Kontradiksi Poligamy

Seputar pro dan kontra poligami dalam ajaran Islam.
User avatar
babenya muhammad
Posts: 1788
Joined: Sun Jan 21, 2007 11:08 am

Post by babenya muhammad »

Qs4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja,
capedekkkkkkk.....
siapa yg bisa berlaku adil ? siapa yg menentukan keadilan ?

istri ke dua bisa aja mengcalim ud merasa adil tapi kalo istri pertama gak ?

jgn cari pembenaran terus deh, keliatan islam makin *** aja......
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Post by berani_murtad »

azizgol wrote:pak BM anda jangan plin-plan, ini lho yg anda tulis;

"mas azizgol, tidak ada namanya keadilan dalam poligamy. tetapi poligamy adalah bentuk pelampiasan nafsu."

lha ini juga;

Qs4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja,

saya lanjutkan pak BM,
hikmah ketiga, agar kita lebih bertanggung jawab karena dengan memiliki istri-istri dan anak-anak otomatis tanggung jawab kita lebih besar sehingga bisa dijadikan motifasi untuk bekerja lebih giat dan mendidik istri-istri dan anak-anak lebih baik dengan demikian maka seseorang yg diberi tanggungjawab yg besar bagai ujian hidup yg besar pula dan jika lulus ujian akan menjadikan orang tsb setingkat lebih mulia.
pak azizgol, kok anda memenggal ayatnya. wah2 anda jangan mengelabui netter2 lain dong. ini ayat lengkapnya:
Qs4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang
saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
jika tidak dapat berlaku adil maka kawini seorang saja dengan catatan boleh kawin dengan budak2 sebanyak yang dimiliki muslim.
anda jangan menghilangkan kata budaknya dong dalam perkataan ayatnya.
betapa enaknya muslim yang punya budak wanita yang banyak. tidak dapat adil menikahi wanita lebih dari satu. ehhhh..... ternyata ada opsi bisa diganti budak? berarti budak wanita berapa banyakpun yang dimiliki tidak apa2 ditiduri, walau tidak berlaku adil. cobalah anda mencerna ayatnya pak azizgol. tidakkah anda ingin mencari tuhan yang benar, karena saya menemukan kalau anda mempunyai nurani yang mantap.
azizgol
Posts: 454
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:07 am

Post by azizgol »

yth pak BM,
sebenarnya yg mau anda bahas yg mana ?
karena "perbudakan" itu topiknya lain, bukanya saya tdk berani membahas masalah tsb/bermaksud mengelabuhi.
sepanjang yg anda ragukan adalah Al Quran saya tetap percaya bahwa tdk ada yg salah satu ayat pun didalamnya (termasuk masalah perbudakan).
klo memang dalam Al Quran tdk ada yg melarang perbudakan itu berarti diperbolehkan, dan saya yakin itu semua pasti ada hikmahnya.
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Post by berani_murtad »

azizgol wrote:yth pak BM,
sebenarnya yg mau anda bahas yg mana ?
karena "perbudakan" itu topiknya lain, bukanya saya tdk berani membahas masalah tsb/bermaksud mengelabuhi.
sepanjang yg anda ragukan adalah Al Quran saya tetap percaya bahwa tdk ada yg salah satu ayat pun didalamnya (termasuk masalah perbudakan).
klo memang dalam Al Quran tdk ada yg melarang perbudakan itu berarti diperbolehkan, dan saya yakin itu semua pasti ada hikmahnya.
BUAT MAS AZIZGOL, kenapa perbudakan tidak kamu pakai lagi. itu karena hati kecilmu sendiri juga sudah menolak perbudakan, karena anda sadar kalau quran sudah tidak pantas dibawa diabad ini tenmtang perbudakan. tetapi jika anda mengikuti aturan quran sebenarnya, maka setiap muslim harus mempunyai budak, atau jika dia tidak mempunyai budak maka dia harus melakukan beberapa syarat.
tapi satu saja hikmahnya, pantaskah allah menyurh kawin dengan budak2 itu pada zaman muhammad. tolong anda jawab dengan hati yang kecil. anda yakin tidak kalau allah swt itu memang tuhan??? jawab dengan hati kecil anda, tidak ada namanya ancaman, azab, neraka jahanam. sampai kapan anda dikelabui quran, tidakkah anda ingin menemui pencipta yang mahanya meliputi keadilan yang sama rata? sampai kapan kita mesti ditipuin muhammad.
User avatar
Snow White
Posts: 53
Joined: Fri Jan 18, 2008 12:19 pm

