(tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Orang-orang dari seluruh dunia yang murtad (termasuk dari FFInternasional). Siapa mereka dan mengapa mereka meninggalkan Islam ? Murtadin2 dari FFIndonesia silahkan masukkan pengakuan ke 'Mengapa Saya Murtad ?'
Post Reply
User avatar
ratu felisha
Posts: 170
Joined: Tue Mar 03, 2009 1:41 pm
Location: di tempat suci (mekah) koq ada setan?

(tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by ratu felisha »

Jika menjadi umat Islam jadilah Islam yang Kaffah”

Itulah slogan yang sudah saya dengar sejak kecil.

Dan saya pun menyukai kata-kata itu. Karena memang saya begitu ingin
menjadi seorang muslim yang kaffah. Total tanpa cacat barang seincipun.
Setidaknya itulah cita-cita saya dalam berislam.

Lalu bagaimana cara melakukannya?

Saya dinasehati melalui banyak kotbah dan buku-buku agama yang saya baca.

Bahwa untuk menjadi Islam kaffah, kuncinya adalah mengamalkan apa yang
diperintahkan dalam Aqluran, dengan meniru sepersis mungkin apa yang
dilakukan Nabi Muhammad, para sahabat, para tabiin dan tabi-tabiin.
Karena semakin persis sikap, prilaku dan kebiasaan dengan ketiga
generasi awal Islam itulah maka keislaman saya akan dianggap sebagai
Islam kaffah. Karena sebaik-baik umat, adalah semakin dekat ke zaman
Rasulullah. Dan sebaliknya, semakin jauh dari zaman itu maka semakin
kurang baik, apalagi umat manusia yang mendapati hari kiamat.

Secara garis besar, itulah kunci ajaran salafi yang saya pahami. Ajaran
ahlul sunnah wal jamaah. Kelompok yang mengklaim dirinya sebagai kaum
yang satu, kaum yang megklaim kelompoknya yang benar dari 72 golongan
(aliran) yang berpecah belah dalam tubuh Islam.

Lalu benarkah hal itu saya lakukan?

Tentu saja. Karena saya begitu mencintai Islam. Begitu ingin mencapai
Islam yang kaffah. Saking cintanya, sempat saya berangan-angan ingin
hidup di lingkungan yang Islami. Hanya berdampingan dengan umat Islam
yang taat. Rajin ke mesjid. Rajin ibadah. Puasa sunat. Hidup sederhana.
Zuhud. Bila perlu uzlah. Singkatnya, dalam imajinasi saya, saya
menduplikasi diri bak Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali
Bin Abi Talib, Umar bin Abdul Aziz dan seterusnya. Singkatnya, dalam
benak saya, seakan saya tidak menapak di bumi Indonesia. Tapi terbang ke
zaman Rasulullah 14 Abad yang lampau di Mekkah dan Madinah. Hadir
bersama para sahabat kemana pun baginda Nabi berada. Mendengarkan
sabdanya, menatap wajahnya.

Bahkan sempat saya ingin berhenti kuliah, menutup diri dari selain
kehidupan yang Islami. Hidup dalam cahaya Islam di kota santri. Bahkan
begitu ingin saya pergi ke Mekkah. Ke jantung kota Islam dunia. Tapi
saya tidak punya uang. Saya hanya seorang mahasiswa. Akibatnya, semua
itu hanya tinggal impian. Tinggal rintihan sunyi, dalam rindu disetiap
hening sujud di sajadah. Ditangis malam dihadapan Alquran basah air
mata.

Tapi matahari terus bergulir.

Hingga sampailah saya pada hari ini.

Slogan Islam kaffah masih saya dengar dimana-mana.

Tapi bagaimana dengan saya. Masihkah saya ingin menjadi Islam kaffah?

Jawaban saya: TIDAK! Saya sudah tobat dari Islam kaffah.

Kenapa?

Karena Islam kaffah akhirnya saya sadari adalah Islam yang paling prmitif.

Karena Islam kaffah artinya adalah menjadi Arabisme.

Salin dan telan mentah semua budaya Arab.

Dan jilat semua apa yang diperintahkan Alquran, dengan segala ayat-ayat
dongeng dan seruan primitifnya untuk membenci umat lain selain Islam,
menggorok leher kaum kafir, paling tidak membenci mereka dalam hati, dan
entah apalagi, maka itulah Islam kaffah. Dan saya benar-benar sudah
tobat dari semua itu.

