Fatima mau di poligami, Muhammad kebakaran jenggot

[sundamurtat]

yaahhh analoginya masak rokok yang merusak, poligami itu kan buruk kalau disalah gunakan,

dan udah tahu banyak disalahgunakan kok masih dipertahankan??
Tenaga nuklir juga buruk kalau disalahgunakan, bahkan tidak berniat menyalahgunakan pun bisa beresiko tinggi akibat prosedur dan treatment khususnya mesti hati2, padahal manfaatnya ada juga kan?

kan fungsi poligami bukan semata untuk mencegah perselingkuhan saja, masih banyak kegunaan lainnya dalam rangka mengatur kehidupan manusia

contohnya??
btw OOT dikit.. Babi juga ada kegunaannya, kok diharamin?? Judi juga banyak kegunaannya, kok diharamin? Khammar juga ada kegunaannya, kok diharamin??

, .... menurut gw kebijakannya adalah boleh poligami tetapi dengan syarat (gak sama dengan pilihan yang bro suruh pilih), buat yang tidak mampu dia wajib menahan keinginannya, dan perselingkuhan/zina adalah haram ....

Dibilangin, akan selalu ada orang yg sok-sokan memampu2kan diri.. Lagipula syarat syahnya di penghulu waktu mau kawin poligami, ditanyain dulu : "SItu mampu ndak punya istri lagi??"
gw doain deh lo masuk departemen agama, revisi tuh aturan kawin, misalnya utk kawin poligami
- Tanda Tangan dan pernyataan ikhlas dari seluruh istri sebelumnya -- udah sih kalo ga salah
- Ngasih harta jaminan terlebih dahulu sebanyak 1/3 harta yang dimiliki kepada istri lama
- Diperketat tuh, misalnya ada syarat ngasih SPT tahunan dikasih batas pendapatan 100juta setahun misalnya, biar keliatan secara finansial mampu gak poligami.. jangan kayak sodara seukhuwah ente yang ngungsi ke Eropa, mentang2 dikasih tunjangan sosial sama kafir, seenaknya aja make duit tunjangan itu buat ngidupin istri yg banyak + keturunan2nya, jadinya malah populasi muslim di sana ngebengkak sementara kafir stagnan..

terakomodir semua kan ??? bagi yang membangkang (tetap selingkuh/zina) islam juga sudah mengetahuinya, akan dibalas di hari akhir .....

kalo mau mengakomodir semua, mestinya ada penghalalan nikah sesama jenis donk, kasian kan mereka juga punya kebutuhan seks, ga boleh zinah, tapi kalau nikah dengan perempuan tidak bisa merasakan nikmatnya.. Gimana tuh mengakomodir orang2 seperti itu..??

tapi kalau ujung ujungnya sex saja, nah itulah cemoohan kafir terhadap poligami(islam) walau raja raja yang kafir dulu juga poligami ...

itulah salah satu bedanya kafir dengan muslim.. kafir itu pinter, bisa tobat dan belajar dari sejarah, pengalaman, dan efek dari kejadian2 yg timbul akibat suatu kebijakan.. Raja2 kafir dulu poligami, lalu rakyat ngerasakan hal itu ga pantas, misalnya menjadi image kalau yg jadi raja itu pasti hura2 dan hidup enak di istana dikelilingi dayang dan selir2..

Kalau muslim, bikin aturannya mentok - tok, ngambil referensi dari kondisi 1400 tahun lalu, ya jelas makin lama bakal makin usang
---------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------
btw yang pengen gw tanyain di thread ini ya itu, sesuai judulnya, Fatimah mau dipoligami sama Ali, kok muhammad ngamuk??

