The Golden Rule (dahlanf vs. foxhound)

Khusus bagi debat-diskusi one-to-one secara serius dan intelektual seputar Islam yang dimoderasi dengan ketat. Anggota yang melontarkan caci-maki dan hinaan yang bersifat ad-hominem akan dikeluarkan dari forum khusus ini. Silakan kontak Forum Admin atau Moderator untuk mendapatkan akses di Ruang Bedah Islam.
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Jangan protes donk.... tapi susah kan? buktinya anda protes... kenapa? Karena
Oh………….. protes itu tidak boleh apa????????????????
Anda kok protes kalau saya protes?????????????????????

Protes itu boleh atau tidak sih???????????????????


Foxhound wrote: ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
HANYA JIKA dalam ayat Quran tidak ada yang bisa diterjemahkan sebagai berikut: Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara- saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Kalau yang melarang protes, bersedia dilarang untuk protes. Golden rule masih berlaku.
Melarang protes itu melanggar golden rules hanya kalau yang melarang tidak mau dilarang ketika protes. Dan ini yang terjadi pada Islam karena
maksud Anda ????
Foxhound wrote: Jangan protes donk....
itu bukan pendapat Anda. Tulisan Anda? Dan saya yang nulis?
Foxhound wrote: ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
HANYA JIKA dalam ayat Quran tidak ada yang bisa diterjemahkan sebagai berikut: Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Foxhound wrote: Kebenaran AlAliim tercantum di mana? Quran? Siapa penganut Quran? Muslim bukan... bukankah menurut anda kebenaran dalam islam itu relatif? Berarti ditafsirkan bukan?... siapa yang menafsirkan Quran? Muslim bukan?... jadi pernyataan saya tidak salah... Yang ditegakkan adalah KEBENARAN RELATIF MENURUT MUSLIM
Ya betul. Anda setuju ya? Hanya Allah yang mutlak benar. Makanya kami berserah diri pada Allah. Karena kebenaran bagi kita adalah relatif dan hanya Allah yang mutlak.
Foxhound wrote: Bukankah perintah AlQuran adalah diperangi sampai tidak tersisa lagi perlawanan dari mereka... apa itu? MATI! Atau sampai pada titik TAKUT MATI! Dan untuk mencapai titik TAKUT MATI, apa yang perlu dilakukan? TEROR!
Kalau menurut saya ayat yang menjelaskan itu adalah untuk kasus pada waktu itu. Yakni hingga perang selesai. WALLAHUALAM.
Dan perang kita sekarang adalah dengan dakwah hingga tegaknya syariat Islam di muka bumi ini. Itu menurut saya yang belum tentu paling benar ini.
Foxhound wrote:Lho? Pengandaian anda sudah salah, masih tidak tepat sasaran, koq masih bisa bilang kalau dipraktekkan pasti benar? Anda cek dulu hukum fisika yang saya sampaikan betul atau tidak. Pengandaian dan analogi harus tepat, kalau tidak bagaimana anda bisa mengklaim argumen anda benar?

Anda mengajukan 'pengandaian' itu kan untuk membuktikan pada saya bahwa KEBENARAN bisa relatif? Saya buktikan 'pengandaian' anda itu salah sehingga otomatis argumen 'KEBENARAN ADALAH RELATIF' adalah SALAH!
Pengandaian dari rumus anda kawan 1+1=2. Bisa relatif jika ada faktor yang kita tambahkan pada masing-masing tempat, meskipun faktor itu sama persis pada ketiga tempat. 1x+1x=2x atau 1x+1xtidak sama dengan 2x. Itu saja.
Dan kenyataannya dunia ini seperti itu. Betul tidak. Saya adalah 1 dan Anda adalah 1. Apakah saya dan Anda sama? Karena bukan cuma 1 dan 1. Tapi 1 orang dan 1 orang. Orang pertama adalah saya, dan satunya adalah Anda. Di dunia ini ada faktor konstantanya.
Masih belum mengerti?

Coba saja. Sumber tegangan misalnya baterai. Anda punya satu baterai 1 volt ditambah satu lagi baterai dengan tegangan 1 volt. Ukur ketika di sambung secara pararel? Tidak sama kan jika di sambung dengan seri, hasilnya penggabungannya. Karena faktor seri dan pararel (ini hanya saya misalkan) tidak termasuk dalam rumus. Saya contohkan juga dengan kuat arus yang sama. Ya. Anda sudah tahu kan bagaimana aplikasinya dalam sambungan seri dan pararel?
Foxhound wrote: Argumen saya:
KEBENARAN ADALAH ABSOLUT. PEMBENARAN ADALAH RELATIF. TAPI PEMBENARAN BERANGKAT DARI KESALAHAN YANG DIANGGAP BENAR.

Argumen anda:
KEBENARAN DALAM ISLAM ADALAH RELATIF

Argumen susulan saya karena anda tidak bisa membuktikan bahwa KEBENARAN ADALAH RELATIF secara universal, saya rangkum sebagai

TIDAK ADA KEBENARAN DALAM ISLAM, HANYA ADA PEMBENARAN

kalau anda ingin membantah ini, anda harus buktikan dulu bahwa KEBENARAN ADALAH RELATIF.
Maaf ya. Kayaknya Anda mulai tidak konsentrasi.
Kebenaran menurut siapa dulu. Itu kan maksud saya.
KEBENARAN menurut saya belum tentu sama dengan KEBENARAN menurut Anda. Begitu kan?

Saya setuju bahwa PEMBENARAN ADALAH RELATIF.

Dan saya juga setuju bahwa KESALAHAN YANG DIANGGAP BENAR adalah bukan cuma relatif, tapi pasti. Pasti salah.

Saya hanya menambahkan bahwa kebenaran yang mutlak, yang absolut bagi kami, adalah kebenaran menurut AlKhalik. Bukan kebenaran menurut kami. Makanya kami berserah diri pada AlKhalik.

Jika Anda berkenan, saksikanlah… Hanya kepada Allah kami berserah diri.
Foxhound wrote: VS
Yang pertama ketika Anda mengatakan semua agama selain Islam adalah baik. Bukan benar.
Yang kedua adalah golden rule menurut saya, dibandingkan apa yang Anda sebutkan.
Kebenaran menurut Robbil aalamiin adalah kebenaran yang mutlak, dan kebenaran menurut kita (manusia) adalah relatif.
Foxhound wrote: Kalau anda klaim kebenaran Islam adalah absolut, anda jalan-jalan lagi di FFI sini dan sebagai start awal saya berikan link topic saya bahwa Muhammad bukan rasulullah.
Maksud Anda kesimpulan penulis-penulis di FFI pasti benar?
Menurut saya belum tentu. Menurut Muslim yang lain pasti salah.
Dan ini menurut Quran:
"Dan barangsiapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan diterima darinya dan di akhirat dia akan termasuk golongan yang menderita kerugian."

"Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam."

Foxhound wrote: Sudah saya katakan bukan? Berlaku hanya untuk sesama muslim. Silahkan jalan-jalan lagi di forum ini, anda akan lihat bagaimana kelakuan Muhammad seperti Muhammad yang mengijinkan taqiya untuk kafir, Muhammad mengijinkan perampasan harta kafir, Muhammad menindas orang kafir dengan meminta para kafir membayar 'biaya keamanan preman' pada Muhammad. Dan masih banyak lagi, so kalau itu benar cetusan Muhammad, dia adalah orang yang bisa bicara tapi tidak bisa melakukannya.
Ya, saya sebagian besar sudah baca, memang ada beberapa yang saya baca judulnya saja.
Ada banyak sekali pemahaman yang tidak sama dengan ayat dan hadist yang mereka kutip. Yang paling jelas saja adalah mereka mengutip kitab Suyuti, tapi kesimpulannya bertentangan dengan penulisnya. Mengutip kitab Bukhari, tapi kesimpulannya berbeda dengan penulisnya. Dll. Ada banyak sekali yang sangat terlihat hanya mencari pengikut orang-orang yang tidak mengerti. Misalnya memotong ayat perang hanya sampai pada perang, tidak sampai perang berakhir. Muhammad mengawini gadis sangat belia, tapi tidak memperhatikan hadist-hadist yang diriwayatkan oleh istri Rasulullah saw tersebut, yang menggambarkan beliau sangat cinta dan sangat bangga pada suaminya. Apalagi yang mengkritik tata bahasa Quran, bagi yang ngerti, cuma bisa tersenyum, begitu kok dikatakan salah. Yang salah itu yang tidak ngerti tapi sok tahu itu. Ya. Begitulah.
Terus terang ada beberapa hal yang harus saya konfirmasi dulu karena sebelumnya saya belum yakin dan ingin pembuktian.

Dan yang pasti, FFI bukan sumber ajaran Islam.

Maksud Anda? Jika Quran mengatakan orang yang jahat harus diperangi, Anda percaya ayat tersebut. Sedangkan jika ada ayat yang mengatakan bahwa jangan membenci jika tidak dibenci tidak Anda percaya. Begitukah maksud Anda?
Hemmmm…………
Foxhound wrote: Kalau menurut anda kebenaran AlQuran adalah absolute.. maka statement ISLAM MENGENAL GOLDEN RULE akan salah jikalau ada satu saja perintahnya tidak mengenal GOLDEN RULE.
Jika saya tahu kepala, wajah, badan kaki, tangan, rambut, kulit, si A, tapi tidak tahu bagaimana isi perutnya, saya tidak kenal dengan si A?
Dan yang jelas, yang mengatakan itu adalah sesuatu yang relatif. Yakni pendapat Anda belum tentu sama dengan pendapat orang lain.
Foxhound wrote: Jadi anda perlu penelitian untuk memeriksa apakah seluruh korban WTC menzalimi Osama Bin Laden, dan anda tidak perlu melakukan penelitian untuk membuktikan AlQuran adalah jatuh dari langit ke atas Muhammad yang buta huruf.... salut..
Tidak. Keduanya perlu diteliti dan dipikirkan. Dan saya pikir Anda juga sering membaca Quran yang banyak menyebutkan untuk memikirkan dan meneliti ayat-ayatnya. Anda tidak sedang lupa dengan ayat-ayat itu kan?
Foxhound wrote: Mukmin=Islam, kafir=non islam... jadi ISLAM MELAKUKAN YANG BAIK PADA DIRINYA, MELAKUKAN YANG JAHAT PADA YANG LAIN...
Saya kira Anda sudah tahu kalau muslim itu adalah orang-orang yang memeluk agama Islam. Dan Islam adalah agama Allah yang diturunkan pada manusia melalui para nabi, sejak nabi Adam hingga nabi Muhammad. Dan Kafir adalah orang-orang yang tidak beriman dan bertakwa kepada Allah. Yakni orang yang tidak melaksanakan perintah Allah dan tidak menjauhi larangan Allah. Islam mengajarkan kasih sayang kepada semua manusia yang tunduk pada aturan Allah dan keras terhadap orang-orang yang membangkang terhadap aturan Allah.
Saya pikir Anda sudah mengerti itu? Kok?
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote:
Foxhound wrote:jadi...
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE[/size]
HANYA JIKA Quran tidak pernah menentang orang-orang yang mengusir orang yang menegakkan kebenaran yang mutlak. Dan bertolak belakang dengan diamond rule jika kita memerintahkan usirlah meskipun kau tidak pernah diusir, yang tidak sesuai dengan ayat Quran tersebut.


Foxhound wrote: Bukankah ada tertulis:
Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)
Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) penolong.
Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan peubahan bagi sunnatullah itu.
Dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yag kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

Kata lain dari kemenangan dalam perang ya Foxhound. Ya, Foxhound tahu kok bedanya merampas harta dengan harta rampasan (setelah memenangkan perang).
Foxhound wrote: Tidak.. tolong baca signature saya... itu adalah cara saya berdebat dengan muslim. Aplikasinya yaitu mengambil premise yang diajukan oleh muslim yang mereka anggap benar, dan mengcrosschecknya dengan pernyataan mereka yang lain yang mereka anggap benar juga, dan hasilnya seringkali jadi 'Ketoprak Humor'. Saya jelaskan perkataan saya.
Setuju.
Foxhound wrote: Berarti bagi anda Islam relatif, Islam tidak absolut dan bisa digunakan untuk pembenaran pribadi, dan memang itu yang dilakukan FPI dan Osama Bin Laden.
Tidak setuju.
Foxhound wrote: Berarti bisa disimpulkan orang Islam membunuh karena kebenaran yang relatif pada dirinya sendiri, dan ini tidak ada bedanya dengan membunuh atas keinginannya sendiri.
Tidak.
Foxhound wrote: Ini pertanyaan simple mengenai golden rule dan jawabannya kita sama-sama tahu. Islam akan merasa diserang dan kemudian akan balik menyerang lagi karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
Tidak setuju.
Foxhound wrote: Beda pertanyaan 1 dan pertanyaan 2:
pertanyaan 1 adalah gaya saya bertanya di mana membunuh demi/atas nama agama dan membunuh demi/atas nama harta adalah sama-sama jahat... tapi demi nama agama adalah lebih jahat. Dan anda mengamininya.

pertanyaan 2 adalah gaya anda bertanya di mana membunuh demi/atas nama agama dan membunuh demi/atas nama harta adalah sama-sama baik... tapi demi nama harta masih lebih baik. Dan anda juga mengamininya....

Kebenaran memang relatif menurut anda, Islam tidak konsisten, muslim memang plin plan
Tidak setuju.
Ya, jika” setuju dengan syarat. Dan hukum Islam bukan buatan manusia. Karena orang-orang Islam hanya tunduk pada peraturan Allah, tidak akan diterima jika tidak dari Allah dan para nabinya.
Sama-sama tidak” apakah berarti mengamini ya?
Anda mau menunjukkan bahwa Anda bukan cuma relatif tapi juga pasti salah. Gimana?
Foxhound wrote: Agama adalah buatan manusia, bukan Tuhan. Tuhan tidak perlu menciptakan agama. Dan agama bukan lah Tuhan. Agama adalah cara manusia datang kepada Tuhan. Dan di dalam islam, caranya adalah melakukan kekerasan, perang dan pembunuhan. Karena Islam menghalalkan hal-hal tersebut banyak orang Islam, para muslim, membunuh dengan bangga sesamanya manusia. Adakah orang senang dibunuh?
Itu adalah agama yang tidak hak. Sedangkan agama yang hak adalah hanya dari Allah. Aturan yang dibuat oleh manusia bisa benar bisa salah, karena manusia itu terbatas. Hanya AlHakiim yang tidak terbatas.
Demikian juga agama yang dibuat oleh manusia, bisa benar bisa salah, makannya sesuai dengan apa yang Anda tulis tersebut. Tapi kami hanya berserah diri pada Allah. Tidak kami terima suatu agama kecuali agama dari Allah Ta’ala.

Foxhound wrote: ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
HANYA JIKA tidak ada ayat Quran yang bisa diterjemahkan seperti ini: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

By the way, intermezzo dikit, gua agak bingung nih reply post anda. Baru edit satu anda post lagi, belum selesai anda post lagi. Lebih baik anda preview, anda baca lagi semuanya, baru dipost... saya blm submit anda sudah post lagi, saya sampai pending postingan saya menunggu anda kira-kira selesai submit baru saya jawab... lebih baik anda renungkan baik-baik dulu tulisan saya, jangan dipecah-pecah donk

Dan lagi, keliatan dari ketidakstabilan tulisan dari postingan satu dengan yang lain, apakah anda mulai gugup? Tenang saja... supaya diskusi ini tidak melebar dan kemana-kemana? Saya akan berusaha melewati argumen yang membawa ini melebar... jadi kalau saya tidak reply semua post anda, harap maklum


dahlanf wrote: Sebenarnya, menurut saya, hal ini adalah masalah yang sangat sederhana.
Apakah perang itu pernah terjadi di dunia ini? ini pertanyaan mudah pasti semua orang tahu. Ya pasti pernah terjadi. Karena tidak semua orang baik. Perang dalam bentuk apapun. Bunuh-membunuh menghilangkan nyawa, atau perang tulisan, perang artikel dll.
Jika misalnya kita sebagai AlAliim. Apakah Anda tidak mengaturnya?
Allah dengan ajarannya yang kita kenal dengan Islam mengatur hal perang. Tidak membiarkan manusia (yang relatif, tetap subyektif walau berusaha obyektif), membuat aturan sendiri.
Ini membuktikan bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Mengatur dasar-dasar setiap hal. Tidak terkecuali dalam hal perang.
Perang terjadi di dunia ini.
Pembunuhan juga terjadi di dunia ini.
Perampasan juga terjadi dunia ini.
Penindasan juga terjadi di dunia ini

Tapi hal-hal tersebut dilakukan atas dasar nama 'kebenaran' agama(hrp perhatikan sy ksh tanda petik).. CUMA ADA DI ISLAM yang..

tidak suka diperangi
tidak suka dibunuh
tidak suka dirampas
tidak suka ditindas

karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Ini inti pembicaraan kita, bukan soal Tuhan atau AlAliim mengaturnya atau tidak.. harap jangan kemana-mana.. silahkan buka thread baru soal ini saya dengan senang hati berdebat dengan ada soal apakah perang diatur oleh Tuhan atau tidak.
dahlanf wrote: Jadi jika kita butuh Tuhan. Cari agama. Cari agama yang sempurna. Yang lengkap. Yang mengatur dasar-dasar segala hal yang dibutuhkan dalam kehidupan ini. Dunia dan akhirat. Hubungan dengan diri sendiri, dengan Tuhan, dan dengan sesama manusia dan lingkungan, secara lengkap.
Bagaimana mungkin bisa anda mengklaim Islam dipakai sebagai pedoman hubungan dengan sesama manusia? Sedangkan anda tidak bisa membuktikan bahwa saya salah dalam hal argumen saya bahwa

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Karena Islam tidak mengenal golden rule. ISLAM TIDAK LAYAK digunakan sebagai pedoman dengan sesama manusia secara universal. Islam hanya bisa dipakai sebagai pedoman dengan sesama muslim. Ini biasanya dijawab dengan 'Itu sebabnya kami akan mengislamkan seluruh dunia'... ini konyol!
dahlanf wrote: Apakah kita bisa mendapatkan sumber ajaran agama yang lebih lengkap dari Islam.
Perang diatur dalam ajaran Islam, tidak dibiarkan tanpa aturan. Tapi bukan itu saja. Lengkap, dalam hal-hal yang mendasar.
Banyak.. ajaran lain banyak.
Anda mau bicara soal tata krama, moral, keluarga dan negara? Confusius lebih lengkap
Anda mau bilang soal cara membawa diri dan sopan santun? John Robert Powers lebih lengkap
Anda mau bilang soal perang? Konvensi Jenewa lebih manusiawi dibanding Islam

Lengkap, tidak menjadikan Islam pedoman yang baik dan benar. Karena prinsip dasar hukum kemanusiaan yang universal saja Islam tidak mencapainya.

