Page 1 of 3

Para muslimah, maukah kalian dipoligami?

Posted: Fri Sep 08, 2006 3:54 pm
by unagi
Seperti kita ketahui bersama.
Muhammad telah memperbolehkan poligami.

Tapi sesungguhnya, kalian para muslimah bersedia dengan ikhlas ngga sih dipoligami? Nyatanya banyak juga muslimah seperti Dewi Yull atau Trie Utami yang lebih memilih bercerai daripada dimadu.

Posted: Fri Sep 08, 2006 5:43 pm
by Rezhander
Aaaaku tak mauuu kaaalau aku dimaduuu (Irama Dangdut : On)

Posted: Fri Sep 08, 2006 7:08 pm
by Sashimi
bahkan muhammad pun tak rela anaknya di madu....
kok bisa?

Posted: Fri Sep 08, 2006 7:46 pm
by ontohod
Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Berpoligami memang di perbolehkan dalam Islam,tp dengan syarat harus minta izin dari sang istri dan sang istri harus dengan ikhlas memperbolehkan sang suami berpoligami.kalo sang istri tidak mengetahuinya dan tidak ikhlas, sang suami tidak boleh berpoligami.Adapun sang istri yang bercerai karena harus di madu berarti sang istri tidak ikhlas untuk di madu.

Wassalam,

Re: Para muslimah, maukah kalian dipoligami?

Posted: Fri Sep 08, 2006 8:15 pm
by superme
unagi wrote:Seperti kita ketahui bersama.
Muhammad telah memperbolehkan poligami.

Tapi sesungguhnya, kalian para muslimah bersedia dengan ikhlas ngga sih dipoligami? Nyatanya banyak juga muslimah seperti Dewi Yull atau Trie Utami yang lebih memilih bercerai daripada dimadu.
Polygamy (Polygyny) itu lebih banyak diucapkan daripada di praktekan. Setiap orang yang bukan muslim selalu tanya masalah ini padahal lihat dijalan hanya beberapa orang punya istri lebih dari satu. Juga perempuannya berhak menolak dijadikan istri kedua or ketiga. Tapi cara tanyanya seperti itu sesuatu yang pasti terjadi, betul?
Polygyny di Islam diijinkan bukannya perintah. Dalam keadaan yang kritis (kekurangan lelaki) polygyny dianjurkan.

Umumnya orang memikir sex ketika jatuh ke masalah kawin, padahal sex itu hanya satu bagian dari perkawinan. Mengambil istri yang kedua itu bukan mudah, syarat perkawinan yang dia jalankan dengan istri pertama berlaku untuk istri kedua, yang dijalankan ke istri kedua berlaku ke istri pertama. Kawin satu atau dua atau lebih bukan mainan. Salah satu sifat Allah yaiti adil, dan manusia mustinya bersifat yang sama.

Tetapi yang non muslim maunya lain, hati terbakar tanpa tujuan. Menyerang Islam, muslim, dan nabinya membabi buta tanpa mengetahui tujuannya apa. Apakah hasilnya?

Anyway ini ayat masalah keadilan:

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (4:3)

Posted: Fri Sep 08, 2006 8:22 pm
by Sashimi
gue mau ikutan doonk

mau nanya, apa bisa seorang laki2 berbuat adil kepada 2 istrinya ( sama2 semua di bagi rata )
setau gue bini muda selalu dapet prioritas
ada gak yaa orang ambil istri kedua itu seorang janda, tua, atau ngga begitu cantik parasnya dan ngga kaya pula

Posted: Fri Sep 08, 2006 8:51 pm
by superme
Sashimi wrote: gue mau ikutan doonk

mau nanya, apa bisa seorang laki2 berbuat adil kepada 2 istrinya ( sama2 semua di bagi rata)
Tidak mungkin, di Qur'an disebut juga bersifat adil itu buat kita manusia suatu hal yang tidak mungkin. Kita berusaha bersifat adil sebisanya. Kalau suami sudah menjalankan sesuatu yang sulit - bukankah sudah sepantasnya dibantu oleh istrinya? Iya?
setau gue bini muda selalu dapet prioritas ada gak yaa orang ambil istri kedua itu seorang janda, tua, atau ngga begitu cantik parasnya dan ngga kaya pula
Sashimi, aku tidak tahu apa yang kamu lihat dijalanan, dan aku baru sekali ketemu orang yang punya istri dua.

Coba bicara yang al haqq, paling tidak sekali seumur hidup. Berapakah anda pernah bertemu lelaki punya istri lebih dari satu? ataukah semuanya itu sekedar gosip?.

