Umat Mesjid Rame-rame Murtad di Afrika Utara
Oleh Michelle A. Vu , wartawan Christian Post
26 Maret, 2012|4:19 sore
Sub Sahara Afrika adalah: Somalia, Djibouti, Comoros, Mauritania
Keterangan tentang 200.000 ex-Muslim di Sub Sahara Afrika memeluk Kristen dalam beberapa tahun singkat belakangan tentunya merupakan keterangan yang mencengangkan. Gimana mungkin seluruh umat mesjid di Sub Sahara Afrika bisa pindah keyakinan? Keterangan seperti ini sukar dipercaya, tapi faktanya memang begitulah yang sedang terjadi, berdasarkan laporan2 dari pendiri gereja diantara kaum Muslim di Afrika Barat.
Di buku yang berjudul Miraculous Movements (Pergerakan yang Ajaib), Jerry Trousdale, direktur International Ministries for CityTeam International, mencatat kisah2 yang ajaib tentang keimangan masyarakat Muslim di Afrika. Si penulis membuka mata para pembaca Barat tentang keadaan di sana, membawa mereka langsung ke jantung "pergerakan ajaib" yang dilakukan Tuhan di Afrika yang merubah hati para Muslim.
Trousdale menulis kejadian2 "yang tak pernah terjadi sebelumnya" yang sekarang sedang terjadi pada masyarakat Muslim, di mana badan penginjilannya sedang bekerja, termasuk:
• Berbagai kasus di mana umat seluruh mesjid rame2 murtad pindah ke Kristen

• Ribuan laki dan wanita awam digunakan Tuhan untuk mencapai hal yang tampaknya tak mungkin dicapai
• Puluhan ribu ex-Muslim yang memeluk Kristen menjadi pengantara yang rajin puasa dan sembahyang dan sangat giat menginjili masyarakat Muslim lain
• Kelompok2 Muslim yang dulu tak punya satu gereja pun sekarang rame2 membangun lima puluh gereja, dan di kasus lain sampai mencapai seratus gereja - semuanya dalam waktu dua tahun aja
• Bekas syeik, imam, dan militan Islam merupakan 20% lebih dari para pemimpin baru jemaah Kristen di daerah2 Muslim
"Kami sudah bekerja selama tujuh tahun nih di Afrika. Masyarakat Afrika yang punya 81 kelompok masyarakat berbeda dan 50% dari mereka adalah Muslim, sekarang melihat terjadinya pergerakan murtad besar-besaran dalam diri masyarakat mereka. Dari 81 kelompok tersebut, 45 kelompok merupakan 99% sampai 100% Muslim," kata Trousdale dalam wawancara dengan CP. "Jadi kita bicara tentang daerah yang sangat kuat pengaruh Islamnya. Orang2 di daerah ini telah menganut Islam selama lebih dari seratus tahun, sebagian selama ratusan tahun."
"Yang Tuhan sedang lakukan di daerah ini sama dengan yang Dia lakukan di kitab para rasul," kata pemimpin penginjilan tersebut. "Jumlah umat Kristen dan bahkan jumlah pendeta jadi berlipat ganda. Bekas imam dan syeikh sekarang jadi umat yang sangat taat pada agama barunya. Dengan begitu aku tak ragu bahwa kami akan bisa menyelesaikan tugas dalam generasi ini."
Meskipun banyak kisah2 yang mencengangkan berdasarkan wawancara dengan para ex-Muslim di buku ini, satu kisah dari bekas pengusaha yang buta sungguh sukar dilupakan. Zamil (nama samaran) dulu adalah pengusaha sukses dan pemimpin mesjidnya. Di suatu malam, dia bermimpi ketemu Isa al Masih (Yesus sang Mesiah) dan Yesus berkata bahwa Dia adalah terang dunia. Setelah mimpi tersebut, Zamil jadi buta dan tak dapat melihat lagi.
Zamil lalu menemui beberapa orang Kristen yang lalu mendoakannya. Tapi meskipun sudah didoakan, penglihatannya tetap saja tak kembali. Lalu dia bertemu dengan Mama Nadirah, yang mengetuai kelompok doa Kristen, dan si Mama lalu mengurus Zamil. Keluarga Zamil, termasuk istrinya, semuanya sudah meninggalkannya setelah mereka tahu Zamil memeluk Kristen. Zamil jadi buta, dan kehilangan rumah, harta setelah jadi Kristen.
Dalam bimbingan Mama Nadirah, Zamil menghadiri Discovery Bible Studies dan belajar jadi murid Yesus yang taat dan Yesus menyuruh pengikutnya untuk pergi keluar untuk menginjili. Meskipun buta, Zamil bilang pada Mama Nadirah bahwa dia ingin mengunjungi desa lain dan jadi penginjil. Rekan2nya memberitahunya dengan lembut bahwa dia tidak bisa pergi karena dia buta.
Tapi di suatu pagi, Zamil pergi naik taxi ke tempat tinggal masyarakat Muslim yang tak jauh dari tempatnya. Beberapa hari kemudian, Zamil menelpon Mama Nadirah dan mengatakan di mana dia sekarang, dan dalam waktu sebulan saja dia mengatakan bahwa sebuah gereja baru sekarang telah dibangun di tempat tersebut dan dia akan pulang sebelum berangkat lain mengunjungi masyarakat Muslim yang lain.
"Janda buta huruf (Mama Nadirah) menginjili pengusaha sukses yang dulunya Muslim sampai dia dibutakan oleh Terang Dunia. Inilah muzizat2 yang sekarang sedang terjadi tiap hari, yang menggerakan para umat Kristen baru di seluruh dunia," begitu tulis laporan Trousdale. (ehm... kok tetep buta ya??

Meskipun Trousdale mengatakan bahwa Tuhanlah yang menggerakkan fenomena murtad diantara Muslim Afrika, dia juga menerangkan program penginjilan yang dilakukannya... (ini tak saya terjemahkan sebab ini resep penginjilan ala indomisasi yang tampaknya tak cocok ditulis di forum Islam FFI)
...
Trousdale melanjutkan, "Ironisnya, ex-Muslim dari berbagai kelompok masyarakat sekarang menyerahkan hidup mereka ke Yesus dengan kecepatan yang jauh lebih besar daripada pertumbuhan gereja di Amerika Utara. Ini sekarang sedang terjadi, bukan dengan membuat penginjilan lebih mudah, tapi dengan fokus di hari pertama untuk membuat murid yang taat yang setiap hari mengikut Yesus dan tunduk pada perintahNya. Inilah jalan yang membuka ratusan ribu Muslim menuju Yesus."

Miraculous Movements, oleh James Trousdale
http://www.amazon.com/Miraculous-Moveme ... 141854728X