Saya sudah resmi menjadi kafir dari Islam kaffah.

Saya murtad dari Islam Kaffah menuju Erianto Anas Kaffah.

Dengan kata lain, saya sudah berhenti menduplikasi diri pada Muhammad,
pada para sahabat, pada para Imam mazhab, pada cerita-cerita dalam
Alquran. Saya sudah pulang ke kampung halaman. Kampung halaman yang
sudah begitu lama saya cari-cari sebelumnya. Dalam kegelisahan pencarian
yang tak pernah bisa saya mengerti. Tapi akhirnya saya temukan akhir
pencarian itu di titik awal. Di dalam diri sendiri.
http://forum.tempointeraktif.com/node/1495
yg hebat di bagian bawahnya. ada tulisan terlarangnya. sekelas tempo ada bacaan yg mengkritik islam
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by Momad Narsis »

Jujur saya sampai merinding baca tulisannya..hampir meneteskan air mata.
dalam benak saya betapa inginya muslim mencapai ajaran yg di anggap dari Tuhan yg sejati dan mendapatkan kedamaian serta kebenaran hakiki namun sampai bergulirnya waktu dia terbangun dan sadar bahwa langkahnya bukanlah mencari kebenaran sejati melainkan hanya melakukan ritual arab belaka,pola pikir arab abad 14 sudah membawanya jauh dr kebenaran dlm mengenal TUHAN..
sy gak bisa bayangkan bagaimana kekecewaan yg dia rasakan.
Salam Damai
User avatar
kucinggarong
Posts: 963
Joined: Thu Aug 02, 2007 12:33 pm
Location: Kapir Aseli.., Mangstab !

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by kucinggarong »

:green:

Itu kelihatannya merupakan satu dari kumpulan tulisannya Erianto Anas ya...

Silakan googling mengenai 'Erianto Anas', dia mungkin sudah diancam bunuh oleh muslim-muslim kaffah. Setengah murtadin gitu lho. Blog-nya banyak diblokir atas permintaan pembaca.
User avatar
APEL EMAS
Posts: 903
Joined: Wed Aug 25, 2010 11:42 am
Location: PIKIRAN JERNIH DAN AKAL SEHAT

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by APEL EMAS »

apa orang ini salah satu yang tercerahkan oleh FFI ?
User avatar
DHS
Posts: 4163
Joined: Sat Jan 05, 2008 7:56 pm
Contact:

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by DHS »

kucinggarong wrote: :green:

Itu kelihatannya merupakan satu dari kumpulan tulisannya Erianto Anas ya...

Silakan googling mengenai 'Erianto Anas', dia mungkin sudah diancam bunuh oleh muslim-muslim kaffah. Setengah murtadin gitu lho. Blog-nya banyak diblokir atas permintaan pembaca.
KUMPULAN TULISAN TERLARANG: oleh Erianto Anas

* Penyebab Umat Islam Sontoloyo di Forum Diskusi
* Ingin Cerdas? Jangan Diskusi dengan Umat Islam
* Alquran Asli karena Umat Islam Idiot
* Menelanjangi Sikap Apologetik Umat Islam
* Agama Islam adalah Mainan Kanak-kanak
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by swatantre »

Tapi masih islam? Racun virus2 islamnya masih harus disuci hama total tuh... :green: :green:
GoodSniper
Posts: 724
Joined: Wed Apr 20, 2011 4:38 pm

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by GoodSniper »

Dan jilat semua apa yang diperintahkan Alquran, dengan segala ayat-ayat
dongeng dan seruan primitifnya untuk membenci umat lain selain Islam,
menggorok leher kaum kafir, paling tidak membenci mereka dalam hati, dan
entah apalagi, maka itulah Islam kaffah. Dan saya benar-benar sudah
tobat dari semua itu.

Ke-kaffahan islam adalah menjadi manusia yang penuh dengan kebencian...

Si penulis sudah tercerahkan..rupanya..dan jalan menuju pembebasan sudah di depan mata..
ayo bung..teruskan langkah anda, jangan menyerah dan takut dengan mereka yang marah kepada anda karena kebenaran yang anda temukan.