Posted: Fri Sep 08, 2006 9:10 pm
by Sashimi
ada, dia bokapnya ass. nyokab gue
betawi asli, bini 2, pacar ga keitung, gelar haji
beda usia antara 2 istri? 12 tahun
yg dapet rumah resmi? istri muda
istri tua nasibnya gimana? mati karena penyakit ga kunjung sembuh, kata ass. nyokab, di telantarin, alasannya ga ada duit, dalem ati mikir juga, ga da duit bisa nambah bini
anyway, itulah nasib istri yg di poligami, tidak menentu nasibnya

Posted: Fri Sep 08, 2006 10:46 pm
by LabuLabi
Didalam Islam, ikatan perjanjian perkahwinan hanyalah ikatan perjanjian semasa hidup di muka bumi. Terputus sesudah mati dan perjanjian yang berbentuk duniawi itu tidak berlansungan diakhirat. Maka perjanjian seperti ikatan perkahwinan didunia tidak kekal. Persoalannya adalah mengapa Allah mengajar dan menyuruh manusia-manusia mengikat janji perkahwinan didunia, sedangkan tidak ikatan perjanjian itu tidak akan berlansungan ke akhirat ? Itu adalah kerana ikatan perjanjian perkahwinan itu adalah satu ujian di muka bumi untuk mendapat kerelaan Allah di akhirat. Ujian untuk mempertanggungjawabkan diantara suami dan isteri, juga keatas anak-anak diantara mereka. Jika ditakdirkan Allah untuk sang suami mengamalkan poligami, maka itu bukan saja ujian yang diberikan Allah keatas si suami, tetapi juga ujian Allah keatas isteri-isteri yang dimadu. Bukan saja akan diadili suami-suami yang mengamalkan poligami, tetapi isteri-isteri (tua dan muda) yang dimadukan juga diadili nanti akan bagaimana mereka bereaksi setelah dimadu. Itu sebabnya Allah menyatakan jika takut berlaku tidak adil, takut diberi ujian tambahan, maka ambillah satu isteri sahaja.

Jika Tuhan tidak mengajar dan memerintahkan manusia-manusia (Adam dan Hawa) untuk mengikat perjanjian perkahwinan, sudah pasti manusia-manusia tidak akan mengamalkannya. Sudah pasti manusia-manusia itu akan hidup bergaul seperti binatang-binatang yang tidak diajar untuk mengikat janji perkahwinan dan tidak akan diadili di akhirat nanti. Yang menghairankan adalah dimana orang-orang yang mengaku tidak mempercayai adanya Tuhan a.k.a. atheist, dan menganggap manusia-manusia adalah sama seperti binatang, tetapi tetap mahu mengikat janji perkahwinan. Benarlah mereka-mereka seperti itu hanyalah orang-orang munafik. Dan ada pula diantara manusia-manusia yang sengaja tidak mahu mengikat janji perkahwinan walaupun mengakui mempercayai adanya Tuhan. Orang-orang seperti itu adalah juga diantara orang-orang yang munafik. Jadi mengapa pula manusia-manusia kafir yang munafik itu mahu mempersoalkan amalan poligami sedangkan monogami aja mereka tidak sempurna melakukan ?

Posted: Sun Sep 10, 2006 3:42 am
by Michelle
LabuLabi wrote:Bukan saja akan diadili suami-suami yang mengamalkan poligami, tetapi isteri-isteri (tua dan muda) yang dimadukan juga diadili nanti akan bagaimana mereka bereaksi setelah dimadu.
Uuueeenak tenan "Bagaimana reaksi para istri2 di madu...?????" Ajaran poligami ini bukan dari Tuhan !!! Tapi dari muhammad yang ingin melegalkan syahwatnya....Saya juga ingin liat tuh gimana reaksi para suami setelah dimadu (Si istri poliandri) ??????!!!??? Dasar bandot muh dgn penyakit seksnya (maniak) dgn embel2 wahyu dari tuhan.....sicccckkk!!!!
Orang-orang seperti itu adalah juga diantara orang-orang yang munafik. Jadi mengapa pula manusia-manusia kafir yang munafik itu mahu mempersoalkan amalan poligami sedangkan monogami aja mereka tidak sempurna melakukan ?
Menurut ente bandot muh dah sempurna menjalankan poligaminya ???? Kalo jawabannya tidak, trus knape dia kasih printah pengikutnya cuma boleh 4, sedangkan dia bisa lebih......???:lol:

Banyak muslims yg bilang kalo poligami memang boleh tapi kan pada kenyataan banyak muslims yg tidak melakukannya....Jawaban dari semua itu ialah memang itu sudah alami dan memang sudah begitu (normal), ajaran poligami itulah yg Abnormal !!!!
Ajaran apakah itu....????.......Al Quran & Pengarangnya...!!!! :twisted:

Posted: Sun Sep 10, 2006 7:17 am
by curious
ontohod wrote:Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Berpoligami memang di perbolehkan dalam Islam,tp dengan syarat harus minta izin dari sang istri dan sang istri harus dengan ikhlas memperbolehkan sang suami berpoligami.kalo sang istri tidak mengetahuinya dan tidak ikhlas, sang suami tidak boleh berpoligami.Adapun sang istri yang bercerai karena harus di madu berarti sang istri tidak ikhlas untuk di madu.