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Klaim Anda bahwa ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE adalah terlalu terburu-buru. Tidak masalah, Allah masih menerima taubat, selama hayat masih di kandung badan.
Bagaimana bisa terburu-buru? Berapa argumen yang saya tulis sampai saat ini? Berapa dasar yang saya sampaikan yang saudara tidak bisa bantah dan cuma kucing-kucingan? Selama hayat masih dikandung badan, Tuhan masih menerima pertobatan. Dan lebih baik bagi anda apabila tidak berdebat dengan saya saat ini sehingga anda tetap menjadi "orang yang tidak mengerti bahwa Islam tidak mengenal golden rule". Tapi karena anda sudah berdebat dengan saya dan sebenarnya sudah mengerti, apabila anda tetap keukeuh dengan ke-Islam-an anda dan tidak bertobat menjadi murtad selama hayat masih dikandung badan, penyesalan akan terlambat.
dahlanf wrote: Baginda S.A.W menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alim
Baginda S.A.W menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri engkau maka engkau akan jadi orang paling kaya
Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia.
Bagaimana menjadi alim, bagaimana menjadi kaya, bagaimana menjadi manusia yang baik. Agama yang lain juga mengajarkan hal baik serupa. Ada ajaran yang baik pada Islam tidak menjadikan Islam baik secara keseluruhan. Penyesat, selalu terlihat benar dan lurus di permukaannya

Islam suka membenarkan dirinya, menyalahkan ajaran lainnya. Tapi Islam tidak suka disalahkan oleh ajaran yang lain.

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote: Lalu pakai dasar apa Foxhound mengklaim Foxhound wrote:
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
?
Baca ulang seluruh perdebatan kita berdua... sebelum saya menulis klaim saya dengan huruf tebal dan besar bahwa ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE, selalu ada dasarnya... dan sudah bbrp kali saya cantumkan. Apakah saudara membacanya? Mulailah dari yang di atas paragraph ini.
dahlanf wrote: Jika Allah Ta’ala adalah penguasa seluruh alam, maka hanya kebenaran yang dari Dia-lah yang mutlak. Kebenaran yang mutlak hanya dari Robbil alamiin. Sedangkan yang dari selain Dia, adalah relatif.

Anda tentunya tahu. Bahwa saya dengan tegas mengatakan bahwa kebenaran Allah melalui para nabi adalah mutlak, absolut. Sedangkan kebenaran menurut yang lain, seperti saya sendiri atau juga Anda, adalah relatif.
Saya tetap pada argumen saya, KEBENARAN itu MUTLAK, dari siapapun juga. Yang relatif adalah PEMBENARAN, sesuatu yang dianggap BENAR. Tapi kalau dianggap BENAR berarti sebenarnya SALAH. Karena BENAR tidak perlu 'dianggap benar'..
dahlanf wrote: Jika Anda mengatakan: “ kebenaran yang 'relatif' menurut anda dan Islam”, kebenaran dari perkataan Anda ini adalah relatif. Bisa benar, bisa salah. Tergantung sebagaimana luas pemahaman Anda dan pemahaman saya sebagai yang menilai.
Salah. Perkataan di atas bukan statement yang bisa dinilai benar dan salah. Statement di atas adalah frase "kata benda" dengan penjelasannya.

Kalimat lengkapnya adalah:

Islam memang menghalalkan perang untuk membela kebenaran yang 'relatif' menurut anda dan Islam

Islam=S
memang menghalalkan=P
Perang untuk membela kebenaran yang relatif menurut anda dan Islam=O (anak kalimat)

dipecah lagi

Perang=S
membela=P
Kebenaran yang relatif menurut anda dan Islam=O

Jadi kata terakhir itu tidak bisa dinilai benar atau tidak. Supaya tidak bingung analoginya.

Dahlan makan apel -> Benar? oo.. benar, karena memang Dahlan sedang makan apel. Atau... oo salah, karena Dahlan sedang makan jeruk.

Tapi kalau tiada angin tiada hujan ditanya ada kata. "Apel"

Benar? Bisakah anda menjawabnya?

Soal kebenaran absolut ini kutipan saya dari link yang saya berikan..
Foxhound wrote:Kebenaran menurut saya tidak subyektif. Justru kebenaran, selalu absolute. 1+1=2 benar, ini absolute. Sedangkan yang anda tulis tentang anak yang lahir tidak tahu apa-apa, dan kemudian tumbuh dan belajar berkembang, ini bukan "Kebenaran", ini adalah "Pembenaran".

Kebenaran adalah absolute karena tidak bisa bersinggungan sedikitpun dengan sesuatu yang salah. Kebenaran "1+1=2", kita rubah sedikit saja menjadi 1+1>2, akan menjadi sesuatu yang salah.

Premise:
Saya laki-laki
Saya dewasa
Tinggi badan 175cm
Berat badan 85kg

Jika disusun kalimat menjadi
Saya laki-laki dewasa bertinggi badan 175cm dengan berat badan 85kg.

Kalimat di atas benar apabila semua premise adalah benar. Tapi satu saja premise di atas ada yang salah, keseluruhan kalimat di atas menjadi salah.

Kebenaran adalah 'absolut', mutlak, tidak bisa ada kesalahan sedikitpun......
Kalau mutlak dan absolut. TIDAK BOLEH ADA KESALAHAN SEDIKITPUN dalam PERINTAHNYA... Saya tidak sedang mengatakan soal kesalahan salin, kesalahan cetak ataupun kesalahan terjemahan. Kalau perintah dan kebenaran Allah adalah mutlak dan benar... maka tidak boleh ada satupun perintah Allah di dalam AlQuran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara moral. Oleh karena itu, kita tidak perlu panjang lebar membahas perintah-perintah Allah yang anda anggap benar secara moral... karena prinsip kebenaran adalah mutlak, berarti satu saja diketemukan kesalahan, kebenaran akan gugur. Supaya tidak panjang lebar jangan quote lagi ayat-ayat yang menurut anda ada Golden Rule.. mari kita bahas ayat yang bagi saya menunjukkan bahwa ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE.
dahlanf wrote: Ini dulu.
Apakah Anda setuju atau tidak. Dan kita mencari kesepakatan dulu.
Jika terpaksa, kita bisa menggunakan pengandaian. Misalnya, kita andaikan saja kita sepakat akan hal itu jika kita hendak membahas masalah yang lain.
Apalagi masalah apakah kebenaran Islam itu perlu dibela atau tidak.
Ok... mari kita andaikan bahwa KEBENARAN DALAM ISLAM itu mutlak, tapi itu berati seluruh ayat harus BENAR.
dahlanf wrote: Tapi dengan pernyataan Anda itu berarti Anda setuju bahwa membela kebenaran yang mutlak, dengan perang adalah diperbolehkan.
Saya setuju untuk perang, ketika saya atau keluarga saya atau bangsa saya atau negara saya diserang dan diperangi... dan itu berarti MEMBELA DIRI.. bukan MEMBELA KEBENARAN.

Saya maju perang untuk membela kebenaran? OMONG KOSONG!
TIDAK PERNAH dan TIDAK AKAN. Karena INISIATIF PERANG adalah bentuk INISIATIF PEMBENARAN, bukan KEBENARAN.... PEMBENARAN adalah sesuatu yang digunakan untuk MEMBENARKAN yang SALAH.

Pernah dengar peribahasa "History determined by the winner"??? Siapa yang menang perang, dialah yang benar dalam menulis sejarah? Kenapa bisa begitu? Karena INISIATIF PERANG adalah PEMBENARAN PRIBADI.

Dan apabila saya BERPERANG dalam MEMBELA DIRI, yang saya bunuh adalah pasukan atau tentara yang hendak membunuh saya, bukan istrinya, bukan anaknya, bukan temannya, bukan handai taulannya... Tapi apa yang terjadi dengan Islam? Siapa korban sasaran bom bunuh diri? Siapa korban WTC? Siapa korban FPI? Siapa korban Laskar Jihad?

Islam mengajarkan umatnya untuk membunuh kafir. Tapi bisakah Islam menerima dengan legawa apabila ada seruan untuk membunuh muslim? Ini adalah dasar yang cukup buat saya untuk mengatakan

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Apakah KASIHANILAH MANUSIA YANG LAIN SEBAGAIMANA ENGKAU KASIH PADA DIRI SENDIRI tidak ada tertulis dalam kitab hadist?
Ayat di atas juga tercantum dalam agama lain yang tidak mengajarkan kebalikannya. Islam mungkin mencantumkannya, tapi juga mengajarkan untuk menindas kafir.. berarti itu hanya diimplementasikan untuk sesama muslim seperti saya bilang. Dan secara kesatuan Islam versus pemeluk agama lain tidak bisa diimplementasikan..

Bukankah kebenaran Islam menurut anda sekarang adalah absolute? Karena itu anda tidak bisa memilih melakukan yang satu menolak yang lain bukan? Karena itu ikutilah perintah Auloh mu untuk tidak berteman dengan kafir, menerima kafir sebagai pemimpinmu, dan bunuhlah kafir dimanapun mereka berada...

Dan setelah anda menjalani itu semua, renungkan dan bayangkan, bagaimana apabila ada seorang kafir menolak berteman dengan anda, seorang kafir menolak bekerja untuk anda, seorang kafir mengejar dan membunuhi rekan-rekan anda muslim. Apakah anda dan Islam bisa menerimanya? Kalau tidak berarti

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Terus terang saya belum pernah meneliti organisasi-organisasi itu. Jadi saya tidak tahu. Yang saya tahu dan bisa saya kutip adalah apa yang tertulis dalam kitab hadist dan Quran.

Setahu saya jika yang dilakukan tidak sesuai dengan Quran dan hadist, mereka tidak benar, dan jika sesuai dengan Quran dan hadist benar.
Sedangkan kondisi kita tidak dalam lingkungan negara syariah. Dan setahu saya seharusnya yang menutup tempat-tempat maksiat adalah polisi.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.
Quran dan hadits tidak ngomong soal polisi. Bukankah menurut anda sekarang kebenaran Islam adalah absolute? Quran mengajarkan umatnya untuk bertindak, bukankah berarti bertindak secara langsung? Quran memampukan setiap umat Islam untuk menjadi polisi, jaksa dan hakim, baik untuk muslim terlebih untuk kafir.
dahlanf wrote: Foxhound wrote:
Islam.. mau jadi hakim, tidak mau dihakimi.
Ya. Betul. Yang dihakimi adalah muslim. Muslim menyerahkan segala penghakiman pada (hukum) Islam.
Kalau yang dihakimi hanyalah muslim, kenapa kafir harus dibunuh dan diperangi? Argumen saya belum terbantah, Islam mau jadi hakim tetapi tidak mau dihakimi.
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Foxhound wrote:
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
Hanya jika kita bisa membuktikan tidak ada ayat Quran yang bisa diterjemahkan demikian:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

Ingat juga tentang mukmin dan kafir. Mukmin adalah yang mengikuti aturan tersebut, dan kafir adalah yang tidak mengikuti aturan tersebut.

Saya tanya ya. Bolehkan?
Jika ada orang yang langsung masuk tanpa permisi ke rumah Anda, apakah anda musuhi orang itu? Paling tidak dengan mengingatkannya. Atau itulah golongan Anda, yang masuk tanpa permisi, dan sudah biasa bagi golongan Anda?
Saya tidak menangkap pengandaian anda. Menurut anda definisi kafir adalah
dahlanf wrote:Orang yang tidak percaya pada Allah dan rasul-Nya disebut orang kafir.
Ataukah anda ingin merubahnya dengan "Kafir adalah orang yang masuk rumah orang lain sembarangan"?

Tapi ayat itu dalam Golden Rule bisa diterjemahkan sebagai berikut:

JANGAN MASUKI RUMAH ORANG LAIN TANPA PERMISI DAN SEMBARANGAN JIKALAU ENGKAU TIDAK INGIN ORANG LAIN MASUK KE RUMAHMU TANPA PERMISI DAN SEMBARANGAN

ataukah ini maksud anda golden rule dalam Islam? Harap diperjelas terlebih dahulu. Saya juga bingung dengan kutipan ayat-ayat AlQuran yang lain untuk membantah golden rules tersebut, apa relevansinya?
dahlanf wrote: Foxhound wrote:
Kalau yang melarang protes, bersedia dilarang untuk protes. Golden rule masih berlaku.
Melarang protes itu melanggar golden rules hanya kalau yang melarang tidak mau dilarang ketika protes. Dan ini yang terjadi pada Islam karena

maksud Anda ????
Lho anda bingung ya? Gini, saya ulangi.

Contoh lain:
Islam tidak suka jikalau ada yang menghalalkan minuman keras bukan?
kalau islam mengenal golden rule maka...
Agama lain boleh tidak suka jikalau Islam menghalalkan poligami donk?

dahlanf wrote: ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
HANYA JIKA dalam ayat Quran tidak ada yang bisa diterjemahkan sebagai berikut: Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Bukankah menurut anda kebenaran adalah absolut? soal 'HANYA JIKA' saudara itu non sequitur... kalau ada 10 ayat dalam Quran mengajarkan sesuatu yang terdengar seperti Golden Rule, dan kemudian ada yang menyatakan itu untuk kalangan sendiri dan tidak berlaku untuk kafir, saya ulangi lagi (karena saya sudah menjelaskan hal ini) itu berarti Islam mengajarkan golden rule antar muslim. Berarti muslimnya yang mengenal golden rule untuk kalangan sendiri. TETAPI... nah ini yang penting

ISLAM sebagai suatu kesatuan entiti. Tidak bisa melakukan pada Satu kelompok atau entiti yang lain di luar ISLAM apa yang ISLAM ingin kelompok/entiti tersebut lakukan pada ISLAM

perhatikan saya pakai kata ISLAM bukan Muslim. Dan oleh karena itu saya katakan bukan Muslim... tetapi

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote: Foxhound wrote:
Kebenaran AlAliim tercantum di mana? Quran? Siapa penganut Quran? Muslim bukan... bukankah menurut anda kebenaran dalam islam itu relatif? Berarti ditafsirkan bukan?... siapa yang menafsirkan Quran? Muslim bukan?... jadi pernyataan saya tidak salah... Yang ditegakkan adalah KEBENARAN RELATIF MENURUT MUSLIM
Ya betul. Anda setuju ya? Hanya Allah yang mutlak benar. Makanya kami berserah diri pada Allah. Karena kebenaran bagi kita adalah relatif dan hanya Allah yang mutlak.
oh tentu, saya setuju TUHAN mutlak benar, bukan ALLAH dalam AlQuran... karena ALLAH AlQuran tidak lolos uji kebenaran. Silahkan anda jalan-jalan lagi dulu, kita tidak bahas itu disini.

