis itu sangat baik', maka orang Kristen itu wajib membenarkan semua perkataannya, membantu dia mencari bukti bahwa Komunis itu baik??

Jadi menurut pak Dahlan... Kalau ada seseorang berideologi 'pembunuhan dan perampasan itu baik' datang kepada orang Kristen berkata 'pembunuhan dan perampasan itu baik', maka orang Kristen itu wajib membenarkan semua perkataannya, membantu dia mencari bukti bahwa 'pembunuhan dan perampasan' itu baik dan ideologi agama Kristen yang menentang itu SALAH???

:D :D :D Pak Dahlan... anda sedang membuktikan perkataan saya di thread lain... semakin lama seorang muslim berdebat dengan kafir... kebodohan Islam akan semakin terkuak... Pak! Agama saya mengajari saya untuk mengasihi... bukan mengajari saya untuk jadi orang *****! Orang seperti bapak di FFI ini banyak, yang lebih parah lebih banyak... kalau saya tidak ikuti ayat tersebut, saya akan tinggalkan site ini. Kerjaan saya juga banyak. Tapi saya menulis meluangkan waktu tenaga dan pikiran karena saya diajari untuk mengasihi. Saya pernah berpikir, "Biarlah, mereka mau ngomong apa, emang yang rugi saya?".. tapi ayat itu mengingatkan saya, kalau diajak jalan satu mil, ajaklah jalan dua mil. Anda ngajak saya debat 10 kata, saya akan jelaskan 20 kata kalau perlu.

Saya menghakimi? SAYA BICARA KENYATAAN!
Argument saya tidak berdasar? Pak! Kalau ini debat terbuka, orang lain yang mendengar tidak dapat merekam pembicaraan kita yang lalu2... ini debat tertulis... dan sepanjang pembicaraan... saya ambil ayat AlQuran apa adanya... tapi anda menafsirkannya... jadi perkataan saya tetap

ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK (oleh Dahlan)
BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT (oleh Foxhound)

dahlanf wrote: Penjelasan saya yang panjang sebelumnya…… itu…….. tanpa sanggahan gitu loh……….

Wa. wa. .. Anda ini hanya melakukan pembenaran tanpa argumen yang kuat …
Argument yang lemah, pasti seharusnya sudah anda sanggah... anda tidak sanggah tapi hanya teriak2 argument saya lemah...
dahlanf wrote: Diperangi…….. itu ada sebabnya….. mengapa Anda masih menutup mata hati dengan sebab adanya ijin perang tersebut. Anda tidak akan diusir seperti kafir Quraisy karena Anda tidak mengusir kaum muslim…. Anda juga tidak akan diperangi jika beragama dengan benar…
Tidak diperangi jika beragama dengan benar itu maksudnya... beragama Islam? Kan anda bilang hanya Islam satu2nya agama yang benar?

Saya tidak menutup mata, anda yang menutup mata, kami tidak diusir, cuma dibakar dan dijarah saja gereja kami.
dahlanf wrote: Tapi Anda akan terus diperangi karena terus membuat pembenaran atas ijin perang pada kafir Quraisy tersebut Anda paksakan bahwa itu adalah perintah perang pada Anda, agar Anda bisa beralasan mengolok dan membuat mazhab yang bertentangan dengan mazhab umum itu adalah sebagai upaya membela diri. Jika Anda tidak bertobat dari itu.
Jika Anda bertobat, sesungguhnya Allah Maha Menerima Taubat.
(Anda diperangi bukan pada kasus ayat itu. Tapi kasus yang lain, sesuai dengan yang Anda lakukan).
Islam mengajari untuk memerangi orang Kafir, AtTaubah membatalkan perjanjian damai dengan orang Kafir, dan saya mengajarkan orang untuk memerangi agama dan ajaran dan ideologi politik berbahaya seperti ini tentu lumrah. Tapi Islam menggunakan ini kembali untuk pembenaran dirinya... konyol luar biasa, sudah seperti monolog saya kan?
dahlanf wrote: Hemm… Anda menggambarkan diri Anda dengan sangat jelas sebagai contoh sifat orang kafir… bukan orang Nasrani yang beriman.
Hemm… Anda menggambarkan diri Anda dengan sangat jelas sebagai contoh kebodohan muslim… bukan orang cerdas yang menguji imannya.
Dahlanf wrote:Beginilah kalau bertaklid saja tidak mampu mau beristihad………… .. TIDAK ADA YANG JAHAT. SAMA SEKALI TIDAK ada yang jahat dalam ajaran Islam. Mengapa Anda tidak membuka mata hati Anda. Sekali lagi, tidak ada yang jahat dalam ajaran Islam.
Salah pak, yang benar:
Beginilah kalau nekad saja tidak mampu berpikir dengan akal budi………… .. ADA YANG JAHAT DALAM ALQURAN, TAPI LEBIH BANYAK LAGI YANG JAHAT DALAM TELADAN NABIMU Mengapa Anda tidak menggunakan akal budi Anda?. Sekali lagi

ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK
BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT

Dahlanf wrote: Wahai manusia sesungguhnya suatu yang baik dikatakan jahat adalah suatu kejahatan yang besar… Sayang sekali memang, padahal Anda hanya ikut-ikutan. Mengapa mereka merasa tidak pantas untuk tidak diperangi…. Permusuhan dan fitnahan yang seperti itu juga perlu diperangi ……. bukan karena mengusir…. Bukan pakai ayat tersebut…. tapi karena mereka (yang Foxhound ikuti) mengajarkan sesuatu yang tidak benar (untuk saat ini).
Salah pak, yang benar:
Wahai manusia sesungguhnya suatu yang jahat dikatakan baik adalah suatu KEJAHATAN PLUS KEBODOHAN yang PALING BESAR… Sayang sekali memang, padahal Anda hanya dibodohi. Mengapa mereka merasa tidak pantas untuk tidak diperangi…. Hasutan dan fitnahan pada kafir, seruan memerangi orang beragama lain, perintah membunuh murtadin, yang seperti itu SANGAT PERLU diperangi ……. bukan karena mereka menghina Kristen/Yahudi…. Sesuai ayat tersebut…. tapi karena mereka (yang Dahlan ikuti) mengajarkan sesuatu yang sangat tidak benar (kapanpun itu).
Dahlanf wrote: Setiap aturan harus sesuai dengan kondisi. Perintah perang untuk kondisi perang. Perintah damai untuk kondisi damai. Perintah untuk umat Islam sedang berkuasa, juga ditujukan untuk itu. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa perintah perang pada ayat tersebut sampai perang saat itu berakhir sesuai juga dengan ayat berikutnya.
Sekali lagi, mana ayatnya yang bilang begitu? Jelas-jelas ayatnya bilang PERANGILAH, anda bilang itu kondisi PERANG. Pak kalau ayatnya bilang 'Bunuhlah setiap kafir di medan perang' ketika memang akhirnya ada kondisi perang di medan perang.. malah nggak papa... ini kan seruan untuk memerangi. Inisiatif untuk memerangi.

