Polisi Maroko mencari aktivis atheis Imad Eddin Habib, 22 thn. Alasannya: Imad mendirikan organisasi “Konsul Muslim Murtad Maroko” dan mengatakan: “Tiada Tuhan selain Mickey Mouse.”
Imad tersenyum sambil makan eskrim di bulan puasa Ramadan. Foto ini membuat marah para Muslim yang lapar dan haus gara² puasa.
Sejak kemaren, tanggal 29 April, tidak diketahui di mana mahasiswa Maroko Imad Eddin Habib, 22, berada. Beberapa hari yang lalu, polisi berpakaian preman menginterogasi ayahnya di kantornya. Mereka ingin tahu apakah Imad didukung oleh organisasi luar negeri, apa tujuan dan motifnya. Pada tanggal 29 April kemaren, polisi memasuki rumah pemuda itu, tapi tidak menemukannya. Setelah tahu dia dicari polisi, mahasiswa kedokteran di Casablanca itu menyembunyikan diri. Mungkin tak lama lagi dia akan muncul. Selama menunggu, kampanye solidaritas perlu digarap.
Imad Eddin Habib bukanlah orang kriminal – setidaknya begitu dari sudut pandang hukum internasional yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan berbicara. Alasan mengapa polisi Maroko mencarinya adalah karena dia adalah atheis yang suka lantang berbicara.
Di kerajaan Islam Maroko, menjadi atheis merupakan tindakan kriminal, karena menyebabkan “keraguan iman Muslim.” Di bawah hukum Islam seperti ini, siapapun yang berani terbuka mengritik Islam atau promosi agama kafir akan dimasukkan penjara selama 6 bulan sampai 3 tahun (missionaris Kristen juga gak boleh masuk karena alasan yang sama). Dengan kata lain: jika mau terus hidup di Maroko, silahkan saja beranggapan apapun tentang Islam, tapi diem saja dan jangan gembar-gembor.
Di tahun² terakhir, semakin banyak orang Maroko yang murtad dari Islam. Kasus yang terkenal adalah kasus Kasim El Ghazali, aktivis atheis yang mendapatkan suaka politik di Switzerland, dan baru² bersaksi di PBB tentang penindasan yang dialaminya ketika hidup di Maroko. Para aktivis kemerdekaan untuk bisa murtad berteriak lantang di internet. Di tahun 2009, sebuah group facebook bernama Gerakan Alternatif bagi Kemerdekaan Pribadi (MALI - Alternative movement for individual freedoms) mengajak anggotanya untuk piknik di siang hari di bulan Ramadan, sewaktu para Muslim sibuk puasa dan gak boleh makan minum. Yang melanggar aturan puasa bisa diganjar 6 bulan penjara. Sejak itu, group² serupa mulai bermunculan di Facebook bak jamur di musim hujan. Kebanyakan aktivis menggunakan nama samaran, tapi Imad Eddih Habib sih terang²an menunjukkan identitasnya.
Imad di facebook mengumumkan bahwa dia bangga jadi murtad atheis.
Di musim panas tahun 2012, Imam mendirikan kelompok Masayminch (Kami ogah puasa), yang bertekad untuk menegakkan kebebasan berpikir. Lebih dari 600 orang jadi anggotanya. Imad menayangkan gambar dirinya memegang kertas yang bertulisan: “Aku bangga jadi atheis” dan mendapatkan simpati lebih dari 1000 orang. Aktivis Maroko ini terlibat dalam debat² panas, adu argumen, bergabung dengan kelompok² internasional seperti Global Secular Humanist Movement, mengutip pakar atheis Richard Dawkins, murtad Arab Faraq Foda, Jamal El Banna dan Ahmed Assid … Dia juga giat mengajak orang² untuk bergabung dengannya. Di bulan puasa Ramadan 2012, dia menayangkan gambar dirinya tersenyum di siang hari sambil makan eskrim.
Seperti telah diduga, Imad menerima ribuan kecaman dan dua ancaman kematian. Tapi dia malah balik mengejek. Seminggu lalu, dia posting di Facebook dengan nada panik: “Separuh orang Casablance ingin aku mati. Tolong! Tolong! Keadaan jadi jelek nih.” Dan beberapa hari kemudian dia bertanya “Jika Setan sudah berkeputusan untuk tidak mau taat sama tuhan, maka siapakah yang mempengaruhi Setan untuk bersikap seperti itu?”
Di tanggal 23 Maret, 2013, Imad mendirikan “Council of ex-Muslims from Morocco” di Facebook. Katanya dia bertujuan untuk menyatukan Muslim, non-Muslim dan atheis. Kelompok ini ingin meniru Council of ex-Muslims of Britain, yang didirikan tahun 2008, dan telah menghasilkan setengah juta posting diskusi.
Tiada Tuhan Selain Mickey Mouse!
FFI Alternative
Faithfreedompedia
