Kebohongan Moralitas Pernikahan Muhammad SAW

Seputar pro dan kontra poligami dalam ajaran Islam.
vivaldi
Posts: 164
Joined: Sat Sep 17, 2005 12:02 pm
Location: Jakarta

Kebohongan Moralitas Pernikahan Muhammad SAW

Post by vivaldi »

KEBOHONGAN MORALITAS PERNIKAHAN MUHAMMAD SAW


I. PENDAHULUAN

Salah satu kebohongan besar yang senantiasa diulang-ulang oleh ulama-ulama Islam adalah pernyataan bahwa pernikahan Muhamamd SAW adalah terutama dengan janda-janda tua yang tidak cantik dan pernikahan itu bukan untuk pemuas nafsu seks Muhammad SAW.
Dua kutipannya adalah sebagai berikut :

Sumber :
Buku Pintar Agama Islam
Syamsul Rijal Hamid
Penebar Salam, Bogor, 2002, halaman 99

Rasulullah SAW menikahi 11 orang wanita. Tentu saja hal itu Nabi lakukan bukan untuk menyalurkan nafsu seks, sebab sepuluh diantara sebelas wanita itu nabi nikahi ketika mereka sudah menjanda dan telah tua renta

Sumber :
http://www.eramuslim.com/ust/dll/44ded1f4.htm
Padahal semua wanita yang beliau nikahi tidak lain adalah para janda, yang tidak bisa dikatakan muda, apalagi cantik. Satu-satunya isteri yang dinikahi dalam keadaan perawan hanyalah Aisyah ra. Meski pada usia yang masih muda, tapi ukuran usia nikah di semua peradaban dunia ini tidak bisa disamakan.

(dikutip dari : Jawaban Kepada Eramuslim oleh sdr Ali5196)

Jadi menurut muslim, istri-istri Muhamamd SAW adalah :
• Janda
• Tua renta
• Tidak cantik
• Bukan untuk pemuas nafsu seks

Apakah klaim itu benar. Ataukah tidak lebih dari kebohongan belaka.
Kita akan membahas beberapa kasus berikut ini.

Kutipan utama diambil dari buku :
Muhammad - Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik
Martin Lings
Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2002.


Buku ini telah mendapat penghargaan dari pemerintah Pakistan dan terpilih sebagai biografi Nabi Muhammad yang terbaik dalam bahasa Inggris saat Konferensi Sirah Nasional di Islamabad tahun 1983. Tahun 1990, pengarangnya memperoleh bintang kehormatan dari Presiden Hosni Mubarak - Mesir

Sejarah Hidup Muhammad
Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury
Robbani Press, Jakarta, 2002


Buku ini adalah pemenang pertama sayembara penulisan Sirah Nabawiyah yang diselenggarakan oleh Rabithah Alam Islami yang berkedudukan di Mekah.

Latar Belakang Perkawinan Nabi SAW
Abbas Jamal
Yayasan Emiliyyatil Abbasiah, Jakarta, 1999


Pembahasan akan dibagi menjadi 2 bagian, dimana bagian pertama membahas istri-istri dan budak Muhammad SAW yang cuantik-cuantik, sementara bagian kedua membahas istri-istri Muhammad SAW yang biasa-biasa saja.


II. ISTRI DAN BUDAK YANG CANTIK / MUDA

1. Aisha

Aisha adalah anak Abu Bakar yang dinikahi oleh Muhammad SAW saat berusia 6/7 tahun, dan sudah disetubuhi oleh Muhammad SAW saat berusia 9 tahun.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 185
… Rasulullah … menikah dengan Aisyah ….. Ketika itu Aisyah berumur enam tahun. Kemudian pada bulan Syawal tahun pertama hijrah, beliau mulai menggaulinya, di Madinah. Ketika itu Aisyah berumur sembilan tahun.

Sumber :
Abbas Jamal, halaman 21
Umur Aisyah waktu itu baru menginjak 7 tahun … tetapi beliau baru serumah dengan Aisyah sebagai suami istri setelah terjadinya hijrah ke Madinah kurang lebih tiga tahun kemudiannya. Bagi Aisyah puteri Abu Bakar yang masih lugu ……

Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad
Muhammad Husain Haekal
diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah
Penerbit PUSTAKA JAYA
Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat
Cetakan Kelima, 1980
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html
BAGIAN KEDELAPAN: DARI PEMBATALAN PIAGAM SAMPAI KEPADA ISRA'

Itu sebabnya ia segera melamar putri Abu Bakr, Aisyah. Oleh karena waktu itu ia masih gadis kecil yang baru berumur tujuh tahun, maka yang dilangsungkan baru akad nikah, sedang perkawinan berlangsung dua tahun kemudian, ketika usianya mencapai sembilan tahun.

Perkawinan Nabi dengan Aisyah:
......
Ketika itulah Muhammad menyelesaikan perkawinannya dengan Aisyah bt. Abu Bakr, yang waktu itu baru berusia sepuluh atau sebelas tahun [note - catatan ini dari sdr. curious : ini orang membual kok nggak cross check dulu ya. di hal 151 dia bilang sendiri umur 9, terus malu barangkali mengakui yang sebenarnya, diganti umur 11]. Ia adalah seorang gadis yang lemah-lembut dengan air muka yang manis dan sangat disukai dalam pergaulan. ......
Pertama ia pindah ke tempatnya yang sekarang di samping tempat Sauda di sisi mesjid, ia melihat Muhammad adalah seorang ayah yang penuh kasih-sayang, seorang suami yang penuh cinta-kasih. Ia tidak keberatan ikut bermain-main dengan barang-barang mainannya itu [catatan : lho masih bermain-main dengan barang-barang - boneka?].....


Selain paras mukanya manis, Muhammad SAW sendiri memuji Aisha sebagai wanita yang sempurna dan lezat seperti tharid (info by sdr. nomind).
Sumber :
Sahih Bukhari. Volume 4, Book 55, Number 623:
Narrated Abu Musa:
Allah's Apostle said, "Many amongst men reached (the level of) perfection but none amongst the women reached this level except Asia, Pharaoh's wife, and Mary, the daughter of 'Imran. And no doubt, the superiority of 'Aisha to other women is like the superiority of Tharid (i.e. a meat and bread dish) to other meals."



