Page 1 of 11

Adil dan Poligami, mana yang terlebih dahulu?

Posted: Tue Apr 15, 2008 12:48 am
by Foxhound
An Nisaa'
3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.

Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
________________________________________

Terjemahan pemahaman: (Silahkan dikoreksi apabila salah)
Jika takut tidak dapat berlaku adil pada perempuan yatim ketika mengawininya. Maka ambilah wanita lain yang bukan perempuan yatim sebagai istri, dua, tiga atau empat
Tetapi jikalau kamu takut tidak dapat berlaku adil terhadap istri-istrimu. Maka ambillah seorang saja...
________________________________________

Pertanyaan saya. Yakin berpoligami dulu baru bersikap adil. Atau yakin adil dulu baru berpoligami?

1.Kalau yakin berpoligami dulu, bagaimana kalau nanti tidak bisa adil?
2.Kalau yakin adil dulu baru berpoligami, yakin darimana kalau bisa adil orang belum berpoligami?

Yang kedua terlihat paradox sekali. Jadi kemungkinan yang pertama lebih unggul. Tetapi berarti POLIGAMI... sebenarnya tidak perduli adil atau tidak. Poligami dulu.... baru nanti bersikaplah adil...

Benarkah? Kalau memang benar, atas dasar pemahaman apa, poligami disarankan di dalam AlQuran?

Bagi yang ingin membantah bahwa Muhammad sebenarnya menyarankan satu... harap dibaca baik2 ayat di atas... ajaran pertama dari Muhammad adalah langsung dua istri! bukan satu! Satu istri itu justru kalau ada kondisi yang khusus dimana seseorang takut tidak dapat berlaku adil. Dan sekali lagi teori ini membawa kepada paradox seperti yang saya ungkapkan sesuai point pertanyaan nomor dua. Kenapa bisa takut berbuat tidak adil? Nyoba aja belum pernah, tau darimana bisa adil?

Jadi, bepoligamilah... itu yang benar menurut AlQuran

Posted: Tue Apr 15, 2008 7:15 pm
by Pembawa Pedang
An Nisaa'
3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.
Analogi,
Seorang majikan berkata pada para pekerja2nya dihadapan berkarung karung terigu..:

"Bagi kalian yg kuat mengangkat 2 , 3 atau 4 karung silakan..tapi jika ngga kuat angkat 1 saja"...( Pekerja adalah orang2 yg sanggup mengangkat 1 karung terigu tentunya )

Para pekerja mikir kira kira berapa karung yg bisa diangkat.

Setelah berpikir akan ada beberapa kesimpulan dari masing masing perkerja..yg satu sama lainnya berbeda ( pasalnya ade pekerja yg berotot ada yg krempeng...he2X ) :

1. Yg merasa sanggup mengangkat 2 karung
2. Merasa sanggup 3 karung
3. Merasa sanggup 4 karung
4. Sanggup cuman 1 karung

Setelah itu masing masing dipersilakan mengangkat karung...

Setelah diangkat akan terlihat hasil :
1. Berhasil
2. Gagal
1.Kalau yakin berpoligami dulu, bagaimana kalau nanti tidak bisa adil?
2.Kalau yakin adil dulu baru berpoligami, yakin darimana kalau bisa adil orang belum berpoligami?
1. Angkat terigu dulu baru mikir>>>salah

2. Mikir dulu baru angkat terigu>>>benar...

Sekarang pindah pada POINT YAKIN BERHASIL ATAU TIDAK MENGANGKAT...
Ini tergantung pada benar atau salahnya seseorang dalam menaksir kemampuan diri sendiri mengangkat terigu...

Makanya untuk urusan ini..walau YAKIN tapi ngga mesti BERHASIL...

Untuk itu sebelum berpoligami pikir pikir dulu kemampuan...kalau merasa mampu lakukan...tapi jgn salah barangkali taksiran anda keliru......

