Page 1 of 1

Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Tue Nov 24, 2009 10:37 am
by Duladi
Istri: Suamiku, kenapa kau tega mengkhianatiku? Padahal dulu sewaktu pacaran, kau berjanji akan setia padaku dan tidak akan menduakan aku."
Suami: Maaf, istriku. Aku terpaksa melakukan ini karena libido laki-laki lebih besar dibanding libido perempuan. Dan Awloh mengijinkan aku menyalurkannya.
Istri: Kenapa kau tidak berusaha untuk mengekang hawa nafsu bejatmu itu? Kau telah menyakiti hatiku. Kau telah membuat aku kecewa.
Suami: Iya, tapi mau bagaimana lagi, Awloh mengijinkan aku berbuat itu, kok. Awloh tidak melarang aku melakukannya, karena Awloh tahu libido laki-laki sangat besar.
Istri: Kenapa Awloh mengijinkan suami berbuat jahat terhadap istrinya? Kenapa Awloh tidak melenyapkan libidomu yang besar itu agar kau tetap setia kepadaku? Kenapa Awloh tidak mengajarkanmu bagaimana caranya mengendalikan libidomu, kenapa malah mengajarimu MENYELEWENG? Kenapa? Aku merasa diperlakukan tidak adil olehmu dan juga oleh Awlohmu.
Suami: Itu sudah konsekuensi dari perkawinan Islam, istriku. Khan dirimu mau sewaktu aku ajak masuk Islam? Kenapa setelah masuk Islam dan menikah denganku, kau menghina tuhanku?
Istri: Suamiku, aku jadi ragu.
Suami: Ragu pada apa, istriku?
Istri: Aku ragu dan curiga pada Awloh. Apa benar dia itu Tuhan?
Suami: Plokk! (menampar pipi istrinya) Jangan sekali-kali kau berani menghujat tuhanku. Tiada tuhan selain awloh, dan Muhammad adalah rasul awloh. Awloh mengijinkanku menghajarmu, dan bahkan membunuhmu bila kau berani menghina agamaku, rasulku, dan Awloh.
Istri: (menangis sambil mengelus-elus dadanya, berkata dalam hati, "aku menyesal telah menikahi pria muslim!"

Pesan:

Kepada wanita non-muslim, hati-hatilah, jangan mau dinikahi oleh pria muslim kecuali pria itu bersedia keluar dari Islam dan menjadi non-muslim.

Kepada wanita-wanita muslim, sesungguhnya Awloh tiada menghargai perasaanmu dan martabatmu sebagai perempuan, karena Awloh bukanlah Tuhan. Awloh adalah Muhammad, segala ide dan ajarannya bersumber dari pikiran Muhammad. Keluarlah dari Islam selagi sempat dan jangan menikah dengan muslim.


Seorang muslim (bernama Lindu Aji) menulis:
  • Allah Maha Tahu bahwa nafsu libido laki2 umumnya jauh lebih besar dari wanita.
    Allah Maha Tahu bahwa kalau wanita bersuami banyak akan membingungkan siapa ayah dari anak yang dikandungnya.
    Orang2 yang menikmati sex tanpa terikat pernikahan adalah dholim, karena anak2 yang dilahirkan tidak jelas siapa orang tuanya. Allah mengharamkannya.
    Untuk menjembatani hal2 diatas, bagi laki2 yang dapat berlaku adil, maka Allah memberikan solusinya dengan mengijinkan laki2 untuk berpoligami.
    Masihkah solusi diatas tidak logis?

Sdr Lindu Aji,
LinduA wrote:Nggak usahlah banyak komentar Dul!.
Kalau pernyataan saya ada yang salah, silahkan dibantah.
Ya sudah jelas salah tho, Ji.
Kamu bertanya: APA BEDANYA "MENYELEWENG" dengan "MENIKAH MENYELEWENG"?.......
Ya, itu beda di mata "ISLAM", tapi di mata ISTRI sama aja.

Apakah kamu tidak heran, Ji, Islam bukannya membela istri, malah membela yang salah?
Islam malah memberi fasilitas pada suami untuk menyeleweng. Kata Islam, "Itu sah! Karena sebelum senggama, sudah nikah duluan."
Betapa bejatnya ajaran Islam ini, Ji. Kenapa Islam tidak membela istri, malah meluluskan perbuatan suami yang sudah jelas-jelas salah itu?

