TKW Lombok Sering Pulang Bawa Anak Tanpa Ayah

Membahas pengalaman kerja orang di SAUDI pada umumnya dan kasus2 penganiayaan
terhdp TKW asal Indonesia di Malaysia, Saudi, pada khususnya.
Post Reply
User avatar
NoMind
Posts: 442
Joined: Tue Sep 13, 2005 11:25 pm

TKW Lombok Sering Pulang Bawa Anak Tanpa Ayah

Post by NoMind »

TKW Lombok Sering Pulang Bawa Anak Tanpa Ayah

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0312/09/nas01.html

Mataram, Sinar Harapan

Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Lombok banyak yang pulang dan melahirkan anak tanpa diketahui ayahnya. Sebagian besar mereka bekerja di Arab Saudi atau negera Timur Tengah lainnya sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Ada yang mengaku anak mereka sebagai hasil pemerkosaan para majikannya. Di Lombok Tengah (Loteng) saja, jumlah anak yang lahir tanpa bapak dan diberi sebutan ”anak haram” oleh masyarakat setempat itu jumlahnya mencapai 21 anak.

Menurut Ketua Perkumpulan Panca Karsa, Endang Susilowati, jumlah itu bisa lebih banyak mengingat di seluruh NTB banyak TKW yang bekerja sebagai PRT di Timur Tengah. ”Sebanyak 21 orang itu hanya di sembilan desa di Loteng,” katanya, Senin (8/12).

Mereka berada di sembilan desa di Lombok Tengah. Endang Susilowati ini menduga bahwa jumlah itu lebih besar. Ini karena kawasan binaan LSM-nya hanya di Lombok Tengah, sementara pengirim terbanyak TKW ke Timur Tengah berasal dari Lombok Timur dan Sumbawa. Lebih lanjut, ia menyatakan banyak kasus yang tidak tertangani oleh LSM-nya.

Anak-anak TKW itu ada yang tinggal bersama neneknya, atau malah ada yang ditinggalkan di rumah dukun beranak. Sebagian besar di antara mereka, banyak yang kemudian kembali ke luar negeri karena di kampungnya tak ada lapangan kerja. Menurut Endang, sangat memprihatinkan kalau pemerintah tak banyak memberi perhatian pada mereka.

Kepala Dinas Tenaga Kerja NTB Sirajul Munir saat dikonfirmasi tentang kasus yang menimpa TKW itu mengatakan akan menelusuri informasi itu lebih lanjut. Dari informasi yang diterimanya, hanya ada satu kasus TKW asal Lombok yang melahirkan anaknya tanpa bapak.

”Kalau jumlahnya sampai 21 anak, saya akan menelusurinya. Setidaknya kita harus berbuat agar hidup anak itu tidak makin sengsara,” kata di kantornya, Senin.

Dikatakannya, memang banyak TKW yang berangkat melalui jalur ilegal (tanpa dokumen). Biasanya mereka yang berangkat ilegal inilah yang banyak mengalami korban perkosaan.
Namun menurut Endang Susilowati dari Perkumpulan Panca Karsa, sebagian besar yang ditanganinya adalah TKW legal, termasuk mereka yang membawa pulang anak. (kso)
Post Reply