Kita memulai pembahasan mengenai kandungan hadist, yang berfungsi menjadi :
* Mempertegas hukum dalam Al-Qur'an
* Memperjelas hukum dalam Al-Qur'an
* Menetapkan hukum yang belum ada di Al-Qur'an
Kita mulai dengan yang sangat mula-mula dan menjadi tanda setelah bersyahadat dalam ajaran Islam yaitu bersunat, dengan hukum sunnah bagi awam dan wajib bagi sufi.
Hadist HR Bukhari
6207. Dari Ibnu `Abbas ra., ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah saw. berkhotbah di atas mimbar seraya bersabda: "Sesungguhnya kamu akan bertemu dengan Allah dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang lagi pula belum disunat".
(HR: Bukhari)
http://hadis.islamdotnet.com/
Dengan kalimat demikian, apakah tidak bertentangan dengan Al Quran sendiri?
Wassalam
HADIST SEBAGAI SUMBER HUKUM YANG MENYESATKAN
- Jadilah Bijaksana
- Posts: 616
- Joined: Thu Sep 20, 2007 12:04 pm
ooo gitu ya??Jadilah Bijaksana wrote:tentu saja maksudnya bertemu ALLAH di akhirat di hari pengadilan, di alam sesudah mati.
ALLAH menciptakan tubuh baru untuk manusia di akhirat nanti.
bukan di dunia ini.
saya tidak menemukan pertentangan kalau melihat SPO dan tempat ,dalam kalimat pada hadist tersebut.
lantas kenapa koq bisa bertentangan juga sholat yg disarankan di hadits adalah 5 kali sedangkan di Quran adalah 2 hari(siang dan malam) dan satu ayat lagi 3 kali dalam sehari.
pasti sebagai muslim kau gak usah dikasih unjuk dong ayatnya, pasti kalau muslim sejati tau dong ayatnya.
sebenarnya hadits bisa menjadi menyesatkan buat muslim karena beberapa isinya justru bertentangan dengan Quran juga dalam hadits mengungkapkan kebejadan Muhammmad.
tetapi dilain sisi Hadits juga sangat dibutuhkan oleh Muslim sebagai pedoman beriman yaitu berhaji(tata cara haji-->keliling kabaah tujuh kali, sa-i,dsb)
juga menceritakan ttg isra miraj(sholat 5 waktu).
nah loo...bingung kan?
Pertentangannya adalah:Jadilah Bijaksana wrote:tentu saja maksudnya bertemu ALLAH di akhirat di hari pengadilan, di alam sesudah mati.
ALLAH menciptakan tubuh baru untuk manusia di akhirat nanti.
bukan di dunia ini.
saya tidak menemukan pertentangan kalau melihat SPO dan tempat ,dalam kalimat pada hadist tersebut.
“Rasulullahâ€
- ahmad_doni
- Posts: 1045
- Joined: Fri Apr 20, 2007 10:57 am
-
- Posts: 70
- Joined: Sat Nov 24, 2007 12:56 pm
Iya sunnah...najwa_cinta wrote:Maaf abang hilman, najwa masih jauh milik kepandaian dibandingkan abang, tapi menurut apa yang najwa tahu, hadiz mengenai berkhitan ini lebih mengenai kebersihan bang, dan benar kata abang itu sunnah, artinya tidak dilakukan atau dilakukan tak masalah.
Sila abang jelaskan najwa. Terima kasih.
Moh sunat apa engga aja, pada engga tahu....
Kalau ada yang tahu, tolong kasi tahu NoeMoetz yach....
ketika bertemu Allah bisa jadi ketika disurga, dan tentu saja manusia dgn tubuh yg baru...
"Dan dirikanlah shalat pada dua ujung siang, dan dekat-dekat dari malam…" (Q.S. 11:114)
jika gw sholat dhuhur dan azhar yg berada diantara 2 ujung siang, apa gw salah? maghrib adalah dekat2 malam...
di Quran dijelaskan di cmn rentang waktunya saja.no_name wrote: antas kenapa koq bisa bertentangan juga sholat yg disarankan di hadits adalah 5 kali sedangkan di Quran adalah 2 hari(siang dan malam) dan satu ayat lagi 3 kali dalam sehari.