2. Zainab bint Jash

Zainab, semula adalah istri dari anak angkat Muhammad. Kenyataan bahwa Muhammad menjadikan wanita ini sebagai istrinya merupakan masalah bagi banyak orang termasuk orang-orang Muslim sendiri. Wanita inilah satu-satunya yang dijodohkan Allah kepada Muhammad serta membukukannya dalam Al-Qur’an. Padahal ia tadinya adalah istri dari Zaid bin Haritha yang adalah anak angkat Muhammad sendiri. Keinginan dan api cinta terhadap Zainab mulai muncul ketika keduanya bertemu dirumah Zainab yang masih sebagai Nyonya Zaid.
Sumber :
Lings, halaman 341 – 342 :
Suatu hari, nabi pergi kerumah Zaid …. Ketika beliau datang Zaid sedang tidak ada di rumah. Zainab, karena tidak menyangka akan ada tamu diwaktu-waktu tersebut, sedang berpakaian seadanya. ….. Zainab lari kepintu tanpa mengenakan alas kaki untuk mempersilahkan nabi masuk dan menunggu hingga suaminya kembali. “Dia sedang tidak ada hai Rasulullah” katanya, tetapi demi bapak dan ibuku, silahkan masuk”. Saat Zainab berdiri dipintu, ia tampak berseri-seri dan riang gembira, dan nabi kagum oleh kecantikannya’.

Atau penuturan yang berikut.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 55
Tapi apa lacur, sedang baginda nabi mengucapkan asalamu’alaikum sebagaimana lazimnya berliau bertamu, maka yang menjawab adalah Zainab istri Zaid yang dalam keadaan sedang terburu-buru membetulkan pakaiannya yang belum sempurna terpakai. Tentu saja hal ini berakibat tampaknya sebagian aurat Zainab oleh Rasulullah… Setengah riwayat menyatakan bahwa Zainab dalam keadaan berpakaian tipis ……

Menurut Encyclopedia Wikipedia, Zainab lahir 593 dan dinikahi Muhammad SAW sekitar 628 M.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Zaynab_bint_Jahsh
Zaynab bint Jahsh (born c. 593) …… The estimation places the marriage in 628.

Berarti saat dinikahi oleh Muhammad SAW, Zainab berusia sekitar 35 tahun. Yah, belum tua rentalah. Masih kira-kira sekitar usia Paramitha Rusady saat bercerai dari Gunawan. Dan jelas Zainab adalah wanita cantik yang dilihat oleh Muhammad SAW dalam kondisi berpakaian seadanya dan tipis lagi sehingga Muhammad SAW tidak dapat menahan nafsunya untuk menikahi Zainab


3. Safiah

Dalam peperangan di Khaibar, pasukan Islam menaklukkan kaum Yahudi Khaibar. Akibat peperangan tersebut Safiah yang baru berusia 17 tahun kehilangan suaminya yang bernama Kinanah yang baru menikahinya 1 bulan. Safiah yang cantik jelita kemudian diambil sebagai istri oleh Muhammad SAW.
Sumber :
Lings, halaman 427, 429
Bukan wanita itu saja yang kehilangan ayah dan suaminya ditangan kaum muslim. Diantara para tawanan yang ditahan karena Kinanah menyembunyikan hartana itu ada seorang janda, Safiah putrid Huyay…. Janda itu berusia tujuh belas tahun dan baru menikah denganKinana satu dua bulan sebelum Nabi berangkat dari Madinah. ……
Pusat keprihatinan istri-istri nabi adalah hadirnya sosok yang tidak diduga dirumah tangga mereka, Safiah yang belia dan cantik…….. Aisah menanyakan kepada Umm Salamah tentang teman baru mereka itu, “Ia memang benar-benar cantik”, kata Umm Salamah, “dan Rasulullah sangat mencintainya”


Safiah sebetulnya telah diambil oleh Dihyah, namun setelah Muhamamd SAW melihat betapa cantiknya Safiyah maka diambilnya Safiyah dari tangan Dihyah.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 561 – 562
Dihyah bin Khalifah al Kalabi muncul dan berkata, “Wahai nabi Allah, berikanlah kepadaku satu tawanan wanita.” Beliau berkata,”Pergilah dan ambil satu tawanan wanita.” Dihyah kemudian mengambil Safiyah binti Huyay. Setelah itu datang seseorang kepada Nabi dan berkata, “Wahai Nabi Allah, apakah anda memberikan Safiyah putri pemimpin bani Quraizah dan bani Nadhir kepada Dihyay? Safiyah hanya pantas milik anda.” “Panggil dia bersama Safiyah!” kata beliau.
Dihyah datang bersama Safiyah. Setelah memandangi Safiyah, nabi berkata kepada Dihyah, “Ambillah tawanan wanita selainnya!”.


Yah setelah melihat betapa cantiknya Safiyah yang masih berusia 17 tahun, Muhamamad SAW dengan teganya mengambil Safiyah dari Dihyah. Kok jadi plin-plan yah begitu melihat wanita cantik.


4. Juwariya

Dalam salah satu peperangannya, pasukan Islam berhasil mengalahkan suku Mustaliq yang dipimpin oleh Harits, anaknya yang bernama Juwariya menjadi tawanan. Dalam salah satu kesempatan Juwariya ingin menemui Muhammad SAW untuk membicarakan pembebasannya. Saat itu Muhammad SAW sedang berada di rumah Aisah dan solusi yang diajukan Muhammad SAW setelah melihat kecantikan Juwariya adalah dengan menikahinya.
Sumber :
Lings, halaman 386 – 387
Aisah yang membukakan pintu bagi Juwariya, yang setelah itu menuturkan, “Juwariya wanita yang sangat cantik. Siapapun lelaki yang melihatnya, pasti terpikat olehnya. Dan ketika aku melihatnya dipintu kamarku, aku diliputi perasaan was-was karena aku tahu, nabi akan melihat wanita ini seperti yang kulihat.” Kekuatiran Aisah terwujud karena nabi Muhammad memang menawarkan untuk menikahinya, dikatakan oleh nabi Muhammad : “Aku akan menebus pembebasanmu dan menikahimu.” Juwariya menerima pernikahan ini dengan senang hati.

