Page 1 of 1

Arab peringkat 1

Posted: Wed Oct 29, 2008 10:03 am
by kenji
[ Rabu, 29 Oktober 2008 ]
Seminggu, Lima TKW Tewas
Jatim Korban Terbesar Trafficking

SURABAYA - Data mencengangkan dibeber Migrant Care. Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat itu mencatat, dalam sepekan ada lima tenaga kerja wanita (TKW) yang tewas di perantauan luar negeri sampai pertengahan 2008. Malaysia dan Arab Saudi menduduki peringkat tertinggi negara yang menjadi objek kekerasan terhadap buruh migran Indonesia.

"Jumlah sekian itu diperkirakan semakin bertambah karena Indonesia merupakan salah satu sending area buruh migran selain Filipina di Asean dan Asia Timur," terang Anis Hidayah, direktur eksekutif Migrant Care, dalam lokakarya pembentukan konvensi Asean mengenai pemberantasan perdagangan manusia (trafficking) di JW Marriott kemarin (28/10).

Anis menyebut bahwa buruh asal Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat paling banyak menjadi korban trafficking. Dengan iming-iming pekerjaan dan gaji besar, setiap tahun rata-rata 3-4 ribu perempuan diperdagangkan. Mereka dikirim ke luar negeri secara ilegal. Parahnya, beberapa di antaranya termasuk kelompok anak-anak.

"Berdasar laporan jejaring kami di daerah, arus trafficking di Jatim kebanyakan dari daerah kabupaten seperti Tulungangung, Jember, Blitar, Malang, sampai Ngawi," tutur Anis.

Dengan adanya konvensi pemberantasan trafficking Asean yang rencananya diratifikasi pada pertengahan Juli 2009, Anis berharap agar beberapa instansi terkait dapat menuntaskan rumusan draf konvensi.

Direktur Politik Keamanan Dirjen Departemen Luar Negeri untuk Kerja Sama Asean Ngurah Swajaya menekankan kesepahaman antarpenegak hukum dalam menangkal trafficking. "Lokakarya ini lanjutan dari kerja sama antarpenyidik imigrasi, polisi, maupun kejaksaan di Kuala Lumpur pada Juni 2008," jelas Ngurah.

Pihak imigrasi melalui R. Muchdor, direktur Penyidikan dan Penindakan Dirjen Imigrasi, menyatakan sudah memberlakukan dokumen perjalanan berbasis biometric (sidik jari). "Kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi duplikasi perjalanan. Dengan sidik jari, sekalipun anak kembar, tetap dapat dibedakan," tegasnya.

Pernyataan senada dilontarkan penyidik Unit III PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Bareskrim Polri Lili Mulyanti. "Sebisa-bisanya aparat penegak hukum di setiap pintu akses seperti pelabuhan dan bandara memperketat arus keluar masuk manusia," ujarnya. (sep)

salam damai

Posted: Wed Oct 29, 2008 10:34 am
by kimi07
loh dalam Islam istri aja boleh di spanky, apalagi cuma budak?

Re: Arab peringkat 1

Posted: Wed Jan 14, 2009 3:03 pm
by JIMMY05
@THREAD

arab is the best tuh !!!

Re: Arab peringkat 1

Posted: Wed Jan 14, 2009 3:40 pm
by God-Father
Menyedihkan sekali di jaman modern ini masih begitu banyak terjadi perdagangan manusia...

Rekor dengan angka tertinggi di raih oleh Arab. Padahal sama2 muslim ya ? Gimana kali non muslim ya ?

Re: Arab peringkat 1

Posted: Sat Jan 24, 2009 10:00 am
by anak_polos
kadang2 perusahaan pengerah TKW nya main asal kirim aja sih tanpa memberi bekal pengetahuan yg cukup, sehingga sering mengecewakan tuan2 Arabnya disono. di Indonesia aja sering sekali terjadi kekerasan thd pembantu karena alasan kerjanya jelek lah, males lah, dikasi tau bandel lah padahal mereka satu bahasa, lha ini kan TKW yang bekal pengetahuan bahasanya kurang, kadang dikasi tau ngga mudhenk dll...ya pasti tuannya gampang marah...itu manusiawi.
lagian kenapa berita yg jelek2 aja yg diexpose tanpa melihat sebab2nya pula, sementara TKW yg sukses, makmur ada banyak sekali...kalo engga mana mungkin pendaftar TKW selalu melonjak terus.

