Muslim Afrika Perancis Murtad

[Adadeh]

http://exmuslim-n-free.blogspot.co.uk/2 ... imony.html

Halo para murtadun, ini kesaksianku:

Aku pria berusia 22 tahun. Aku lahir di Perancis dari orangtua imigran Afrika, keluarga Muslim yang sangat taat. Aku lahir sebagai Muslim, sama seperti kalian semua dulu; aku sholat lima waktu, puasa sejak usia 7 tahun, baca Qur'an, dll. Aku mempraktekkan Islam sejak masih kecil sampai tahun pertama pendidikan tinggi Negara di Perancis, ketika berusia 19 tahun. Kukira dulu Islam adalah jalan yang benar menuju "surga" bahkan ketika membaca Qur'an dalam bahasa Perancis; aku gak pernah mempertanyakan apakah ayat² ini dan itu benar atau salah, bertentangan dengan kemanusiaan atau tidak.

Ayah mencoba mendorongku untuk belajar bahasa Arab, tapi sayangnya dia gampang menyerah dan tidak lagi menerapkan usul ini padaku dan sodara² lakiku.

Aku mengalami beberapa kejadian yang sangat mengejutkanku sehingga aku mulai mempertanyakan Islam. Saat itu aku berusia 19 tahun.

Pengalaman pertama: terjadi ketika aku pindah ke negara lain (Inggris), di bulan Maret 2009.
Ini adalah perjalanan pertamaku ke London bersama teman² sekolahku.
Aku melakukan minum minuman keras dan makan makanan haram. Aku tadinya mengira akan dihukum Tuhan tapi tak terjadi apa² tuh, jadi enak aja dah! Aku tak melakukan hal ini lagi setelah balik ke Perancis karena takut pandangan orang lain terhadap diriku;

Pengalaman kedua (sangat mengejutkan): ketika aku disuruh mengulang lagi tahun pertama di sekolah tinggi di bulan May 2009.
Ini untuk pertama kalinya aku tidak naik kelas dan aku sangat gelisah. Sebelum pertemuan kelas, aku berdoa pada Allah agar lulus test di kelasku, tapi ternyata tak terjadi apapun tuh!
Terlebih lagi, aku merasa sangat sedih karena keluargaku, terutama ibuku, membuatku ingin bunuh diri! Ibu berkata padaku, "Kau membuat malu keluarga kami, kau hanyalah seorang pengecut tanpa otak, dll." Semua itu membuatku sangat muak! Aku benar² hampir bunuh diri! Bahkan dalam menghadapi kegagalan berat, aku tidak bisa bersandar pada keluargaku. Untungnya, teman² baikku menahanku untuk melakukan perbuatan botol bunuh diri.
Saat itu aku berada di masa kebimbangan, dengan sholat bolong². Aku makan babi untuk pertamakalinya dan suka sekalee sama babi, meskipun tak melakukan lagi.

Pengalama ketiga (lagi² sangat amat mengejutkan) di bulan Juli, 2011.
Aku pengen tahu tentang kisah kakek moyang Afrika-ku. Keterangan sejarah yang kubaca membuatku bertanya benar² akan Isalm: perbudakan Islamiah terhadap Afrika dan bagian lagi dunia.
Aku sangat amat marah ketika mengetahui kakek moyangku dipaksa memeluk Islam dengan ancaman pedang! Lalu aku terus melanjutkan risetku akan hal ini sampe sekarang (aku selalu membaca dokumen, buku² sejarah untuk mengetahui secara pasti sejarah Islam yang sebenarnya).

Pengalaman keempat di bulan November, 2011.
Aku benar² muak untuk sholat lima waktu dan puasa segala. Boewath apa sih?? Lalu aku mempertanyakan guna sholat. Aku bicara dengan beberapa Muslim dan imam. Mereka berkata bahwa orang yang berbuat baik tapi ogah sholat lima waktu tetep ajah masuk neraka. Masuk neraka?? Hanya karena ogah sholat?? Kujawab itu adalah hal yang konyol, kejam, penuh kebencian dan tak adil bagi orang² baik tsb! Muslim sih bisa menerima akan hal itu, tapi aku tidak. Setelah itu aku gak pernah sholat lima waktu lagi karena kupikir Tuhan itu benernya gak ada, dan jika dia ada tentunya dia bisa berakal sehingga tak akan mengirimku ke neraka hanya karena tidak sholat lima waktu.