Perang dengan bani Mustaliq terjadi pada tahun 6 H.
Sementara Juwariya meninggal pada tahun 56 H dalam usia 70 tahun.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 65
Beliau wafat pada bulan Raiul Awal tahun 56 H dalam usia 70 tahun.

Jadi pada saat dinikahi Muhammad SAW, Juwaria berumur 70 – (56 – 6) = 20 tahun.
Dari sumber buku Abbas Jamal diatas, tidak disebutkan bahwa Juwaria pernah menikah sebelumnya, jadi sangat mungkin masih perawan ting-ting. Sementara Muhammad SAW sendiri saat itu sudah berusia sekitar 61 tahun.


5. Maria Qibtidaiya

Maria adalah seorang budak wanita yang dihadiahkan oleh seorang gubernur Mesir kepada Muhammad SAW dan dia adalah seorang wanita yang cantik.
Sumber :
Lings, 439 – 440
Surat nabi kepada Muqawqis yang mengajaknya agar memeluk Islam ditolak, tetapi pemerintah Mesir membalas dengan mengirimkan hadiah yang banyak : seribu keeping emas, dua puluh jubha terbuat dari bahan yang bagus, seekor bagal, seekor keledai betina, dan hadiah persembahan dua budak Kristen Koptik Mesir yang dikawal oleh seorang pertapa tua. Kedua gadis itu bersaudara, Maria dan Sirin, dan keduanya sama-sama cantik, tapi Maria lebih cantik lagi dan nabi sangat mengaguminya. Sirin dinikahkan dengan Hassan ibn Tsabit dan Maria dinikahi nabi sendiri. Ia ditempatkan dirumah yang dahulu dihuni Safiah … Disanalah nabi mengunjunginya siang dan malam. Namun istri-istrinya menjadi cemburu secara terang-terangan hingga Maria menjadi tidak nyaman. Akhirnya ia ditempatkan di Madinah atas. Pada mulanya Aisah dan istri lainnya merasa lega, tapi mereka segera merasa sia-sia, karena nabi tetap saja berkunjung kepada Maria, dan bertambah jarak justru memperlama ketidakhadiran nabi dari sebelumnya.

Jika bukan untuk pemuas nafsu seks, tentu saja Muhammad SAW akan memilih yang lebih jelek dan tidak akan dikunjungi siang dan malam sampai istri-istrinya protes.

Status Maria sendiri tidaklah jelas, apakah dia dinikahi oleh Muhammad SAW atau tetap sebagai budak. Berapa usianya saat dinikahi (?) Muhammad SAW tidak dapat dipastikan, ada yang menyebutkan sekitar 20 tahun. Dan karena diberikan sebagai hadiah, dapat diyakini kalau Maria adalah perawan karena mana mungkin sang gubernur menghadiahkan janda yang sudah tua renta dan peot kepada Muhammad SAW.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Maria_al-Qibtiyya
Her birthdate is unknown, though she was probably young when she was presented. Some Islamic accounts say that she was twenty, but no primary source mentions her age.
Tahun kelahirannya tidak diketahui, meskipun sangat mungkin dia masih muda saat dihadiahkan. Beberapa sumber Islam menyatakan bahwa dia berusia 20 tahun, namun tidak ada sumber utama yang menyatakan usianya.


Malangnya Maria sendiri tidak berusia panjang, dia meninggal lima tahun setelah meninggalnya Muhammad SAW.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 82
Tinggallah Maria hidup sendirian. Kehidupannya banyak menutup diri dari pergaulan. Hanya saja banyak berziarah ke makam suami dan anaknya, kadangkala berkunjung ke kediaman kakaknya Sirin. Lima tahun sesudah wafatnya Rasulullah disusul lagi dengan wafatnya Maria Kibtiah, tepatnya tahun ke 16 H.

Pernikahan (?) itu sangat mungkin sekitar tahun 7 / 8 H, disusul dengan meninggalnya Ibrahin (anak Muhammad SAW dengan Maria) ditahun 10 H dan Muhammad SAW meninggal ditahun 11 H. Berarti Maria meninggal diusia sekitar 20 + (11 + 5 – 8) = 28 tahun. Masih sangat muda. Mungkin saja dia tertekan dengan kehidupannya ditanah Arab sehingga tidak berumur panjang.


6. Hafsah

Hafsah adalah putrid dari Umar. Sebelum menikah dengan Muhammad SAW, Hafsah telah menikah dengan Khunais yang gugur saat perang Uhud. Pernikahan dengan Muhammad SAW dilakukan sekitar 7 bulan setelah Hafsah menjanda.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad
Muhammad Husain Haekal
diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah
Penerbit PUSTAKA JAYA
Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat
Cetakan Kelima, 1980
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html

BAGIAN KEEMPATBELAS: ANTARA BADR DAN UHUD
Sebelum itu Hafsha adalah isteri Khunais – termasuk orang yang mula-mula dalam Islam - yang sudah meninggal tujuh bulan lebih dulu sebelum perkawinannya dengan Muhammad.


Usia Hafsah sendiri saat Khunais gugur baru 18 tahun, yang berarti dia dinikahi Muhammad SAW saat berusia sekitar 19 tahun.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 38
Khunais gugur sebagai pahlawan syuhada dalam perang Uhud, maka tinggallah Hafsah sebagai janda mujahidin dalam usia 18 tahun.

Yah, usia 18/19 tahun jelas belum tua rentalah. Masih seger-segernya tuh.


7. Hindun binti Abu Umaiyah / Ummu Salamah

Kisah hidup berikut disarikan dari buku Abbas Jamal halaman 45 – 46 dan 50.
Hindun adalah janda dari Abu Salmah yang memiliki 4 oang anak. Abu Salmah sendiri meninggal di tahun 4 H. Setelah menjanda banyak pria yang ingin meminang Hindun diantaranya adalah Abu Bakar dan Umar. Namun pinangan kedua pria ini ditolak oleh Hindun. Kemudian barulah Muhammad SAW mengajukan pinangan yang diterima oleh Hindun. Pernikahan dilaksanakan tahun 4 H bulan Syawal. Hindun meninggal sekitar tahun 59 H dalam usia 84 tahun.
Berarti saat dinikahi Muhammad SAW ditahun 4 H Hindun berusia 84 – 55 = 39 tahun.
Namun sumber Encyclopedia Wikipedia menyebutkan bahwa Hindun lahir sekitar tahun 596 M.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Umm_Salama ... Abi_Umayya
Hind bint Abi Umayya (c. 596 - 680), also called as Umm Salama (Mother of Salama)

Jika ini benar berarti saat dinikahi Muhammad ditahun 4 H, Hindun berusia 626 – 596 = 30 tahun.
Fakta bahwa banyak pria ingin menikahi Hindun adalah karena dia adalah wanita yang cantik.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 47
Ummu Salamah ini disamping cantik, cerdas orangnya, cekatan dalam banyak hal, berwibawa dan mempunyai wawasan berpikir yang luas.