"Dan dirikanlah shalat pada dua ujung siang, dan dekat-dekat dari malam…" (Q.S. 11:114)
jika gw sholat dhuhur dan azhar yg berada diantara 2 ujung siang, apa gw salah? maghrib adalah dekat2 malam...
Last edited by gaston31 on Mon Dec 03, 2007 4:32 pm, edited 1 time in total.
- ahmad_doni
- Posts: 1045
- Joined: Fri Apr 20, 2007 10:57 am
Dasarnya mana om gaston? ada ayatnya gak?gaston31 wrote:ketika bertemu Allah bisa jadi ketika disurga, dan tentu saja manusia dgn tubuh yg baru...
lagipula, lucu yah...didunia ini disunat, didunia akhirat, dibuatkan tubuh baru, yang tidak disunat...mbulet.....
lagian, dituliskan :"belum disunat" . Apakah ntar di syurga akan disunat lagi? sebagai persiapan tanding dengan para bidadari montok? hihihihi......
aya aya wae
- ahmad_doni
- Posts: 1045
- Joined: Fri Apr 20, 2007 10:57 am
Mohon maaf saya hanya memiliki waktu sedikit disela-sela tugas.
Insyaallah setiap ada kesempatan saya akan respon semua. :)
Setelah bersunat, saat ini kita lihat dalam hadist sebuah rukun iman yang harus dilakukan. Apakah hal tersebut dari Sang Pencipta atau dari “Nabi” Muhammad SAW sendiri?
Kita perhatikan klaim bahwa sholat dari Allah.
0064. "Dari Anas bis Malik ra., ia berkata: Ketika kami duduk dengan Nabi saw di masjid, masuklah seseorang laki-laki yang mengendarai unta, lalu mendekamkan ontanya di dalam masjid, dan mengaitkannya, kemudian berkata:"Manakah diantara kalian yang bernama Muhammad? Dan Nabi saw. bertelekan di antara mereka, lalu kami katakan "laki-laki putih yang bertelekan ini. Laki-laki itu berkata: "Putera Abdul Muthalib?" Nabi bersabda kepadanya: "Saya telah menjawabmu." Ia berkata:"Sesungguhnya saya bertanya kepadamu, berat atasmu namun janganlah diambil hati olehmu terhadap saya." Beliau bersabda:"Tanyakan apa-apa yang timbul dalam dirimu." Ia berkata: "Saya bertanya kepadamu tentang Tuhanmu, dan Tuhan orang-orang sebelummu. Apakah Allah mengutusmu kepada seluruh manusia?" Nabi bersabda:"Wahai ya Allah." Ia berkata:"Saya sebutkan kepadamu karena Allah, apakah Allah menyuruhmu untuk sholat 5 waktu dalam sehari semalam?" Beliau bersabda:"Wahai Allah, ya. "Ia berkata:"Saya sebutkan kepadamu karena Allah, apakah Allah menyuruhmu untuk puasa pada bulan ini (Ramadhan) dalam satu tahun?" Beliau bersabda:"Wahai Allah, ya". Ia berkata: Saya sebutkan kepadamu karena Allah, apakah Allah menyuruhmu mengambil zakat itu dari orang-orang kaya kita, lalu kamu bagikan atas orang-orang fakir kita?" Beliau bersabda:"Wahai Allah, ya." Lalu laki-laki itu berkata:"Saya percaya kepada apa yang kamu bawa dan saya adalah utusan dari orang-orang yang dibelakang saya dari kalangan saya. Saya Dhimam bin Tsa'labah saudara Bani Sa'd bin Bakr."
(HR: Bukhari)
BANDINGKAN DENGAN PERKATAAN INI.
0869. Dari Anas bin Malik r.a bahwasanya Rasulullah saw. Apabila sangat dingin maka beliau menyegerakan sholat. Apabila sangat panas maka beliau menjalankan shalat yakni Jum'at apabila sudah agak dingin.