Perangilah waktu kondisi perang... NGACO!! Itu kan tafsir anda? Kata-kata 'perangilah' itulah yang menciptakan kondisi perang. Perhatikan di bawah ini

Bunuhlah! ---> jika dituruti menciptakan kejadian pembunuhan
Damailah! ---> jika dituruti menciptakan kondisi damai
Perangilah! ---> jika dituruti menciptakan kondisi perang

Jangan dibolak-balik donk, anda itu SUKA MEMFITNAH SAYA berargumen tanpa dasar dan melakukan pembenaran. Dari awal perdebatan yang ngasih bukti ngaco (soal voltage) ya anda... sekarang yang ngasih tafsir lebih ngaco ya anda juga.

Anda tidak perlu berkata pada saya "Wah, Foxhound ini hanya pembenaran, Foxhound berargumen tanpa dasar, Foxhound tidak ada bukti".... pak, yang baca debat kita itu bapak nggak lihat to? Ratusan bahkan mungkin ribuan... kalau saya berargumen tanpa dasar, ya sudah ada yang menilai, bapak nggak usah ngomong gitu mereka juga tahu.

Jadi, kalau mau membuktikan saya ngaco... bapak kasih bukti nyata.. sodorin ke muka saya dan bilang "NIH!!! Ayatnya yang bilang perintah membunuh orang makan babi dan orang non-Islam dan orang yang diberi Alkitab itu kalau cuma waktu ketemu di medan perang!!"

Kalau berdebat dengan kafir kayak saya, bikin saya malu dengan menyodorkan bukti nyata bahwa saya ini sedang berbohong... jangan malah bikin malu diri sendiri seperti kalimat pertama di atas itu. Bapak ini apa nggak sadar sedang menyandang gelar 'wakil islam' di FFI ini?

Semua contoh nyata bahwa peperangan terus dikobarkan oleh Islam. Juga sudah saya kasih linknya ke anda, di FFI, di Resource Center juga banyak anda bisa lihat. Sudah atau belum? Atau ANDA TIDAK BERANI MELIHAT SEHINGGA ANDA BROWSING SAMBIL TUTUP MATA?
Dahlanf wrote: (Maaf sebenarnya saya berusaha menahan diri untuk tidak membandingkan dengan sumber ajaran Kristen, ini hanya contoh saja, seperti Foxhound juga telah membandingkan ajaran Kristen juga sebagai contoh)
He..he.he.. susah kan? Kenapa? Karena itu adalah tujuan Iblis menciptakan Islam dan memberikan AlQuran, yaitu menyerang kekristenan...

Saya sebut di awal perdebatan kita. Apabila perintah di dalam AlQuran itu eksklusif untuk bangsa tertentu di waktu tertentu, saya tidak akan membantahnya... tapi AlQuran mengajarkan untuk memusuhi kafir, yang makan babi... alias yang bukan Islam... ini konyol luar biasa!

Saya tidak akan mendebat pak Dahlan soal tuduhan anda kepada kekristenan, karena ini bukan Forum Kristen, dan lagi Kristen tukang bunuh tukang rampas tukang bakar2 rumah ibadah atau nggak, semua orang termasuk pak Dahlan sudah bisa melihat kenyataannya... pak Dahlan bahkan bilang sebelumnya kalau tidak pernah dengar to? Bahwa ada masjid dibakar orang kristen di tempat yang mereka minoritas sekalipun.

Meskipun saya bisa mendebatnya, akan percuma karena orang yang tidak bisa melihat bahwa ajarannyalah yang digunakan untuk menghalalkan pemboman di bali, jakarta, penghancuran WTC, pembakaran gereja, pasti tidak bisa menerima penjelasan tentang ajaran yang lain.
Dahlanf wrote: Nabi Muhammad saw pernah berkata “Janganlah kamu mengharapkan bertemu dengan musuh, bahkan mintalah kepada Allah keselamatan. Tetapi, jika terpaksa berjumpa dengan musuh, maka ketahuilah, surga itu terletak di bawah kilatan pedang kalian”

Sedangkan yang Foxhound sebutkan sebelumnya adalah bukan dalam kondisi perang. Masak, kalau ditebas dengan pedang, saat perang, terkena kanan kiri, di kasihkan juga tangan kanan agar ditebas pula. Jelas itu ajaran dalam kondisi tidak berperang. Di kitab Bilangan dan Ulangan itulah ajaran pada kondisi perang. Sedangkan dalam kondisi tidak perang, dalam ajaran Islam Foxhound sudah mengakui ada yang baik dalam ajaran Islam.
Membunuh murtadin, perintah memerangi kafir yang padanya diberikan Alkitab, turun sesudah perang sebagai pembatalan perjanjian damai, periksa pembukaan At Taubah. Anda itu berulang-ulang kali bilang dalam kondisi perang, kondisi perang, sudah periksa kalimatnya belum? Ulangan bilangan itu perintah dalam kondisi perang, ayat yang saya ambil itu perintah untuk memerangi! Sekali lagi, nggak bisa bedakan to??

Islam ada yang baik? Oh tentu... kalau tidak, Islam tidak akan bisa menarik pengikut untuk disesatkan!! Bahkan sapi potong pun harus dipelihara dengan baik sebelum dijagal!.
Dahlanf wrote: Sedangkan yang jahat, tidak ada dalam Islam, hanya dugaan dan fitnahan saja jika dianggap ada.
Anda berlalih melakukan pembenaran dengan argumen apa yang dilakukan muslim. Tahukah Anda menyerang tempat ibadah itu sangat dilarang oleh Islam….. Anda ini menganut mazhab apa? Sangat dilarang, bahkan dalam kondisi perang sekalipun, apalagi dalam kondisi damai.
Makanya saya bilang anda ini termasuk muslim yang baik. Tapi menafsirkan Islam yang jahat sebagai baik. Mereka yang melakukan itu merasa sedang melaksanakan ajaran Islam koq. Apa yang membuat anda berpikir bahwa anda penganut Islam yang benar dan mereka penganut Islam yang salah?

Kalau anda bilang mereka Islam tidak benar, dan menurut anda, andalah Islam yang benar:
Saya mau tanya juga, kenapa yang melakukan itu selalu membawa nama dan ajaran Islam? Koq nggak Budha, koq nggak Hindu?
Saya mau tanya juga, kenapa yang meruntuhkan WTC membawa nama dan ajaran Islam? Koq nggak Budha, koq nggak Hindu, koq nggak Kristen?
Saya mau tanya juga, kenapa yang ngebom Bali dan Jakarta membawa nama dan ajaran Islam? Koq nggak Budha, koq nggak Hindu, koq nggak Kristen?
Saya mau tanya juga, kenapa yang jadi teroris membawa nama dan ajaran Islam? Koq nggak Budha, koq nggak Hindu, koq nggak Kristen?

Anda menjawab, "ANDA ITU IKUT MAZHAB APA?"... memang kenapa? Pak Dahlan tidak terima kalau orang-orang di atas itu dikatakan Islam yang benar? Kalau mereka memang sesat, kenapa MUI dan Laskar Jihad dan FPI nggak berbondong-bondong jihad membunuhi mereka-mereka itu? Malah ngurusi Ahmadiyah, yang nggak ngajari mbunuh orang... INI LOGIKA SUDAH KEBALIK!!