Makanya tidak heran kalau Abu Bakar, Umar dan Muhammad SAWpun ngiler melihat kecantikan Hindun. Jika penuturan Wikipedia benar, berarti Hindun mungkin seperti seorang Alya Rohali, janda yang berusia sekitar 30 tahunan dan masih cantik.


8. Raihana

Dalam perang melawan kaum Yahudi bani Quraiza, pasukan Islam memancung sekitar 700 laki-laki dan membiarkan wanita dan anak-anak. Satu dari wanita yang menjadi janda adalah Raihana yang sangat cantik.
Sumber :
Lings, halaman 374
Sedangkan wanita dan anak-anak lainnya, berikut harta bendanya dibagi-bagikan kepada setiap orang yang ikut serta dalam pengepungan itu. Sebagian besar tawanan ditebus oleh bani Nadhir di Khaybar. Sementara bagian nabi, beliau memilih Raihana, putrid Zayd dari Nadhir yang dinikahkan dengan lelaki Qurayzah. Ia sangat cantik dan tetap menjadi budak nabi sampai meninggal dunia lima tahun kemudian …. Setelah jelas bahwa Raihana tidak hamil, nabi menemuinya dan menawarinya untuk dibebaskan dan dijadikan sebagai istrinya. Namun ia menjawab, “Hai Rasulullah, biarkanlah aku berada dalam kekuasaannu. Itu akan lebih mudah bagiku dan bagimu.”

Saat meninggal Raihana tetap memilih status sebagai budak, dia menolak untuk dinikahi oleh Muhammad SAW.

Ada satu pelajaran moral yang menyedihkan disini.
Sumber :
Lings, halaman 373
Pagi harinya, Nabi memerintahkan agar menggali parit yang panjang, dalam dan sempit dilokas ipasar. Kaum pria, semuanya kira-kira 700 orang dibagi dalam beberapa kelompok kecil, dan setiap kelompok disuruh duduk disepanjang parit yang akan menjadi tmpat pemakaman mereka. Kemudian Ali, Zubayr dan para sahabat lain yang lebih muda memenggal kepala mereka, masing-masing dengan sabetan pedang.

Bani Quraizha dimusnahkan oleh Muhammad SAW dengan membunuh seluruh kaum lelakinya, termasuk suami Raihana. Kemudian dengan entengnya Muhammad SAW meniduri Raihana.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Raihana dan tekanan jiwa yang harus dia hadapi sehingga tidak mengherankan jika Raihana tidak berusia panjang dimana dia meninggal 5 tahun setelah kejadian pemusnahan bani Quraizah.

Tidak jelas berapa usia Raihana saat disetubuhi oleh Muhammad SAW, yang pasti tentu masih muda dan sangat cantik. Mungkin seperti Wulan Guritno yang sekalipun janda namun masih cantik sekali.


III. ISTRI-ISTRI YANG TUA / TIDAK CANTIK

Diatara istri-istri Muhammad memang ada yang berusia “tua” dan tidak dilaporkan cantik.

1. Khadijah

Khadija yang menikahi Muhammad SAW saat dia sudah berusia 40 tahun dan adalah seorang janda kaya raya.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 65 – 66
Khadijah binti Khuwailid adalah seorang wanita pedagang yang mulia dan kaya raya…..Pernikahan itu berlangsung 2 bulan setelah kepulangan beliau dari Syam …. Ketika itu,Khadijah berusia 40 tahun dan ditengah-tengah kaumnya, Khadijah termasuk yang terbaik dari segi nasab, kekayaan dan pemikiran.

Yah, memang seperti pucuk dicinta ulam tiba : Muhammad SAW seorang pemuda miskin yang hanya sekedar penggembala kambing dinikahi oleh Khadijah janda kaya raya dan pengusaha sukses.

Hanya satu yang harus dijaga oleh Muhammad SAW yaitu : jangan berani-berani melirik wanita lain karena jika itu dilakukan maka Muhammad SAW akan dapat ditendang keluar dari rumah dan kemewahan Khadijah sehingga menjadi penggembala kambing lagi.


2. Saudah

Muhammad SAW menikahi Saudah di tahun 10 kenabian. Tidak jelas berapa usia Saudah saat menikah dengan Muhammad SAW. Saudah meninggal tahun 54 H dalam usia sangat lanjut.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 18
Beliau wafat tahun 54 H yang berarti 44 tahun sudah nabi wafat dalam umur yang begitu lanjut ….

Jika kita asumsikan Saudah meninggal diusia 90 tahun, berarti saat dia dinikahi oleh Muhammad SAW berusia 90 – 54 = 36 tahun.
Saudah sendiri adalah wanita yang tidak menarik dan berbadan besar (gemuk).
Sumber :
Sahih Muslim
Book 026, Hadith Number 5395.

'Aisha reported that Sauda (Allah he pleated with her) went out (in the fields) in order to answer the call of nature even after the time when veil had been prescribed for women. She had been a bulky lady, significant in height amongst the women, and she could not conceal herself from him who had known her.
Aisha melaporkan …….. Dia adalah wanita yang amat besar, lebih tinggi diantara wanita, dan dia tidak dapat menyembunyikan dirinya dari siapapun yang telah mengenalnya.