Post by Snow White »

@azizgol, kalau sudah begitu cuma itu jawaban dirimu? semua ada hikmahnya???? kasihan kalian....
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Post by berani_murtad »

hadist2 ini ingin saya utarakan tentang pendapat muhammad mengenai poligamy. karena semua yang diutarakan adalah sangat konyol dan terbukti ngawur dalam ucapannya.

Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Pasti akan datang kepada manusia suatu zaman, di mana seseorang berkeliling membawa sedekah emas, lalu ia tidak menemukan seorang pun yang mau mengambilnya. Dan terlihat seseorang diikuti oleh empat puluh orang wanita yang berlindung kepadanya karena sedikitnya kaum lelaki dan banyaknya kaum wanita

benarkah jumlah wanita lebih banyak 40 kali dari pria?

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Termasuk sunah adalah bila seorang yang beristrikan janda menikahi gadis perawan, maka ia tinggal bersama gadis itu selama tujuh hari. Dan bila ia menikahi seorang janda setelah beristri gadis perawan, maka ia harus tinggal bersama janda itu selama tiga hari

aturan yang sangat2 menentang perintah tuhan yang sebenarnya.

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Tidak ada seorang wanita pun yang paling aku senangi menjadi orang sepertinya selain Saudah binti Zam`ah karena ia adalah seorang wanita yang keras dan cepat marah. Aisyah berkata: Ketika sudah lanjut usia, Saudah memberikan harinya dengan Rasulullah saw. kepada Aisyah ra. Kata Saudah: Wahai Rasulullah, aku berikan hariku kepada Aisyah ra. Jadi Rasulullah saw. membagi waktu kepada Aisyah ra. dua hari, sehari miliknya sendiri dan sehari lagi pemberian Saudah

terbukti memang muhammad sangat gemar melakukan seks dengan usia yang lebih muda.

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.: Dari Atha, ia berkata:
Kami bersama Ibnu Abbas menghadiri pemakaman jenazah di daerah Saraf. Ibnu Abbas berkata: Ini adalah jenazah istri Nabi saw. Apabila kamu mengangkat kerandanya, maka janganlah kamu goyangkan atau goncangkan, dan berhati-hatilah. Sesungguhnya Rasulullah saw. itu memiliki sembilan orang istri, beliau biasa menggilir yang delapan dan tidak menggilir yang satu

terbukti muhammad sangat doyan seks.

Hadis riwayat Aisyah ra.:
Bahwa Nabi saw. berada di rumah Zainab binti Jahsy, lalu di sana beliau meminum madu. Kemudian aku dan Hafshah bersepakat, siapa pun di antara kami berdua yang ditemui Nabi saw. ia harus mengatakan kepada beliau: Sesungguhnya aku mencium bau maghafir (pohon bergetah yang rasanya manis tapi berbau tidak sedap) darimu, apakah engkau telah memakannya? Kemudian beliau menemui salah seorang dari kami, dan segera melontarkan pertanyaan tersebut kepada beliau. Beliau menjawab: Tidak! Tetapi aku baru saja meminum madu di rumah Zainab binti Jahsy. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Maka turunlah firman Allah: Mengapa kamu mengharamkan apa yang dihalalkan Allah kepadamu sampai firman-Nya: Jika kamu berdua bertobat, yaitu Aisyah ra. dan Hafshah. Sedang firman Allah: Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) tentang suatu peristiwa ialah berkenaan dengan sabda beliau: Melainkan aku baru saja meminum madu

ayat inipun turun karena keinginan seks muhammad.