[Captain Pancasila]

kasusnya Fatimah anak muhammad, iya dia enak ga setuju bisa ngadu sama bapaknya yang rosuloloh..

ente pasti belum pernah tahu hadits ini :

Dari Khansa’ binti Khidzam Al-Anshariyah radhiallahu anha:

أَنَّ أَبَاهَا زَوَّجَهَا‎ ‎وَهِيَ ثَيِّبٌ فَكَرِهَتْ‏‎ ‎ذَلِكَ فَأَتَتْ النَّبِيَّ‏‎ ‎صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ‏‎ ‎وَسَلَّمَ فَرَدَّ نِكَاحَهَا

“Bahwa ayahnya pernah menikahkan dia -ketika itu dia janda- dengan laki-laki yang tidak disukainya. Maka dia datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (untuk mengadu) maka Nabi shallallahu alaihi wasallam membatalkan pernikahannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5138)

[sundamurtat]

“Bahwa ayahnya pernah menikahkan dia -ketika itu dia janda- dengan laki-laki yang tidak disukainya. Maka dia datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (untuk mengadu) maka Nabi shallallahu alaihi wasallam membatalkan pernikahannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5138)

ni maksud kamu copas hadis aneh itu apaan sih CePek? Dia itu siapa, bukan Fatimah kan? trus justru kamu nyodorin hadis ini kok malah makin runyam tau,
Ada
Ayah : Wawan
Anak Perempuan Janda : Nining
Pejantan : Yayan

Yayan ngawinin Nining yang janda.. Wawan bapaknya Nining sewaktu menikahkan anaknya tentu pake ijab kabul dulu. Artinya ijab kabul berarti udah serah terima, ibarat barang yang sudah dibeli tidak bisa ditarik kembali.

Mungkin kamu perlu buka thread baru mengenai fikih nikah.. bahas abis deh di sana, termasuk kasus si Wawan ini:
1. Bolehkah seorang bapak membatalkan pernikahan anak perempuannya secara sepihak?? Syaratnya apa? Apa cukup karena dia tidak sudah tidak suka dengan laki2 yg menjadi suami anaknya??
2. Kenapa muhammad ngasih contoh aneh dengan ikut campur rumah tangga orang?? Kalau ngasih wejangan2 sih masih diterima ya.. Ini sampe ngebatalin pernikahan, apa wewenang rosuloloh sampe ke situ?? terus, kok langsung mutusin gitu aja, siapa tahu si Wawan aja yang boong (misal karena nyesel ada cowok lain yg lebih berkualitas), gak crosscheck sama Nining dan Yayan, dan gak konsultasi dulu sama si aloh?

Punya rosul kok gegabah dan serampangan sih CePek... !!

[Renaldi]

Renaldi wrote:
yaahhh analoginya masak rokok yang merusak, poligami itu kan buruk kalau disalah gunakan,

dan udah tahu banyak disalahgunakan kok masih dipertahankan??
Tenaga nuklir juga buruk kalau disalahgunakan, bahkan tidak berniat menyalahgunakan pun bisa beresiko tinggi akibat prosedur dan treatment khususnya mesti hati2, padahal manfaatnya ada juga kan?

Renaldi wrote:
kan fungsi poligami bukan semata untuk mencegah perselingkuhan saja, masih banyak kegunaan lainnya dalam rangka mengatur kehidupan manusia

contohnya??
btw OOT dikit.. Babi juga ada kegunaannya, kok diharamin?? Judi juga banyak kegunaannya, kok diharamin? Khammar juga ada kegunaannya, kok diharamin??

, .... menurut gw kebijakannya adalah boleh poligami tetapi dengan syarat (gak sama dengan pilihan yang bro suruh pilih), buat yang tidak mampu dia wajib menahan keinginannya, dan perselingkuhan/zina adalah haram ....