Jawablah, Ji!
Kenapa Islam bukannya berpihak pada yang disakiti, malah berpihak pada yang menyakiti?

Lindu Ajii wrote:Dimana salahnya dan bagaimana benarnya?
Yang benar itu, "islam" semestinya melarang SUAMI MENYELEWENG. Menyeleweng itu menyakiti hati istri.
Katanya Islam itu agama, khan? Lha kok malah menghalalkan suami menyakiti hati istri?
Lindu Aji wrote:Apa perlu dikasih contoh lagi bagaimana cara memberi komentar yang benar?
Kalau anda memberi komentar yang tetap berputar-putar, saya anggap anda tidak menolak pendapat saya.
Itu bukan pendapatmu, Ji, tapi pendapatnya "AGAMA" BOTOL & BUTA ROHANI.
Saya ingin pendapatmu sendiri, bukan pendapatnya agama botol!!! Di manakah DIRIMU SEBAGAI MANUSIA SEUTUHNYA? Apakah kamu sudah jadi zombi Arab?

Janganlah marah dan sakit hati kalau saya mengatakan sampeyan itu *****!
Sampeyan sebenarnya sudah tahu kalau menyeleweng itu MENYAKITI ISTRI.
Kenapa masih saja berdalih: "MENYELEWENG" dan "MENIKAH" itu beda, dengan alasan "anak" yang dihasilkan nantinya bukan anak haram??????
Lalu pernyataan sampeyan yang di awal itu mana? Kenapa SOROT MATA sampeyan tiba-tiba sampeyan alihkan ke obyek lain? Kenapa sampeyan tidak berani menatap mata istri yang disakiti? Kenapa fokus dialihkan ke persoalan ANAK HARAM & HARTA WARISAN, bukannya pada ISTRI yang DISAKITI?

Islam telah membuat laki-laki muslim menjadi EGOIS & *****.
Islam mencetak pribadi suami menjadi TIDAK PEDULI terhadap perasaan istri. Pokoknya Islam menghalalkan, titik.
Wong enak kok dilarang! Bisa menikmati banyak perempuan dengan halal, tanpa takut-takut dikejar polisi. Wuenak tenan.....! Ngapain peduli dengan perasaan istri? Wong agama tidak melarang kok! Masa **** dengan perasaan istri! Kalau istri terus aja protes, gue gampar aje!!!!!!!

Lindu Aji, saya ingin melepaskanmu dari PRIBADI ISLAM yang salah dan semena-mena itu.
Mungkin saat ini dirimu belum melakukannya, tapi sudah ada bibit-bibit busuk itu dalam dirimu karena kamu menyetujui AJARAN BOTOL itu.
Bukan lantaran ajaran itu ada dalam Quran, maka itu BENAR. Tidak begitu cara berpikirnya. Ajaran yang salah haruslah kita katakan salah, meski itu tertulis dalam "buku" yang katanya dari dikte malaikat....!!!!!

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Tue Nov 24, 2009 10:45 am
by Duladi
LinduA wrote:1. Menikah = pasangan pria dan wanita yang secara agama/hukum syah menjadi suami - istri.
Anak hasil dari pernikahan berhak menjadi ahli waris dari ayah dan ibunya yang telah menikah.
Karena definisi "menikah" dalam Islam adalah seperti itu, maka MENYELEWENG PUN HALAL asal sebelum "senggama" lakukan dulu "AKAD NIKAH".
Jadi apa bedanya MENIKAH dengan MENYELEWENG? Sama aja, khan? Bedanya cuma terletak pada:
1) Kalau menikah itu "alat" untuk menghalalkan penyelewengan
2) Kalau menyeleweng itu menyakiti hati istri
LinduA wrote:2. Menyeleweng = pasangan pria dan wanita yang secara agama/hukum tidak syah sebagai suami istri.
Nah maka dari itu, agar sah, lakukan dulu "AKAD NIKAH" sebelum senggama dengan WANITA LAIN tersebut.