Tuhan Yang Sejati..tidak mengajarkan kita menjadi orang fanatik buta.., yang merasa paling benar dan suci..sehingga kita melihat orang lain menjadi musuh dan layak dilenyapkan karena tidak sehaluan dari kita..

Tuhan Yang Sejati mengajarkan; KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SAMA SEPERTI DIRIMU SENDIRI. Kalau ada ajaran yang menentang ini, pasti itu ajaran Iblis..
ICU
Posts: 858
Joined: Thu Jan 22, 2009 8:33 am

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by ICU »

Yang berikut bagus isinya karena ada nasehat bagi umat Muslim bodo yang mencoba membela Islam di forum2 perdebatan:


Penyebab Umat Islam Sontoloyo di Forum Diskusi
Tulisan ini sangat tidak direkomendasikan bagi umat Islam penderita lemah jantung dan idiot.

Apa yang saya maksudkan dengan sontoloyo?
Ya loyo.

Sebenarnya yang ingin saya tulis adalah sikap eufimisme umat Islam.
Ringkasnya yaitu sikap menghalus-haluskan perasaan dalam diskusi.

Sejauh pengalaman saya saat diskusi di forum-forum online, seperti di Kompasiana, Tempo, Kaskus, VIVAnews, Blogernas Grup dan beberapa grup lainnya di Facebook, rata-rata umat Islam tidak berdaya dalam diskusi. Tidak berdaya dalam pengertian tidak mempan untuk menulis argumentasi atau penalaran yang meyakinkan selain hanya melakukan apologi terhadap keyakinan mereka. Postingan, status, thread dan komentar mereka pada intinya tidak beranjak dari bersisigih untuk membuktikan bahwa Islam, Muhammad dan Alquran adalah benar. Benar sebagai agama satu-atunya yang asli dari Tuhan. Sedang diluar Islam, adalah sebuah kesesatan. Minimal ibaratnya mereka anggap sebagai wilayah yang tidak disertifikasi Tuhan.

Lalu dengan apa mereka menegaskan semua itu?
Apakah dengan penalaran yang argumentatif?
Apakah dengan bukti-bukti kongrit di lapangan?
Jawaban saya adalah tidak.

Lalu dengan apa?
Dengan apalagi kalau bukan dengan ayat Alquran, Hadist dan ungkapan-ungkapan klise dari kotbah para pendakawah Islam (para marketter Islam) .

Lalu bagaimana respon forum terhadap mereka?
Namanya juga forum, dimana hakim tertinggi adalah data, bukti dan penalaran yang meyakinkan, maka tidak ada yang bisa lewat tanpa ketiga pilar tersebut. Apapun ayat, hadist dan kotbah ulama yang dihidangkan umat Islam, akan dicincang habis dalam forum. Dikritik, dijungkirbalikan dengan fakta yang ada, dengan pisau nalar tanpa pandang bulu.

Lalu apa respon umat Islam?

•“Marilah kita diskusi dengan cara yang bijak.
•"Marilah kita saling menjaga perasaan.”

Meskipun dengan banyak variant, tapi secara umum, itulah kalimat inti yang sering mereka lontarkan ketika menghadapi pikiran kritis. Ketika mereka tidak berdaya untuk membalikkan argumentasi lawan diskusi, mereka menuntut, berharap, bahkan sebagian merengek agar dunia tidak mengkritik Islam seenaknya (menurut mereka). Dalam satu kalimat: “Tolong jangan menghina agama kami.”

Lantas bagaimana pandangan saya?
Itulah kisah sontoloyo umat Islam.
Itulah sikap eufimisme umat Islam.

Mereka lupa, forum diskusi bukanlah tempat silaturrahmi (meskipun efeknya secara tidak langsung akhirnya juga bisa demikian). Bukan tempat untuk saling bertegur sapa alias chating-chatingan. Bukan tempat untuk saling mengangguk. Bukan tempat untuk saling membenamkan kepala. Tapi adalah wadah orang-orang yang ingin bertarung gagasan. Pentas tempat berseliwerannnya gagasan-gagasan kritis. Tentang apa saja, tergantung target market dan visi sebuah forum.

