Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Orang-orang dari seluruh dunia yang murtad (termasuk dari FFInternasional). Siapa mereka dan mengapa mereka meninggalkan Islam ? Murtadin2 dari FFIndonesia silahkan masukkan pengakuan ke 'Mengapa Saya Murtad ?'
kilimanjaro78
Posts: 48
Joined: Wed Aug 24, 2011 12:51 pm

Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by kilimanjaro78 »

* Seandainya orang2 indonesia mempunyai pendapat dan opini seperti mbak gayatri ini akan indah dan damai indonesia! *

http://www.tabloidpodium.com/berita-gay ... isten.html

JAKARTA, TABLOIDPODIUM.COM - Natal merupakan momen yang tidak hanya dinantikan oleh umat Kristen di seluruh dunia dengan sukacita, baik secara religius maupun spiritual, tetapi juga oleh orang-orang di berbagai penjuru dunia yang merayakannya sebagai bagian dari tradisi dan kesempatan untuk berlibur, baik bersama-sama keluarga maupun bersama kawan dan orang tercinta.

Tidak dapat dinafikan bahwa Hari Natal dan Tahun Baru Masehi merupakan hari libur yang paling mendunia dan paling dikenal banyak orang di dunia. Hampir seluruh orang di dunia mengetahui bahwa perayaan Natal adalah perayaan syukur atau pesta sukacita atas lahirnya Yesus Kristus, baik mereka meyakininya atau tidak sama sekali. Dengan demikian, Yesus Kristus merupakan sosok yang sebenarnya telah begitu akrab dengan mereka, baik mereka sadari atau tidak, serta baik akrab secara langsung maupun tidak.

Di berbagai penjuru dunia, di mana negara-negaranya dihuni oleh mayoritas penduduk Muslim, Buddhis, dan Hindu, seperti Palestina, Iran, Libanon, Jepang, Taiwan, Vietnam, Korea, India dan tentu saja Indonesia, Hari Natal menjadi hari berkumpul bersama kaum kerabat serta handai taulan yang berbeda keyakinan untuk saling berbagi kegembiraan.

Mereka yang ikut hadir dalam pesta-pesta di rumah saudara, sahabat, tetangga, kerabat, bos atau pegawai mereka belum tentu mengimani Yesus Kristus sebagaimana orang-orang Kristen mengimaninya, namun tanpa mereka sadari, secara tidak langsung mereka telah menerima kehadiran Yesus Kristus dengan cara mereka sendiri.
Melalui silaturahmi, makan-makan dan bergembira bersama, telah dan akan terjadi keakraban lintas iman dengan perantara peringatan hari kelahiran Yesus Kristus.
Ungkapan “Anonymous Christian” yang dilontarkan teolog Jesuit Karl Rahner sebenarnya sangat kuat terasa apabila Hari Natal tiba. Sebagai Muslim, saya sangat menerima penjelasan dari ungkapan ini, bahwa siapapun yang mengikuti jejak, ajaran dan teladan Yesus Kristus, pada dasarnya ia adalah seorang yang telah menerima Yesus Kristus.

Bagi Karl Rahner, adalah mustahil terdapat jalan keselamatan selain melalui Yesus Kristus, akan tetapi adalah sangat mustahil juga Yesus Kristus tidak menyelamatkan mereka yang menerimanya (dengan melakukan amal perbuatan sebagaimana ajaran dan teladan Yesus Kristus) walau tidak menjadi orang Kristen. Atau dengan kata lain, “Orang-orang bisa memperoleh keselamatan di luar Gereja, tetapi tidak tanpa ridho Yesus Kristus.”

Di sini saya memahami “Grace of God” juga sebagai ridho-Nya yang kita harapkan, bahwa dengan cinta kasih Yesus Kristus yang hadir ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia, semoga kita juga termasuk di dalamnya. “Keridhoan” Tuhan pada dasarnya adalah yang dicari oleh semua orang yang beriman karena hanya dengan keridhoan-Nya manusia menerima keselamatan di dunia dan akhirat.

Dalam Islam, ungkapan yang senada dengan “Anonymous Christian” adalah “Muslim Fitri”, suatu istilah yang dilontarkan oleh teolog Syiah Murtadha Muthahari dalam bukunya “Keadilan Ilahi.” Keridhoan Tuhan, juga menjadi kata kunci di sini.

Jika dalam Gereja atau Kristen bahwa setiap amal dan perbuatan diniatkan dan diharapkan untuk mendapatkan ridho dari Yesus Kristus, maka dalam Islam setiap amal dan perbuatan diniatkan dan diharapkan untuk mendapatkan ridho dari Allah dan untuk mendapatkan ridho-Nya juga harus memperoleh ridho dari Nabi Muhammad.
Umat Islam mengenal akrab Yesus Kristus, sebagian bahkan juga meyakini bahwa pada hari akhir zaman ia akan kembali bersama Imam Mahdi untuk menyatukan umat, mengembalikan kedamaian dunia.

Di beberapa sekte Islam, Yesus Kristus dan Bunda Maria merupakan sosok yang juga menjadi perantara doa wasilah (tawassul) dan tempat-tempat jejak peninggalan suci mereka (shrines) yang diziarahi menjadi perantara berkat (tabarruk).

Meskipun tidak menerima Natal pada 25 Desember sebagai hari lahir Yesus Kristus, seorang Muslim yang benar-benar mempelajari AlQur’an akan langsung terhubung dan merasa menjadi “Kristen” ketika mendengar cerita-cerita dalam Injil mengenai hari lahir Yesus Kristus, dengan langsung mengingat bahwa ini juga ditemukan dalam AlQur’an. Dan, seolah-olah, jika saya bisa mengilustrasikannya begini, ia akan merasa menjadi “Kristen” namun berada di dalam “Gereja” bernama Islam – sebuah “Gereja” yang tidak mengimani peristiwa penyaliban sebagai penebusan dosa, konsep Trinitas, dan baptis (dalam bentuk apapun) secara Trinitas.

Sebab, tidak semua sekte Islam menolak otoritas Alkitab, dan tidak semua sekte Islam menyangkal otoritas spiritual para Bapa Perdana Gereja. Bahkan ada sekte-sekte dalam Islam yang mampu menerima konsep Trinitas secara spiritual bukan letterlijk – seperti kaum sufi.