Konteks sub diskusi di atas adalah membenarkan perang. Yang menurut anda menegakkan kebenaran. Tapi kebenaran yang ada tegakkan adalah kebenaran menurut muslim yang menurut anda relatif (menurut saya itu adalah pembenaran). Tapi bahkan premise anda sendiri, itu menunjukkan bahwa:

Islam -> mengajarkan muslim untuk melakukan kekerasan -> demi menegakkan 'kebenaran' -> yang relatif bagi muslim -> sehingga sama saja -> menggunakan kekerasan menurut 'kebenaran' muslim itu sendiri -> yang bahkan tidak bisa diuji kebenarannya
(perhatikan tanda kutip, berarti saya sebenarnya tidak setuju bahwa itu adalah kebenaran)

Dan itu artinya ISLAM MAU MENANG SENDIRI dan ini berarti

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Foxhound wrote:
Bukankah perintah AlQuran adalah diperangi sampai tidak tersisa lagi perlawanan dari mereka... apa itu? MATI! Atau sampai pada titik TAKUT MATI! Dan untuk mencapai titik TAKUT MATI, apa yang perlu dilakukan? TEROR!
Kalau menurut saya ayat yang menjelaskan itu adalah untuk kasus pada waktu itu. Yakni hingga perang selesai. WALLAHUALAM.
Dan perang kita sekarang adalah dengan dakwah hingga tegaknya syariat Islam di muka bumi ini. Itu menurut saya yang belum tentu paling benar ini.
Lhoo? Bukankah anda mengamini perluasan agama Islam dengan perang?? Kalau mau tegak syariat Islam di muka bumi ini, perang lebih banyak donk!! Tapi, kalau anda diperangi balik, ya harus bersedia... makanya adanya forum FFI ini, justru untuk memerangi "dakwah hingga tegaknya syariat Islam di muka bumi ini". Tapi lihat bagaimana komentar para muslim di forum ini? Kenapa coba mereka komentar begitu? karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Pengandaian dari rumus anda kawan 1+1=2. Bisa relatif jika ada faktor yang kita tambahkan pada masing-masing tempat, meskipun faktor itu sama persis pada ketiga tempat. 1x+1x=2x atau 1x+1x tidak sama dengan 2x. Itu saja.
Tetap salah, karena 1x+1x=2x
dahlanf wrote: Dan kenyataannya dunia ini seperti itu. Betul tidak. Saya adalah 1 dan Anda adalah 1. Apakah saya dan Anda sama? Karena bukan cuma 1 dan 1. Tapi 1 orang dan 1 orang. Orang pertama adalah saya, dan satunya adalah Anda. Di dunia ini ada faktor konstantanya.
Masih belum mengerti?
Ngerti.. anda tambah ngaco... 1 orang + 1 orang = 2 orang.
dahlanf wrote: Coba saja. Sumber tegangan misalnya baterai. Anda punya satu baterai 1 volt ditambah satu lagi baterai dengan tegangan 1 volt. Ukur ketika di sambung secara pararel? Tidak sama kan jika di sambung dengan seri, hasilnya penggabungannya. Karena faktor seri dan pararel (ini hanya saya misalkan) tidak termasuk dalam rumus. Saya contohkan juga dengan kuat arus yang sama. Ya. Anda sudah tahu kan bagaimana aplikasinya dalam sambungan seri dan pararel?
Jelas saya tahu, makanya saya berani bilang anda ngawur, rumus berbeda tidak bisa digunakan sebagai analogi. Saya kasih contoh lebih menarik mau?

1+1=2 BENAR, 1+1>2 adalah SALAH dalam dunia MATEMATIKA. Karena Matematika adalah absolute.

Tapi di dunia bisnis, 1+1 harus lebih besar dari 2, 1+1>2 adalah BENAR, karena 1 orang bergabung dengan 1 orang harus menghasilkan lebih dari apa yang dihasilkan dari 2 orang, karena itulah company-company besar memutuskan untuk merger. Tapi ini bukan KEBENARAN... ini adalah PEMBENARAN!!

dahlanf wrote: Maaf ya. Kayaknya Anda mulai tidak konsentrasi.
Kebenaran menurut siapa dulu. Itu kan maksud saya.
KEBENARAN menurut saya belum tentu sama dengan KEBENARAN menurut Anda. Begitu kan?

Saya setuju bahwa PEMBENARAN ADALAH RELATIF.

Dan saya juga setuju bahwa KESALAHAN YANG DIANGGAP BENAR adalah bukan cuma relatif, tapi pasti. Pasti salah.

Saya hanya menambahkan bahwa kebenaran yang mutlak, yang absolut bagi kami, adalah kebenaran menurut AlKhalik. Bukan kebenaran menurut kami. Makanya kami berserah diri pada AlKhalik.

Jika Anda berkenan, saksikanlah… Hanya kepada Allah kami berserah diri.
Oh.. saya selalu konsentrasi dalam beraktifitas... anda bisa saksikan postingan2 saya yang lain.. KEBENARAN adalah ABSOLUT... kalau relatif, berarti masih belum bisa dibilang KEBENARAN. Kesalahan yang dianggap benar alias PEMBENARAN. Tidak bisa dijudge pasti salah... karena relatif...
dahlanf wrote: Maksud Anda kesimpulan penulis-penulis di FFI pasti benar?
Menurut saya belum tentu. Menurut Muslim yang lain pasti salah.
Dan ini menurut Quran:
"Dan barangsiapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan diterima darinya dan di akhirat dia akan termasuk golongan yang menderita kerugian."

"Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam."
Saya mohon maaf, keliatan sekali anda tidak paham filosofi dibalik argumen saya... soal kebenaran. Perhatikan kata-kata saya berikut

KALAU KEBENARAN ALLAH ABSOLUT... TIDAK BISA DIKETEMUKAN SEDIKITPUN KESALAHAN DARI ARGUMEN ALLAH.

Link yang saya berikan soal Muhammad bukan Rasulullah, adalah pembuktian bahwa ALLAH pernah SALAH... kalau bukan ALLAH yang SALAH, berarti Muhammad yang SALAH mengutip perkataan ALLAH, kalau Muhammad SALAH mengutip perkataan ALLAH, tidak ada jaminan kebeneran AlQuran Absolut! Alias salah kaprah
dahlanf wrote: Maksud Anda? Jika Quran mengatakan orang yang jahat harus diperangi, Anda percaya ayat tersebut. Sedangkan jika ada ayat yang mengatakan bahwa jangan membenci jika tidak dibenci tidak Anda percaya. Begitukah maksud Anda?
Hemmmm…………
Bukankah kebenaran Allah absolute? Kalau absolute, maka anda harus percaya soal orang kafir harus diperangi... anda yang mengambil kesimpulan dan mengubah AlQuran menjadi 'orang jahat harus diperangi'... ini SALAH! AlQuran tidak bilang begitu bukan? AlQuran bilang Kafir harus diperangi bukan Orang Jahat

dahlanf wrote: Foxhound Wrote:
Kalau menurut anda kebenaran AlQuran adalah absolute.. maka statement ISLAM MENGENAL GOLDEN RULE akan salah jikalau ada satu saja perintahnya tidak mengenal GOLDEN RULE.
Jika saya tahu kepala, wajah, badan kaki, tangan, rambut, kulit, si A, tapi tidak tahu bagaimana isi perutnya, saya tidak kenal dengan si A?
Dan yang jelas, yang mengatakan itu adalah sesuatu yang relatif. Yakni pendapat Anda belum tentu sama dengan pendapat orang lain.
NAHH!!!! INI DIA... contoh yang bagus sekali untuk pembuktian saya... KEBENARAN ABSOLUTE, PEMBENARAN RELATIF mari kita analisa bersama

Jika saya tahu kepala, wajah, badan kaki, tangan, rambut, kulit, si A, tapi tidak tahu bagaimana isi perutnya, saya tidak kenal dengan si A?

mari kita lihat pernyataan "Dahlanf kenal si A"... kalau ini dikatakan benar secara absolut... jelas tidak bisa... kenapa? Apakah anda benar-benar kenal si A? Apakah anda kenal penyakitnya? Apakah anda kenal sifatnya? Ataukah anda hanya kenal wajahnya? Satu premise saja anda tidak mengenalinya, statement di atas adalah salah.

Ketika anda berkata sya kenal si A, orang lain bisa berkata.. "walah.. kamu paling cuma tahu si A aja, nggak kenal bener"... karena itu Relatif...

Tapi anda bisa juga dibenarkan ketika anda berkata "saya kenal A", kenapa? Karena anda cukup 'diakui' benar apabila anda sudah pernah bersalaman dengannya dan saling mengenalkan diri. Jadi ini PEMBENARAN...

sudah paham??
dahlanf wrote: Foxhound wrote:
Jadi anda perlu penelitian untuk memeriksa apakah seluruh korban WTC menzalimi Osama Bin Laden, dan anda tidak perlu melakukan penelitian untuk membuktikan AlQuran adalah jatuh dari langit ke atas Muhammad yang buta huruf.... salut..
Tidak. Keduanya perlu diteliti dan dipikirkan. Dan saya pikir Anda juga sering membaca Quran yang banyak menyebutkan untuk memikirkan dan meneliti ayat-ayatnya. Anda tidak sedang lupa dengan ayat-ayat itu kan?
Ya sudah kalau anda beranggapan bahwa statement "SELURUH KORBAN WTC TELAH MENZALIMI OSAMA BIN LADEN" perlu diteliti kesalahannya.. ya sudah saya nyerah untuk bagian ini deh....

dahlanf wrote: Mukmin=Islam, kafir=non islam... jadi ISLAM MELAKUKAN YANG BAIK PADA DIRINYA, MELAKUKAN YANG JAHAT PADA YANG LAIN...
Saya kira Anda sudah tahu kalau muslim itu adalah orang-orang yang memeluk agama Islam. Dan Islam adalah agama Allah yang diturunkan pada manusia melalui para nabi, sejak nabi Adam hingga nabi Muhammad. Dan Kafir adalah orang-orang yang tidak beriman dan bertakwa kepada Allah. Yakni orang yang tidak melaksanakan perintah Allah dan tidak menjauhi larangan Allah. Islam mengajarkan kasih sayang kepada semua manusia yang tunduk pada aturan Allah dan keras terhadap orang-orang yang membangkang terhadap aturan Allah.
Saya pikir Anda sudah mengerti itu? Kok?
Soal Islam sudah diturunkan sejak Adam, saya MENOLAK KERAS!! Tapi kita tidak bahas disini, anda bisa post thread yang lain, dan saya akan buktikan bahwa ISLAM SUDAH DITURUNKAN SEJAK ADAM adalah TIDAK BENAR!

Pembahasan kita kan ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Premise #1
Islam mengajarkan kasih kepada manusia yang tunduk pada aturan Awloh
manusia yang tunduk pada aturan Awloh=muslim
berarti
Islam mengajarkan kasih kepada muslim

Premise #2
Islam keras terhadap orang-orang yang membangkang terhadap aturan Awloh.
aturan Awloh=Quran
orang agama lain tidak mungkin mematuhi Quran
berarti
Islam keras terhadap orang agama lain

#1+#2:

Islam mengajarkan kasih kepada muslim, Islam keras terhadap orang agama lain
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE


Postingan anda terakhir tidak bisa saya jawab karena berdasarkan pemahaman anda bahwa ISLAM diturunkan langsung oleh AWLOH yang BENAR ABSOLUT. Sedangkan saya beranggapan bahwa ISLAM adalah karangan MUHAMMAD, penuh dengan kekerasan dan peperangan. Kebenarannya tidak absolute dan banyak kekacauan.

Anda tidak perlu membantah ini, karena ini pendapat saya. Sudah banyak teman-teman yang lain membahas soal kekacauan AlQuran termasuk bung Adadeh yang paling ahli, anda bisa bergabung dengan mereka


JADI MOHON KEMBALI PADA TOPIK ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

kalau Islam mengenal GOLDEN RULE, buktikan bahwa ISLAM BISA MENERIMA PERLAKUAN dari NON ISLAM apa yang ISLAM LAKUKAN PADA NON-ISLAM

Ini daftar 'tuduhan' saya akan apa yang ISLAM lakukan pada NON-ISLAM

1. Membunuh (ayat sudah ditulis)
2. Memeras (ada di sub forum ini juga soal Jizyah)
3. Melarang berteman (ayat juga sudah ditulis)

Sekarang.. pertanyaannya:

1. Apakah ISLAM bersedia dibunuhi?
Jelas tidak, malah balas membunuh lebih kejam lagi

2. Apakah ISLAM bersedia diperas?
Jelas tidak, diminta nglepas jilbab aja nggak mau koq mau diperas

3. Apakah ISLAM bersedia dimusuhi?
Jelas tidak, mau bukti? FFI buktinya...

kenapa ?? karena


ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
Last edited by Foxhound on Sat Feb 16, 2008 8:00 am, edited 1 time in total.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

Ini mungkin klimaks dari perdebatan kita, ini untuk referensi anda dan mungkin jawaban atas pertanyaan anda atas dasar apa saya mengatakan ISLAM Tidak MENGENAL GOLDEN RULE

Menendang bola yang dibubuhi AlQuran diharamkan
Menendang bola dari kepala kafir yang dipenggal Halal

Membakar sekolah alkitab diperbolehkan, membangun gereja dilarang
tapi protes ketika dilarang membangun mesjid

Islam menyebarkan agama dengan perang, mendoktrinasi anak kecil dengan perang, tapi benci diperangi

Islam ingin mengislamkan dunia tapi
memenjarakan seorang guru gara-gara muridnya inisiatif percaya Yesus
bahkan juga membakar orang yang keluar dari agamanya

Islam ingin orang lain menghormati ibadahnya
tapi tidak bisa bertoleransi untuk menghormati hari raya orang lain

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE


Anda masih mau tanya saya atas dasar apa?

Islam, maunya menang sendiri, invasif, keras dan anarkhis.

Israel VS Palestina... ini negara VS negara, bukan agama VS agama... tapi anda bisa lihat sendiri di atas, anda tahu apa akibatnya kalau ISLAM tidak DIHANCURKAN?

I love muslim... but I DESPISE ISLAM just like I DESPISE DEVIL and EVIL

ISLAM IS THE MASTERPIECE OF THE DEVIL HIMSELF

Ini pandangan saya, supaya anda tahu dengan siapa anda berdebat. Apa sikap dan latar belakang pemikiran lawan berdebat anda.
Saya paling tidak percaya AlQuran adalah dari Tuhan. Kalau tetap anda katakan AlQuran adalah dari Awloh, berarti menurut saya Awloh bukan Tuhan tapi Iblis.

Apakah AlQuran tidak mempunyai ayat-ayat yang mengajarkan kebaikan? Ohh... TENTU ADA... tapi bahkan penculik anak pun mengiming-imingi anak yang akan diculik dengan permen supaya terlihat baik!

Jadi...

Jangan anda katakan pada saya bahwa AlQuran adalah kebenaran! Saya tidak melihat buktinya, di FFI sini banya bukti bahwa AlQuran ngawur!
Jangan katakan pada saya Awloh itu benar! Saya tidak melihat buktinya, di FFI sini banyak bukti bahwa Awloh ngawur!

Kalau anda buktikan ISLAM MENGENAL GOLDEN RULE... jangan bawa-bawa konsep mimpi anda, bawakan konsep yang nyata.

Saya kira, selama argumen anda adalah "AlQuran hidayah Awloh adalah benar", pembicaraan ini tidak kemana-mana.

Saya ingin rekapkan dan simpulkan arah anda.

1. Anda ingin menunjukkan pada saya bahwa AlQuran juga mencantumkan ayat-ayat golden rule.
Ya, saya mengakui, ada! Tapi hanya berlaku buat muslim pada muslim. Jadi secara universal ISLAM terhadap NON-ISLAM, ayat itu tidak berlaku sehingga dikatakan ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE. Saya tidak mengatakan MUSLIM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE, melainkan ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

2. Anda ingin menunjukkan pada saya bahwa AlQuran itu baik dan benar, bahwa perintah-perintah itu adalah dari Tuhan yang mengatur alam semesta, dan tidak ada kesalahan dari segala perintah Awloh dalam Quran
Tidak, saya tidak mengakuinya, dan kalau anda keukeuh, pembicaraan ini hanya akan berputar-putar. Selamanya anda akan mengatakan anda benar meskipun salah... dan anda tidak akan ada bedanya dengan orang-orang di link-link saya itu yang
merasa BAIK ketika melakukan yang JAHAT
merasa BENAR ketika SALAH
merasa ADIL ketika BERAT SEBELAH
Tidak ada gunanya saya berbicara dengan orang-orang seperti ini, seperti saya bicara dengan 'ilmuwan2' muslim di FFI sini,
yang sampai yakin bahwa wanita (maaf) mengeluarkan sperma
yang sampai yakin bahwa bumi bergerak zig-zag mengelilingi surya
yang sampai yakin bahwa jenis kelamin tergantung banyaknya sperma vs ovum
dan itu terjadi karena mereka merasa BENAR ketika SALAH

adakah debat yang bisa membuat mereka berubah pikiran? Tentu tidak. Dan anda akan tidak ada bedanya kalau ini dilanjutkan. Jadi selama bukti dan sanggahan anda masih termasuk di dua nomor di atas, saya tidak akan berkomentar lagi, dan pendirian saya tetap karena belum bisa dibantah bahwa

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Maaf, ikut nimbrung sebentar. Asik banget nih baca perdebatan kalian berdua, sehingga tidak sempat menulis jawaban buat pak dahlanf di threadku. Aku hanya ingin menambah keterangan tentang pernyataan dahlanf yang ini:
dahlanf wrote:HANYA JIKA tidak ada ayat Quran yang bisa diterjemahkan seperti ini: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Ayat di atas adalah dari Qur'an, Sura Ali Imran, ayat ke 159. Seperti yang telah dijelaskan foxhound, ayat ini hanya berlaku BAGI SESAMA MUSLIM, dan BUKAN BAGI KAFIR. Silakan baca tafsir Ibn Kathir tentang Q 3:159
Among the Qualities of Our Prophet Muhammad are Mercy and Kindness
terjemahan:
Salahsatu Sifat Nabi Kita Muhammad adalah Belas Kasihan dan Kebaikan

Allah addresses His Messenger and reminds him and the believers of the favor that He has made his heart and words soft for his Ummah, those who follow his command and refrain from what he prohibits.
terjemahan:
Allah menyatakan pada Rasulnya dan mengingatkan dirinya dan Muslim agar berkata dan bersikap lembut pada Umatnya, yakni mereka yang mengikuti perintahnya dan menjaga diri atas larangannya.

[فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ]
(And by the mercy of Allah, you dealt with them gently) [3:159]. meaning, who would have made you this kind, if it was not Allah's mercy for you and them. Qatadah said that,
terjemahan:
(dan demi pengampunan dari Allah, kau harus bersikap lembut pada mereka) [3:159] berarti, dia yang membuatmu bersikap baik, bagi pengampunan dari Allah bagimu dan bagi mereka. Qatadah berkata,

[فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ]
(And by the mercy of Allah, you dealt with them gently) means, "With Allah's mercy you became this kind.'' Al-Hasan Al-Basri said that this, indeed, is the description of the behavior that Allah sent Muhammad with. This Ayah is similar to Allah's statement,
terjemahan:
(Dan demi pengampunan Allah, kau harus bersikap lembut terhadap mereka) berarti, "Dengan pengampuan Allah kau menjadi baik." Al-Hasan Al-Basri berkata bahwa ini memang sikap yang diberikan Allah kepada Muhammad. Ayat ini sesuai dengan pernyataan Allah

[لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ ]
(Verily, there has come unto you a Messenger from among yourselves. It grieves him that you should receive any injury or difficulty. He is anxious over you (to be rightly guided, to repent to Allah) ; for the believers (he is full of pity, kind, and merciful) [9:128 ]. Allah said next,
terjemahan:
(Memang benar, seorang Rasul telah datang diantara kamu. Dia sedih jikalau kau terluka atau mengalami kesusahan. Dia ingin agar kau (dibimbing dengan benar, untuk bertobat pada Allah) ; pada umat Muslim (dia penuh kasih, baik, dan pengampunan) [9:128 ]. Allah lalu berkata

[وَلَوْ كُنْتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ]
(And had you been severe and harsh-hearted, they would have broken away from about you;)
terjemahan:
(Dan jikalau kau telah bersikap keras dan kasar, tentulah mereka sudah meninggalkan dirimu)

The severe person is he who utters harsh words, and,
terjemahan:
Orang kasar adalah mereka yang mengucapkan kata2 kasar, dan

[غَلِيظَ الْقَلْبِ]
(harsh-hearted) is the person whose heart is hard. Had this been the Prophet's behavior, "They would have scattered from around you. However, Allah gathered them and made you kind and soft with them, so that their hearts congregate around you.'' `Abdullah bin `Amr said that he read the description of the Messenger of Allah in previous Books, "He is not severe, harsh, obscene in the marketplace or dealing evil for evil. Rather, he forgives and pardons.''
terjemahan:
(hati yang kasar) adalah orang yang hatinya keras. Jika ini adalah tabiat Nabi, "Mereka sudah akan meninggalkan kamu. Akan tetapi, Allah mengumpulkan mereka dan membuatmu baik dan lembut terhadap mereka, agar hati mereka ingin berada bersamamu. `Abdullah bin `Amr berkata bahwa dia membaca penjelasan tentang Rasul Allah di buku2 sebelumnya, "Dia tidak keras, kasar, jorok di pasar2 atau melakukan yang jahat bagi yang jahat. Akan tetapi, dia mengampuni dan memaafkan."

Jadi sudah jelas, ayat ini disampaikan Muhammad pada umat Muslim, bagi sesama umat Muslim, yakni umat yang mengikuti perintah Allah SWT dan menjaga diri atas larangan Allah SWT. Kafir mana mau mengikuti perintah Allah SWT dan menjaga diri atas larangan Allah SWT. Muhammad memang mewajibkan Muslim untuk lemah lembut terhadap sesama Muslim, tapi tidak terhadap kafir. Alasan mengapa Muhammad harus bersikap lembut pada Muslim adalah seperti yang telah ditulis di atas:
[وَلَوْ كُنْتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ]
(And had you been severe and harsh-hearted, they would have broken away from about you; )
terjemahan:
(Dan jikalau kau telah bersikap keras dan kasar, tentulah mereka sudah meninggalkan dirimu)
Muhammad bersikap manis, lemah lembut, baik hati terhadap umatnya agar Muslim tidak meninggalkan dirinya. Payah sekali jikalau para Muslim meninggalkannya, sebab siapa yang bakal melakukan jihad merampoki kafir untuk menafkahi Muhammad + istri2 muda dan gundik2nya?

Allah telah menetapkan perlakuan Muslim terhadap kafir di ayat2 berikut:
[8.55] Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
[8.12] .. akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.
[9.23] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.
[3.28] Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali ...
[2.24] ... peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
[2.104] ... Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih.
[9.28] Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis
[66:9] Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.


Dengan begitu, tepat sekali pernyataan foxhound bahwa Islam memang tidak mengenal Golden Rule.
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote:By the way, intermezzo dikit, gua agak bingung nih reply post anda. Baru edit satu anda post lagi, belum selesai anda post lagi. Lebih baik anda preview, anda baca lagi semuanya, baru dipost... saya blm submit anda sudah post lagi, saya sampai pending postingan saya menunggu anda kira-kira selesai submit baru saya jawab... lebih baik anda renungkan baik-baik dulu tulisan saya, jangan dipecah-pecah donk

Dan lagi, keliatan dari ketidakstabilan tulisan dari postingan satu dengan yang lain, apakah anda mulai gugup? Tenang saja... supaya diskusi ini tidak melebar dan kemana-kemana? Saya akan berusaha melewati argumen yang membawa ini melebar... jadi kalau saya tidak reply semua post anda, harap maklum
Maaf ya, kalau saya membuat Tuan Foxhound harus berberat hati berharap maklum pada saya, dan menduga-duga gugup.

Bagi saya ini hanya diskusi Tuan. Ini bukan pekerjaan utama saya. Saya hanya mencoba berbagi. Mungkin pendapat saya berguna bagi yang lain. Itu saja. Bagi saya, ini bukan menang-menangan.
Anda kan tahu, kami hanya mengharap balasan dari Allah.


Oh. Ya. Untuk beberapa hari ke depan Insya Allah saya belum bisa melanjutkan karena ada tugas. Tidak apa ya?

Mudah-mudahan ada kesempatan dikemudian hari dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sebenarnya saya tidak hendak menggurui siapa pun. Saya ingin belajar.

Maaf ya! Sampai ketemu beberapa hari, Insya Allah.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:Maaf ya, kalau saya membuat Tuan Foxhound harus berberat hati berharap maklum pada saya, dan menduga-duga gugup.
Oh, saya masih dengan senang hati berdiskusi dengan anda, saya hanya kebingungan dengan post anda yang terpecah-pecah dan ada perbedaan argumen di atas dan di bawah sehingga saya harus mengedit ulang, itu saja.
dahlanf wrote: Bagi saya ini hanya diskusi Tuan. Ini bukan pekerjaan utama saya. Saya hanya mencoba berbagi. Mungkin pendapat saya berguna bagi yang lain. Itu saja. Bagi saya, ini bukan menang-menangan.
Anda kan tahu, kami hanya mengharap balasan dari Allah.
Oh tentu, saya percaya tidak ada satupun teman-teman di sini yang login ke FFI sebagai pekerjaan utama tentunya. Dan untuk itulah saya mengatakan kami semua mengasihi muslim... kami hanya benci Islam. Dan soal pendapat anda berguna... saya sangat bersyukur ada anda yang mau reply sesuatu yang berlawanan dengan saya soal golden rule ini. Sehingga diskusi ini bisa cukup panjang untuk dibaca dan ditelaah oleh muslim dan non muslim. Ini yang memungkinkan ide ini bisa dijabarkan dengan panjang.... dengan harapan kesimpulannya bisa dinilai secara obyektif.
dahlanf wrote: Oh. Ya. Untuk beberapa hari ke depan Insya Allah saya belum bisa melanjutkan karena ada tugas. Tidak apa ya?

Mudah-mudahan ada kesempatan dikemudian hari dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Be my guest brother...
dahlanf wrote: Sebenarnya saya tidak hendak menggurui siapa pun. Saya ingin belajar.
Tidak ada yang beranggapan begitu, anda hanya mengungkapkan apa yang ada di benak anda, demikian pula saya...
dahlanf wrote: Maaf ya! Sampai ketemu beberapa hari, Insya Allah.
So long.. take care...
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Perang terjadi di dunia ini.
Pembunuhan juga terjadi di dunia ini.
Perampasan juga terjadi dunia ini.
Penindasan juga terjadi di dunia ini
setuju
Foxhound wrote: Tapi hal-hal tersebut dilakukan atas dasar nama 'kebenaran' agama(hrp perhatikan sy ksh tanda petik).. CUMA ADA DI ISLAM
ada setujunya ada juga yang tidak
Foxhound wrote:yang..

tidak suka diperangi
tidak suka dibunuh
tidak suka dirampas
tidak suka ditindas
setuju
juga tidak suka memerangi, kecuali terpaksa (hanya jika Allah memerintahkan)
juga tidak suka membunuh, kecuali terpaksa (hanya jika Allah memerintahkan atau mengijinkan)
juga tidak suka merampas tanpa hak (jelas Allah melarang)
juga tidak suka menindas tanpa hak (jelas Allah melarang)
Foxhound wrote: karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
Tidak setuju.
Tergantung Islam versi siapa, dan tergantung golden rule versi yang mana.



Melihat seluruh argumen Anda ketika menulis ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE, menurut saya, adalah karena Anda mengambil dan mempercayai satu bagian dari sumber ajaran Islam tapi tidak mau mempercayai bagian yang lain, bahkan juga mengajak orang lain untuk tidak mempercayai bagian itu. Pada satu bagian itu Anda lebih mempercayai orang-orang yang telah jelas-jelas menampakkan kebenciannya terhadap Islam.


Anda percaya bahwa Quran memerintahkan memerangi kekafiran dan sebagian orang kafir. Tapi Anda tidak percaya keterangan Quran bagaimana kafir itu, atau kafir yang bagaimana yang harus diperangi itu.
Sehingga Anda mengabaikan ajaran-ajaran yang lainnya yang sesuai dengan Golden Rule atau lebih baik.
Anda juga menyebutkan ada yang lebih mendalam dari golden rule, kan?
Padahal juga Anda menunjukkan golden rule adalah ajaran yang diambil dari ajaran agama-agama seperti dalam artikel yang Anda tunjukkan linknya.

Menurut saya, sebenarnya itu saja persoalannya.

Dengan tulisan Anda misalanya:
Foxhound wrote: AlQuran bilang Kafir harus diperangi bukan Orang Jahat
Dan setahu saya yang diperangi adalah kafir tertentu. Misalnya yang dicontohkan dalam Quran adalah yang menghalangi orang-orang mukmin melaksanakan haji saat itu, yang melanggar perjanjian damai dan suka memfitnah, serta yang membantu musuh dalam perang, atau penghianat (musuh dalam selimut) yang membantu musuh dalam perang. Saya menyebutnya dengan kafir yang menjahati kaum mukmin.

Jika ada hakim. Memerintahkan petugas melakukan eksekusi. Misalnya hukuman mati. Si petugas eksekusi tidak perlu ditanya apakah dia mau dibunuh untuk melaksanakan tugas eksekusi (pembunuhan) itu? “Kalau kamu tidak mau dibunuh jangan melakukan tugas”. Tidak begitu kan? Dia hanya melaksanakan tugas.
Kasus perang dalam masa Rasulullah kan seperti itu.
Nabi Muhammad saw tidak suka membunuh, tapi diperintahkan oleh Allah, pemilik alam semesta ini, untuk memerangi sebagian orang kafir. Begitu kan kata Quran.

Q.2:216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Q.2:217. Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Q.2:218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Juga berperang untuk membelah diri.
Q.22:38. Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.
Q.22:39. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
Q.22:40. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,
Q.22:41. (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.
Q.22:42. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) mendustakan kamu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, 'Aad dan Tsamud,
43. dan kaum Ibrahim dan kaum Luth,
44. dan penduduk Madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu).
45. Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,
46. maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
49. Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kamu."
50. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia.
51. Dan orang-orang yang berusaha dengan maksud menentang ayat- ayat Kami dengan melemahkan (kemauan untuk beriman); mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka.
52. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat- Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
53. agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,
54. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.


Jika Anda tidak percaya dengan penjelasan Quran, bahwa kaum mukmin hanya melaksanakan perintah AlAziz, ya, dari mana (sumbernya) Anda percaya kalau Islam memerintahkan memerangi sebagian kaum kafir dan merendahkan sebagiannya. Sedangkan sumber utama ajaran Islam adalah Quran.

Bagaimana Anda percaya bahwa Quran mengatakan bahwa Allah menghakimi manusia, tapi Anda tidak percaya bahwa Quran mengatakan bahwa Allah adalah AlHakim.

Dan menurut Quran kebenaran yang dari Allah Ta’ala adalah mutlak. Makanya muslim diperintah untuk tunduk patuh pada Allah.
Jika Anda tidak percaya dengan keterangan Quran ini dari mana Anda percaya dengan “Islam mengenal golden rule atau tidak”. Sedangkan sumber utama ajaran Islam adalah Quran?


Jika Anda tidak percaya dengan keterangan Quran bahwa Muhammad adalah nabi yang ummi, pakai sumber apa Anda percaya bahwa “Islam mengenal golden rule atau tidak”?

Jika Anda tidak percaya dengan keterangan Quran bahwa tidak mungkin Quran itu datang dari selain Allah, pakai sumber apa Anda percaya bahwa “Islam mengenal golden rule atau tidak”? Sedangkan Quran adalah sumber utama ajaran Islam.

Jika Anda tidak percaya dengan keterangan Quran bahwa Allah memerintahkan berlakulah lemah lembut, pemaaf, bermusyawarah, dan bertawakal, melalui Quran, lalu memakai sumber apa Anda percaya bahwa “Islam mengenal golden rule atau tidak”? Sedangkan Quran adalah sumber utama ajaran Islam.




Apakah Anda hendak membuat ajaran bahwa Quran memerintahkan perang, tapi alasan perang dalam Quran bahwa demi membela kebenaran yang mutlak dari Allah adalah salah, atau tidak boleh dipakai, yang benar dan dipakai adalah (menurut Anda) perang yang diperintahkan dengan alasan untuk menindas dan merampas?.
Suatu ajaran perintah perang dengan dalil dari Quran, alasan perangnya tidak boleh diambil dari Quran, tapi harus dari pendapat Anda atau orang-orang yang sependapat dengan Anda. begitu? Biar klaim Anda bisa benar. Menurut istilah Anda pembenaran.
…………………………………………….

Ya. Ya. Ya sepertinya saya mulai paham dengan pembenaran Anda bahwa Islam tidak mengenal golden rule.
Terima kasih. Anda menguraikannya dengan jelas.

Yang sebenarnya Islam bukan cuma mengenal golden rule versi anda tapi juga jauh lebih baik dan lebih benar dari golden rule versi anda itu.

Anda mengajarkan:
Quran memerintahkan membunuh, Anda percaya itu, dan mengajak orang lain mempercayai itu, tapi untuk mendapatkan alasan kenapa diperbolehkan membunuh tidak boleh mengambil dari Quran, tetapi harus dari pendapat Anda dan orang-orang yang seperti Anda.

Ya. ya. lumayan …….. PEMBENARAN yang ... … lumayan….. jelas.

Anda juga mengajarkan:
Quran memerintahkan keras terhadap kafir, Anda percaya itu dan mengajak mempercayai itu, tapi untuk mendapatkan pemahaman mengapa mesti keras kepada kafir dan bagaimana keras kepada kafir serta bagaimana sifat-sifat kafir itu, kenapa sampai perlu disikapi dengan keras, tidak boleh merujuk pada Quran, tetapi harus dari pendapat orang-orang kafir seperti Anda.