Posted: Tue Apr 15, 2008 11:27 pm
by Foxhound
Pembawa Pedang wrote: "Bagi kalian yg kuat mengangkat 2 , 3 atau 4 karung silakan..tapi jika ngga kuat angkat 1 saja"...( Pekerja adalah orang2 yg sanggup mengangkat 1 karung terigu tentunya )
.
.
.
Pe, tidak ada kata Muhammad di awal.. BAGI YANG MERASA BISA BERBUAT ADIL, AMBILLAH DUA. Analogimu bahasa perintahnya kan:
Bagi yang kuat mengangkat, angkat 2,3 atau empat.
Bagi yang tidak kuat mengangkat, angkat 1
Ini artinya diawal perintahnya tidak pasti angkat minimal dua. Ini tidak salah pemahamannya.

Tapi kalau perintahnya... "Angkat dua, tiga, atau empat... Kalau kalian tidak kuat... ya sudah, angkat satu saja nggak apa-apa".
Itu artinya, perintah minimal dua, justru angkat satu adalah pengecualian, dan toleransi kepada yang tidak kuat mengangkat.

Sama.. perintah Muhammad adalah:
Kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.
Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki.

Jadi kawini seorang saja, itu adalah perkecualian... toleransi bagi seseorang yang takut berlaku adil. Tapi perintah utamanya "Kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat."

Soal mikir dulu baru angkat, dengan angkat dulu baru mikir itu begini. Kalau pekerja tersebut dibayar harian di mana angkat satu dan angkat dua dibayar sama. Dia tidak perlu mikir, dia akan angkat satu. Kalau pekerja tersebut dibayar borongan. Dia akan berusaha mengangkat dua.

Kalau poligami itu kan jelas karena sudah tidak puas dengan yang satu. Dalam hal ini, sang pria ingin merasakan new experience dengan istri yang baru. Upahnya dia, jelas borongan, bukan harian. Coba kalau perintah Muhammad boleh ambil istri tapi tidak boleh menyetubuhi, hanya untuk supaya bisa memelihara dan berbuat baik... ini baru namanya dibayar harian... PASTI NGGAK BAKAL ADA YANG MAU POLIGAMI.

Ini OOT dikit diluar pembahasan utama:
Kenapa budak boleh? Karena pada budak boleh berlaku tidak adil. Jadi pemahaman saya terhadap ayat tsb istri satu tapi banyak budak dikawin bagi yang merasa tidak bisa berlaku adil juga boleh2 saja. Hanya perbudakan sudah tidak relevan di jaman ini, jadi mungkin teori ini jg tidak bisa dibahas.

Posted: Tue Apr 15, 2008 11:39 pm
by swatantre
Wanita disamain tepung? :D:D
KAlau akhirnya gak sanggup adil beristri 4, dicerein ajah..... Kayak barang... :D:D:D:D
Buat anak kok coba-coba.. :D:D:D:D

Posted: Tue Apr 15, 2008 11:57 pm
by somad
Pembawa Pedang wrote: Untuk itu sebelum berpoligami pikir pikir dulu kemampuan...kalau merasa mampu lakukan...tapi jgn salah barangkali taksiran anda keliru......
Saya kira anda
tidak cermat membacanya sehingga menganalogikan dengan kekuatan phisik

Jelas yang dimaksud adalah mampu ADIL!

Di ayat 129 Allah swt sudah menentukan Qadar setiap pria yang tidak akan mampu berbuat adil!

Bagaimana ini PP, apa anda bisa menjelaskan apakah di Islam polygami diperbolehkan atau tidak!

Wassalam

Posted: Wed Apr 16, 2008 12:32 am
by Foxhound
somad wrote: Bagaimana ini PP, apa anda bisa menjelaskan apakah di Islam polygami diperbolehkan atau tidak!
Setelah saya baca-baca lagi.. bukan dibolehkan Mbah, tetapi diperintahkan... cuma disediakan toleransi bagi yang tidak mampu. Makanya saya post topic ini.