Anda tanya lagi, "ANDA ITU IKUT MAZHAB APA?"... memang kenapa? Kalau memang mazhab di Islam banyak, kenapa gereja dibakar pemerintah diam? Kenapa seluruh mazhab Islam di bumi Indonesia ini diam? Berarti kan MUI segala itu menghalalkan darah kafir seperti saya? Pak Dahlan juga kan?

ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK
BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT

Dahlanf wrote: Contohnya banyak sekali Foxhound, bagaimana kaum muslim ditindas saat dalam kondisi lemah. Kejadian kecil atau yang besar. Hal itu sudah terjadi sejak dulu.
NGACA!!! Masuk ke resource center... lihat itu muslim di UK, golongan minoritas.. ngapain mereka? Lihat itu muslim di Belgia, ngapain itu mereka? Ngomong nggak dipikir! Anda itu yang tidak buka mata, kepala dibenamkan ke tanah!
Dahlanf wrote: Saya hanya meluruskan pemahaman Anda dalam memaknai ayat Quran. keterangan saya yang mana yang tidak sesuai dengan Islam? Anda kan yang merubah makna ayat tersebut…. yang paling berhak menjelaskan makna ayat Quran itu Muhammad saw sebagai rasul Allah….
Katanya AlQuran sempurna? Katanya AlQuran jelas? Kalau sempurna itu tidak perlu disempurnakan dengan penjelasan pak. Kalau sudah jelas itu tidak perlu diperjelaskan supaya sempurna pak. Ayatnya sudah jelas ngomong gitu bapak mau luruskan bagaimana lagi? Keterangan bapak kan justru merubah arti bahasa perintah AlQuran.

ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK
BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT

Dahlanf wrote: Apakah belum cukup ….sejarah membuktikan, bahwa perintah keras dalam perang adalah hanya saat perang berlangsung, dan keteladanan Rasulullah saw menunjukkan dengan sangat jelas untuk berlaku adil, pengampun dan penyayang…. Wahai manusia…. Bukalah mata hati kalian…..
Salah pak, yang benar:
Apakah belum cukup ….sejarah membuktikan, bahwa perintah keras dalam perang digunakan dimanapun kapanpun untuk penyebaran Islam, dan keteladanan Rasulullah saw menunjukkan dengan sangat jelas untuk berlaku serong, pembunuh dan kejam…. Wahai manusia…. Bukalah mata hati kalian…..
Dahlanf wrote: Ajaran yang harus ditafsirkan tidak sesuai makna tekstual, agar terlihat baik, adalah seperti contohnya Matius 10:34-36, juga Lukas 12:49. Ini contoh saja.
Tapi cukup dengan membacanya satu perikop orang tidak perlu diajari untuk menafsirkan juga jelas maksudnya apa. Tapi ayat AlQuran anda kan tidak, harus menafsirkannya baik terlebih dahulu dengan bantuan ayat-ayat di perikop yang lain bahkan di kitab yang lain. Terus berkata 'Ayat ini, membatalkan yang ini'... weleh..weleh..weleh... Belum nanti ditambahi hadith...

Manusia itu kalau bohong ketahuan, akan bikin kebohongan yang lain untuk menutupi kebohongan yang pertama. Kalau kebohongan kedua ketahuan juga, dia akan bikin kebohongan ketiga. dst..dst.. sampai kalau akhirnya ketahuan bohong, dan tidak terima, dia akan marah-marah... emosi... kalau perlu berkata..
"POKOKNYA!! YANG SAYA NGOMONG ITU BENAR!!! SUDAH!! JANGAN TANYA-TANYA LAGI!!"

AlQuran itu kebohongan pak, Hadith itu adalah kebohongan yang lain untuk menutupi kebohongan AlQuran, dan setelah itu disodorkan lagi yang namanya Tafsir untuk menutupi kebohongan-kebohongan AlQuran+Hadith. Dan yang paling akhir adalah kebohongan universal, "ISLAM ITU POKOKNYA BAIK DAN BENAR, DAN TIDAK PERLU DIPERTANYAKAN"

ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK
BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT

Dahlanf wrote:
1.Anda ini bagaimana sih. Sangat jelas. Keterangan dalam Quran. Perangi hanya orang yang memerangi…. dan sepadan dengan permusuhan yang diberikan. Ditambah lagi harus adil, tidak melampaui batas, dan jadilah pengampun dan penyayang.. penjelasan saya ini sesuai dengan Quran.
Anda ini juga bagaimana sih? Ayat itu nggak bilang begitu, itu ayat yang anda ambil kan dari kitab dan perikop lain? AtTaubah kan membatalkan perjanjian damai dengan kaum musyrikin... sudah dibatalin juga nih?
Dahlanf wrote:
Foxhound, masak sih Anda percaya dengan orang-orang yang jelas-jelas menunjukkan kedengkian terhadap Islam. Coba deh tanya ke media-media muslim yang memberikan layanan konsultasi. Anda orang yang percaya pada Tuhan kok.
Saya percaya dengan orang-orang yang jelas-jelas menunjukkan kedengkian dari dan atas nama Islam. Cobe deh tanya ke FPI, AGAP, FBR yang mengatasnamakan Islam. Anda orang yang percaya Tuhan kok tutup mata dengan kejahatan...
Dahlanf wrote:
Apalagi jika Anda mengajak orang lain untuk mendukung paham Anda yang jelas-jelas sesat tersebut. Anda akan diperangi sampai tidak menimbulkan fitnah lagi atau Anda bertobat. Jika Anda tidak bertobat, hukuman di akhirat jauh lebih keras. Malah tidak sayang pada sesama manusia, kami, jika kami diam saja membiarkan ada orang yang tersesat, tanpa berbuat sesuatu agar dia bertobat.
Itu yang kami lakukan di FFI, membuat anda berbalik dan bertobat sebelum anda tercengkeram lebih lanjut oleh ajaran Islam yang benar-benar jahat tersebut! Ciri-ciri awalnya kan kebodohan dan kepala yang terpendam di tanah, nggak bisa lihat, nggak bisa denger... pak Dahlan kan berdebat parallel dengan saya dan Adadeh, saya juga kan mengikuti yang di sana... pembaca yang lain juga... jadi jangan teriak2 sama saya kalau TIDAK ADA YANG JAHAT DI ISLAM!!!
Dahlanf wrote:.
Perangilah yang memadamkan syiar Islam, perangilah kekafiran, perangilah orang yang memerangi dan mengusirmu. Diijinkan berperang bagi yang tertindas. Menangkan Islam atas semua agama karena tidak ada agama yang hak disisi Allah selain Islam. Hanya Islam agama yang benar. Ini sangat jelas.
Syiar Islam yang mengajarkan untuk berperang inilah yang sedang diperangi. Koq malah dibalik lagi... duh... Dan orang yang lain kalau melawan Islam yang ingin memenangkan dirinya... Perangilah!! Lha kapan selesainya perang dengan Islam (dan Islam akan menjawab, "Sampai seluruh bumi menjadi Islam")
Dahlanf wrote:.
Padahal yang Anda anggap salah adalah hanya jika ajaran Islam itu salah, padahal yang Anda anggap salah adalah perjuangan itu. Padahal perjuangan itu salah hanya jika yang diperjuangkan adalah salah. Dan seterusnya.
BETUL!! Dan itulah sebabnya kenapa muslim yang sudah tercengkeram Islam susah lepas... karena mereka tidak bisa menyangkal diri mereka bahwa perjuangan mereka selama ini adalah SIA2!!.... Tapi lebih baik SIA2 hidupmu di awal, dan berguna hidupmu di masa depan dan mahkota disematkan di akherat untukmu. Dibandingkan dengan engkau merasa hidupmu penuh perjuangan, padahal itu adalah hal yang kosong dan engkau menerima siksa neraka sesudahnya. ISLAM ADALAH KEJAHATAN TERSELUBUNG. Karena

ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK
BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT

Dahlanf wrote:.
Saya coba mencari yang telah disepakati, dari perdebatan ayat yang Foxhound kutip: Anda setuju dengan:
Kemungkaran perlu diperangi.
Dan:
Saya baru bisa membuktikan agama saya benar karena tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang tidak baik.