Wassalam,
tolong beritahu referensinya di mana dikatakan dalam hukum islam harus ada izin dari istri untuk berpoligami.

Posted: Mon Sep 11, 2006 2:16 pm
by unagi
Labu-labi...
kamu muslimah kan?

kalo gitu jawab dong dan isi poll di atas.

Kamu sebagai muslimah rela tidak kalo suami kamu nanti mau menikah lagi?

Posted: Mon Sep 11, 2006 2:37 pm
by unagi
Didalam Islam, ikatan perjanjian perkahwinan hanyalah ikatan perjanjian semasa hidup di muka bumi. Terputus sesudah mati dan perjanjian yang berbentuk duniawi itu tidak berlansungan diakhirat. Maka perjanjian seperti ikatan perkahwinan didunia tidak kekal.
bukankah nanti di akhirat seorang laki-laki akan dikawinkan dengan bidadari? dan akan bergabung lagi dengan istrinya yang dikawini waktu di dunia? Apakah kawin dengan bidadari sorga tidak termasuk "perjanjian duniawi?"
Persoalannya adalah mengapa Allah mengajar dan menyuruh manusia-manusia mengikat janji perkahwinan didunia, sedangkan tidak ikatan perjanjian itu tidak akan berlansungan ke akhirat ? Itu adalah kerana ikatan perjanjian perkahwinan itu adalah satu ujian di muka bumi untuk mendapat kerelaan Allah di akhirat. Ujian untuk mempertanggungjawabkan diantara suami dan isteri, juga keatas anak-anak diantara mereka. Jika ditakdirkan Allah untuk sang suami mengamalkan poligami, maka itu bukan saja ujian yang diberikan Allah keatas si suami, tetapi juga ujian Allah keatas isteri-isteri yang dimadu.
jadi poligami adalah suatu ujian/cobaan? Kalo cobaan itu berkaitan dengan takdir, maka nafsu untuk poligami sebenarnya

Bukan saja akan diadili suami-suami yang mengamalkan poligami, tetapi isteri-isteri (tua dan muda) yang dimadukan juga diadili nanti akan bagaimana mereka bereaksi setelah dimadu. Itu sebabnya Allah menyatakan jika takut berlaku tidak adil, takut diberi ujian tambahan, maka ambillah satu isteri sahaja.
Jika Tuhan tidak mengajar dan memerintahkan manusia-manusia (Adam dan Hawa) untuk mengikat perjanjian perkahwinan, sudah pasti manusia-manusia tidak akan mengamalkannya.

Tapi Tuhan tidak menyediakan Hawa versi 2 untuk jadi istri ke 2 Adam kan?
Sudah pasti manusia-manusia itu akan hidup bergaul seperti binatang-binatang yang tidak diajar untuk mengikat janji perkahwinan dan tidak akan diadili di akhirat nanti. Yang menghairankan adalah dimana orang-orang yang mengaku tidak mempercayai adanya Tuhan a.k.a. atheist, dan menganggap manusia-manusia adalah sama seperti binatang, tetapi tetap mahu mengikat janji perkahwinan. Benarlah mereka-mereka seperti itu hanyalah orang-orang munafik. Dan ada pula diantara manusia-manusia yang sengaja tidak mahu mengikat janji perkahwinan walaupun mengakui mempercayai adanya Tuhan. Orang-orang seperti itu adalah juga diantara orang-orang yang munafik.
hmm
defence mechanism yang klasik
membandingkan dengan kafir dan atheist :lol: :lol:
Jadi mengapa pula manusia-manusia kafir yang munafik itu mahu mempersoalkan amalan poligami sedangkan monogami aja mereka tidak sempurna melakukan ?
whooa...kok sensi langsung lari ke kafir-kafir sih?hehehe
bokap-nyokap gue kafir..udah nikah monogami 25 tahun tenang2 aje..damai sejahtera
Gue kan cuman nanya kalo elo sendiri dipoligami rela kagak?