Posted: Wed Apr 16, 2008 2:12 am
by Phoenix
Fox,

Lebih lucunya lagi di kalimat pertama, yg tidak bisa adilnya laki-lakinya koq, masak lakinya yang malah suruh cari wanita lain dan mengawini wanita lain. Bukannya seharusnya kalau si pria tdk dapat berbuat adil, maka si wanita yg lebih berhak cari pria lain?

Dan pilihan beristri 1 adalah pilihan terakhir.

Dan benar kata elo, poligami bukan hanya dibolehkan, tetapi perintah...

Posted: Wed Apr 16, 2008 2:48 am
by Pembawa Pedang
QS 4 : 3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.

Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
"Bagi kalian yg kuat mengangkat 2 , 3 atau 4 karung silakan..tapi jika ngga kuat angkat 1 saja"...( Pekerja adalah orang2 yg sanggup mengangkat 1 karung terigu tentunya )
Aku kecewa dgn dikau fox...apakah maseh belum bisa melihat persamaan analogi diatas?
Kedua duanya tidak ada wujud perintah mutlak untuk kawin ( angkat karung ) 2,3 atau 4...

Jika seorang menikah tentu dimulai dgn isteri 1....setelah punya isteri 1 baru mikir punya isteri 2,3 dan 4....

Jika dikau mengatakan nikah 2,3 atau 4...dulu....Maaf jika aku bilang ini logika ember...

lagian asbabun nuzul ayat itu adalah..."Seorang mempunyai anak yatim dalam jagaannya....setelah anak yatim itu besar dia mau menikahinya tanpa membayar mas kawin..dan dia ditegor Allah.....makanya awal ayatnya : Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya),
Tidak berlaku adil disini maksudnya tidak mau membayar mas kawin kepada anak yatim tersebut...

dan baru dilanjutkan pada ayat berikutnya....

Jadi sungguh naif jika dituduh wajib kawin2,3 dan 4 padahal konteks ayatnya ngga begitu...sbb laki laki itu pada mulanya ingin menikahi anak yatim itu seorang saja...
Tapi kalau perintahnya... "Angkat dua, tiga, atau empat... Kalau kalian tidak kuat... ya sudah, angkat satu saja nggak apa-apa".
Lihat kembali ayat diatas mengunakan kata JIKA...Anggaplah ( ingat anggap doang! ) ini perintah....artinya perintah bersyarat.....perintah bersyarat hukumnya jika syarat tak dipenuhi maka perintah batal.....

Syaratnya adalah adil....
Ini OOT dikit diluar pembahasan utama:
Kenapa budak boleh? Karena pada budak boleh berlaku tidak adil. Jadi pemahaman saya terhadap ayat tsb istri satu tapi banyak budak dikawin bagi yang merasa tidak bisa berlaku adil juga boleh2 saja. Hanya perbudakan sudah tidak relevan di jaman ini, jadi mungkin teori ini jg tidak bisa dibahas.
nanti kita bahas! Yang diatas dulu lah!
swat wrote:Wanita disamain tepung?
Ini neh...yg bakalan mempromosikan kakap merah seri 2....bukan membahas substansi tapi yg dibahas analogi..ampun deh....
somad wrote:Di ayat 129 Allah swt sudah menentukan Qadar setiap pria yang tidak akan mampu berbuat adil!
Meski manusia tak bisa berbuat adil....bukan berarti manusia dilarang untuk berpoligami..baca dgn seksama ayat 129...

Adil yg dimaksud dlm 129 adalah adil berhubungan dgn kasih sayang..untuk yg satu ini manusia mmg tidak bisa berlaku adil

Sementara adil dalam ayat 3 adalah adil dalam urusan bermalam dan materi...
Bagaimana ini PP, apa anda bisa menjelaskan apakah di Islam polygami diperbolehkan atau tidak!
Boleh...karena ayatnya sdh jelas...Allah tidak mungkin memerintahkan suami berbuat adil dalam poligami jika suami tdk bisa berbuat adil...

