fayhem wrote:Kita harusnya menyadarkan bahwa poligami itu salah,
bahwa itu adalah "jalan halal" untuk berzinah,
bukan dibuat rankingnya sehingga sepertinya poligami itu termasuk benar.
sori miss fayhem kalo ga sependapat.. saya cuma sedikit memanjakan pemikiran si muslower tentang keunggulan poligami.. Okelah anggap kondisi ideal poligami yang "hampir mustahil" itu terpenuhi (bisa adil, istri2nya setuju dengan ikhlas, niatnya untuk menolong), mentok2nya ga akan melebihi keharmonisan pernikahan monogami yang setia..
nah dari dihalalkannya poligami, para pelakunya kebanyakan ada di posisi manakah?
3. Poligami, setia (adil sama istri2nya), tidak selingkuh (terus terang dan benar2 meminta izin istri bila mau menikah lagi) --> yang super sulit terjadi
6. Poligami, setia (adil sama istri2nya), selingkuh juga --> memang doyan seks, ga dinikah mungkin udah kebanyakan..
atau nomor bontot
8. Poligami, ga setia (istri2nya ditindas, kalau ga mau dipoligami diancam, yg ga patuh dicerai, yg ga menarik lagi dicerai), tapi tetep suka selingkuh juga
dari situ ketahuan, apakah tujuan poligami untuk menghindari zina itu realistis atau mengada-ngada...