Dibilangin, akan selalu ada orang yg sok-sokan memampu2kan diri.. Lagipula syarat syahnya di penghulu waktu mau kawin poligami, ditanyain dulu : "SItu mampu ndak punya istri lagi??"
gw doain deh lo masuk departemen agama, revisi tuh aturan kawin, misalnya utk kawin poligami
- Tanda Tangan dan pernyataan ikhlas dari seluruh istri sebelumnya -- udah sih kalo ga salah
- Ngasih harta jaminan terlebih dahulu sebanyak 1/3 harta yang dimiliki kepada istri lama
- Diperketat tuh, misalnya ada syarat ngasih SPT tahunan dikasih batas pendapatan 100juta setahun misalnya, biar keliatan secara finansial mampu gak poligami.. jangan kayak sodara seukhuwah ente yang ngungsi ke Eropa, mentang2 dikasih tunjangan sosial sama kafir, seenaknya aja make duit tunjangan itu buat ngidupin istri yg banyak + keturunan2nya, jadinya malah populasi muslim di sana ngebengkak sementara kafir stagnan..

terakomodir semua kan ??? bagi yang membangkang (tetap selingkuh/zina) islam juga sudah mengetahuinya, akan dibalas di hari akhir .....

kalo mau mengakomodir semua, mestinya ada penghalalan nikah sesama jenis donk, kasian kan mereka juga punya kebutuhan seks, ga boleh zinah, tapi kalau nikah dengan perempuan tidak bisa merasakan nikmatnya.. Gimana tuh mengakomodir orang2 seperti itu..??

tapi kalau ujung ujungnya sex saja, nah itulah cemoohan kafir terhadap poligami(islam) walau raja raja yang kafir dulu juga poligami ...

itulah salah satu bedanya kafir dengan muslim.. kafir itu pinter, bisa tobat dan belajar dari sejarah, pengalaman, dan efek dari kejadian2 yg timbul akibat suatu kebijakan.. Raja2 kafir dulu poligami, lalu rakyat ngerasakan hal itu ga pantas, misalnya menjadi image kalau yg jadi raja itu pasti hura2 dan hidup enak di istana dikelilingi dayang dan selir2..

Kalau muslim, bikin aturannya mentok - tok, ngambil referensi dari kondisi 1400 tahun lalu, ya jelas makin lama bakal makin usang
---------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------
btw yang pengen gw tanyain di thread ini ya itu, sesuai judulnya, Fatimah mau dipoligami sama Ali, kok muhammad ngamuk??

iya benar islam itu ajarannya tetap asli seperti dari sononya, tidak ada yg berhak merubahnya (jangan lo paksa untuk dirubah), zaman yang harus menyesuaikan dirinya kepada agama, bukan sebaliknya ....... refrensi dari quran bukan saja kondisi 1400 th yang lalu bahkan dari mulai penciptaan alam, tapi bukan berarti kita harus mengikuti peradaban zaman itu, dulu ke mekah naek onta, sekarang mau singgah dulu ke bulan baru ke mekah tidak ada larangan, yang dilarang adalah mindahin mesjidil haram ke bekasi supaya orang indonesia jadi lebih dekat (murah), aman (gak banyak yang mati) atau gak buang2 devisa ke arab hehehe kitab suci yang boleh direvisi, disangsikan kebenarannya

Bro gw udah ditegur moderator tentang postingan gw yang acak kadut, mungkin karena gw yg kurang smart make kompuer atau mungkin notebook gw kekecilan, sehingga agak sulit, gw sementara jadi pembaca saja dulu atau memvote yang postingannya dikit sampai gw benar benar bisa mempost dengan baik, soal nabi marah fatimah di madu kan udah gw jawab, kalo masih kurang liat aja postingan muslim yang lain dan lo debat disitu, oke,..... kalau lo marah karena itu. marahin/maki gw aja jangan semua muslim kena imbas hehehe peace

[Renaldi]

Renaldi wrote:
yaahhh analoginya masak rokok yang merusak, poligami itu kan buruk kalau disalah gunakan,

dan udah tahu banyak disalahgunakan kok masih dipertahankan??
Tenaga nuklir juga buruk kalau disalahgunakan, bahkan tidak berniat menyalahgunakan pun bisa beresiko tinggi akibat prosedur dan treatment khususnya mesti hati2, padahal manfaatnya ada juga kan?

