SUARA PEMBARUAN DAILY
Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
SP/YC Kurniantoro
Sejumlah aktivis dari "Migrant Care" berunjuk rasa dengan aksi teatrikal di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, di Jakarta, akhir tahun. Mereka mendesak Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan amnesti kepada 40.000 buruh migran asal Indonesia tak berdokumen yang terancam dideportasi.
idak pernah terbayang di benak Wen (33), impian indah mengadu nasib di Arab Saudi justru membuahkan bencana. Alih-alih menangguk riyal, Wen justru dipulangkan ke Tanah Air dengan membawa luka fisik dan segudang aib. "Saya diperkosa oleh majikan sampai hamil dan melahirkan anak," tutur Wen, wanita asal Karawang, dengan suara bergetar menahan tangis.
Akibat perbuatan bejat sang majikan, Wen dijebloskan ke penjara Al-Malash, Riyadh. Ia dijatuhi hukuman penjara satu tahun dan cambuk 200 kali. "Dalam satu minggu, saya dikasih 50 cambukan," ungkap Wen, ketika menuturkan pengalaman pahitnya kepada SP, Kamis (6/3).
Dalam pemeriksaan, sang majikan memang akhirnya mengakui bersalah dan meminta maaf. Ia dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun. Tetapi, jerat hukum tetap tidak bisa dihindari. Hukuman Wen hanya diperingan. Sanksi penjara dan hukuman cambuk yang dijatuhkan dikurangi hingga separonya.
Istilah perkosaan tidak dikenal dalam hukum di Arab Saudi. Yang mereka kenal zina. Maka, meskipun ada pengakuan bersalah sekaligus permintaan maaf dari sang maji-kan, Wen tetap dianggap melakukan perzinaan.
Hukuman keras bagi para pelaku zina di Arab Saudi sudah sejak awal diketahui oleh Wen. Zina dimasukkan ke dalam kategori jarimah hudud, yakni pelanggaran terhadap hukum syara' yang sanksinya sudah ditetapkan dalam nash, baik Al Qur'an maupun hadis.
Persoalannya, Wen diperkosa oleh sang majikan. Musibah itu terjadi setelah Wen dibuat tak berdaya. Ketidakadilan ini dipicu fakta bahwa di dalam hukum fiqh tidak dikenal istilah perkosaan, tetapi dimasukkan dalam kategori zina.
"Saya tidak berzina! Saya diperkosa setelah dikasih obat tidur oleh majikan. Saya tidak tahu-menahu dengan apa yang ingin dilakukan majikan saya. Mengapa saya dihukum seperti orang yang sengaja berzina? Inilah hukum Arab Saudi yang sangat tidak adil," tegas Wen, dengan mata berkaca-kaca.
Dari pengamatan Wen, buruh migran Indonesia yang dihukum cambuk di penjara Al-Malash, Riyadh, rata-rata 120 orang per bulan.
Tanpa Pembekalan
Wen adalah salah satu dari buruh migran perempuan yang diberangkatkan ke perantauan tanpa dibekali pemahaman memadai mengenai budaya dan sistem hukum negara tujuan. Sementara Arab Saudi, yang memberlakukan sistem pidana berbeda dengan Indonesia, merupakan salah satu negara tujuan terbesar buruh migran asal Indonesia.
Menurut Depnakertrans, hingga pertengahan 2007 jumlah buruh migran Indonesia di Arab Saudi mencapai 980.000 orang, sebagian besar perempuan. Ironisnya, perlindungan bagi mereka kurang dipedulikan.
Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan Salma Safitri Rahayaan sangat menyayangkan pemahaman tentang kultur dan sistem hukum Arab Saudi belum diberikan pemerintah kepada para calon buruh migran. "Kebanyakan pelatihan melulu soal keterampilan," ungkap Safitri.
Pembekalan tentang kultur Arab juga lebih cenderung pada pengajaran bahasa Arab sederhana. "Hukum dan budaya Arab tidak dijadikan materi secara khusus dalam pembekalan terhadap buruh migran," ujar dia.
Tingginya buruh migran perempuan yang dipenjarakan dan dijatuhi hukuman cambuk di Arab Saudi menunjukkan kegagalan pemerintah memberikan pemahaman tentang hukum dan budaya negara itu kepada calon buruh migran sebelum berangkat.