Apakah kamu pikir, dirimu tidak sedang mengakali SUATU PERBUATAN YANG SEBENARNYA KEJI di mata ISTRI?
LinduA wrote:Dapat dilakukan oleh pria/wanita yang sudah menikah maupun pria/wanita yang belum menikah.
  • Mana yang lebih menuntut KESETIAAN:

    Pasangan yang masih dalam status "PACARAN"
    ...atau...
    Pasangan yang sudah "MENIKAH"

    ???????
Apa kamu sudah pernah PACARAN, Lindu?
Kalau kamu pernah pacaran, tentu kamu tahu bagaimana reaksi cewek anda kalau tahu anda bergandengan tangan dengan cewek lain.
Dia akan marah, dan mungkin akan ngajak putus.

Itu "baru" gandengan tangan, lho! Belum sampai "tindih-tindihan" di atas kasur.

Kenapa cewek kita marah kalau melihat kita dekat dengan cewek lain?
Karena dia menganggap diri kita adalah miliknya, sama seperti kita pun menganggap dirinya sebagai milik kita.

Lha kalau MASIH PACARAN saja perasaan 2 insan bisa sesakral itu, apalagi orang yang sudah terikat sebagai SUAMI-ISTRI?

Bagaimana Islam yang katanya "agama dari Tuhan" ini, kok malah tidak menghormati kesakralan HUBUNGAN SUAMI-ISTRI, dan menghalalkan PENYELEWENGAN suami dengan wanita-wanita lain? Kenapa Islam begitu ***** tidak mengenal KESUCIAN HUBUNGAN SUAMI-ISTRI? Yang Islam tahu cuma ini: bahwa Istri itu adalah PEMUAS NASFU suami, dan suami berkewajiban menafkahi istrinya karena suami sudah menikmati kelamin istrinya. Islam sama sekali TIDAK TAHU bagaimana HUBUNGAN SUAMI-ISTRI itu juga terikat secara batiniah sebagai SATU KESATUAN, SALING MEMILIKI & SALING MENCINTAI, bukan sekedar KEBUTUHAN NGESEKS & KEBUTUHAN HARTA.

Tujuan PERNIKAHAN SEJATI adalah sebagai PENGUKUHAN, bahwa si pria akan menjadi milik sang wanita selamanya, dan sebaliknya, si wanita akan menjadi milik sang pria selamanya.
Lha Islam kok tidak mengerti itu? Islam telah menghina KESUCIAN PERKAWINAN!
Islam menganggap PERKAWINAN itu hanyalah upacara pengesahan senggama.
Dengan demikian Islam telah menghina makna suci PERKAWINAN. Upacara nikah yang suci itu telah disalahgunakan penggunaannya oleh Islam.

Lindu wrote: Anak hasil pasangan yang menyeleweng tidak berhak menerima harta waris dari orang tuanya yang menyeleweng.
Dengan demikian menikah (kawin) tidak dapat disamakan dengan menyeleweng.
Kok yang diomongin malah "ANAK"????
Lalu bagaimana dengan PERASAAN ISTRI yg KAU SAKITI?
Kau kemana-kan "SOROT MATA"-mu, Lindu?
Kenapa mata-mu tidak berani menatap mata istri yang kau sakiti hatinya?
Kenapa mata-mu kau alihkan ke obyek lain?

Di manakah HATI-MU, Lindu?
Kenapa kamu begitu JAHAT & *****?

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Wed Feb 02, 2011 8:57 am
by Al-Kafirun_Mukmin
Ooo.. Teganya teganya teganya.. Eh? Mane ustd CS?..

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Thu Feb 10, 2011 10:03 pm
by princeofporsea
Kasihan saya melihat jawaban si Lindu, mutar-mutar... hati nuraninya sudah hilang karena Islam... jangankan wanita, pria pun tidak mau istrinya menyeleweng...

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Wed Feb 23, 2011 9:42 am
by novalino
Cuma khayalan kapir doang toh..... :stun:

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Wed Feb 23, 2011 10:28 am
by Teman
Terima-kasih Bro Duladi untuk ilustrasinya. Am impressed.