Renaldi wrote:
kan fungsi poligami bukan semata untuk mencegah perselingkuhan saja, masih banyak kegunaan lainnya dalam rangka mengatur kehidupan manusia

contohnya??
btw OOT dikit.. Babi juga ada kegunaannya, kok diharamin?? Judi juga banyak kegunaannya, kok diharamin? Khammar juga ada kegunaannya, kok diharamin??

, .... menurut gw kebijakannya adalah boleh poligami tetapi dengan syarat (gak sama dengan pilihan yang bro suruh pilih), buat yang tidak mampu dia wajib menahan keinginannya, dan perselingkuhan/zina adalah haram ....

Dibilangin, akan selalu ada orang yg sok-sokan memampu2kan diri.. Lagipula syarat syahnya di penghulu waktu mau kawin poligami, ditanyain dulu : "SItu mampu ndak punya istri lagi??"
gw doain deh lo masuk departemen agama, revisi tuh aturan kawin, misalnya utk kawin poligami
- Tanda Tangan dan pernyataan ikhlas dari seluruh istri sebelumnya -- udah sih kalo ga salah
- Ngasih harta jaminan terlebih dahulu sebanyak 1/3 harta yang dimiliki kepada istri lama
- Diperketat tuh, misalnya ada syarat ngasih SPT tahunan dikasih batas pendapatan 100juta setahun misalnya, biar keliatan secara finansial mampu gak poligami.. jangan kayak sodara seukhuwah ente yang ngungsi ke Eropa, mentang2 dikasih tunjangan sosial sama kafir, seenaknya aja make duit tunjangan itu buat ngidupin istri yg banyak + keturunan2nya, jadinya malah populasi muslim di sana ngebengkak sementara kafir stagnan..

terakomodir semua kan ??? bagi yang membangkang (tetap selingkuh/zina) islam juga sudah mengetahuinya, akan dibalas di hari akhir .....

kalo mau mengakomodir semua, mestinya ada penghalalan nikah sesama jenis donk, kasian kan mereka juga punya kebutuhan seks, ga boleh zinah, tapi kalau nikah dengan perempuan tidak bisa merasakan nikmatnya.. Gimana tuh mengakomodir orang2 seperti itu..??

tapi kalau ujung ujungnya sex saja, nah itulah cemoohan kafir terhadap poligami(islam) walau raja raja yang kafir dulu juga poligami ...

itulah salah satu bedanya kafir dengan muslim.. kafir itu pinter, bisa tobat dan belajar dari sejarah, pengalaman, dan efek dari kejadian2 yg timbul akibat suatu kebijakan.. Raja2 kafir dulu poligami, lalu rakyat ngerasakan hal itu ga pantas, misalnya menjadi image kalau yg jadi raja itu pasti hura2 dan hidup enak di istana dikelilingi dayang dan selir2..

Kalau muslim, bikin aturannya mentok - tok, ngambil referensi dari kondisi 1400 tahun lalu, ya jelas makin lama bakal makin usang
---------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------
btw yang pengen gw tanyain di thread ini ya itu, sesuai judulnya, Fatimah mau dipoligami sama Ali, kok muhammad ngamuk??

iya benar islam itu ajarannya tetap asli seperti dari sononya, tidak ada yg berhak merubahnya (jangan lo paksa untuk dirubah), zaman yang harus menyesuaikan dirinya kepada agama, bukan sebaliknya ....... refrensi dari quran bukan saja kondisi 1400 th yang lalu bahkan dari mulai penciptaan alam, tapi bukan berarti kita harus mengikuti peradaban zaman itu, dulu ke mekah naek onta, sekarang mau singgah dulu ke bulan baru ke mekah tidak ada larangan, yang dilarang adalah mindahin mesjidil haram ke bekasi supaya orang indonesia jadi lebih dekat (murah), aman (gak banyak yang mati) atau gak buang2 devisa ke arab hehehe kitab suci yang boleh direvisi, disangsikan kebenarannya