Posted: Mon Sep 11, 2006 2:58 pm
by unagi
Tidak mungkin, di Qur'an disebut juga bersifat adil itu buat kita manusia suatu hal yang tidak mungkin.
berarti Muhammad bisa jadi tidak mungkin adil terhadap ke 20 istrinya dong?
punya istri 2 aja ngga mungkin adil, apalagi ini 20 biji :)

Coba bicara yang al haqq, paling tidak sekali seumur hidup. Berapakah anda pernah bertemu lelaki punya istri lebih dari satu? ataukah semuanya itu sekedar gosip?
let see...
Rhoma Irama, Mamiek Prakoso, Juragan restoran Wong Solo, Qomar (pelawak), etc...

oya satu lagi...Muhammad! Kalo dia ngga mungkin "sekedar gosip" doong :lol: :lol: :lol:

Posted: Mon Sep 11, 2006 3:19 pm
by Kedan
Dari lubuk hati yang paling dalam, mana ada sih wanita/istri yang mau dimadu...!!
Istri yang mau dimadu mungkin ada 2 alasan :
1. Tidak bisa memberikan keturunan
2. Ajaran agama.

Jadi mungkin lebih masuk akal di point yang 1, tapi kalau ajaran agama, kayaknya ga adil.

Seandainya dulu Muhammad itu cewek, mungkin muslimah sekarang rata2 punya suami 2 atau lebih, kenapa? Karena agamanya tidak melarang.

Posted: Mon Sep 11, 2006 5:58 pm
by unagi
Chimp The Pimp wrote:Pokoknya aku gak mau Anak perempuanku di poligami emang anakku pereks apa. hehehe Onani eh Unagi gimana kamu tau kalo muhammad ama 2 istrinya gak adil?
Chimpy...
gue gak tau makanya gue nanya...
kan katanya manusia itu kan ngga mungkin bisa bersikap adil, nah berarti Muhammad juga gak mungkin adil dong sama ke-20 bininya.

Attauuu..kecuali Muhammad bukan manusia ya?

Posted: Mon Sep 11, 2006 6:15 pm
by MUHAMAD S.A.W
curious wrote: tolong beritahu referensinya di mana dikatakan dalam hukum islam harus ada izin dari istri untuk berpoligami.

KOK blom ada yang jawabnya?
SATU LAGI neghh sekalian...

BAGI WANITA YG MAU DIPOLIGAMI ITU ,BAHKAN YANG SAMPAI NYARIIN SUAMI NYA ISTRI BARU SEBAGAI ISTRI KE 2 ,KE 3, DST ,SEBENARNYA MEREKA MENGIKUTI SUNNAH SIAPA? KARENA NABI TIDAK MEMPRAKTEKKAN ISTRINYA UNTUK NYARI ISTRI BARU .ISTRI2 NABI PUN JUGA TIDAK BEGITU.MOHON PENJELASANNYA

Posted: Tue Sep 12, 2006 8:53 am
by Kedan
Terinspirasi sinteron ISTRI UNTUK SUAMIKU :lol:

Posted: Tue Sep 12, 2006 9:13 am
by Bang Oma Irama
Kedan wrote:Dari lubuk hati yang paling dalam, mana ada sih wanita/istri yang mau dimadu...!!
Istri yang mau dimadu mungkin ada 2 alasan :
1. Tidak bisa memberikan keturunan
2. Ajaran agama.

Jadi mungkin lebih masuk akal di point yang 1, tapi kalau ajaran agama, kayaknya ga adil.

Seandainya dulu Muhammad itu cewek, mungkin muslimah sekarang rata2 punya suami 2 atau lebih, kenapa? Karena agamanya tidak melarang.
pernikahan = komitmen. bukan komitmen antara laki2 dan perempuan dalam pernikahan tapi komitmen keduanya terhadapap Tuhan. Khan aneh,setelah minta ridho olloh trus, 4 bulan kemudian minta ridho lagi dgn wanita lain. Sepertinya Tuhan jadi alat aja, atas tidak konsistennya manusia. Jadi karena nikah itu sama dgn komitmen, maka komitmen itu harusnya terbukti justru disaat, pasangan ga diberikan keturunan,salah satu sakit,suami ga bisa menafkahi,dll. Itulah komitmen!sesuatu yg tetap harus dilakukan dalam segala kondisi.sori melebar....

btw, g sebagai bang oma irama cukup senang juga kalo sanada,labu labi, dan muslimah lainnya bersedia di polygami.supaya abang dapet byk...
(kidding sis) :wink:

Posted: Tue Sep 12, 2006 10:03 am
by somuch
kalau DITANYA DAN mau JUJURRRR wanita yang dimadu, PASTI HATINYA SEPERTI TERSAYAT PISAU BELATI SETAJAM SILET.!ayo semua netter muslim yang punya ibu >1 silahkan tanya ibu pertama anda. dengan catatan membawanya kesuatu tempat yang aman dan tenang dan silahkan lontarkan pertanyaan ini :
bu apakah ibu SUNGGUH-SUNGUH seneng/mau dimadu ??? kalau dia wanita jawbanya pati TIDAK