Karena Saudah sudah tua dan gemuk (badan besar), lagipula Muhammad SAW sudah punya banyak istri dan budak yang cuantik-cuantik dan muda-muda, makanya Muhammad SAW tidak memiliki nafsu sexual terhadap Saudah dan berniat menceraikannya. Akibatnya Saudah harus tahu diri dan memberikan jatah malam harinya kepada Aisha yang masih belasan tahun dan bertenaga full power bagaikan bionic woman sehingga bisa memuaskan diranjang. Rancana Muhammad SAW menceraikan Saudah dibatalkan setelah Saudah rela memberikan “jatah sexnya” kepada Aisha sebagaimana terekam dalam QS 4 : 128 …. Dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) …..
Berikut latar belakang ayat diatas sesuai tafsir Ibn Kathir.
Sumber :
Tafsir Ibn Kathir
http://www.theholybook.org/en/a.46072.html
(And making peace is better). …… and that this settlement is better than divorce. For instance, the Prophet kept Sawdah bint Zam`ah as his wife after she offered to forfeit her day for `A'ishah. By keeping her among his wives, his Ummah may follow this kind of settlement. Since settlement and peace are better with Allah than parting,
(dan perdamaian itu lebih baik) …. Dan penyelesaian ini lebih baik dari perceraian. Sebagai contoh, Rasulullah mempertahankan Saudah binti Zamah sebagai istrinya setelah Saudah menawarkan untuk memberikan jatah harinya kepada Aisha. Dengan mempertahankan Saudah sebagai istrinya, umatnya bisa mengikuti penyelesaian seperti ini. Karena penyelesaian dan perdamaian lebih baik bagi Allah dibabingkan perceraian.


Tafsir diatas tidak menuliskan kenapa Muhammad SAW mau menceraikan Saudah. Kita bias melihat alasannya dalam sahih Muslim berikut yaitu karena Saudah sudah tua.
Sumber :
Sahih Muslim, Book 008, Hadith Number 3451.
…….. As she became old, she had made over her day (which she had to spend) with Allah's Messenger (may peace be upon him) to 'Aisha. She said: I have made over my day with you to 'Aisha. So Allah's Messenger (may peace be upon him) allotted two days to 'Aisha, her own day (when it was her turn) and that of Sauda.
Ketika dia (Saudah) menjadi tua, dia telah memberikan jatah harinya bersama Rasulullah kepada Aisha ….


Atau Sahih Bukhari berikut (terjemahan oleh sdr. Nomind).
Sumber :
Sahih Bukhari. Vol 3, Book 47. Gifts. Hadith 766.
http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental ... ari/047.sb t.html#003.047.766

Narrated By 'Aisha : Whenever Allah's Apostle wanted to go on a journey, he would draw lots as to which of his wives would accompany him. He would take her whose name came out. He used to fix for each of them a day and a night. But Sauda bint Zam'a gave up her (turn) day and night to 'Aisha, the wife of the Prophet in order to seek the pleasure of Allah's Apostle (by that action).

Terjemahan :
Diriwayatkan oleh Aisha: Manakala Rasulullah ingin berpergian, dia akan mengundi siapa isterinya yang akan menemani dia. Dia akan membawa isteri yang namanya terundi. Dia biasanya menetapkan kepada setiap dari mereka satu hari dan satu malam. Tetapi Sauda bint Zam'a melepaskan (gilirannya) siang dan malam dia kepada Aisha, isteri Nabi, demi untuk mencari kesenangan Rasulullah (dengan perbuatan demikian)


Jadi begitukan sikap melindungi istri yang tua dan jelek??.
Apa kesalahan Saudah??
Kesalahan Saudah adalah karena dia tua dan berbada besar, mungkin cenderung gemuk dan tidak lezat seperti tharid ala Aisha.
Saat sudah tua dan tidak menarik, terus diancam cerai oleh Muhammad SAW agar yang bersangkutan dapat terbebas dari kuajiban untuk memenuhi hasrat seksual sang istri dan berpaling ke istri lainnya yang jauh lebih muda dan lezat seperti tharid.


3. Zainab binti Khuzaimah

Zainab adalah janda dari Ubaid bin Haris yang meninggal saat perang Uhud. Pernikahan dengan Muhammad SAW dilakukan sekitar 4 bulan atau 8 bulan sebelum Zainab meninggal pada tahun 4 H diusia 30 tahun.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 43
Pergaulan rumah tangga Rasulullah dengan Zainab tidaklah berlansung lama. Setengah riwayat mengatakan hanya selama 8 bulan, ada pula yang menyampaikan sekitar 4 bulan saja. …. Para sejarawan mengatakan bahwa Zainab meninggal dalam usia 30 tahun pada tahun ke 4 hijrah.


4. Ramlah binti Abu Sufyan / Ummu Habibah

Kisah hidup berikut disarikan dari buku Abbas Jamal halaman 72 - 74.
Ramlah adalah anak Abu Sufyan yang dinikahkan dengan Abdullah bin Jahasy yang dikaruniai seorang anak perempuan. Mereka termasuk golongan yang ikut hijrah ke Habasyah. Namun di Habasyah Abdullah bin Jahasy pindah agama menjadi Nasrani dan jadilah Ramlah hidup sendiri. Pernikahan dengan Muhamamad SAW sendiri terjadi ditahun 7 H, saat itu Ramlah telah berusia 40 tahun.
Namun uniknya lagi-lagi sumber Encyclopedia Wikipedia memberikan data yang lebih muda.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Ramlah_bint_Abi-Sufyan
Ramlah binti Abi-Sufyan, aka Umm Habiba, was the daughter of Abu Sufyan. She was born c. 595 and died in 662 or 666.

Jika data Wikipedia benar maka usia Ramlah saat dinikahi oleh Muhammad ditahun 7 H adalah 629 – 595 = 34 tahun.


5. Maimunah

Kisah hidup berikut disarikan dari buku Abbas Jamal halaman 84 - 86.
Maimunah adalah istri terakhir Muhammad SAW. Berasal dari keluarga bangsawan Quraish. Saat Muhammad SAW melakukan ibadah haji ditahun 7 H, maka oleh pamannya yang bernama Abbas bin Abdul Muthalib diusulkan agar Muhammad menikahi Maimunah yang akan menguatkan ikatan persaudaraan. Muhammad SAW setuju dan pernikahan dilakukan di Saraf sektiar 10 km dari Mekah. Usia Maimunah saat itu sekitar 30 tahun.