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. meminta izin kepada kami pada giliran hari istri beliau yang lain setelah turun ayat: Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Mu`adzah bertanya kepada Aisyah: Lalu apa yang kamu katakan jika Rasulullah saw. meminta izinmu? Aisyah berkata: Aku jawab: Kalau itu giliranku, maka aku tidak akan mengutamakan orang lain atas diriku

lagi2 urusan selangkangan.

Hadis riwayat Aisyah ra., istri Nabi saw., ia berkata:
Beberapa orang istri Nabi saw. mengutus Fatimah binti Rasulullah saw. untuk menemui beliau. Lalu Fatimah meminta izin masuk, sedang Rasulullah saw. masih bersamaku dalam selimut. Lalu beliau mengizinkannya, kemudian Fatimah berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya istri-istrimu yang lain mengutusku untuk menemuimu, mereka meminta keadilan seperti yang engkau berikan kepada putri Abu Quhafah. Saat itu aku hanya diam saja. Rasulullah saw. berkata kepada Fatimah: Wahai putriku! Tidakkah kamu menyukai apa yang aku sukas.i? Fatimah menjawab: Benar. Rasulullah saw. berkata lagi: Maka cintailah istriku yang satu ini. Mendengar perkataan ayahnya tersebut, Fatimah lalu segera beranjak meninggalkan Rasulullah untuk kembali kepada para istri beliau yang lain dan mengabarkan kepada mereka apa yang telah ia katakan dan apa yang telah dikatakan oleh Rasulullah saw. kepadanya. Lalu mereka berkata kepadanya: Kami merasa kamu belum berbuat sesuatu apapun untuk kami, maka kembalilah menghadap Rasulullah saw. dan katakan kepada beliau: Sesungguhnya istri-istrimu yang lain sangat mendambakan keadilan seperti yang engkau perlihatkan kepada putri Abu Quhafah itu. Fatimah menjawab: Demi Allah aku tidak mau mengajak bicara beliau tentang Aisyah selama-lamanya. Aisyah berkata: Lalu istri-istri Nabi saw. itu menyuruh Zainab binti Jahsy ra., istri Nabi dan dialah yang menandingiku di antara mereka untuk merebut kedudukan di hati Rasulullah saw., dan aku tidak pernah melihat seorang wanita pun selain Zainab yang lebih baik dalam beragama, lebih bertakwa kepada Allah, lebih jujur bicaranya, paling kuat bersilaturahmi, paling banyak bersedekah dan paling sering mengalami cobaan dalam dirinya dalam melakukan pekerjaan untuk bersedekah dan mendekatkan diri kepada Allah kecuali perilaku mudah emosi dan marah yang ada pada dirinya namun ia cepat kembali (tenang). Ia berkata: Lalu Zainab meminta izin menemui Rasulullah saw. yang pada waktu itu beliau sedang (tidur) bersama Aisyah dalam selimutnya seperti saat Fatimah menemuinya. Kemudian Rasulullah saw. mempersilakannya, dan Zainab pun berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya istri-istrimu yang lain mengutusku untuk menemuimu, mereka meminta keadilan seperti yang engkau berikan kepada putri Abu Quhafah. Aisyah berkata: Kemudian ia menyinggung tentang diriku dan melampaui batas, namun aku tetap memandang Rasulullah saw. dan melihat ke arah mata beliau apakah beliau mengizinkan aku untuk ikut berbicara. Aisyah melanjutkan: Zaenab tetap tidak beranjak sampai aku ketahui bahwa Rasulullah saw. sudah tidak merasa keberatan kalau aku membela diri. Aisyah melanjutkan: Ketika aku menyinggungnya dan terus tidak memberi kesempatan sedikitpun padanya sampai aku selesai membalasnya. Aisyah melanjutkan: Lalu Rasulullah saw. tersenyum dan berkata: Ia memang benar-benar putri Abu Bakar

muhammad terbukti sangat doyan seks dengan rumput muda.