Yg diperintahkan tentu yg bisa dilakukan... walau tidak semua suami bisa.......diperintahkan adil artinya akan ada manusia yg bisa berlaku adil..

Posted: Wed Apr 16, 2008 4:03 am
by Adadeh
PP wrote:Adil yg dimaksud dlm 129 adalah adil berhubungan dgn kasih sayang..untuk yg satu ini manusia mmg tidak bisa berlaku adil
Maksudmu, kau menyadari bahwa Muhammad tidak bisa berlaku adil terhadap istri2nya yang berjumlah lebih dari 20 itu?

Posted: Wed Apr 16, 2008 4:53 am
by Pembawa Pedang
Adadeh wrote: Maksudmu, kau menyadari bahwa Muhammad tidak bisa berlaku adil terhadap istri2nya yang berjumlah lebih dari 20 itu?
Benar..Nabi lebih mencintai Aisyah dari isteri isteri yg lain..

Ayat “Dan kamu sekali-kali tiadak dapat berlaku adil di antara isteri-isteri (mu), walaupun kamu sangat ingin demikian” ditafsirkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah bahwa manusia tidak akan sanggup bersikap adil di antara istri-istri dari seluruh segi. Sekalipun pembagian malam demi malam dapat terjadi, akan tetapi tetap saja ada perbedaan dalam rasa cinta, syahwat, dan jima’.

Ayat ini turun pada Aisyah Radhiyallahu ‘Anha. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sangat mencintainya melebihi istri-istri yang lain. Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata, “Ya Allah inilah pembagianku yang aku mampu, maka janganlah engkaucela aku pada apa yang Engkau miliki dan tidak aku miliki, yaitu hati.”

Posted: Wed Apr 16, 2008 6:27 am
by Adadeh
Pembawa Pedang wrote: Benar..Nabi lebih mencintai Aisyah dari isteri isteri yg lain..
Terima kasih atas pengakuanmu. Jarang2 nih Muslim ngaku nabinya kagak adil terhadap istri2nya yang buanyak banget ituh.
Kalau udah nyata Muhammad bersikap tidak adil, kok dia masih halal berpoligami padahal katanya syarat utama poligami dalam Islam adalah adil terhadap semua istri?
Apa ini tidak berarti Muhammad menentang perintah Allah SWT dengan resiko masuk neraka?

Posted: Wed Apr 16, 2008 8:09 am
by Foxhound
Pembawa Pedang wrote: Aku kecewa dgn dikau fox...apakah maseh belum bisa melihat persamaan analogi diatas?
Kedua duanya tidak ada wujud perintah mutlak untuk kawin ( angkat karung ) 2,3 atau 4...
Lho Pe, "Jika" yang pertama kan sudah saya bahas.
Foxhound wrote:Jika takut tidak dapat berlaku adil pada perempuan yatim ketika mengawininya. Maka ambilah wanita lain yang bukan perempuan yatim sebagai istri,
Jika seorang menikah tentu dimulai dgn isteri 1....setelah punya isteri 1 baru mikir punya isteri 2,3 dan 4....
Non sequitur, gua baca di Jawa Pos bbrp waktu yang lalu tuh di Madura ada satu orang muslim menikah langsung 4 sekaligus. Ini bener, tapi bkn itu inti permasalahannya. Katakanlah kejadian ini anomaly dan nggak masuk itungan. Berarti menikah harus dimulai 1, mengangkat karung mau dua juga harus dari satu dulu. Tidak mengubah kenyataan bahwa perintahnya adalah dua. Jadi setelah satu, harus nambah satu... kecuali... kamu takut tidak bisa berbuat adil, ya Muhammad kasih toleransi. Soal bisa berbuat adil atau tidak, itu urusan terakhir, Muhammad juga tidak ambil pusing... hanya kalau kamu "TAKUT"... nah baru ditoleransi... satu saja nggak papa.
Jika dikau mengatakan nikah 2,3 atau 4...dulu....Maaf jika aku bilang ini logika ember...