Re: Arab peringkat 1

Posted: Sat Jan 24, 2009 10:23 am
by Mangga Manis
anak_polos wrote:kadang2 perusahaan pengerah TKW nya main asal kirim aja sih tanpa memberi bekal pengetahuan yg cukup, sehingga sering mengecewakan tuan2 Arabnya disono. di Indonesia aja sering sekali terjadi kekerasan thd pembantu karena alasan kerjanya jelek lah, males lah, dikasi tau bandel lah padahal mereka satu bahasa, lha ini kan TKW yang bekal pengetahuan bahasanya kurang, kadang dikasi tau ngga mudhenk dll...ya pasti tuannya gampang marah...itu manusiawi.
lagian kenapa berita yg jelek2 aja yg diexpose tanpa melihat sebab2nya pula, sementara TKW yg sukses, makmur ada banyak sekali...kalo engga mana mungkin pendaftar TKW selalu melonjak terus.
Terlalu polos nih anak. Betul, orang marah itu manusiawi tapi orang menyiksa & memperkosa itu gak manusiawi. Itu isyunya disini & klo anda bahkan ada anak-anak yg dipekerjakan tuh. Trafficking itu bahasa Indonesianya penyelundupan. Pendaftar TKW melonjak karena di daerah mereka gak bisa bekerja & gak ada pekerjaan. Apa sih pekerjaan yg boleh untuk perempuan Muslim? Keluar tanpa suami aja bisa dipenjara. Grow up man, jangan terlalu polos amat. Amat aja gak polos koq #-o

Re: Arab peringkat 1

Posted: Sat Mar 14, 2009 12:26 pm
by islam_watcher
masalahnya adl arab adl negara2 yg menganut islam yg shrsnya kalau mengikuti omongan muslim bahwa islam itu adalah ajaran damai toleran sempurna dan pelindung harkat derajat wanita, tapi kenyataannya malah sebaliknya bahwa peringkat 1 nya adl negara2 arab tsb

seharusnya yg ada di peringkat 1 masalah ini adl negara2 non islam yg tdk menganut islam, tapi malah kenyataannya sebaliknya

kita bicara fakta sajalah, tdk usah mengkhayal ke sana kemari alasan ini itu ngomong putar sana putar sini

Re: Arab peringkat 1

Posted: Sat Mar 14, 2009 1:38 pm
by iamthewarlord
anak_polos wrote:kadang2 perusahaan pengerah TKW nya main asal kirim aja sih tanpa memberi bekal pengetahuan yg cukup, sehingga sering mengecewakan tuan2 Arabnya disono. di Indonesia aja sering sekali terjadi kekerasan thd pembantu karena alasan kerjanya jelek lah, males lah, dikasi tau bandel lah padahal mereka satu bahasa, lha ini kan TKW yang bekal pengetahuan bahasanya kurang, kadang dikasi tau ngga mudhenk dll...ya pasti tuannya gampang marah...itu manusiawi.
lagian kenapa berita yg jelek2 aja yg diexpose tanpa melihat sebab2nya pula, sementara TKW yg sukses, makmur ada banyak sekali...kalo engga mana mungkin pendaftar TKW selalu melonjak terus.
Mangga Manis wrote: Terlalu polos nih anak. Betul, orang marah itu manusiawi tapi orang menyiksa & memperkosa itu gak manusiawi. Itu isyunya disini & klo anda bahkan ada anak-anak yg dipekerjakan tuh. Trafficking itu bahasa Indonesianya penyelundupan. Pendaftar TKW melonjak karena di daerah mereka gak bisa bekerja & gak ada pekerjaan. Apa sih pekerjaan yg boleh untuk perempuan Muslim? Keluar tanpa suami aja bisa dipenjara. Grow up man, jangan terlalu polos amat. Amat aja gak polos koq #-o
menurut hukum islam, wanita dilarang keluar rumah tanpa izin suami, benar kan?

Tapi TKW malah tinggal di rumah lelaki lainnya, nah gimana tuh...?

