
14 October, 2013
http://www.d-intl.com/2013/10/14/ex-mus ... k/?lang=en

Yahya Hassan, penyair kondang Denmark, yg baru 18 thn tapi buku kumpulan puisinya yg mengundang heboh terjual 170.000 dlm sebulan.
Ia asal Palestina, ex-Muslim, tapi besar di Aarhus (Denmark) kawasan imigran kumuh & sering dilanda kerusuhan
Sebelum jadi penyair, ia sempat jadi rapper dan dlm lirik2nya sering mengritik politisi Denmark, yg disambut baik oleh kaum kiri. Tapi ia tidak membatasi kritiknya pada politisi. Ia juga meluapkan kemarahannya pada Islam dan Muslim dgn sangat terbuka. Dan ini, bahkan di Baratpun, adalah hal bahaya. Bahkan fansnya kini takut bertepuk tangan baginya.
Ia dgn blak2an mengatakan bhw orang tuanya, imigran palestina, adalah orang2 GAGAL dan Islam lebih gagal lagi. Muslim, katanya, gagal berintegrasi karena tetap lengket pada Quran.
Ia mengundang SHOCK Denmark, baik Muslim maupun non-Muslim dgn puisinya yg dibacakannya di acara TV yg mengandung kalimat:
”I piss on Allah and his messenger and on all his useless disciples. (Saya kencingi Allah, rasulNya dan semua pengikutnya yang gak ada gunanya)
Puisi lainnya menggambarkan ayahnya:
”He made five children with bitter hearts/And found a new head scarf and made three more.” (Ia bikin lima anak dengan hati mrk penuh benci/ Dan menemukan tudung kepala baru dan bikin tiga (anak) lagi.)
Bahkan dlm harian Jyllands-Posten, Yahya Hassan lebih gila lagi: ”Ghetto2 penuh dgn Muslim **** yang kesana kemari dgn celana jogging. Mrk solat jumat tapi selebihnya mrk mencuri, minum dan meniduri cewek2 Denmark. Begitu mrk masuk penjara, mrk buka2 Quran, mutar2 tasbih, berbuat baik dan setelah itu mrk mulai lagi dgn hal2 haram. Makanya jangan heran kalau kita menghadapi generasi orang2 **** mengingat orang tua mrk begitu idiot. Mrk melarang anak2 mrk ikut ajaran Kristen dan olah raga. Fakta bhw mrk dilarang bermandi bersama dgn anak2 Denmark selalu mengakibatkan jarak fisik antara 'kami' dan 'mereka.' '
Dan jangan heran pula bhw ancaman2 kematian tidak lama kemudian membanjiri fesbuknya. Ia diserang secara fisik oleh Abdul Basit Abu Lifa, teroris yg terlibat serangan thn 2007. Kini ia dijaga polisi 24/7.

