Digampar 7 Polisi Arab Saudi, 2 TKI Tewas
Ari Saputra - detikcom
Jakarta - Tujuh polisi Arab Saudi tega menyiksa para tenaga kerja Indonesia (TKI), Tarwiyah (31), Susmiyati (26), Tari (27), dan Ruminih (24). Akibatnya, Tarwiyah dan Susmiyati tewas setelah mendapat perawatan dokter. Sementara Tari dan Ruminih harus mendekam di penjara selama lima bulan dengan ratusan hukuman cambuk mendera.
Kejadian itu terjadi 31 Agustus 2007 silam. Namun, berita ini baru sampai di pihak keluarga seminggu lalu. Itu pun setelah Karimah, teman satu sel Tari dan Ruminih, tiba di tanah air dan menceritakan semuanya.
"Saya ketemu Tari dan Ruminih di sel tahanan Malaz, Riyadh. Kondisinya sangat kasihan. Tari masih agak lumayan. Tapi Ruminih hingga saat ini penuh bekas penyiksaan," kenang Karimah yang menceritakan kesaksiannya di Kantor Migrant Care, Jl Pulo Asem, Jakarta, Jumat (21/9/2007).
Dalam pertemuan sesama tahanan itu, Karimah mendapat kucuran kisah sedih. Keempat pembantu itu, dalam kesaksian Karimah, dituduh akan menyihir anak majikan Muhammad Abdullah Al Ghaffur dan Al Mazeed. Kemudian dua majikan itu melaporkan kepada polisi setempat.
Nah, ditangan polisi itulah, keempatnya disiksa. Tarwiyah dan Susmiyati dicambuk. Lalu, giliran Tari dan Ruminih yang kena siksa. "Itu hanya gara-gara dituduh melakukan sihir. Buktinya berupa serbuk tembok (debu), mereka disiksa," kenang Karimah sambil meneteskan airmatanya.
Namun, pihak KBRI yang menangani persoalan TKI kurang proaktif. Bahkan, menurut Koordinator Migrant Care Anis Hidayah, pihak KBRI berusaha menutup-nutupi peristiwa itu.
"Setelah kami mendengar kabar, kami langsung kontak pihak KBRI di Riyadh. Mereka katakan, Tari dan Ruminih dalam lindungan lembaga perlindungan saksi. Nyatanya, keduanya ditahan, disel dan disiksa," papar Anis di tempat serupa.
Kini keempat keluarga itu masih meminta kejelasan nasib keempat pembantu itu. Suami Tarwiyah, Hamid meminta jenazah istrinya diantar ke kampung di Ngawi Jawa Timur. Begitu pun dengan suami Tari, Deden Eka Sunandar yang
berharap istrinya dapat berkumpul didesanya, di Cimalaya, Karawang.
"Sudah ratusan TKI disiksa dan mati. Ini yang kesekian kalinya. Pemerintah harusnya merespons," ucap Anis sedikit geram. (Ari/asy)
sumber:
http://www.detiknews.com/indexfr.php?ur ... idkanal/10
Digampar 7 Polisi Arab Saudi, 2 TKI Tewas
KURANG AJAAAAAAAAAR...!!!!!
Terkutuklah kau arab2 sialan....!!!! Semoga negaramu ditunggang balikan...!!! Digempur oleh semua negara di dunia....!!!!!!
(Gw sangat yakin, dengan akumulasi ratusan jiwa manusia yang disiksa dan mati, jiwa2 itu akan berteriak2 pada TUhan, dan pembalasan itu pasti terjadi kok........ Ini pandangan sangat pribadi saya...Ini cara Tuhan melalui alam bekerja..... Saya yakin akan keadilan Tuhan...!!!)
Terkutuklah kau arab2 sialan....!!!! Semoga negaramu ditunggang balikan...!!! Digempur oleh semua negara di dunia....!!!!!!
(Gw sangat yakin, dengan akumulasi ratusan jiwa manusia yang disiksa dan mati, jiwa2 itu akan berteriak2 pada TUhan, dan pembalasan itu pasti terjadi kok........ Ini pandangan sangat pribadi saya...Ini cara Tuhan melalui alam bekerja..... Saya yakin akan keadilan Tuhan...!!!)
- cahkangkung
- Posts: 1334
- Joined: Mon Sep 25, 2006 8:43 am
- Location: Malta
Semoga para TKI/TKW yang bisa kembali ke Indonesia dlm keadaan utuh bisa memberikan pencerahan dan keinsafan kepada sanak saudara dan kerabatnya di kampuang halaman ttg kelakuan anak cucu keturunan langsung sang Nabi yang memegang kunci tanah suci!!
Tapi,ataukah...mereka malah menganggap inilah cobaan dan nikmat bekerja di tanah suci?? Ah,tak taulah bingung juga abisnya Muslimer adalah hasil cuci otak yang sempurna sih.
Tapi,ataukah...mereka malah menganggap inilah cobaan dan nikmat bekerja di tanah suci?? Ah,tak taulah bingung juga abisnya Muslimer adalah hasil cuci otak yang sempurna sih.
- openyourmind
- Posts: 2967
- Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact: