http://www.republika.co.id/online_detai ... at_id=3d23
Selasa, 06 Mei 2008 22:50:00
50 TKW Diduga Menjadi Korban Pelecehan Seksual
Laporan: H. Indra Wisnu Wardhana
Purwokerto-RoL -- Sekalipun nasibnya sebagai tenaga kerja wanita (TKW) tidak begitu beruntung, namun upaya yang dilakukan Surati (37) sungguh mulia. Setelah berhasil kabur dari tempat penampungan tenaga kerja di Riyadh Arab Saudi, warga Desa Pamijen RT 03 RW 01 Kecamatan Sokaraja, Banyumas Jateng itu melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialami 50 TKW di tempat penampungan bernama Yayasan Sama Al Riyan Office Service di Riyadh ke Kedutaan Besar Republika Indonesia (KBRI) yang beralamat di Po-dl-gl Wajerap 11211 Po Box 221892. Setelah sepekan tidak ada kabarnya, ia melaporkan kasus tersebut kepada LBH Perisai Kebenaran di Purwokerto.
''Saya merasa tidak tenang dengan nasib yang dialami teman-teman TKW di tempat penampungan milik Abu Ali,'' kata Surati kepada wartawan di kantor LBH, Selasa (6/5).
Surati sendiri adalah TKW yang sempat disandera oleh Abu Ali dan mengajukan uang tebusan Rp 25 juta kepada pihak Indonesia. Surati diberangkatkan melalui perusahaan jasa pengerah tenaga kerja PT Insani Bhakti Gemilang Jakarta tanggal 20 April 2007. Sampai di Arab, Surati bukannya ditempatkan di majikan yang akan mengontrak tenaganya selama dua tahun tapi justru dimasukkan ke Yayasan milik Abu Ali. Di yayasan tersebut, Surati malah dijadikan pembantu harian dari satu majikan ke majikan lainnya. Ia pun disuruh bekerja selama 20 jam tanpa diberi upah.
Karena tak kuat dengan pekerjaan tersebut, Surati minta dipulangkan. Namun Abu meminta uang tebusan Rp 25 juta, alasannya ia membeli Surati dari PT Insani. Kuatir akan nasib Surati, keluarganya di Banyumas kemudian mengadukan kasus tersebut ke LBH Perisai Kebenaran yang kemudian meminta bantuan Kedubes RI, Depnakertrans dan Kepolisian untuk turut membantu pembebasan yang bersangkutan. Ketika perundingan akan dilakukan, Surati beruntung dapat kabur dari rumah majikan. Ia ditolong oleh satu keluarga di Arab Saudi yang kemudian menghubungkan dengan pihak Kedubes.
Tanggal 1 Mei, ibu dua anak yang baru bekerja 5,5 bulan itu pulang ke Indonesia dengan membawa gaji sekitar Rp 7 juta yang sempat tidak dibayarkan oleh Abu. Sebelum pulang, ia mengadukan nasib 50 TKW yang masih dalam cengkraman Abu kepada pihak Kedubes. Menurut Surati, di yayasan tersebut ada sekitar 50 TKW yang rata-rata berumur 19 - 25 tahun ke atas yang dipekerjakan secara harian dari satu majikan ke majikan lainnya. Mereka ini berasal dari berbagai daerah seperti Bandung, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya, Banten kemudian beberapa kota di Jateng dan Jatim.
''Mereka semuanya sudah pernah diperkosa oleh Abu. Bahkan sebagian besar diantaranya kegadisannya direnggut oleh Abu,'' ujarnya.
Bahkan saat berada di penampungan itu, Surati melihat sendiri seorang TKW asal Ainah asal Sukabumi Jawa Barat yang datang tanggal 17 Januari 2008 pada pagi harinya, siang sekitar pukul 14.00 diperkosa oleh Abu. ''Gadis tersebut menangis habis diperkosa Abu dan meminta untuk dipulangkan tapi tidak bisa,'' ujarnya sedih. Apakah Surati pernah mengalami pelecehan seksual oleh Abu? Surati mengaku nyaris akan diperlakukan tidak senonoh. ''Tapi saya sudah bawa pisau dan mengancam dia, kalau sampai memperkosa maka saya akan bunuh diri. Dia mengurungkan niatnya,'' tuturnya.
Berangkat dari kepedihan teman-temannya, membuat Surati bertekad bulat untuk kabur. Bahkan ketika kabur dari majikan barunya, ia sempat berjalan di padang pasir selama dua jam di siang hari dan nyaris diseret ke sebuah mobil oleh beberapa lelaki Arab. Namun beruntung ada sopir taksi yang menyelamatkan. ''Semuanya sudah diatur oleh Allah, sekarang tugas saya membantu bagaimana memulangkan 50 TKW yang masih ada di yayasan itu,'' katanya penuh semangat.
