Sumbangan terjemahan dari PB.
TKW INDONESIA diperbudak dan diperkosa oragn Saudi di AS
http://www.homaidanalturki.com/EN/index ... ContentId= 108
http://www.denverpost.com/news/ci_4000623
Arapahoe Country – Seorang wanita Indonesia, menutupi telinganya dengan jari untuk mengabaikan teriakan marah dari keluarga dan teman dari orang YANG TERBUKTI BERSALAH melakukan PELECEHAN SEKSUAL, di pengadilan hari Jumat Sore.
Homaidan Al-Turki,37, warga Saudi BarBaria, yang kemudian berimigrasi ke AS, mulanya didakwa dengan tuduhan penculikan dan pelecehan seksual. Tetapi kemudian Juri menurunkan tuduhan, dengan mengatakan bahwa terdakwa TERBUKTI BERSALAH karena mengadakan hubungan seksual yang melanggar hukum dan melakukan pemenjaraan ilegal, dan masih ditambah lagi dengan tuduhan PENCURIAN dan PEMERASAN dengan kekerasan.
Al Turki adalah seorang calon doktor di bidang bahasa dari Universitas Colorado di Boulder, sekarang menghadapi kemungkinan hukaman maksimal dipenjara seumur hidup dimana putusan terakhir akan dibacakan tanggal 31 Agustus 2006. (semoga dimuat di Suara Muslim.)
Pihak berwajib mengatakan bahwa selama 4 tahun Al-Turki menyimpan seorang wanita Indonesia berusia 24 tahun sebagai BUDAK di rumah keluarganya, memaksanya untuk memasak, membersihkan, dan merawat keluarga itu termasuk ke-5 orang anak Al-Turki (bukti bagaimana Islam bisa maju pesat) dengan bayaran yang teramat sangat rendah. Jaksa berkata Al-Turky juga terbukti melakukan pelecehan seksual dan pada puncaknya melakukan PERKOSAAN pada saat wanita itu berumur 24 tahun.
Pengacara mengatakan bahwa sebagian besar tuduhan terhadap client-nya tidak terbukti benar dan hanya berdasarkan pada “Islamophobia.”
Sidang yang berlangsung 2.5 minggu berakhir dengan drama di ruang sidang, dimana sekitar 9 orang polisi mencoba menenangkan situasi ketika pendukung Al-Turki menjadi histeris dan kalap.
Bahkan seseorang dengan terpaksa disuruh keluar ruangan sidang. Karena kekacauan ini, seorang wanita bahkan tidak sadarkan diri di pintu masuk penjara ketika melihat tangan Al-Turki diborgol Polisi (Pak Polisi, mohon penis-nya jangan lupa diborgol)
Dia ditahan tanpa uang jaminan di penjara Arapahoe Country, sampai putusan pengadilan atasnya ditetapkan.
Al-Turki mengenakan JUBAH PUTIH, pada awal persidangan ketika Hakim J. Mark Hannen membacakan putusan, Al-Turki tidak terlalu kelihatan cemas. Tetapi ketika Juri meninggalkan ruangan, Al-Turki mulai kelihatan ketakutan. Dia mulai menangis tersedu-sedu dan memeluk keluarga dan temannya satu per satu. (sekalian meraba-raba, tentunya, seperti biasa)
Pengacaranya, Dan Recht, menolak berkomentar terhadap putusan itu, dia hanya berkata akan mengajukan banding.
Baik Al-Turki dan juga istrinya, Sarah Khonaizan (kok tidak protes ya Istrinya tahu kelakukan suami di depan mata yang selingkuh begitu..??) keduanya dituduh melakukan kejahatan baik oleh pengadilan federal maupun pengadilan negara bagian. Khonaizan telah mengajukan permohonan agar jangan ditahan, tetapi dideportasi saja.