Sekarang,…. mana dari ayat tersebut yang mengajarkan sesuatu hal yang tidak baik?
Memerangi orang hanya karena makan babi, memerangi orang hanya karena dia bukan Islam, memerangi orang hanya karena dia diberikan Alkitab, itu memang baik ya?

Saya lupa, anda pasti akan bilang itu perintah Allah pada anda, jadi pasti baik, kalau memang mau njawab gitu cancel aja dah... anggap saya ngomong sama tembok.

Di bawah ini pembelaan saya, baca dengan membayangkan muka saya yang memelas dan sedih, bukan wajah saya yang berang dan penuh emosi ya
;)

ISLAM bilang kami melanggar Alkitab?
untuk Islam wrote:Taurat diberikan kepada manusia untuk syarat sebagai pembuktian bahwa manusia berhak datang kepada Tuhan, tidak ada yang sanggup menjalankan itu semua kecuali Yesus. Dan ketika Yesus sudah melakukannya, hubungan manusia dan Tuhan sudah dipulihkan.

Dan ketika hubungan manusia dan Tuhan telah dipulihkan, Yesus yang sudah melakukan seluruh hukum Taurat dan menggenapinya punya otoritas dan hak untuk menetapkan perjanjian baru antara Tuhan dengan manusia. Perjanjian yang menetapkan bagaimana manusia datang kepada Allah sebagai anak-anakNya, bukan sebagai seteru Allah.

Yaitu hukum kasih, dan manusia yang sudah ditebus bukan lagi bertindak sebagai pelanggar hukum, melainkan pelaksana hukum. Manusia tidak lagi diikat dalam hukum larangan, tapi manusia diikat dalam hukum keharusan. Yesus datang bukan untuk merubah kitab taurat, karena kalau Yesus merubah kitab taurat, kehadiran Yesus jadi tidak ada gunanya lagi. Kelahiran sebagai manusia untuk membuktikan bahwa manusia mampu menjalankan hukum Taurat jadi kacau balau! Tapi Yesus datang untuk menggenapinya, dan setelah semua tergenapi, Yesus telah memeteraikan perjanjian baru bagi anak-anak Allah

Sedang hukum Taurat adalah masih hukum Taurat, hukum yang diperuntukkan bagi manusia-manusia seteru Allah! Tapi kekristenan, kami adalah anak-anak Allah!! Kami bukan seteru Allah!! Kami tidak menjalankan hukum larangan... kami menjalankan hukum keharusan!

Kami tidak lagi dilarang memasukkan sesuatu yang dianggap najis oleh orang munafik ke mulut kami. Karena kami tahu apa yang baik apa yang benar sebagai anak Allah. Dan perintah bagi kami adalah diharuskan mengucapkan sesuatu yang memuliakan Tuhan dari mulut kami

Kami tidak lagi dilarang membunuh dan memerangi musuh-musuh kami. Karena kami tahu apa yang baik apa yang benar sebagai anak Allah. Dan perintah bagi kami adalah diharuskan mengasihi musuh kami.
Dan untuk perintah seperti di atas, dan perjanjian baru seperti yang tertulis, ISLAM memfitnah kami dengan mengatakan kami telah merubah kitab kami? Kenapa?!?!? Karena ISLAM adalah ajaran dan maha karya IBLIS sendiri. Iblis tidak suka ajaran kasih keKristenan dari Yesus. Iblis lebih suka mata ganti mata, gigi ganti gigi, perintah yang diberikan Tuhan supaya orang Israel tidak melanggar dan bisa dihakimi oleh Taurat, tapi digunakan oleh orang ISLAM untuk MENGHAKIMI ORANG LAIN!

__________________________________________________________
Untuk ajaran Islam (tetap dibaca dengan nada lembut)

Engkau berpuasa, mencegah barang najis masuk kemulutmu, tapi di rumah ibadatmu mulutmu penuh dengan cacat cela kutukan bagi orang lain. Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Engkau meminta orang lain memakai jilbab lahiriah supaya engkau tidak berpikiran kotor.
Engkau meminta orang lain menutup warung supaya engkau tidak tergoda waktu berpuasa.
Engkau meminta orang lain memeluk agamamu supaya engkau tidak perlu memerangi orang
Engkau meminta orang lain tidak murtad supaya engkau tidak perlu membunuh orang
Engkau meminta orang lain menyetujui syariat Islam dan berpoligami supaya engkau tidak berlu berzinah ketika mengumbar nafsu
Engkau meminta orang lain tunduk padamu supaya engkau tidak perlu menjarah dan melakukan pencurian di rumah ibadat orang
Engkau meminta orang lain membiarkan engkau berteriak-teriak dengan suara adzan supaya engkau bisa mengumandangkan sumpah palsu dan hujat

Tapi dengan demikian Engkau mengakui, bahwa hatimu tidak bisa lari dari dosa. Dan apa yang engkau lakukan sudah memeteraikan penghakiman atas dirimu, bahwa engkau adalah umat dengan hati yang penuh keinginan berbuat dosa.

Engkau menuduh kekristenan merubah kitab mereka secara harafiah dan lahiriah. Tapi Engkau telah merubah perjanjian TUHAN dengan Manusia secara ROHANIAH!! Jangan sesat! Allah itu ROH! Dosa yang kalian lakukan dengan badan bisa dihukum dengan badan... Dosa yang kalian lakukan dengan roh akan kekal dalam roh kekekalan

Kenapa Engkau merujuk kepada 'Taurat' dan menolak 'Kasih dalam Penebusan' dan kemudian memfitnah kekristenan merubah Firman Tuhan? Karena memang Engkau dilahirkan diatas kedengkian dan kekejian, membantah dan menolak kasih penebusan dalam Tuhan itu sendiri. Engkau telah menyangkal bahwa manusia adalah anak-anak Allah. Dan Engkau telah membawa manusia-manusia menjadi seteru Allah.

Engkau memfitnah kekristenan telah merubah kitabnya. Tapi Engkau dengan dalih menyempurnakannya sudah mengambil sebagian besar hukum Tuhan atas manusia. Karena itulah darimu akan diambil bagian atas pohon kehidupan dan dari kota kudus.

