Diperkosa di Saudi, TKW Asal Garut Pulang Hamil 3 Bulan
Posted: Wed Nov 09, 2011 5:21 pm
http://www.detiknews.com/read/2011/11/0 ... il-3-bulan
Rabu, 09/11/2011 13:15 WIB
Diperkosa di Saudi, TKW Asal Garut Pulang Hamil 3 Bulan
Mansyur Hidayat - detikNews
Share
(Mansyur/detikcom) Garut - Satu lagi kisah duka dari tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia yang mengadu nasib di Arab Saudi. Suminar (28) pulang ke Tanah Air dalam kondisi hamil 3 bulan karena diperkosa anak majikan. Padahal Suminar sudah bersuami. Karenanya sang suami ikut menanggung beban atas benih yang bukan miliknya.
Suminar adalah warga Kampung Haurpanggung, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebelumnya dia bekerja di Jeddah, Arab Saudi dan diperkosa anak majikannya.
"Saya dua kali diperkosa oleh anak majikan saat kondisi rumah sepi," ujar Suminar, Rabu (9/11/2011) kepada wartawan.
Suminar berangkat ke Jeddah pada bulan November 2009 lalu. Peristiwa perkosaan tersebut terjadi setelah ia bekerja selama 1,5 tahun di Jeddah, anak majikan Aziz (22) tahun awalnya masuk ke kamar pada saat Suminar sedang tertidur.
"Saya berusaha meronta namun tenaganya sangat kuat, saya hanya bisa pasrah," ungkapnya.
Menurut Suminar, dia akhirnya memutuskan untuk pulang ke Tanah Air, sambil melaporkan peristiwa perkosaan tersebut kepada majikannya. Namun bukannya mendapatkan rasa iba dari sang majikan, Suminar justru mendapatkan penyiksaan dan ancaman agar tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi di Arab Saudi.
"Saya terus disiksa, akhirnya saya mogok kerja hingga akhirnya saya diperbolehkan pulang dengan ancaman jangan berani melaporkan peristiwa perkosaan," ucapnya sambil menitikkan air mata.
Pada bulan Oktober 2011, Suminar tiba di Indonesia. Dia berhasil pulang ke Tanah Air hanya berbekal uang yang ditabungnya selama bekerja di Arab Saudi.
"Yang sangat sedih, saya sekarang hamil 3 bulan," tambahnya pendek.
Dadang (29), suami Suminar mengaku sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa istrinya. Meski senang bisa berkumpul di kampung halaman bersama anak dan istrinya, ia meminta keadilan dari semua peristiwa yang dialami Suminar.
"Saya berharap mudah-mudahan pemerintah bisa membantu saya, memberikan pelajaran kepada anak dan majikan istri saya yang telah membuat kami menderita," ucapnya singkat.
(fay/vit)
sedih
Rabu, 09/11/2011 13:15 WIB
Diperkosa di Saudi, TKW Asal Garut Pulang Hamil 3 Bulan
Mansyur Hidayat - detikNews
Share
(Mansyur/detikcom) Garut - Satu lagi kisah duka dari tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia yang mengadu nasib di Arab Saudi. Suminar (28) pulang ke Tanah Air dalam kondisi hamil 3 bulan karena diperkosa anak majikan. Padahal Suminar sudah bersuami. Karenanya sang suami ikut menanggung beban atas benih yang bukan miliknya.
Suminar adalah warga Kampung Haurpanggung, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebelumnya dia bekerja di Jeddah, Arab Saudi dan diperkosa anak majikannya.
"Saya dua kali diperkosa oleh anak majikan saat kondisi rumah sepi," ujar Suminar, Rabu (9/11/2011) kepada wartawan.
Suminar berangkat ke Jeddah pada bulan November 2009 lalu. Peristiwa perkosaan tersebut terjadi setelah ia bekerja selama 1,5 tahun di Jeddah, anak majikan Aziz (22) tahun awalnya masuk ke kamar pada saat Suminar sedang tertidur.
"Saya berusaha meronta namun tenaganya sangat kuat, saya hanya bisa pasrah," ungkapnya.
Menurut Suminar, dia akhirnya memutuskan untuk pulang ke Tanah Air, sambil melaporkan peristiwa perkosaan tersebut kepada majikannya. Namun bukannya mendapatkan rasa iba dari sang majikan, Suminar justru mendapatkan penyiksaan dan ancaman agar tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi di Arab Saudi.
"Saya terus disiksa, akhirnya saya mogok kerja hingga akhirnya saya diperbolehkan pulang dengan ancaman jangan berani melaporkan peristiwa perkosaan," ucapnya sambil menitikkan air mata.
Pada bulan Oktober 2011, Suminar tiba di Indonesia. Dia berhasil pulang ke Tanah Air hanya berbekal uang yang ditabungnya selama bekerja di Arab Saudi.
"Yang sangat sedih, saya sekarang hamil 3 bulan," tambahnya pendek.
Dadang (29), suami Suminar mengaku sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa istrinya. Meski senang bisa berkumpul di kampung halaman bersama anak dan istrinya, ia meminta keadilan dari semua peristiwa yang dialami Suminar.
"Saya berharap mudah-mudahan pemerintah bisa membantu saya, memberikan pelajaran kepada anak dan majikan istri saya yang telah membuat kami menderita," ucapnya singkat.
(fay/vit)
sedih