Pemerintah Pulangkan 135 TKI Bermasalah dari Arab dan Malaysia[
30 Desember 2002
http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis ... 02,id.html
TEMPO Interaktif, Jakarta:Hari ini, Pemerintah telah memulangkan 135 TKI bermasalah dari Arab Saudi dan Malaysia. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari majikan karena dipukuli, diperkosa atau diperlakukan kasar lainnya. Bahkan, lima orang dirawat di RS. Polri Kramat Jati. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwawea menyatakan saat ini, mereka bagaian dari 328 TKI bermasalah yang tersebar di sekitar enam negara antara lain, Arab Saudi, Jordania, Qatar, Abu Dhabi, Malaysia, dan Singapura.
Rencananya, besok, akan dipulangkan lagi sekitar 115 TKI dari Arab Saudi (Jeddah dan Riyadh). Pemerintah telah berbicara dengan pemerintah setempat tentang pemulangan itu. Mereka ditampung di KBRI dan akan segera dijemput.
Sebelumnya, Pemerintah mengirim Tim Bantuan ke negara-negara penerima TKI bermasalah. Mereka mengurus permasalahan yang dihadapi para TKI kasus per kasus. Karena untuk memulangkan TKI harus ada surat resmi dari KBRI dan kepolisian setempat bahwa masalah yang mereka hadapi telah diselesaikan.
Jacob menegaskan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) harus bertanggung jawab atas banyaknya TKI yang bermasalah. Kejadian ini dikarenakan PJTKI tidak memberikan perlindungan bagi TKI yang mereka kirimkan. Karena itu, Jacob berjanji, akan menindak tegas perusahaan-perusahaan tersebut.
Saat ini, Depnakertrans sudah mendata dan meneliti PJTKI yang mengirimkan TKI bermasalah. Termasuk PJTKI yang tidak memenuhi ketentuan, seperti, fasilitas tempat penampungan dan balai latihan kerja. Sejumlah perusahaan yang terbukti menelantarakan TKI akan diberi sanksi berupa penundaan SIUPP.”Gak usah pakai skorsing, kayak anak sekolah,” kata dia.
Sejumlah PJTKI, kata Jacob, bahkan tidak membayarkan gaji para TKI. Untuk itu, Depnakertrans akan mengambil dana deposito PJTKI yang ada di Depnakertrans. Dana itu, akan dipakai untuk membayar gaji dan menambah biaya pemulangan. “Karena mereka tidak bertanggung jawab membayar gaji, kami akan mencairkan dari deposito,” kata dia.
Pemulangan para TKI itu menggunakan Garuda Indonesia yang semuanya dibiayai oleh pemerintah. Menurut Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Luar Negeri Marjono, pemulangan tahap pertama ini memakan biaya sebesar Rp.350 juta. Mekanisme pemulangan bekerja sama dengan Puskopol Polri, Perusahaan yang ditunjuk oleh Depnakertrans untuk mengangkut TKI. Sedangkan, pemulangan selanjutnya, dari Jakarta ke rumah masing-masing TKI diserahkan ke PT. Damri., yang biayanya juga akan dibebankan ke pemerintah.
Pemerintah Pulangkan 135 TKI Bermasalah dari Arab dan Malays
-
- Posts: 600
- Joined: Sat Nov 05, 2005 1:51 am