Pengalaman kelima (shock beratz):
Aku mencoba bertanya pada orangtuaku tentang ibadah Islam, mengapa kita harus melakukan ini itu, apa gunanya. Ibu bertanya mengapa tanya² segala dan dia hanya menjawab begini "pelajari Islam sehingga kau bisa bertambah pengetahuan dan bisa menafsirkan dengan benar." Jawaban kayak gitu tentu tak memuaskan diriku karena semakin banyak aku mempelajari Islam justru aku semakin melihat agama ini sangat amat mengekang kehidupan manusia. Contohnya, Muslim harus makan makanan halal, harus sholat lima waktu, harus puasa (malah sering waktu puasa aku tambah gendut), gak boleh makan babi, gak boleh minum beralkohol, gak boleh menggambar binatang atau orang (WTF, gw suka menggambar, malah itu hobiku!), gak boleh dengerin atau main musik, gak boleh ngesex sebelum nikah! Aku melihat Syariah itu mengontrol semua aspek kehidupanku, dari hal² pribadi sampe pada urusan masyarakat! Islam itu sangat amat mengekang kehidupan!

Pengalaman keenam (shock terakhir) di bulan April, 2012:
Aku mengambil keputusan murtadz aje deh. Tapi ini bukan keputusan tanpa konsekuensi. Aku tahu menyingkirkan Islam akan merubah banyak hal dalam hidupku, tidak hanya hubunganku dengan orang lain, tapi juga cara hidupku. Contohnya, sahabat karibku adalah seorang Muslim yang telah akrab sejak aku masih SMP dan dia terus berusaha agar aku tetap jadi Muslim dengan segala cara. Setelah tahu segala usahanya sia², dia tidak lagi mau bicara padaku, dan bahkan tidak menganggapku sebagai temannya lagi.

Semua Muslim fanatik yang telah kukenal sejak lama meninggalkanku dan keluar dari kehidupanku setelah aku murtad.

Begitulah pengalamanku. Maaf kalo tulisanku ini agak panjang. Sekarang aku merasa lebih ringan karena telah menanggalkan beban berat yang kupanggul sejak lahir, dan Islam juga bukan agama yang kupilih sendiri. Sekarang aku adalah agnostik, humanis, dan aku sangat suka makan daging bacon (daging babi asin)!

[Adadeh]

Aku pengen tahu tentang kisah kakek moyang Afrika-ku. Keterangan sejarah yang kubaca membuatku bertanya benar² akan Isalm: perbudakan Islamiah terhadap Afrika dan bagian lagi dunia.
Aku sangat amat marah ketika mengetahui kakek moyangku dipaksa memeluk Islam dengan ancaman pedang! Lalu aku terus melanjutkan risetku akan hal ini sampe sekarang (aku selalu membaca dokumen, buku² sejarah untuk mengetahui secara pasti sejarah Islam yang sebenarnya).

Ratusan ribu budak Afrika diimpor dari Afrika ke tanah Arab, tapi kenapa kok jarang ada keturunan item di tanah Arab sejak jaman Islam sampe sekarang? Jawabnya: budak² negro Afrika yang laki dikebiri semuanya sama majikan Muslimnya agar tak bisa menghamili wanita Arab.

[Bigman]

Ratusan ribu budak Afrika diimpor dari Afrika ke tanah Arab, tapi kenapa kok jarang ada keturunan item di tanah Arab sejak jaman Islam sampe sekarang? Jawabnya: budak² negro Afrika yang laki dikebiri semuanya sama majikan Muslimnya agar tak bisa menghamili wanita Arab.

uwwooOOOWWWW!
Kejem buanget dah ntuh orang arab...
Nyang heiran bin ghoib muslim Indonesia hormat buanget ame orang arab......

Sampe2 kalo ketemu habib2, langsung nunduk 90º, pake cium tangan lagee....... Ckckckckckck.......

Kalo ane, ketemu ame habib2, abis salaman ane cuci tangan pake Rinso, biar bersih tangan ane...