Ya.ya. Satu contoh PEMBENARAN yang nyata.

Wallahu a’lam bishshawab.

Terima kasih
Semoga bisa menjadi masukkan bagi kita semua.Maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.


_____________________
Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah Al Quran itu?

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:setuju
ada setujunya ada juga yang tidak setuju
juga tidak suka memerangi, kecuali terpaksa (hanya jika Allah memerintahkan)
juga tidak suka membunuh, kecuali terpaksa (hanya jika Allah memerintahkan atau mengijinkan)
juga tidak suka merampas tanpa hak (jelas Allah melarang)
juga tidak suka menindas tanpa hak (jelas Allah melarang)
Ada setujunya dan tidak harap diperjelas, mana yang setuju mana yang tidak

Anda bilang Islam tidak suka memerangi kecuali terpaksa. Dan definisinya adalah jika Allah memerintahkan. Tapi Allah memerintahkan dengan jelas bunuhlah kafir dimanapun mereka berada. Lantas bagaimana dengan perintah Muhammad "Jikalau ada orang murtad, bunuhlah dia!" ??

Dibawah ini adalah link dan article bagaimana Islam adalah satu-satunya agama yang tidak memberi kebebasan bagi pemeluknya untuk berpindah iman secara gamblang
http://www.wikiislam.org/wiki/Persecution_of_Ex-Muslims

tetapi Islam menginginkan setiap orang memeluk agamanya karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote: Tidak setuju.
Tergantung Islam versi siapa, dan tergantung golden rule versi yang mana.
Islam menurut AlQuran yang menurut anda kebenaran absolute karena berasal dari Allah
Golden Rule di mata saya ada 2 buah. Golden Rule aktif, dan Golden Rule pasif

Yang aktif:
"LAKUKAN PADA ORANG LAIN SEBAGAIMANA ENGKAU INGIN DIPERLAKUKAN"

Yang pasif:
"JANGAN LAKUKAN PADA ORANG LAIN HAL YANG ENGKAU TIDAK INGIN DIPERLAKUKAN OLEH ORANG LAIN"

Yang aktif menuntut kita melakukan sesuatu yang baik pada orang lain
Yang pasif melarang kita melakukan sesuatu yang jelek pada orang lain

paham ya? Kalau sudah paham kita tentu sepakat bahwa yang pasif adalah yang lebih mudah, benar?

Kita akan bicara yang lebih mudah aja, Golden Rule Pasif. Golden Rule ini yang akan saya pakai untuk mengukur pengenalan Islam akan Golden Rule. Dan inilah tema diskusi kita. HARAP JANGAN MEMBUAT GOLDEN RULE SENDIRI. Misal:

Islam's Golden Rule: Patuhi Allah mu dalam segala hal dan perkara (meskipun itu adalah perintah membunuhi kafir dan murtadin)

Kita sedang membahas bagaimana Islam diperhadapkan dengan khalayak universal. Dan khalayak universal atau kita sederhanakan dalam satu kata 'Humanity', mengenal Golden Rule seperti yang saya definisikan, bukan yang Islam definisikan.

Justru karena definisi Islam berbeda itulah saya katakan

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote:Melihat seluruh argumen Anda ketika menulis ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE, menurut saya, adalah karena Anda mengambil dan mempercayai satu bagian dari sumber ajaran Islam tapi tidak mau mempercayai bagian yang lain, bahkan juga mengajak orang lain untuk tidak mempercayai bagian itu. Pada satu bagian itu Anda lebih mempercayai orang-orang yang telah jelas-jelas menampakkan kebenciannya terhadap Islam.
Mohon maaf, saya sudah jelaskan, bahwa kalau anda menganggap kebenaran AlQuran adalah absolute karena berasal dari Allah yang absolute. Maka tidak boleh ada satupun perintah dalam AlQuran dan Allah yang tidak benar secara akhlak dan moral. Itulah sebabnya kenapa saya ulas mengenai prinsip KEBENARAN ADALAH ABSOLUT dan PEMBENARAN ADALAH RELATIF.

Saya katakan bahwa SAYA MENGAKUI ada bagian dari AlQuran yang BAIK. Tapi seperti yang saya sudah katakan dan bung Adadeh pertegas kembali dengan sangat baik (thank u bung) itu adalah perintah eksklusif antar sesama muslim. Anda bisa lihat pembuktian bung Adadeh.

Islam (kalau di analogikan sebagai Bapak) mengajarkan anak-anaknya untuk rukun sesama saudara, tapi memerintahkan anak-anaknya untuk memusuhi tetangga. Di mata anaknya, Islam tentu adalah bapak yang baik. Saya tanya, bagaimana di mata tetangga? Kalau seluruh tetangga yang lain mengajarkan pada anak-anaknya untuk mengasihi tetangga yang lain. Saya tanya lagi sekarang. Siapa yang baik, siapa yang jahat?

Sebagai seorang bapak, Islam mengenalkan pada anak-anaknya golden rule, "Hey nak, jangan gitu sama kakakmu, apa kamu mau digitukan juga sama adikmu?". Tapi Islam bilang juga sama anaknya, "Itu anak tetangga, gebukin aja, kita undang masuk ke rumah kita nggak mau, bunuh saja. Tapi kamu, jangan sekali-kali mau disuruh ke rumah orang lain, kalau kamu menginjak rumah mereka, saya bunuh". Inilah maksud saya bahwa

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Anda percaya bahwa Quran memerintahkan memerangi kekafiran dan sebagian orang kafir. Tapi Anda tidak percaya keterangan Quran bagaimana kafir itu, atau kafir yang bagaimana yang harus diperangi itu.
Sehingga Anda mengabaikan ajaran-ajaran yang lainnya yang sesuai dengan Golden Rule atau lebih baik.
Anda juga menyebutkan ada yang lebih mendalam dari golden rule, kan?
Padahal juga Anda menunjukkan golden rule adalah ajaran yang diambil dari ajaran agama-agama seperti dalam artikel yang Anda tunjukkan linknya.
Bukankah anda sendiri yang mengatakan Kafir adalah orang yang tidak mengenal Allah (orang Islam) dan tidak mengakui Muhammad adalah Rasulullah? Apakah anda menghendaki orang Budha, Hindu dan Kristen mengakui hal-hal tersebut baru mereka tidak dibunuh?

Anda kali ini agak salah kaprah. Golden rule adalah sesuatu yang disepakati secara bersama di humanity. Di mana kita melihat bahwa tiap-tiap agama yang baik mengenal Golden Rule. Beberapa agama mengajarkan Golden Rule aktif dengan encouragement cukup tinggi untuk belajar terlebih dahulu mengasihi orang lain. Ini yang saya sebut lebih dalam...

Dan Islam kita benci, kita anggap berbahaya dan kita ingin mengupas itu semua karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Dengan tulisan Anda misalanya: Dan setahu saya yang diperangi adalah kafir tertentu. Misalnya yang dicontohkan dalam Quran adalah yang menghalangi orang-orang mukmin melaksanakan haji saat itu, yang melanggar perjanjian damai dan suka memfitnah, serta yang membantu musuh dalam perang, atau penghianat (musuh dalam selimut) yang membantu musuh dalam perang. Saya menyebutnya dengan kafir yang menjahati kaum mukmin.
Bersyukurlah anda, karena Islam setahu anda hanya segitu. Karena kalau tidak saudara telah membenci saya dan tidak berdiskusi di sini. Tapi itu tidak membenarkan Islam, itu hanya membuktikan hati nurani saudara masih lebih baik daripada ajaran Islam. Antara kita berdua, anda adalah yang mengambil apa yang saudara lihat benar (yg baik), dan mengabaikan yang lain (yg jahat).

Kita akan berputar-putar di sini, saya kira semua diskusi kita sudah jelas soal ini. Tapi coba anda perhatikan aspek lain, bagaimanakah nasib murtadin?
dahlanf wrote: Jika ada hakim. Memerintahkan petugas melakukan eksekusi. Misalnya hukuman mati. Si petugas eksekusi tidak perlu ditanya apakah dia mau dibunuh untuk melaksanakan tugas eksekusi (pembunuhan) itu? “Kalau kamu tidak mau dibunuh jangan melakukan tugas”. Tidak begitu kan? Dia hanya melaksanakan tugas.
Oh betul tepat sekali! Karena itu saya tidak mengatakan Muslim tidak mengenal golden rule, saya cuma bilang

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Dan petugas eksekusi tersebut adalah pelaksana hukum. Yang jadi permasalahan di Golden Rule bukan itu pak. Yang jadi masalah di dalam golden rule (saya kembalikan lagi ke esensi topik) adalah

ISLAM INGIN MENJADI HAKIM TAPI TIDAK BERSEDIA DIHAKIMI

ISLAM INGIN MENJADI HUKUM KETIKA MAYORITAS TP TIDAK BERSEDIA TUNDUK PADA HUKUM KETIKA MINORITAS

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: ...........
Jika Anda tidak percaya dengan penjelasan Quran, bahwa kaum mukmin hanya melaksanakan perintah AlAziz, ya, dari mana (sumbernya) Anda percaya kalau Islam memerintahkan memerangi sebagian kaum kafir dan merendahkan sebagiannya. Sedangkan sumber utama ajaran Islam adalah Quran.

Bagaimana Anda percaya bahwa Quran mengatakan bahwa Allah menghakimi manusia, tapi Anda tidak percaya bahwa Quran mengatakan bahwa Allah adalah AlHakim.
Oh saya percaya, muslim melakukan itu semua karena merasa melakukan apa yang diperintahkan pribadi yang mereka akui sebagai AlAziz yang bertindak sebagai AlHakim dan yang kebenarannya adalah Absolute. Tapi bukankah itu permasalahannya sekarang? Bukankah saya sudah jelaskan bahwa justru konsep itulah yang membawa pada muslim melakukan apa yang jahat tapi merasa baik? Karena merasa diperintah oleh AlHakim?

Yang sekarang kita uji adalah perintah-perintah AlHakim, apakah ketika hal tersebut yang diakui dalam Islam sebagai perintah AlHakim diimplementasikan oleh agama lain terhadap Islam... contoh:

Apakah reaksi Islam jikalau ada muslim dibantai karena sudah berpindah dari imannya yang lama misalnya Kristen?

Bisa dipastikan akan ada gelombang protes yang besar dan peperangan terjadi karena Islam punya alasan membela diri, telah dizalimi dan diperangi. Tapi apa perintah Muhammad terhadap muslim dalam menangani murtadin? Tolong jawab ini, dan bandingkan dengan case saya di atas. Ini saja sudah cukup buat saya menegaskan kembali

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Dan menurut Quran kebenaran yang dari Allah Ta’ala adalah mutlak. Makanya muslim diperintah untuk tunduk patuh pada Allah.
Jika Anda tidak percaya dengan keterangan Quran ini dari mana Anda percaya dengan “Islam mengenal golden rule atau tidak”. Sedangkan sumber utama ajaran Islam adalah Quran?
...... (sy cut krn semua sama)
Saya tidak paham dengan counter argument anda... anda bertanya jika saya tidak mengamini kebenaran Quran, darimana saya percaya Islam tidak mengenal golden rule. Ini penjelasan saya:

Saya percaya bahwa bagi muslim, kebenaran AlQuran adalah mutlak, Muhammad adalah Rasulullah, firman Allah harus diikuti. Semuanya ada dalam Islam, tapi kepercayaan saya ini yang membawa kesimpulan bahwa Islam adalah agama BERBAHAYA karena ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE. Bukan terbalik...

Sedangkan darimana saya percaya ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE. Itu karena perintah-perintah dalam AlQuran sendiri yang diakui oleh seluruh muslim dan anda sendiri sebagai KEBENARAN YANG ABSOLUTE. Perintah yang mana? Banyak... anda bisa review lagi pembicaraan kita. Salah satunya:

Perintah yang meminta muslim memualafkan kafir, tapi membunuh murtadin
dahlanf wrote: Apakah Anda hendak membuat ajaran bahwa Quran memerintahkan perang, tapi alasan perang dalam Quran bahwa demi membela kebenaran yang mutlak dari Allah adalah salah, atau tidak boleh dipakai, yang benar dan dipakai adalah (menurut Anda) perang yang diperintahkan dengan alasan untuk menindas dan merampas?.
Suatu ajaran perintah perang dengan dalil dari Quran, alasan perangnya tidak boleh diambil dari Quran, tapi harus dari pendapat Anda atau orang-orang yang sependapat dengan Anda. begitu? Biar klaim Anda bisa benar. Menurut istilah Anda pembenaran.
…………………………………………….

Ya. Ya. Ya sepertinya saya mulai paham dengan pembenaran Anda bahwa Islam tidak mengenal golden rule.
Terima kasih. Anda menguraikannya dengan jelas.
Maaf, anda membelokkan arah argument saya. Bukankah saya katakan bahwa itu semua adalah SAMA SAMA JAHAT, cuma yang KEJAHATAN yang dilakukan atas nama Quran adalah LEBIH JAHAT, dibandingkan KEJAHATAN yang dilakukan atas nama PRIBADI. Itu saja, tidak lebih tidak kurang.
dahlanf wrote: Yang sebenarnya Islam bukan cuma mengenal golden rule versi anda tapi juga jauh lebih baik dan lebih benar dari golden rule versi anda itu.

Anda mengajarkan:
Quran memerintahkan membunuh, Anda percaya itu, dan mengajak orang lain mempercayai itu, tapi untuk mendapatkan alasan kenapa diperbolehkan membunuh tidak boleh mengambil dari Quran, tetapi harus dari pendapat Anda dan orang-orang yang seperti Anda.

Ya. ya. lumayan …….. PEMBENARAN yang ... … lumayan….. jelas.
Lho? Siapa yang mengatakan alasan membunuh tidak boleh mengambil Quran itu? Anda sudah memutarbalikkan argument saya. Saya justru berpendapat bahwa para Muslim TELAH MENGGUNAKAN ALQURAN sebagai dasar PEMBENARAN untuk MELAKUKAN KEJAHATAN.

Saya cuma mengatakan bahwa dengan itu MEREKA LEBIH JAHAT daripada orang-orang yang melakukannya tanpa dasar AlQuran.

Tetapi kenapa AlQuran bisa digunakan sebagai dasar melakukan KEJAHATAN atas nama agama? Karena AlQuran MEMBENARKAN hal-hal tersebut. Dan karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Anda juga mengajarkan:
Quran memerintahkan keras terhadap kafir, Anda percaya itu dan mengajak mempercayai itu, tapi untuk mendapatkan pemahaman mengapa mesti keras kepada kafir dan bagaimana keras kepada kafir serta bagaimana sifat-sifat kafir itu, kenapa sampai perlu disikapi dengan keras, tidak boleh merujuk pada Quran, tetapi harus dari pendapat orang-orang kafir seperti Anda.

Ya.ya. Satu contoh PEMBENARAN yang nyata.
Anda kok mulai memutarbalik semua argument saya. Perhatikan baik2: Islam memerintahkan keras terhadap kafir, kita sama-sama setuju. Saya persilahkan anda merujuk pada AlQuran mengapa, bagaimana dan seberapa. Saya juga menggunakan kafir definisi anda sendiri, bukan saya: Orang yang tidak percaya pada Allah dan rasul-Nya disebut orang kafir.

Itu semua sudah saya lakukan. Anda yang ngotot saya menggunakan definisi saya, padahal saya sudah menggunakan apa yang saudara katakan, bukan sekedar yang saya katakan. Tapi bukankah dengan itu semua anda belum benar-benar bisa menunjukkan bahwa argument saya salah? Bahwa...

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

Ini komentar tambahan: Saya post terpisah karena bukan bermaksud mereply satupun argument Dahlan, dan ini saya tujukan pada pembaca yang lain

Saya sebenarnya paham dengan sudut pandang seorang muslim Dahlan ketika melontarkan pertanyaan 'Kenapa anda judge Islam tidak mengenal Golden Rule sedangkan anda tidak mengakui Quran sebagai kebenaran?' dan berbagai ayat yang dia kutip itu memperkuat pemahaman saya atas sudut pandangnya

Dari sudut pandang seorang muslim, mereka merasa tidak bisa dikatakan bahwa mereka melakukan kesalahan pada 'universal humanity' karena mereka sedang melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Di mana perintah itu PASTI BENAR di mata mereka karena Tuhan itu absolute.

Apa yang mereka (muslim) lakukan, PASTI BAIK buat 'universal humanity' karena itu perintah Allah yang benar dan pasti baik... So kalau itu PASTI BAIK, darimanakah muslim bisa dijudge sebagai pelaku sesuatu YANG BURUK? Kalau muslim tidak bisa dijudge sebagai pelaku sesuatu yang buruk, bagimana bisa dikatakan ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE?