Maimunah adalah janda dari Aba Rahim bin Abdi I’zzi
Sumber :
Buku Pintar Agama Islam
Syamsul Rijal Hamid
Penebar Salam, Bogor, 2002, halaman 102

Maimunah binti Al-Harits Al Hilaliyah, istri terakhir nabi, seorang janda dari Aba Rahim bin Abdi I’zzi


IV. KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disumpulkan sebagai berikut :

1. Setidaknya 7 orang wanita yang dinikahi / dijadikan gundik Muhammad SAW adalah wanita-wanita yang digambarkan “cantik” dan “sangat cantik”

2. Usia mereka saat berhubungan dengan Muhammad SAW adalah :
a. Aisha, usia 9 tahun, status perawan, manis dan lezat seperti tharid
b. Zainab binti Jash, usia 35 tahun, janda, cantik
c. Safiya, usia 17 tahun, janda, cantik
d. Juwariya, usia 20 tahun, perawan (?), cantik
e. Maria, usia 20 tahun, perawan, cantik
f. Hindun, usia 30 tahun, janda, cantik
g. Raihana, usia tidak diketahui, janda, cantik
h. Khadijah = 40 tahun, status janda, kaya raya
i. Saudah = kira-kira 36 tahun, status janda, badan besar (gemuk), hendak dicerai Muhammad SAW
j. Zainab binti Khuzaimah = 30 tahun, status janda
k. Ramlah = 34 tahun, status janda
l. Maimunah = 30 tahun, status janda

3. Wanita bagi Muhammad SAW jelas adalah pemuas nafsu seks yang sangat tinggi, terbukti Muhammad SAW tidak memiliki gairah terhadap Saudah yang mulai tua dan badanya besar (gemuk) hingga berniat menceraikannya. Sebaliknya siang dan malam menghabiskan waktunya dengan Maria yang cantik jelita dan masih muda.

4. Muhammad SAW jelas menyukai wanita-wanita cantik, terbukti dari komentar Aisha saat berjumpa dengan Juwariya, saat memilih Maria yang lebih cantik dari Siren dan saat merebut Safiah dari Dihyah.

5. Nilai moral Muhammad SAW dalam urusan dengan wanita ternyata harus dibangun diatas kebohongan klaim bahwa 10 istrinya tua renta dan tidak cantik. Menyedihkan dan kasihan sekali.


Sekian
User avatar
simon say
Posts: 122
Joined: Fri Mar 24, 2006 6:40 pm
Location: Forum kristen ffi

Re: Kebohongan Moralitas Pernikahan Muhammad SAW

Post by simon say »

begini mas yang elo bahas itu poligami, memang rasul sebagai manusia wajar juga punya rasa ketertarikam, sama seperti nabi sulaiman, nabi daud, nabi yaqub, nabi ibrahim dll.
makanya kalau yesus itu katanya manusia tetapi dia tidak tertarik kepada wanita, kita khawatir dia seorang h**o, tetapi jangan khawatir, yesus itu orang suci, bahkan saya punya artikel kalau yesus itu menikah, bahkan berpoligami

saya hanya menyanggah untuk umur aisya saja, udah ada threadnya tuh, udah di jawabin

gue cuma mau komentar

apakah hal ini menjadi bahan gunjingan olok-olok bangsa yahudi yang hidup bersama rasul saat itu??
tidak

seperti kita ketahui bangsa yahudi adalah ahlul kitab, kepada mereka mula-mula di turunkan kitab suci, mereka merasa bangga merasa lebih, bahwa kitab2 di turunkan kepada mereka

sekarang apakah hal ini menjadi bahan untuk menuduh nabi muhammad sebagai nabi palsu

gak, karena mereka tahu sendiri bahwa di kitab mereka poligami itu boleh dan ini di jalani oleh nabi nabi mereka
artinya hal ini bukan masalah buat mereka


sekian
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Re: Kebohongan Moralitas Pernikahan Muhammad SAW

Post by curious »

simon say wrote:
begini mas yang elo bahas itu poligami, memang rasul sebagai manusia wajar juga punya rasa ketertarikam, sama seperti nabi sulaiman, nabi daud, nabi yaqub, nabi ibrahim dll.
makanya kalau yesus itu katanya manusia tetapi dia tidak tertarik kepada wanita, kita khawatir dia seorang h**o, tetapi jangan khawatir, yesus itu orang suci, bahkan saya punya artikel kalau yesus itu menikah, bahkan berpoligami
nah tuh...lari lagi ke kresten :lol: :lol: :lol:

simonyet... baca tuh judul treadnya:
KEBOHONGAN MORALITAS, itu yang mau dibahas. bukan POLIGAMInya.
simon say wrote: saya hanya menyanggah untuk umur aisya saja, udah ada threadnya tuh, udah di jawabin
itu sih sudah usang bahasannya.
baca tuh

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... c.php?t=53
User avatar
cahkangkung
Posts: 1334
Joined: Mon Sep 25, 2006 8:43 am
Location: Malta

Re: Kebohongan Moralitas Pernikahan Muhammad SAW

Post by cahkangkung »

Hei Gay,elu itu gak bisa baca ato ga ngerti bahasa Indonesia sih? Kok jadi kemana2 ga nyambungnya dengan topiknya. Elu bilang :
begini mas yang elo bahas itu poligami, memang rasul sebagai manusia wajar juga punya rasa ketertarikam, sama seperti nabi sulaiman, nabi daud, nabi yaqub, nabi ibrahim dll.
Seolah2 ini wacana ketertarikan normal 2 lawan jenis,tapi apa hubungannya dengan yang inigin ditekankan di sini bahwa para ulama2 itu berusaha menutupi bobroknya dan bejatnya si Momo? Karena jelas2 yang dibahas bukan masalah ketertarikan lawan jenis, BACA:
yang senantiasa diulang-ulang oleh ulama-ulama Islam adalah pernyataan bahwa pernikahan Muhamamd SAW adalah terutama dengan janda-janda tua yang tidak cantik dan pernikahan itu bukan untuk pemuas nafsu seks Muhammad SAW.
Athan
Posts: 967
Joined: Mon Jul 03, 2006 10:40 am

Post by Athan »

Kebohongan lagi kebohongan lagi! Sampai bingung sama ajaran agama yang penuh dengan kebohongan ini!
User avatar
openyourmind
Posts: 2967
Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am

Post by openyourmind »

Mana mungkin juga muslim mengakui kebohongan "the master" bisa-bisa dikutuk masuk neraka B7 (basement lv 7).
User avatar
Binyok
Posts: 639
Joined: Wed Jun 07, 2006 12:56 pm

Post by Binyok »

woii...poligami kan haknya muhammad dong....cuekin aja lagi...