Ketua LBH Perisai Kebenaran, Sugeng berjanji akan mengontak KBRI di Riyadh Arab Saudi, Departemen Luar Negeri dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Menurut Sugeng, pemerintah harus menyelamatkan nasib 50 TKW yang kondisinya kini memprihatinkan. Mengutip laporan Surati, Abu biasanya melakukan transaksi pembelian TKW di bandara.pur
50 TKW Jadi Budak Seks Abu Ali
- religionofpiss
- Posts: 315
- Joined: Wed Nov 21, 2007 12:30 pm
- Location: Indonesia
- religionofpiss
- Posts: 315
- Joined: Wed Nov 21, 2007 12:30 pm
- Location: Indonesia
Media Indonesia
Rabu, 7 Mei 2008
Halaman 24
Tanah Air 24 Jam
14.05 WIB PURWOKERTO, JAWA TENGAH: Warga Indonesia Disekap di Arab
SEBANYAK 50 warga Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lainnya diduga disekap seorang warga Arab Saudi di Riyadh. Penyekapan itu diungkapkan Surati, 37, warga Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, yang berhasil lolos dari penyekapan.
Surati berhasil lolos dari majikannya bernama Abu Ali yang berusia sekitar 60 tahun dan tinggal di Kota Riyadh. "Saya menjadi pelayan di rumah Abu Ali. Ada sekitar 50 orang Indonesia di tempat itu dan tidak bisa pulang."
Korban berhasil melarikan diri dan berlindung di KBRI selama 1,5 bulan. Ia sampai di rumahnya di Banyumas, Sabtu (3/5). Surati mengadukan nasib rekan-rekannya ke Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran Purwokerto, kemarin.
Abu Ali, lapor Surati, sering melakukan pelecehan seksual kepada para pelayannya asal Indonesia. "Saya tidak kuat melihat nasib mereka. Bahkan, Ainah, 19, gadis asal Sukabumi, dipaksa menyerahkan keperawanannya begitu sampai di Arab Saudi. Ia langsung menangis di pundak saya dan menceritakan kejadian itu".
Ketua LBH Perisai Kebenaran Sugeng mengatakan pihaknya telah melaporkan masalah tersebut melalui Komisi IX DPR. Informasi itu akan ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan polisi dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (LD/N-4)
Rabu, 7 Mei 2008
Halaman 24
Tanah Air 24 Jam
14.05 WIB PURWOKERTO, JAWA TENGAH: Warga Indonesia Disekap di Arab
SEBANYAK 50 warga Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lainnya diduga disekap seorang warga Arab Saudi di Riyadh. Penyekapan itu diungkapkan Surati, 37, warga Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, yang berhasil lolos dari penyekapan.
Surati berhasil lolos dari majikannya bernama Abu Ali yang berusia sekitar 60 tahun dan tinggal di Kota Riyadh. "Saya menjadi pelayan di rumah Abu Ali. Ada sekitar 50 orang Indonesia di tempat itu dan tidak bisa pulang."
Korban berhasil melarikan diri dan berlindung di KBRI selama 1,5 bulan. Ia sampai di rumahnya di Banyumas, Sabtu (3/5). Surati mengadukan nasib rekan-rekannya ke Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran Purwokerto, kemarin.
Abu Ali, lapor Surati, sering melakukan pelecehan seksual kepada para pelayannya asal Indonesia. "Saya tidak kuat melihat nasib mereka. Bahkan, Ainah, 19, gadis asal Sukabumi, dipaksa menyerahkan keperawanannya begitu sampai di Arab Saudi. Ia langsung menangis di pundak saya dan menceritakan kejadian itu".
Ketua LBH Perisai Kebenaran Sugeng mengatakan pihaknya telah melaporkan masalah tersebut melalui Komisi IX DPR. Informasi itu akan ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan polisi dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (LD/N-4)
- openyourmind
- Posts: 2967
- Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am
-
- Posts: 1893
- Joined: Fri Dec 21, 2007 2:14 am
Sama sesama Islam aja tega menyakiti, apalg ama kafir.
Indonesia emg tragis, susah banget cari kerjaan layak disini, sampe TKW nekat ke Arab mempertaruhkan nyama dan kegadisannya demi mencari sedikit duit untuk menghidupi keluarga. Udah gitu anehnya... tiap tahunnya orang Indo berbondong2 ke Arab, nyetor duit buat orang Arab, nyembah batu item ga jelas apa isinya. HERAN BGT AMA OTAK MUSLIM!!!
Indonesia emg tragis, susah banget cari kerjaan layak disini, sampe TKW nekat ke Arab mempertaruhkan nyama dan kegadisannya demi mencari sedikit duit untuk menghidupi keluarga. Udah gitu anehnya... tiap tahunnya orang Indo berbondong2 ke Arab, nyetor duit buat orang Arab, nyembah batu item ga jelas apa isinya. HERAN BGT AMA OTAK MUSLIM!!!
- openyourmind
- Posts: 2967
- Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am