(HR: Bukhari)
KEMUDIAN
5798. Dari Ibnu Mas`ud ra. ia berkata: "Seorang lelaki datang pada Rasulullah saw. ia berkata: "Sesungguhnya aku tidak ikut sholat Pagi, karena si fulan terlalu memanjangkan bacaannya dalam sholat bersama kami, -Rawi berkata- kemudian Aku tidak melihat Rasulullah marah dalam mau`idhah seperti hari itu, -Rawi berkata- Kemudian Rasulullah bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya diantara kalian ada yang membencikan, maka barang siapa diantara kalian sholat bersama Manusia, maka cepatkanlah, karena diantara mereka ada yang sakit, yang tua, dan punya keperluan".
(HR: Bukhari)
SIAPAKAH YANG MEMBERIKAN ATURAN DALAM SHOLAT?
DAN APAPULA GUNANYA FIRMAN DARI “ALLAH” INI,
7156. Dari Ibnu Abbas ra., tentang firman Allah Ta`ala : "Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkanya" , dia mengatakan :"Ayat itu turun saat Rasulullah saw, sedang bersembunyi di Mekkah. Dahulu ketika sholat bersama sahabat-sahabatnya, beliau mengeraskan suaranya dalam (membaca) Al-Qur`an. Maka ketika (bacaan) beliau didengar oleh orang-orang musyrik, maka mereka mencaci maki Al-Qur`an. Dan janganlah pula kamu merendahkan dalam (bacaan) nya pada sahabat-sahabatmu; gunakanlah jalan tengah diantara keduanya".
(HR: Bukhari)
Dengan hal-hal tersebut apakah Sholat merupakan perintah Allah, ataukah hanya Sunnah (kebiasaan yang diajarkan) oleh “Nabi” Muhammad SAW, dengan demikian apakah anda sudah melaksanakan “Tiada Tuhan Selain Allah” dan “Hanya Allah Semata”?
Wassalam
Insyaallah setiap ada kesempatan saya akan respon semua. :)
Setelah bersunat, saat ini kita lihat dalam hadist sebuah rukun iman yang harus dilakukan. Apakah hal tersebut dari Sang Pencipta atau dari “Nabi” Muhammad SAW sendiri?
Kita perhatikan klaim bahwa sholat dari Allah.
0064. "Dari Anas bis Malik ra., ia berkata: Ketika kami duduk dengan Nabi saw di masjid, masuklah seseorang laki-laki yang mengendarai unta, lalu mendekamkan ontanya di dalam masjid, dan mengaitkannya, kemudian berkata:"Manakah diantara kalian yang bernama Muhammad? Dan Nabi saw. bertelekan di antara mereka, lalu kami katakan "laki-laki putih yang bertelekan ini. Laki-laki itu berkata: "Putera Abdul Muthalib?" Nabi bersabda kepadanya: "Saya telah menjawabmu." Ia berkata:"Sesungguhnya saya bertanya kepadamu, berat atasmu namun janganlah diambil hati olehmu terhadap saya." Beliau bersabda:"Tanyakan apa-apa yang timbul dalam dirimu." Ia berkata: "Saya bertanya kepadamu tentang Tuhanmu, dan Tuhan orang-orang sebelummu. Apakah Allah mengutusmu kepada seluruh manusia?" Nabi bersabda:"Wahai ya Allah." Ia berkata:"Saya sebutkan kepadamu karena Allah, apakah Allah menyuruhmu untuk sholat 5 waktu dalam sehari semalam?" Beliau bersabda:"Wahai Allah, ya. "Ia berkata:"Saya sebutkan kepadamu karena Allah, apakah Allah menyuruhmu untuk puasa pada bulan ini (Ramadhan) dalam satu tahun?" Beliau bersabda:"Wahai Allah, ya". Ia berkata: Saya sebutkan kepadamu karena Allah, apakah Allah menyuruhmu mengambil zakat itu dari orang-orang kaya kita, lalu kamu bagikan atas orang-orang fakir kita?" Beliau bersabda:"Wahai Allah, ya." Lalu laki-laki itu berkata:"Saya percaya kepada apa yang kamu bawa dan saya adalah utusan dari orang-orang yang dibelakang saya dari kalangan saya. Saya Dhimam bin Tsa'labah saudara Bani Sa'd bin Bakr."
(HR: Bukhari)
BANDINGKAN DENGAN PERKATAAN INI.
0869. Dari Anas bin Malik r.a bahwasanya Rasulullah saw. Apabila sangat dingin maka beliau menyegerakan sholat. Apabila sangat panas maka beliau menjalankan shalat yakni Jum'at apabila sudah agak dingin.