Yesus Berpoligami yach??

Katanya dlm quran Isa Almasih gak nikah yach?
twinz69
Posts: 209
Joined: Wed May 31, 2006 3:06 am

Post by twinz69 »

openyourmind wrote:Mana mungkin juga muslim mengakui kebohongan "the master" bisa-bisa dikutuk masuk neraka B7 (basement lv 7).
Bukan cuma takut masuk neraka tapi takut gak dapet 72 lonte2 juga :lol:
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Re: Kebohongan Moralitas Pernikahan Muhammad SAW

Post by bambang »

simon say wrote:
seperti kita ketahui bangsa yahudi adalah ahlul kitab, kepada mereka mula-mula di turunkan kitab suci, mereka merasa bangga merasa lebih, bahwa kitab2 di turunkan kepada mereka

sekarang apakah hal ini menjadi bahan untuk menuduh nabi muhammad sebagai nabi palsu

gak, karena mereka tahu sendiri bahwa di kitab mereka poligami itu boleh dan ini di jalani oleh nabi nabi mereka
artinya hal ini bukan masalah buat mereka


sekian
Tapi jadi masalah terhadap hati-nurani lu, yang menganggap "nabi" muhammad manusia sempurna, yang harus ditauladani!!......ya gak ????

Lawan tuh hati-nurani lu dengan ajaran islam yang absurd.....emang enak!!
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Re: Kebohongan Moralitas Pernikahan Muhammad SAW

Post by Phoenix »

bambang wrote:Tapi jadi masalah terhadap hati-nurani lu, yang menganggap "nabi" muhammad manusia sempurna, yang harus ditauladani!!......ya gak ????

Lawan tuh hati-nurani lu dengan ajaran islam yang absurd.....emang enak!!
Tambahan lagi, muhamad menurut muslim adalah nabi utama mereka, junjungan mereka dan utusan oloh.
Bastian
Posts: 50
Joined: Thu Sep 28, 2006 10:10 am

Post by Bastian »

Sex maniac = penyembahan berhala
User avatar
cahkangkung
Posts: 1334
Joined: Mon Sep 25, 2006 8:43 am
Location: Malta

Post by cahkangkung »

Seorang Nabi yang seharusnya membawa angin segar pembaharuan kepada umat yang akan meneladaninya,malah seharusnya berani melawan arus jaman dan budaya pada zamannya, malah dengan sengaja memberikan teladan yang lebih "rusak" pada peradaban ke"nabi"annya.

Apakah ini benar2 Nabi yang ditunjuk oleh Auoh nya untuk menyempurnakan ajaran2 kitab2 sebelumnya? Sangat meragukan! Teladan apa yang bisa kita petik? Poligami dengan "wanita2 cantik dong"!

Ya, MOmo benar2 seorang manusia yang terlalu sangat manusiawi,sehingga tidak layak disebut sebagai Nabi,ato emang seorang SEX MANIAC menyamar sebagai Nabi!
User avatar
Rainn Forestha
Posts: 591
Joined: Tue Apr 25, 2006 9:49 pm
Location: earth

Post by Rainn Forestha »

Taqiyya.. taqiyya...
Bohong sah dong, demi menjaga nama baik agama, syukur-syukur bisa buat makin menjerat banyak orang dalam putaran tipu dayanya....
suluap77
Posts: 154
Joined: Wed Dec 14, 2005 6:43 am
Location: soundless place
Contact:

Post by suluap77 »

simon say wrote:
Menurut sang Profesor, dalam sejarah kehidupan Yesus, Yesus pernah kawin bahkan 2 kali. Dan upacaea perkawinan Yesus, dapat ditelusuri dalam PB sendiri, yaitu dalam Injil Markus-14:3, Yohanes-12:3 dan Lukas-7:37 dan seterusnya.

Markus-14:3.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

Yohanes-12: 3
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.


Hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, berabad-abad dibantah oleh Gereja. Bahkan Maria Magdalena, difitnah sebagai seorang perempuan pendosa.

Lihatlah Injil Lukas-7:37, bagaimana Maria Magdalena difitnah sedemikian rupa, dengan mengatakan bahwa dia seorang perempuan pendosa :

Lukas-7:37.
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.

Tapi lanjutkan dengan membaca ayat-38 dari injil yang sama :

Lukas-7:38
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

Seorang perempuan yang mencurahkan minyak wangi kekepala, , kekaki, dan menciumi lelaki tersebut, menurut Profesor Thiering, adalah upacara perkawinan bangsawan Yahudi.

Dalam masyarakat Yahudi, tidak akan pernah ada seorang perempuan pun, yang ujug-ujug datang mencium seorang lelaki yang bukan muhrimnya, karena perbuatan itu hukumannya adalah hukuman mati.

Dan Yesus adalah seorang bagsawan, karena dia adalah keturunan Raja Daud.

Bantahan Prof. Thiering terhadap klaim gereja yang selama berabad-abad menutupi hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, didukung oleh penemuan Injil Philip di daerah Nag Hamadi, Mesir pada tahun 1945.

Dalam Injil Philip ini, disebutkan dengan jelas, bahwa :
There were three who always walked with the lord: Mary his mother and her sister and Magdalene, the one who was called his companion…. And the companion of the [Saviour was ] Mary Magdalene. [He loved] her more than [all] the disciples [and used to] kiss her [often] on her [mouth]. The rest of [the disciples] said to him, 'Why do you love her more than all of us?'The Saviour answered and said to them,'Why do I not love you like her? " (59, 6-12; 63, 32- 64, 5)
Terjemahan ke bahasa Indonesianya, menurut saya :
"Ada 3 orang yang selalu berjalan bersama Yesus : Maria ibundanya dan Maria saudara ibunya, dan Magdalena, yang disebut sebagai pasangannya….
Dan pasangan dari Sang Juru Selamat (Saviour) adalah Maria Magdalena. (Dia mencintai) nya, melebihi cintanya kepada murid-murid yang lain dan sering menciumnya di mulutnya
Murid-murid yang lain berkata kepadanya : “Kenapa engkau lebih mencintainya dari pada kami?”. ]Sang Juru Selamat menjawab dan berkata : Kenapa aku tidak mencintai kalian seperti mencintai dia?” (59, 6-12; 63, 32;
64, 5)

Jadi…, siapa bilang Yesus hidup membunjang…?