Tuduhan Sihir
Selain zina, banyak buruh migran Indonesia yang dijerat hukum atas tuduhan melakukan sihir. Jul (29), istri Mashudin alias Didin dari Desa Gebang Kulon, Cirebon, Jawa Barat misalnya, hingga kini masih mendekam dipenjara karena dituduh melakukan guna-guna atau sihir. Mengacu budaya di sebagian wilayah Indonesia, perempuan tidak diperbolehkan membuang kuku dan rambut sembarangan ketika sedang menstruasi. Tetapi, di Arab Saudi, budaya tersebut kerap menyebabkan buruh migran perempuan dikenai tuduhan sihir.
Jul divonis 10 tahun penjara dan cambuk 1.000 kali dengan tuduhan melakukan sihir. Tuduhan dijatuhkan hanya gara-gara Jul mengumpulkan rambutnya serta memberi jamu kepada sang majikan yang sakit dengan maksud untuk mengobati. Jamu berupa seduhan jahe dan gula merah itu sendiri sebetulnya dibuat atas permintaan sang majikan.
Berbagai upaya sudah dilakukan Didin agar istrinya bisa segera dibebaskan. Baik Dubes Arab Saudi di Jakarta hingga pejabat di Departemen Luar Negeri sudah ditemui. Tetapi, tidak ada hasil yang diperoleh hingga sekarang.
"Bapak Presiden, tolonglah agar istri saya bisa dipulangkan secepatnya," ungkap Didin. Kasus yang dialami Jul juga jadi bukti, bahwa calon buruh migran Indonesia perlu mengetahui hukum dan budaya Arab Saudi sebelum diberangkatkan. [SP/Elly Burhaini Faizal]
Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
Siapa lagi yang ingin mempersembahkan putri/istri mereka menjadi BUDAK Arab......di tanah yang SUCI... pusat agama Allah
adalah hal yang sangat mulia bisa menjadi pelayan Allah....
dengan melayani bangsa Allah, dengan bahasa Allah
adalah hal yang sangat mulia bisa menjadi pelayan Allah....
dengan melayani bangsa Allah, dengan bahasa Allah
-
- Posts: 804
- Joined: Fri Jan 23, 2009 1:11 pm
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
intinya hukum itu berlaku kalo ada saksi, kalo ngga ada saksi yg bener2 tau kalo wen berzina masak dia tetep dihukum....yang bener aja.
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
Kalau dalam Islam cewe diperkosa, cowonya akan dihukum kalau ada 4 saksi, kalau ga ada saksi, cewenya dibunuh degan cara dirajam karena terbukti berzinah.anak_polos wrote:intinya hukum itu berlaku kalo ada saksi, kalo ngga ada saksi yg bener2 tau kalo wen berzina masak dia tetep dihukum....yang bener aja.
Jadi semua kegagalan hukum itu memang karena Islam.
-
- Posts: 605
- Joined: Mon Sep 29, 2008 3:41 pm
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
Terlalu polos banget nih anak. Klo gak ada saksi tapi tuh ceweq terus hamil gimana? Kan gak ada suaminya tuh ceweq. Oh karena keseringan berenang jadi hamil gitu? Hahaha... gini hari masih jadi anak polos tapi mau coba berdebat. Masuk pesantren lagi aja deh! Eh jangan deh, ntar malah gak pake berdebat lagi langsung ngebom. Pelihara aja deh tuh polosnya!anak_polos wrote:intinya hukum itu berlaku kalo ada saksi, kalo ngga ada saksi yg bener2 tau kalo wen berzina masak dia tetep dihukum....yang bener aja.
- moh_mad007
- Posts: 2164
- Joined: Tue Jan 15, 2008 12:18 am
- Contact:
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
Hukum Arab Saudi adalah HUKUM BIADAB lebih2 terhadap kaum HAWA!!!! Kasian muslimah nya....tapi yg gue hueraaan kan muslimahnya ya....mau-mau aja dibegitukan!!!!
-
- Posts: 804
- Joined: Fri Jan 23, 2009 1:11 pm
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
ngga cewe ngga cowo siapapun yg berzina kalo mau dihukum harus menghadirkan saksi, hukum Tuhan dijalankan supaya insya Allah nanti terbebas dari hukum di akherat, hukum Islam itu sifatnya preventif bukannya hukum2 buatan yg dibuat untuk dilanggar.macintosh wrote: Kalau dalam Islam cewe diperkosa, cowonya akan dihukum kalau ada 4 saksi, kalau ga ada saksi, cewenya dibunuh degan cara dirajam karena terbukti berzinah.
Jadi semua kegagalan hukum itu memang karena Islam.
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
nah hukum Tuhan......?anak_polos wrote:ngga cewe ngga cowo siapapun yg berzina kalo mau dihukum harus menghadirkan saksi, hukum Tuhan dijalankan supaya insya Allah nanti terbebas dari hukum di akherat, hukum Islam itu sifatnya preventif bukannya hukum2 buatan yg dibuat untuk dilanggar.
harus ada saksi......?
Apa Allah tidak tau sekarang udah begitu canggih......
segala bukti, dan ucapanmu bisa dijadikan saksi.........
klo spermanya cocok..... dnanya cocok.... rambutnya cocok......darahnya cocok.......
apa harus ikut hukum Allah tidak ada saksi tidak bisa di hukum.......?
bila jawabannya kagak bisa dihukum juga karena tak ada saksi.....
maka hukum Allah itu udah expired..... udah kadaluarsa ........
hihihhihiiiiii
- a_man
- Posts: 4294
- Joined: Mon Sep 01, 2008 5:12 pm
- Location: http://code.google.com/p/a-manffi/downloads/list
- Contact:
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
AllahSWT gak terima tes DNA
AllahSWT gak terima rekaman CCTV
karena AllahSWT cuma mau hidup di abad ke-7.
AllahSWT gak terima rekaman CCTV
karena AllahSWT cuma mau hidup di abad ke-7.
-
- Posts: 804
- Joined: Fri Jan 23, 2009 1:11 pm
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
kan ada syarat2 sebagai saksi diantaranya bisa dipercaya, nah saksi tersebut supaya bisa dipercaya kan harus membuktikan omongannya ya tentunya dengan bukti2 yg menguatkan, hal2 tersebut sudah dilakukan di pemerintahan2 Islam zaman dulu sebelum barat mengikutinya.osho wrote: nah hukum Tuhan......?
harus ada saksi......?
Apa Allah tidak tau sekarang udah begitu canggih......
segala bukti, dan ucapanmu bisa dijadikan saksi.........
klo spermanya cocok..... dnanya cocok.... rambutnya cocok......darahnya cocok.......
apa harus ikut hukum Allah tidak ada saksi tidak bisa di hukum.......?
bila jawabannya kagak bisa dihukum juga karena tak ada saksi.....
maka hukum Allah itu udah expired..... udah kadaluarsa ........
hihihhihiiiiii
Islam memang bener2 udah lengkap kog
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
Lho kok tiba2 saya sudah punya anak. dari mana ini asal nya.anak_polos wrote:intinya hukum itu berlaku kalo ada saksi, kalo ngga ada saksi yg bener2 tau kalo wen berzina masak dia tetep dihukum....yang bener aja.
ok nak salam kenal
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
Lengkap apaan, emang di Quran ditulis Muhammad sunat apa kagak?anak_polos wrote: kan ada syarat2 sebagai saksi diantaranya bisa dipercaya, nah saksi tersebut supaya bisa dipercaya kan harus membuktikan omongannya ya tentunya dengan bukti2 yg menguatkan, hal2 tersebut sudah dilakukan di pemerintahan2 Islam zaman dulu sebelum barat mengikutinya.
Islam memang bener2 udah lengkap kog
Kalau ada aturan di barat yang nyontek Islam, mana ada dibarat diperkosa harus ada saksi 4 orang. Kalau terbukti perkosa aja langsung di hukum.
Quran lengkap? Emang ada aturan sholat di Quran. Kalau dikejar di hadis, lalu hadis banyak ngibulnya balik lagi, hanya percaya al quran. muter2 kaya komedi puter.
-
- Posts: 804
- Joined: Fri Jan 23, 2009 1:11 pm
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
oi salam kenal juga ya pak...jangan2 sehati he hepollos wrote: Lho kok tiba2 saya sudah punya anak. dari mana ini asal nya.
ok nak salam kenal
- JANGAN GITU AH
- Posts: 5266
- Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
- Location: Peshawar-Pakistan
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
@ anak_polos
Anda ini aneh-aneh juga jalan pikirannya...?
Emangnya kalo orang memperkosa itu didepan orang rame ya...? coba dah elo perkosa seorang gadis di tepi jalan raya...bisa gak..? bodonya...gak ketulungan....
yang namanya perkosaan itu gak bakal bisa disaksikan oleh orang lain, kecuali mendengar teriakan si gadis. Kalo sigadis teriak, akan ada 2 kemungkinan, pertama sipemerkosa kabur dan kedua bisa gelap mata dan membunuh sigadis.
Jadi kalo hukum islam yang diterapkan, sudah pasti memojokkan sigadis dan dia pasti pula dihukum rajam atas tuduhan zina karena ketiadaan saksi. Hukum islam kan menuntut saksi mata. Kalaooo saksi yang telah disebutkan oleh sdr. osho berlaku gak? jauh lebih meyakinkan lho bukti seperti itu. Kalau saksi orang mah bisa bohong.
Anda ini aneh-aneh juga jalan pikirannya...?
Emangnya kalo orang memperkosa itu didepan orang rame ya...? coba dah elo perkosa seorang gadis di tepi jalan raya...bisa gak..? bodonya...gak ketulungan....
yang namanya perkosaan itu gak bakal bisa disaksikan oleh orang lain, kecuali mendengar teriakan si gadis. Kalo sigadis teriak, akan ada 2 kemungkinan, pertama sipemerkosa kabur dan kedua bisa gelap mata dan membunuh sigadis.
Jadi kalo hukum islam yang diterapkan, sudah pasti memojokkan sigadis dan dia pasti pula dihukum rajam atas tuduhan zina karena ketiadaan saksi. Hukum islam kan menuntut saksi mata. Kalaooo saksi yang telah disebutkan oleh sdr. osho berlaku gak? jauh lebih meyakinkan lho bukti seperti itu. Kalau saksi orang mah bisa bohong.
-
- Posts: 804
- Joined: Fri Jan 23, 2009 1:11 pm
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
kan saksi itu ada beberapa tipe, ada saksi mata berarti yg melihat kejadian, ada saksi ahli berarti yg bisa menyaksikan/menampilkan bukti2JANGAN GITU AH wrote:@ anak_polos
Anda ini aneh-aneh juga jalan pikirannya...?
Emangnya kalo orang memperkosa itu didepan orang rame ya...? coba dah elo perkosa seorang gadis di tepi jalan raya...bisa gak..? bodonya...gak ketulungan....
yang namanya perkosaan itu gak bakal bisa disaksikan oleh orang lain, kecuali mendengar teriakan si gadis. Kalo sigadis teriak, akan ada 2 kemungkinan, pertama sipemerkosa kabur dan kedua bisa gelap mata dan membunuh sigadis.
Jadi kalo hukum islam yang diterapkan, sudah pasti memojokkan sigadis dan dia pasti pula dihukum rajam atas tuduhan zina karena ketiadaan saksi. Hukum islam kan menuntut saksi mata. Kalaooo saksi yang telah disebutkan oleh sdr. osho berlaku gak? jauh lebih meyakinkan lho bukti seperti itu. Kalau saksi orang mah bisa bohong.
kejadian.
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
Memang disebutin saksi ahli???anak_polos wrote:
kan saksi itu ada beberapa tipe, ada saksi mata berarti yg melihat kejadian, ada saksi ahli berarti yg bisa menyaksikan/menampilkan bukti2
kejadian.
-
- Posts: 804
- Joined: Fri Jan 23, 2009 1:11 pm
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
disebutinya sih cuma saksi, justru itu makanya bisa berkembang, kan hukum Islam itu berlaku sampai kiamat.macintosh wrote: Memang disebutin saksi ahli???
kalo disebutinnya cuma saksi mata berarti udah ngga berlaku lagi kali ya
mungkin besok2 ada jenis saksi2 yg lain, misal ada saksi hidung buat yg didakwa ngentut sembarangan kan hidungnya yg jadi saksi dst
tapi yg penting ujung2nya kan SAKSI.
Re: Hukum Arab Saudi, Ancaman Terbesar Buruh Migran
Elo mengkritisi tentang saksi sementara elo sendiri bersaksi tidak ada Tuhan bla..bla bla sedangkan elo sendiri kaga pernah menyaksikan yang lo saksikan....anak_polos wrote: disebutinya sih cuma saksi, justru itu makanya bisa berkembang, kan hukum Islam itu berlaku sampai kiamat.
kalo disebutinnya cuma saksi mata berarti udah ngga berlaku lagi kali ya
mungkin besok2 ada jenis saksi2 yg lain, misal ada saksi hidung buat yg didakwa ngentut sembarangan kan hidungnya yg jadi saksi dst
tapi yg penting ujung2nya kan SAKSI.
Bumerang!