Jadi ingat waktu pacaran dulu, saya ingat janji hati saya untuk membahagiakan pacar saya kelak pada saat nanti kami menikah, saya tak akan pernah meninggalkannya, termasuk menyeleweng maupun menduakannya. Saya berterima-kasih atas PILIHANNYA yang jatuh kepada saya, dan memilih saya menjadi pasangannya menghabiskan sisa usia kami mengarungi bahtera rumah-tangga bersama-sama, baik dalam suka dan duka.

Kini setelah kami mengarungi bahtera bersama-sama, kadang situasi dan kondisi mempengaruhi hati dan pikiran, sehingga rasa cinta bisa pasang dan surut. Tetapi satu hal, dalam keadaan seperti itu saya ingat "JANJI JONI" yang dulu, janji yang tidak saya ungkapkan waktu itu, janji yang saya toreh dalam hati, UNTUK TETAP SETIA.

Hatiku tegar kembali, saya dapat kembali melihatnya seperti gadis yang pernah saya pacari. Dan janji hati itupun dipulihkan kembali. Tekadku, biarlah kami boleh menyelesaikan kehidupan di muka bumi ini, till death do us part, DAN TETAP SETIA.

Jadi ingat lagu KD, "Cobalah untuk SETIA.." Gampang untuk mengucapkan, tetapi sering sulit untuk dilakukan.

Pria itu sebagian lemah (kalau tidak sebagian besar), godaan sering kali muncul. Untuk itu, setiap saat harus me-re-charge diri kita. Jangan pandang godaan, tetapi jaga komitmen. Dan salah 1 TERPENTING, jaga PENGAJARAN yang kita terima. Hindari diri dari PENGAJARAN yang malah membuka peluang kepada PENYELEWENGAN, tindakan TIDAK SETIA.

Cari PENGAJARAN yang mengajarkan KESETIAAN. Dan pegang teguh..

Sehingga.. Nanti, pada saat kita tiba di usia senja, pada waktu kita melihat ke samping, kita menemukan 1 raut wajah yang sudah tidak seperti masa muda dulu, namun ia bisa tersenyum, karena ia merasa.. IA TIDAK SALAH MEMILIH WAKTU ITU.

Tulisan ini saya persembahkan untuk istriku TERCINTA, dan juga untuk Anda, semua wanita yang dapat membaca tulisan ini. Semoga DAMAI SEJAHTERA melimpahi Anda senantiasa.

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Thu May 12, 2011 4:53 pm
by I Want You
Teman wrote:Terima-kasih Bro Duladi untuk ilustrasinya. Am impressed.

Jadi ingat waktu pacaran dulu, saya ingat janji hati saya untuk membahagiakan pacar saya kelak pada saat nanti kami menikah, saya tak akan pernah meninggalkannya, termasuk menyeleweng maupun menduakannya. Saya berterima-kasih atas PILIHANNYA yang jatuh kepada saya, dan memilih saya menjadi pasangannya menghabiskan sisa usia kami mengarungi bahtera rumah-tangga bersama-sama, baik dalam suka dan duka.

Kini setelah kami mengarungi bahtera bersama-sama, kadang situasi dan kondisi mempengaruhi hati dan pikiran, sehingga rasa cinta bisa pasang dan surut. Tetapi satu hal, dalam keadaan seperti itu saya ingat "JANJI JONI" yang dulu, janji yang tidak saya ungkapkan waktu itu, janji yang saya toreh dalam hati, UNTUK TETAP SETIA.

Hatiku tegar kembali, saya dapat kembali melihatnya seperti gadis yang pernah saya pacari. Dan janji hati itupun dipulihkan kembali. Tekadku, biarlah kami boleh menyelesaikan kehidupan di muka bumi ini, till death do us part, DAN TETAP SETIA.

Jadi ingat lagu KD, "Cobalah untuk SETIA.." Gampang untuk mengucapkan, tetapi sering sulit untuk dilakukan.

Pria itu sebagian lemah (kalau tidak sebagian besar), godaan sering kali muncul. Untuk itu, setiap saat harus me-re-charge diri kita. Jangan pandang godaan, tetapi jaga komitmen. Dan salah 1 TERPENTING, jaga PENGAJARAN yang kita terima. Hindari diri dari PENGAJARAN yang malah membuka peluang kepada PENYELEWENGAN, tindakan TIDAK SETIA.