Menyedihkan sekali membaca tuduhan dan penafsiran "semau gue" seperti yang anda sadurkan diatas.Apakah anda mempunyai Alkitab?Kalau anda mempunyainya, baca baik2 dan lengkap kisah tentang "wanita yg menyirami Kepala Yesus dengan minyak wangi Narwastu yg sangat mahal" dalam rangka "persiapan penguburan Yesus" sebelum disalibkan(dalam ketiga Kitab itu,Markus , Lukasdan Yohanes) lalu renungkan serta tanya pada hati anda (jangan otak anda yg mudah disesatkan) "Benarkah seperti itu tuduhan dan penafsiran semau gue itu?"
Buat umat Kristiani yang mengimani bahwa Yesus adalah "Allah yg menghampiri" dalam raga manusia, akan sangat menggelikan "MENDENGAR dan MEMBACA" tuduhan seperti itu.Ada2 saja bikin "Cerita Fiksi".Hanya "manusia keblinger" yg berpikiran seperti itu.Entah benar atau tidak si Profesor berkata seperti itu, "wallahu alam".
Justru Kisah wanita itu MAKIN MEMPERKUAT bahwa benar " YESUS " itu yang DISALIBKAN , bukan orang lain yang diserupakan "seperti Dia" seperti kata "KITAB PALSU/DUSTA" yang anda imani itu sdr SS.
luv_nice
Posts: 579
Joined: Tue Aug 15, 2006 11:08 am

Post by luv_nice »

Injil Phillip itu apaan sih?
LabuLabi
Banned
Posts: 446
Joined: Sun Jun 11, 2006 10:47 am

Re: Kebohongan Moralitas Pernikahan Muhammad SAW

Post by LabuLabi »

vivaldi wrote:II. ISTRI DAN BUDAK YANG CANTIK / MUDA

1. Aisha

Aisha adalah anak Abu Bakar yang dinikahi oleh Muhammad SAW saat berusia 6/7 tahun, dan sudah disetubuhi oleh Muhammad SAW saat berusia 9 tahun.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 185
… Rasulullah … menikah dengan Aisyah ….. Ketika itu Aisyah berumur enam tahun. Kemudian pada bulan Syawal tahun pertama hijrah, beliau mulai menggaulinya, di Madinah. Ketika itu Aisyah berumur sembilan tahun.
Mengaulinya ???
Apa benar si kafir ini ada membaca sirah Mubarakfury itu atau, atau mengutip-ngutip dari tulisan anti-Islam yang telah dikorupkan ?
Saya punya sirah itu sendiri dimana yang dinyatakan adalah :

Pada bulan Syawal tahum 11 kenabian Nabi s.a.w. berkahwin dengan Aisyah r.a., ketika itu Aisyah baru berusia enam tahun. Nabi hanya BERSEDUDUKAN dengan beliau semasa di Madinah iaitu pada bualan Syawal tahun pertama Hijrah ketika Aisyah berusia sembilan tahun.

Perkataan BERSEDUDUKAN dikorup si kafir menjadi MENGGAULI.
Penipuan dan putar-belit si kafir ini sangat jelas dan dengan itu kutipan-kutipan lain oleh si kafir ini juga perlu diragui, malah disingkirkan saja.
User avatar
unagi
Posts: 528
Joined: Thu Mar 16, 2006 4:17 pm
Location: no where near a fanatic moslem, *i-wish*

Post by unagi »

emang BERSEDUDUKAN artinya apaan sih?
kamu punya Mubarakfury asli atau terjemahan? kalo punya yang asli..li..li...tunjukkin bahasa Arabnya aja di sini...jadi kita berdiskusi mengenai tata bahasa yang dimaksud. Bukan cuma bisanya mencak2 dan bilang "penipuuu..!!" :lol: :lol:

Tapi ya..coba perhatikan judul thread dan pahami..
yang penipu itu justru para ulama yang bilang kalo Muhamad hanya menikahi janda2 yang tua renta..padahal kenyataannya..yang cantik pun diembat..pake berkilah kalo Allah yang ngejodohin.
Ihh..gak tau malu banget sih nabi loe itu :lol:

hehehehehe :lol:
LabuLabi
Banned
Posts: 446
Joined: Sun Jun 11, 2006 10:47 am

Post by LabuLabi »

unagi wrote:emang BERSEDUDUKAN artinya apaan sih?
Rupa-rupanya jahil si kafir ini. hehehehehe :lol:
User avatar
yusuf_bin_sanusi
Posts: 565
Joined: Wed Aug 02, 2006 8:47 am
Location: Di Luar Tenda si Momed, ngintip doi ber-Pedophil ria..asyiikk.. :)

Post by yusuf_bin_sanusi »

LabuLabi wrote: Rupa-rupanya jahil si kafir ini. hehehehehe :lol:
Eh dodol !..awak ditanya : BERSEDUDUKAN itu apa artinya ?
jangan pakai bahasa malaysia mu yang susah dimengerti itu.
Unagi minta kamu kasih bahasa arabnya supaya bisa dibahas...
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

begini mas yang elo bahas itu poligami, memang rasul sebagai manusia wajar juga punya rasa ketertarikam, sama seperti nabi sulaiman, nabi daud, nabi yaqub, nabi ibrahim dll.
makanya kalau yesus itu katanya manusia tetapi dia tidak tertarik kepada wanita, kita khawatir dia seorang h**o, tetapi jangan khawatir, yesus itu orang suci, bahkan saya punya artikel kalau yesus itu menikah, bahkan berpoligami
Emangnya Salomo & Daus itu nabi?

Nah bedanya lagi...momed itu adalah nabi utama elo loh..yang katanya bawa firman oloh, yg katanya maha sempurna, yang katanya utusan oloh....

jadi kalau cowoq nggak merid itu abnormal..en kalau poligami en merid ame anak umur anem taon itu wajar aje ye?

It's SICK!

Kalau gitu elo tanya sama yang budha, bukannya budha juga kaga nikah tuh?
Post Reply