Bro gw udah ditegur moderator tentang postingan gw yang acak kadut, mungkin karena gw yg kurang smart make kompuer atau mungkin notebook gw kekecilan, sehingga agak sulit, gw sementara jadi pembaca saja dulu atau memvote yang postingannya dikit sampai gw benar benar bisa mempost dengan baik, soal nabi marah fatimah di madu kan udah gw jawab, kalo masih kurang liat aja postingan muslim yang lain dan lo debat disitu, oke,..... kalau lo marah karena itu. marahin/maki gw aja jangan semua muslim kena imbas hehehe peace

[sundamurtat]

iya benar islam itu ajarannya tetap asli seperti dari sononya, tidak ada yg berhak merubahnya (jangan lo paksa untuk dirubah),

Yakin?? Coba jalan2 kes ini, dari awal thread sampai akhir..ga terstruktur sih debatnya, tapi km akan banyak nemu pertanyaan2 dari kafir yg belum terjawab dari mulai atay pertama turun hingga dibukukan oleh ustman
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge380.html

zaman yang harus menyesuaikan dirinya kepada agama, bukan sebaliknya ....... refrensi dari quran bukan saja kondisi 1400 th yang lalu bahkan dari mulai penciptaan alam, tapi bukan berarti kita harus mengikuti peradaban zaman itu, dulu ke mekah naek onta, sekarang mau singgah dulu ke bulan baru ke mekah tidak ada larangan,

Oh iya, sebelumnya saya sarankan kita sepakat dulu membedakan aturan dan ajaran.. Saya koreksi yg saya kritisi adalah aturan2 dalam islam yg merujuk pada kondisi lampau, di mana muhammad sendiri pasti banyak ketidaktahuan tentang prediksi kondisi masa depan atau kondisi lingkungan jauh di luar Arab. Ujungnya akan bikin muslim ribet dan bingung sendiri dengan berselisihan tentang fatwa, sebagai contoh :
1. Aturan penentuan ramadhan
2. Aturan puasa bagi yang tinggal dekat kutub yang adakalanya waktu siang bisa sampai 22 jam
3. Aturan sholat kalau misalnya manusia migrasi ke planet Mars
4. Aturan larangan babi, apakah hingga sampai level 1 sel sekalipun hingga MUI marah ketika tahu vaksin haji mengandung babi (padahal hanya antibodinya saja yg secara mikroskopis mungkin sama dengan antibodi manusia)

Ajaran lebih menekankan esensi dan moral yang terkandung..
Ajaran kafir juga tidak mengalami perubahan,
dari dulu ajaran Kristen tentang mengasihi tidak berubah,
dari dulu ajaran Buddha tentang tekad menjaga kesadaran diri tidak berubah..

yang dilarang adalah mindahin mesjidil haram ke bekasi supaya orang indonesia jadi lebih dekat (murah), aman (gak banyak yang mati) atau gak buang2 devisa ke arab hehehe kitab suci yang boleh direvisi, disangsikan kebenarannya

"Tuhan"nya yang diyakini kafir bukan Tuhan yg ga ada kerjaan ngirimin buku, kitab2 kafir itu emang ditulis manusia, sebagai inisiatif agar moral2 atau sejarah yg sudah terjadi itu pembelajarannya bukan cuma bisa dipelajari di jaman tersebut.
Yang sepihak mengklaim kalau agama yg benar itu cuma dari kitabnya yg paling valid keasliannya kan cuma muslim. UUD 1945 kalau disakralkan bisa aja bertahan tanpa perubahan satu kata pun hingga ribuan tahun. Walaupun tidak mudah juga mengkorupsi kitab suci kafir, tapi esensi agama bagi kafir bukan terletak di situnya (perubahan kata2nya), "kitab" suci paling utama yg tidak akan berubah sepanjang masa adalah logika dan nurani..