Re: Arab peringkat 1

Posted: Thu Sep 24, 2009 11:23 am
by jameela
ternyata perintah nabi arab bagi perempuan untuk mengenakan jilbab ini ada benarnya juga
dan mungkin salah satu tindakan yang paling masuk akal.

ini didasari atas:
1. orang arab banyak makan daging kambing yang akibatnya adalah meningkatnya libido.
2. karena libidonya meningkat maka untuk mengurangi eksesnya maka kaum perempuan harus
dibuat tampak tidak menarik, yaitu dengan menutupi sekujur tubuh.
3. karena perempuannya sudah ditutupi, maka pelampiasannya ya ke prt, apalagi didukung
dengan ajaran nabinya. klop sudah mengapa kasus kekerasan tkw di arab banyak berupa
kasus perkosaan.

heran juga bagaimana allah yang katanya maha adil, masih menggunakan term "budak" ?
budak itu merupakan representasi atas diskriminasi status, dan diskriminasi itu TIDAK ADIL !!!

Re: Arab peringkat 1

Posted: Mon Feb 22, 2010 6:24 pm
by blackpotan
ngga ada slimmers masuk yah. bener2 tak terbantahkan =D> =D> =D>

ayo slim, gmn... masih mau memperjuangkan syariat di INdonesia??? kelaut aja de :finga: :finga: :finga:

Re: Arab peringkat 1

Posted: Mon Feb 22, 2010 6:50 pm
by sora
Yang gw heran klo memang pemerintah sama para TKW tau klo dikirim ke arab sana hasilnya bisa pulang bonyok ato cuma tinggal nama kok masih pada mau pergi kesana ya? Apa aji mumpung skalian umroh disono? Hehehe...

Re: Arab peringkat 1

Posted: Thu Mar 04, 2010 11:54 am
by blackpotan
anak_polos wrote:kadang2 perusahaan pengerah TKW nya main asal kirim aja sih tanpa memberi bekal pengetahuan yg cukup, sehingga sering mengecewakan tuan2 Arabnya disono. di Indonesia aja sering sekali terjadi kekerasan thd pembantu karena alasan kerjanya jelek lah, males lah, dikasi tau bandel lah padahal mereka satu bahasa, lha ini kan TKW yang bekal pengetahuan bahasanya kurang, kadang dikasi tau ngga mudhenk dll...ya pasti tuannya gampang marah...itu manusiawi.
lagian kenapa berita yg jelek2 aja yg diexpose tanpa melihat sebab2nya pula, sementara TKW yg sukses, makmur ada banyak sekali...kalo engga mana mungkin pendaftar TKW selalu melonjak terus.
apakah korelasi antara kemampuan dg kekerasan??? jawabannya adalah jika mjikannya barbar.
kalo majikan masih manusiawi yah pulangin aja TKI nya. ngapain dianiaya :rolleyes: :rolleyes: :rolleyes:

Re: Arab peringkat 1

Posted: Tue Jul 27, 2010 10:21 am
by meekomeeko
Sanksi paling keras terhadap PRT/TKW yang dianggap tidak mampu dalam menjalankan tugasnya seharusnya berupa pemecatan atau pemulangan TKW yg bersangkutan...kenapa harus dianiaya segala, seemosi apapun sang majikan...ini bila si PRT masih dianggap sebagai manusia lho, bukan budak yang disamakan dengan barang...

Re: Arab peringkat 1

Posted: Mon Sep 13, 2010 4:00 pm
by Pembawa_Pete
Muhammad itu arab juga kan?

Re: Arab peringkat 1

Posted: Wed Sep 15, 2010 6:00 am
by bigkong
Pembawa_Pete wrote:Muhammad itu arab juga kan?
betul bro, n hobby ngembat babu juga... :green:

Re: Arab peringkat 1

Posted: Wed Sep 15, 2010 7:53 am
by Akukomkamu
Pembawa_Pete wrote:Muhammad itu arab juga kan?
bigkong:
betul bro, n hobby ngembat babu juga... :green:
Kan dah ada ayatnya tuh... :lol:


Peace... :heart:

Re: Arab peringkat 1

Posted: Wed Sep 15, 2010 4:50 pm
by kukuruyuk
Kasihan juga ya...TKW kita udah diperas tenaganya seperti budak....eh hidupnya juga terus dilecehkan dengan cara kekerasan dan pelecehan seksual nan biadab.....dasar slimers arab otak bejad :vom:

Re: Arab peringkat 1

Posted: Mon Sep 20, 2010 7:39 pm
by engineno9
berarti arab sangat mendalami islam secara sempurna seperti kecap sempurna =D>