Engkau memfitnah kekristenan telah merubah kitabnya. Tapi Engkau dengan dalih menyempurnakannya sudah menambahkan kekejian dan kenajisan dalam hukum manusia. Karena itulah Allah akan menambahkan kepadamu malapetaka-malapetaka.

Celakalah kamu, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.

Celakalah kamu, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.

__________________________________________________________


Dan ISLAM, membenarkan dirinya tanpa dasar terhadap orang Kristen dan dengan alasan pembenaran itu anda bersumpah memerangi kami? Dan dengan fitnah yang keji berkata bahwa kami telah merubah kitab kami, anda menghalalkan cara untuk membakar gereja, membunuh, memenggal kaum kami! (bg pr pembaca yg lain, harap click tulisan berwarna biru ini)

ITU HANYA ALASAN!!

Dan ISLAM akan memerangi orang Budha dengan tuduhan tidak menyembah Allah orang Islam yang satu.
Dan ISLAM akan memerangi orang Hindu dengan tuduhan tidak menyembah Allah orang Islam yang satu.
Dan Islam akan memerangi orang Atheist dengan tuduhan mereka tidak mengenal Allah orang Islam yang satu.
Dan Islam akan memerangi yang sisanya dengan tuduhan mereka tidak beragama yang benar.

Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.

_________________________________________________________
in nomine Patris et Filii et Spiritus Sancti
numeravit Deus regnum tuum et conplevit illud
et omnis lingua confiteatur quia Dominus Iesus Christus in gloria est Dei Patris
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.
Keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas bahwa tidak ada selumbar di mata saudaramu.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote: Keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas bahwa tidak ada selumbar di mata saudaramu.
Amin. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
__________________________________________________________
ecce venio cito et merces mea mecum est reddere unicuique secundum opera sua
ego Alpha et Omega primus et novissimus principium et finis
beati qui lavant stolas suas ut sit potestas eorum in ligno vitae et portis intrent in civitatem
foris canes et venefici et inpudici et homicidae et idolis servientes et omnis qui amat et facit mendacium
ego Iesus misi angelum meum testificari vobis haec in ecclesiis ego sum radix et genus David stella splendida et matutina
et Spiritus et sponsa dicunt veni et qui audit dicat veni et qui sitit veniat qui vult accipiat aquam vitae gratis
contestor ego omni audienti verba prophetiae libri huius si quis adposuerit ad haec adponet Deus super illum plagas scriptas in libro isto
et si quis deminuerit de verbis libri prophetiae huius auferet Deus partem eius de ligno vitae et de civitate sancta et de his quae scripta sunt in libro isto
dicit qui testimonium perhibet istorum etiam venio cito amen veni Domine Iesu
gratia Domini nostri Iesu Christi cum omnibus
__________________________________________________________
(kalau sudah tidak ada sanggahan lagi, mod sudah boleh dilock)
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Saya tidak menutup mata, anda yang menutup mata, kami tidak diusir, cuma dibakar dan dijarah saja gereja kami.
Oh ya????? kenapa sampai begitu ya??? Masjid kami bertetangga dengan gereja salah satu golongan Kristen Protestan dan juga bertetangga dengan sekolah Katolik. Rukun-rukun saja itu. Saya sendiri sering ke rumah sakit milik orang Katolik. Tetangga kami yang Kristen juga terkadang memberi makanan saat kami mengadakan kataman di Masjid.
Tidak jauh dari pondok pesantren kami, juga ada beberapa gereja. Aman-aman saja. Mereka punya jemaah, kami juga punya jamaah sendiri. Kenapa harus di bakar segala… mungkin Anda yang cari gara-gara? Atau … ya saya tidak tahu… saya tidak pernah meneliti gereja Anda. Katanya dulu ada juga intrik dalam gereja untuk menggeser pendeta. … ya saya tidak tahu…. yang jelas kalau tetangga kami mengadakan kebaktian keliling di rumah-rumah jemaatnya kami terkadang kebagian makanannya.
Tidak jauh dari rumah kami juga ada Vihara yang besar. Kami tidak ada masalah dengan jemaat di situ. Silakan mampir ke Surabaya kalau Anda ingin membuktikan. Ada juga Punden yang sering kami pinjam tempatnya, padahal didalamnya ada tempat ibadah orang-orang Hindu. Silakan mampir di Sukomanunggal kalau mau bukti.
Foxhound wrote: Islam mengajari untuk memerangi orang Kafir, AtTaubah membatalkan perjanjian damai dengan orang Kafir, dan saya mengajarkan orang untuk memerangi agama dan ajaran dan ideologi politik berbahaya seperti ini tentu lumrah. Tapi Islam menggunakan ini kembali untuk pembenaran dirinya... konyol luar biasa, sudah seperti monolog saya kan?
Masalahnya kan Anda memakai paham Islam dari orang-orang kafir. Orang-orang yang jelas-jelas suka memfitnah, dengki dan suka permusuhan. Jika Anda benar orang Nasrani yang beriman tentu Anda tahu bagaimana sifat-sifat orang kafir. Dan agama Anda pun juga memerintahkan untuk memerangi kekafiran.
Soal AtTaubah… baca semua ayat-ayatnya… itu adalah kalimat-kalimat yang penuh dengan kebijaksanaan yang sempurna. Ayat-ayat pernyataan perang pada kafir tapi dengan syarat dan kondisi yang telah ditentukan. Bukan membabi buta seperti yang dijelaskan oleh mazhab pendiri FFI. Kawan … berhentilah mengikuti fitnahan-fitnahan orang-orang kafir itu. Silakan konfirmasi dengan para ahli Quran dan ahli Hadist.

Berikut ini saya salin beberapa syarat dan pengecualian dalam pemutusan hubungan dengan orang-orang kafir, serta beberapa hal yang menjadikan kita berserah diri pada Allah. (kita akan tahu bahwa semua kalimatnya sangat fasih dan bermutu sangat tinggi, jika kita mau belajar bahasa Arab, kita akan tahu, tidak mungkin kalimat-kalimat itu dibuat oleh selain yang Maha Sempurna).

kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu

Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan

jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah

kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian…selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus

mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu

Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti.

Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu?

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka

Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.
(Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah?

Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung."

Foxhound wrote: Beginilah kalau nekad saja tidak mampu berpikir dengan akal budi………… .. ADA YANG JAHAT DALAM ALQURAN, TAPI LEBIH BANYAK LAGI YANG JAHAT DALAM TELADAN NABIMU Mengapa Anda tidak menggunakan akal budi Anda?
Tidak ada satu pun yang Anda buktikan di sini Foxhound. Anda hanya memberikan link dari fitnahan orang-orang kafir yang dengki dengan kemurnian Islam. Silahkan sebutkan. Jika Anda ingin diskusi kita lebih meluas. Saya tidak akan pernah menganggap diskusi FFI adalah suatu hasil akhir. FFI bukan sumber ajaran Islam.