Dengan kata lain, jangan terjun ke gelanggang jika tidak siap untuk berenang telanjang bebas. Tanpa pelampung apalagi perahu tempat berlindung. Dengan kata lain, jangan membawa iman, keyakinan, dogma (Alquran) jika maksud hati ingin diskusi dan debat wacana. Tapi bawalah akal dan pikiran terbuka, yang siap menggelinding kemana saja mengikuti alur diskusi. Dengan kata lain, sebuah diskusi mirip sumur tanpa dasar. Luas merambah kemana pun alur diskusi akan merayap. Untuk kemudian masing-masing peserta dapat memetik hikmah dari segala eksplorasi gagasan yang terjadi. Dan hikmah itu, tidak perlu disimpulkan. Karena meyimpulkan sama artinya dengan mengkorup kebebasan peserta untuk menafsirkannya sendiri secara individual. Karena tujuan diskusi, dalam pandangan saya adalah untuk membakar adrenalin berpikir. Untuk membombardir otak yang tertidur. Bukan untuk mengelus-elus perasaan.

Apakah itu artinya forum diskusi adalah hukum rimba yang ganas?
Apakah itu artinya forum diskusi adalah ruang tanpa moral?

Inilah tafsir yang salah kaprah.
Moral adalah satu hal dan pikiran kritis adalah satu hal.

Sebuah kata yang kurang ajar tentu saja akan membuat siapa saja akan tersinggung. Dan itu manusiawi. Itu sudah merupakan nilai-nilai moral universal. Tapi pikiran kritis, bukan untuk menampar perasaan, tapi untuk mengguncang nalar. Akan tetapi, kebanyakan umat Islam, sejauh pengamatan saya, menggandengkan pikiran kritis dengan moralitas. Kenapa? Karena begitulah rata-rata umat Islam merasa. Mereka diskusi sambil membawa perasaan sensitif. Mereka berdebat sambil membawa bisul (Islam-Alquran-Muhammad) yang pantang disinggung apalagi diganggu–gugat.


Erianto Anas
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by walet »

Hati2 sama orang ini, saya sudah memantaunya sejak beberapa bulan yang lalu di kompasiana dimana dia selalu posting disana.

Dalam postingan dia dengan judul bombasti tentang Islam tapi isinya menggiring pembaca untuk berpikir bahwa Islam yang pembunuh itu bukan Islam sebenarnya.
Sebenarnya Islam itu baik.

Saya gak baca yang lain setelah tahu beberapa postingannya kaya gitu.
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by duren »

Seorang netter FFI pernah mengundangnya ke forum ini , ga tau deh dia jadi gabung apa tidak
User avatar
snipey
Posts: 1079
Joined: Mon Aug 30, 2010 8:32 am

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by snipey »

Gak usah dianggap serius.
Erianto Anas ini paling bagus dianggap sbg pencari sensasi.
Paling buruk ya: orang yg sedikit over imajinatif alias sakit jiwa.

Menurut saya yang pertama itulah yg terjadi, at least dia seorang marketer internet yg tujuannya mengumpulkan traffic / click utk blog "bombastisnya"

Contoh judul laman di blognya:
- Kronologis Saya Dijebak Mahasiswa Pelacur yang Bugil di Facebook.
- Heboh 52 Pasang ABG Mesum Gara-gara Melihat Foto Porno Ini.
http://blogernas.blogspot.com/2011/01/b ... onica.html
- dsb
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

Lalu bagaimana respon forum terhadap mereka?
Namanya juga forum, dimana hakim tertinggi adalah data, bukti dan penalaran yang meyakinkan, maka tidak ada yang bisa lewat tanpa ketiga pilar tersebut. Apapun ayat, hadist dan kotbah ulama yang dihidangkan umat Islam, akan dicincang habis dalam forum. Dikritik, dijungkirbalikan dengan fakta yang ada, dengan pisau nalar tanpa pandang bulu.

Lalu apa respon umat Islam?

“Marilah kita diskusi dengan cara yang bijak.
"Marilah kita saling menjaga perasaan.”