Let say kuran tidak berubah sepanjang masa (meski saya sangsikan juga validitas klaim ini), tapi penafsirannya bisa beda2 dan berubah2 toh?? Apa gunanya kalau penafsirannya bisa berbeda jauh? Apa gunanya aloh nurunin kitab suci kalau tujuannnya untuk memberikan jalan hidup yang benar bagi muslim, tapi muslim sendiri saling bingung menerjemahkan apa maksud aloh?

bukankah justru buku yang membingungkan dan untuk memahaminya butuh tenaga luar biasa resiko menyesatkannya lebih besar??
(om momod mungkin bahasan tentang aturan dan ajaran ini bisa dipindah ke thread yg sesuai, sy pernah baca thread serupa, tp lupa.. biar threadnya tetap fokus sesuai judul)

Bro gw udah ditegur moderator tentang postingan gw yang acak kadut, mungkin karena gw yg kurang smart make kompuer atau mungkin notebook gw kekecilan, sehingga agak sulit, gw sementara jadi pembaca saja dulu atau memvote yang postingannya dikit sampai gw benar benar bisa mempost dengan baik,

Dipreview dulu makanya, gw juga awal2 suka kacau.. Setelah disubmit pun masih bisa diedit kok (klik edit) biasanya yang bikin kacau itu ada tag [quot3] yang ga ada tutup quotenya [/quot3] atau sebaliknya,, selain itu quote bertingkat juga sekarang udah ga bisa [quot3] [quot3] bla blabla [/quot3] [/quot3], gw juga masih belajar buat pasang image, video, dll.. Santai aja bro

soal nabi marah fatimah di madu kan udah gw jawab, kalo masih kurang liat aja postingan muslim yang lain dan lo debat disitu, oke,..... kalau lo marah karena itu. marahin/maki gw aja jangan semua muslim kena imbas hehehe peace

udah gw jawab lagi kan??

Buat yang belum puas, nih gw tambah lagi



Fathimah mendatangi Muhammad dan bilang, "bahwa katanya Nabi enggak pernah marahin orang demi membela anak-anaknya. Gimana nih Ali pingin kawin lagi.."
Ini nunjukin bahwa Fathimah gak setuju. kalo gak ngapain dia lapor.

Dan sesungguhnya Fatimah adalah bagian dari diriku, dan aku tidak suka bila ada orang yang menyusahkannya. Demi Allah, tidak akan berkumpul putri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, dengan putri seorang musuh Allah pada satu orang laki laki

vs

Ketahuilah, aku tidak akan mengizinkan, sekali lagi tidak akan mengizinkan. Sungguh tidak aku izinkan, kecuali Ali bin Abi Thalib menceraikan putriku, kupersilakan mengawini putri mereka. Ketahuilah, putriku itu bagian dariku; apa yang mengganggu perasaannya adalah menggangguku juga , apa yang menyakiti hatinya adalah menyakiti hatiku juga

Anggap hadist 1 yg shahih : moral hadist ini bukannya memperlihatkan muhammad memelihara kebencian ya? Abu Jahal yg jahat, kok anaknya ikutan jadi korban juga?? bukannya malah bisa bagus kalau anaknya kawin dengan Ali, siapa tahu jadi bisa dibimbing dan jadi mendukung islam lalu bisa menyadarkan Abu Jahal?? Bisa gugur donk klaim sifat nabiyg katanya hatinya muhammad selalu bersih dari dendam??

Anggap hadist 2 yang shahih : moral hadist ini
1. muhammad tidak konsisten, muhamad mempraktekkan poligami, kok sama Ali ga boleh??
2. muhammad kok ikut campur lagi urusan rumah tangga anaknya? bukankah berdasarkan islam, Fatimah sudah diserahkan pada Ali, siapapun termasuk ayahnya Fatimah (muhamad) tidak punya hak lagi atas Fatimah?? kok ikut2an ngambil keputusan??

Kalau anggap hadist 1 dan 2 sama2 shahih (mungkin muhammad ngebahasnya di waktu yg berbeda) , berarti muhammad itu plintat plintut