lagian asbabun nuzul ayat itu adalah..."Seorang mempunyai anak yatim dalam jagaannya....setelah anak yatim itu besar dia mau menikahinya tanpa membayar mas kawin..dan dia ditegor Allah.....makanya awal ayatnya : Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya),
Tidak berlaku adil disini maksudnya tidak mau membayar mas kawin kepada anak yatim tersebut...
Kalau Phoenix bilang... Ember = Emang Bener ;)
Justru itu... saya ulangi, jika takut berbuat tidak adil pada anak yatim... jangan ambil anak yatim, ambil wanita lain yang bukan anak yatim.

Tetapi perintahnya, dua, tiga, atau empat. Bukan satu, dua, tiga atau empat.

Posted: Wed Apr 16, 2008 8:15 pm
by Pembawa Pedang
Adadeh wrote:Terima kasih atas pengakuanmu. Jarang2 nih Muslim ngaku nabinya kagak adil terhadap istri2nya yang buanyak banget ituh.
Sama sama.
Kalau udah nyata Muhammad bersikap tidak adil, kok dia masih halal berpoligami padahal katanya syarat utama poligami dalam Islam adalah adil terhadap semua istri?
Yg tidak bisa adil pada ayat 129 adalah urusan kasih sayang sementara syarat adil pada ayat 3 urusan materi , bermalam dlsb...
sehingga poligami ttp boleh karena tidak disyaratkan harus adil dlm urusan kasih sayang..
Apa ini tidak berarti Muhammad menentang perintah Allah SWT dengan resiko masuk neraka?
He..he...
Fox wrote:Berarti menikah harus dimulai 1, mengangkat karung mau dua juga harus dari satu dulu. Tidak mengubah kenyataan bahwa perintahnya adalah dua. Jadi setelah satu, harus nambah satu... kecuali... kamu takut tidak bisa berbuat adil, ya Muhammad kasih toleransi.
Benar...perintah bersyarat..jika syarat tidak dipenuhi..perintah batal..
Soal bisa berbuat adil atau tidak, itu urusan terakhir, Muhammad juga tidak ambil pusing... hanya kalau kamu "TAKUT"... nah baru ditoleransi... satu saja nggak papa.
BenAR urusan terakhir.....yg terpenting pikir dulu sebelum berpoligami..taksir kemampuan diri..toh jika salah taksir itu resiko....biasa kok orang salah taksir...namun jika salah harus berani menanggung resiko...
Justru itu... saya ulangi, jika takut berbuat tidak adil pada anak yatim... jangan ambil anak yatim, ambil wanita lain yang bukan anak yatim.
Namun jika bisa adil dgn anak yatim ngga perlu nikah 2,3 dan 4...bukan?

Atau jika tak bisa berlalu adil dgn anak yatim tadi..nikahi wanita lain..kalo bisa adil bisa ambil sampe 4..jika tidak ambil 1 saja...JELAS BIN TERANG..
Tetapi perintahnya, dua, tiga, atau empat. Bukan satu, dua, tiga atau empat.
PERINTAH BERSYARAT...

Posted: Wed Apr 16, 2008 8:39 pm
by Foxhound
Pembawa Pedang wrote: sehingga poligami ttp boleh karena tidak disyaratkan harus adil dlm urusan kasih sayang..
:shock: Jawaban ini serius Pe?
Jadi pernikahan di dalam Islam otomatis juga tidak mengangkat urusan kasih sayang ya?