Hadis riwayat Aisyah ra.:
Apabila Rasulullah saw. sedang merasa gundah, beliau akan bertanya-tanya: Di manakah aku hari ini, di manakah aku esok hari, karena merasa lama menunggu hari giliran Aisyah. Aisyah melanjutkan: Ketika pada hari giliranku Allah mencabut nyawa beliau yang masih berada dalam pelukanku

sekalilagi muhammad begitu mendambakan rumput muda.
User avatar
audy_valentine
Posts: 2418
Joined: Sun Feb 17, 2008 2:51 am
Location: wherever I live

Post by audy_valentine »

muhammad aja gk bisa adil ama istri2nya...
apalagi pengikutnya

katanya nabi itu org teladan??
klo diteladanin berarti klo poligami harus nyayangin yg paling muda ya??

kesian menantunya yg direbut si mamad, udah direbut dari suaminya, kalah ama rumput muda pula
User avatar
Sober
Posts: 161
Joined: Wed Oct 04, 2006 6:21 am

Post by Sober »

madison wrote:muslim ga usah sok tau dech,
jelas-jelas janji pernikahan itu setia sampai mati,
bukan supaya punya bini sampai 4 (empat).
apalagi si momed banyak banget bininya.
hoekk!!
Bung Madison,

Dalam Islam tidak ada janji pernikahan....karena akad nikah adalah transaksi antara Si Penganten Pria dan Ayah si Wanita....

Pengantin wanita adalah seperti barang milik ayahnya.
User avatar
madison
Posts: 2276
Joined: Tue Sep 25, 2007 6:01 pm
Location: pentagon

Post by madison »

nach itu die.
mangkanya muslim ga usah gede bacot bilang pernikahan muslim atas dasar cinta kasih. buktinya gampang banget tuch berpoligami, sama tentunya KAWIN CERAI.
User avatar
Calo
Posts: 1421
Joined: Sun Sep 30, 2007 3:08 am

Post by Calo »

Sober wrote: Bung Madison,

Dalam Islam tidak ada janji pernikahan....karena akad nikah adalah transaksi antara Si Penganten Pria dan Ayah si Wanita....

Pengantin wanita adalah seperti barang milik ayahnya.
kaya narkoba aja muslimah!
mana nih muslimah.... kasih tanggapannya dong, setuju apa kaga diperlakuin kaya barang dagangan?
azizgol
Posts: 454
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:07 am

Post by azizgol »

ok pak BM,

tapi satu saja hikmahnya, pantaskah allah menyurh kawin dengan budak2 itu pada zaman muhammad. tolong anda jawab dengan hati yang kecil. anda yakin tidak kalau allah swt itu memang tuhan???
jawabnya;
Al Quran diturunkan bukan untuk menyuruh orang memperbudak orang, melainkan konsep perbudakan sendiri telah ada sblm Al Quran turun, sedang Al Quran tdk melarang perbudakan itu berarti menurut hukum Islam dsb "mubah" (boleh).
Apakah menurut anda itu berarti melanggar HAM ?
Jika benar berarti Semua muslim itu berdosa ?
hikmah-hikmah yg bisa diambil dari hal tsb adalah;

pertama: dgn mempunyai budak seorang muslim bisa berkaca setiap hari,
artinya, dalam pandangan Islam seorang muslim pada hakekatnya tidak mempunyai apa-apa, spt anak, istri, harta, kedudukan, pangkat, budak dll semua itu milik Alloh. dan saya sendiri adalah hamba Alloh. Saya yakin dgn tdk menghapus "perbudakan" Alloh bermaksud selalu mengingatkan kita akan "status kita" sebagai hambaNya. dan bagaimana mungkin itu dsb melanggar HAM, klo Muslim merasa tidak memiliki apa-apa, seandainya Muslim dititipi Alloh seorang budak maka itupun statusnya hanya titipan dan akan selalu dijaga dan diperlakukan dgn baik dan diarahkan untuk selalu beribadah.