Anda tidak memberikan buktinya. Anda hanya menyimpulkan perdebatan di FFI yang tidak pernah selesai. Sedangkan kaum muslim lebih leluasa menjawabnya di web mereka masing-masing. Kita harus melihat secara keseluruhan diskusi mereka. Bukan yang ada di web milik orang kafir ini saja. (maaf, istilah kafir saya ambil dari pengakuan dari rekan-rekan di FFI saja)

Membaca semua argumen Anda saya tidak bisa terima dengan kesimpulan Anda dengan ISLAM ADALAH AGAMA JAHAT YANG DITAFSIRKAN BAIK BUKAN AGAMA BAIK YANG DITAFSIRKAN JAHAT. Hal itu masih merupakan hal yang sangat tidak benar.
Kalau Anda menuduh saya ****, memang itu sifat orang-orang kafir kan. Anda tahu kok. Nabi kami, Isa as yang sangat cerdas, menerima Injil dari Allah dengan langsung ke dalam sanubarinya tanpa belajar, yang sangat kami muliakan, tapi orang-orang Parisi dan para Rahib menganggap beliau ****. Demikian juga dengan nabi-nabi kami yang lain.

Jika Anda siap bermubahalah silakan.
Foxhound wrote: NGACA!!! Masuk ke resource center... lihat itu muslim di UK, golongan minoritas.. ngapain mereka? Lihat itu muslim di Belgia, ngapain itu mereka? Ngomong nggak dipikir! Anda itu yang tidak buka mata, kepala dibenamkan ke tanah!
Silakan juga lihat di web-web umum (bukan pembenci dan pemfitnah Islam), juga web-web muslim. Banyak sekali Foxhound.
Foxhound wrote: Katanya AlQuran sempurna? Katanya AlQuran jelas? Kalau sempurna itu tidak perlu disempurnakan dengan penjelasan pak. Kalau sudah jelas itu tidak perlu diperjelaskan supaya sempurna pak. Ayatnya sudah jelas ngomong gitu bapak mau luruskan bagaimana lagi? Keterangan bapak kan justru merubah arti bahasa perintah AlQuran.
Benar Foxhound, makanya jangan ikut-ikutan dengan orang-orang yang dengki dengan Islam mengartikan dan memenggal ayat seenaknya, sama sekali tidak cocok dengan para ahli tafsir dan ahli agama lainnya. Kami bukan meluruskan AlQuran, tapi pemahaman Anda, agar tidak ikut-ikutan dengan kaum yang dengki dengan Quran. Memang cara saya meluruskan Anda tidak bisa sempurna, saya banyak kelemahannya. Saya hanya ingin mengajak Anda untuk berserah diri pada Allah.
3:64. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
Foxhound wrote: Apakah belum cukup ….sejarah membuktikan, bahwa perintah keras dalam perang digunakan dimanapun kapanpun untuk penyebaran Islam, dan keteladanan Rasulullah saw menunjukkan dengan sangat jelas untuk berlaku serong, pembunuh dan kejam….
Hal itu kan ada cuma di situs-situs atau buku milik orang-orang yang dengki dengan Islam Foxhound. Kenyataannya tujuan perang dalam Islam tidak seperti itu. Tapi hanya memerangi kebatilan… yang Anda sudah menyetujuinya…. bahwa kemungkaran memang perlu diperangi. Beberapa perang pada masa awal perkembangan Islam, beberapa kaum Nasrani juga membantu perang, melawan musuh.
Foxhound wrote: Tapi cukup dengan membacanya satu perikop orang tidak perlu diajari untuk menafsirkan juga jelas maksudnya apa. Tapi ayat AlQuran anda kan tidak, harus menafsirkannya baik terlebih dahulu dengan bantuan ayat-ayat di perikop yang lain bahkan di kitab yang lain. Terus berkata 'Ayat ini, membatalkan yang ini'... weleh..weleh..weleh... Belum nanti ditambahi hadith...
Hanya karena ada yang menafsirkan dengan seenaknya Foxhound, makanya Anda jangan ikut-ikutan dengan orang-orang kafir itu.
Kita jelas tahu asbabun nujul. Jelas-jelas itu ada firman Allah hadir untuk rasulnya Muhammad saw, disaksikan oleh banyak orang selama 22 tahun lebih. Kita bisa belajar dengan lebih mudah karena adanya internet ini Foxhound. Semua informasi bisa di search dengan lebih cepat dan mudah.
Cobalah dengan jujur… tidakkah Anda melihat bahwa banyak sekali aturan Allah yang menyangkutkan peristiwa pada saat diturunkannya ayat tersebut, sehingga kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa itu sebagai contoh untuk diterapkan pada saat sekarang. Kita bisa tahu kapan dan berkenaan dengan apa turunnya ayat itu. Dalam mencatat ayat-ayat Quran dalam pikiran (tahfidz), banyak sekali sanat-sanat yang kita rujuk hingga sampai pada Rasulullah saw, pada orang-orang yang masih hidup sekarang. Silakan jalan-jalan di pondok pesantren yang ada banyak para hafidz-nya. Sehingga ayat-ayat Quran adalah menjadi satu kalimat-kalimat yang mutawatir.
Kalau dibandingkan dengan sumber ajaran lain termasuk Kristen, sangat jauh Foxhound, termasuk mutu, ketelitihan, kelengkapan, kebijaksanaan, dan juga kemurnian. Hanya Islam, agama yang sempurna.

Sekali lagi… jika Anda menganggap tulisan para kafir di FFI adalah sumber ajaran Islam, apalagi menganggapnya sumber yang paling benar, Anda tidak akan bisa melihat Islam secara benar.
Foxhound wrote: Manusia itu kalau bohong ketahuan, akan bikin kebohongan yang lain untuk menutupi kebohongan yang pertama. Kalau kebohongan kedua ketahuan juga, dia akan bikin kebohongan ketiga. dst..dst.. sampai kalau akhirnya ketahuan bohong, dan tidak terima, dia akan marah-marah... emosi... kalau perlu berkata..
"POKOKNYA!! YANG SAYA NGOMONG ITU BENAR!!! SUDAH!! JANGAN TANYA-TANYA LAGI!!"
Benar Foxhound, saya setuju dengan Anda soal ini. Jangan bohong ya! Juga jangan membohongi diri sendiri!
Foxhound wrote: AlQuran itu kebohongan pak, Hadith itu adalah kebohongan yang lain untuk menutupi kebohongan AlQuran, dan setelah itu disodorkan lagi yang namanya Tafsir untuk menutupi kebohongan-kebohongan AlQuran+Hadith. Dan yang paling akhir adalah kebohongan universal, "ISLAM ITU POKOKNYA BAIK DAN BENAR, DAN TIDAK PERLU DIPERTANYAKAN"
Tidak benar Foxhound … banyak sekali dalam Quran: Tidakkah kamu berpikir? atau Apakah kamu tidak berpikir? atau ajakan untuk berpikir yang lain. Silakan pelajari…. terbuka Foxhound… jangan memutuskan dulu kalau belum paham betul… jangan terlalu percaya dengan satu sumber saja, apalagi jelas-jelas sumber itu dengki terhadap Quran… jangan sampai nanti menyesal…
Foxhound wrote: Itu yang kami lakukan di FFI, membuat anda berbalik dan bertobat sebelum anda tercengkeram lebih lanjut oleh ajaran Islam yang benar-benar jahat tersebut! Ciri-ciri awalnya kan kebodohan dan kepala yang terpendam di tanah, nggak bisa lihat, nggak bisa denger... pak Dahlan kan berdebat parallel dengan saya dan Adadeh, saya juga kan mengikuti yang di sana... pembaca yang lain juga... jadi jangan teriak2 sama saya kalau TIDAK ADA YANG JAHAT DI ISLAM!!!
di topik itu saya tidak membantah, bukan berarti saya setuju Foxhound, di situ juga sudah beberapa kali saya sebutkan mengapa saya tidak menyangga apa-apa yang saya tidak sependapat.