(HR: Bukhari)
KEMUDIAN
5798. Dari Ibnu Mas`ud ra. ia berkata: "Seorang lelaki datang pada Rasulullah saw. ia berkata: "Sesungguhnya aku tidak ikut sholat Pagi, karena si fulan terlalu memanjangkan bacaannya dalam sholat bersama kami, -Rawi berkata- kemudian Aku tidak melihat Rasulullah marah dalam mau`idhah seperti hari itu, -Rawi berkata- Kemudian Rasulullah bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya diantara kalian ada yang membencikan, maka barang siapa diantara kalian sholat bersama Manusia, maka cepatkanlah, karena diantara mereka ada yang sakit, yang tua, dan punya keperluan".
(HR: Bukhari)
SIAPAKAH YANG MEMBERIKAN ATURAN DALAM SHOLAT?
DAN APAPULA GUNANYA FIRMAN DARI “ALLAH” INI,
7156. Dari Ibnu Abbas ra., tentang firman Allah Ta`ala : "Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkanya" , dia mengatakan :"Ayat itu turun saat Rasulullah saw, sedang bersembunyi di Mekkah. Dahulu ketika sholat bersama sahabat-sahabatnya, beliau mengeraskan suaranya dalam (membaca) Al-Qur`an. Maka ketika (bacaan) beliau didengar oleh orang-orang musyrik, maka mereka mencaci maki Al-Qur`an. Dan janganlah pula kamu merendahkan dalam (bacaan) nya pada sahabat-sahabatmu; gunakanlah jalan tengah diantara keduanya".
(HR: Bukhari)
Dengan hal-hal tersebut apakah Sholat merupakan perintah Allah, ataukah hanya Sunnah (kebiasaan yang diajarkan) oleh “Nabi” Muhammad SAW, dengan demikian apakah anda sudah melaksanakan “Tiada Tuhan Selain Allah” dan “Hanya Allah Semata”?
Wassalam
Tidak najwa, saya sama seperti anda, masih belajar. Dengan pernyataan anda, itulah masalahnya, bahwa segala sesuatu yang sunnah "Nabi" justru menjadi lebih "Islam" dibanding Al Quran.najwa_cinta wrote:Maaf abang hilman, najwa masih jauh milik kepandaian dibandingkan abang, tapi menurut apa yang najwa tahu, hadiz mengenai berkhitan ini lebih mengenai kebersihan bang, dan benar kata abang itu sunnah, artinya tidak dilakukan atau dilakukan tak masalah.
Sila abang jelaskan najwa. Terima kasih.
Semoga jelas.
Wassalam
- ahmad_doni
- Posts: 1045
- Joined: Fri Apr 20, 2007 10:57 am
Thanks mas ahmad_doni :)
Kita lanjutkan lagi mengenai sholat:
2658. "Dari Abu Hurairah, ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw, maka dia berkata: "Tunjukkanlah kepadaku amalan yang sepadan jihad." Beliau bersabda "Aku tidak menemukannya." Beliau bersabda (lagi): "Adakah kamu mampu, apabila orang berjihad (mujahid) berangkat, maka kamu masuk ke masjidmu lalu kamu melakukan sholat tiada dan tidak berhenti, dan kamu berpuasa dan tidak berbuka (senantiasa berpuasa di siang hari)?" Laki-laki itu berkata: "Dan siapakah yang mampu demikian(?)". Berkata Abu Hurairah: "Sesungguhnya kuda mujahid pastilah melompat-lompat pada tali kekangnya, maka ditulis beberapa kebaikan untuknya (mujahid)."
(HR: Bukhari)
Dengan hadist diatas, tidak mengherankan pemeluk ajaran Islam berlomba untuk memulai "perang" terhadap orang diluar Islam maupun di dalam Islam yang difatwakan murtad dan ikut "berperang", karena pahala "jihad" secara instan menjadi kunci surga.
Bukankah dengan hadist ini, manusia semakin tersesat?