Islam di mata mereka seperti suatu perintah 'to make the world pure', dan kalau kekerasan adalah salah satu caranya, mereka harus lakukan. Dan itu sebabnya kita semua non-muslim ada di forum ini bukan? Melawan gerakan Islam yang invasif (yang menurut mereka tidak salah karena ini perintah Allah)

Tapi yang tertinggal dalam hal ini sebenarnya adalah pembuktian bahwa perintah itu adalah perintah dari sosok yang benar secara absolute. Tapi saya tidak ingin pembicaraan di thread ini melebar ke pengujian Allah Islam, karena akan menjadi seperti thread yang lainnya yang Out of Topic dan kemudian kehilangan esensi pembahasan.

Jadi saya akan membatasi diri dalam topic ini dan saya harap saudara Dahlan sepakat bahwa kita tidak akan membawa topic ini kepada pembuktian bahwa Allah Islam adalah Allah yang benar. Dan saya justru berdiskusi ini dengan asumsi bahwa muslim mengenal kebenaran AlQuran sebagai kebenaran absolute.

Dengan asumsi AlQuran adalah kebenaran yang absolute, Islam bagi saya tetap tidak lolos dari Golden Rule karena Islam tidak bersedia menerima perlakuan yang sama pada dirinya sebagaimana Islam melakukan pada yang lain, lepas daripada konsep bahwa ini adalah perintah bagi muslim, dan lepas daripada ini baik maupun buruk.

Dan bagi Dahlan, tolong jangan lari kepada apakah saya benar dan salah terlebih dahulu dalam konteks pernyataan Islam buruk atau Islam itu baik. Mari kita asumsikan saja bahwa dengan Islam tidak mengenal Golden Rule itu, Islam belum bisa dijudge jahat atau baik. Saya kasih contoh begini, agak ekstrem contoh saya karena ini untuk menunjukkan Golden Rule yang akan kita sepakati:

Dua pasangan pengidap kelainan seks. Mereka mengidap sadomachocist. Sesama pasangan itu akan melakukan pemukulan, penyiksaan pada pasangannya. Apakah mereka mengenal Golden Rule? YA. MEREKA MENGENAL GOLDEN RULE. Karena menyiksa, tapi mereka bersedia disiksa. Apakah itu membuat mereka baik? TIDAK! Karena mereka tetap orang yang mengidap kelainan.

Tapi seorang pengidap Sadomachocist yang sepihak mau menyiksa, tapi dia tidak mau disiksa pasangannya, apakah dia mengenal Golden Rule? TENTU TIDAK

Berangkat dari sana, saya ingin mengajukan pertanyaan terpisah:

Apakah dengan kalau dikatakan "Islam tidak mengenal golden rule" itu Islam adalah tetap baik, anda akan setuju bahwa "Islam tidak mengenal golden rule"?
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Aduh saya jadi tidak mengerti maksud dari GOLDEN RULE versi Foxhound. Tidak sama dengan yang dijelaskan di en.wikipedia.org itu ya?

Saya dikatakan memutar balik argument, padahal ketika saya tunjukkan ayat yang hanya jika itu tidak terdapat dalam Quran saja berarti tidak ada golden rule dalam Islam seperti yang dijelaskan di link yang ditunjukkan kepada saya.

Ketika saya kutip hadist yang dikatakan Rasulullah pada orang Arab desa (belum memeluk Islam), juga tidak di percaya sebagai ajaran Islam yang universal.

Masa saya tidak boleh menyimpulkan bahwa ada bagian dalam sumber ajaran Islam yang tidak (mau) Anda pakai.

Juga ketika menjelaskan bagaimana ajaran Islam itu. Masa tidak boleh dari versi orang Islam. Masa harus versi orang kafir.



Mungkin begini…..

Islam itu bukan manusia jadi tidak bisa menerima perlakuan manusia sebagai mana ia melakukan pada manusia.

Setahu saya, jika ada manusia yang melakukan dosa (melanggar peraturan AlKhalik), maka manusia itu dihukum. Apakah itu muslim atau non muslim.

Dan kita manusia (baik muslim atau non muslim) tidak bisa menghukum Islam, karena Islam bukan manusia.

Jadi mestinya, sesuai yang dijelaskan di en.wikipedia.org, Islam adalah sumber inspirasi kemunculan golden rule.

Jadi Islam melahirkan golden rule, dan bukan cuma golden rule. Tentu saja jika kita mengambil seluruh ajarannya. Bukan pilih-pilih.
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Saya ambil contoh saja.
Foxhound wrote: Maaf, anda membelokkan arah argument saya. Bukankah saya katakan bahwa itu semua adalah SAMA SAMA JAHAT, cuma yang KEJAHATAN yang dilakukan atas nama Quran adalah LEBIH JAHAT, dibandingkan KEJAHATAN yang dilakukan atas nama PRIBADI. Itu saja, tidak lebih tidak kurang.
Hal itu sangat jelas menunjukkan ada bagian dari Quran yang tidak Anda percaya padahal ada bagian yang Anda percaya.
Kata Quran kan itu adalah perbuatan baik bukan jahat. Dan Quran menjelaskan dengan sangat jelas bahwa perintah itu bukan kejahatan. Ada perang yang bukan jahat dan itu diperintahkan karena demi memerangi kejahatan.
Sekali lagi menurut Quran bukan menurut Anda atau saya. Karena Islam itu bukan dari saya atau Anda.
Jika Anda tidak mempercayai keterangan Quran tersebut bahwa perang yang diperintahkan adalah hanya memerangi kejahatan, bagaimana Anda bisa mengambil kesimpulan tentang Islam yang sumber ajarannya adalah Quran.

Ini contoh saja. Saya ulangi kalimat saya.
Bagaimana Anda bisa menyimpulkan bahwa Quran memang memerintahkan perang padahal Anda tidak percaya bahwa menurut Quran perang itu adalah untuk memerangi kejahatan.

Bagaimana kita bisa menyimpulkan Islam mengenal Golden Rule atau tidak padahal ada bagian yang tidak kita percaya dari sumber ajaran Islam.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:Aduh saya jadi tidak mengerti maksud dari GOLDEN RULE versi Foxhound. Tidak sama dengan yang dijelaskan di en.wikipedia.org itu ya?
Saya kira anda yang cukup cerdas dibandingkan dengan muslim2 yang lain di sini bisa lebih berbobot daripada sekedar berputar2 seperti ini.

Wikipedia:
The ethic of reciprocity or "The Golden Rule" is a fundamental moral principle which simply means "treat others as you would like to be treated."

Foxhound wrote:Golden Rule di mata saya ada 2 buah. Golden Rule aktif, dan Golden Rule pasif

Yang aktif:
"LAKUKAN PADA ORANG LAIN SEBAGAIMANA ENGKAU INGIN DIPERLAKUKAN"

Yang pasif:
"JANGAN LAKUKAN PADA ORANG LAIN HAL YANG ENGKAU TIDAK INGIN DIPERLAKUKAN OLEH ORANG LAIN"
Saya menggunakan Golden Rule yang bahkan lebih pasif dibanding apa yang ditulis di Wikipedia buat menganalisa Islam.
dahlanf wrote: Saya dikatakan memutar balik argument, padahal ketika saya tunjukkan ayat yang hanya jika itu tidak terdapat dalam Quran saja berarti tidak ada golden rule dalam Islam seperti yang dijelaskan di link yang ditunjukkan kepada saya.
Sudah dibahas di atas dan sudah diberikan analogi yang jelas. Soal MUSLIM MUNGKIN MENGENAL GOLDEN RULE tapi ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE. Masih belum paham bedanya?

Ayat juga sudah ditulis bahwa itu berlaku untuk sesama Muslim, bung Adadeh juga sudah menulis dengan jelas bahwa ayat yang baik tersebut tidak berlaku buat non-muslim, anda masih mau berputar2 di sini terus?
dahlanf wrote: Ketika saya kutip hadist yang dikatakan Rasulullah pada orang Arab desa (belum memeluk Islam), juga tidak di percaya sebagai ajaran Islam yang universal.
Masa saya tidak boleh menyimpulkan bahwa ada bagian dalam sumber ajaran Islam yang tidak (mau) Anda pakai.
Lho.. saya tidak mengatakan "Ajaran ISLAM yang universal"... "Tidak berlaku secara universal", maksudnya Islam dan non-Islam, kalau cuma berlaku di Islam itu namanya bukan universal, melainkan eksklusif!
dahlanf wrote: Juga ketika menjelaskan bagaimana ajaran Islam itu. Masa tidak boleh dari versi orang Islam. Masa harus versi orang kafir.
Saudara Dahlanf, Golden Rule adalah aturan moral yang berbicara mengenai aturan perilaku antara anda dengan orang lain. Kalau ini diimplementasikan ke Islam, menjadi aturan moral yang berbicara mengenai aturan perilaku antara Islam degan non-Islam.

Saya sudah jelaskan di post sesudahnya bahwa mungkin kita harus kesampingkan dulu soal baik dan buruk. Buat anda tidak buruk, karena itu ajaran dan perintah dari Allah anda yang absolute. Bagi orang non-Islam sangat buruk karena mereka tidak mengenal Allah orang Islam. Tapi lepas dari baik dan buruk, Islam menolak mengalami perlakuan yang sama dengan apa yang mereka lakukan pada non-Islam. Inilah artinya tidak mengenal Golden Rule.
dahlanf wrote: Mungkin begini…..
Islam itu bukan manusia jadi tidak bisa menerima perlakuan manusia sebagai mana ia melakukan pada manusia.
Setahu saya, jika ada manusia yang melakukan dosa (melanggar peraturan AlKhalik), maka manusia itu dihukum. Apakah itu muslim atau non muslim.
Ok, anggaplah begitu... anggap untuk sementara saya setuju hal ini. Saya kasih permisalan... ini misal:

Misal#1: Peraturan agama 'Dahlan'
Saya non-Dahlan, melanggar peraturan AlKhalik versi Dahlan, saya makan babi. Saya harus dihukum mati oleh pemeluk Dahlan jika AlKhalik versi Dahlan mengatakan pemeluknya harus menghukum mati semua orang pemakan babi. Benar?

Misal#2: Peraturan agama 'Foxhound'
Anda non-Foxhound, melanggar peraturan AlKhalik versi Foxhound, anda berpoligami. Anda harus dihukum mati oleh pemeluk Foxhound jika Alkhalik versi Foxhound mengatakan pemeluknya harus menghukum mati semua yang berpoligami. Benar?

Kalau Misal#1 dan Misal#2 bisa hidup berdampingan dengan aturan yang sama seperti itu. Berarti Dahlan dan Foxhound mengenal golden rule. Sudah paham arti Golden Rule? Mari sekarang kita lihat kenyataan

Kenyataan #1
Islam diperintahkan untuk menyebarkan agamanya. Memualafkan orang-orang. Ini adalah perintah AlKhalik versi Islam yang harus dijalankan oleh pemeluk Islam. Kalau yang dimualafkan menolak, kalau perlu gunakan kekerasan, ini juga perintah dan kenyataannya bukan?

Kenyataan #2
Kristen diperintahkan untuk menyebarkan kabar baik. Menceritakan pada orang-orang mengenai kisah penyelamatan Yesus. Ini adalah perintah AlKhalik versi Kristen yang harus dijalankan oleh pemeluk Kristen.

Misal #3 dari Kenyataan #1 dan Kenyataan #2
Ada 1 orang Kristen berhasil dimualafkan... orang Islam bersorak-sorai. Orang Kristen bersedih hati.
Ada 1 orang Muslim berhasil dimurtadkan... orang Kristen bersora-sorai.
Orang Islam bersedih hati.

Kalau ini yang terjadi, berarti Islam mengenal Golden Rule. TAPI INIKAH YANG TERJADI?

Kenyataan #3
Ada 1 orang Kristen berhasil dimualafkan... orang Islam bersorak sorai. Kristen dicemooh habis-habisan
Ada 1 orang Muslim berhasil dimurtadkan... orang Kristen bersorak sorai.
Orang Islam marah berteriak "Hentikan KRISTENISASI!!", dan karena ada perintah di dalam hadith, muslim berteriak pula "BUNUH MURTADIN"!!!

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Dan kita manusia (baik muslim atau non muslim) tidak bisa menghukum Islam, karena Islam bukan manusia.
Jadi mestinya, sesuai yang dijelaskan di en.wikipedia.org, Islam adalah sumber inspirasi kemunculan golden rule.
Jadi Islam melahirkan golden rule, dan bukan cuma golden rule. Tentu saja jika kita mengambil seluruh ajarannya. Bukan pilih-pilih.
Ketika saya mengatakan ISLAM itu berarti AJARANNYA.
Tapi memandang ISLAM sebagai entiti berarti "seluruh pemeluk ajaran ISLAM".
Ajaran ISLAM tidak mengenal Golden Rule. Karena mengajarkan untuk berlaku baik hanya kepada sesama ISLAM, tapi berlaku buruk buat NON ISLAM, dan tidak mau diperlakukan buruk dari NON-ISLAM

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Saudara Dahlan, dengan segala hormat, anda sudah mulai mengulang-ulang semua penjelasan anda, menghindari inti argument saya dengan cara mengartikan dan memutarbalikkan argument tersebut menjadi hal yang tidak saya maksudkan. Jadi lima hal di bawah ini saya pertegas kembali. Sebagai ringkasan statement saya dan jawaban anda....

Ajaran ISLAM tidak mengenal Golden Rule: Foxhound's Premises

1. Karena mengajarkan untuk berlaku baik hanya kepada sesama ISLAM.
- Jadi kalau anda menyodorkan ayat-ayat Quran yang baik perhatikan point ini.
- Kalau anda menyodorkan Muhammad memerintahkan yang baik, perhatikan point ini

2. Islam mengajarkan dan memerintahkan perlakuan buruk pada non Islam
- Kalau anda beranggapan bahwa itu perintah Allah. Berarti premise di atas tetap berlaku. Karena tidak ada kata 'kecuali perintah Allah'
- Kalau anda beranggapan itu bukanlah hal yang buruk karena itu perintah Allah. perhatikan point no 3 di bawah ini

3. Islam tidak mau diperlakukan buruk dari NON-ISLAM
- (sekali lagi) Kalau anda beranggapan itu bukanlah hal yang buruk tentu anda akan dengan sukarela mendapat perlakuan yang sama
- Kalau anda mengutip ayat di mana Muhammad rela diperlakukan buruk, perhatikan point 3 lagi pada kata terakhir NON-ISLAM

4. Golden rule saya sebenarnya belum menyentuh hal yang bisa dinilai baik dan buruk. Tapi menyentuh masalah mau atau tidak pemeluk ISLAM diperlakukan sama persis dengan perlakuan yang ISLAM ajarkan untuk lakukan pada non-Islam
- Kalau anda mau mengutip golden rule versi Islam, lihat kembali point no 4 saya
- Kalau anda mau menjawab Islam mau diperlakukan hal yang sama untuk hal yang baik, pertanyakan kembali untuk hal yang buruk
- Kalau anda bilang tidak bisa dikatakan Islam tidak mengenal golden rule karena apa yang Islam lakukan itu adalah ajaran AlKhalik yang pasti baik, lihat kembali point no 4

5. Ajaran Islam menurut Quran adalah absolute karena perintah dari Allah sendiri yang meniru Islam kebenarannya adalah absolute. Absolute berarti tidak boleh ada satu kesalahan. Karena apabila kebaikan hanya terlihat baik dan sebagian saja, penculik anak juga melakukan hal serupa
- Kalau anda mau mengatakan bahwa saya hanya mau membahas yang jelek, tidak menerima yang baik. Perhatikan point no 1 & 5
- Kalau anda mau mengatakan bahwa Islam tidak bisa dikatakan tidak punya Golden rule karena ada bbrp ayat yang mengajarkan demikian, lihat point 1 & 5

Saya harap anda tidak berputar2 lagi. Sudah saya ringkas di atas supaya tidak melebar. Kalau anda berputar, saya hanya akan menyebutkan premise no berapa yang perlu anda baca kembali. Contoh adalah kutipan anda dibawah ini
Dahlanf wrote:Hal itu sangat jelas menunjukkan ada bagian dari Quran yang tidak Anda percaya padahal ada bagian yang Anda percaya.
Kata Quran kan itu adalah perbuatan baik bukan jahat. Dan Quran menjelaskan dengan sangat jelas bahwa perintah itu bukan kejahatan. Ada perang yang bukan jahat dan itu diperintahkan karena demi memerangi kejahatan.
Sekali lagi menurut Quran bukan menurut Anda atau saya. Karena Islam itu bukan dari saya atau Anda.
Jika Anda tidak mempercayai keterangan Quran tersebut bahwa perang yang diperintahkan adalah hanya memerangi kejahatan, bagaimana Anda bisa mengambil kesimpulan tentang Islam yang sumber ajarannya adalah Quran.

Ini contoh saja. Saya ulangi kalimat saya.
Bagaimana Anda bisa menyimpulkan bahwa Quran memang memerintahkan perang padahal Anda tidak percaya bahwa menurut Quran perang itu adalah untuk memerangi kejahatan.

