Ridwan Max Sijabat, The Jakarta Post, Jakarta | Thu, 2012/01/04 09:11 PM
Seorang anggota parlemen senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)mengecam pemerintah karena gagal melindungi buruh migran yang dibiarkan mati di depan sebuah masjid di Arab Saudi bulan lalu.
"Kasus Jamilah binti Emang bukti kuat bahwa pemerintah tidak pernah peduli tentang pekerja migran, terutama perlindungan mereka selama pekerjaan mereka," kata anggota parlemen Eva Kusuma Sundari, anggota Komisi III DPR yang membawahi bidang hukum, Selasa.
Tubuh Jamilah masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Raja Abdulaziz di Jeddah, menunggu seseorang untuk memulangkan nya, kata Eva.
Jamilah dirawat dirumah sakit setelah seorang warga negara Indonesia menemukannya hampir meninggal di pintu gerbang Masjidil Haram Masjidil Haram di Mekkah, sekitar 400 kilometer dari rumah majikannya, kata Eva. Jamilah mengatakan bahwa ia telah dibuang di masjid karena dia sakit.
"Menurut informasi dari rumah sakit, Jamilah menjalani perawatan intensif untuk TB dan malnutrisi pada 12 Desember, 2011. Tim medis tidak bisa menyelamatkan hidupnya,"kata Eva.
Jamilah, berasal dari Cianjur, Jawa Barat, berangkat ke Arab Saudi pada tahun 2006,disponsori oleh PT Al Hijaz Indo Jaya, perusahaan pemasok tenaga kerja yang berlokasi di Jl. Dewi Satika, Jakarta Timur.
Eva menyampaikan surat resmi kepada menteri luar negeri dan Konjen Indonesia di Jeddah, meminta bahwa jenazah Jamilah dikembalikan ke Indonesia sesegera mungkin.
Kasus Jamilah adalah sebuah teguran keras untuk Departemen Tenaga Kerja danTransmigrasi dan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (BNP2TKI),Eva mengatakan, mengingat bahwa kedua badan itu telah mengklaim meningkatkan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia.
"Konsulat Jenderal adalah mengabaikan kasus ini. Ini adalah buah dari ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan informasi pelatihan, dan pengawasan yang memadai, karena pekerja direkrut dari desa-desa asal mereka, "kata Eva.
Migrant Care, yang mengadvokasi buruh migran, mengutuk cara pemerintah menangani kasus Jamilah tersebut, menyerukan kepada Presiden untuk mereformasi Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan membubarkan BNP2TKI.
"Semakin banyak pekerja akan mati atau dibunuh di luar negeri jika tidak ada tindakan yang diambil untuk memperbaiki kinerja kementerian" kata perwakilan Migran Care Muhammad Nur.
Nur memperingatkan bahwa buruh migran Indonesia mungkin menghadapi pelecehan bahkan lebih buruk lagi mengingat kurangnya pelatihan yang memadai dan juga pengawasan dan pemantauan perekrutan tenaga kerja dan perusahaan penempatan yang tidak memadai.
Dihubungi secara terpisah, Abdullah Dahlan dari Indonesia Corruption Watch dan analis politik dari Universitas Indonesia Cecep Effendy sepakat bahwa kasus Jamilah menunjukkan dengan jelas kinerja yang buruk dan korupsi anggaran di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sementara itu, Rusjdi Basalamah, wakil ketua Asosiasi Eksportir Buruh Indonesia (PJTIKI), membela Departemen Tenaga Kerja dan BNP2TKI.
"Jika Jamilah tidak ditemukan cocok dan memenuhi semua persyaratan, ia tidak akan dikirim ke luar negeri," katanya.
http://www.thejakartapost.com/news/2012 ... t-die.html
================================================================================================================================================
Indahnya persaudaraan muslim....
Pemerintah dikecam dalam kasus TKW dibiarkan mati
Re: Pemerintah dikecam dalam kasus TKW dibiarkan mati
mode patah salero on:spaceman wrote: Tubuh Jamilah masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Raja Abdulaziz di Jeddah, menunggu seseorang untuk memulangkan nya, kata Eva.
tuh.. rumah sakit yang merawatnya adalah rumah sakit muslim .... bukan israel !
mode patah salero on:Jamilah dirawat dirumah sakit setelah seorang warga negara Indonesia menemukannya hampir meninggal di pintu gerbang Masjidil Haram Masjidil Haram di Mekkah, sekitar 400 kilometer dari rumah majikannya, kata Eva. Jamilah mengatakan bahwa ia telah dibuang di masjid karena dia sakit.
yang ini tambah pasti...masjidil haram itu di ARAB !! ....BUKAN ISRAEL !!
nah... sekarang mana buktinya kalau gw benci israel ...????
mode off
Re: Pemerintah dikecam dalam kasus TKW dibiarkan mati
Sadarlah saudara2ku sebangsa yg muslim/ah, cintamu pada arab bertepuk sebelah tangan. Perlu berapa banyak korban lagi yg jatuh buat menyadarkan kalian bahwa uarab telah mempecundangi kalian demikian banyak terutama melalui ajaran SESAT itu!
- omega phoenix
- Posts: 1689
- Joined: Sun Aug 21, 2011 6:39 pm
Re: Pemerintah dikecam dalam kasus TKW dibiarkan mati
Mungkin waktu dibuang ke Mesjid itu maksudnya si arab biar korban minta tolong sama awlloh saja untuk disembuhin...(becanda gan)
Mungkin pemerintah akan berkata : ah itu baru satu, ga ada apa2nya dibandingkan jumlah tki kita disana. Jangan dibesar2kan deh, ga sampe sekian %nya dari jumlah tki kita yang ada disana.
Atau mungkin pikiran ini deh:
ah cuman satu, kan mati satu tumbuh seribu.
Mungkin pemerintah akan berkata : ah itu baru satu, ga ada apa2nya dibandingkan jumlah tki kita disana. Jangan dibesar2kan deh, ga sampe sekian %nya dari jumlah tki kita yang ada disana.
Atau mungkin pikiran ini deh:
ah cuman satu, kan mati satu tumbuh seribu.
-
- Posts: 3862
- Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am
Re: Pemerintah dikecam dalam kasus TKW dibiarkan mati
indonesia harus mngirim tki ke arab sebanyak2x nya
muslim dan muslimah ..... supaya arab bisa puas perkosa dan mancung tki .... dan benalu di indonesia berkurang
win win solution
muslim dan muslimah ..... supaya arab bisa puas perkosa dan mancung tki .... dan benalu di indonesia berkurang
win win solution