Terus terang saya lebih suka jika kita berdiskusi di tempat yang lebih netral. Misalnya Anda bikin blog sendiri, untuk kita bisa berdiskusi secara terbuka dan masalah apa saja.
Saya juga mohon maaf jika saya ikut terbawa dengan mengatakan yang tidak baik pada Anda. Saya masih perlu banyak belajar. Terutama untuk menahan diri, seperti yang diajarkan oleh para nabi.
Foxhound wrote: Syiar Islam yang mengajarkan untuk berperang inilah yang sedang diperangi. Koq malah dibalik lagi... duh... Dan orang yang lain kalau melawan Islam yang ingin memenangkan dirinya... Perangilah!! Lha kapan selesainya perang dengan Islam (dan Islam akan menjawab, "Sampai seluruh bumi menjadi Islam")
Anda sudah setuju dengan “bahwa kemungkaran perlu diperangi”. Kita cari saja… apa itu kemungkaran atau bukan. Bukan perangnya.
Foxhound wrote: Dan itulah sebabnya kenapa muslim yang sudah tercengkeram Islam susah lepas... karena mereka tidak bisa menyangkal diri mereka bahwa perjuangan mereka selama ini adalah SIA2!!.... Tapi lebih baik SIA2 hidupmu di awal, dan berguna hidupmu di masa depan dan mahkota disematkan di akherat untukmu. Dibandingkan dengan engkau merasa hidupmu penuh perjuangan, padahal itu adalah hal yang kosong dan engkau menerima siksa neraka sesudahnya. ISLAM ADALAH KEJAHATAN TERSELUBUNG.
Saudara…. Kafir FFI tidak memberikan solusi… agama apa yang lebih baik dari Islam, … ada apa setelah meninggalkan Islam … hanya golden rule yang menjadi dasar… sedangkan kita tahu bahwa salah satu sumber ajaran golden rule adalah dari Islam.
Foxhound wrote: Memerangi orang hanya karena makan babi, memerangi orang hanya karena dia bukan Islam, memerangi orang hanya karena dia diberikan Alkitab, itu memang baik ya?

Saya lupa, anda pasti akan bilang itu perintah Allah pada anda, jadi pasti baik, kalau memang mau njawab gitu cancel aja dah... anggap saya ngomong sama tembok.

Di bawah ini pembelaan saya, baca dengan membayangkan muka saya yang memelas dan sedih, bukan wajah saya yang berang dan penuh emosi ya
Hem….. saya tersenyum dulu…. saya lebih tenang dengan kata-kata Anda ini….. hemmm…..

Maaf ya… kalau saya pernah terlihat terbawa emosi…..
Q.29:46. Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri."

Ya…. Allah… lindungilah kami dari godaan setan. Tuntunlah kami untuk selalu berlaku dengan baik.

Ok saya akan memerangi Anda sampai Anda beragama dengan benar… dan cara Saya memerangi Anda adalah dengan menulis hal-hal yang salah dalam penilaian Anda kepada Anda…… Memperingatkan Anda semampu saya dengan tulisan, dengan sabar …… hingga Anda benar-benar kembali pada jalan yang diridloi Allah….. dan hanya pada Allah saya mengharapkan balasan…..

Sekarang tunjukkan mana yang tidak baik… dengan ajaran dalam ayat tersebut…

Foxhound wrote: Dan untuk perintah seperti di atas, dan perjanjian baru seperti yang tertulis, ISLAM memfitnah kami dengan mengatakan kami telah merubah kitab kami? Kenapa?!?!? Karena ISLAM adalah ajaran dan maha karya IBLIS sendiri. Iblis tidak suka ajaran kasih keKristenan dari Yesus. Iblis lebih suka mata ganti mata, gigi ganti gigi, perintah yang diberikan Tuhan supaya orang Israel tidak melanggar dan bisa dihakimi oleh Taurat, tapi digunakan oleh orang ISLAM untuk MENGHAKIMI ORANG LAIN!
Maaf … apakah ayat-ayat yang saya tunjukkan dalam bible itu bukan ajaran Kristen… maaf. kata guru Katolik saya dulu… itu sudah tidak dipakai… memang benar ya?… kita tidak membahas Kristen kok… maaf ya…

Saya sangat tertarik dengan sumber ajaran Anda ini:
Karena kami tahu apa yang baik apa yang benar sebagai anak Allah
Sedangkan kami (umat Islam) hanya kepada Allah berserah diri. Allah mengetahui, kami tidak, kecuali yang dikehendaki. Yang kami ketahui hanya datangnya dari Allah.

Yang pertama kami teliti adalah apakah hal ini (sesuatu yang kita uji kebenarannya, misalnya satu ayat atau suatu aturan) benar-benar dari Allah atau tidak. Menurut kami, jika itu benar-benar dari Allah, (dengan penelitian yang mendalam, bukan taklik buta) pasti benar dan pasti masuk akal, lalu kami terima dan kami laksanakan. Jika belum tentu dari Allah, kami teliti buahnya atau hasil dari aturan itu, jika baik kami gunakan jika tidak baik, kami tinggalkan.

Dan menurut kami hanya bagi orang-orang yang kurang berfikir saja, jika sesuatu itu telah terbukti dengan jelas, pasti dari Allah, tapi orang itu masih meragukannya. Allah Maha Baik, yang dari Dia pasti baik, terbukti baik, secara logika baik, serta secara hati nurani juga baik. Tidak mungkin bertentangan dengan logika yang benar, dan hati nurani yang benar. Sekali lagi, jika terbukti benar-benar dari Allah. Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Pencipta.
Hanya orang-orang yang logikanya dan dirinya tidak baik saja yang mengatakan tidak baik.

Foxhound wrote: Engkau berpuasa, mencegah barang najis masuk kemulutmu, tapi di rumah ibadatmu mulutmu penuh dengan cacat cela kutukan bagi orang lain.
Kami mengutuk setan yang memang telah diketuk oleh Allah, dan kami memuliahkan manusia yang beriman pada Allah dengan iman yang benar, kami memuliahkan nabi-nabi, kitab-kitab Allah, malaikat-malaikat Allah. Dan kami memuliakan Allah lebih dari segalanya.
Foxhound wrote: bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
Setuju. Hemmmm saya suka dengan orang yang beragama…. Jangan tidak yakin jika memang Quran membedakan ahli kitab yang kafir, dengan ahli kitab yang beriman dengan benar.

Foxhound….
Sangat jelas berpikiran kotor, mengumbar nafsu sangat dilarang dalam Islam
Demikian juga dengan sumpah palsu dan hujat
Ayat-ayatnya sangat jelas.
jika Anda tidak percaya dengan ajaran Islam yang ini…. bagaimana Anda bisa percaya dengan ajaran-ajaran Islam.

saya ingin memberi tanda tanya dengan kalimat Anda ini Foxhound: engkau adalah umat dengan hati yang penuh keinginan berbuat dosa . Masak seperti itu?