Selain itu Al-Turki juga masih menghadapi tuduhan yang lainnya yaitu membawa masuk pembantun Indonesia-nya itu ke Amerika secara ilegal dan menggajinya dengan sangat tidak layak.
CATATAN:
Ternyata di dunia Arab, Al-Turki tidak dianggap manusia bejat, justru sebaliknya:
http://www.homaidanalturki.com/EN/index ... ContentId= 145
Homepage tersebut adalah buatan pendukung AL-Turki, jadi kalaupun anda ikut mengirimkan email kutukan pada manusia bejat itu, jelas tidak akan ditampilkan.
Kalau puisi yang memuji-muji Al-Turki justru ada:
http://www.homaidanalturki.com/EN/index ... ContentId= 151
AL-Turki sendiri heran ketika dia dikenai tuduhan itu, karena baginya hal tersebut (perbudakan) adalah hal wajar yang biasa dilakukan di Arab.
http://www.news.faithfreedom.org/index. ... ticle&sid= 370
AS: TKW diperkosa orang Saudi, dianggap normal di Saudi
-
- Posts: 2
- Joined: Sat Aug 26, 2006 2:10 am
go ali, go ali
bener banget, tuh arab2 bisanya mengangkangi cewe indonesia, sebab cewe arab itunya udah melar semua kayak karet di rendem minyak tanah, mao tau ga komen temen gue kenapa co arab suka ce indo biar tu ce udah janda en punya anak?,
katanya cewe indo biar anak 9 juga rasanya masih perawan buat orang arab....., paling engga orang arab bisa mengungguli bangsa2 lan dalam urusan ukuran penis. hua hahahahahaha, yang homo kesiaan deh lu.....
bener banget, tuh arab2 bisanya mengangkangi cewe indonesia, sebab cewe arab itunya udah melar semua kayak karet di rendem minyak tanah, mao tau ga komen temen gue kenapa co arab suka ce indo biar tu ce udah janda en punya anak?,
katanya cewe indo biar anak 9 juga rasanya masih perawan buat orang arab....., paling engga orang arab bisa mengungguli bangsa2 lan dalam urusan ukuran penis. hua hahahahahaha, yang homo kesiaan deh lu.....
TERNYATA KELAKUAN MELECEHKAN PEMBANTU MEMANG NORMAL BAGI WARGA SAUDI
http://www.politicalusa.com/columnists/ ... el_007.htm
Princess Bunieh al Saud a/k/a "Princess Bonnie, the niece of the current Saudi King, and the daughter of the previous one, the 41-year-old threw her Filipino slave-maid, Ismiyati Soryono, down the stairway of her Orlando townhouse in December. Soryono was rarely paid her meager $200 monthly salary, was kept prisoner by al Saud, and regularly subject to her beatings.
http://www.politicalusa.com/columnists/ ... el_007.htm
She got away with it because, hey, she's one of almost 30,000 Saudi princes and princesses.
Diplomatic immunity, baby. It comes in handy when you're a Muslim in Infidel Land a/k/a Dar Al-Harb.
And remember, there's no Labor Day in the Middle East.
Every day is Slave Day for Infidels in Dar Al-Islam.
http://www.politicalusa.com/columnists/ ... el_007.htm
Princess Bunieh al Saud a/k/a "Princess Bonnie, the niece of the current Saudi King, and the daughter of the previous one, the 41-year-old threw her Filipino slave-maid, Ismiyati Soryono, down the stairway of her Orlando townhouse in December. Soryono was rarely paid her meager $200 monthly salary, was kept prisoner by al Saud, and regularly subject to her beatings.
http://www.politicalusa.com/columnists/ ... el_007.htm
She got away with it because, hey, she's one of almost 30,000 Saudi princes and princesses.
Diplomatic immunity, baby. It comes in handy when you're a Muslim in Infidel Land a/k/a Dar Al-Harb.
And remember, there's no Labor Day in the Middle East.
Every day is Slave Day for Infidels in Dar Al-Islam.