Top! =D>
Benar urusan terakhir.....yg terpenting pikir dulu sebelum berpoligami..taksir kemampuan diri..toh jika salah taksir itu resiko....biasa kok orang salah taksir...namun jika salah harus berani menanggung resiko...
Tapi Muhammad tidak mengajarkan itu di ayat tersebut. Sekali lagi, kata-kata kalau "takut" itu kan artinya kalau nggak mau karena takut... jadinya dikasih toleransi.
Namun jika bisa adil dgn anak yatim ngga perlu nikah 2,3 dan 4...bukan?
Jika bisa adil dengan anak yatim, nggak perlu ambil istri wanita lain, ambil istri anak yatim aja... tapi dua tiga empatnya kan juga sama?
Atau jika tak bisa berlalu adil dgn anak yatim tadi..nikahi wanita lain..kalo bisa adil bisa ambil sampe 4..jika tidak ambil 1 saja...JELAS BIN TERANG..
Lha ini jelas ayatnya telah kau pelintir Pe, "kalau bisa adil", tidak ada itu... yang ada "Kalau takut tidak bisa adil"... lain Pe.
PERINTAH BERSYARAT...
bukan.. PERINTAH BERTOLERANSI..

Posted: Wed Apr 16, 2008 11:01 pm
by Pembawa Pedang
Fox wrote:Jawaban ini serius Pe?
Jadi pernikahan di dalam Islam otomatis juga tidak mengangkat urusan kasih sayang ya?

Top!
Serius bos....Tafsir ayat dan hadist udah aku posting....kalau dikau tak percaya browsing aje di google...
Muhammad sendiri tak bisa adil dalam urusan cinta ( hati )...dimana beliau mengaku pada Allah bahwa dia benar2 mencintai Aisyah lebih dari isteri lain..sehingga beliau memohon ampun pada Allah..

Urusan hati mmg ngga sama dgn urusan materi...ortu bisa lebih mencintai salah seorang anak dari pada anak yg lain....walau dlm urusan materi ttp sama..urusan hati mmg misteri...
Tapi Muhammad tidak mengajarkan itu di ayat tersebut. Sekali lagi, kata-kata kalau "takut" itu kan artinya kalau nggak mau karena takut... jadinya dikasih toleransi.
tak ada tolerasi bagi yg tidak memenuhi syarat..artinya yg tidak bisa berbuat adil ngga boleh lebih dari 1..kecuali dia berbohong pada diri sendiri atau salah dlm menaksir kemampuan diri...
Jika bisa adil dengan anak yatim, nggak perlu ambil istri wanita lain, ambil istri anak yatim aja... tapi dua tiga empatnya kan juga sama?
Betul..tapi syarat untuk 2,3 dan 4 ttp sama....kalo ngga bisa adil nikahi yg yatim itu doang... :lol:
Lha ini jelas ayatnya telah kau pelintir Pe, "kalau bisa adil", tidak ada itu... yang ada "Kalau takut tidak bisa adil"... lain Pe.
Lho..lho...itu tadi aku bilang perintah bersyarat..kalau syarat oke..jalan...jika ngga..stop dulu...

Masa ngga ngerti dgn perintah bersyarat seh...perintah bersyarat akan menghasilan 2 action...
bukan.. PERINTAH BERTOLERANSI..
No...ayat sdh jelas..penjelasan aku udah panjang lebar..sekarang terserah dikau mau narik kesimpulan apa.... :wink:

Posted: Wed Apr 16, 2008 11:55 pm
by murtad mama
pepe, nie pintar menyunat qouran demi menutupi kebejatan mohammed, kelak dia akan menjadi bahan bakar api neraka :lol:

Posted: Thu Apr 17, 2008 12:04 am
by Foxhound
Pembawa Pedang wrote: Serius bos....Tafsir ayat dan hadist udah aku posting....kalau dikau tak percaya browsing aje di google...
Muhammad sendiri tak bisa adil dalam urusan cinta ( hati )...dimana beliau mengaku pada Allah bahwa dia benar2 mencintai Aisyah lebih dari isteri lain..sehingga beliau memohon ampun pada Allah..