Pendek kata, Natal menjadi salah satu jembatan untuk mempertemukan dua umat yang sama-sama menerima kehadiran Yesus Kristus, tetapi sama sekali berbeda dalam cara mengimaninya.

Guru rohani saya, Syaikh Ali Haydar, bahkan mengatakan, sebelum seseorang menjadi seorang Muslim, maka dia pasti terlebih dulu menjadi seorang Kristen.
Tidak sedikit dari para tokoh Buddhis dan Hindu yang pernah mengatakan bahwa mereka menerima Yesus Kristus, tetapi yang tidak bisa diterima adalah perbuatan orang-orang Kristen yang sama sekali tidak mencerminkan ajaran dan teladan Yesus Kristus – serta tentu saja sistem mapan dengan struktur-struktur, dogma dan doktrin-doktrin dalam Gereja.

Bagi umat Buddhis, barangkali, Yesus Kristus tak lain adalah Sang Buddha dan Sang Avatar, demikian pula bagi umat Hindu yang di beberapa sektenya dapat menerima sosok siapapun sebagai inkarnasi atau pun reinkarnasi para dewa.

Pendek kata, hampir tidak ada yang dapat menyangsikan ajaran dan teladan Yesus Kristus yang universal mengenai cinta kasih adalah ajaran-ajaran yang terkandung dalam agama mereka sendiri, sekali pun jika mereka tidak bisa menerima “Gereja” seperti orang-orang Kristen menerimanya.
Dengan demikian, Natal memang merupakan momen yang tepat bagi setiap orang yang mengenal dan menerima Yesus Kristus dengan cara mereka masing-masing untuk berbagi cinta kasih dalam bentuk apapun, entah makanan, hadiah, kebersamaan, perhatian, dan lain-lain.

Boleh jadi yang dibicarakan saat duduk dan makan bersama di suatu pesta Natal adalah sesuatu yang sangat profan, atau hal-hal yang bersifat duniawi. Akan tetapi, kita dapat melihat bahwa Natal telah menjadi momen yang tepat untuk memelihara kebiasaan baik merayakan keberagaman dan kebinekaan.
Pada hari Natal kita mungkin dapat menyadari bahwa kita tidak harus menjadi Kristen dengan hadir bersama-sama dalam satu “gereja” yang sama.

Namun, ketika kita bisa bertemu dan berbagi cinta kasih dan kebahagiaan bersama-sama di hari Natal, kita juga telah menjadi “Kristen” meskipun berasal dari berbagai-bagai “gereja”; Kristen sebagaimana yang diungkap oleh Karl Rahner, yaitu yang mengikuti jejak, ajaran, dan teladan Yesus Kristus.
Kesadaran bahwa kita berasal dari “Gereja” yang berbeda-beda dengan tradisi yang juga sangat berbeda-beda, tetapi dapat berkumpul bersama dalam keberagaman, adalah langkah baik memelihara sikap pluralis dan inklusif kepada satu sama lain.

Maka, perayaan Natal juga adalah jembatan kebangsaan yang indah karena sayup-sayup di dalamnya kita dapat dengan jelas mendengar senandung Bhineka Tunggal Ika. Kesadaran yang semacam inilah yang harus terus-menerus dipupuk dan dibangun yaitu yang penting bukan bagaimana kita mengimani Yesus Kristus, tetapi bagaimana kita menjalankan ajarannya.

Dengan memelihara kebiasaan baik bersama-sama pada Hari Natal dengan menerima perbedaan dalam menerima siapa Yesus Kristus bagi kita, bagi saya ini juga berarti bahwa kita semua sedang berjalan memenuhi doa penuh cinta kasih dari Yesus Kristus, yaitu untuk umat manusia mau bersatu. Dan, terasa benarlah saat membaca ayat ini, bahwa Natal adalah hari ketika kita semua menjadi “Kristen”.

“Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau,..” (Yohanes 17: 20-22).

Selamat Merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2014.

Semoga damai dan bahagia semesta dan seluruh isinya.

*Gayatri Wedotami Muthari, relawan ICRP (Indonesian Conference on Religion and Peace), Pendiri IWL (Indonesian Women Literary Foundation), dan Alumnus Program Nostra Aetate Foundation 2011-2012 di Roma, Italia.
Mirror: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by duren »

CARA BERFIKIR MUSLIM :
" Kristen Rindu ampe TERMIMPI MIMPI akan Ucapan Selamat Natal dari Islam !! "
Hahaha
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by duren »

PERTANYAAN :
Dinegara islam ini ... Siapa benernya yang butuh akan ucapan selamat natal ??
Adakah yg dirugikan bila muslim ga mau ngucapin selamat natal ?
- TIDAK ADA
Paling banter kapir merasa bahwa muslim adalah manusia kerdil
...
Adakah islam dirugikan bila muslim ga mau ngucapin selamat natal ?
LAHIR BATHIN akan dihantui RASA BERSALAH , RASA MUNAFIK , MERASA DIRINYA BANGSAT KERDIL .
-
Ini kisah dari debat ku diforum ini :
Si Cresent Star ampe mau nangis saat kupaksa ngucapin selamat natal/ tahun baru kepada para kapir FFI .
Bathinnya ga mau terima saat kusebut sebagai manusia hina yang ga pantas hidup dalam peradaban manusia
Akhirnya sambil meradang n menerjang si CS ngucapin Selamat natal/tahun baru ...
SEMOGA saat ini si CS dah rajin gereja hahaha
n
Dimanapun nte berada ... Selamat hari natal deh untukmu
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by Joe Andmie »

duren wrote:CARA BERFIKIR MUSLIM :
" Kristen Rindu ampe TERMIMPI MIMPI akan Ucapan Selamat Natal dari Islam !! "
Hahaha
Siapa yang mengharapkan muslim ucapan selamat Natal, muslim sendiri yang ribut haram .
Giliran lebaran juga main paksa, gedor2 pintu minta amplop ,ndak haram itu ya, sakitnya tuh disini, eh,,,maksudna malunya ada dimane :-"
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
semperfidelisparatus
Posts: 19
Joined: Wed Dec 03, 2014 8:15 pm

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by semperfidelisparatus »

Mending ga usah di kasih ucapan selamat natal daripada di kasih bom malam natal
User avatar
qprim
Posts: 259
Joined: Wed Nov 09, 2005 4:01 pm

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by qprim »

Setiap tahun muslim selalu ribut sendiri, haram atau halal ngucapin selamat natal. Kafirun baik yang kristen maupun bukan cuma bingung-bingung aja sambil geli sendiri.
Tahun ini, keributan yang sama terjadi lagi, terutama di media sosial. Tapi kelihatannya, pendapat yang menghalalkan mengucapkan selamat hari raya buat agama kafir terdengar makin nyaring. Meskipun yang mengharamkan juga tetap galak.