Re: Arab peringkat 1

Posted: Tue Sep 21, 2010 1:32 pm
by AllahAkbar
Pembawa_Pete wrote:Muhammad itu arab juga kan?
bigkong wrote:betul bro, n hobby ngembat babu juga... :green:
ternyata pohon kesemak jatuh tidak jauh dari akarnya
:rofl: :rofl: :rofl:

Re: Arab peringkat 1

Posted: Fri Nov 19, 2010 11:15 pm
by Sabilla
Migrant CareTuding Arab Saudi Tutup Mata terhadap Penyiksaan
Jum'at, 19 November 2010 | 08:11 WIB
Image
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Abdurrahman Mohammed Amen al-Khayyath. Foto : TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pernyataan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Muhammad Amen Alkhayat tentang kasus Sumiati merupakan kasus yang jarang terjadi dinilai Migrant Care sebagai kebohongan.

"Saudi Arabia sungguh menunjukkan mereka telah menutup mata terhadap berbagai macam pelanggaran yang telah terjadi," kata Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, dalam keterangannya persnya, Jumat (19/10).

Kemarin Duta Besar Abdurrahman dalam keterangan persnya mengatakan di antara sejuta lebih pekerja migran asal Indonesia di Saudi, kasus Sumiati merupakan hal yang jarang terjadi. Faktanya, kata Anis, sepanjang 2010, Migrant CARE mencatat ada 5.563 pekerja rumah tangga yang bermasalah di Saudi.


Rinciannya, korban penganiayaan 1097 orang, 3.568 orang sakit akibat situasi kerja tidak layak, dan 898 orang korban kekerasan seksual dan tidak digaji.

Sementara pada 18 November 2010, pada pukul 22.30 Wib, Migrant CARE mendapatkan informasi bahwa di Arab Saudi Arabia, Kikim Komalasari binti Uko Marta (No Pasport AN 010821), pekerja rumah tangga asal Cianjur Jawa Barat meninggal dunia. Kikim meninggal akibat disiksa, diperkosa dan jenazahnya dibuang di tempat sampah umum.


Di sisi lain, kekerasan terhadap Sumiati binti Salam Mustapa (23 tahun) sudah sepuluh hari terungkap ke publik, tapi hingga 18 November 2010,kepolisian Saudi belum menahan majikan Tenaga Kerja Wanita asal Nusa Tenggara Barat ini. Padahal tenaga kerja yang dikirim PT. Rajana Falam Putri yang beralamatkan di Jl H. Saidi 46 Tanjung Barat Jakarta Selatan, mengalami penyiksaan hingga mulutnya digunting.

Situasi ini, Anis menambahkan, menunjukkan pembiaran terhadap berbagai kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap pekerja rumah tangga migran. Pemerintah, kata dia, tampaknya tak menganggap persoalan serius sehingga seharusnya tidak lagi ada korban yang berjatuhan.

Sayangnya, kata Anis, Saudi dan Indonesia, seia sekata menolak konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) tentang perlindungan pekerja rumah tangga yang dikemukakan dalam Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa pada Juni 2010.

"Untuk itu, kami menegaskan bahwa kasus Sumiati dan Kikim Komalasari merupakan kejahatan kemanusiaan yang pelakunya tidak tunggal," kata Anis. Kami di sini adalah Migrant CARE, ATKI, IMWU, SBMI, JRMK, JALA PRT, FSPI Reformasi, FPTSK, Kapal Perempuan, E-Net for Justice, Sekolah Perempuan Ciliwung, SARI, dan INFID.

Menurut mereka, pemerintah Indonesia dinilai menjadi pihak yang bertanggung jawab terhadap berulangnya kejahatan kemanusiaan terhadap pekerja migrant Indonesia di Saudi.

Kerajaan Arab Saudi mengaku sedih atas kasus penyiksaan yang menimpa Sumiati binti Salan Mustapa di Arab Saudi. "Kegembiraan mereka adalah kegembiraan kami, kesedihan mereka juga kesedihan kami," kata Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Abdurrahman Mohammed Amen al-Khayyath, di kediamannya kemarin.

Penyiksaan yang dialami Sumiati, kata Abdurrahman, merupakan kekejaman yang tak bisa diterima. "Perbuatan ini bertentangan dengan ajaran Islam dan hukum dunia," ujarnya. Dia menambahkan, Khalid Saleh al-Akhmin, majikan korban, yang diduga menyiksa


Dianing Sari
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra ... 78,id.html