Cari PENGAJARAN yang mengajarkan KESETIAAN. Dan pegang teguh..

Sehingga.. Nanti, pada saat kita tiba di usia senja, pada waktu kita melihat ke samping, kita menemukan 1 raut wajah yang sudah tidak seperti masa muda dulu, namun ia bisa tersenyum, karena ia merasa.. IA TIDAK SALAH MEMILIH WAKTU ITU.

Tulisan ini saya persembahkan untuk istriku TERCINTA, dan juga untuk Anda, semua wanita yang dapat membaca tulisan ini. Semoga DAMAI SEJAHTERA melimpahi Anda senantiasa.
mantep banget bro !! =D> =D> =D>

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Thu May 12, 2011 6:26 pm
by Yehuda
Yang membedakan kita dari kecoa, ya salah satunya kesetiaan.

:turban:

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Thu May 12, 2011 7:16 pm
by mbah.erott
Jadi pengen ngajak muslimah nyanyi lagi di sini :
Pernikahan-islami-adakah-sumpah-setia
Http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ia-t41464/

:rock:

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Thu May 12, 2011 7:41 pm
by kalangkilang
Duladi wrote:Lha kalau MASIH PACARAN saja perasaan 2 insan bisa sesakral itu, apalagi orang yang sudah terikat sebagai SUAMI-ISTRI?
good point.. =D>

nandain topik...


salam
KK

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Mon May 30, 2011 9:24 am
by jadi
Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Ya cuma ada dinegeri yang katanya GOLDEN RULE.
Liat aja film2 seperti sex and the city, MP. Gonta-ganti pasangan mah biasa... :finga:

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Mon May 30, 2011 9:41 am
by fire
si jadi ini monyongnya kayak lubang pantat.....

suara yang keluar dari sono kayak bunyi kentut....... he..he...he.....

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Mon May 30, 2011 9:45 am
by Teman
Bro I Want You..
Terima-kasih apresiasinya ya.. Maaf baru lihat.

PEACE..!!

Bro Jadi..
Hanya ada di negerinya GOLDEN RULE?!
Ahh.. jika Anda tinggal di Indonesia, apakah Anda tidak pernah buka TV & baca koran???

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Mon May 30, 2011 10:41 am
by jadi
Bedanya klo di negara Golden Rule gonta-ganti pasangan itu suatu yang lumrah...!
klo budaya kita kan beda bro... !
Kecuali klo ente salah satu pengikut Golden Rule....!

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Mon May 30, 2011 5:34 pm
by Teman
Menurut Anda, apakah kawin siri yang katanya marak terjadi di Bogor bukan salah satu bentuk dari:
jadi wrote:..gonta-ganti pasangan itu suatu yang lumrah...!
jadi wrote:klo budaya kita kan beda bro... !
Waiitttt..!!! Anda tahu beda BUDAYA vs AGAMA?!

Jangan salahkan orang yang mengamalkan BUDAYA yang salah, karena mungkin mereka tidak (belum tentu) beragama. Saran saya.. ajarlah mereka dengan AGAMA YANG BENAR, yang mampu meluruskan mereka dari BUDAYA YANG SALAH.

Pertanyaan!
Bagaimana jika AGAMAnya pula yang BERMASALAH? Membuka peluang untuk
GAMPANG GONTA-GANTI PASANGAN????
Menceraikan pasangan??
Memiliki banyak pasangan???


Silahkan bro Jadi..

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Mon May 30, 2011 11:30 pm
by iamthewarlord
Teman wrote:Terima-kasih Bro Duladi untuk ilustrasinya. Am impressed.

Jadi ingat waktu pacaran dulu, saya ingat janji hati saya untuk membahagiakan pacar saya kelak pada saat nanti kami menikah, saya tak akan pernah meninggalkannya, termasuk menyeleweng maupun menduakannya. Saya berterima-kasih atas PILIHANNYA yang jatuh kepada saya, dan memilih saya menjadi pasangannya menghabiskan sisa usia kami mengarungi bahtera rumah-tangga bersama-sama, baik dalam suka dan duka.