dan pantaskah saya meragukan Alloh sbg Tuhan karena saya telah melihat bukti yg nyata sbg mana kaum terdahulu (Adam...Musa....Isa).

catatan:
Seandainya yg dititipi itu orang-orang munafik saya baru yakin klo itu melanggar HAM dan PANCA SILA.
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Post by berani_murtad »

azizgol wrote:ok pak BM,

tapi satu saja hikmahnya, pantaskah allah menyurh kawin dengan budak2 itu pada zaman muhammad. tolong anda jawab dengan hati yang kecil. anda yakin tidak kalau allah swt itu memang tuhan???
jawabnya;
Al Quran diturunkan bukan untuk menyuruh orang memperbudak orang, melainkan konsep perbudakan sendiri telah ada sblm Al Quran turun, sedang Al Quran tdk melarang perbudakan itu berarti menurut hukum Islam dsb "mubah" (boleh).
Apakah menurut anda itu berarti melanggar HAM ?
Jika benar berarti Semua muslim itu berdosa ?
hikmah-hikmah yg bisa diambil dari hal tsb adalah;

pertama: dgn mempunyai budak seorang muslim bisa berkaca setiap hari,
artinya, dalam pandangan Islam seorang muslim pada hakekatnya tidak mempunyai apa-apa, spt anak, istri, harta, kedudukan, pangkat, budak dll semua itu milik Alloh. dan saya sendiri adalah hamba Alloh. Saya yakin dgn tdk menghapus "perbudakan" Alloh bermaksud selalu mengingatkan kita akan "status kita" sebagai hambaNya. dan bagaimana mungkin itu dsb melanggar HAM, klo Muslim merasa tidak memiliki apa-apa, seandainya Muslim dititipi Alloh seorang budak maka itupun statusnya hanya titipan dan akan selalu dijaga dan diperlakukan dgn baik dan diarahkan untuk selalu beribadah.

dan pantaskah saya meragukan Alloh sbg Tuhan karena saya telah melihat bukti yg nyata sbg mana kaum terdahulu (Adam...Musa....Isa).

catatan:
Seandainya yg dititipi itu orang-orang munafik saya baru yakin klo itu melanggar HAM dan PANCA SILA.
buat referensi anda untuk budak,

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw. beliau bersabda: Barang siapa memerdekakan seorang budak mukmin, maka Allah akan membebaskan setiap anggota tubuhnya dari neraka dengan setiap anggota tubuh budak itu

baca baik2! mengapa budak diperlukan untuk dimerdekakan. tujuannya adalah agar budak2 ini yang mengganti mereka di neraka. jadi tidak lain pembebasan budak diperlukan hanya untuk membebaskan si muslim dari tindakan2 neraka. Jadi yang menggantikan perbuatan dosa-dosa yang dilakukan muslim adalah sibudak. berpikirlah, dibumi dijadikan budak setelah dimerdekakan ternyata hanya untuk mengganti perbuatan dosa. karena anggota tubuh budak yang akan mendapat siksa di neraka.
thx, saya ingin jadi membuat topik tujuan budak dalam muslim.
azizgol
Posts: 454
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:07 am