Urusan hati mmg ngga sama dgn urusan materi...ortu bisa lebih mencintai salah seorang anak dari pada anak yg lain....walau dlm urusan materi ttp sama..urusan hati mmg misteri...
Ya dapat satu point lagi deh gua. Islam ini cuma mengaku agama cinta kasih, urusan seukuran kamar (yg pribadi) aja nggak berdasarkan kasih sayang. Apalagi urusan ukuran yang lebih besar.... *sigh*

gimana sih dikau Pe?
tak ada tolerasi bagi yg tidak memenuhi syarat..artinya yg tidak bisa berbuat adil ngga boleh lebih dari 1..kecuali dia berbohong pada diri sendiri atau salah dlm menaksir kemampuan diri...
Perhatikan kata-katanya donk.. gua kasih contoh lagi.
Angkat dua, tiga, empat.. kalau kau takut tidak kuat, ya ambil satu. <--- ini jelas2 perkecualian.
Lho..lho...itu tadi aku bilang perintah bersyarat..kalau syarat oke..jalan...jika ngga..stop dulu...
Masa ngga ngerti dgn perintah bersyarat seh...perintah bersyarat akan menghasilan 2 action...
Perintah bersyarat menghasilkan dua action betul. Tapi perintah bertoleransi juga menghasikan dua action. Buktinya, untuk menimbulkan kesan perintah bersyarat, lu mencantumkan kata syarat "Bagi kalian yg kuat mengangkat" di depan analogi yang tidak bisa diketemukan di ayat AlQuran elo. Yang ada adalah kata-kata syarat toleransi.
PP wrote: No...ayat sdh jelas..penjelasan aku udah panjang lebar..sekarang terserah dikau mau narik kesimpulan apa.... :wink:
Masih logical fallacy. Sudah gua jelasin di atas.
once more:

Perintah bersyarat:
Apabila A lakukan B
Apabila C lakukan D

Perintah bertoleransi:
Lakukan A. Kecuali B, boleh lakukan C saja.

Analogimu adalah perintah bersyarat. Tetapi ayatmu adalah perintah bertoleransi

Posted: Thu Apr 17, 2008 6:44 am
by Pembawa Pedang
Fox wrote:Perhatikan kata-katanya donk.. gua kasih contoh lagi.
Angkat dua, tiga, empat.. kalau kau takut tidak kuat, ya ambil satu. <ini>>2>>>3 dan 4....
Benar..tapi jangan lupa awal ceritanya laki laki itu hanya mau menikahi 1 anak yatim..sehingga urutannya ttp 1>>>2>>>3>>4....
Perintah bersyarat:
Apabila A lakukan B
Apabila C lakukan D
Benar
Perintah bertoleransi:
Lakukan A. Kecuali B, boleh lakukan C saja.
lakukan A jika syarat B terpenuhi...kalo tidak terpenuhi lakukan C saja...
Yg perpenting syarat B...
Analogimu adalah perintah bersyarat. Tetapi ayatmu adalah perintah bertoleransi
Kita mmg beda...
dan satu lagi..muslim tidak pernah menafsirkan seperti tafsiran dikau..seorang muslim lebih melihat "syarat" daripada poligaminya....

Penuhi syarat lakukan poligami....
sehingga urutannya adalah 1 >>>>syarat>>>>2,3 dan 4.....

Posted: Thu Apr 17, 2008 8:31 am
by Foxhound
Pembawa Pedang wrote: Benar..tapi jangan lupa awal ceritanya laki laki itu hanya mau menikahi 1 anak yatim..sehingga urutannya ttp 1>>>2>>>3>>4....
Tidak ada yang menyebut awalnya hanya mau menikahi 1 anak yatim. Jangan kau tambahi sendiri.
lakukan A jika syarat B terpenuhi...kalo tidak terpenuhi lakukan C saja...
Nah kan, dipelintir lagi. Jelas-jelas hubungannya itu B ke C, bukan B ke A. Lakukan A jika syarat B terpenuhi itu hubungannya B terhadap A. Tapi perhatikan kalimatnya
"Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja"
Ini adalah B terhadap C.
Jika B... bolehlah C
Kita mmg beda...
dan satu lagi..muslim tidak pernah menafsirkan seperti tafsiran dikau..seorang muslim lebih melihat "syarat" daripada poligaminya....
Makanya gua sering bilang, percuma Alquran dijaga huruf demi huruf, tetapi muslim tidak pernah menjalankannnya secara harafiah. Mereka tafsirkan dulu seenaknya dengan tafsir manusia. Dipelintir sini dipelintir sana sesuka hatinya baru dijalani.

