Ahmad dan Istri Murtad
Posted: Mon Jun 06, 2011 7:03 am
Ahmad dan Istri Murtad
Wahai Pak Sina,
Aku tidak tahu harus memulai dari mana, tapi mungkin sebaiknya memulai dengan ucapan TERIMA KASIH yang sangat besar padamu.
Dulu tujuan hidupku hanyalah untuk menyenangkan Allah saja. Aku mencoba melakukan hal ini secara logis, tapi tak bisa. Maka aku serahkan saja nalarku pada Muhammad dan tuhan ciptaannya Allah, dan tunduk melakukan segala ibadah Islam meskipun tak masuk akal.
Akan tetapi, aku melakukan jungkir balik mental untuk membuat segala aturan Islam itu masuk akal dan sanggup dimengerti. Akan tetapi, jika aku berserah saja mengikuti kehendak Allah padaku, akhirnya aku akan jadi xintink dan tidaklah mungkin bagiku untuk bisa terus hidup seperti itu, setidaknya di jaman modern seperti sekarang!
Aku belajar Islam di Madrasah, mengambil kelas2 Hifz (menghafal Qur'an), aku berada dalam tingkat di mana aku menjadi model panutan Muslim lainnya. Tapi seperti yang telah kukatakan sebelumnya, nalarku haus untuk mendapatkan jawaban logis atas semua perbuatan aneh Muhammad.
Aku berhenti membaca Qur'an bagaikan burung beo dalam bahasa Arab yang tak kumengerti dan mulai melakukan penyelidikan melalui Qur'an terjemahan. Bukankah Tuhan tidak berharap hanya orang Arab saja yang menerima Islam dan mengerti maknanya. Aku lalu mencari jawaban dan setiap kali aku temukan 1 jawaban, maka muncullah 10 masalah baru. Akhirnya kusadari bahwa tiada jawaban atas semua kesalahan, kontradiksi, ketidakadilan, kebodohan, penindasan yang dilakukan Islam.
Aku berada dalam tahap penyangkalan untuk waktu yang sangat lama. Aku mencari jawaban2 dari berbagai website Islam, tapi website2 itu malahan menyerang orang yang bertanya atau menyatakan tak tahu jawabannya. Website Faithfreedom sangat berperan penting dalam prosesku meninggalkan Islam. Aku murtad tiga tahu yang lalu dan tidak pernah kembali lagi. Islam adalah ajaran yang jahat sepenuhnya yang berasal dari orang gila. Muhammad dan kexintingan mentalnya telah mengambil banyak nyawa berharga di jamannya ... nyawa2 itu terbuang sia2!
Aku menikah di usia muda dan aku beruntung karena berhasil meyakinkan istriku untuk meninggalkan Islam juga. Setelah murtad, kami mengalami kebahagiaan yang tak pernah kami dapat sebelumnya. Secara pribadi, aku ingin mengucapkan terima kasih kepadamu melalui email ini. Aku telah membeli bukumu dan sangat suka isinya. Aku senang bukumu bukan karena harganya yang murah, bukan karena aku setuju dengan isinya, tapi karena isinya berdasarkan literatur Islam yang authentik dan bisa diperiksa sendiri kebenarannya.
Aku masih tak mengerti mengapa aku bisa mengikuti Islam salama 25 tahun hidupku! Aku berbahagia sudah murtad, tapi teman2 dan keluargaku tidak mungkin bisa berubah. Aku bahkan tak sanggup lagi untuk berdoa bagi mereka. Lol
Sekali lagi... terima kasih. Meskipun banyak Muslim yang mencelamu, aku tahu kau adalah orang yang budiman. Jaga dirimu baik2 dan selamat atas tulisan2mu yang hebat.
Ahmad dan Istri.
Wahai Pak Sina,
Aku tidak tahu harus memulai dari mana, tapi mungkin sebaiknya memulai dengan ucapan TERIMA KASIH yang sangat besar padamu.
Dulu tujuan hidupku hanyalah untuk menyenangkan Allah saja. Aku mencoba melakukan hal ini secara logis, tapi tak bisa. Maka aku serahkan saja nalarku pada Muhammad dan tuhan ciptaannya Allah, dan tunduk melakukan segala ibadah Islam meskipun tak masuk akal.
Akan tetapi, aku melakukan jungkir balik mental untuk membuat segala aturan Islam itu masuk akal dan sanggup dimengerti. Akan tetapi, jika aku berserah saja mengikuti kehendak Allah padaku, akhirnya aku akan jadi xintink dan tidaklah mungkin bagiku untuk bisa terus hidup seperti itu, setidaknya di jaman modern seperti sekarang!
Aku belajar Islam di Madrasah, mengambil kelas2 Hifz (menghafal Qur'an), aku berada dalam tingkat di mana aku menjadi model panutan Muslim lainnya. Tapi seperti yang telah kukatakan sebelumnya, nalarku haus untuk mendapatkan jawaban logis atas semua perbuatan aneh Muhammad.
Aku berhenti membaca Qur'an bagaikan burung beo dalam bahasa Arab yang tak kumengerti dan mulai melakukan penyelidikan melalui Qur'an terjemahan. Bukankah Tuhan tidak berharap hanya orang Arab saja yang menerima Islam dan mengerti maknanya. Aku lalu mencari jawaban dan setiap kali aku temukan 1 jawaban, maka muncullah 10 masalah baru. Akhirnya kusadari bahwa tiada jawaban atas semua kesalahan, kontradiksi, ketidakadilan, kebodohan, penindasan yang dilakukan Islam.
Aku berada dalam tahap penyangkalan untuk waktu yang sangat lama. Aku mencari jawaban2 dari berbagai website Islam, tapi website2 itu malahan menyerang orang yang bertanya atau menyatakan tak tahu jawabannya. Website Faithfreedom sangat berperan penting dalam prosesku meninggalkan Islam. Aku murtad tiga tahu yang lalu dan tidak pernah kembali lagi. Islam adalah ajaran yang jahat sepenuhnya yang berasal dari orang gila. Muhammad dan kexintingan mentalnya telah mengambil banyak nyawa berharga di jamannya ... nyawa2 itu terbuang sia2!
Aku menikah di usia muda dan aku beruntung karena berhasil meyakinkan istriku untuk meninggalkan Islam juga. Setelah murtad, kami mengalami kebahagiaan yang tak pernah kami dapat sebelumnya. Secara pribadi, aku ingin mengucapkan terima kasih kepadamu melalui email ini. Aku telah membeli bukumu dan sangat suka isinya. Aku senang bukumu bukan karena harganya yang murah, bukan karena aku setuju dengan isinya, tapi karena isinya berdasarkan literatur Islam yang authentik dan bisa diperiksa sendiri kebenarannya.
Aku masih tak mengerti mengapa aku bisa mengikuti Islam salama 25 tahun hidupku! Aku berbahagia sudah murtad, tapi teman2 dan keluargaku tidak mungkin bisa berubah. Aku bahkan tak sanggup lagi untuk berdoa bagi mereka. Lol
Sekali lagi... terima kasih. Meskipun banyak Muslim yang mencelamu, aku tahu kau adalah orang yang budiman. Jaga dirimu baik2 dan selamat atas tulisan2mu yang hebat.
Ahmad dan Istri.