Engkau menuduh kekristenan merubah kitab mereka secara harafiah dan lahiriah.
Yang ini berdasarkan petunjuk Quran Foxhound. Dan logika jika ada dua hal yang bertolak belakang dalam menjelaskan sesuatu hal yang sama, maka pasti ada yang salah.

Tapi Engkau telah merubah perjanjian TUHAN dengan Manusia secara ROHANIAH!! Jangan sesat! Allah itu ROH! Dosa yang kalian lakukan dengan badan bisa dihukum dengan badan... Dosa yang kalian lakukan dengan roh akan kekal dalam roh kekekalan
Setiap informasi, terutama yang seperti ini, itu harus dicek dengan sangat teliti, dengan murni…. bahwa apakah itu benar-benar dari Yang Maha Mengetahui. Jika itu hanya dari manusia biasa, bisa benar, bisa salah.

kedengkian dan kekejian sangat jelas dilarang oleh Islam, Foxhound, bagaimana Anda bisa mengambil suatu kepercayaan terhadap Islam jika tidak percaya juga ajaran ini.

memfitnah sangat jelas dilarang oleh Islam, bagaimana Anda bisa mengambil keyakinan bagaimana Islam itu, jika tidak yakin dengan ajaran Islam yang ini.

dan Anda mengutuk orang lain dengan “Celakalah kamu”
Makanya dalam Islam, yang menentukan kafir dan murtad harus hakim dari pemerintah yang berkuasa, setelah di sidang dan diberi tenggang waktu.

menghalalkan cara untuk membakar gereja, membunuh, memenggal kaum kami!
adalah kesimpulan yang diambil oleh orang-orang yang dengki terhadap Islam. Ya…. link itu salah satu contoh kehebatan mereka dalam memfitnah Islam.
Mereka mengolah dengan sangat lihai seolah-olah benar itu ajaran Islam.

Saya serahkan Quran yang membantahnya saja…. mungkin yang lain bisa membantu….
2:90. Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya
2:109. Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
2:213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Menurut ajaran Islam, dalam perang resmi antar negara saja tidak boleh membunuh rahib (ulama agama-agama), merusak tempat ibadah, apalagi dalam keadaan damai.
Jika ada yang menjebak dengan kejadian yang ditunjukkan oleh Foxhound… siapa yang diuntungkan dengan peristiwa itu, kemungkinan paling besar dialah tersangkanya…


Foxhound wrote: ITU HANYA ALASAN!!

Dan ISLAM akan memerangi orang Budha dengan tuduhan tidak menyembah Allah orang Islam yang satu.
Dan ISLAM akan memerangi orang Hindu dengan tuduhan tidak menyembah Allah orang Islam yang satu.
Dan Islam akan memerangi orang Atheist dengan tuduhan mereka tidak mengenal Allah orang Islam yang satu.
Dan Islam akan memerangi yang sisanya dengan tuduhan mereka tidak beragama yang benar.
Ketahuilah wahai manusia kami akan terus memerangi setiap orang yang tidak beragama dengan agama yang benar dari Allah, hingga kembali kepada keimanan yang benar, dengan dakwah kami. Kita akan perang dakwah, dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan Anda telah tahu dengan jelas akhlak kami, kepada orang-orang yang damai, dan tidak memusuhi kami. Selama Anda tidak mengusik kami, kami hanya akan mengurus diri kami sendiri.
Kami akan terus berjuang dengan kesabaran… untuk menunjukkan bahwa hanya yang benar-benar dari Allah-lah yang benar. Kami Akan terus memerangi semua manusia yang menentang kami dan menghalangi kami dalam beribadah pada Allah, dengan cara yang sesuai golden rule, dan tuntunan Islam yang lebih mendalam dan lebih bijaksana dari golden rule, hingga tidak ada fitnah lagi pada kami. Bahwa hanya kepada Allah kami berserah diri.

Wahai non muslim, jika Anda tidak mengusik kami, Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (Q.109:6). Jika Anda mengusik kemurnian agama kami, atau menghalangi kami beribadah, Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, (Q.22:39)

Tungguhlah hingga Islam tegak kembali di bumi ini secara kaffah. Dan Semua agama akan damai dan sejahtera dibawah daulah Islamiah.
Sesungguhnya kami juga menunggu bersama orang-orang yang menunggu.


Dijaman kejayaan Islam, yang memelihara babi dipersilahkan meneruskan usahanya.


Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.

Pada waktu perang Hunain, 6000 tawanan perang dari kabilah Hawazin dimerdekakan semua sebagai kemurahan hati Nabi SAW. Seratus keluarga dari Bani Mustaliq ditawan dalam pertempuran Muraisi, dan mereka semua dibebaskan tanpa membayar uang tebusan. Dalam perang Badar telah ditawan sejumlah 70 orang, dan hanya dalam peristiwa ini sajalah mereka dituntut uang tebusan, tetapi mereka terus dimerdekakan sekalipun pertempuran dengan kaum Quraisy masih akan terus berkobar. Adapun tebusan yang diterima dari sebagian tawanan perang Badar ialah, mereka disuruh bekerja sebagai guru untuk memberi pelajaran membaca dan menulis. Jika tak ada lagi pertempuran, dan keadaan telah damai kembali, maka semua tawanan harus dibebaskan.

Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jika golongan non-Muslim diharuskan bertempur untuk membela negara, mereka harus dibebaskan dari jizyah. Misalnya, kaum Bani Taghlib dan orang-orang Najran, dua-duanya dari golongan Kristen, mereka tak membayar jizyah. Karena kaum Bani Taghlib ikut bertempur bersama pasukan Islam di medan tempur Buwaib pada tahun 13 Hijriah. Kemudian pada tahun 17 Hijriah mereka menulis surat kepada Khalifah ‘Umar agar diperbolehkan membayar zakat sebagai ganti jizyah, yang lebih berat daripada jizyah. Oleh Umar, usul mereka disetujui; dan kaum Bani Taghlib menikmati hak istimewa Pada zaman Khalifah ‘Umar disetujui pula wajib militer bagi Jurjan, sebagai pengganti jizyah. Syahbaraz, kepala daerah Armenia, juga mengadakan perjanjian perdamaian dengan kaum Muslimin dengan syarat seperti itu.
Pada suatu hari Sayyidina ‘Umar melihat seorang kafir dhimmi meminta-minta, dan pada waktu ditanya, ia menjawab bahwa ia mengerjakan itu untuk dapat membayar jizyah. Lalu oleh sayyidina ‘Umar, ia bukan hanya dibebaskan dari jizyah, melainkan pula ia diberi uang tunjangan yang diambil dari kas negara. Di samping itu, sayyidina ‘Umar memerintahkan agar semua kafir dhimmi yang keadaannya seperti dia, harus diberi uang tunjangan.

_____________________________
Subhanal ladzi arsala rasulahu bil huda wa dinil haq
liyudhirohu alad dini kullih
walaukarihal musyrikun
Last edited by dahlanf on Wed Mar 05, 2008 10:50 am, edited 1 time in total.
Post Reply