Meskipun dengan banyak variant, tapi secara umum, itulah kalimat inti yang sering mereka lontarkan ketika menghadapi pikiran kritis. Ketika mereka tidak berdaya untuk membalikkan argumentasi lawan diskusi, mereka menuntut, berharap, bahkan sebagian merengek agar dunia tidak mengkritik Islam seenaknya (menurut mereka). Dalam satu kalimat: “Tolong jangan menghina agama kami.”
100% fakta!!! setuju sekaleeee....hahaha :lol:
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by Momad Narsis »

@all
Bagi saya apapun yg mendasari niatan erianto arnas tidaklah membuat islam menjadi benar..! justru malah sebaliknya dia membuka sendirinya kedok islam kehalayak ramai..! mau dia tetap islam atau murtadpun tdk akan bisa merubah fakta bahwa dia sudah menelanjangi pola pikir muhammad..!! artinya apabila dia masih tetap percaya islam sudah dipastikan dia sedang membohongi dirinya sendiri,tau islam itu seperti apa tapi masih tetap betah tinggal diam dlm islam apalagi kalau bukan dusta namanya..?
Salam Damai
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by walet »

Momad Narsis wrote:@all
Bagi saya apapun yg mendasari niatan erianto arnas tidaklah membuat islam menjadi benar..! justru malah sebaliknya dia membuka sendirinya kedok islam kehalayak ramai..! mau dia tetap islam atau murtadpun tdk akan bisa merubah fakta bahwa dia sudah menelanjangi pola pikir muhammad..!! artinya apabila dia masih tetap percaya islam sudah dipastikan dia sedang membohongi dirinya sendiri,tau islam itu seperti apa tapi masih tetap betah tinggal diam dlm islam apalagi kalau bukan dusta namanya..?
Salam Damai
Betul, secara gak langsung strategi dia itu malah strategi yang paling handal untuk meyakinkan muslim tentang kebenaran Islam seperti di FFI karena dia sendiri masih muslim.
User avatar
DHS
Posts: 4163
Joined: Sat Jan 05, 2008 7:56 pm
Contact:

Umat Islam Tolol karena Merasa Alquran Asli

Post by DHS »

Umat Islam Tolol karena Merasa Alquran Asli

oleh: Erianto Anas

Tentu saja tidak terjadi pada semua umat Islam.
Tapi adalah pada umumnya umat Islam.

Kenapa saya katakan umumnya umat Islam jadi tidak memadai?
Tidak toleran dan tidak meyakinkan secara intelektual?
Bila mengekspresikan sikap keagamaan tampak sebagai sosok paling mulia?
Bila diskusi agama tampak paling merasa benar?
Tapi dunia memandang mereka tidak kredibel.

Apa sebab?
Karena umat Islam sibuk mengisap ganja.
Ganja psikologis yang bernama perasaan nikmat dengan meyakini Alqruan adalah kitab asli dari Tuhan. Satu-satunya kitab Suci yang original diantara Kitab suci agama-agama dunia. Begitulah sikap dan pemikiran mereka.

Akibatnya, di level pendakwah dan cendekiawan kelas menengah Islam, sibuk mengumpulkan dan mengumbar dalil betapa aslinya Alquran. Betapa beruntungnya umat Islam. Dan betapa merugi dan terkutuknya umat agama lain yang tidak mau mengakui agama Islam.
Akhirnya, di level akar rumput, mereka hanya sibuk dengan nostalgia masa lalu. Nostalgia kejayaan Islam di panggung sejarah. Mereka sakaw. Terlena tidur dalam pangkuan kharisma leluhur. Persis seorang pengangguran yang berkoar-koar bahwa dirinya adalah anak Jutawan dan Pejabat teras. Tapi dirinya, tidak kemana-mana dan bukan siapa-siapa. Dengan kata lain, mereka hanya sibuk membangga-banggakan originalitas Alquran (dalam keyakinan mereka). Tapi pemikiran, pembaruan, dan pencerahan yang mereka berikan pada dunia nyaris tidak ada. Karya original mereka sendiri nyaris tidak ada. Sementara dunia sudah hiruk pikuk membangun peradaban dunia. Kemana-mana. Tak kenal lelah.

Siapa yang merugi sesungguhnya?
Dan siapa yang lebih memberi manfaat pada kemaslahatan dunia sesungguhnya?
User avatar
Rashidi
Posts: 1196
Joined: Wed Sep 14, 2005 10:15 pm

Re: (tempo forum) Sebab Saya Murtad dari Islam Kaffah

Post by Rashidi »

netter muslim disini yg ngaku wartawan si CM19
Post Reply