Bagaimana kita bisa menyimpulkan Islam mengenal Golden Rule atau tidak padahal ada bagian yang tidak kita percaya dari sumber ajaran Islam.
Jawaban saya adalah: BACA KEMBALI PREMISE #4, setelah itu PREMISE #2 di mana anda pasti akan lari ke penjelasan kedua dari PREMISE #2 yang membawa anda ke PREMISE #3 penjelasan 1...

Dan pertanyaan saya adalah tetap dan sama:
Apakah dengan kalau dikatakan "Islam tidak mengenal golden rule" itu Islam adalah tetap baik, anda akan setuju bahwa "Islam tidak mengenal golden rule"?
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Kenyataan #1
Islam diperintahkan untuk menyebarkan agamanya. Memualafkan orang-orang. Ini adalah perintah AlKhalik versi Islam yang harus dijalankan oleh pemeluk Islam. Kalau yang dimualafkan menolak, kalau perlu gunakan kekerasan, ini juga perintah dan kenyataannya bukan?

Kenyataan #2
Kristen diperintahkan untuk menyebarkan kabar baik. Menceritakan pada orang-orang mengenai kisah penyelamatan Yesus. Ini adalah perintah AlKhalik versi Kristen yang harus dijalankan oleh pemeluk Kristen.

Misal #3 dari Kenyataan #1 dan Kenyataan #2
Ada 1 orang Kristen berhasil dimualafkan... orang Islam bersorak-sorai. Orang Kristen bersedih hati.
Ada 1 orang Muslim berhasil dimurtadkan... orang Kristen bersora-sorai.
Orang Islam bersedih hati.

Kalau ini yang terjadi, berarti Islam mengenal Golden Rule. TAPI INIKAH YANG TERJADI?

Kenyataan #3
Ada 1 orang Kristen berhasil dimualafkan... orang Islam bersorak sorai. Kristen dicemooh habis-habisan
Ada 1 orang Muslim berhasil dimurtadkan... orang Kristen bersorak sorai.
Orang Islam marah berteriak "Hentikan KRISTENISASI!!", dan karena ada perintah di dalam hadith, muslim berteriak pula "BUNUH MURTADIN"!!!
Oh… begitu.
Ini saya yakin dengan pendapat Anda.
Foxhound wrote: Ketika saya mengatakan ISLAM itu berarti AJARANNYA.
Tapi memandang ISLAM sebagai entiti berarti "seluruh pemeluk ajaran ISLAM".
Ajaran ISLAM tidak mengenal Golden Rule. Karena mengajarkan untuk berlaku baik hanya kepada sesama ISLAM, tapi berlaku buruk buat NON ISLAM, dan tidak mau diperlakukan buruk dari NON-ISLAM
Aduh ini rancu lagi menurut saya …. (saya tidak yakin dengan maksud Anda)
Maksud dari NON-ISLAM itu misalnya agama Kristen? Begitu ya? Bukan misalnya orang-orang yang memeluk agama Kristen.


Untuk Foxhound's Premises

Saya tidak bisa menanggapi dengan pasti, karena saya masih tidak yakin dengan maksud Anda dengan kata Islam dan Non-Islam. Apakah ajaran Islam atau pemeluk ajaran Islam, dan non…

Karena Islam itu untuk manusia, dan manusia tidak bisa bertindak pada Islam, Islam bukan buatan manusia (menurut Islam). Seperti Tuhan yang hak bisa bertindak pada kita tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa pada Tuhan yang hak. Kondisi dan posisi subyek berbeda.

Jika yang Anda maksud adalah ajaran Islam pada manusia apakah berlaku untuk semua orang? Mestinya, jika Anda mengkaji sumber ajaran Islam, adalah ya.
Jika kafir diperangi karena menghalangi menunaikan haji pada waktu itu, muslim juga tidak dilarang untuk membiarkan orang pergi ke Gereja atau tempat ibadah yang lain.
Jika ada muslim yang melanggar peraturan itu, berarti ia telah kafir (tidak mengikuti peraturan Allah).
Kita diperintah oleh Islam untuk keras pada orang yang tidak mau memperlakukan orang sesuai dengan apa yang mau diterimanya (menurut Anda Golden Rule), yang telah saya sebutkan beberapa contoh sumber ajarannya. Yang dibelah adalah orang-orang yang melaksanakan aturan dari contoh-contoh itu dan yang dimusuhi adalah yang tidak mau melaksanakan bahkan menentangnya.

Muhammad saw juga memerintahkan memberi daging kurban pada semua tetangga termasuk orang Yahudi pada waktu itu.

Orang kafir yang dimusuhi kan hanya yang memusui saja, yang mengingkari dan berkianat dalam perjanjian damai. (Ayatnya sangat jelas, memang banyak para kafir yang menyelewengkan, kita hanya mengikuti keterangan sumber ajaran Islam dalam mengartikan ajaran Islam.)

Jika ada orang yang melanggar peraturan Islam orang itu dihukum baik dia muslim atau non-muslim. Ada pelanggaran tertentu, meskipun KTP orang itu Islam, dia dianggap kafir oleh ajaran Islam dan dihukum.

Islam memang tidak mau diperlakukan buruk oleh non-Islam, dan menurut sumber ajaran Islam, Islam juga tidak memperlakukan buruk pada non-Islam.

Point 4. Jika orang yang beragama Islam melanggar janji, dia juga disamakan dengan kafir, jika dia tidak mau berbuat baik pada tetangga, orang yang lemah, dia juga berarti telah kafir karena berarti tidak mau mengikuti aturan Allah, meskipun KTPnya tetap Islam. Dan dihukum jika tidak mau diperingatkan.

Point 5. Ini yang saya sebut dengan Anda mempercayai sebagian dan menyangkal sebagian dari sumber ajaran Islam. Tapi menggantinya dengan pendapat Anda sendiri. Yang baik hanya tipuan saja menurut Anda, padahal yang tidak baik menurut Anda adalah hanya karena Anda tidak mau menerima keterangan yang menyebabkan adanya perintah yang menurut Anda tidak baik itu.






Sebagian ajaran Islam adalah sesuai golden rule. Tapi Anda menyangkalnya dengan alasan pada perintah untuk memerangi orang yang tidak mau mengikuti ajaran yang menjadi dasar dari golden rule tersebut. Anda menyelewengkan ajaran Islam yang mengantisipasi adanya orang yang tidak mau mengikuti ajaran Islam tersebut.

Anggaplah golden rule adalah suatu ajaran yang baik. Yang salah satunya merujuk dari sumber ajaran Islam, dan ajaran agama yang lain.
Kawan, tidak semua orang mau melaksanakan ajaran itu.

Misalnya.
Jangan menghalangi dakwah saya jika tidak ingin dihalangi dakwah kamu.
Tapi bagaimana jika ada orang yang melanggarnya. Ya. kita lawankan? Itu juga ada dalam ajaran Islam. Selain juga melaksanakan sesuatu yang telah saya contohkan sesuai golden rule, tapi Anda sangkal karena Anda menganggap ada bagian yang memerintahkan memerangi golongan yang lain, tapi keterangan bahwa yang perlu diperangi tersebut karena melanggar golden rule tidak mau Anda terima.

Misalnya lagi.
Jangan melanggar janji jika tidak ingin janji Anda dilanggar.
Tapi bagaimana jika ada pihak yang melanggar janji.
Islam mengaturnya. Tidak hanya mengatur bahwa janji adalah hutang yang harus ditepati (pada siapa pun) tapi juga bagaimana bertindak jika ada pihak lain yang melanggar janji.
Dan tambahan seperti inilah yang Anda katakan dengan “tidak mengenal golden rule jika ada satu saja yang tidak mengenal golden rule”. Padahal hanya karena Anda menerima perintah memerangi atau memusuhi, tapi siapa yang dimusuhi, yakni yang sebagian karena melanggar aturan yang sesuai golden rule, tidak Anda terima.

Misalnya juga. Piagam Madinah. Muslim diperintah Muhammad saw saling menjaga dengan kaum Yahudi yang ada di Madinah.
Perlakuannya sama. Mari saling membantu jika ada yang mengganggu kedamaian Madinah.
Tapi ketika ada yang berkianat. Tidak bisa hanya mengandalkan “aduh ………. Kamu jangan berkianat dong…….. itu kan melanggar perjanjian kita…… itu kan tidak sesuai dengan golden rule……. Ayo dong jangan berkianatlah! Itu tidak sesuai golden rule” Tidak bisa hanya merengek begitu kan? Harus bertindak. Dan AlAlim (Islam) mengaturnya. Memberi petunjuk pada Rasulnya dan seluruh umat yang percaya dengan petunjuknya.

Mungkin itu…..
Ada satu ajaran yang mengantisipasi jika ada orang yang melanggar golden rule, lalu Anda menyimpulkan karena ada satu saja yang tidak sesuai golden rule (berdasar prasangka Anda) maka semua tidak berlaku.
Saya sebut berdasarkan prasangka Anda karena tidak sesuai dengan keterangan sumber ajaran Islam.

Oh, ya.. Apakah ajaran agama lain (misalnya Kristen) tidak ada petunjuk bagaimana menghadapi orang-orang yang tidak mau mengikuti aturan yang menjadi rujukan dari golden rule itu?


Oh. Ya. Misalnya saja nih.
Jika kita memerangi hanya pada orang yang memerangi kita, apakah itu sesuai dengan golden rule atau tidak?
Misalnya lagi saja.
Jika kita hanya berlaku keras pada orang yang berlaku keras pada kita, apakah itu sesuai dengan golden rule atau tidak?

Ini jika Anda tidak mau berdebat dengan apakah hal itu yang diajarkan oleh Islam atau tidak. Jawab dengan ya atau tidak saja.

Agar kita bisa sepakat dengan hal itu, terlepas dari apakah itu yang diajarkan Islam atau tidak.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote: Oh… begitu.
Ini saya yakin dengan pendapat Anda.
Terima kasih atas persetujuan anda. Berarti

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE apakah perdebatan selesai???
dahlanf wrote: Aduh ini rancu lagi menurut saya …. (saya tidak yakin dengan maksud Anda)
Maksud dari NON-ISLAM itu misalnya agama Kristen? Begitu ya? Bukan misalnya orang-orang yang memeluk agama Kristen.
Non-Islam = kafir, orang yang tidak mengakui iman islam sebagai imannya.
Ajaran non-islam = ajaran kafir, Budha, Kristen, Hindu, dll
dahlanf wrote:Saya tidak bisa menanggapi dengan pasti, karena saya masih tidak yakin dengan maksud Anda dengan kata Islam dan Non-Islam. Apakah ajaran Islam atau pemeluk ajaran Islam, dan non…

Karena Islam itu untuk manusia, dan manusia tidak bisa bertindak pada Islam, Islam bukan buatan manusia (menurut Islam). Seperti Tuhan yang hak bisa bertindak pada kita tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa pada Tuhan yang hak. Kondisi dan posisi subyek berbeda.
Ok.. saya benar-benar heran, dengan kapasitas anda, tentunya anda sebenarnya paham dengan maksud saya. Mulai sekarang saya pakai dua kata ISLAM dan Ajaran Islam

ISLAM=seluruh muslim yang mengamalkan seluruh AlQuran dengan absolute karena meyakininya sebagai kebenaran yang absolute
Ajaran ISLAM=ajarannya, inti ajarannya
dahlanf wrote: Jika yang Anda maksud adalah ajaran Islam pada manusia apakah berlaku untuk semua orang? Mestinya, jika Anda mengkaji sumber ajaran Islam, adalah ya.
TENTU TIDAK!! Saya jelas TIDAK MAU ajaran ISLAM diperlakukan PADA SAYA!!! Dan ini adalah yang PALING SAYA BENCI pada ajaran ISLAM, ajaran ISLAM merasa SEMUA ORANG harus MEMELUKNYA, yang menolak HARUS DIPERANGI!
dahlanf wrote: Jika kafir diperangi karena menghalangi menunaikan haji pada waktu itu, muslim juga tidak dilarang untuk membiarkan orang pergi ke Gereja atau tempat ibadah yang lain. Jika ada muslim yang melanggar peraturan itu, berarti ia telah kafir (tidak mengikuti peraturan Allah).
Kita diperintah oleh Islam untuk keras pada orang yang tidak mau memperlakukan orang sesuai dengan apa yang mau diterimanya (menurut Anda Golden Rule), yang telah saya sebutkan beberapa contoh sumber ajarannya. Yang dibelah adalah orang-orang yang melaksanakan aturan dari contoh-contoh itu dan yang dimusuhi adalah yang tidak mau melaksanakan bahkan menentangnya.

Muhammad saw juga memerintahkan memberi daging kurban pada semua tetangga termasuk orang Yahudi pada waktu itu.

Orang kafir yang dimusuhi kan hanya yang memusui saja, yang mengingkari dan berkianat dalam perjanjian damai. (Ayatnya sangat jelas, memang banyak para kafir yang menyelewengkan, kita hanya mengikuti keterangan sumber ajaran Islam dalam mengartikan ajaran Islam.)

Jika ada orang yang melanggar peraturan Islam orang itu dihukum baik dia muslim atau non-muslim. Ada pelanggaran tertentu, meskipun KTP orang itu Islam, dia dianggap kafir oleh ajaran Islam dan dihukum.

Islam memang tidak mau diperlakukan buruk oleh non-Islam, dan menurut sumber ajaran Islam, Islam juga tidak memperlakukan buruk pada non-Islam.
Menurut sumber kenyataan dan berbagai saksi hidup... Ajaran ISLAM dipergunakan oleh muslim sebagai dasar untuk semena-mena terhadap orang yang menolak ajaran Islam. Bahkan pernyataan di depan media pun sama. Ini kalau anda sangkal... saya tidak bisa apa-apa lagi... bagaimana saya bisa meyakinkan anda kalau di depan kita ada buah Apel, tapi anda tetap ngotot itu Jeruk, saya suruh anda makan, anda tetap bilang itu Jeruk, saya suruh anda mencium baunya, anda tetap bilang itu Jeruk. Padahal orang-orang selain anda dan saya sudah bilang itu Apel.

Bagaimana caranya meyakinkan anda bahwa ajaran Islam itu sangat mengganggu orang lain, suara adzan itu mengganggu orang lain, dakwah Islam itu mengganggu orang lain, penutupan warung selama bulan puasa itu mengganggu orang lain, razia FPI di hotel-hotel itu mengganggu orang lain, pembakaran gereja itu mengganggu orang lain, kalau anda berkata semua itu baik adanya karena perintah Allah yang absolute?

Dan itu berarti anda adalah orang yang tidak berbeda dengan FPI, FBR dan AGAP yang memaksakan kehendak Islam agar diterima orang lain. Dan tidak ada gunanya lagi kita lanjutkan ini semua. Justru untuk inilah kita membenci dan melawan ajaran Islam. Dan kenapa di mata kami

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Ok.. jawaban di atas ini sudah di tahap stagnasi, di mana muslim menolak bahwa ajaran Islam itu buruk, meskipun bukti sudah dibeber di depan mata.
Tahap di mana muslim tetap menganggap Muhammad itu mulia, meskipun bukti sudah dibeber di depan mata.
Tahap di mana muslim tetap menganggap ilmu pengetahuan Quran adalah lebih benar daripada "ilmu pengetahuan murni yang sudah membuktikan diri benar dan yang sekaligus membuktikan bahwa Quran salah"


Debat ini sudah tidak bisa kemana-mana lagi karena semua bukti dan premise, termasuk link, kejadian-kejadian nyata. Link saya terhadap Hadith di Quran yang jelas menunjukkan bagaimana sikap Muhammad pada murtadin juga anda lewati
dahlanf wrote:Point 4. Jika orang yang beragama Islam melanggar janji, dia juga disamakan dengan kafir, jika dia tidak mau berbuat baik pada tetangga, orang yang lemah, dia juga berarti telah kafir karena berarti tidak mau mengikuti aturan Allah, meskipun KTPnya tetap Islam. Dan dihukum jika tidak mau diperingatkan.
Perhatikan premise #1
dahlanf wrote: Point 5. Ini yang saya sebut dengan Anda mempercayai sebagian dan menyangkal sebagian dari sumber ajaran Islam. Tapi menggantinya dengan pendapat Anda sendiri. Yang baik hanya tipuan saja menurut Anda, padahal yang tidak baik menurut Anda adalah hanya karena Anda tidak mau menerima keterangan yang menyebabkan adanya perintah yang menurut Anda tidak baik itu.
Sudah dijelaskan dengan jelas di Premise #5
dahlanf wrote: Sebagian ajaran Islam adalah sesuai golden rule. Tapi Anda menyangkalnya dengan alasan pada perintah untuk memerangi orang yang tidak mau mengikuti ajaran yang menjadi dasar dari golden rule tersebut. Anda menyelewengkan ajaran Islam yang mengantisipasi adanya orang yang tidak mau mengikuti ajaran Islam tersebut.
Sudah dijelaskan dengan jelas di Premise #5

Komentar tambahan:
Islam Invasif, mengantisipasi orang yang tidak mau mengikuti ajaran Islam, tapi sendirinya menolak ajaran orang lain baca Al-Kafiruun. Memang
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Anggaplah golden rule adalah suatu ajaran yang baik. Yang salah satunya merujuk dari sumber ajaran Islam, dan ajaran agama yang lain.
Kawan, tidak semua orang mau melaksanakan ajaran itu.