Wassalam
Kita lanjutkan lagi mengenai sholat:
2658. "Dari Abu Hurairah, ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw, maka dia berkata: "Tunjukkanlah kepadaku amalan yang sepadan jihad." Beliau bersabda "Aku tidak menemukannya." Beliau bersabda (lagi): "Adakah kamu mampu, apabila orang berjihad (mujahid) berangkat, maka kamu masuk ke masjidmu lalu kamu melakukan sholat tiada dan tidak berhenti, dan kamu berpuasa dan tidak berbuka (senantiasa berpuasa di siang hari)?" Laki-laki itu berkata: "Dan siapakah yang mampu demikian(?)". Berkata Abu Hurairah: "Sesungguhnya kuda mujahid pastilah melompat-lompat pada tali kekangnya, maka ditulis beberapa kebaikan untuknya (mujahid)."
(HR: Bukhari)
Dengan hadist diatas, tidak mengherankan pemeluk ajaran Islam berlomba untuk memulai "perang" terhadap orang diluar Islam maupun di dalam Islam yang difatwakan murtad dan ikut "berperang", karena pahala "jihad" secara instan menjadi kunci surga.
Bukankah dengan hadist ini, manusia semakin tersesat?
Wassalam
@boho
Syukron, insyaallah manfaatnya menambah keimanan dan pengamalan kebaikan bagi orang di sekeliling mas boho ya. :)
Kita lanjutkan lagi dengan pertanyaan:
Benarkah “Nabi” Muhammad SAW mengajarkan manusia untuk hanya berserah pada Allah?
Jawabannya adalah hadist dibawah ini:
0128. "Dari Anas, ia berkata: Diberitahukan kepadaku bahwasanya Nabi saw. Pernah bersabda kepada Mu'adz demikian: "Barangsiapa yang menemui Allah pada hari kiamat dengan tidak menyekutukan-Nya, maka ia akan masuk sorga". Mu'adz berkata: "Apakah tidak sebaiknya berita ini kuberitahukan kepada seluruh manusia? " Nabi bersabda:"Jangan, aku khawatir, akhirnya mereka bergantung kepadanya (secara mutlak)".
(HR: Bukhari)
Wassalam.
Syukron, insyaallah manfaatnya menambah keimanan dan pengamalan kebaikan bagi orang di sekeliling mas boho ya. :)
Kita lanjutkan lagi dengan pertanyaan:
Benarkah “Nabi” Muhammad SAW mengajarkan manusia untuk hanya berserah pada Allah?
Jawabannya adalah hadist dibawah ini:
0128. "Dari Anas, ia berkata: Diberitahukan kepadaku bahwasanya Nabi saw. Pernah bersabda kepada Mu'adz demikian: "Barangsiapa yang menemui Allah pada hari kiamat dengan tidak menyekutukan-Nya, maka ia akan masuk sorga". Mu'adz berkata: "Apakah tidak sebaiknya berita ini kuberitahukan kepada seluruh manusia? " Nabi bersabda:"Jangan, aku khawatir, akhirnya mereka bergantung kepadanya (secara mutlak)".
(HR: Bukhari)
Wassalam.
-
- Posts: 90
- Joined: Sat Dec 08, 2007 11:49 am
jawabannya adalah kalo semua tahu entar dosa dosa yg lain dianggap boleh boleh saja dan cuma percaya hari kiamat dan tidak Syirik. Nabi Muhammad menginginkan Umatnya lebih baik jadi bukan cuma lulus aja tapi lulus dengan cum claude. bgituHILLMAN wrote:@boho
Syukron, insyaallah manfaatnya menambah keimanan dan pengamalan kebaikan bagi orang di sekeliling mas boho ya. :)
Kita lanjutkan lagi dengan pertanyaan:
Benarkah “Nabi” Muhammad SAW mengajarkan manusia untuk hanya berserah pada Allah?
Jawabannya adalah hadist dibawah ini:
0128. "Dari Anas, ia berkata: Diberitahukan kepadaku bahwasanya Nabi saw. Pernah bersabda kepada Mu'adz demikian: "Barangsiapa yang menemui Allah pada hari kiamat dengan tidak menyekutukan-Nya, maka ia akan masuk sorga". Mu'adz berkata: "Apakah tidak sebaiknya berita ini kuberitahukan kepada seluruh manusia? " Nabi bersabda:"Jangan, aku khawatir, akhirnya mereka bergantung kepadanya (secara mutlak)".
(HR: Bukhari)
Wassalam.