Kisah KOMPAS TKI di arab saudi
Posted: Mon Jan 27, 2014 10:36 pm
Senin, 27/01/2014 15:10 WIB
Walau Sudah Digunting Telinganya, Kokom Tetap Nekat Ingin Kerja di Saudi
Indra Subagja - detikNews
istimewa
Jakarta - Kokom (35), TKW asal Jampang Kulon, Sukabumi kini tinggal di penampungan di Jeddah, Arab Saudi. Dia menjadi korban penyiksaan majikan. Dia dibuang di tengah jalan di Jl Mansur, Mekkah tanpa bekal dan hanya luka di sekujur tubuh.
"Saat mengobrol dengannya, saat baru ditemukan dengan penuh luka di sekujur tubuhnya ia bilang hanya ingin cepat sembuh dan ingin cepat kembali bekerja lagi," jelas aktivis Buruh Migran Indonesia, Abdul Hadi saat berbincang dengan detikcom, Senin (27/1/2014).
Beberapa minggu lalu, dia ditemukan di jalan. Luka di kuping yang digunting, luka memar di wajah dan sekujur tubuh, membuatnya dirawat 10 hari di rumah sakit Nur.
"Polisi Mekkah yang membawanya ke rumah sakit," jelas Abdul Hadi.
Tak lama, setelah dirawat di rumah sakit, dia kini tinggal di penampungan. Kokom tak ingin pulang, malahan dia ingin tetap bekerja di Saudi bila lukanya sembuh. Bekas luka masih terlihat di sekujur tubuh, selain itu penglihatannya terganggu, kaki kanannya juga kurang berfungsi dengan baik.
"Dia ingin bekerja buat menafkahi keluarganya, karena selama bekerja di majikan yang menyiksanya dia tidak mendapatkan penghasilan alias tidak digaji," tutup Abdul Hadi.
http://news.detik.com/read/2014/01/27/1 ... a-di-saudi
sungguh tragis nasib kompas, pantas sudah tidak pernah posting lagi.
Kisah KOMPAS TKI di arab saudi
FFI Alternative
Faithfreedompedia
Walau Sudah Digunting Telinganya, Kokom Tetap Nekat Ingin Kerja di Saudi
Indra Subagja - detikNews
istimewa
Jakarta - Kokom (35), TKW asal Jampang Kulon, Sukabumi kini tinggal di penampungan di Jeddah, Arab Saudi. Dia menjadi korban penyiksaan majikan. Dia dibuang di tengah jalan di Jl Mansur, Mekkah tanpa bekal dan hanya luka di sekujur tubuh.
"Saat mengobrol dengannya, saat baru ditemukan dengan penuh luka di sekujur tubuhnya ia bilang hanya ingin cepat sembuh dan ingin cepat kembali bekerja lagi," jelas aktivis Buruh Migran Indonesia, Abdul Hadi saat berbincang dengan detikcom, Senin (27/1/2014).
Beberapa minggu lalu, dia ditemukan di jalan. Luka di kuping yang digunting, luka memar di wajah dan sekujur tubuh, membuatnya dirawat 10 hari di rumah sakit Nur.
"Polisi Mekkah yang membawanya ke rumah sakit," jelas Abdul Hadi.
Tak lama, setelah dirawat di rumah sakit, dia kini tinggal di penampungan. Kokom tak ingin pulang, malahan dia ingin tetap bekerja di Saudi bila lukanya sembuh. Bekas luka masih terlihat di sekujur tubuh, selain itu penglihatannya terganggu, kaki kanannya juga kurang berfungsi dengan baik.
"Dia ingin bekerja buat menafkahi keluarganya, karena selama bekerja di majikan yang menyiksanya dia tidak mendapatkan penghasilan alias tidak digaji," tutup Abdul Hadi.
http://news.detik.com/read/2014/01/27/1 ... a-di-saudi
sungguh tragis nasib kompas, pantas sudah tidak pernah posting lagi.
Kisah KOMPAS TKI di arab saudi
FFI Alternative
Faithfreedompedia