Post by azizgol »

pak BM rupanya anda selalu salah tafsir tentang Quran atau hadits,
hukum membebaskan budak sama dengan bersedekah atau berQurban.
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Post by berani_murtad »

azizgol wrote:pak BM rupanya anda selalu salah tafsir tentang Quran atau hadits,
hukum membebaskan budak sama dengan bersedekah atau berQurban.
pak azizgol, budak diperlukan hanya untuk membebaskan orang dari neraka. coba anda baca pelan2 ayatnya. anggota tubuh muslim akan diganti dengan anggota tubuh sibudak di neraka. tolong anda perhatikan tafsiran yang baik.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw. beliau bersabda: Barang siapa memerdekakan seorang budak mukmin, maka Allah akan membebaskan setiap anggota tubuhnya dari neraka dengan setiap anggota tubuh budak itu

mengapa harus dipakai kata dengan. bukankah adanya kata 'dengansetiap' itu menunjukkan pergantian anggota tubuh budak. jadi menurut anda tafsiran yang benar bagaimana, mungkin saya yang silap tafsirannya.
azizgol
Posts: 454
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:07 am

Post by azizgol »

sudah saya sampekan, maksudnya yg benar adalah;
jika anda hanya membebaskan tangannya saja (budak) maka sebagai pahalanya Alloh akan hanya membebaskan tangan kita dari api neraka.
jika kita membebaskan Setiap anggota tubuh bermakna membebaskan orang tsb tanpa syarat tertentu.
maka kesimpulanya; seandainya seorang Muslim membebaskan budak hal tersebut berpahala besar dan Alloh berjanji akan membebaskan Muslim dari api neraka.
azizgol
Posts: 454
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:07 am

Post by azizgol »

sudah saya sampekan, maksudnya yg benar adalah;
jika anda hanya membebaskan tangannya saja (budak) maka sebagai pahalanya Alloh akan hanya membebaskan tangan kita dari api neraka.
jika kita membebaskan Setiap anggota tubuh bermakna membebaskan orang tsb tanpa syarat tertentu.
maka kesimpulanya; seandainya seorang Muslim membebaskan budak hal tersebut berpahala besar dan Alloh berjanji akan membebaskan Muslim dari api neraka.
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Post by berani_murtad »

azizgol wrote:sudah saya sampekan, maksudnya yg benar adalah;
jika anda hanya membebaskan tangannya saja (budak) maka sebagai pahalanya Alloh akan hanya membebaskan tangan kita dari api neraka.
jika kita membebaskan Setiap anggota tubuh bermakna membebaskan orang tsb tanpa syarat tertentu.
maka kesimpulanya; seandainya seorang Muslim membebaskan budak hal tersebut berpahala besar dan Alloh berjanji akan membebaskan Muslim dari api neraka.
hmm mungkin akan saya pikirkan tafsiran anda, saya yang salah atau anda. oke thx.
User avatar
somad
Posts: 955
Joined: Tue Sep 20, 2005 11:25 pm
Location: Indo
Contact:

Post by somad »

Sdr Azizgol,
Apa Arti Surat Annisah ayat 129?
Bisakah anda menjelaskan in?

Terima kasih

Wassalam
User avatar
Busman
Posts: 2147
Joined: Fri Oct 19, 2007 9:26 pm

Post by Busman »

berani_murtad wrote: hmm mungkin akan saya pikirkan tafsiran anda, saya yang salah atau anda. oke thx.
@BM
Rasanya yang bener adalah tafsiran azizgol.

@Azizgol
Kalau menurutmu perkawinan (tmsk poligami) adalah ibadah, kenapa allah swt tidak menuntut muslim untuk kawin sebanyak2nya dan harus mampu, sebaliknya allah swt malah membatasinya.
Bukankah dengan begitu semakin sering (baca:banyak) muslim kawin makin tinggi pula tingkatan ibadahnya.
Last edited by Busman on Sun Mar 23, 2008 3:47 pm, edited 1 time in total.
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Post by berani_murtad »

somad wrote:Sdr Azizgol,
Apa Arti Surat Annisah ayat 129?
Bisakah anda menjelaskan in?

Terima kasih

Wassalam
Qs4:129
Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri- istri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

poligami sudah diketahui oleh allah swt adalah bentuk ketidak adilan, tetapi tetap dihalalkan.
Post Reply