Posted: Thu Apr 17, 2008 10:11 am
by OLLOH
Pembawa Pedang wrote: Analogi,
Seorang majikan berkata pada para pekerja2nya dihadapan berkarung karung terigu..:

"Bagi kalian yg kuat mengangkat 2 , 3 atau 4 karung silakan..tapi jika ngga kuat angkat 1 saja"...( Pekerja adalah orang2 yg sanggup mengangkat 1 karung terigu tentunya )

Para pekerja mikir kira kira berapa karung yg bisa diangkat.

Setelah berpikir akan ada beberapa kesimpulan dari masing masing perkerja..yg satu sama lainnya berbeda ( pasalnya ade pekerja yg berotot ada yg krempeng...he2X ) :

1. Yg merasa sanggup mengangkat 2 karung
2. Merasa sanggup 3 karung
3. Merasa sanggup 4 karung
4. Sanggup cuman 1 karung

Setelah itu masing masing dipersilakan mengangkat karung...

Setelah diangkat akan terlihat hasil :
1. Berhasil
2. Gagal 1. Angkat terigu dulu baru mikir>>>salah

2. Mikir dulu baru angkat terigu>>>benar...

Sekarang pindah pada POINT YAKIN BERHASIL ATAU TIDAK MENGANGKAT...
Ini tergantung pada benar atau salahnya seseorang dalam menaksir kemampuan diri sendiri mengangkat terigu...

Makanya untuk urusan ini..walau YAKIN tapi ngga mesti BERHASIL...

Untuk itu sebelum berpoligami pikir pikir dulu kemampuan...kalau merasa mampu lakukan...tapi jgn salah barangkali taksiran anda keliru......
gw setuju kalo loe kuat ngangkat 4 ya lgs angkat 4 karung...

masalahnya apakah manusia sama ama karungg??????

ato gini deh kalo loe kuat sekaligus ngangkat 4 perempuan mungkin boleh dah tuh lgs dikawinin semua, emang loe si jin kui yg bs makan sekaligus jatah 20 org hehehhe

pake hukum hati nurani aja dehh

mana ada perempuan mau dimadu kalo gak MAIA AHMAD gak ciptain lagu "lelaki buayaa darat busyetttt aku tertipu lagi tp lagunya "lelaki si singa jantan asyikk aku dikasi temen orgyyyy".

contoh bambang ama halimah aja deh....
org yg kayanya kaya gitu aja gak bs adilll, halimah gak rela bokkk dipoligami terlepas suaminya bs adil ato gak...

mana bs sih adil, istri muda lbh enak dicoitus drpd istri tua, bener gakkkk
itunya lbh rapet bs mijit2 itu loe, istri tua loe udah mati haid, kalo dicoitus sakittt....adillllll????????????

jadi terlepas poligami itu katanya tdk diwajibkan ttp melihat byknya mslh yg timbul dr poligami mestinya ama si muhammed dilarang!!!!!!!!!!!!!

knp di kresten dilarang, krn poligami itu cuma menimbulkan masalah donakkkkk!!!!!!!!!!!! katanya agama "SEMPURNA" NAN "SUCI" koq bisa2 nya ada hal2 yg bs membuat ribut antara suami istri spt poligami ini. Dah terbukti di PL raja2 yg istrinya byk trus jg nyembah berhala spt salomo, Daud bunuh suami org, makanya Yesus melarang poligami utk alasan apapun kec istri loe udah koitt!!!!!