SBY: Penyiksaan Kikim di Luar Batas Kemanusiaan

Membahas pengalaman kerja orang di SAUDI pada umumnya dan kasus2 penganiayaan
terhdp TKW asal Indonesia di Malaysia, Saudi, pada khususnya.
Post Reply
Sabilla
Posts: 1310
Joined: Mon Jul 20, 2009 8:23 pm

SBY: Penyiksaan Kikim di Luar Batas Kemanusiaan

Post by Sabilla »

TKW Dibunuh di Arab
SBY: Penyiksaan Kikim di Luar Batas Kemanusiaan

Tribunnews.com - Jumat, 19 November 2010 12:55 WIB
Image
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden SBY menggelar rapat kabinet terbatas secara khusus membahas terkait nasib para TKI termasuk kabar pilu Kikim Komalasari, salah seorang TKI yang dianiaya hingga meninggal oleh majikannya di Kota Abha, Arab Saudi.

Dalam pidatonya saat membuka ratas di Kantor Presiden, Jumat(18/11/2010), Presiden SBY menganggap, penyiksaan terhadap Kikim sudah di luar batas kemanusiaan.

"Pagi ini, saya mengundang saudara untuk membahas dan mencari solusi dan permasalahan terhadap tenaga kerja Indonesia, khususnya terjadinya insiden yang mengejutkan. Karena saya anggap, itu di luar batas perikemanusiaan yang terjadi di Saudi Arabia," kata Presiden SBY.

Kikim dikabarkan meninggal dunia setelah dilapori oleh Korwil PDI Perjuangan Arab Saudi. Dilaporkan, Kikim dibunuh oleh majikannya dengan cara digorok. Jenazah Kikim ditemukan di tong sampah tiga hari sebelum perayaan Idul Adha. Sebelumnya, Sumiarti, TKI asal Dompu, NTB juga mengalami penyiksaan oleh majikannya, juga di Arab Saudi.


"Banyak yang telah saudara lakukan. Tetapi, tetap ada masalah-masalah yang tidak boleh kita abaikan seperti apa yang baru saja terjadi di Saudi Arabia," tegasnya.

SBY mengungkapkan, berdasar catatan yang dimilikinya, tercatat jumlah TKI yang berada di luar negeri berjumlah 3.271.584. Dari seluruh TKI yang ada, 4.385 orang atau 0,01 persen mengalami permasalahan di tempatnya bekerja. Dikatakan, persoalan terhadap TKI, tak hanya soal kekerasan saja, tapi juga ada persoalan kontrak

"Bagi kita, satu orang warga negara kita harus mendapat perlindungan, mendapatkan perlakukan hak-haknya. Sesuai dengan kontrak yang telah kita tetapkan," kata presiden.

"Kemudian akan berikan direktif yang akan kita lakukan untuk mengetahui secepatnya. Memberi informasi, manakala kasus yang serius ini meskipun jumlahnya kecil, kalau saya lihat angkanya di sini itu tidak terjadi lagi atau dapat kita kurangi secara signifikan," ujar presiden.
(*)

Penulis: rachmat_hidayat
Editor: Juang_Naibaho

http://www.tribunnews.com/2010/11/19/sb ... emanusiaan
Sabilla
Posts: 1310
Joined: Mon Jul 20, 2009 8:23 pm

Re: SBY: Penyiksaan Kikim di Luar Batas Kemanusiaan

Post by Sabilla »

Akukomkamu wrote:Gw kalo ngliat di TV , cuman bisa ketawa saja...kok begitu bleguugnya ya...bangsaku ini , kasian sekali napa kok mau jadi budaknya araf ? sekarang di siksa ama araf malah marah2...emang ga ngerti ya kalo araf dengan dogma islamnya adalah legalitas dr perbudakan jaman jahilliya??? neh baca http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... am-t18793/



Piss... :heart:
ali5196 wrote: http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... sc&start=0

Image
Al Fawzan, sheik Saudi: 'PERBUDAKAN ADALAH BAGIAN DARI Islam'
November 10, 2003
http://www.worldnetdaily.com/news/artic ... E_ID=35518

Seorang imam utama Pemerintah Saudi dan pengarang kurikulum agama negara itu percaya bahwa Islam menghalalkan perbudakan.
“Perbudakan itu bagian dari Islam,” kata Sheikh Saleh Al-Fawzan, begitu yang dikutip media Saudi Information Agency, atau SIA.
Dalam sebuah kuliah yang direkam dalam pita suara oleh SIA, sang Sheik berkata, “Perbudakan itu adalah bagian dari jihad, dan jihad tetap ada selama Islam itu ada.”

Buku2 agamanya telah digunakan untuk mengajar 5 juta murid2 Saudi, di dalam dan luar negeri, termasuk Amerika Serikat.

Al Fawzan – yang adalah anggota Konsul Imam Senior, yang merupakan badan agama tertinggi di Saudi Arabia – berkata bahwa Muslim yang mengira Islam menentang perbudakan adalah “****, bukan terpelajar.” “Mereka hanyalah penulis saja,” katanya, menurut SIA. “Siapapun yang mengatakan begitu adalah kafir.”

Buku pelajaran paling terkenal dari Al-Fawzan berjudul "Al-Tauhid – Monotheism.” Buku itu menyatakan bahwa kebanyakan Muslim adalah politeis dan darah dan uang mereka halal untuk diambil Muslim sejati.”
Post Reply