Misalnya.
Jangan menghalangi dakwah saya jika tidak ingin dihalangi dakwah kamu.
Tapi bagaimana jika ada orang yang melanggarnya. Ya. kita lawankan? Itu juga ada dalam ajaran Islam. Selain juga melaksanakan sesuatu yang telah saya contohkan sesuai golden rule, tapi Anda sangkal karena Anda menganggap ada bagian yang memerintahkan memerangi golongan yang lain, tapi keterangan bahwa yang perlu diperangi tersebut karena melanggar golden rule tidak mau Anda terima.
Setelah dakwahnya tidak dihalangi, ISLAM tetap menghalangi dakwah orang lain, sudah saya jelaskan di atas
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Misalnya lagi.
Jangan melanggar janji jika tidak ingin janji Anda dilanggar.
Tapi bagaimana jika ada pihak yang melanggar janji.
Islam mengaturnya. Tidak hanya mengatur bahwa janji adalah hutang yang harus ditepati (pada siapa pun) tapi juga bagaimana bertindak jika ada pihak lain yang melanggar janji.
Dan tambahan seperti inilah yang Anda katakan dengan “tidak mengenal golden rule jika ada satu saja yang tidak mengenal golden rule”. Padahal hanya karena Anda menerima perintah memerangi atau memusuhi, tapi siapa yang dimusuhi, yakni yang sebagian karena melanggar aturan yang sesuai golden rule, tidak Anda terima.
Saya.... capek.... perhatikan premise #5
dahlanf wrote: Misalnya juga. Piagam Madinah. Muslim diperintah Muhammad saw saling menjaga dengan kaum Yahudi yang ada di Madinah.
Perlakuannya sama. Mari saling membantu jika ada yang mengganggu kedamaian Madinah.
Tapi ketika ada yang berkianat. Tidak bisa hanya mengandalkan “aduh ………. Kamu jangan berkianat dong…….. itu kan melanggar perjanjian kita…… itu kan tidak sesuai dengan golden rule……. Ayo dong jangan berkianatlah! Itu tidak sesuai golden rule” Tidak bisa hanya merengek begitu kan? Harus bertindak. Dan AlAlim (Islam) mengaturnya. Memberi petunjuk pada Rasulnya dan seluruh umat yang percaya dengan petunjuknya.

Mungkin itu…..
Ada satu ajaran yang mengantisipasi jika ada orang yang melanggar golden rule, lalu Anda menyimpulkan karena ada satu saja yang tidak sesuai golden rule (berdasar prasangka Anda) maka semua tidak berlaku.
Saya sebut berdasarkan prasangka Anda karena tidak sesuai dengan keterangan sumber ajaran Islam.
Saya sudah paham, bahkan saya berikan ulasan post tersendiri soal ini. Di thread ini yang saya tujukan untuk semua pembaca sebagai bukti bahwa saya sudah paham sudut pandang anda, tidak perlu anda jelaskan panjang lebar pun saya sudah paham... coba baca sekali lagi pemahaman dan komentar saya tentang pemahaman ini

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... ht=#294828
dahlanf wrote: Oh, ya.. Apakah ajaran agama lain (misalnya Kristen) tidak ada petunjuk bagaimana menghadapi orang-orang yang tidak mau mengikuti aturan yang menjadi rujukan dari golden rule itu?
Ada... untuk orang sesama orang Kristen:
Mat 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Mat 18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Mat 18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.

Perlakuan bagi orang bukan Kristen yang tidak mengenal Golden Rule
Mat 5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Mat 5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Mat 5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Mat 5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
Mat 5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Mat 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Mat 5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Mat 5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Mat 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
Mat 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
dahlanf wrote: Oh. Ya. Misalnya saja nih.
Jika kita memerangi hanya pada orang yang memerangi kita, apakah itu sesuai dengan golden rule atau tidak?
Masih
dahlanf wrote: Misalnya lagi saja.
Jika kita hanya berlaku keras pada orang yang berlaku keras pada kita, apakah itu sesuai dengan golden rule atau tidak?
Masih

tapi pertanyaan saya yang penting malah anda lewati dan tidak jawab:
Apakah dengan kalau dikatakan "Islam tidak mengenal golden rule" itu Islam adalah tetap baik, anda akan setuju bahwa "Islam tidak mengenal golden rule"?
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Oh, saya paham dengan maksud Anda, belum tentu setuju, karena saya hendak membandingkan dengan keterangan Anda yang rancu.

sebelum... berlanjut....

Anda memberikan kerancuan antara Islam (agama Islam/ajaran Islam) dan muslim (orang-orang yang beragama Islam atau mengikuti ajaran Islam)
Islam sebagai suatu (ajaran) agama dan muslim sebagai orang yang mengikuti ajaran tersebut.

Sebelumnya Anda setuju dengan membedakan Islam dengan muslim

Tapi kemudian Anda menyamakan Islam dengan (seluruh) muslim.

Dengan membedakan menjadi ajaran Islam dan Islam.

Tentunya lebih mudah dipahami adalah yang pertama. Islam dan muslim. Atau agama Islam dibanding agama Hindu, Budha, Kristen. Dan orang yang memeluk agama Islam atau orang yang memeluk agama Hindu atau Budha.






Untuk pertanyaan Anda,
menurut saya, mengandung sesuatu yang sangat relatif. Tergantung Islam menurut siapa, dan baik menurut siapa. Yang jelas ada ajaran Islam yang sesuai dengan golden rule. Dan jika Anda tidak memotong sebagian ayat saja, atau sebagian keterangan saja, tentu Anda akan menghentikan pembenaran Anda atas pendapat Anda bahwa Islam tidak mengenal golden rule yang diilhami oleh ajaran agama-agama termasuk Islam.






Foxhound……. Ada banyak interaksi Muhammad saw dan sahabat-sahabat dengan kaum Yahudi dan Nasrani…..
Banyak sekali yang bisa dicontoh…… bagaimana beliau menghormati iring-iringan jenazah kaum Yahudi, memenangkan perkara untuk orang Yahudi saat memang orang itu benar. Menyapa dan menjawab pertanyaan orang Yahudi dengan baik dan santun. Mendoakan orang yang mengejek dan menyakiti beliau. Banyak sekali dicatat dalam kitab-kitab hadist.

Dan yang diajarkan dalam Quran juga sudah saya kutipkan.

Anda terus melakukan pembenaran dengan pendapat Anda.
(Coba apakah Anda akan melakukan sesuai dengan ajaran yang Anda ajukan)

Jika muslim melanggar aturan Islam, juga akan dihukum, seperti orang kafir juga dihukum jika melanggar peraturan.


Ok. Menurut Anda…
Jadi jika kita membalas permusuhan orang lain dengan permusuhan yang sama, itu tidak sesuai golden rule?
Jadi jika kita tidak terlalu dekat dengan orang-orang yang tidak mengenal golden role berarti tidak sesuai golden rule?
Jika kita berperang dengan orang yang memerangi kita saja berarti tidak sesuai golden rule?
Jika kita hanya berlaku keras pada orang yang berlaku keras pada kita, itu tidak sesuai dengan golden rule?
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Hadits Riwayat at-Tabarani dan al-Bazaar
"Maukah kamu kuberitahukan perkara yg menyebabkan Allah menjamin masa depan-mu? Mereka menjawab: "Sesungguhnya ia , yaa Rasulullah!" Rasulullah bersabda:
1. Kamu bersikap lemah lembut kepada orang yg tdk mengenalmu,
2. memaafkan mereka yg berbuat dzalim kepada mu,
3. memberi kepada orang yg tak pernah memberimu, dan
4. menghubungkan silaturahmi dg orang yg memutuskan silaturahmi dg mu"
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:Oh, saya paham dengan maksud Anda, belum tentu setuju, karena saya hendak membandingkan dengan keterangan Anda yang rancu.

sebelum... berlanjut....

Anda memberikan kerancuan antara Islam (agama Islam/ajaran Islam) dan muslim (orang-orang yang beragama Islam atau mengikuti ajaran Islam)
Islam sebagai suatu (ajaran) agama dan muslim sebagai orang yang mengikuti ajaran tersebut.

Sebelumnya Anda setuju dengan membedakan Islam dengan muslim

Tapi kemudian Anda menyamakan Islam dengan (seluruh) muslim.

Dengan membedakan menjadi ajaran Islam dan Islam.
Tidak ada yang rancu. Apapun asumsi anda, premise tetap berlaku, saya hanya mencoba menghormati anda dengan mengambil asumsi sementara bahwa argumen anda benar bahwa Islam adalah ajaran, muslim adalah object, dan ajaran Islam sebagai suatu ajaran tidak bisa diperlakukan atau memperlakukan karena bukan object...

Anda mencoba untuk mengalihkan debat sosial seperti ini menjadi debat pemahaman bahasa. Dan memang hanya ini yang bisa anda dan muslim2 'cerdas' lakukan di sini. Saya hanya belajar untuk menghargai dan mengikuti sudut pandang anda di mana saya masih berhasil membuktikan bahwa dengan itu semua, Islam tetap terbukti tidak mengenal golden rule. Karena sebagai ajaran terbukti mengajarkan untuk berlaku timpang pada kafir dan murtadin, dan sebagai object/subject di lapangan terbukti berlaku semena-mena terhadap kafir dan murtadin dan tidak mau diperlakukan sebaliknya.

Dan sekarang anda malah menuduh saya rancu...

ISLAM MEMANG TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Saya perhatikan anda melewati pertanyaan2 saya yang crucial dan menolak menjawabnya. Melewati penjelasan2 saya dan mengartikan dengan hal yang lain. Dan berputar2 di tempat: PERHATIKAN PENJELASAN SAYA INI!

Apakah 'ajaran Islam' mengajarkan golden rule? Ya!
Kepada siapa? Mengajarkan pada muslim!
Berlaku untuk siapa? Pada sesama muslim!
Untuk kafir/murtadin? Tidak berlaku!
Apakah muslim mengenal golden rule? Ya!
Golden rule yang seperti apa? Utk sesama muslim!

1. Apakah Islam mengajarkan golden rule pada muslim atas hubungannya dengan non muslim? TIDAK!
2. Apakah dengan begitu ajaran Islam mengajarkan golden rule di mata muslim? YA (krn ngeyel)
3. Apakah Islam mengajarkan pada muslim untuk menerima perlakuan yang sama dari non-muslim atas perlakuan muslim pada non-muslim? TIDAK!!

Lantas... (ini yang selalu anda abaikan!) Apakah ISLAM sebagai suatu kesatuan entiti (ajaran islam dan pemeluknya), ketika berinteraksi dengan non-ISLAM (orang yang tidak mengakui ajaran islam) memberlakukan golden rule??? TIDAK! (ini ketiga kalinya saya tegaskan)

ISLAM MEMANG TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

perhatikan no 3 dengan baik, dan jangan kemana-kemana, saya sudah bosan dan capek dengan cara anda berputar2, melewati pertanyaan saya yang crucial dan mencoba mengalihkan aspek debat ke pembahasan bahasa!
dahlanf wrote: Untuk pertanyaan Anda,
menurut saya, mengandung sesuatu yang sangat relatif. Tergantung Islam menurut siapa, dan baik menurut siapa. Yang jelas ada ajaran Islam yang sesuai dengan golden rule. Dan jika Anda tidak memotong sebagian ayat saja, atau sebagian keterangan saja, tentu Anda akan menghentikan pembenaran Anda atas pendapat Anda bahwa Islam tidak mengenal golden rule yang diilhami oleh ajaran agama-agama termasuk Islam.
Pak Dahlan, dengan segala hormat, daripada pembaca ikut pusing dengan pembicaraan kita yang berputar2... lebih baik saya yang monolog aja ya!

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE:
1.Tergantung Islam yang kayak apa?
Islam menurut AlQuran
2. Golden rule menurut siapa?
Golden rule universal humanity, saya rubah sedikit agar lebih mengena .. Golden Rule: JIKALAU ISLAM INGIN DIPERLAKUKAN DENGAN BAIK, PERLAKUKANLAH ORANG NON-ISLAM DENGAN BAIK.
3.Apa yang anda sebut dengan Islam pd pertanyaan di atas? Islam itu ajaran, bukan object, tidak bisa diperlakukan!
Ok, Islam = Pemeluk ajaran Islam yang melaksanakan Islam sesuai dengan apa yang disebut AlQuran tanpa terkecuali, Non Islam = orang yang menolak menerima Islam sebagai kebenaran imannya.
4.Diperlakukan dengan baik, baik menurut siapa?
Karena konteksnya adalah golden rule, berarti baik bagi seluruh orang yang menerima perlakuan dari Islam, tapi bukan Islam itu sendiri.
5.Bukankah jelas ada ajaran Islam yang sesuai dengan golden rule?
Itu untuk sesama muslim, Golden Rule yang kita sebut di pertanyaan no dua adalah antara Islam dan non-Islam
6.Bukankah jelas ada cerita di hadith bahwa nabi Muhammad berlaku baik pada bangsa Yahudi?
Ada cerita juga Muhammad memerintahkan hal yang buruk bagi kafir dan murtadin.
7.Tidak bisa donk! Anda mengambil yang buruk, dan menolak yang jelek? Jangan ayatnya dipotong2 donk!
Tidak bisa juga donk! Katanya Islam itu benar secara absolute! Benar absolute itu tidak boleh ada yang salah! Statement anda Kebenaran Islam adalah absolute, tidak boleh ada yang salah di antara yang benar... bukan dibalik, ada yang benar di antara yang salah. Karena tidak boleh ada yang salah, mari buktikan bahwa yang salah itu benar! Jangan membawa2 apa yang benar untuk membuktikan yang salah itu tidak salah... INI KONYOL!!! Kecuali anda setuju AlQuran adalah KESALAHAN YANG TIDAK ABSOLUTE!!!
8. Lho..lho..lho.. nanti dulu, benar menurut siapa?
Benar menurut golden rule! Ini topiknya...
9. Golden rule menurut siapa???
....... rasanya ini pertanyaan no 2 deh...

Anda tidak menjawab pertanyaan saya dengan tegas! Tapi anda minta saya menjawab dengan tegas.

ISLAM MEMANG TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Foxhound……. Ada banyak interaksi Muhammad saw dan sahabat-sahabat dengan kaum Yahudi dan Nasrani…..
Banyak sekali yang bisa dicontoh…… bagaimana beliau menghormati iring-iringan jenazah kaum Yahudi, memenangkan perkara untuk orang Yahudi saat memang orang itu benar. Menyapa dan menjawab pertanyaan orang Yahudi dengan baik dan santun. Mendoakan orang yang mengejek dan menyakiti beliau. Banyak sekali dicatat dalam kitab-kitab hadist.
Perhatikan premise #5... kecuali anda ingin merubah pernyataan anda bahwa kebenaran Islam adalah absolute, dan mengubahnya menjadi paradigma baru bahwa kebenaran Islam tidak absolute.
dahlanf wrote: Jika muslim melanggar aturan Islam, juga akan dihukum, seperti orang kafir juga dihukum jika melanggar peraturan ......
Tolong titik-titik di atas diisi.. seperti orang kafir juga dihukum jika melanggar peraturan siapa?? peraturan Islam atau peraturan kafir?

Setelah Kristen meninggalkan Kristen dan menjadi Islam, dia akan disebut muslim. Benar?
Tapi ketika Islam meninggalkan Islam untuk menjadi Kristen, dia akan disebut 'muslim yang melanggar peraturan' gitu?
Jadi sekali muslim tetap muslim gitu?? Dan muslim tidak lagi punya freedom untuk merubah imannya?? PERHATIKAN PARA PEMBACA TERUTAMA YANG INGIN MUALAF... INIKAH KEBENARAN DAN KEBEBASAN YANG ANDA CARI???

ISLAM MEMANG TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Ok. Menurut Anda…
Jadi jika kita membalas permusuhan orang lain dengan permusuhan yang sama, itu tidak sesuai golden rule?
Jadi jika kita tidak terlalu dekat dengan orang-orang yang tidak mengenal golden role berarti tidak sesuai golden rule?
Jika kita berperang dengan orang yang memerangi kita saja berarti tidak sesuai golden rule?
Jika kita hanya berlaku keras pada orang yang berlaku keras pada kita, itu tidak sesuai dengan golden rule?
Jawab dulu pertanyaan saya yang KETIGA KALINYA, saya ralat sesuai kesepakatan dengan 'Islam' saya ganti 'ajaran Islam'.
Apakah dengan kalau dikatakan "Ajaran Islam tidak mengenal golden rule" itu ajaran Islam adalah tetap baik, anda akan setuju bahwa "Ajaran Islam tidak mengenal golden rule"?
Post Reply