Saya jadi penasaran aja, yang bener itu haram atau halal sih? Dan pendapat mana yang akhirnya akan menjadi mayoritas?
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by Mahasiswa98 »

qprim wrote:Setiap tahun muslim selalu ribut sendiri, haram atau halal ngucapin selamat natal. Kafirun baik yang kristen maupun bukan cuma bingung-bingung aja sambil geli sendiri.
Tahun ini, keributan yang sama terjadi lagi, terutama di media sosial. Tapi kelihatannya, pendapat yang menghalalkan mengucapkan selamat hari raya buat agama kafir terdengar makin nyaring. Meskipun yang mengharamkan juga tetap galak.

Saya jadi penasaran aja, yang bener itu haram atau halal sih? Dan pendapat mana yang akhirnya akan menjadi mayoritas?
Muslim menjadi malu karena tidak bisa mengelak lagi bahwa bangsa kita bisa bersatu karena kekuatan tradisi dan budaya kita. Kita sering dengar klaim dari pemimpin islam bahwa karena isalamlah yang menjaga persatuan bangsa. saya tidak pernah melihat hal itu sejak dahulu. melainkan adat istiadat nenek moyang kita yang menyenangi kedamaian, yang berhasil menjaga persatuan negara kita.

kalau kita melihat apa yang di ramalkan oleh naya genggong bahwa nanti setelah 500 th islam akan dikalahkan, saya pikir adalah benar, knp? karena sekarang moslem sendiri menjadi malu dengan jati diri asli mereka yaitu ARAB. Dan sekarang menjadi nyaring bunyinya menolak unsur ketidak adilan atas saudara mereka yang berbeda keyakinan. mrk sendiri jengah melihat arogansi agama mrk sendiri yang mencap kafir dan hina bagi agama lain nya. lihat saja banyak manusia indonesia yg pada dasarnya bukan islam namun dipaksa "menjadi" islam bersuara atas hak mrk, walaupun masih di injak injak. menguburkan jenasah saja di larang. yang memiliki tanah airnya malah dijajah oleh islam, yang katanya penuh tolerasni dan damai. :vom:

kehilangan kebudayaan kita sama saja kehilangan jati diri kita. islam telah gagal dalam propaganda kehebatannya Di Indonesia. kebusukannya sekarang terkuak oleh mereka sendiri yg beragama islam. mrk menjadi muak melihat tradisi mrk sendiri diperkosa oleh islam dan mau dihilangkan. islam sejatinya ingin menyatukan bangsa dibumi menjadi 1 bahasa 1 adat istiadat 1 pandangan hidup melalui Alquran. Adalah aneh sekali bahwa mereka menerima wahyu taurat dan membaca bahwa peristiwa sodom dan gomora adalah upaya IBLIS melakukan hal yang sama di muka bumi tapi langsung dihancurkan oleh Tuhan Sejatio. yang sekarang menjadikan bangsa bangsa dan bahasa. Lambang yang dipakai oleh IBLIS pun sama bulan sabit dan bintang. dan dihancurkan oleh Tuhan Sejati.
Bukankah itu sebuah fakta bahwa yang memiliki KEHIDUPAN di JAGAT RAYA ini menolak ide tersebut? T A P I sekarang di teruskan oleh I S L A M, pertanyaan mendasarnya adalah. Siapakah dibalik Ide menyatukan seluruh bangsa dalam 1 bahasa 1 adat istiadat dan 1 keyakinan dalam islam????????????

Islam baru saja sedang mengalami krisis (menurut Buya) tapi uniknya Buya sendiri tidak mengerti kenapa ada agama yg melahirkan bunuh bunuhan diantara pengikutnya sendiri sampai akhir zaman (versi islam). Profesor gak bisa juga melihat hal itu merupakan kesalahan fatal dalam konsep dasar BERTUHAN dan BERKEMANUSIAN. Mungkin dia termakan kata kata nabinya sendiri bahwa islam akan terdiri dari 72 aliran dan hanya 1 yang benar. :green:
sehingga tidak melihat unsur IBLIS dalam Alquran yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. ](*,)

Dalam beberapa pendapat dia mengatkan bahwa non muslim juga ikut bertanggung jawab atas masalah ini. :stun:
sangat polos dan terang benderang dia mengatakan bahwa islam juga mendirikan pemerintahan diatas tengkorak manusia islam sendiri. tapi masih juga gagal memahami masalah dalam Alquran yg menghancurkan kemanusiaan dan peradaban. disisi lain dia menghakimi bahwa non muslim juga ikut serta dalam masalah islam. apakah dia lupa bahwa non muslim dijajah oleh islam? apakah dia lupa bahwa islam menghancurkan kebudayaan bangsa yg dikuasainya?
KOPLAK

Negara kafir hanya self defence atas serangan islam. ketika Spanyol di jajah islam ratusan tahun. dan menjadi warga kelas 2, pada saat ada kesempatan mereka akan membebaskan dirinya. sehingga semua di usir dari Spanyol. apakah dia gak sadar bangsa dia sendiri pun sedang mengalami penjajahan oleh ajaran alquran? jadi jgn salahkan kafir yang membuat islam kala itu hancur.

Sudah tahu bahwa pemerintahan islamiah di bangun dari darah para pengikutnya sendiri namun tetap tidak bisa melihat sumber dari segala sumber racun itu berasal. seperti pengamat australia mengatakan "Buku dari negara timur lah penyebab TERORISME"

Wassalam.
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by Joe Andmie »

Mahasiswa98 wrote:

kalau kita melihat apa yang di ramalkan oleh naya genggong bahwa nanti setelah 500 th islam akan dikalahkan, saya pikir adalah benar, knp? karena sekarang moslem sendiri menjadi malu dengan jati diri asli mereka yaitu ARAB. Dan sekarang menjadi nyaring bunyinya menolak unsur ketidak adilan atas saudara mereka yang berbeda keyakinan. mrk sendiri jengah melihat arogansi agama mrk sendiri yang mencap kafir dan hina bagi agama lain nya. lihat saja banyak manusia indonesia yg pada dasarnya bukan islam namun dipaksa "menjadi" islam bersuara atas hak mrk, walaupun masih di injak injak. menguburkan jenasah saja di larang. yang memiliki tanah airnya malah dijajah oleh islam, yang katanya penuh tolerasni dan damai. :vom:
Saya ramal ramalan sambil bermimpi, dalam 50 tahun atau secepatnya islam akan punah dari bumi Indonesia.
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by angky »

Joe Andmie wrote:Saya ramal ramalan sambil bermimpi, dalam 50 tahun atau secepatnya islam akan punah dari bumi Indonesia.
Ane terbalik, Islam akan semakin kuat dan semakin brutal di bumi indonesia. Kebrutalan muslim di indonesia suatu saat akan menyamai kondisi di afrika, timur tengah atau negara seperti afghanistan, pakistan atau suriah.

Kemungkinan indonesia terpecah akibat agama (islam) juga bukan suatu kemustahilan. Apakah ane pesimis?? Bukan, tapi natur islam adalah ingin menguasai dan mengatur hidup manusia seperti apa mau nya penguasa (islam). Benturan antara islam radikal dan islam "lembut" akan makin sering terjadi. Tetapi para silent majority, yang tidak mau tahu, pada akhirnya di hadapkan pada pilihan yang tidak bisa dipilih lagi. :green: Mereka harus ikut islam garis keras atau mati. Fenomena sekarang, islam garis keras memiliki tempat tersendiri yang tidak berani disentuh oleh penguasa karena adanya issue de islamisasi. Issue inilah yang dimainkan oleh para kaum radikal untuk bisa bergerak bebas dengan bantuan para politisi simpatisan yang punya niat untuk berkuasa.

Jika kita kembali ke 20-30 tahun yang lalu, kehidupan beragama jauh lebih harmonis dalam artian tidak ada saling curiga antar umat beragama. Issue kristenisasi atau yang sejenis hanya beredar dikalangan kecil, mungkin juga karena saat itu belum ada media internet, tapi saat ini, ada orang bagi bagi biskuit pun sudah bisa membakar kaum islamist lewat media dan ceramah ceramah jumat. Masyaullllohhh. Haram nya ucapan natal misalnya, sudah sejak dahulu ada. Tetapi akhir akhir ini, kaum muslimin semakin gencar menyuarakan larangan ucapan selamat natal dengan embel embel kafir bagi yang mengucapkan. Sementara orang kristen nya sendiri, tidak ambil perduli sebenarnya mau diberi ucapan atau tidak. Hanya bagi ane fenomena ini menimbulkan bibit bibit perpecahan diantara bangsa indonesia sendiri. Karena itulah ane berkesimpulan, jika tidak ada tangan besi yang membasmi kaum radikal maka umur NKRI tidak melewati seabad.

Ingatlah selalu, islam (radikal) akan selalu memakai demokrasi untuk menghancurkan demokrasi itu sendiri dengan cita cita khilafah nya.
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by Mahasiswa98 »

angky wrote: Ingatlah selalu, islam (radikal) akan selalu memakai demokrasi untuk menghancurkan demokrasi itu sendiri dengan cita cita khilafah nya.
Kalau mereka memang semakin radikal banyak sekali korban dipihak mereka, TNI gak akan diam karena TNI tahu bakalan bubar negara kita ini kalau mereka memulai aksi barbar mereka di NKRI. selaian itu banyak saudara kita sebenranya yang tidak islam tapi dipaksa islam dan sudah muak dengan islam. saya rasa jumlahnya juga cukup signifikan, kalau digabungkan dengan kafirun akan cukup imbang juga jumlahnya.

selain itu kafirun juga akan siap siap juga karena gak mau mati konyol, pengalaman tahun 98 sudah memberikan gambaran utuh bagaimana ISLAM itu sebenarnya. kaum mayoraritas yang silent tidak juga akan setuju kalau islam menginjak injak demokrasi dan adat istiadat. toh mereka juga yg nantinya di gebukin jika berseberangan dengan kaum fanatik islam. model gini terjadi sejak islam mulai dibangun. antara syiah dan sunni dan kaum fanatik islam (demen berontak). tokoh senior muhamdiyah "buya" secara gamblang menjelaskan ini.

1.http://www.republika.co.id/berita/kolom ... m-krisis-1
2.http://www.republika.co.id/berita/kolom ... -krisis-ii
3.http://www.republika.co.id/berita/kolom ... krisis-iii

alih alih mencerna mengapa islam dibangun dengan darah manusia ini malah saling tuduh menuduh diantara mereka.
islam tidak akan bisa semudah itu menghancurkan negara kita. adat istiadat kita lebih mengakar dibanding islam sendiri. NKRI bubar maka Islam indonesia justru akan lemah sekali dan menjadi tidak akan ada giginya. ini juga maslah bagi islam indonesia sendiri.

Selain itu yang saya percaya adalah Tuhan Sejati tidak akan berlama lama membiarkan anak anaknya menderita lama kalau terjadi peristiwa yg bro angky katakan. Saya percaya ini. " antara domba dan kambing akan di pisahkan diantara muka bumi"
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
qprim
Posts: 259
Joined: Wed Nov 09, 2005 4:01 pm

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by qprim »

Senang sekali reply saya mendapat banyak tanggapan.
Joe Andmie wrote:Saya ramal ramalan sambil bermimpi, dalam 50 tahun atau secepatnya islam akan punah dari bumi Indonesia.
angky wrote:Ane terbalik, Islam akan semakin kuat dan semakin brutal di bumi indonesia. Kebrutalan muslim di indonesia suatu saat akan menyamai kondisi di afrika, timur tengah atau negara seperti afghanistan, pakistan atau suriah.

Kemungkinan indonesia terpecah akibat agama (islam) juga bukan suatu kemustahilan. Apakah ane pesimis?? Bukan, tapi natur islam adalah ingin menguasai dan mengatur hidup manusia seperti apa mau nya penguasa (islam). Benturan antara islam radikal dan islam "lembut" akan makin sering terjadi. Tetapi para silent majority, yang tidak mau tahu, pada akhirnya di hadapkan pada pilihan yang tidak bisa dipilih lagi. :green: Mereka harus ikut islam garis keras atau mati. Fenomena sekarang, islam garis keras memiliki tempat tersendiri yang tidak berani disentuh oleh penguasa karena adanya issue de islamisasi. Issue inilah yang dimainkan oleh para kaum radikal untuk bisa bergerak bebas dengan bantuan para politisi simpatisan yang punya niat untuk berkuasa.

Ingatlah selalu, islam (radikal) akan selalu memakai demokrasi untuk menghancurkan demokrasi itu sendiri dengan cita cita khilafah nya.
Bro angky, kita memang harus berhati-hati dan selalu berjaga terhadap kemungkinan terburuk. Tapi saya mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan kejadian2 sebelumnya di Indonesia. Jujur saja, sebelum ini saya punya pendapat sama seperti bro angky, bahwa islam akan semakin merajalela. Tapi ada beberapa kejadian politik yang membuat saya berpikir ulang. Semuanya dimulai dari menangnya Jokowi - Ahok di Jakarta, terpilihnya Jokowi sebagai presiden, dan dilantiknya Ahok sebagai gubernur DKI. Saya melihat 3 kejadian tsb bukan hanya sbg peristiwa politik, tapi juga sebagai pertarungan antara islam garis keras dan islam "lembut". Kita bisa melihat bagaimana saat Jokowi yang muslim maju sebagai calon gubernur dan calon presiden. Isu2 yg menyebut Jokowi adalah musuh islam sangat santer, terutama saat pilpres. Pihak islam garis keras sangat luar biasa memunculkan isu Jokowi musuh islam. Sebuah perang yang sangat dahsyat di media sosial dan saya sangat menikmati terlibat di dalamnya :yawinkle:. Tapi pada akhirnya kita tau siapa yang menang. Bukan islam garis keras.
Terkhir adalah dilantiknya Ahok yang KAFIR sebagai gubernur DKI. Lagi2 kelompok islam garis keras memunculkan isu agama untuk menentang Ahok. Tapi kalau saya liat, masyarakat banyak adem2 aja tuh meresponnya. Betul bahwa islam garis keras tidak akan berhenti bro angky. Tapi lebih sepakat dengan bro Joe dan M98, bahwa kita masih boleh banyak berharap. Hanya soal waktu masih relatif buat saya. Tidak mungkin terjadi dalam waktu yang terlalu singkat.
mahasiswa98 wrote:Kalau mereka memang semakin radikal banyak sekali korban dipihak mereka, TNI gak akan diam karena TNI tahu bakalan bubar negara kita ini kalau mereka memulai aksi barbar mereka di NKRI. selaian itu banyak saudara kita sebenranya yang tidak islam tapi dipaksa islam dan sudah muak dengan islam. saya rasa jumlahnya juga cukup signifikan, kalau digabungkan dengan kafirun akan cukup imbang juga jumlahnya.
Kalau terjadi konflik antar masyarakat sipil, suka tidak suka tentara yang pegang senjata yang menjadi kunci. Contoh kasusnya bisa kita liat di Mesir. Waktu penggulingan presiden Mursi, sangat jelas bahwa tentara menentang presiden dan kelompok IM sebagai pendukungnya. Moga2 TNI juga bisa mengambil sikap yang sama terhadap kelompok islam garis keras (atau islam sejati?).

Di forum ini kita para kafirun terbiasa menggeneralisir islam sebagai satu kelompok besar. Islam adalah islam, tidak perduli dia sejati atau "lembut". Tapi beberapa kejadian politik belakangan ini membuat saya jadi ber pikir2 ulang soal itu. Bagaimana pandangan kita terhadap mereka akan menentukan banyak hal menurut saya.

Saya tidak berani membahas terlalu detil soal itu. Biar bagaimanapun ini thread yang terbuka untuk umum. Perlukah kita membikin "forum di dalam forum"? Barangkali mod atau admin bersedia memfasilitasi?
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen #JokowiPresidenRI
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by Joe Andmie »

angky wrote: Ane terbalik, Islam akan semakin kuat dan semakin brutal di bumi indonesia. Kebrutalan muslim di indonesia suatu saat akan menyamai kondisi di afrika, timur tengah atau negara seperti afghanistan, pakistan atau suriah.

Kemungkinan indonesia terpecah akibat agama (islam) juga bukan suatu kemustahilan. Apakah ane pesimis??........
Yang saya maksudkan sebenarnya juga demikian, saya katakan islam akan punah bukan berarti Indonesia akan damai.
Kebrutalan muslim sendiri yang akan timbulkan problema dan akan saling menghancurkan diri sendiri.
kita tengok, dan tahu jikalau kondisi diIndo berubah seperti ditimur tengah, katakan seperti ISIS, apakah ini akan bertahan ?
Indonesia pasti akan terpecah bela, mayoritas boleh islam,tapi boleh juga disebut mayoritas muslim buta, yang hanya dikendalikan biro semata.Pelantikan AHok, adakah terjadi insiden? Jika saat itu timbul, siap2lah FPI berbubar diri.
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
qprim
Posts: 259
Joined: Wed Nov 09, 2005 4:01 pm

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by qprim »

Bro Joe, pertarungan itu sudah, sedang, dan masih akan terus terjadi. Apakah kelompok radikal sebangsa alqaeda dan isis belum pernah mencoba untuk mengambil alih Indonesia? Saya rasa sudah.
Indonesia terlalu sayang untuk dibiarkan lepas dari cengkraman. Bayangkan saja, penduduknya 250 juta dan mayoritas (ber-ktp) muslim. Kalau Indonesia berhasil dikuasai maka mereka punya basis, sumber balatentara yang amat banyak, dan sandera kafirun dalam jumlah jutaan. Luar biasa bukan?
Menurut saya, kejadian di sampang, ambon, poso, juga teror bom di banyak tempat adalah sedikit bukti dari usaha untuk menguasai Indonesia. Untungnya kelompok mereka bukanlah orang2 super yang tidak terkalahkan. Bukan cuma di Indonesia, di negara-negara lain termasuk di timur tengah sekalipun mereka banyak gagalnya. Paling2 mereka sedang berhasil di Suriah Nigeria, itupun tidak sepenuhnya.

Kalau lihat situasi kita sekarang, kecil kemungkinan kelompok islam garis keras (=islam sejati?) akan berhasil menguasai Indonesia. Untuk berani konflik fisik secara terbuka pun masih sangat kecil kemungkinannya. Yang paling bisa mereka lakukan adalah melakukan perang opini dengan berbagai cara.
Itulah pentingnya peran untuk menyampaikan kepada banyak orang tentang bahayanya kelompok islam sejati. Terutama kepada para kafirun di luar sana. Terus terang saya gemes sekali, karena masih banyak sekali kafirun yang awam soal ini. Perlu banyak usaha untuk membuat mereka melek, termasuk usaha untuk menarik sebanyak karifun supaya bisa masuk ke forum ini.
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
momed_xxx3
Posts: 608
Joined: Fri Aug 31, 2012 11:15 am
Location: di Surga bersama anak2 kecil perawan

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by momed_xxx3 »

wah sudah lama sekali ana gak nongkrong dimari ternyata sudah jarang sekali slimer2 pada nongkrong disini, selamat natal buat yang merayakan, hati2 slimer mulai pada ngerusuh dan ngebom gereja lagi nanti lho, apalagi kemarin anggota ISIS yang ditahan sudah mulai dibantai dan dihukum mati, bisa sahaja slimer dendam dan mengincar umat kristen yang merayakan natal :axe: :axe: :axe:
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by Mahasiswa98 »

qprim wrote:Bro Joe, pertarungan itu sudah, sedang, dan masih akan terus terjadi. Apakah kelompok radikal sebangsa alqaeda dan isis belum pernah mencoba untuk mengambil alih Indonesia? Saya rasa sudah.
Indonesia terlalu sayang untuk dibiarkan lepas dari cengkraman. Bayangkan saja, penduduknya 250 juta dan mayoritas (ber-ktp) muslim. Kalau Indonesia berhasil dikuasai maka mereka punya basis, sumber balatentara yang amat banyak, dan sandera kafirun dalam jumlah jutaan. Luar biasa bukan?
Menurut saya, kejadian di sampang, ambon, poso, juga teror bom di banyak tempat adalah sedikit bukti dari usaha untuk menguasai Indonesia. Untungnya kelompok mereka bukanlah orang2 super yang tidak terkalahkan. Bukan cuma di Indonesia, di negara-negara lain termasuk di timur tengah sekalipun mereka banyak gagalnya. Paling2 mereka sedang berhasil di Suriah Nigeria, itupun tidak sepenuhnya.

Kalau lihat situasi kita sekarang, kecil kemungkinan kelompok islam garis keras (=islam sejati?) akan berhasil menguasai Indonesia. Untuk berani konflik fisik secara terbuka pun masih sangat kecil kemungkinannya. Yang paling bisa mereka lakukan adalah melakukan perang opini dengan berbagai cara.
Itulah pentingnya peran untuk menyampaikan kepada banyak orang tentang bahayanya kelompok islam sejati. Terutama kepada para kafirun di luar sana. Terus terang saya gemes sekali, karena masih banyak sekali kafirun yang awam soal ini. Perlu banyak usaha untuk membuat mereka melek, termasuk usaha untuk menarik sebanyak karifun supaya bisa masuk ke forum ini.
Entah mengapa sejak adanya Abri hijau dan Abri Merah Putih, atau perpecahan internal Abri kala itu masih berimbas ke poliktik sekarang. Abri Merah Putih sebenarnya sudah jengah dengan orde baru karena mereka paham hasilnya akan menyulitkan negara pada akhirnya. sekarang Abri Merah Putih menyadari masalah itu dan tidak mau NKRI hancur, baik Abri Merah Putih dan Abri hijau sangat kuat doktrin nya mengenai NKRI. bedanya adalah Abri Merah Putih kemudian mencoba mewarisi apa yang sekarang ada di depan wajah kita. gak mau lagi ada transaksi kepentingan seperti orba. Jendaral Luhut panjaitan, AM Hendro Priyono dan masih banyak lagi sudah MUAK dengan hal itu. satu satunya jalan adalah mewarisi DEMOKRASI BERADAB ke pada kita generasi selanjutnya.

Abri lelah menjadi benteng kekuasaan, Abri tahu bahwa masyarakat pasti mengerti dan paham bagaimana harusnya NKRI dibangun, yaitu dengan ADAT ISTIADAT dan KEBUDAYAAN yang BHINEKA TUNGGAL IKA. Dang bukan lagi dengan kekuasaan baik agama atau politik. hanya saya katakan Abri hijau memang sempalan dari doktrinnya sendiri :green:

Ini pun ditendang juga pada akhirnya atau mungkin tepatnya tersingkir oleh Masyrakat pencinta Kebhinekaan + Abri Merah Putih. ( bukan KMP :vom: ) mereka ini adalah mayoritas jumlahnya isinya kafirun + Islam KTP (menurut islam garis keras) ketambahan dengan "Terpaksanya" kaum elitis di organisasi islam besar NU dan Muhamdiah yang mau tidak mau mendukung umat nya sendiri :lol:

sekarang ini jgnkan Presiden, Pemuka agama kalau ngeyel eyelan dan aneh tidak sesuai dengan perjuangan masyarakat demi Indonesia bersih dan sejahtera bisa ditabokin di media sosial :rolling:
saya beryukur bahwa tradisi kita sangat mengakar di kehidupan bangsa kita. mereka juga puyeng tujuh keliling melihat ISIS, Boko Haram, Alqaeda, taliban dll melakukan ke brutalan di dunia ini. Benar sekali bahwa para Islam KTP gak ngerti dengan benar agama mereka mugkin juga kalau masuk ke FFI bisa muntah muntah mengetahui bagaimana Agama islam sebenarnya.

Dari mana lagi sih ke puyengan mereka melihat Islam bunuh bunuhan? kalau bukan dari Kaca Mata Kebudayaan dan Hati nurani mereka sendiri lah itu terjadi. dan bukan dari Islam. kalaupun komentar itu di sambungkan ke ajaran islam tetep saja nilainya sedikit atau kurang.

saya juga menikmati perdebatan diantara mereka sendiri di dunia maya hhahah. masalah jilbab saja islam ktp sanggup nabokin islam fanatikus. bahkan yang nabokin perempuan lagi huhahahahhahahhaahhaa

Saya masih punya harapan besar bahwa negara ini terlalu kuat untuk di rusak oleh ISIS Al Qaeda taliban dll. karena basisnya kita adalah Persatuan Tradisi dan kebudayaan. Semoga ^.^
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by angky »

Mahasiswa98 wrote:Selain itu yang saya percaya adalah Tuhan Sejati tidak akan berlama lama membiarkan anak anaknya menderita lama kalau terjadi peristiwa yg bro angky katakan. Saya percaya ini. " antara domba dan kambing akan di pisahkan diantara muka bumi"
Amin. Dalam kitab Wahyu, penderitaan /penganiayaan fisik pada pengikut Kristus hanyalah awal dari akhir jaman. Semakin ditindas, justru keKristenan semakin berkembang.Contoh nya sudah banyak, di afrika, suriah, mesir,irak, korut, china dan seterusnya. Musuh besar pengikut Kristus akan datang dari dalam dengan penyimpangan injil.
qprim wrote:Tapi kalau saya liat, masyarakat banyak adem2 aja tuh meresponnya.
Adem adem inilah yang ane garis bawahi bro qprim. Masyarakat kita, adalah masyarakat yang "terlalu toleran" terhadap yang namanya kekerasan. Atau kata lain nya mungkin tidak perduli. Golongan masyarakat inilah yang terbanyak yang menghuni bumi indonesia. Sementara golongan "radikal" selalu berusaha tampil dengan mengambil issue populer. Contohnya : Jika ada satu anak palestina terbunuh, maka mereka serentak ribut sehingga masyarakat kita mendengar kasus ini. Sebaliknya, ketika 300 siswa diculik dan di jadikan budak oleh boko haram, ketika isis memenggal puluhan orang kristen, memaksa masuk islam atau bayar jizya atau bahkan ketika golongan "radikal" membunuhi siswa di pakistan, tidak ada kecaman apalagi demonstrasi untuk mengutuk semua perbuatan biadab ini.

Kasus terakhir, seorang muslim simpatisan ISIS diperancis menabrak para pejalan kaki sambil meneriakkan aulohakbar. Tapi beritanya dikoran lokal tidak menyebutkan dengan jelas identitas penabrak ini. Mengapa ini terjadi?? Ane hanya bisa menduga, jauh di lubuk hati muslim "toleran" kebanyakan, mereka menyukai bangkitnya islam walaupun dengan cara kekerasan. Itulah jiwa sebenarnya islam, menguasai dan memaksakan islam sebagai agama paling benar dimuka bumi ini.
qprim wrote:Kalau lihat situasi kita sekarang, kecil kemungkinan kelompok islam garis keras (=islam sejati?) akan berhasil menguasai Indonesia. Untuk berani konflik fisik secara terbuka pun masih sangat kecil kemungkinannya.
Tentu mereka tidak akan berhasil menguasai indonesia heheheh tetapi gangguan dan aturan aturan yang islami semakin hari semakin banyak kita temui bukan semakin berkurang. Orang orang seperti JONRU misalnya semakin banyak bermunculan. Kristolog kristolog yang belajar dari pesantren :lol: semakin berani muncul kepermukaan untuk menggoyang tatanan masyarakat yang teduh.

Pada dasarnya, memang tidak ada yang disebut islam toleran, karena ajaran islam sebenarnya memang tidak toleran kok. Yang perlu digalakkan hanyalah budaya lokal yang masih menganut ajaran ajaran nenek moyang yang banyak dianut oleh kaum NU. Para penganut Arabisasi, wahabi dan khawarij tidak bisa di harapkan mau membangun ke arifan lokal.

Selamat Natal kepada teman teman kafirun FFI yang merayakannya. Semoga damai sejati, mendamaikan kita dengan TUHAN.
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by Mhd61l4 »

Saya kutipkan :
Jika dalam Gereja atau Kristen bahwa setiap amal dan perbuatan diniatkan dan diharapkan untuk mendapatkan ridho dari Yesus Kristus, maka dalam Islam setiap amal dan perbuatan diniatkan dan diharapkan untuk mendapatkan ridho dari Allah dan untuk mendapatkan ridho-Nya juga harus memperoleh ridho dari Nabi Muhammad.
Umat Islam mengenal akrab Yesus Kristus, sebagian bahkan juga meyakini bahwa pada hari akhir zaman ia akan kembali bersama Imam Mahdi untuk menyatukan umat, mengembalikan kedamaian dunia.

---------------------------------------------------------------------------------------------------
Memang sangat sulit untuk memasukkan unsur ajaran/keyakinan yang bertentangan agar kelihatan harmonis pada tataran pergaulan, komunitas, berbangsa atau bernegara..... alih alih malah semakin kacau!!!!!

Saya ngga tahu pasti kalau ada pengikut Kristus yang berpikir "SETIAP AMAL dan PERBUATAN" diniatkan dan diharapkan mendapat ridho dari Yesus Kristus?????!!!!!!!!

Ini akan sangat MENYESATKAN kalau diekuivalenkan dengan kalimat berikutnya: dalam Islam setiap amal dan perbuatan diniatkan dan diharapkan untuk mendapatkan ridho dari Allah dan untuk mendapatkan ridho-Nya juga harus memperoleh ridho dari Nabi Muhammad.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Mungkin ini yang paling banyak dikatakan orang orang untuk membuat seolah olah, agar kelihatan harmonis pada tataran pergaulan, komunitas, berbangsa atau bernegara.....: Umat Islam mengenal akrab Yesus Kristus, sebagian bahkan juga meyakini bahwa pada hari akhir zaman ia akan kembali bersama Imam Mahdi untuk menyatukan umat, mengembalikan kedamaian dunia.


Siapa yang setuju bahwa Yesus Kristus lahir di bawah pohon kurma, pada tengah hari siang bolong, entah kapan dan entah dimana tanpa seorangpun yang menyaksikannya???????!!!!!!!!!!
Siapa yang setuju bahwa Yesus Kristus adalah CUCU IMRAN????????!!!!!!!!!
Siapa yang setuju bahwa Yesus Kristus adalah PONAKAN MUSA??????!!!!!!!!!!


Kalau saya SETUJU 1000000% bahwa ISA lah, yang lahir di bawah pohon kurma pada tengah hari siang bolong, entah kapan dan entah dimana tanpa ada yang menyaksikannya, bahwa ISA lah, cucu IMRAN, ponakan MUSA dan apa saja yang di klaim islam/al quran/muhammad dll. tentangnya.....

HARAM HUKUMNYA mengucapkan SELAMAT NATAL bagi yang beragama islam!!!!!!
Yang dirayakan kelahirannya itu YESUS KRISTUS, ORANG YAHUDI!!!!!!!
Bukan ISA si ORANG ARAB YANG NGGA JELAS JUNTRUNGNYA!!!!!!

Saya setuju bahwa HARAM HUKUMNYA bagi yang beragama ISLAM mengucapkan selamat NATAL.
Alasannya :
- Bahwa yang beragama islam adalah MANUSIA turunan ADAM dan JIN turunan IBLIS ---> dalil Al quran
- Bahwa YESUS bukanlah sosok ISA ARAB yang diciptakan IBLIS
- Bahwa YESUS KRISTUS musuhan dengan IBLIS : KETURUNAN serta SAUDARA SAUDARANYA.

Sebagai pengikut Kristus, saya senang kalau ada yang beragama islam ngucapin SELAMAT NATAL, walaupun itu diharamkan oleh IBLIS, tanpa harus berusaha mencocok cocokkan cerita dengan tipu tipu segala!!!!!!
Mirror 1: Jika dalam Gereja atau Kristen bahwa setiap amal dan perbuatan diniatkan dan dih
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by Mahasiswa98 »

Mahasiswa98 wrote:Selain itu yang saya percaya adalah Tuhan Sejati tidak akan berlama lama membiarkan anak anaknya menderita lama kalau terjadi peristiwa yg bro angky katakan. Saya percaya ini. " antara domba dan kambing akan di pisahkan diantara muka bumi"
angky wrote:Amin. Dalam kitab Wahyu, penderitaan /penganiayaan fisik pada pengikut Kristus hanyalah awal dari akhir jaman. Semakin ditindas, justru keKristenan semakin berkembang.Contoh nya sudah banyak, di afrika, suriah, mesir,irak, korut, china dan seterusnya. Musuh besar pengikut Kristus akan datang dari dalam dengan penyimpangan injil.
Bukankah akhirnya kita memahami ISLAM adalah CULT dari Agama Kristen, dimana mereka sama sekali menolak tentang Trinitas dan juga di jaman kadijah yg seorang Kristen disana sudah mendapatkan pernyataaan tegas dalam Konsili pertama sebagai cabang kristen yg menyimpang?

Campuran pagan arab dan penyimpangan agama kristen yg resmi dan sebenarnya adalah ISLAM yang diteruskan sampai sekarang. dan ini bagi saya merupakan bagian dari apa yg Bron angky tulisan diatas. dan kita sekarang harusa berhadap hadapan dengan mereka. antara saudara dan sebangsa berdiri diujung tanduk antara dibunuh atau membunuh. suatu yang sangat di senangi IBLIS yang diteruskan secara tertulis dan juga tidak tertulis bahwa diluar ISLAM adalah HALAL DARAHNYA. bukankan kita menjadi jelas dan benar bahwa kesimpulan yang paling akhir adalah IBLIS = agama ISLAM yang secara jelas ada didepan muka kita?

saya masih berharap bahwa warisan negara kita NKRI yaitu Tradisi dan Budaya mampu setidaknya masuk dalam bagian renungan orang Indonesia yag terus menerus terancam menjadi INDONISTAN. Dalam laporan sebuah media seorang anggota ISIS mengancam dan menantang Panglima TNI, NKRI, PANCASILA,BANSER, DENSUS, POLRI bertempur.

Bagi saya bukan lagi NKRI dan PANSILA yang bisa berhadap hadapan dengan ISIS dan INDONISTAN tapi adalah ROOT dari itu semua adalah BHINEKA TUNGGAL IKA.

Semoga [-o<
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by Joe Andmie »

Mahasiswa98 wrote:
saya masih berharap bahwa warisan negara kita NKRI yaitu Tradisi dan Budaya mampu setidaknya masuk dalam bagian renungan orang Indonesia yag terus menerus terancam menjadi INDONISTAN. Dalam laporan sebuah media seorang anggota ISIS mengancam dan menantang Panglima TNI, NKRI, PANCASILA,BANSER, DENSUS, POLRI bertempur.

Bagi saya bukan lagi NKRI dan PANSILA yang bisa berhadap hadapan dengan ISIS dan INDONISTAN tapi adalah ROOT dari itu semua adalah BHINEKA TUNGGAL IKA.

Semoga [-o<
Peristiwa Mei98 adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga, dan kita tidak lupa akan kesengsaraan para korban, bermula disini, juga menjadi sebuah antisipasi yang perlu ditingkatkan.
Saya setuju keBhinekaan Tunggal Ikalah yang sanggup menghadang sepak terjang islam ,tentu ini perlu pula dukungan ekonomi dan kekompakan .Dalam pandangan saya, kebrutalan golongan ini akibat kesenjangan sosial sehingga mudah dikendalikan, bukan semata agama.
Mirror 1: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
OpoBener
Posts: 810
Joined: Sat Feb 25, 2012 12:54 am
Location: Di genteng rumah nabi ngintip doi nyipok onta

Re: Hari Natal ketika kita semua adalah Kristen

Post by OpoBener »

Saya ga setuju ama judulnya hehhee
Kiamat dong berarti kalo semua uda Kristen

bercanda masberow kkawkawkaw

Merry X'mas and Happy new year !!
Post Reply