Kini setelah kami mengarungi bahtera bersama-sama, kadang situasi dan kondisi mempengaruhi hati dan pikiran, sehingga rasa cinta bisa pasang dan surut. Tetapi satu hal, dalam keadaan seperti itu saya ingat "JANJI JONI" yang dulu, janji yang tidak saya ungkapkan waktu itu, janji yang saya toreh dalam hati, UNTUK TETAP SETIA.

Hatiku tegar kembali, saya dapat kembali melihatnya seperti gadis yang pernah saya pacari. Dan janji hati itupun dipulihkan kembali. Tekadku, biarlah kami boleh menyelesaikan kehidupan di muka bumi ini, till death do us part, DAN TETAP SETIA.

Jadi ingat lagu KD, "Cobalah untuk SETIA.." Gampang untuk mengucapkan, tetapi sering sulit untuk dilakukan.

Pria itu sebagian lemah (kalau tidak sebagian besar), godaan sering kali muncul. Untuk itu, setiap saat harus me-re-charge diri kita. Jangan pandang godaan, tetapi jaga komitmen. Dan salah 1 TERPENTING, jaga PENGAJARAN yang kita terima. Hindari diri dari PENGAJARAN yang malah membuka peluang kepada PENYELEWENGAN, tindakan TIDAK SETIA.

Cari PENGAJARAN yang mengajarkan KESETIAAN. Dan pegang teguh..

Sehingga.. Nanti, pada saat kita tiba di usia senja, pada waktu kita melihat ke samping, kita menemukan 1 raut wajah yang sudah tidak seperti masa muda dulu, namun ia bisa tersenyum, karena ia merasa.. IA TIDAK SALAH MEMILIH WAKTU ITU.

Tulisan ini saya persembahkan untuk istriku TERCINTA, dan juga untuk Anda, semua wanita yang dapat membaca tulisan ini. Semoga DAMAI SEJAHTERA melimpahi Anda senantiasa.

Mantap sekali bro teman, saya juga janji setia kepada istri saya sampai mati, tidak ada kesempatan untuk saya berpoligami atau saya akan menghancurkan seluruh hidup keluarga saya dan agama saya tau sekali hal itu, poligami adalah hal terlarang, apalagi sampai 4 istri, amit2.
Apakah setiap lelaki muslim mempunyai pikiran untuk berpoligami saat mampu secara ekonomi?
Menarik untuk dibuatkan polling.

Btw, si KD ternyata "Tidak Setia.."

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Tue May 31, 2011 1:10 pm
by Teman
iamthewarlord wrote:..saya juga janji setia kepada istri saya sampai mati..
Amin Bro..!!
iamthewarlord wrote:Btw, si KD ternyata "Tidak Setia.."
He hee.. Iya.

Ada kesimpulan yang menarik dari lagu KD ini, yaitu setiap hati nurani manusia ternyata sangat mendambakan yg namanya komitmen, KESETIAAN.. ga pandang bulu, termasuk KD, Memes, bahkan banyak Muslim di seluruh dunia..

Anda tahu Memes Bro? Memes pernah melantunkan dengan baik sekali tentang hal di atas. Berikut petikan lagunya..

"Kukatakan kuberjanji kini
kasihku tak kan berhenti
Kar'na kuyakinkan kudapat
menemanimu tuk menginjak dunia
sampai ajal tiba
Berdua dan bersama
kupercaya bersama s'lamanya..."

Sebuah harapan yang tulus kan??? Nah, bait-bait berikutnya ada yang menarik..

"Amankan cinta kita
sampai di usia senja
menjalin kasih sayang milik kita
Pastikan kita bisa
bersanding senantiasa
Tanpa berbuah dua rasa
dari satu cinta...
s'lamanya..."

IRONISnya.. Bagaimana perasaan Teh NINI (istri AA Gim) jika diminta melantunkan lagu ini???

Waduh.. maaf koq saya nggak tega..

:(

Re: Drama: Suami menyeleweng tak merasa bersalah!

Posted: Fri Jun 03, 2011 3:12 pm
by Dreamsavior
alloh swt itu jenis kelaminnya cowok mungkin yah?
dia nggak ngerti perasaan cewek sama sekali ... heheheheh...